I LOVE YOU,BUT,,

By Anryany91

4.5K 668 103

This is my first story, mohon dukungan dari kalian readers tercinta dengan follow akun mimin, vote cerita mim... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
just info
Part 46
Part 47
Part 48
bonus chapter

Part 49

126 13 1
By Anryany91

Di halaman belakang rumah permana, tara dan raka tengah duduk dalam diam di atas rumah pohon yang permana bangun untuk tara , karena selalu dimarahi riska jika ketahuan memanjat pohon di kebun belakang rumahnya sendiri akhirnya permana membuat rumah pohon yang aman untuk tara bermain. Rumah pohon itu sudah ada sejak raka dan tara masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan masih kokoh sampai sekarang karena permana selalu mengecek kekuatan tangga dan dinding kayu rumah pohon itu.

Raka masih diam membisu dan tara masih setia menemani raka yang tengah bersedih dalam diam.

"kenapa ya ra, orang-orang yang gue sayang ninggalin gue?

Perempuan itu, ayah, terus elo"tara tersentak saat raka menyebut namanya

"gGg,,guuee?"tanya tara

"eum.."raka mengangguk

"gue berfikir kalo kelak kita bisa sama-sama terus sampai tua,seperti kita yang tumbuh bersama sejak kecil , gue berharap kita juga bisa melewati fase menua bersama. Jujur gue kecewa sama situasi kita, tapi juga nggak bisa nyalahin siapa-siapa.

Gue sadar, banyak hal yang nggak bisa sejalan dengan keinginan kita. Karena lawan kita itu Tuhan, takdir yang sudah dituliskan untuk kita mau tidak mau harus kita terima dan kita jalani tanpa bisa menolak"raka mengayun-ayunkan kakinya yang menggantung sambil menatap sedih ke bawah tanah dan sesekali mengusap air matanya. Tara masih diam menyimak setiap kata yang keluar dari mulut raka dengan perasaan yang tak karuan.

"lo tau ra, dulu ayah pernah bilang pengen punya dua menantu yang bisa sayang sama dia kaya kita sayang banget sama ayah.

Ayah bilang pengen punya menantu kaya elo yang selalu ngertiin dan sayang sama ayah, ayah bilang Cuma elo yang bisa bikin ayah nggak ngerasa kesepian dan selalu merasa jadi orang tua yang dibutuhkan.

Gue nggak tau kalo maksud ayah dua menantu itu adalah pasangan kita masing-masing nanti."raka tertawa kecil disela-sela ucapannya

"Gue sekarang sadar, mungkin kenyataan antara kita berdua salah satu cara Tuhan untuk membuat kita benar-benar tidak terpisahkan. Meski gue sebenernya masih belum bisa bener-bener menerima situasi ini"raka menjeda ucapannya dan menatap tara yang masih tertegun

"maafin gue ya ra, udah bikin lo bingung.

Maaf udah melewati batas persahabatan kita,

maaf udah menginginkan elo menjadi milik yang tidak mungkin buat gue.

Gue sayang banget sama elo ra, dulu maupun sekarang.

Hanya saja entah kenapa, sekarang cemburu sering ikut campur dalam perasaan sayang gue ke elo"raka menghela nafas

"tapi gue nggak pernah ninggalin elo ka, nggak akan pernah"kata tara sambil meraih tangan raka untuk dia genggam dan raka semakin menunduk sedih

"seperti kata lo, lawan kita adalah Tuhan.

Tapi Tuhan bukan lawan ka, Rencananya selalu lebih indah dari rencana kita.

Mungkin Tuhan tau kalo kita jadi pasangan kita bisa aja justru malah pisah dan akhirnya saling menjauh.

Dengan hubungan persaudaraan kita sekarang, kita akan selalu jadi satu ka.

Karena nggak ada yang bisa misahin hubungan darah.

Gue sayang sama elo, dan akan selamanya begitu. 

Buat gue elo orang penting dalam hidup gue.

ibarat cermin yang memantulkan bayangan, semua yang ada di diri lo udah tersimpan di diri gue, begitupun gue udah ada di diri elo ka.

Cuma elo yang paling mahamin gue luar dan dalam,

Cuma sama elo gue bisa lepas ngluarin setiap beban hati gue, begitupun sebaliknya.

Kita nggak akan pisah ka, kita akan terus sama-sama.

Kita Cuma nggak boleh melewati batas dari norma dan ajaran agama yang kita percaya.

Gue janji Kita akan selalu lewatin suka duka bareng-bareng apapun yang terjadi, sampai kapanpun bahkan sampai kita tua nanti ,kita akan terus seperti ini, kita akan terus sama-sama."tara mempererat genggaman tangannya

"seperti kata lo, siapapun orang yang akan hadir diantara kita berdua mereka harus mengerti kedekatan kita. Mereka harus nerima kita apa adanya, atau nggak sama sekali.

Iya kan ka?"raka menoleh dan menatap tara dengan sisa-sisa air mata dipelupuk matanya lalu tersenyum tipis,raka menarik tara dalam pelukannya.

sesaat mereka saling membagi kekuatan melalui sebuah pelukan yang menenangkan, pelukan yang entah bagaimana mengartikannya.

setelah melepas pelukannya , raka meraih wajah tara dengan kedua tangannya dan mengusap air mata tara dengan ibu jarinya.

"sampai kapanpun elo juga akan selalu jadi orang terpenting di hidup gue ra, setelah ayah nggak ada Cuma elo yang paling ngertiin gue. kalo emang nggak ada orang yang bisa memahami kedekatan kita, gue rela jika harus hidup sendiri selamanya asal nggak di jauhin dari elo.

Elo itu soulmate gue, biarpun lo ngeselin dan suka semena-mena gue tetep sayang sama elo"raka memainkan pipi tara selayaknya squishy.

"bentar, ini lagi meloow lho ka."tara meraih jari-jari raka agar melepaskan pipinya tapi raka justru memegangnya lebih erat.

"eeumm,,gue boleh kan ra?"tanya raka sambil menatap mata tara, yang sukses membuat tara tergugup

"aAa..paa?"tanya tara, raka menunjuk bibir tara dengan dagunya

"Hahhhh,,,Aa,,aPaan sih ka?"tara pura-pura tidak tau

Raka mendekatkan wajahnya, yang sontak membuat tara memejamkan matanya erat-erat.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

Tara membuka matanya pelan-pelan karena tidak merasakan apa-apa.

Dan raka hanya menahan tawanya lalu mendorong kening tara dengan jari telunjuknya.

"nggak boleh dodol"ledek raka

"haisshhh,, ,kurang ajar lo ngerjain gue ya.

kampret"tara meraih rambut raka dan menjambaknya, lalu memukuli kepala raka secara bertubi-tubi.

"aduuuhhh...ampuun"pekik raka menahan sakit dikepalanya

jika boleh jujur, mereka masih sangat berduka atas kepergian permana, namun ketika kita menemukan seseorang yang tepat untuk membagi rasa. seberat apapun itu akan terasa lebih ringan. 

perpisahan tidak pernah mudah, tapi bagaimanapun harus tetap menguatkan hati dan mengantar yang pergi dengan senyuman dan doa adalah salah satu bentuk keikhlasan.

pada akhirnya setiap orang adalah perjalanan bagi manusia lainnya, dan setiap perjalanan tercipta dari dua hal, yaitu pertemuan dan perpisahan.

jika kita percaya bahwa tak ada satupun perjumpaan yang direncanakan, maka selayaknya kita juga memahami bahwa perpisahan pun demikian.

Begitulah akhir dari persahabatan mereka,

Bukan, tapi persaudaraan mereka.

Entah siapa yang akan menjadi pasangan mereka kelak, mereka tidak tau dan belum ingin tau bagaimana akhirnya.

Bagi tara dan raka, saat ini mereka hanya perlu menikmati kebersamaan dan masa muda mereka yang berwarna dengan bahagia, memaafkan masa lalu dan menapaki kedewasaan didepan mata mereka bersama-sama;

Tanpa mengkhawatirkan apapun yang akan terjadi dimasa depan.



-END-

****

nggak berasa kisah ini udah tamat gaes,,

semoga suka ya,,

bakal ada lanjutan cerita ini kok,selaauuw..

ditunggu ya.

sebelumnya makasi yang udah baca,,

sayang kalilan buanyak-buanyak pokoknya.

yang belum follow buruan follow akun mimin ya..

vote dan komen kalian sangat menyemangatiku,hehehe

love you gaess.,,

_author_



Continue Reading

You'll Also Like

3.6K 58 23
Lillian was just a normal girl until one day she lost her father. she became very depressed after that event, then her mother began to start drinking...
6.4K 250 39
Hanya kumpulan kata-kata tak beraturan. Tidak mengenal prolog. Tidak sempat bertemu epilog.
563K 34.4K 98
Kira Kokoa was a completely normal girl... At least that's what she wants you to believe. A brilliant mind-reader that's been masquerading as quirkle...
528K 11.4K 38
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.