2000 tahun yang lalu, ada satu sosok yang sangat ditakuti karena kekejamannya yang sangat luar biasa. Dia membantai dewa, mempermainkan banyak ras dan bangsa. Bahkan menghancurkan bangsanya sendiri.
Itu dilakukan dengan alasan evolusi kekuatannya, dia membunuh semua orang demi menjadi lebih kuat. Menghisap energi kehidupan milik orang lain, dll.
Kekejamannya benar-benar terkenal diseluruh dunia. Dia dikenal dengan sebutan 'Pangeran Iblis, Penguasa Iblis, dan lain-lainnya' sangat banyak orang yang memberikan julukan dan sebutan kepadanya.
Julukannya yang paling terkenal adalah 'Dewa Iblis'
Namun pada suatu hari dia menghilang dari pandangan semua orang, tidak ditemukan ditempat manapun. Seolah-olah dia telah lenyap dari permukaan dunia ini.
• =============== •
Seorang remaja tanpa pakaian dan hanya mengenakan satu daun dibagian selangkangannya terlihat sedang terlentang diatas pasir putih yang berada di pantai.
Dia memiliki perawakan seperti remaja pada umumnya, rambutnya berwarna hitam pekat dengan mata merah dengan sedikit bumbu ungu. Dia tiba-tiba terbangun.
Rozen : "Akhirnya... aku bisa merasakan udara segar..!!"
Remaja telanjang bulat yang bernama Rozen ini tidak lain adalah Raja Iblis yang dimaksud. Dia baru saja terbangun setelah menjalani proses 'Reinkarnasi' yang panjang.
『Host telah terbangun』
『Memulai instalasi sistem kedalam diri Host.』
Rozen : "Sistem...! aku bertanya-tanya kenapa kau baru muncul sekarang?" Dia melihat sebuah layar di udara.
Pandangannya kemudian teralihkan setelah ada semacam pergerakan tidak biasa yang terjadi pada awan yang berada di langit. Itu mewujudkan wajah seseorang!
Itu adalah wajah kakek itu.
"Sebetulnya dimasa lalu terjadi sebuah kesalahan. Aku tidak bisa mengirimnya dikarenakan Energi Chaos Universe itu benar-benar mengacaukan dimensi. Jadi aku memutuskan untuk mengirim nya kesini!" Ujarnya jelas.
Ini adalah kakek dewa itu. Dia yang memberikan kehidupan kedua pada Rozen didunia ini. Rozen awalnya adalah seorang yang biasa saja sampai akhirnya dia mati karena kakek ini.
Rozen sebetulnya tidak tahu menahu bagaimana kejadian saat kematiannya, namun dia mendapatkan kabar dari kakek ini kalau dia mati karena sambaran petir yang tidak disengaja. Bahkan dunianya mengalami kekacauan besar.
『Proses instalasi selesai.』
Notifikasi berupa layar hologram yang melayang kembali muncul, namun Rozen mengacuhkannya dan terfokus pada apa yang dikatakan oleh kakek dewa itu barusan.
Rozen : "H-Hah... lumayan tidak bisa dipercaya..."
『Ucapan yang barusan diucapkan oleh True Being adalah sepenuhnya kebohongan. Sebetulnya dia hanya kelupaan untuk mengirim atau mengabulkan permintaannya.』
『Bagi seorang True Being. Tidak ada yang namanya hambatan dalam melakukan sesuatu. Jadi sudah pasti yang diucapkan barusan adalah kebohongan besar.』
"H-hei... Beatrice! Kenapa kamu ikut campur! Ya-yahaah intinya begitu dah. Karena aku sedang sibuk jadi aku pergi dulu! Babay!" Dia lumayan panik akibat sistemnya itu.
Kemudian wajahnya dalam bentuk awan ikut lenyap dan awan-awan itu mulai berhamburan kembali.
Rozen menghela nafas dengan situasinya, dia kurang lebih sudah memahami semuanya. Namun itu tidak terlalu penting sekarang. Karena ini adalah dunia modern, jadi dia ingin mencoba beberapa hal dulu, seperti membeli makanan, main warnet. Dan semacamnya.
Jujur saja ingatan dulunya soal dunia modern sudah mulai lenyap, jadi dia ingin merasakan lagi nuansa dan suasana dunia modern. Namun setelah berdiri, dia mendapatkan masalah. Dia dalam keadaan telanjang.
• =============== •
Beberapa saat telah berlalu.
Rozen POV's
Aku masih terduduk diatas pasir yang beberapa ada yang menusuk pantat halusnya tersebut. Namun aku tidak mempermasalahkan nya, lagian hal itu tidak penting.
Lalu dia teringat ada hal yang dia lupakan.
Rozen : "Permisi.. kudengar dia memanggilmu dengan nama Beatrice? Jadi itulah namamu... mulai sekarang kita akan berdua dan bersama. Mohon bantuannya, Beatrice."
『Tidak perlu berkata begitu. Sudah tugas saya untuk membantu perjalanan anda.』
Dengan begini Partnerku sudah datang dan akan disini.
Aku menghela nafas dan tersenyum. Lalu mulai mengingat-ingat soal beberapa novel fanfic bertemakan sistem yang kubaca dulu. Aku ingin mencoba beberapa hal. Misalnya bagaimana cara mengakses sistem.
Rozen : "Eumm... coba buka... Status."
Itu tidak salah, kan?
Dia cukup ragu-ragu dalam mengucapkannya.
Kemudian satu layar hologram baru muncul didepanku, dan layar yang sebelumnya segera lenyap menghilang.
Dibagian pertama adalah papan namanya, itu bertuliskan 'Kaburagi Rozen' yang adalah nama asliku. Didunia ini aku menggunakan nama Rozen saja untuk berjaga-jaga.
Rozen : "Eum... berapa statistik untuk seorang laki-laki normal biasa? Aku ingin coba membandingkan nya."
『Laki-laki normal dewasa : 230-470』
Hmm, sampai 230, ya? Untuk atlet seharusnya bisa sampai 1000 atau bahkan seribu. Sementara statistikku kebanyakan menunjukkan angka 150 keatas.
Dan kalau iblis kelas biasa sudah pasti melebihi 1000, sebaiknya aku harus melatih fisikku. Tubuh ini sekarang masih terlalu lemah. setidaknya untuk masa-masa sekarang, aku harus setara dengan iblis kelass tinggi.
Selain soal statistik, aku melihat banyak kemampuanku yang terdapat kata 'Terkunci'. Fisik dan sihirku masih belum cukup untuk menggunakannya. itulah alasannya.
VROOOMM...!
??? : "Ghahahaha! Lihat! Sepertinya ada pasien rumah sakit jiwa yang lepas dan nyasar ke tepi pantai begini!"
Aku berbalik dan menemukan tiga orang pemotor yang melihatku dari jarak cukup jauh. Mereka sepertinya kebetulan lewat jalanan ini. Tunggu... inikan bagus sekali!
.
.
.
.
.
• ====== SKIP TIME ====== •
Lokasi: Tokyo [Jam : 19:23]
Rozen : "Kacamata ini cukup bagus juga."
Aku berniat untuk menjadi seorang pemuda culun supaya tidak terlalu menarik perhatian, juga ini untuk merubah dan menyembunyikan kegantenganku yang tiada tara ini
『Uhhhh ... Dasar narsistik』
Layar pemberitahuan muncul melayang didepanku.
Rozen : "Seperti ucapanmu... aku memang sedikit narsis. Namun ini murni untuk penyembunyian. Ucapanmu sedikit menusukkku kau, tahu?" Ujarku membalasnya.
Aku menghela nafas setelah mendengar ucapannya.
Beatrice : "Uhh.. kalau memang ingin menjadi seorang yang pribadi culun. Maka sebaiknya anda menghentikan merokok itu. Jujur saja anda tidak terlihat seperti culun."
Lalu layarnya menghilang dan digantikan dengan suara seorang perempuan yang agak terdengar seperti robot.
Jadi aku lebih terlihat seperti pemuda penyuka rokok yang punya gangguan pada pandangan gitu? Makanya aku memakai kacamata? Apa begitu maksudnya?
Rozen : "... Yah, aku tidak bisa membuang rokoknya. Ini sudah menjadi kebiasaanku. Kalau begitu... lupakan saja soal menjadi culun... entah kenapa kerasa cringe."
Beatrice : "Memang ampas. Anda sebaiknya menjadi diri anda yang biasanya, karena sikap culun semacam itu tidak cocok sedikitpun denganmu. Kau ini seorang tiran"
Aku hanya tersenyum sebagai balasannya sambil lanjut menikmati rokoknya dan berjalan di keramaian kota. Oh ya ngomong-ngomong sekarang aku sudah punya pakaian, walaupun ini bukan pakaian yang mahal sih.
Tapi ini sudah cukup untuk sekarang. Dan selain pakaian, aku juga mendapatkan beberapa lembar uang yen. Yah, ini cukup membeli semangkuk ramen untuk kumakan.
『Pembuatan salinan dari uang 10.000¥ telah selesai.』
『Memotong 50 Mana.』
『Sisa Mana: 4950/5000』
Layar notifikasi atau pemberitahuan sistem muncul.
Rozen : "Coba keluarkan salinannya."
Sebetulnya setelah mendapatkan uang dari para pemotor tadi. Aku kepikiran untuk membuat uang dengan sihir. Itu supaya aku tidak perlu khawatir soal keunguan nantinya.
Lalu selembar uang 10.000Yen muncul ditangan kiriku. Aku menarik uang 10rb yang asli dari saku dengan tangan kanan dan lalu mulai membandingkan kedua uang ini.
Beatrice : "Itu tidak perlu dibandingkan. Karena aku telah menyalinnya secara keseluruhan. Bisa dibilang ini adalah tiruan yang sempurna atau Replika yang sempurna"
Rozen : "Oh! Bagus sekali, Beatrice!"
Walaupun aku sudah mengeceknya dengan meningkatkan pandangan mataku, tetap saja tidak kutemukan perbedaan nya. Itu tidak ada sedikitpun.
Dengan ini aku tidak perlu ribet memikirkan soal uang.
Rozen : "... Hmm, buatkan sebanyak 100.000Yen. Itu cukup untuk menyewa apartemen dan hidup enak selama sebulan penuh." Itulah rencanaku untuk sementara ini.
Beatrice : "Dimengerti."
Dan begitulah kehidupan didunia ini modern dimulai.