Haii prendd gimana kabarnya
JANGN LUPA VOTE PREND
DAN SATU HADIAH LAGIII
DOUBLE UP!
Happy enjoyy
"Ish om! Kata daddy kalo kita main game banyak banyak ga baik! Nanti mata lusak" Ceramah Reza
"Seterah Lo cil" Pasrah Leo
-----------------------------------------------------------
Kini Leo, Varellyn, dan Reza berada ditaman. Karna permintaan Reza
"Om om, main hp Mulu deh. Tante juga!" Kesal Reza
"Terus mau diapain? Masa iya gue liatin Lo Mulu za" Reza mengerucutkan bibirnya
Bruk
"Aww, sakit. Kamu! Ngepain cih kamu dicini hah?!? Aku kan lagi main petak umpet sama temen aku! Telus kamu beldili di situ! Gala gala kamu ya aku nablak ish!" Kesal bocah perempuan itu
Reza? Dia hanya tertawa
"Hahaha, muka kamu lucu kalo marah" Bocah perempuan itu makin kesal dan pipi nya mengembang
"Apa sih! Aku tuh lagi marahin kamu ya" Reza hanya berdeham, dan pergi gitu aja
Dan kalian jangan salah faham dulu, gitu gitu Varellyn melihatnya dari kejauhan, dan Varellyn hanya bisa menggeleng geleng kan kepala nya
"Bisa bisa nya bocil sok kull" Gumam Varellyn
"Tante, ayo pulang"
"Lah ga main lagi?"
"Engga! Ada bocah lempong ga suka" Varellyn membelakkan matanya, apa apaan dia? Dia ngatain anak kecil bocah? Padahal dia sendiri bocah
Ckck, Reza tidak punya kaca sama sekali
Bocah perempuan itu menatap Reza dengan sinis
"Benel benel kamu ya! Kamu kaya ajg" Leo dan Varellyn membelakkan matanya
"Ya allah cil! Ga boleh ngomong gitu Lo" sedangkan Varellyn hanya menggelengkan kepalanya, merasa takjub karna bocil itu sudah berani ngomong kasar
"Heh! Kamu ya jadi cewe KASAL banget!, Ga boleh tau!" Timpal Raja
"Apa?! Olang kata Abang aku ga papa! Malah Abang aku ajalin aku! Katanya buat jaga jaga kalo ada yang jahat." Leo dam Varellyn hanya menatap anak perempuan itu
"Tertekan gue le" Bisik Varellyn ke Leo
"Kira kira abangnya siapa ya?" Jawab Leo
"Apa lu?! Sono pelgi, ga usah liat liat aku. Aku colok nanti mata kamu!"
"Colok nih colok" Anak perempuan itu memggegeram kesal
"Ish! Benel benel kamu ya"
Plakk
"Sakit! Kok kamu kasal sih sama pelempuan!" Ucap bocil itu sambil melotot kan matanya
Lalu anak perempuan itu mendekat ke arah Reza dan,Yap. "Hiks hiks tanteee! Mata leza dicolok hiks" Varellyn yang mendapatkan teriakan dari Reza reflek lari
"Ya ampun kenapa reza?!" Tanya Varellyn "hiks hiks Tante, mata leza sakit hiks"
Varellyn menatap anak perempuan itu
"Apa?! Olang dia duluan kok hiks, kan kata Abang cowo ga boleh kasal sama cewe hiks. Aku kan cewe hiks hiks" Varellyn hanya datar menatap bocah dua itu
"Le, urus Reza dulu" Leo hanya berdeham
Leo pun pergi dengan menggendong Reza
"Nama kamu siapa?"
"Aku Ayla hiks"
"Ga usah nangis lagi, sekarang kan Reza ga disini" Ucap Varellyn
"Yang tadi namanya leza Tan?" Varellyn mengangguk
"Kamu ngepain disini? Mamah papah kamu kemana?" Tanya Varellyn
"Heh! Lo apain Adek gue hah?!" Bentak seseorang
"Loh, gue ga apa apain kok! Tadi tu-"
"Halah! Lo pasti mau nyulik Adek gue kan?! Jahat banget Lo jadi perempuan"
"Abang, dia ga jahat! Abang bilang ke aku kalo cowo ga boleh kasal sama pelempuan! Tapi Abang tadi malah malah in tante itu"
"Itu Tante Dali leza! Tadi aku belantem sama Olang. Dan ini Tante nya Abang" Orang itu diam
"Sorry gue gatau, gue ga mau Adek gue kenapa kenapa" Varellyn mengangguk
"Masih SMA?" Orang itu diam
"Kelas berapa?"
"Bentar lagi lulus" Varellyn mengangguk
"Tante umul belapa? Kok cantik sih" tanya Ayla
"Tante 21" Ucap Varellyn
"Oh sorry tan, gue ga tau kalo Lo lebih tua dari gue" Varellyn membelakkan matanya. apa? Dia dipanggil Tan? Oleh anak SMA?!
"Ga usah manggil Tan bisa ga! Panggil aja Varellyn!" Orang itu mengangguk
"Oo nama Lo Varellyn, salken nama gue Athar" Varellyn mengangguk
"Eh gue kalo panggil nama kaya ga enak gitu"
"Yaudah panggil aja ka, gampang. Kan?" Athar mengangguk
"Yaudah gue balik duluan ka" Varellyn mengangguk
Skip
"Kok tadi lama par?" Tanya leo
"Ngurus si Ayla" Leo mengerutkan keningnya
"Ayla loh, yang tadi berantem sama Reza" Leo hanya ber oh
Skip besok...
"Tante! Ayoo belangkat sekolah Tan" Varellyn berdeham
Kini Varellyn dan Reza sudah berada di sekolah Reza
"Reza, jangan nakal! Sampe Lo nakal gue buang Lo" Reza hanya berdeham
'aku ga takut dibuang tante Valel! Kalo aku dibuang nanti aku bilang ke mami, awas aja lu valel.' batin Reza
"Heh! Malah bengong, masuk sono. Gue juga ada jam kampus ini" Reza pun berjalan masuk ke sekolahnya, tanpa berpamitan dengan Varellyn
"Dasar! Bocah songong." Umpat Varellyn
Kini jam menunjukan pukul 10.54, dan Varellyn sudah memasuki kelas nya itu, Reza? Dia pulang sekolah jam 12.00
Drtttt
Drttt
Drttt
"Hp siapa itu?!" Sentak guru tersebut
"Mampus ini gue, lagian siapa sih yang tlfon!" Gumam Varellyn
"ANGKAT TANGAN CEPAT!"
Varellyn mengangkat tangan nya
"S-saya pk"
"Telfon Dari siapa?" Varellyn langsung membuka hp nya
"Mamah saya pk, izin angkat boleh?" Guru tersebut diam
"Ngepain diam?! Angkat. Takutnya penting" Varellyn pun langsung keluar kelas
"Halo mah?"
'kamu gimana sih?! Jaga Reza aja ga bisa!"
"Kenapa sih ma?! Nelfon nelfon langsung marah marah ga jelas!"
'tadi guru Reza nelfon Tante Safira! Katanya Reza berantem.'
"Lah aku ga tau! Aku masih di kampus mah, terus gimana?"
'ya kamu samperin Reza lah!'
"Mah! Aku masih ada jam ini ya Allah mah, astagfirullah."
'ga mau tau Varellyn! Atau kamu mau urus resto mamah yang di Bandung hah?!'
"Ck, Iya iya! Izin dulu"
'udah mamah izinin kamu! Tinggal ngomong ke guru yang ngajar di kelas kamu'
Sedangkan Varellyn hanya berdeham, lalu mematikan telfonnya, dasar. Anak durhaka
"Pak, misi. Saya izin jemput keponakan saya di sekolahnya"
"Tadi kata mamah saya, beliau sudah izin ke dosen" Guru itu mengangguk
"Yaudah silahkan, siapa tau ada yang penting kan" Varellyn langsung mengambil tas nya lalu pergi dari kelasnya
Kini Varellyn sudah sampai di sekolah nya Reza, dan sekarang Reza berada di kantor
"Permisi"
Tok tok tok
"Iya Bu, silahkan masuk" Varellyn langsung melangkah kan kakinya untuk masuk ke ruang itu
"Loh Ayla?" Ayla dan Reza langsung menoleh
"Tante!" Seru mereka berdua
"Ish! Kamu ngepain ngikutin aku hah?!"
"Apasih! Dia kan Tante aku, bukan tante kamu" Ayla diam
"Hiks hiks leza jahat sama aku hiks" Varellyn membelakkan matanya, apaan? Cuma karna rebutan Tante doang dia smpe nangis
"Ayla, ga usah nangis lagi! Mau Tante telfon mamah kmu?" Ayla menggeleng
"Jangan telfon mamah hiks, Ayla Ayla ga mau di tabok hiks" Varellyn berfikir
"Yaudah, nanti kita ke taman yah" Reza dan Ayla mengangguk
Skip di posisi Leo...
"Bro"
"Paan"
"Gue Galo, saran dong" Ucap Bara
"Lah Galo kenapa Lo? Masih gamon?" Bara berdecak kesal
"Engga anj, gue diputusin cewe gue" Semua yang ada di bescam Valentza sontak melebarkan bola matanya
"Apa apa? Lo punya cewe?!"
"Dan Lo ga bilang Ama gua bar? Parah Lo Ama sepupu sendiri anj" Sentak Javas
"Emang siapa?"
"Anak kelas sebelah"
Brak!
"Astagfirullah" Ucap Leo
"Tumben nyebut?" Lanjut Bara
"Ya Allah ay, kamu ngagetin deh" Clarissa hanya menatap datar Javas
"Heh! Lo bara, Lo punya cewe?"
"PARAH LO YA BATU BARA!" Bara hanya mampu menutup kupingnya
"Saran dong"
"Ku bukan dokter cinta" Ucap Javas
"Ku bukan dukun CINTA" Lanjut Clarissa
"Jangan kau tanya tanya"
"Bisa bisa nya nyanyi anj" kesal bara
"Tentang cintaaaa" lanjut Leo
"Anjir, Leo ikut ikutan lagi" Kesal Bara
"Diputusin pacar mu?" Ucap Javas
"Ditinggalin pacar mu?" Lanjut Clarissa
"Jangan curhat denganku" Sambung Leo
"No komen akuuuuuu" Serentak Javas dan Clarissa
Skip.....
"Tante, makasih ya udah beliin aku ice kream" Varellyn mengangguk
"Oiya, boleh ga Tante tanya" Bocah itu mengangguk
"Orang tua kamu kemana?"
"Hiks hiks mamah pelgi sama laki laki lain hiks sedangkan papah? Hiks"
"Stt, udah udah jangan dilanjutin lagi ya" Ayla mengangguk
"Ayla!" Panggil seseorang
"Eh, ka Lyn" Varellyn bersenyum
"Maaf ka ngerepotin, lala ayo pulang. Kita akan ikut papah la" Tidak ada raut wajah bahagia diantara mereka
"Kok kamu ga bahagia sih?" Athar menggelengkan kepalanya
"Kalo gitu gue pergi duluan ka"
"Hati hati thar" Athar mengangguk
Sorry prendd cuma segini kehabisan kata kata bangett, ini juga telat lama begeteee maaf yah
Soalnya lagi kehabisan kata kata bangett
Thanks yang uda baca lope lope dah
Sekian terima gaji
Assalamualaikum
Salam toleransi
Papayyyyy
24-12-2022
By: Quenel21 and clarissuuuk Clarissasksksk