Detektif Conan 3

By Ananti143427

13K 1K 341

Lanjutan dari book Detektif 2 Setelah menyelesaikan kasus pengantin yang terbakar kogoro mendapatkan murid pe... More

Chapter 279 : Pertemuan DiColumbo
Chapter 280 : Ananti Dan Conan Diculik?
Chapter 282 : Ananti Dan Conan Diculik Part 3
Chapter 283 : Bencana Barbeque
Chapter Spesial Ulang Tahun
Chapter 284 : Cara Menghentikan Cegukan Dengan Ekstrim
Fanart
Chapter 285 : Takagi Dalam Bahaya!
Chapter 286 : Pelaku Tertangkap! Tapi...........
JADWAL BARU
Chapter 287 : Takagi Ditemukan Dan Dicium Miwako
Chapter 289 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative
Chapter 290 : Gagal Kencan Ananti Merajuk
Chapter 291 : Busa, Uap, dan Asap
Chapter 292 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative Part 2
JADWAL BARU!!
Chapter 293 : Poor Nox
JADWAL BARU!!
BOOK BARU
Author mau tanya
Chapter 294 : Hatsuba Mode Gahar
Chapter 295 : Kasus Yang Sama?
Chapter 296 : Conan kan?
Chapter 297 : Agatha Mau Melahirkan Eh Emilia Dalam Bahaya
HIATUS
Chapter 298 : Sinyal Asap Dari Situasi Yang Mengerikan
New Book
Chapter 299 : Ketakutan
New Book!
Chapter 300 : Jebakan Dan Mabok
Chapter 301 : Kereta Misteri Part 1
HIATUS
Chapter 302 : Kereta Misteri Part 2
Chapter 303 : Kereta Misteri Part 3
Chapter 304 : Kereta Misteri Part 4
Chapter 305 : Kereta Misteri Part 5
Chapter 306 : Kereta Misteri Part 6
Chapter 307 : Ayo Selidiki! : Isabella House!
Chapter 308 : Ayo Selidiki! : Aoki House!
Chapter 309 : Ayo selidiki! Kugisaki Family House!
Chapter 310 : Latihan Tennis
Chapter 311 : Kunci Yang Hilang Dalam Ruangan Tertutup
πŸ‹Chapter 312 : Petunjuk Tambahan
Chapter 313 : Melihat Tkp
Chapter 314 : Bundir kah?

Chapter 281 : Ananti Dan Conan Diculik Part 2

323 32 1
By Ananti143427

Chapter 798 : Noctrune untuk detektif

Chapter 799 : Keingintahuan seorang anak dan semangat detektif













📞 Aku bisa melacaknya dengan kacamata cadangan tapi———

KRIIIING

"Ah maaf! Ada panggilan masuk! Mungkin dari ananti-chan atau conan-kun, kalau profesor tahu dimana mereka segera hubungi aku ya!" ucap ran menutup telepon agasa

PIP

Ran lalu mengangkat telepon baru masuk ini

"Ha-halo?! Ananti-chan? Conan-kun?"

📞 KENAPA KAU TIBA-TIBA MENUTUP TELEPONKU?! KAU MENBENCIKU ATAU APA?!

"Se-sera-san?!" ran disambut dengan teriakan sera lagi

"Ma-maaf banyak hal terjadi disini, ananti-chan dan conan sedang berada dalam bahaya sekarang!" ucap ran panik

📞 Eh? Anna-chan dan conan-kun?

"Ja-jadi........."

***

"Ooh aku mengerti jadi wanita yang diculik oleh pria yang bunuh diri dikantor detektif kogoro itu bernama kashitsuka-san lalu dikamarnya kau menemukan mayat?"

Sera keluar dari hotel tempat ia menginap dengan pakaian lengkap dan membawa helmnya

"Lalu setelah menemukan mayat itu kalian malah tidak melihat wanita kashitsuka itu dan mungkin ia telah kabur dengan membawa conan-kun pergi bersamanya dan kogoro mendapatkan email ancaman yang memperlihatkan foto conan yang tertidur?" ucap sera mendengar cerita ran

"Dan saat kalian kembali ke mobil anna-chan yang harusnya berada dimobil malah menghilang, dan kalian menemukan klip rambutnya terjatuh dibawah pintu mobil yang terbuka. Makanya kalian mengira anna-chan juga diculik?" ucap sera

📞 I-iya, kami tidak tahu apa yang terjadi disini. Kami masih berada diapartemen kashitsuka-san

"Dalam situasi ini kalau benda-benda milik orang itu dan kondisi Tkp seperti yang kau bilang, aku yakin "Mereka" sudah mengetahuinya" ucap sera tersenyum

Srek

Sera mengeluarkan motornya dari parkiran hotel

📞 Me-mereka?

"Ngomong-ngomong aku juga mau ke sana" ucap sera naik ke motornya

📞 Eeh?! Kau juga mau ke sini sera-san?!

Click

"Yap, lagipula detektif yang disebut-sebut murid ayahmu itu, aku juga mau bertemu dengannya" ucap sera memakai helmnya

📞 O-oke

***

"Se-sera-san mau kemari katanya" ucap ran memberitahu ayahnya dan amuro

"Hah? Untuk apa?" tanya kogoro

"Entahlah" ran menggeleng

"Kita harus cepat mencari keberadaan ananti-chan sebelum jauh" ucap amuro

"Ano saran saya, bagaimana jika kita tetap tinggal disini untuk menyelidiki apartemen wanita itu?"

Moguwai berseru

"Tapi ananti-chan......" ucap amuro

"Soal melacak kita bisa menyerahkannya pada profesor agasa-sama, lagipula subaru-sama bersama mereka jadi kita tidak perlu khawatir"

"Subaru?" guman amuro

"Lagi-lagi subaru.....siapa dia sebenarnya?" batin amuro

"Benar, mereka pasti baik-baik saja jika okiya-san bersama mereka" ucap ran

"Saran saya lebih baik kita mencari bukti atau petunjuk mengenai wanita itu diapartemennya ini, jadi jika profesor agasa-sama berhasil menemukan ojou dan conan-sama kita langsung memanggil polisi"

"Itu benar, ayo selidiki apartemennya" ucap kogoro setuju

".........."

"Baiklah" amuro pun terpaksa mengalah dalam mengejar ananti dan ikut kogoro menyelidiki apartemen kashistuka-san

CLAP

"Phew" kogoro membuka jendela kamar kashitsuka agar udara masuk ke dalam ruangan

"Dengan membuka jendela baunya sudah agak menghilang sekarang" ucap kogoro duduk diatas ranjang

"Ta-tapi apa yang harus kita lakukan? Apa kita benar-benar tidak menghubungi polisi?" tanya ran khawatir

Ceklek

"Apartemen ini aneh" ucap amuro masuk

"Hah? Apanya yang aneh?" tanya kogoro

"Hanya ada sepatu pria dirak sepatu dan begitu pula dilemari dan mesin cuci semuanya baju pria" ucap amuro

"Wow dia menemukan semua petunjuk itu dalam sekejap?" batin ran kagum

"Itu berarti yang tinggal disini adalah kakaknya kashitsuka-san?" tanya kogoro

"Yah kita belum bisa memastikannya sekarang tapi tidak diragukan lagi jika pemilik apartemen ini sangat tertarik dengan kejadian beberapa hari yang lalu" ucap amuro

"Ke-kejadian beberapa hari yang lalu?" ucap ran

Amuro membawa mereka ke ruang tengah tempat Tv besar berada

"Sebenarnya aku menemukan ini tadi" ucap amuro menemukan tombol remot

Cling

Seketika muncul rekaman dari siaran berita yang menyiarkan soal perampokan bank itu

"Wah benar, rekaman cerita dan talkshow yang ada disini semuanya membahas tentang perampokan bank beberapa hari yang lalu" ucap ran

"Tapi semua hanya rekaman yang telah diedit" ucap kogoro menekan salah satu rekaman

Rekaman itu menunjukkan foto tiga perampok yang sedang merampok bank saat itu

"Hmm kejadian ini adalah potongan berita yang ditayangkan tadi pagi dari kamera pengawas yang merekam 3 orang perampok" ucap kogoro

"Sepertinya 3 perampok itu ada yang pendek, kurus dan yang satunya tampak kuat dan kekar" ucap kogoro melihat foto 3 perampok itu

"Iya dan saat si badan kekar itu menembakkan pistolnya juga terekam kamera tapi orang yang ditembak diluar jangkauan kamera jadi tidak terlihat" ucap ran melihat rekaman itu

🔘 Pegawai bank yang saat itu mencoba menenangkan perampok tertembak dan meninggal

Ting

"Eh?"

Televisi menampilkan foto pegawai bank yang tewas itu dan ternyata wajahnya sangatlah mirip dengan "Kakak" kashitsuka kei

🔘 Shouno Kenya dinyatakan tewas kemarin sore, deretan orang yang melayat karena merasa tersentuh oleh keberanian shouno tidak berkurang sejak tengah malam

"P-pria ini....dia yang ada dilatar ponsel kashitsuka-san dan kakaknya kan? Tapi bagaimana bisa marga mereka berbeda?" ucap ran mengenali wajah pegawai bank yang tewas itu

"Dan lagi apa tidak aneh? Kalau benar kakaknya kashitsuka-san tinggal disini, mustahil dia mengedit berita ini dari pagi kan?" ucap kogoro

"Siapapun yang tinggal disini, merekam berita dan menyimpan arsip berita tentang perampokan bank itu. Dia adalah seorang penggemar berita kriminalitas atau keluarga dari orang yang menjadi korban perampokan itu atau......" ucap amuro

"Perampok itu sendiri, itu yang bisa kita pikirkan pada kondisi saat ini kan?" lanjut amuro

"I-iya mungkin kau benar" ucap kogoro

"Baiklah, ayo kita selediki apartemen ini lagi" ucap amuro

Ceklek

"Satu-satunya yang belum kuperiksa hanyalah komputer dikamarnya" ucap amuro membuka kamar kei

"Uhmm anoo jika tooru-san adalah seorang detektif yang teliti kenapa kau ingin menjadi murid otou-san? Jelas sekali kalau kemampuan tooru-san lebih hebat dari otou-san" tanya ran berbisik ke amuro

"Mouri sensei mungkin hanya berpura-pura tidak tahu dan bingung, padahal kenyataannya dia sudah tahu kebenarannya dan hanya ingin mengujiku saja" bisik amuro ke ran sambil melirik kogoro

"Sama halnya seperti kasus Dna beberapa minggu lalu dan insiden bunuh diri dengan pistol sebelumnya, aku dengan sok memaparkan analisisku dan akibatnya tragedi malah makin berlanjut. Kalau saja kita serahkan ini pada mouri sensei dia pasti akan menyelesaikannya dengan cara yang lebih baik" jelas amuro

"Aku masih harus belajar lebih banyak lagi dari mouri sensei" ucap amuro tersenyum

"Terlebih lagi alasan lain aku ingin jadi murid sensei adalah karena aku ingin dekat dengan ananti-chan" ucap amuro tersenyum

"Eh?"

"Rahasiakan ini dari ananti-chan ya ~" ucap amuro mengendipkan sebelah matanya dan menaruh jari telunjuk ke depan bibirnya

"Y-ya, aku mengerti"

"Jadi dia benar-benar menyukai ananti-chan?"

***

Di tempat kei ~

Sekarang kei tengah berhenti di lampu lalu lintas karena lampu sekarang sedang menunjukkan lampu merah

📞 Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkuan

Kei tampaknya sedang menelepon seseorang dan orang itu tidak mengangkat teleponnya

"Sial! Apa-apaan ini?! Kenapa dari ketiga orang ini tidak ada yang menjawab?!" ucap kei mengertakkan giginya marah

"Bagaimana kalau kami membantu nee-san menemukan wanita yang sedang nee-san cari itu?"

"A-apa?!"

Kei terkejut setengah mampus saat conan tiba-tiba muncul di belakangnya padahal ia yakin tadi conan tertidur pulas disampingnya

"A-adik kecil bagaimana bisa?!" tanya kei terkejut

"Jika nee-san menanyakan pil tidur yang nee-san masukkan ke dalam jus, sebenarnya aku tidak meminumnya sama sekali dan membuang setengah isi botol jus itu ke bawah kursi" ucap conan melihat genangan air dibawah kursi depan

"Aku tidak mendengar suara "Tak"  ketika aku membuka tutupnya jadi aku menduga nee-san pasti telah membukanya terlebih dahulu dan memasukkan sesuatu kan?" ucap conan

"Ngomong-ngomong kalau nee-san mau menemukan orang yang kakak cari, ayo kita bertiga pergi!" ucap conan riang

"Be-bertiga?" ucap kei bingung

Set

"Kau ingin membunuh wanita itu kan? Urakawa Serina-san?" kei kembali terkejut saat ananti tiba-tiba muncul disamping conan dengan senyuman diwajahnya

"Kau! Bagaimana bisa?!" ucap kei terkejut

"Aku menyelinap masuk ke mobilmu saat kalian masuk ke apartemen, hebat kan?" ucap ananti tersenyum

"Bagaimana kau bisa tahu namaku yang sebenarnya?" tanya serina

karena nama aslinya sudah terungkap sekarang kita akan memanggilnya Serina aja ya

"Yang memberiku petunjuk awal adalah ponselmu yang penuh goresan dan sedang kau pegang sekarang" ucap ananti menatap ponsel digenggaman serina

"Eh?"

"Ponselnya tidak akan begitu kalau diperlakukan dengan baik kecuali kalau kau adalah seseorang yang sembrono atau membawanya dalam saku bersama benda keras" ucap ananti

"Tapi didalam mantel yang nee-san pakai untuk menyelimutiku di dalamnya hanya ada ponsel, dompet dan pil tidur. Anehnya tidak ada goresan apapun pada dompet dan wadah pil tidur itu" ucap conan

"Jadi aku mengambil kesimpulan kalau ponsel itu sebenarnya milik pria yang tewas dikamar mandi kantor detektif, karena pria itu menyimpan banyak benda disakunya dan meskipun pematik dan dompetnya penuh goresan anehnya ponsel pria itu tidak tergores sama sekali" jelas ananti

"Stand gun yang ada didalam saku pira itu juga tidak memiliki goresan jadi bisa disimpulkan bahwa kaulah yang membawa stand gun itu" lanjut ananti

"I-itu konyol!" ucap serina

"Kalian juga melihatnya kan? Waktu itu aku terikat dengan lakban, tidak mungkin aku yang sedang terikat menukar ponsel milik pria yang sedang menodongku dengan pistol!" bela serina

"Nee-san sebenarnya bisa mengikatkan lakban itu ke tubuh nee-san sendiri dengan trik yang sederhana" ucap conan

"Tidak akan sulit untuk melakukannya tinggal menempelkan ujung lakban ke tubuh nee-san sendiri lalu mengaitkan gulungan lakban ke kenop pintu. Sisanya nee-san tinggal berputar-putar agar lakban melilit tubuh nee-san dengan sempurna" jelas conan

"Lakban itu tidak mengikat tubuh nee-aan hingga siku, sehingga nee-san masih bisa menggunakan kedua tangan nee-aan untuk merobek lakban dan memakai lakban sisanya untuk mengikat pergelangan tangan nee-san menggunakan mulut" jelas conan

"Jadi adik kecil kamu mau bilang bahwa akulah yang membunuh pria itu dengan psitol?" tanya serina

"Ah! Lampunya sudah hijau tuh!" ucap conan melihat lampu sudah berganti menjadi hijau tanda boleh jalan

BRRRRM

Serina pun melajukan mobilnya

"Kalian mungkin tudak mengerti karena kalian masih muda tapi bubuk residu ditemukan pada tubuh pria yang menembak dirinya sendiri dengan pistol itu" ucap serina

"Yup bubuk residu, ketika pistol ditembakkan maka Barium Nitrit dan zat kimia lainnya akan mengenai tubuh orang yang menembak" ucap ananti

"Eh?"

"Setelah membuat pria itu pingsan dengan stand gun kau mendudukannya diatas toilet lalu membuatnya memegang pistol dengan kedua tangannya kemudian memasukkan laras pistol ke mulutnya" jelas ananti

"Kau membuat simpul tali pada sepatu kets kemudian menyelipkan tali sepatu ke tangan pria itu melewati pelatuk pistol, setelah itu jepitkan ujung simpul satunya ke dudukan toilet"

"Bubuk residunya tidak menempel padamu sebab kau telah menutupi kepalamu dengan handuk" ucap ananti

"Kau membasahi ujung handuk satunya dan meletakkannya dibawah pistol trik pun siap, terakhir setelah mengirim email pada occhan demi mencegahnya masuk ke toilet kau menarik talinya sambil memegang sepatu boot ke bawah dengan lutut kemudian menembakan pistol dan mendorong tubuh pria itu ke tembok" jelas ananti

"Dan kalau kau melepaskan talenta dan membuang handuknya sebelum kami masuk setelah mendengar suara tembakan itu, maka semuanya akan terlihat seolah-olah pria itu telah menyeretmu ke toilet dan bunuh diri karena terpojok" lanjut ananti

"Sedangkan buktinya nee-san tidak segera menjawab pertanyaan amuro-san tentang penyebab kematian kakak anda, karena pada saat itu gendang telinga nee-san sedang sakit dan nee-aan tidak dapat mendengarkan amuro-san dari sebelah kanan" jelas conan

"Saat kau menembakkan pistol telinga kirimu menempel ke lutut pria itu jadi kau bisa melindunginya tapi tidak dengan telinga kananmu" ucap ananti

"Singkatnya orang yang meminta occhan untuk menyelidiki kunci loker kashitsuka kei adalah pria yang tewas itu dan orang yang mengirim email kepada occhan agar kami keluar kemudian menyamar menjadi pegawai dikantor detektif dan menemui pria itu adalah kau Urakawa Serina-san" jelas ananti

"Kau menyakinkan pria itu untuk pindah ke tempat lain untuk menginterogasinya tapi sebelum sempat melakukan itu kedokmu sudah terbongkar jadi kau tidak punya pilihan lain selain membuat pria itu pingsan dengan stand gun" jelas ananti

"Tetapi karena tidak mungkin untuk memindahkan tubuh pria itu keluar dari kantor jadi nee-san bermaksud mencuri ponselnya, menembaknya lalu pergi tetapi nee-san berpikir lagi jika suara tembakan terdengar maka tetangga ochhan akan datang untuk melihat jadi nee-san tidak akan bisa lolos" jelas conan

"Makanya kau memindahkan pria itu ke dalam toilet dan melakukan trik yang kubilang tadi kan? Jika kau melakukan trik ini kau bisa lolos dari polisi untuk sementara waktu dan memiliki kesempatan untuk menemukan orang yang kau cari melalui ponsel pria itu" jelas ananti

"Si-siapa kalian sebenarnya?!" tanya serina terkejut

"Edogawa Conan seorang detektif" ucap conan dengan tampang kerennya

"Hiou Ananti, orang yang selalu terseret ke dalam kasus gara-gara anak nakal ini" ucap ananti tersenyum sambil menunjuk conan

"De-detektif?!'

"Ah! Nee-san depan! Depan! Lampunya merah!" pekik conan melihat lampu didepan mereka berganti jadi merah

"Ah!"

CKIIIT

Untungnya serina sempat mengerem sebelum terjadi korban jiwa

"Aku rasa kalian tahu namaku dari kartu cash dalam dompetku ya?" tanya serina menoleh ananti dan conan

"Tidak, karena aku tidak begitu yakin itu adalah kartumu jadi aku mencarinya di internet dan aku jadi mengerti semuanya" ucap ananti mengambil handphonenya

"Orang pada gambar yang kau tunjukkan diponsel curian dalam rangka membuat kami berpikir itu memang ponselmu, pria itu adalah Shouno Kenya pegawa bank yang tewas tertembak dalam perampokan beberapa hari lalu" ucap ananti

"Bukankah tujuan nee-san adalah menemukan ketiga perampok itu?" ucap conan

"Salah satunya disembunyikan dibawah kasus apartemen kashitsuka-san, pria berbadan kecil itu salah satu perampok bank. Kedua seorang pria berbadan besar dan berotot yang ditemukan meninggal di kantor detektif" jelas conan

"Saat ini nee-san sedang mencari perampok ketiga didalam daftar kontak diponsel pria berbadan besar itu, tapi nama kontak ditelepon pria semuanya memiliki nama wanita" ucap conan

"Kalau kau mengetahui jika salah seorang perampok itu adalah wanita berarti kau ada disana pada saat perampokan itu terjadi, mungkin kau menyadari dia wanita karena melihat sosok atau gesture tubuhnya sebab media belum melaporkan bahwa salah satu perampok adalah seorang wanita" ucap ananti

"Dan karena kau ada diTkp berarti kau juga melihat pada saat shouno-san bilang begini pada pelakunya "Oke tolong berhenti!" tapi sebenarnya saat itu dia bilang "Oh kei tolong berhenti!"' ucap ananti

"Ya, kenya menyadari salah satu perampok itu adalah temannya kei makanya dia memintanya untuk berhenti tapi kenya malah ditembak oleh temannya itu. Ketika aku memeriksa ponsel pria itu ternyata dia memikiki nomor telepon rumah kenya jadi tidak diragukan lagi kalau pria itu adalah temannya" ucap serina mengakui segalanya

"Shouno-san adalah kasir bank jadi mungkin ketika dia sedang mabuk dia mengatakan kalau akan ada 200 juta yen akan diterima oleh bank pada hari itu dan kemudian kashitsuka-san mulai menyusun rencana untuk merapok" ucap conan

"Saat kau ke toilet tadi aku menelepon rumah shouno-san dan bertanya pada mereka "Apakah kekasih shouno-san?" dan orang tua shouno-san bilang bahwa mereka tidak melihatmu dipemakaman sejak kemarin malam" ucap ananti tersenyum

"Bagaimana kau bisa tahu kalau aku adalah kekasih kenya? Bukankah aku bilang kalau aku ini adik perempuannya?" tanya serina terkejut

"Fakta bahwa nee-san ada disana ditempat perampokan terjadi, berarti nee-san juga salah satu pegawai dibank itu. Untuk menghindari adanya koneksi keluarga tidak di izinkan bekerja dibank yang sama" ucap conan

"Dari situlah kami yakin bahwa kau ingin membalas dendam pada 3 perampok itu dan kau adalah kekasihnya shouno-san Urakawa Serina-san" sambung ananti

"Dan ini semua adalah dugaanku, nee-san pasti menyadari kata kei yang diucapkan kenya-san adalah nama temannya nee-san datang ke apartemennya untuk menanyakan soal ini dan malah disambut oleh pria berbadan kecil yang tinggal bersama kashitsuka-san" ucap conam

"Saat berbincang-bincang dengannya nee-san tidak sengaja menemukan pistolnya dan pria itu berpikir jika dia sudah ketahuan sebagai perampok bank kemudian menyerang nee-san, nee-san membela diri dan justru tidak sengaja membunuh pria kecil itu" jelas conan

"Nee-san bermaksud menunggu kashistuka-san pulang tapi melihat ruang tengah yang sepertinya akan digunakan untuk menggelar pesta kamu khawatir teman-temannjya juga akan datang jadi nee-san memutuskan untuk menyembunyikan mayat itu ke dalam koper dan memasang alat penyadap untuk mendengar percakapan kashitsuka-san dengan kawanan perampoknya"

"Alasan kenapa nee-aan tidak datang ke pemakaman kenya-san adalah karena nee-san berada ditempat parkir dan mendengarkan alat penyadap sepanjang waktu kan?" ucap conan menatap serina

"Saat kashitsuka-san datang dan melihat pria berbadan kecil itu tidak ada dirumah sampai pesta digelar pun beranggapan bahwa dia ketakutan dan melarikan diri jadi dia memanggil kawanan perampok satunya dan menyarankan untuk mengambil uangnya dan kabur juga" jelas ananti

"Walaupun mereka memiliki kunci loker tetapi mereka tidak tahu dimana loker tersebut, satu-satunya orang yang mengetahuinya adalah pria kecil itu. Semua ini dilakukan agar tidak ada seorang pun yang membawa kabur uang itu seorang diri" ucap ananti

"Itulah mengapa kashitsuka-san meminta bantuan occhan untuk menemukan lokasi loker! Tentu saja dengan tidak memberitahukan isi dari loker itu" ucap conan

"Saat mendengarkan perbincangan kashistuka-san dengan occhan melalui alat penyadap kau menjadi khawatir, jika detektif mouri kogoro mengetahui jika kashitsuka-san adalah salah satu perampok maka kau takkan bisa balas dendam" ucap anantu

"Makanya nee-san memutuskan untuk mengikuti kashistuka-san ke kantor detektif dan mendapatkan informasi mengenai perampok wanita. Benar kan?" ucap conan

"Ya itu benar, aku berpikir jika aku mencuri ponselnya aku akan mengetahui siapa orang yang ditelepon olehnya tadi malam" ucap serina

"Tapi pria itu sangat berhati-hati dan menghapus semua riwayat teleponnya" lanjut serina

"Seperti yang aku pikirkan kita tidak punya pilihan lain selain mengunjungi ketiga orang wanita yang coba nee-san hubungi tadi" ucap conan

"Pertama kita akan memulainya dari lokasi terdekat dari sini, apartemen Toyokita Rinko" ucap ananti melihat map hpnya

"Baiklah"

BRRRRRRM

***

"Ah mereka mulai bergerak" ucap ai melihat radar conan bergerak melaluk kacamata cadangan

"Mereka sekarang telah masuk ke jalan Ouishi pusat kota Toya" ucap ai

"Sepertinya kita tidak akan dapat mengejar mereka segera" ucap subaru

"Tetapi darimana kau bisa memahami jalan pikir wanita itu? Bukankah daritadi dia hanya berputar-putar saja dengan mobilnya?" tanya agasa menatap subaru

"Ya, dia berputar-putar tadi karena belum menemukan orang yang dia cari tapi karena tujuannya sudah berubah berarti sekarang dia sudah menemukannya" ucap subaru menyentuh headset ditelinganya

"Moguwai bagaimana kondisi ananti?" tanya subaru sangat pelan

"Ojou baik-baik saja shuichi-sama, sejak awal ini adalah rencana ojou dan conan-sama"

Subaru tersenyum mendengar itu, setidaknya ia bisa lega untuk sementara waktu mendengar pacarnya itu dalam keadaan baik-baik saja

"Souka aku senang mendengarnya"

***

Kembali ke tempat ran ~

TEEET

"Sial! Komputer ini terkunci!" ucap kogoro melihat komputer dikamar kei

"Tanpa passwordnta kita tidak bisa membuka komputernya" ucap ran

Amuro membungkuk sedikit lalu menengok ke bawah meja kemudian berdiri tegap kembali

"Bagaimana jika kita mengetikkan nama kashistuka-san disini?" ucap kogoro

"Oh ya bagaimana anda sekalian membuat sebuah password?" tanya amuro

"Menggunakan tanggal lahir atau....." ucap ran

"Kalau aku sering menggunakan angka 5563 singkatan dari nama Kogoro" ucap kogoro

"Maksudku jika passwordnya panjang dan kita sulit mengingatnya" ucap amuro

"Hmm aku sih akan mencatatnya diponsel atau dibuku" ucap ran

"Aku akan menuliskannya dikertas dan akan meletakkannya ditempat yang tidak terlihat orang lain" ucap kogoro meraba-raba bawah meja

"Hm?" kogoro merasa jarinya menyentuh sesuatu dibawah meja, ia pun membungkuk untuk melihat apa itu

Dan ia melihat yang ia sentuh tadi adalah kertas yang berisikan password

"Aku mendapatkan passwordnya!" pekik kogoro mengambil kertas itu

"Wah otou-san hebat!' puji ran

"Sasuga mouri sensei!" puji amuro tersenyum

"Yosh ayo kita lihat isi komputernya!"


















Vote and Coment ya

Bye Byeฅ'ω'ฅ(•ω•)(ˉ(∞)ˉ)(⌒o⌒)(~_^)

Continue Reading

You'll Also Like

173K 18.4K 100
γ€ŽEND』 kumpulan chatting gitu yang absurd nan ga-je. Perumpamaan kamu adalah si (Name) yang lagi chattingan. Chattingan sampah √ '(Name), lagi apa?' '...
9.9K 1.1K 12
[COMPLETE] Iwaizumi Hajime x Arisaki Reina (OC) . . Gadis yang sering dibully diselamatkan oleh senior yang masuk dalam kategori tampan dan juga...
39.7K 7.5K 58
Yoongi Darelano, Putra Mahkota of PHOENIX, Satu-satunya penerus yg memiliki darah pangeran kegelapan. "Apa yg lebih menyenangkan daripada jatuh cinta...
89.8K 6.6K 152
Lanjutan dari Detektif Conan