Taehyung dan Jennie sudah kembali ke hotel. Namun,Taehyung melihat Jennie tidak seperti biasanya. Jennie menjadi pendiam sedari pertemuannya dengan Adora.
"Sweatheart,apa aku melakukan kesalahan?" Ucapnya sedikit ragu.
"Tidak"
"Lalu?"
"Aku masih shock. Sikapmu tadi mengingatkanku pada ayah saat dia sering memukuli ibuku"
Taehyung tertegun mendengarnya. Dengan cepat ia mendekati istrinya itu dan sedikit berlutut.
"S-sweatheart... Maafkan aku" Jennie tersenyum dan menggeleng.
"Tidak apa-apa sayang. Aku hanya masih belum bisa melupakan kejadian saat itu"
"Aku mohon,jangan takut padaku ya?" Ujar Taehyung menatap Jennie dengan lekat.
"Tentu tidak akan,sayang"
"Kita istrirahat saja ya malam ini? Tidak apa-apa kan?" Lanjutnya.
Taehyung sedikit bingung untuk menjawab yang satu ini. Pasalnya dia sangat ingin bercinta dengan Jennie. Tetapi melihat keadaan Jennie yang seperti sekarang tentu saja Taehyung tidak akan tega.
"Iya,sweatheart"
Taehyung pun naik ke atas ranjang dan membaringkan diri mengikuti Jennie.
"Aku boleh peluk tidak?"
Jennie mengangguk.
"Kemari sayang?"
Taehyung menenggelamkan wajahnya tepat di belahan payudara Jennie.
"Ingin menyusu,hm?"
Taehyung mendongakkan kepalanya.
"Apa boleh?"
"Boleh. Tapi tidak lebih" Taehyung mengangguk cepat.
"Aku janji. Aku juga memang sudah mengantuk" bohongnya. Jennie mengangguk.
Langsung saja Jennie mengeluarkan satu payudaranya seperti seorang ibu sedang menyusui anaknya.
Tentu saja,Taehyung dengan cepat melahapnya.
Slurpppppp
Jennie terkekeh dan mengusap kepala Taehyung.
"Selamat malam,sweatheart" ucap Taehyung disela hisapannya.
"Hm,malam sayang"
Ternyata benar,tidak lama Jennie mendengar suara dengkuran dari suaminya itu. Lagi dan lagi Jennie hanya terkekeh.
Akhirnya Jennie pun menyusul Taehyung tuk memasuki alam mimpinya.
📄📄📄📄
Pagi harinya Jennie terbangun lebih dulu. Bahkan ia sudah menerima sarapan yang di antarkan oleh pihak hotel.
Saat Jennie tengah asik menonton,tidak sengaja matanya melirik jam yang ternyata sudah jam 8. Jennie pun beranjak untuk membangunkan Taehyung.
"Sayang...." Jennie mengelus lembut rambut Taehyung.
"Bangun Taehyung. Kita sarapan dulu"
"Hmppppp" Taehyung melenguh.
"Ayo sarapan dulu"
Taehyung pun membuka matanya.
"Jam berapa,sweatheart?"
"Sudah jam 8 sayang" Taehyung mengangguk.
Jennie sedikit tergiur melihat bibir Taehyung yang begitu alami saat bangun tidur. Dengan gemas ia pun mengecupnya.
Taehyung hanya diam,membiarkan apapun yang Jennie lakukan pada dirinya.
Hingga tak lama Taehyung terkejut karena merasa ada nya lumatan. Tentu saja Taehyung membalasnya.
Jennie pun melepas ciuman itu.
"Taehyung......."
Taehyung tersenyum.
"Ingin morning seks,hm?" tanyanya.
"Kau mau tidak?"
"Dengan senang hati sweatheart. Itulah yang kutunggu sejak malam"
Jennie pun dengan kasar melahap bibir Taehyung dan Taehyung hanya terkekeh. Dalam kepalanya berpikir apa ia sedang mendapatkan balasan karena bercinta yang semalam tertunda?
Jennie membuka kancing baju Taehyung dan Taehyung pun melakukan yang sama untuk membantu Jennie membuka seluruh kain yang ada ditubuhnya.
Taehyung menyentuh sensual dari bokong hingga punggung Jennie yang membuat Jennie merinding seketika.
"Shhhhhh"
Taehyung mendengar desahan halus sang istripun semakin gencar mencumbu bibir Jennie.
"Aku ingin memimpin,boleh?"
"Tentu saja,sweatheart. Masukan lah"
Jennie memegang junior Taehyung dan perlahan mulai memasukan pada lubangnya. Namun ia merasa sedikit kesusahan.
Taehyung yang sudah tidak tahan pun membantu mendorong bokong nya sendiri.
Dengan sekali hentakan,penis nya sudah menancap sempurna.
"Ahhhhhhh"
"Ahhh,sweatheart!"
Jennie mulai menggerakan pinggulnya naik turun.
"Ahhh iya seperti itu,Jen!"
Dengan geram Taehyung meremas bokong Jennie.
"Ahhhh Taehyung,kenapa diatas enak sekali shhh"
"Nikmati lah sweatheart ahh"
Jennie semakin liar menggoyangkan pinggulnya hingga kedua payudaranya mengikuti arah gerakannya.
Taehyung yang melihat itupun tidak ingin membuang kesempatannya. Diremas nya payudara Jennie dengan satu tangan,dan mulutnya menghisap puting satunya.
"Shit!!!! Jangan di gigit Taehyung"
"Maaf sweatheart,aku terlalu gemas"
Jennie dibuat melayang oleh Taehyung,padahal dialah yang sedang memimpin permainan itu.
"Ahhh sweatheart,lebih cepat. Sepertinya aku akan keluar ahhh"
Jennie pun mengindahkan permintaan Taehyung untuk mempercepat gerakannya.
"Owh yeah!!! Sweatheart kau pandai sekali"
"Ahh Taehyunghhh aku ingin keluar"
"Bersama sweatheart!!!!!"
Taehyung membantu gerakan Jennie dengan mencengkeram pinggulnya.
"AHHHHHHHHHH" teriak keduanya.
Jennie ambruk diatas Taehyung.
"Giliranku!"
Dengan cepat Taehyung mengubah posisinya. Taehyung lah yang kini berada diatas dan menindih Jennie.
Tanpa aba-aba,Taehyung memasukan kembali penisnya.
"Awh Taehh!!!"
"Ini ulahmu karena semalam menunda hasratku,sweatheart" Taehyung menyeringai.
"Pelan-pelan Taehyung ahhh"
"Aku tidak janji"
Benar saja. Taehyung menumbuk dengan sangat cepat.
"Owh shit Jennie!!!"
"Ahh ahhh Taehyunghhh,please pelan-pelan"
"Jangan banyak protes,sialan!"
Taehyung seperti orang kesetanan. Ia semakin menambah kecepatan temponya.
"Ahhhh faster Taehyungghh"
"Seperti ini,hm?"
"Yash!!!!"
"Sial. Ini nikmat sekali sweatheart! Ahhh"
"Ahhh rasanya ingin mengumpat lebih kasar!!!!!!" Geram Taehyung karena ia merasakan benar-benar kenikmatan yang tiada tara.
"Jangan jepit punyaku sialan! Kau semakin membuatku menggila!"
"Aku tidak menjepit Taehhh ahh,tanyakan saja pada vaginaku kenapa dia menjempit ahhh"
"Fuck! Ahhh" Taehyung menggeram mendengar jawaban dari Jennie.
Entah Taehyung sedang dirasuki setan seperti apa.
"Pelan-pelan brengsek!"
"Yeah! Aku memang brengsek,hanya padamu"
"Sialan. Ini nikmat ahhh bukan begitu?"
"Ahhhh"
"Jawab aku sweatheart!!!"
"Yahhh ini nikmat sekali,rasanya sangat penuhhhh ahhh"
"Owh shit!!!!"
"Aku tidak tahan lagi Taeh arhhhhh"
Taehyung mencium rakus bibir Jennie.
"Sedikit lagi sweatheart!" Ucapnya disela lumatannya.
"Aku tidah tahan ahhh"
"ARGHHHHHHHHHH" ya. Jennie orgasme lebih dulu.
Dengan vagina nya yang masih bergetar dan lututnya melemas,namun Taehyung tidak berhenti memompa.
"Aku menyusulmu sebentar lagi ahhhh"
"Ahhh please Taheyung!!!!!!"
"Sabar. Sedikit lagi"
Taehyung yang kesal pun mempercepat lagi temponya. Hingga ia sudah merasakan penisnya berkedut.
"AKU DATANG,SWEATHEART"
"AHHHHHHHHH FUCK!!!!!!!"
Taehyung orgasme dan menusuk dalam penisnya pada lubang Jennie semakin dalam berharap sperma nya tidak akan ada yang keluar. Namun tetap saja,saking banyak sperma yang diproduksi nya,hingga keluar berceceran di sprei.
"Ahh.. kau nikmat,sweatheart"
Taehyung pun menjatuhkan tubuhnya ke samping Jennie dengan lemas.
📄📄📄📄
"Sial. Kenapa kau baru memberi tahu ku!"
"Aku saja baru dapat kabarnya,Adora!" Ucap seseorang disebrang sana.
"Apa lagi informasi yang kau tahu,Wen?"
Ya. Adora sedang berbicara dengan Wendy melalui ponselnya.
"Untuk sekarang hanya itu saja"
"Baiklah. Aku akan mencari tiket di jam yang sama dengan mereka. Ku tutup"
Tut....
"Kenapa mereka berlibur sangat sebentar? Gumamnya.
"Apa mereka tidak nyaman karena adanya aku?"
Adora pun menyeringai.
"Tapi bagus lah".
Adora pun mengetik dan mencari sesuatu pada laptopnya,sambil memikirkan rencana untuk selanjutnya.
Ditempat lain Seokjin dan Yoongi sedang berbicara. Hanya berdua.
"Bagaimana Yoon?"
"Rasanya aku ingin membunuh wanita itu,hyung" kesalnya. Seokjin mengangguk.
"Bunuh saja"
"Bagaimana nanti dengan Jennie kalau tahu aku membunuh Adora?"
Yoongi tidak mau Jennie menganggap nya sebagai pembunuh. Yoongi dan Seokjin memang pernah beberapa kali membunuh lawan bisnisnya,namun itu tidak diketahui Jennie sama sekali.
"Kau benar juga,Yoon"
"Lalu,apa kau yakin jika Wendy bisa dipercaya?" Lanjutnya.
"Aku yakin,Hyung" jawabnya sambil mengangguk mantap.
"Apa kita ada rencana lain?"
"Kita tunggu Taehyung dan Jennie pulang saja dulu,Hyung"
"Aku sudah tidak sabar ingin menghabisi wanita itu"
Yoongi mengangguk membenarkan ucapan Seokjin. Rasanya kehadiran Adora sangat-sangat lah mengganggu.
📄📄📄📄
Setelah bercinta dipagi hari. Taehyung dan Jennie melanjutkan pergi keluar hotel untuk mencari beberapa buah tangan untuk keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Karena besok mereka akan pulang. Keduanya memang tidak berniat untuk berlama-lama,hanya untuk melepas penat saja.
Taehyung masih mempunyai tanggung jawab sebagai direktur utama di perusahaannya,mengingat ia juga harus kerja keras demi bisa membuat Jennie nya bahagia.
"Masih ada yang mau dibeli?"
"Semua sudah kebagian kan?" Taehyung mengangguk.
"Kurasa sudah,sweatheart"
Jennie ikut mengangguk namun ia menggeleng.
"Tidak! Aku baru saja teringat sesuatu"
"Apa itu?"
"Aku belum membelikan apa-apa untuk Wendy"
Taehyung tersenyum hangat karena Jennie masih mengingat Wendy,terlepas dari apa yang sudah wanita itu perbuat.
"Ya sudah. Cari lah dulu untuknya"
Jennie mengangguk dan lanjut memilih barang-barang untuk Wendy.
"Sebenarnya Jennie memang lah orang baik. Namun,keluarga nya sendiri lah yang membuatnya seperti ini. Terutama ayahnya"
"Aku jadi penasaran siapa ayah dari Jennie" lanjutnya membatin.
########
Maaf ya aku telat up nya hehe
(Iya gapapa authorku tersayang) -mphie.