Fajri and Family

By Arhamunnisa

8.4K 1.4K 610

Minimal masih tetap vote walaupun cerita nya sudah end #shanfenji STAN# More

1. perkenalan
Chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
info
pemberi tahuan

chapter 9

165 27 8
By Arhamunnisa

Tidak ada penderitaan yang abadi,
Tidak ada kebahagiaan yang abadi.
Kecuali bagi yg pandai bersyukur,
Selamanya dia akan merasakan
Kebahagiaan


~author

Kini sudah tiba saat nya Shandy, Ricky dan Farhan untuk pergi ke Bogor untuk bertemu keluarga marvel
Meskipun Shandy agak berat buat ninggalin Fajri tapi dia udah gak ada pilihan lagi, terpaksa dia harus berpisah dengan Fajri untuk beberapa hari kedepan, kini Ricky dan Farhan sudah berada di rumah Shandy dan sambil berbincang² jugak dengan adek² nya Shandy yaitu fajri dan fenly

"Eh ji gimana kondisi Lo, udah membaik kan? "Tnyak Farhan

"Alhamdulillah bg "jwb Fajri

"Syukur deh kalau udah membaik jdi bg sen boleh lah ya buat ikut kita ke Bogor "ucap Farhan

"Iya gak papa lah bg Han, kan aji masih punya kak fen, yagak kak fen? "Ucap fajri dan langsung dapat tatapan sinis dari mata fenly, nampak nya fenly agak kesel tapi tetap berusaha untuk menahan nya

"Iya ji, jwb fenly singkat, dalam hati fenly berucap, tunggu waktu main nya ji, apa lu masih bisa tersenyum setelah ini, lihat aja nanti, sambil tersenyum licik

"Turut berduka jugak ya atas meninggalnya mama kalian "ucap Ricky

"Iya makasih bg"

"Btw Shandy mana ya kok gak turun² kebawah? Tanyak Ricky

"Paling masih beres² di kamar bg" ucap fenly, setelah fenly berucap seperti itu maka turun lah orang yg di tunggu yaitu shandy

"Hallo semua, adek² bg sen yg ganteng ² dan sahabat gue yg jelek², "ucap Shandy tak berdosa

"Enak aja gue seganteng ini masih di bilang jelek" ucap Ricky tak terima

"Iya nih Rick padahal kita udah dandan secakep mungkin tapi masih di bilang jelek" timpa Farhan

"Engak kok, kan cuman bercanda duhai sahabat ² guwe" ucap Shandy

"Yaudah yuk kita berangkat" ucap Farhan

"Bentar gue mau ngobrol sama Fenly dulu, yuk fen ikut kakak bentar"ajak Shandy

"Kemana?" Tnyak fenly

"Ke dapur bentar yok" ajak Shandy sambil berjalan ke dapur dan di ikuti oleh fenly di belakang

"Ada apa kak, kok kak Shan ngajak fenly ke dapur?" Tnyak fenly bingung

"Jadi gini fen,selama Kaka gak ada tolong urus aji dulu bentar ya bila perlu kamu minta izin ke dosen kamu buat gak ikut kuliah untuk beberapa hari ini"

"Loh kok gitu sih kak, fenly kan harus kuliah masah fenly gak masuk kuliah untuk beberapa hari, nanti kalau papa tau gimana? Fenly pasti di marahi papa nantinya"

"Gak bakalan fen, nanti kakak yg ngurus ini semua, pokoknya tugas fenly ngurusin aji selama kak Shan gak ada di rumah, dah itu aja ya"

Terpaksa fenly menuruti kemauan kakak nya ini dan menganggukkan kepalanya

"Gitu dong, ni baru adek kak Shan yg paling ganteng, yaudah yok ke ruang tamu lagi"

"Iya," ucap fenly agak kesel, lagi² dia di buat iri dengan perlakuan Shandy ke Fajri

"Gimana Shan udah siap?" Tanyak Ricky

"Udah" jwb Shandy

"Ji bg sen pergi dulu ya, aji baik² Sama fenly, kalau ada apa² langsung kabarin bg sen ya dan obat nya jangan lupa di minum" ucap Shandy

"Iya bg, bg sen jugak harus jaga kesehatan ya, kalau ada apa² kabarin kita jugak, nanti kalau udah sampe kabarin ya bg"

"Iya ji"

"Dan Lo fen harus kasih makan aji tepat waktu habis tu suruh dia minum obat nya, kalau aji nya gak mau minum kabarin ke kak Shan aja" ucap Shandy

Dalam hati fenly berkata
"Trus aja aji aji aji trus yg di fokuskan
Awas aja nanti"

"Yasudah bg sen pamit dulu ya
Nanti kalau ada yg mau nitip oleh² boleh chat bg sen aja"

"Iya bg" jwb aji
"Iyaa kak" jwb fenly

****
Di lain tempat kini zwei dan Fiki bereda di sekolah Pratama putra

"Aji kira² kapan ya bisa masuk sekolah lagi?" Tanyak zwei

"Gak tau nih si aji sakit nya lama banget" ucap Fiki

"Yaudah hari ini kita pergi ke rumah aji lagi aja ya, kan hari ini udah di perbolehkan bg sen" ucap zwei

"Yaudah nnti pulang sekolah kita mampir ke rumah aji" ucap Fiki

***
Di rumah Maula kini nampak Fajri dan fenly tinggal berdua, fenly langsung buru² brangkat menuju ke kamarnya tapi di panggil aji lagi

"Kak fen aji laper kak, bisa minta bantu di bikinin sarapan gak?
Dah lama aji gak nyobain masakan kak fen" ucap fajri

Fenly yg sedang menaiki tangga pun langsung terhentikan mendengar ucapan sang adik trus dia berucap

"Iya² nanti guwe bikini"

"Makasih kak fen"

Slamat ber main main dengan ku Fajri
Ucap fenly dlm hati

Fenly pun turun lagi ke bawah untuk memasak buat sarapan Fajri
Di dapur kini fenly tengah memasak nasi goreng ke sukaan Fajri, tapi nampak nya di nasi goreng itu di campur obat, ya ini emng sudah masuk dalam rencana fenly dia akan membuat anak itu menderita

"Rasain kamu fajri" ucap fenly pelan
Dan langsung nyamperin aji di ruang makan

"Ni nasi goreng kesukaan kamu, habisin ya" ucap fenly

"Iya, udah pasti dong kak" ucap fajri
Dan langsung mulai memakan nasi goreng tersebut, nyampe di suapan terakhir ia mulai merasakan nyeri di perut nya

"Kak, kak fen tolong kak sakit bnget arghhk" teriak nya, tapi fenly tidak mempedulikan itu dia malah terfokuskan dengan PS dan headset di kuping

"KAK FEN TOLONG KAK hiks... Hiks" teriak nya sambil menangis sangat sakit yg di rasakan Fajri sungguh dia udh mulai kualahan menahan nyeri di perut nya, hingga akhirnya dia pun mencoba menggoyang ² kan kursi roda tersebut dan dia pun terjatuh ke lantai dengan posisi tengkurap

"ARGHHH" teriak Fajri dan di sertai muntah ²  uwek² Fajri memuntahkan isi perutnya kepalanya pun mulai merasakan sensasi pusing dan Fajri pun berucap

"Bg,,, sen" itu ucapan Fajri terakhir dan dia pun sudah tidak sadarkan diri

***
Di lain tempat Shandy, Farhan, Ricky pun tengah di perjalanan, Shandy merasakan firasat yg tidak enak terhadap Fajri, entah karena dia terlalu mengkhawatirkan keadaan Fajri atau karna emng ada yg gak beres dengan keadaan fajri

"Eh Shan Lo kenapa?" Tnyak Ricky karna dia melihat Shandy asik melamun dari tadi

"Iya Shan Lo kenapa, kalau kenapa² cerita sama kita" timpa Farhan

"Gue,,, khawatir dengan keadaan fajri Rik Han, firasat gue mengatakan kalau aji sedang tidak baik² aja"

"Mungkin karena Lo terlalu mengkhawatirkan dia kali" ucap Ricky

"Nggak ini beda Rick" ucap Shandy

"Yaudah kalau gitu coba Lo telfon aja buat mastiin" saran Farhan

"Yaudah gue telfon dulu" ucap Shandy dan langsung menelpon sang adik, namun nampak nya tidak ada yg mengangkat telfon tersebut, shandy semakin di buat khawatir dengan adik nya itu

"Gimana" tnyak Farhan

"Gak di angkat Han" ucap Shandy

"Yaudah coba Lo telfon fenly aja dulu"

Lalu Shandy mencoba menelfon fenly di karenakan Fajri yg dari tadi tidak menjawab telepon nya, setelah memutuskan menelfon fenly, fenly pun langsung menjawab

"Hallo kak ada apa nelfon" tanyak fenly

"Fen aji mana, kok gak ngangkat telfon dari kak Shan?" Tnyaak Shandy langsung ke topik

"Ada, lagi makan dia tuh"

"Kasih hp ke Fajri bentar, kak Shan mau bicara"

"Yaudah bentar" fenly langsung nyamperin Fajri betapa scok nya fenly yg melihat Fajri sudah terbaring di lantai dan sudah tidak sadarkan diri, dia harus bilang apa ke Shandy sekarang, sunggu fenly tidak menyangka efek obat yg dia kasih ke nasgor nya aji tadi akan dampak seperti ini sekarang, dia fikir cuman akan menyebabkan sakit perut doang

"Fen,,, hallo, fenly" panggil shandy

"I,,, iya kak" ucap fenly gugup

"Lo kenapa, mana Fajri, gak da yg terjadi sesuatu ke aji kan?"

"Eng,,,,nggak kak, aji lagi di kamar mandi, lagi beol dia" ucap fenly berbohong, dia tidak mungkin mengatakan yg sebernya ke kakak nya ini, nanti yg ada dia makin di jauhi Shandy

"Ouw gitu, yaudah nanti Kaka telfon lagi ya kalau aji udah keluar dari kamar mandi"

"Iya kak, telfon tersebut terputus

Fenly kebingungan, dia harus berbuat apa sekarang dan terlintas lah di otak nya untuk menghubungi Gilang sang sahabat, untuk membantu nya membawa Fajri ke rumah sakit

"Hallo Lang, Lo kerumah gue sekarang ya"

"Untuk apa" tnyak Gilang

"Aji pingsan, Lo kesini sekarang bantu gue buat bawa aji ke rumah sakit"

"Hah, kok bisa aji pingsan?" Tanyak Gilang

"Udah deh Lang gak usah bnyak nanyak, kesini aja dulu"

"Yaudah ok, gue otw"

Selang beberapa jam kini Gilang sudah sampai di rumah fenly, dia langsung terburuk ² masuk ke rumah itu dan langsung bertemu fenly

"Lang bantuin gue angkat Fajri bawa ke rumah sakit" ucap fenly panik

"Oke hayuk" kata Gilang

Di dalam perjalanan menuju rumah sakit dalam hati fenly berucap
Kenapa gue nampak mengkhawatir kan keadaan fajri, bukan nya sebenarnya emng ini yg gue inginkan
Fenly bingun pasal nya dia ada rasa khawatir dengan keadaan fajri saat ini, tapi lagi² rasa khawatirnya kalah dengan kegengsian nya

Sampai di rumah sakit Fajri langsung di bawa masuk ke ruang IGD, dan langsung dapat penanganan

Hp fenly bergetar, nampak nya ada yg sedang me nelfon nya, fenly langsung melihat siapa yg menelfon dirinya tertera nama "kak Shan" fenly semakin kebingungan lantas dia harus berbohong apa lagi sekarang ini, dia terpaksa tidak mengangkat telfon dari sang kakak

"Fen kenapa gak di angkat" tanyak Gilang

"Enggak² penting" ucap fenly

Tak lama keluar lah dokter yg menangani Fajri

"Dok gimana ke adaan adek sahabat saya" ucap Gilang pasal nya fenly dari tadi tidak menanyakan apa²

"Alhamdulillah pasien sudah dalam kondisi baik, untung di bawa cepet ke  sini apabila telat sedetik lagi aja keadaan pasien mungkin akan memburuk" ucap dokter tersebut

"Alhamdulillah, kalau boleh tau apa penyebab adek temen saya ini bisa pingsan dok" tanyak Gilang

"Setelah kami periksa pasien tadi kami menduga pasien keracunan makanan" ucap dokter tersebut

"What, keracunan?" Ucap Gilang yg tak menyangka

"Iya, dugaan sementara sih itu, nanti kami akan memeriksa kelanjutan nya, untuk mengetahui apa penyebab nya, baik lah saya permisi dulu" pamit dokter tersebut dan di angguki kedua nya

"Fen, kok adek Lo bisa keracunan?" Tanyak Gilang

"Yamana gue tau" ucap fenly cuek dan langsung masuk ke ruangan Fajri dan di susul Gilang di belakang

Setelah nyampe di kamar Fajri, fenly melihat aji masih tertidur dan menyuh Gilang pergi ke kantin buat beli makanan

"Eh Lang Lo ke kantin deh, buat belik makanan siapa tau aji laper"

"Iya, ok" ucap Gilang dan langsung pergi

#Bersambung#



Semuanya akan baik-baik saja!
Allah punya rencana baik buat kita.~shanji



Jangan lupa vote dan komen ya supanya saya makin semangat buat ngelanjutin cerita ini

Continue Reading

You'll Also Like

1M 46.4K 52
"𝙈𝙤𝙜𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧𝙣𝙮𝙖." - 𝒷𝓎 𝒜𝓈𝓊𝓃𝓃𝒶𝓇𝒶𝒶 Eian Wazif | Ledy Hara
10.5K 1.3K 15
[SHORT STORY] "Dari kecil, nasib baik jarang menyebelahi aku," -Ratu Alana "Dari kecil juga, aku tak pernah faham apa itu kasih sayang,"-Elaine Dua...
14.2K 1.4K 30
"Live a happily ever after? Ayat itu hanya wujud dalam cerita dongeng barat. Tidak semua cerita berakhir dengan bahagia. Mungkin hidup kita serba ser...
3.6K 241 16
[COMPLETE] 2nd MILIK SERIES AZREEYA x LUTH AUFAT Dalam diam, suka sama suka ❤️ Idea asal dan cerita adalah idea saya sepenuhnya. Penulisan agak ring...