Arabella ( Thysia ) [ BDSM ]

By user0864

455K 3.4K 134

adult story !! Bdsm !! 21+ !! More

WARNING !!!
1
2
3
4
6
7
8 (GxG)
Keluh Kesah
9

5

42.2K 435 13
By user0864

Bella sudah berada di posisi berdiri dengan tangan yang di borgol ke belakang dan kakinya yang di ikat terbuka ke sisi kanan dan kiri seperti huruf Y terbalik. Mata Bella di tutup dengan kain satin berwarna merah ia hanya mendengar langkah Max yang tengah berjalan mengelilinginnya, Bella menduga Max sedang mengobservasi tubuhnya.

Jari jemari Max mulai bergerak kearah selangkangan Bella, elusan di mulai dari sisi luar perlahan namun pasti jari Max mulai memasuki celah vagina Bella perlahan. Saat jarinya bertemu dengan clit membuat Bella menahan desahannya. Max tersenyum dan Kembali memainkan clit Bella perlahan setiap detiknya Max menambah kecepatan jarinya hingga membuat desahan Bella yang tertahan tadi akhirnya keluar juga.

Pada detik itu juga Max menghentikan permainan jarinya, Bella yang sedikit terengah engah sangat gusar kehilangan kenikmatan yang baru ia coba barusan namun Bella tak berani berkata apapun selain menahan kekesalannya saja.

“ Keenakan sampai terlalu berisik ya Bella. Buka mulutmu Bella. “ Bella merasakan sebuah benda menyentuh bibirnya dan kemudian masuk ke dalam mulutnya.

Sebuah Ballgag Merah terpasang indah di mulut Bella dan Max tersenyum puas melihat mahakaryanya. Ia mengambil sebuah kotak dimana dia mengambil Ballgag barusan, kotak kayu cukup besar yang dapat menampung lumayan banyak benda.

“ Bella aku ingin mengetahui limit rasa sakitmu untuk awal permainan ini, karna makin lama kamu pasti bisa menahan lebih dari yang sekarang. Jika aku bertanya jawablah mengangguk atau menggeleng, paham ? “ Tanya Max yang di jawab anggukan oleh Bella.
Max mengambil dua buah penjepit puting, ia menjilat puting Bella yang membuatnya menggeliat menahan geli. Kemudian Max mencubit bagian puting Bella agar bisa memasangkan penjepit itu, kemudian Max mengatur penjepit itu agar menjepit puting bisa lebih kuat.

“ Mau ku atur lebih kuat atau tetap segini Bella ? “ Bella menggeleng. Max kemudian menjilat puting Bella yang satunya dan kemudian menjepitnya lagi.

Tangan kanan Max sudah Kembali mengelus clit Bella dan tangan kirinya memainkan puting yang telah di jepit. Dalam pandangan yang Gelap Bella merasakan sensasi nikmat dan sakit sekaligus.

“ Mmnnhhh ummnnn. “ Bella menggeliat tubuhnya di terjang kenikmatan dan rasa sakit puting yang terjepit kemudian di mainkan oleh Max menimbulkan rasa sakit yang candu bagi Bella. Badan Bella bergerak kesana kemari menahan semua yang ia rasakan nafasanya terengah engah desahanya memenuhi seisi ruangan.

Max yang melihat Bella yang sudah hampir mencapai puncaknya ia menghentikan permainannya. Alis Bella berkerut tanda ia protes terhadap Max yang tiba tiba menghentikan permainannya

“ Enjoy it Bella ? aku belum mau melihatmu orgasme dengan jari jariku saja, bersabarlah Bella. “ Ujar Max yang hanya di jawab gumaman yang tertahan oleh Ballgag.

Max menjilati puting Bella perlahan mulai memainkan lidahnya mengelilingi puting Bella, jepitan puting juga tak luput di permainkan oleh Max yang menyebabkan Bella mendesis. Rasa perih yang di akibatkan puting yang terjepit di padu denga nikmatnya permainan lidah Max. Bella melenguh saat Max mengigit gigit kecil puting yang mencuat di antara penjepit, rasa sakit dan nikmat ini tidak bisa Bella jelaskan.

Max kemudian menatap Bella yang sedang mengatur nafasnya dengan liur yang mengalir tak terbendung di antara cela cela Ballgag. Max memberikan beberapa tanda di payudara kanan kiri Bella dan tak luput juga leher jenjang Bella yang menandakan Bella sudah resmi menjadi mainannya.

Max membuka penutup mata Bella dan mulai mengecup kedua mata Bella yang masih tertutup. Hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah Max yang tersenyum puas, ia menatap tubuhnya yang sudah penuh dengan tanda merah yang Max berikan dan tak lupa liur yang menetes.

“ why you look so sexy Bella, I want fuck you so bad. Karna ini baru permulaan aku mau mengenalkan dasar dasar yang akan kau nikmati nantinya. “ Max melepaskan tali yang berada di kedua kaki Bella dan tak lupa melepaskan penjepit puting yang masih terpampang indah di payudara Bella.
 
Tubuh Bella di gendong oleh Max yang berjalan kearah kamar tidur, kemudian meletakkan tubuh Bella ke tengah tengah ranjang. Bella kira permainan ini sudah selesai namun ini baru permulaan. Tangan Bella yang masih teriikat Max sangkutkan ke palang yang berada persis di atas ranjang dan di atas kepala Bella, hingga wajah Bella berada di antara kedua lengannya. Belum selesai sampai di situ Max memasangkan sebuah alat berbentuk seperti tongkat yang di setiap ujung tongkat ada sebuah borgol di bagian ujung kanan dan kiri.

“ Mendesahlah Bella, aku ingin mendengar suaramu yang menikmati setiap siksaan dan kenikmatan yang aku berikan. “ Hal pertama yang Bella rasakan saat ballgag itu terlepas dari mulutnya adalah rasa haus.

Liur Bella yang sedari tadi menetes mau tak mau membuat Bella kekurangan cairan, namun ia tak berani meminta air minum pada Max. Bella melirik Max yang tengah memasangkan borgol ke kaki kananku. Bella masih belum mengerti apa yang terjadi pada dirinya ada satu sisi yang berteriak memaki pada dirinya kalua semua Tindakan ini sangat menjatuhkan harga dirinya dan di sisi lain ia perlahan mulai menikmati permainan Max.

“ Apa yang kau inginkan Bella sampai menatapku seperti itu. “ Ujar Max sesaat ia telah selesai memborgol kedua kaki Bella.

Borgol kaki itu membuat Bella tidak dapat menutup kakinya dan mempertontonkan vaginanya dengan bebas karna terhalang tongkat besi yang melintan. Bella menatap Max ia masih berpakaian rapih sama persis saat mereka masuk ke apartment ini, berbanding terbalik dengan Bella dengan kondisi tubuh tanpa sehelai benangpun hanya ada collar yang meililit di lehernya dan tanda kissmark di leher dan dadanya. Batin Bella sedikit tersentil melihat kondisinya yang sama seperti seorang jalang.

Max membuka kulkas mini yang berada di nakas samping ranjang, ia mengeluarkan sebuah botol air mineral dingin dan meminumnya. Bella menatap Max penuh harap agar Max mengerti kalau dirinya kehausan. Max melirik Bella dan mengarahkan wajahnya ke wajah bella, tangan Max bergerak membuka sedikit mulut Bella. Kemudian Bella memejamkan mata dan ia merasakan air masuk ke dalam mulutnya, Max memberikannya air namun dengan cara Max tersendiri.

“ Lagi? “ Bisik Max yang hanya di jawab anggukan oleh Bella.

Oh Tuhan ! bahkan meminum airpun dia sangat seksi dan hot !!! rasa haus Bella kini telah sirna dan Max mulai tersenyum, Bella tau permainan berikutnya akan di mulai.

Kini Max sudah berada di antara kedua kaki Bella ia mengelus paha Bella dan tak lupa memberikan kissmark disana. Bella mendesis ia bisa gila dengan permainan Max, Bella yang tak pernah melakukan hal intim saat berpacaran kini ia merasakan kenikmatan yang teman temannya sering ceritakan.

Tanpa aba aba Max menjilat vagina luar milik Bella yang membuat Bella bergerak tak karuan rasa geli dan nikmat bercampur jadi satu. Max mulai menjilati celah vagina Bella dengan tempo perlahan namun lama kelaman menaikan temponya.

“ Umnhhh mmhhnn “ Bella terengah engah desahan tiap desahan lolos dari bibir indahnya. Max yang mendengar nafas Bella sudah tidak beraturan dan terengah engah ia tahu Bella mau mencapai puncaknya. Max mensedot lalu memainkan lidahnya dua hal itu ia lakukan berulang ulang dan menaikkan tempo kecepatannya tiap desahan Bella.

“ Aakhh sshhhhmm stop it uhmnnn aahhhh shhtopphh mmmhhnn. “ Bella mendesis tepat Ketika Max mengigit dengan lembut klitoris nya. Max menjilati dan memainkan daerah sekitar clit Bella yang membuat gadis itu bercucuran keringat menahan terjangan nikmat yang belum pernah ia rasakan.

“ Shitttt mmmnnhh. “ Bella berteriak lalu mengigit bibirnya ia mencengkram palang yang di kaitkan dengan borgolnya. Mendengar Bella melenguh seperti itu Max tau betul apa yang akan terjadi selanjutnya maka ia memundurkan kepalanya dan menatap Bella.

Cairan kenikmatan itu keluar dan meleleh di antara celah vagina Bella, Max tersenyum puas melihat Bella tak berdaya di bawah kendalinya. Tubuh Bella penuh dengan keringat dan ia masih mengatur nafasnya. Bella memejamkan matanya ia malu menatap Max, tak di pungkiri ia sangat menikmati setiap permainan Max namun ia juga sangat kecewa kepada tubuhnya yang seharusnya menolak kenikmatan ini karna ego Bella yang masih ada.

“ Open your eyes Bella. Kamu melebihi ekspetasiku, desahanmu yang liar dan respon tubuhmu yang patuh terhadap arahan dan permainanku itu yang sangat aku sukai. “ Ucap Max sambil mencium kening Bella.

Jangan lupa vote ya 🌟
Thank you ♥️✨

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 73.5K 52
"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!" Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak sat...
250K 5.2K 17
Kesepakatan gila yang diberikan Gavriel lalu disetujui penuh oleh Baek Dahyun, secara singkat membuat hidup Dahyun berubah drastis. Keduanya menjalin...
805K 22.8K 55
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
220K 26.8K 24
⚠️ BL Gimana sih rasanya pacaran tapi harus sembunyi-sembunyi? Tanya aja sama Ega Effendito yang harus pacaran sama kebanggaan sekolah, yang prestas...