WHY ME [TERBIT]

By huffaella

756K 73.8K 1.8K

[BABY BOY VERS] Shakala Hergio Travisc, laki-laki yang mengakhiri hidupnya karena terlalu lelah dengan keluar... More

🐻✨[1.Berubah]✨🐻
🐻✨[2. Shakala & Shagara]✨🐻
🐻✨[3.Travisc]✨🐻
🐻✨[4. Trauma]✨🐻
🐻✨[5. Zero]✨🐻
🐻✨[6. Kesehatan]✨🐻
🐻✨[7. Sosok Baru]✨🐻
🐻✨[8. Kantin]✨🐻
🐻✨[9. Ingat]✨🐻
🐻✨[10. Manja]✨🐻
🐻✨[11. Dimana dan Dilema?]✨🐻
🐻✨[12. Memulai and Problem]✨🐻
🐻✨[13. Kebersamaan]✨🐻
🐻✨[14. Satu]✨🐻
🐻✨[15. Dua]✨🐻
🐻✨[16. Tiga dan Empat]✨🐻
🐻✨[17. Lima ]✨🐻
🐻✨[18. Rumah Sakit]✨🐻
🐻✨[19. Kesayangan]✨🐻
🐻✨[20. Rumah atau Sekolah]✨🐻
🐻✨[21. Pacar Shaga]✨🐻
🐻✨[23. Kekuatan]✨🐻
🐻✨[24. Shaka is Babyboy]✨🐻
🐻✨[25. Liburan]✨🐻
🐻✨[ANNOUNCEMENT]✨🐻

🐻✨[22. Kecewa]✨🐻

21.5K 2.3K 183
By huffaella


Shaka tidak bisa ikut bersama Fanni dan Shaga, laki-laki itu hanya mampu melambaikan tangan ketima Fanni dan Shaga pergi, Shaka masuk ke dalam saat menuju kamarnya.

Shaka menutup matanya kala merasakan pusing tiba-tiba, Reyna tersenyum miring melihat Shaka yang sudah terlelap karena obat bius.

Segera wanita itu membawa anak manisnya kedalam kamarnya, beruntung Xavier memerintahkan mereka agar tidak ke lantai tiga dimana kamarnya berda.

Shaka membuka matanya saat merasakan sakit diarea pipinya, matanya membulat terkejut, melihat Reyna sedang menampar dirinya dengan tatapan mengerikan.

"Akhirnya kau bangun juga,"

"Senang sekali karena hari ini tidak akan ada orang,"ucap Reyna.

Dia mencengkram kedua pipi Shaka dengan kuat membuat kuku panjangnya masuk begitu dalam. Shaka meringis, ingatannya berputar pada satu tahun lalu dimana Shaka disiksa oleh bundanya.

"Bagaimana Shaka? Apa kau mengingatnya! Jawab Shaka! Kau tidak bisukan hanya karena aku membiusmu?!"sarkas Reyna sambil menampar wajah Shaka.

"Sekarang tidak ada yang bisa menolongmu! Keluarga Travisc sedang diambang kebangkrutan! Dan mereka sedang mengurusi semua masalah itu, dan untuk Shaga, ada Fanni yang mencegah anak itu pulang!"

"Gara-gara kau! Anakku mati tertembak oleh Shaga! Arjuna anakku Shaka! Dan aku bunda yang kau sangat takuti itu!"

"Clay juga, dia salah satu anak buahku! Jika aku tidak mengancam akan melakukan sesuatu pada adiknya dia tidak akan menurut!"

"Awalnya aku merasa senang karena Arjuna menyukai seseorang! Tapi gara-gara ada kau! Syela tidak menyukai Arjuna lagi! Dan Zero dengan seenak jidat menyukai Syela juga! Parahnya lagi Arjuna menyukaimu! Dasar bajingan!"

"Anakku berhak bahagia Shakala Hergio!"

Shaka menahan nafasnya ketika lehernya dicekik, kepalanya sangat pening karena kesulitan bernafas. Shaka menutup matanya sempurna setelah Reyna melepaskan cekikannya.

Berjam-jam berlalu Shaka enggan membuka matanya, ia tak mau jika semua tadi yang dialaminya adalah hanya sebuah bunga tidur.

"Bangun!"Shaka tersentak kala tamparan begitu nyaring menggema dikamar Reyna.

Shaka mau tak mau harus membuka matanya, hal yang pertama kali ia lihat adalah mata Reyna yang melotot tajam ke arahnya. Tanpa belas kasih Reyna menjambak rambut Shaka agar anak itu mendongak.

"Akan kubalaskan dendam Arjuna kepadamu!"

Reyna mengambil sebuah cambuk yang tidak terlalu besar, tapi gerigi disepanjang cambuk itu membuatnya terlihat menyeramkan.

"Hitung! Jika salah maka ulangi hingga benar, dimulai dari -100!"

Suara cambukan menggema, Shaka mulai menghitung sesuai perintah Reyna, saat hampir mencapai -20 Shaka berhenti, tubuhnya sudah memar, Reyna membuang cambuk itu sembarangan, mengguyur Shaka menggunakan air es yang disiapkannya tadi.

Shaka sudah menggigil kedinginan, Reyna kembali sambil membawa handuk, dia juga membawa Shaka dengan baju ganti, Reyna dengan telaten membersihkan kekacauannya dan mengurusi Shaka dengan benar.

Dia menidurkan Shaka agar laki-laki manis itu terlelap, menggumamkan kata-kata penenang agar Shaka merasa tenang jika berada disisinya.

Setelah menghubungi keluarga aslinya yaitu mama tiri Clay, perempuan cantik itu menyelimuti Shaka dan turun kebawah, dia akan menyiapkan makan malam untuk keluarganya.

_

Shaga pulang setelah dipaksa oleh Fanni, tapi dengan sopan Shaga pamit pulang karena harus mengurusi Shaka yang tidak bisa ditinggal sendiri. Shaga menuju kamar Reyna setelah mendapat kabar jika Shaka sedang demam tinggi, walau sekarang sudah menurun.

Shaga mengusap wajah damai Shaka, tangannya terukur untuk mengusap kepala sang adik, menyalurkan rasa sayang agar Shaka bisa tertidur nyenyak.

Shaka terbangun karena usapan Shaga, membuka matanya perlahan lalu tersenyum manis, rasanya Shaka ingin mengungkapkan jika Reyna adalah orang jahat.

"Shaka! Shaga nggak suka disini!"ujar Shaka, tubuhnya berada dikepala ranjang, Shaga masuk kedalam selimut Shaka dan memeluknya erat.

"Mommy jahat sama Shaka, badannya Shaka memar semua,"

"Nggak mungkin mommy kaya gitu!"ujar Shaga.

Shaka mengulum bibir hendak berbicara lagi, tetapi sosok Reyna sudah ada diambang pintu membuatnya mengurungkan niat mengadukan wanita kejam itu kepada Shaga.

Shaka masuk kedalam pelukan Shaga, mengeratkan pelukannya hingga Reyna dan Xavier ikut masuk kedalam selimut besar itu, Reyna mencubit pinggang Shaka agar diam, membisikan sesuatu membut tubuh Shaka menegang.

Shaka semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Shaga, tubuhnya bergetar walau samar setelah itu semuanya gelap karena rasa mengantuk lebih mendominasi.

Pagi-pagi sekali keluarga Shaka sudah pergi menuju ketempat masing-masing, kini dirumah sebesar itu hanya tersisa Shaka dan Reyna.

"Aku tau jika dirimu mengatakan kepada Shaga!"

Shaka mendapatkan tamparan yang cukup kuat, Shaka bangkit dari duduknya menampar balik wajah Reyna, tangannya menghapus sisa air mata.

Jika keluarganya tidak bisa menolongnya maka dirinya sendiri yang akan menolongnya, Shakala Hergio tidak bisa tunduk pada siapapun.

Shaka menjambak rambut Reyna dengan kuat dan segera mengikat wanita itu dengan tali. Dirinya segera berlari menuju lantai bawah, semua para pengawal mansion itu segera mendekati tuan muda mereka yang sudah sangat kacau.

"Hiks paman, mommy hiks ingin menyiksa Shaka hiks, mommy hiks-"Shaka lebih dulu pingsan sebelum menyelesaikan perkataannya.

Reyna sudah lolos dia segera menyusul Shaka yang sudah berada digendongan salah satu pengawal. Renya mendekat hendak mengambil Shaka dari sang pengawal, tetapi dengan sigap mereka menghadang Reyna agar tidak mendekat kearah Shaka.

Suara tepukan membuat Reyna menoleh, disana seluruh keluarga Travisc sedang menodongkan pistol kearah Reyna. Sedangkan wanita itu hanya mampu terdiam.

"Bawa Shaka ke rumah sakit,"titah Xavier yang langsung dituruti oleh para pengawal.

Xavier maju, tersenyum licik membuat Reyna menjadi was-was, tatapannya kini tertuju pada suaminya yang sudah tak bernyawa, kini hanya tersisa Clay dan Fanni, dengan isyarat ekor mata dia mencoba menyuruh mereka mengabisi anggota keluarga Travisc.

"Aku tidak mau! Sebagai pengawal setia Shaka aku tidak akan menuruti permintaanmu itu, aku dibayar lebih besar oleh keluarga ini, ini mampu membiayai hidupku, Clay dan Calvin!"ujar Fanni.

Menyesal dulu pernah mengikuti permintaan wanita mengerikan itu, Xavier yang memang sudah tidak tahan menyeret kaki Reyna sehingga kepalanya terantuk-antuk lantai.

"Bawa dia keruang penyiksaan! Aku akan menjenguk anak bungsuku!"ujar Xavier.

Jika saja Shaga tidak mengatakan apa yang dialami oleh Shaka pasti dia akan merasa menyesal seumur hidup. Dia juga merasa kesal pada dirinya sendiri jika selama ini Reyna selalu menyiksa anak bungusnya.

Sekarang Xavier bertekad akan menjaga seluruh anak-anaknya dan meluangkan waktu lebih banyak, tapi dia merasa senang karena Shaka bisa menghadapi rasa takutnya.

_

Tamat

Ekstra chapter menyusul, buat yang nggak paham saya berucap turut berduka cita, jadi tuh Shaka nggak transmigrasi cuma reinkarnasi ketubuhnya sendiri buat menyelesaikan masalahnya dan memcahkan semuanya kalau dia itu nggak salah, makanya dari awal Shaka kaya takut sama Reyna karena udah nyiksa dia, karena anaknya meninggal dan nikah lagi punya anak Arjuna malah anaknya disakiti.

Udah puas?

Sorry juga bahasanya bertele-tele karena aku bikin cerita ini iseng, dan tiba-tiba banyak yang baca jadinya aku coba tuangin sedikit daripada gabut

Kalian bisa tanya tentang
Shaka
Shaga
Karel
Alister
Jayden
Zero
Galdys
Abizer
Airys
Xavier
Reyna
Jeff
Lyona
Gryv
Zevanya
Hergana/Sylovia
Deran/Devan
Ravn
Arjuna
Clay
Fanni
Author juga boleh

See you next my story, tapi kalau pengen

Continue Reading

You'll Also Like

250K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
173K 20K 14
Gimana jadinya sahabat lu mendadak jadi bokap lu? Adrian namanya, pria berusia 27 tahun yang mendapati nasib malangnya setelah pulang kerja. Ia mati...
511K 5.5K 88
β€’Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre β€’woozi Harem β€’mostly soonhoon β€’open request High Rank πŸ…: β€’1#hoshiseventeen_8/7/2...
1M 117K 56
Saat membuka mata Luhan sudah berada di tengah hutan. Tidak usah memikirkannya lagi, sudah pasti ia di buang Luhan menghela napas, ia kembali menutu...