SAVAGE LOVE || SUGA BTS (END...

بواسطة AnotherApril

119K 6.7K 181

COMPLETE ✅💜 Reina dan Suga Dua orang yang bertemu dengan takdir yang sangat tidak menyenangkan. Terlebih ked... المزيد

#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
#24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#32
#33
#34
#35
#36
Pengumuman

EPILOG

3.2K 122 32
بواسطة AnotherApril

Reina yang berada di apartemen sedang menonton Suga yang sedang live di studio yang ada di kantor agensinya.

Setelah sekian lama Reina tidak melihat kekasihnya live, Reina menjadi bersemangat melihatnya. Bahkan ia juga menulis komentar karena yang pasti Suga tidak akan me notice dirinya dan komentarnya akan tenggelam di komentar ARMY lainnya.

Reina bahkan tertawa melihat Suga yang merasa kesulitan membaca komentar ARMY yang terlalu cepat. Wajah Suga terlihat lucu baginya.

Reina juga menyimak dengan seksama komentar komentar ARMY. Mulai dari berat badan Suga yang turun, lalu ada yang berkomentar rambut Suga yang sudah panjang dan masih banyak lagi.

Reina tersenyum ketika Suga membicarakan kaosnya karena Reina lah yang memberikan padanya ketika Suga sedang ke LA

"Ya, aku punya tato. Tapi aku tidak memberi tahu kalian. Carilah sendiri" ujar Suga saat ada yang menanyakan letak tatonya.

Suga ingat ketika ia dan Reina datang ke tatto artist yang sudah menjadi kesepakatan bersama untuk membuat tato persahabatan dengan member BTS. Sebelumnya, Jungkook, Jhope dan Nam Joon sudah membuat tato lebih dulu.

"Born to shine ?" tanya Suga ketika Reina sudah selesai ditato di pundak belakang Reina.

Reina mengangguk. "Maknanya sangat berarti bagiku"

"Kau terlahir memang harus bersinar minimal untuk dirimu sendiri"

"Bukan itu saja, ada makna lainnya"

Suga mengerutkan dahinya. "Apa itu ?"

"Terlahir untukmu"

Suga masih tidak mengerti. "Maksudmu ?"

"Bukankah arti nama Yoongi juga bersinar ? Jadi makna tatoku adalah aku terlahir untukmu"

Reina langsung menutup wajahnya setelah mengatakan hal yang memalukan baginya.

Suga tertawa geli lalu menggenggam tangan Reina. "Kau tidak perlu malu. Meskipun aku juga geli mendengarnya tapi dari semua itu, aku sangat bahagia sekali. Kau rela membuat tato untukku. Terimakasih Rei"

"Bagaimana rasanya di tato ?" tanya Reina ketika ia melihat Suga yang baru saja di tato di bagian pundak belakangnya juga, sama seperti Reina. Suga membuat tato di pundak belakangnya untuk mengenang jika ia pernah di operasi di bagian bahunya.

"Sakit tapi masih bisa ditolerir"

"Apakah kau mau menambah tato lagi ?"

Suga menggeleng. "Ku rasa tidak. Aku takut akan menyesal nantinya"

Kembali pada live Suga, ia sedang membaca pertanyaan fans nya yang menanyakan bagaimana pendapat Suga tentang perbedaan 17 tahun, tentu saja Suga menyuruhnya sekolah yang benar. Ada lagi fans anak kecil yang memanggilnya paman, pertanyaan seperti itu membuat Reina tertawa melihatnya.

Reina kembali menuliskan komentar pada Suga untuk menggunakan kacamata kembali. Reina pikir komentarnya juga tidak akan di notice Suga karena banyak ARMY yang memintanya memakai kacamata lagi. Tapi ternyata Suga memakai kembali kacamatanya membuat Reina tersenyum sendiri seperti fangirl pada umumnya.

Ada lagi ARMY yang menanyakan rekomendasi parfum Suga tapi Suga tidak mau memberitahunya. Jika ia memberitahunya maka merk parfum yang ia pakai akan kehabisan stok karena diborong para ARMY. Sedangkan Suga masih ingin memakainya karena parfum itu pemberian Reina. Mendengar hal itu, Reina sangat bahagia karena Suga sangat menghargai pemberian Reina.

Tak terasa live Suga akhirnya berakhir membuat Reina langsung merindukannya.

Saat itu juga ponsel Reina berdering, menandakan ada panggilan masuk.

"Halo, ada apa oppa ?"

"Kau sedang apa ? Apakah kau sibuk ?"

"Aku hanya menonton film" Reina berbohong, ia tidak mau mengakui jika sudah melihat live Suga. "Ada apa ?"

"Aku akan kesana sebentar lagi. Tunggu sebentar ya"

Baru juga Reina merindukan kekasihnya, justru Suga akan datang menemuinya. Reina tidak tahu kebaikan apa yang dilakukannya di masa lalu karena sekarang ia mempunyai kekasih yang sangat membuatnya bahagia. Betapa beruntungnya Reina saat ini.

Tiba tiba pintu apartemen Reina terbuka saat ia sedang menyiapkan makan malam.

"Oppa eonnie" Reina langsung menghambur ke pelukan Reino dan Hana begitu mereka membuka pintu.

"Bagaimana perjalanannya ?" tanya Reina sambil melepas pelukannya.

"Syukurlah lancar. Hanya saja aku sudah merindukan Arion" jawab Hana sambil tersenyum.

"Lusa kan juga sudah bertemu yeobo. Besok malam kita juga sudah terbang lagi ke LA" ujar Reino.

"Kenapa kalian hanya menginap semalam saja di sini ?" protes Reina.

Reino dan Hana memang menyempatkan pergi ke Seoul untuk menemui Reina setelah perjalanan bisnis mereka di Tokyo sebelum mereka kembali ke LA.

"Kau harusnya yang cepat pulang ke LA. Kau jangan berkencan terus di sini" ujar Reino sambil berjalan masuk ke kamarnya.

"Kau seperti tak pernah muda saja" sahut Hana yang mengikuti suaminya.

"Aku juga bekerja di sini" sergah Reina.

Belum sempat Reina melanjutkan perkataannya, bel pintu apartemennya berbunyi. Ia segera membukanya karena Reina yakin itu pasti Suga.

"Annyeong" sapa Reina dengan senyum lebarnya.

"Annyeong. Aku merindukanmu Rei" ujar Suga yang langsung memeluk Reina lalu mengecup bibirnya setelah menutup pintu apartemen.

Reina langsung membalas ciuman Suga karena ia begitu merindukan pria di depannya, padahal baru tadi pagi mereka berpisah untuk bekerja. Reina langsung menghentikan ciumannya ketika teringat jika ada kakaknya di apartemennya. Suga yang bingung karena Reina berhenti membalas ciumannya langsung menjauhkan wajahnya dari Reina.

Belum sempat Suga bertanya pada Reina mengapa ciumannya berhenti, saat itu Hana berjalan menuju dapur dan sedikit terkejut karena melihat kehadiran Suga terlebih mereka sedang berciuman.

"Annyeong Yoongi" sapa Hana ramah ketika ia berjalan melewati Suga dan Reina seperti tidak terjadi apa apa. Padahal Hana bahkan harus menunggu untuk menyapa ketika Suga dan Reina selesai berciuman.

"Eh kebetulan kau kesini. Kita bisa makan malam bersama" ujar Reino di belakang Hana yang menuju dapur.

"Annyeonghaseyo" balas Suga setelah melepas pelukannya pada Reina.

"Kenapa kau tidak bilang jika kakakmu di sini ? Kau tahu aku malu tertangkap basah mereka karena menciummu" tanya Suga yang menatap Reina meminta penjelasan.

Reina tersemyum lebar, "Maaf aku lupa. Lagipula kau masuk langsung menyerangku. Kau tenang saja, mereka tidak akan mempersalahkannya"

Suga yang akan membalas perkataan Reina justru dipanggil oleh Reino.

"Yoongi kemarilah, kau mau minum apa ?"

Suga berjalan ke dapur diikuti oleh Reina. "Apa saja hyung"

"Baiklah, untuk sementara ini soju dulu karena Reina sudah membeli samgyeopsal" Reina mengambil beberapa botol soju di kulkas.

"Arion titip salam padamu Yoongi. Dia ingin sekali bertemu denganmu lagi. Sepertinya kau menjadi uncle terfavoritnya"

Suga tersenyum mendengar perkataan Hana. "Dia anak laki laki yang sangat menggemaskan noona"

"Aku bilang apa. Kau sudah membuatnya jatuh hati padamu" ujar Reina pada Suga yang tersenyum lebar.

Mereka berempat lalu duduk di meja makan untuk makan malam sambil berbincang bincang.

"Sebelumnya ku ucapkan selamat karena kau telah melamar Reina, terlebih kau mengajaknya liburan ke Yunani" ujar Hana.

"Dan kau melamarnya lagi di sana ? Apa kau sudah benar benar yakin dengan Reina ? Dia gadis yang sangat susah ditebak kadang keras kepala dan pembangkang juga. Ku rasa hanya kau yang betah dengannya" ujar Reino dengan tawa renyahnya.

"Oppa. Bukannya kau mengatakan kelebihanku, kau justru menjelekkanku di depan Yoongi. Kau jahat sekali" protes Reina pada perkataan Reino yang membuat yang lain tertawa.

"Tenang Rei, Yoongi pasti sudah tahu kelebihanmu sehingga ia berani melamarmu. Benar kan Yoongi ?" Hana menenangkan Reina agar ia tidak bertambah bad mood.

"Benar noona. Aku justru ingin lebih tahu tentang kejelekanmu saat dulu Rei"

Reina mendecak. "Itu sudah berlalu"

"Baiklah baiklah, aku tidak akan membocorkannya" ujar Reino sambil tersenyum jahil.

"Kau tahu Yoongi, Reina memang gadis yang baik sejak aku berkenalan dengannya. Kau tidak perlu khawatir padanya"

"Terimakasih noona. Kau memang kakakku" Reina tersenyum lebar saat Hana memujinya.

"Justru yang perlu kau waspadai adalah saudara laki lakinya, seperti Reino, Ye Joon dan Ethan. Meskipum Ethan seperti tidak peduli pada Reina, tapi ia akan paling ada jika Reina mengalami kesulitan"

"Jadi aku tidak ada saat Reina mengalami masalah ?" protes Reino pada Hana seperti anak laki laki yang sedang merajuk.

"Kau ada tapi Reina lebih nyaman cerita pada Ethan daripada denganmu dan Ye Joon. Karena kau dan Ye Joon langsung memarahi Reina sebelum Reina menjelaskannya"

"Karena aku lebih tua dari Reina"

"Noona benar. Kau selalu memarahiku seperti anak kecil oppa. Padahal aku juga sudah dewasa"

"Sampai kapanpun kau akan menjadi adik kecilku Rei. Kau jangan lupakan itu" ujar Reino tegas.

Reina memutar bola matanya sambil melirik Suga, "Baiklah. Sekarang tambah satu orang yang posesif padaku.

Suga yang ditatap Reina hanya tersenyum simpul.

"Tapi jika kau menyakitiku, mereka akan menghajarmu" ujar Reina sambil mengerling nakal pada Suga sementara Suga tersenyum sambil geleng geleng kepala melihat tingkah Reina.

"Sebaiknya kau tidak berubah pikiran ya" ujar Reino sambil tersenyum jahat pada Suga.

"Oppaaaaa" protes Reina keras.

Setelah makan malam selesai, Hana pergi ke kamarnya untuk beristirahat sementara Reina pergi mandi karena sepulang kerja ia langsung melihat Suga live dan belum sempat mandi. Sementara Suga dan Reino masih melanjutkan obrolan mereka di ruang tengah.

Reina terkejut ketika sudah mendapati Suga duduk di sofa yang ada di kamarnya.

"Apakah Rei oppa sudah mau tidur ?"

Suga mengangguk. "Dia sudah lelah dan mengantuk. Kemarilah"

Reina berjalan mendekati Suga lalu ia ditarik pelan oleh Suga untuk duduk di pangkuannya.

"Aku selalu merindukan aromamu Rei" ujar Suga yang mengendus endus lekuk leher Reina.

Reina tertawa kecil. "Tidak bisakah kau berhenti ? Kau selalu membuatku geli"

"Jangan berisik. Nanti kakakmu mendengarnya"

Reina menahan senyumnya. "Kenapa ? Kau malu jika tertangkap basah lagi ?"

Suga mengangguk. "Tentu saja"

"Kau tenang saja. Aku juga pernah memergoki Reino tengah berciuman dengan kekasihnya dulu jadi anggap saja impas"

Suga lalu mengecup pelan bibir Reina.

"Apa kau mau melanjutkan yang tadi ?" tanya Reina setelah Suga hanya mencium bibirnya singkat.

Suga menggeleng. "Ada kakakmu. Hari ini aku akan sopan padamu"

Reina terkekeh mendengar perkataan Suga. "Coba saja tidak ada kakakku, kau pasti sudah menyerangku"

Suga meringis membenarkan. "Gantilah pakaianmu. Kau akan kedinginan nanti"

Reina berjalan ke walk in closetnya menuruti perkataan Suga, karena sebelumnya ia hanya memakai handuk yang dijadikannya sebagai penutup tubuhnya.

Suga tersenyum kecut saat Reina mendekatinya dengan memakai lingerie.

"Bukankah kau terlalu jahat padaku Rei ? Kau memakai pakaian seperti ini saat aku tidak bisa menyentuhmu"

Reina terkekeh.

"Aku hanya ingin memakainya karena sudah lama tidak ku pakai lagipula kau tetap bisa menyentuhku" Reina menyentuh wajah Suga lembut seakan memancingnya untuk menyentuh Reina.

Suga menutup matanya, menahan sentuhan Reina. "Kau nakal sekali. Kalau aku menyentuhmu, pasti aku tidak bisa berhenti"

Reina tersenyum. "Baiklah. Aku tidak tega melihatmu menahannya"

Suga tersenyum pasrah. "Kau benar benar"

Reina melangkah ke tempat tidurnya untuk berbaring lalu diikuti Suga.

"Tadi kau membicarakan apa dengan Rei oppa ?" tanya Reina sambil merebahkan kepalanya di dada Suga.

"Boys talk"

Reina mendengus.

"Kau ternyata suka jika aku memakai kacamata ?"

Reina mendongakkan kepalanya menatap Suga bingung.

"Kau tahu darimana ?"

Suga tersenyum. "Aku melihat komentarmu tadi di live. Kau bahkan sudah stand by dari awal. Kau bilang kau sedang menonton film"

Reina tersenyum lebar. "Ah kau melihatnya. Aku memang menonton film, aktor utamanya yaitu kau"

Suga tertawa renyah. "Aigoooo"

"Rei"

"Hmmmm"

"Kau belum menjelaskan arti hiasan yang ada di gelangmu"

"Kau masih mengingatnya ?"

Suga mengangguk.

"Kakekku yang mendesainnya sendiri. Kau tahu kalau kupu kupu simbol kebebasan dan suatu perjuangan ? Kakekku berharap aku bisa bebas menggapai mimpiku meskipun harus mengalami proses dan perjuangan yang sulit"

"Lalu mengapa kakekkmu memberikan sentuhan warna hitam ?"

"Ehmmm karena hitam itu warna yang kuat. Kakekku juga berharap aku bisa menjadi wanita yang kuat dalam menghadapi sebuah proses kehidupan yang aku jalani"

"Ehmm kau sendiri mengapa memberiku kalung yang berhiaskan kupu kupu ? Kalau alasannya agar terlihat sama dengan hiasan di gelangku berarti kau tidak kreatif" lanjut Reina.

Suga terkekeh. "Tapi alasanku memang itu"

"Ahh kau tidak seru" Reina menggeser tubuhnya membelakangi Suga seperti orang yang sedang merajuk.

Suga lalu memeluk Reina dari belakang. "Apakah kau sedang PMS ?"

Reina tetap bergeming.

"Tentu saja aku punya pemikiran lain Rei. Kau sama seperti di lagu Buttetfly, sama sama indah, cantik dan ternyata kau susah didapatkan. Karena aku pernah kehilanganmu, aku takut kau akan meninggalkanku lagi, jadi bisakah kau berjanji untuk bersamaku dan berada di sisiku sampai kapanpun ?"

Reina tersenyum mendengar perkataan Suga. Lalu Reina menghadap Suga lagi

"Aku berjanji"

Suga tersenyum lalu mengecup dahi Reina.

"Tidak ku sangka kau bisa berkata romantis juga. Ku kira kau dulu itu anti romantic"

Suga hanya tersenyum sambil mengusap kepala Reina pelan.

"Dont judge a book by cover Rei"

"Kau memang sangaat jarang sekali berkata romantis tapi tindakanmu kebalikannya. Kau selalu romantis dengan sikapmu padaku"

"Benarkah ?"

Reina mengangguk. "Terimakasih sudah memperhatikanku dan selalu bersikap baik padaku selama ini meskipun kadang mulutmu pedas sekali"

Suga terkekeh. "Sepertinya itu sulit ku rubah"

"Aku jadi ingat saat berada di Tokyo dan tak sengaja bertemu denganmu di salah satu stasiun TV, kau memberiku sweater mu saat itu padahal kita sudah berpisah"

"Saat itu aku bersyukur kau tidak membuangnya karena kau menerimanya dengan sangat dingin"

"Meskipun aku menerimanya dengan dingin, tapi aku sangat berterimakasih padamu. Tapi mengapa kau memberiku sweatermu ?"

"Bagaimana bisa aku cuek jika saat itu kau sakit. Meskipun sudah berpisah, aku tetap akan bersikap baik padamu Rei"

Reina menatap Suga dalam dalam "Bagaimana kau tahu jika saat itu aku sakit ?"

Suga mengedikkan bahu. "Aku tahu dengan hanya melihatnya. Ada yang berbeda dari dirimu yang seperti biasanya. Kau jangan terlalu memaksakan diri untuk bekerja saat kau sendiri sedang sakit"

Reina tersenyum mendengar perkataan Suga.

"Kau tahu, saat itu aku baru saja perform menyanyikan lagu Let go, yang sangat sesuai dengan keadaanku. Tapi setelah itu aku justru tidak sengaja bertemu denganmu, membuat proses move on ku gagal" lanjut Suga.

Reina terkekeh. "Aku melihatnya saat kalian perform menyanyikan lagu itu. Aku juga merasa lagu itu sangat mewakili perasaanku saat itu sebelum aku yakin untuk mentato pergelangan tanganku"

"Kadang takdir memang sangat membingungkan dan kadang bertentangan dengan keinginan kita"

Reina mengangguk setuju lalu memeluk Suga lebih erat dan menciumnya lembut.

******

"Rei, coba kau lihat" Taehyung memberikan ponselnya pada Reina ketika ia dan member BTS lainnya berkunjung ke apartemen Suga.

Reina membuka matanya lebar lebar ketika melihat layar ponsel Taehyung.

"Bagaimana bisa kau menemukannya ?" tanya Reina bingung.

Sementara member lain mulai tertarik dengan Taehyung dan Reina.

"Kalian membicarakan apa ?" tanya Jimin.

"Ah tidak" sergah Reina.

"Akun instagram Reina" jawab Taehyung santai sementara Reina menatap Taehyung dengan pandangan membunuh.

"Benarkah ? Coba ku lihat" Hantu instagram a.k.a Jhope mengambil ponsel Taehyung dan melihatnya.

"Waw, akunmu gelap sekali Rei" komentar Nam Joon yang ikut melihat dengan Jhope.

"Yah, gelap agar orang tidak tertarik melihatnya" ujar Reina.

"Baiklah aku akan memfollow mu dengan akun fake ku" ujar Taehyung.

Reina menggeleng. "Jangan coba coba kau mem follow nya meskipun dengan akun fake"

"Kenapa ?" protes Taehyung.

"Yoongi saja tidak tahu akun ku itu. Bagaimana kau mem follow nya.

"Hyung, kau tidak tahu akun instagram Reina ?" tanya Jimin pada Suga yang sedang bermain game dengan Jungkook. Member BTS memang sedang berkumpul di apartemen Suga.

Suga menggeleng. "Dia bilang itu privasinya jadi aku tidak ingin tahu"

"Coba kau lihat, postingan Reina yang baru baru ia upload. Kau pasti akan bahagia melihatnya" ujar Jhope.

Mau tak mau Suga berdiri karena penasaran dengan apa yang diperbincangkan para member.

Melihat Respon Suga yang tersenyum lebar membuat Reina blushing.

"Aku tidak menyangka kau menguploadnya" ujar Suga sambil mengacak acak rambut Reina pelan.

"Ah Yoongi kau merusak rambutku" protes Reina.

"Tapi bukankah kau tak punya gitar elektrik ? Jangan bilang itu gitar Jae" Suga menatap Reina tajam.

"Itu hanya foto hyung. Kenapa kau sangat cemburu sekali dengan foto gitar Jae ?" tanya Jhope gemas.

"Hoseok oppa benar. Itu hanya foto, lagipula aku masih menyimpannya untuk membuat feedku terlihat aesthetic"jawab Reina.

"Apa aku mau posting gitarmu juga agar ARMY tahu jika kau berkencan ? Tidak kan ?" lanjut Reina.

"Kau benar benar posesif sekali setelah kau melamar Reina hyung" ujar Taehyung yang membuat member lain menyetujuinya sementara Suga hanya memajukan bibirnya membuat Reina menjadi gemas.

"Kenapa kau diam saja hari ini hyung ? Apakah kau sakit ?" tanya Jimin pada Jin yang sedang menutup matanya di sofa.

"Tidak. Aku hanya ingin berbaring" gumam Jin.

"Hyung, apakah aku boleh memberi tahu member lain ?" tanya Jung Kook pada Jin.

"Memang ada apa dengan Jin hyung ?" Suga bertanya pada Jung Kook.

"Apakah ada masalah ?" tanya Nam Joon.

"Ehhm sebaiknya aku memberi tahu member lain hyung agara bebanmu terangkat" ujar Jung Kook pada Jin.

"Terserah kau saja" jawab Jin dengan malas.

"Jadi ada apa ?" tanya Taehyung.

"Sebenarnya Jin hyung akan dijodohkan" jawab Jung Kook dengan hati hati.

"WHAAAATTTT ?" respon member BTS dan Reina bersamaan.

********

Yeaayyyy Finally cerita ini tamat juga. 🎉🎉

Terimakasih buat readers yang meluangkan waktunya untuk membaca sampai tamat terlebih readers yang sudah memberikan vote nya. ❤️❤️

Semoga bisa menghibur kalian semua ya 😘😘

Borahae 💜💜💜

****** readers minta pendapatnya dong, kalian suka ga sama cerita ini ?? ******

Kalau aku mau buat chapter 2 nya oke ngga nih ???
*please komen yaa*

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

29.4K 2.9K 36
Aku tahu benar bagaimana kita bermula. Terikat janji suci bukan atas dasar hati yang suci. Bisakah selamanya kau jadi Mi Casa? Tempatku berpulang di...
707K 33.5K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
411K 37.2K 57
"Kau percaya padaku kan? I'm not gonna hurt you, Bae. Beritahu jika terasa sakit, oke?"-Myg -Namanya Min Yoongi. Si kucing tsundere berkulit pucat ya...
465K 26K 30
(End) Karena paksaan kedua orang tuanya, Suga akhirnya menikah dengan yeoja yang sama sekali tidak di cintainya. Setelah menikah, Suga sering menyi...