slmt mnikmati alur cerita yg ga hppy end.
1007 kata.
________________________________
ʜʏᴜɴɢꜱᴇᴏᴋ × ʏᴏʜᴀɴ
_______________________
Hyungseok , menyukai yohan secara diam-diam..
Ia tau , jika ia menyatakan perasaannya ini..
Mungkin sesuatu akan terjadi..
"Selamat pagi yohan!" Sapa hyungseok dengan senyumannya
Yohan tidak membalas sepatah kata , ia menganggap hyungseok adalah manusia yang menyebalkan.
Selalu mengganggu hidupnya.
Dibandingkan hyungseok , yohan lebih memilih wanita yang bekerja di bar , walaupun dia jalang.
"Yohan! Ini aku ada makanan untukmu!" Hyungseok memberikan sebuah tupperware unik dan lucu.
Yohan menerimanya , membuat hyungseok menjadi salah tingkah dan meninggalkan yohan.
Siapa sangka? Yohan membuangnya ketempat sampah..
Seseorang menasihati yohan yang selalu membuang apapun yang diberikan oleh hyungseok.
"Hei? Ada apa denganmu? Kau selalu membuang apapun yang diberikan oleh hyungseok?" Ketus seseorang itu bernama zin.
"Kau tau apa tentang dia? Lagi pula aku tidak peduli dengannya" sahut yohan dengan wajahnya yang malas.
Hari demi hari berlalu dan bulan demi bulan berlalu.
Yohan menerima hyungseok menjadi kekasihnya , walaupun ia tak mencintainya.
Ia memanfaatkan hyungseok untuk melampiaskan nafsunya saja.
"Nghnn- ahh-- yohangh.." desah hyungseok tak karuan karena penis yohan yang menubruk prostatnya.
"Ahh.. gue ga tahan lagi..." yohan tidak sanggup lagi untuk menahan cairannya ini.
Alhasil , yohan mengeluarkan cairan putihnya didalam hole hyungseok.
Hyungseok memeluk tubuh kekasih dominannya itu.
"Jangan memelukku brengsek" ucap yohan sedikit menyakitkan bagi hyungseok
Bodohnya , hyungseok hanya tertawa tipis setelah mendengar brengsek dari sang kekasih yang ia cintai.
"Aku tidak bercanda" sahut yohan dengan melirik kearah hyungseok
"Tapi-- aku menganggapnya bercanda" kata hyungseok diakhiri dengan senyumannya
"Pulanglah" suruh yohan terhadap hyungseok
"Aku tidak bisa jalan! Tubuhku terasa sak--" ucapan hyungseok terpotong oleh yohan
"Tak usah manja!" Bentak yohan membuat hyungseok tercengang
Sekuat tenaga , hyungseok mencoba berjalan untuk pulang kerumahnya , ia sedikit meneteskan air matanya..
Malam harinya..
Hyungseok berbaring dikasurnya yang empuk dan memikirkan kejadian yang baru saja terjadi..
'Bodohnya aku.'
'Aku mencintai orang yang tidak mencintaiku?'
'Dia hanya memanfaatkanku.'
'KAU BODOH!!'
'Tidak-tidak! Pasti yohan bisa berubah! Dia akan mencintaiku juga!'
Gumamnya yang terus-menerus membicarakan hal itu.
Malamnya bel rumah hyungseok berbunyi.
Ding!
Dong!
Lantas , hyungseok akan membukakan pintu rumahnya.
Diluar adalah yohan
"Yohan? Ada apa? Apa kau merasa bosan??" Tanya hyungseok dengan memiringkan kepalanya kearah kanan
Yohan terlihat seperti orang mabuk , hyungseok juga mencium aroma alkohol dari tubuh dan pakaian sang kekasihnya itu.
Sontak , hyungseok mempersilahkan yohan untuk memasuki rumahnya itu
Yohan kini menidurkan tubuh hyungseok dilantai.
"Yohan--? K--kita baru bermain tadi siang.."
Yohan mencium bibir hyungseok , hyungseok terasa mual karena bau alkohol yang menyengat.
"Hhpp--" lidah yohan yang memaikan lidah hyungseok.
Tangan yohan kini melepaskan pakaian yang dikenakan hyungseok secara paksa.
Yohan menjilati puting hyungseok yang berwarna merah muda dan sangat terlihat sexy
"Nghn-- ahh.. yohanghh" Hyungseok menggeram
Lagi-lagi , tangan yohan melepaskan celana yang dikenakan hyungseok secara paksa.
Ia juga melepaskan celana dalam yang dipakai oleh hyungseok.
Celana yohan semakin terasa menyempit karena penisnya yang menegak
Yohan membuka celananya dan menyuruh hyungseok untuk memasukkan penis miliknya kedalam mulut hyungseok.
Hyungseok menurut ..
"Nghpp-- nghmm" mulutnya terasa penuh akibat penis besar yohan.
Hyungseok mulai memainkan penis yohan..
Slurpp
Slurpp
Slurpp
"Aghh.. shit.. ohh.." yohan mendongak keatas karena mulut hyungseok terasa nikmat.
"Ahh , sialan.. kau---ahh.. fuck." Yohan semakin tak karuan akibat hyungseok memainkan penis miliknya didalam mulutnya dengan sempurna.
Tanpa memberi sinyal kepada hyungseok , yohan mengeluarkan cairan putihnya didalam mulut hyungseok yang hangat.
Baru saja ingin dibuang , yohan menyuruhnya untuk menelan sperma itu
"Telan" suruh yohan dengan tatapan sinisnya...
Hyungseok sempat menggeleng , namun yohan membentak hyungseok.
Tentu saja hyungseok menelan sperma itu walaupun terasa menjijikkan.
Kini hyungseok menungging , dengan paksa yohan memasukkan penisnya kedalam lobang berkerut berwarna pink.
Jelb!!
"Akhh!!" Ringis hyungseok merasakan sakit yang luar biasa.
"Keluarkan.. Hikss!! I---ini sakithh.. kau tidak memakai pelumas--ahh" tidak mendengarkan ocehan hyungseok , yohan menggerakkan pinggulnya tanpa ampun.
"Ahh!! Shtt!! Ngahh♡~!" Saliva hyungseok berjatuhan membasahi lantai..
"Ahh.. fuck.. lubang lo sempit banget--ohh" desah yohan semakin nafsu
Gerakan yohan semakin bergairah membuat hyungseok semakin terasa nikmat.
"Nghh-- ahh yeshh.. ahh fuck me babe.." ucap hyungseok
"Jangan memanggilku babe brengsek!" Ketus yohan mempercepat gerakkan pinggulnya
"Ahh!! Ahh ngahh--" desah hyungseok semakin tak karuan karena penis yohan yang terus menerus menubruk prostatnya.
Mereka melakukannya 2 ronde membuat keduanya ambuk dan tertidur karena lelah..
Pagi harinya hyunseok terbangun dari tidurnya , ia tidak melihat yohan..
'Dimana yohan? Apa dia sudah pulang?' Gumamnya dengan mengucek-ucek matanya dengan pelan
- •!!!• -
Hyungseok selalu saja memberikan makanan untuk yohan , ia tidak tau bahwa makanan yang ia beri dibuang seenaknya saja oleh yohan.
Namun , waktu terus berjalan. Akhirnya ia mengetahui bahwa apapun yang ia berikan kepada yohan itu dibuang seenaknya saja oleh dia.
"Yohan! Ini! Makan yang sehat! Aku tak mau kau sakit!" Kata hyungseok.
Yohan menerimanya tanpa mengucapkan kata 'terimakasih'
Hyungseok kembali memasuki kelasnya..
Saat yohan ingin membuangnya kembali...
"He! Kalau kau tak ingin ini! Jangan dibuang! Kasihan hyungseok!" Ketus zin dengan kesal melihat yohan yang terus membuangnya
"Apa-apaan denganmu? Kau menyukai dia?" Tanya yohan
"Sialan! Aku tidak berkata seperti itu! Sini! Buatku saja!" Zin mengambil tupperware yang dipegang oleh yohan
"Ambil saja" kata yohan
- •!!!• -
Hyungseok tidak sengaja melihat tupperware miliknya dipegang oleh zin.
Ia menghampiri zin..
"Uhnn-- zin? Kenapa ini bisa ada dikamu?" Tanya hyungseok yang fokus melihat tupperware miliknya
"Hn? Oh ini? Yohan selalu membuangnya , jadi dibanding dibuang.. mending buatku saja!" Sahut zin
Hyungseok terkejut dan merasakan sakit yang luar biasa.
'S--selalu membuangnya?' Batinnya dan meneteskan air mata.
Zin yang lihat hyungseok meneteskan air mata pun menenangkannya..
"Hyungseok , duduklah.." suruh zin terhadap hyungseok
Hyungseok menurutinya..
"Lebih baik , kau berhenti memberikan apapun terhadap yohan.. ia selalu membuang barang pemberianmu." Kata zin menghapus air mata hyungseok dengan ibu jarinya
Hyungseok seperti tidak bisa menahan rasa tangisan ini , ia selalu menangis jika membicarakan tentang yohan.
Sebenarnya , yang dikata yohan memang benar , zin menyukai hyungseok.
Ponsel hyungseok berdering , seseorang memberikan pesan..
_______________________
Yohan-❤
Aku mau hubungan kita selesai.
Maaf , aku tak bisa membalas perasaanmu.
Aku menyukai mijin dan dia juga menyukaiku.
Baiklah!
Semoga kalian bertahan terus tanpa ada pertengkaran ya!
Terimakasih ^^!
______________________
Hyungseok membalas pesan tersebut dengan jari-jarinya yang gemetar dan banyak mengeluarkan air mata.
"Hei! Jangan menyerah! Tetap semangat!" Ketus zin membuat hyungseok tersenyum
End.