Elano

By syyasy

2.1K 256 542

ꜱᴇᴋᴜᴇʟ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ꜱᴛᴏʀʏ ᴋᴀɪʟᴀ. ʙɪꜱᴀ ᴅɪ ʙᴀᴄᴀ ᴛᴇʀᴘɪꜱᴀʜ ɪɴɪ ᴋᴀʀʏᴀ ᴅɪɴᴅᴀ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴅɪ ᴛɪʀᴜ. -- Elano Alister Danendra... More

PROLOG
1 => DARE OR TARUHAN?
2 => MINE
3 => INTEROGASI
4 => RASA NYAMAN
5 => MOVE ON
6 => ELEVAR
7 => PERTEMUAN
9 => LUKA
10 => PENYERANGAN
11 => MOOD BOOSTER
12 => BULLYING
13 => MANA MATAMU?
14 => MEMBUJUK BUNDA
15 => KEMBALINYA SAGALA
16 => PENGAKUAN
17 => TENTANG SAGALA
18 => REYYA
19. Bertahan Untuk Membuktikan

8 => SHEERA DAN AZA

110 11 15
By syyasy

Hai, assalamualaikum!

Hampir seminggu aku ngga update, ada yang nungguin Elano update ga sih?
Semoga part ini nyambung aja sama part sebelumnya, yaa!

>HAPPY READING<

8 => SHEERA DAN AZA

^Orang tuamu tidak ingin kamu seperti mereka. Tapi, orang tuamu ingin kamu lebih baik dari mereka^

-Aza Shakila Thana-

-+

"Selamat pagi, Tante. Maaf pagi-pagi begini mengganggu." sapa Aza kikuk.

Kaila tersenyum menatap gadis cantik yang ada di depannya ini, "jangan Tante, panggil saja Mommy!" tuturnya lembut, membuat pipi Aza merona.

"Iya, Mommy." ucapnya ragu. Ia berjalan mengikuti Kaila dengan El yang mengekori dari belakang.

"Kamu mau dibuatkan minum apa, Za?"

"Ngga usah repot-repot, Mom!" ujarnya halus. "Ini Aza bawakan strawberry shortcake buat Mommy. Aku ngga tau apa yang Mommy suka, dan El juga ngga bilang kalau mau ajak aku kesini, jadi ngga ada persiapan. Kalau El bilang, mungkin aku bisa masakin Mommy di rumah!?" sambungnya seraya menyodorkan sebuah kotak berisi kue.

Kaila tersenyum memandang Aza. Lagi dan lagi, Ia di buat terkagum oleh sikap Aza. Sudah cantik, tutur katanya lembut, perhatian pula. Beruntung sekali putranya, yang diketahui dengan sifat keras kepala serta angkuh, mendapatkan gadis yang menurutnya paket komplit.

"Gapapa, Za. Kebetulan, strawberry shortcake juga salah satu favorit Mommy!" tutur Kaila membuat mata Aza berbinar.

"Syukurlah kalau Mommy suka." Ia tersenyum mendengarnya.

El mendengus kesal. Dua perempuan berbeda generasi itu seakan lupa bahwa masih ada dirinya disana. Dengan kasar Ia bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Sontak hal itu membuat Aza dan Anggi menoleh secara bersamaan, menatap El dengan menggelengkan kepala. Ada-ada saja, pikirnya.

"Maafin El, ya. Dia memang suka ngambek!" tutur Anggi terkekeh.

Wanita muda itu beranjak dari duduknya menuju pantry mini yang ada di dapur. Membuatkan Aza minum dengan tersenyum. Tak lama, senyumnya mengembang kala mendengar teriakan sang putri yang baru saja kembali dari supermarket. Namun, hal itu tak bertahan lama saat melihat kondisi putrinya jauh dari kata baik.

Rambut acak-acakan, kaos oversize putih yang terlihat sudah tak putih lagi, serta mata bengkak habis menangis. Ia menatap Anggi yang terlihat terkejut dan melongo, dengan bibir bawah yang siap menangis lagi. "MOMMY!" pecah sudah tangisnya. El yang berada di kamar, langsung berlari menuju ke arah suara.

Berbeda dengan Aza. Mata cewek itu menelisik Sheera dari atas hingga bawah. Ia bergidik membayangkan apa yang terjadi pada gadis di depannya ini.

Mata El membola saat melihat kondisi perempuan kesayangannya yang kacau. Dengan langkah panjang, Ia berjalan menghampiri Sheera dan segera menangkup wajah yang berlinang air mata itu.

"Shee? U okay?" tanyanya kemudian mendekap tubuh bergetar itu dengan erat. Mata El terpejam, menikmati amarah yang kian berkobar dalam dadanya.

"Hiks... aaaa Shee malu!" teriaknya setelah pelukan itu melonggar.

Kaila, El, serta Aza menautkan kedua alisnya bingung. "Malu? Kamu sebenarnya kenapa, Shee? Jangan buat Mommy khawatir!" decak Kaila seraya mengusap lembut surai sang putri.

Sheera menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Wajahnya memerah hingga merambat ke telinga. "Tadi, Shee jatuh." ucapnya menggantung. El semakin dibuat bingung dengan tingkah adiknya ini, membuat Ia mengacak rambut frustasi.

"Jatuh ke selokan deket minimarket!" cicitnya malu.

Amarah yang tadi menguasai hatinya seketika lenyap kala mendengar penuturan Sheera, Ia mendesah lega. Tatapannya beralih pada sang Mommy yang terlihat masih mencerna ucapan sang putri. Sebelum akhirnya Ia tertawa renyah membuat El juga ikut tertawa. Hal itu sontak membuat tangis Sheera semakin pecah.

"Aaaa kakak jahat- hiks..." Sheera memutar bola mata. Pandangannya jatuh pada sosok gadis cantik yang berdiri menatap seraya tersenyum hangat. Seketika, Ia menghentikan tangisnya dan mengusap pelan sisa air mata di pipi.

Aza yang kepergok memperhatikan Sheera, segera mengalihkan pandangan. Takut-takut bila tangis gadis itu akan meledak lagi saat tau diperhatikan secara intens. Tatapan Sheera berganti menatap kakak serta Bundanya bergantian. Seolah bertanya siapa gadis ini.

"Dia Aza-"

"Oh, pacarnya kak El, ya? Yang buat kakak, akhir-akhir ini jadi sering senyum?" tanya Sheera antusias dan melupakan kondisinya saat ini. Wajah Aza memerah salting setelah mendengar penuturan Sheera. Apa benar yang dikatakan oleh gadis SMP di depannya ini? Hatinya terus bertanya-tanya.

El memalingkan wajahnya saat aibnya dibuka oleh adiknya sendiri. Merasa malu dengan Aza yang kini tengah menatapnya.

"Hai kak, aku Shee!" serunya seraya mengulurkan tangan ke arah Aza. Dengan senang hati, Aza membalas uluran tangan itu dengan tersenyum.

"Hallo, aku Aza."

Senyum Sheera mengembang, "kok kakak mau sih, sama kak El, si kepala batu? Padahal temen-temennya kak El banyak yang ganteng, mau-maunya sama dia!?" cerocosnya membuat El semakin menunduk malu akibat ulah sang adik.

"Sudah Shee! Lebih baik, sekarang kamu bersihkan badan dan segera turun untuk menemani kak Aza disini!?" tutur Kaila lembut.

Sheera mengangguk, dan segera beranjak dari tempatnya dengan langkah tertatih. Memang, saat terjatuh tadi, kakinya sempat terkilr.

--

"Bhahaha, emang beneran gitu kak?" tanya Sheera saat tawanya telah reda.

Saat ini, Aza sedang bercerita pada Sheera awal pertemuannya dengan El dan berakhir pacaran. Tentunya dengan sedikit paksaan dari gadis SMP itu.

"Emang dasarnya kak El itu kaku dari lahir, Kak. Makanya dia ngga tau cara nembak cewek yang romantis itu kek mana!?" sontak penuturan Sheera membuat Kaila dan Aza tertawa. Sedangkan yang dibicarakan hanya mendengus kesal, merutuki sang adik dalam hati.

"Apasih? Kalian suruh aku bawa Aza kesini cuma mau ngomongin hal ngga guna gini? Cuma mau menyudutkan aku?" kesal El menatap Mommy dan Adiknya bergantian.

Tawa Sheera terhenti seketika, "kak El marah? Kan emang bener, kalau kak El itu kaku!" seru Shee semakin gencar menggoda El.

"Sudah-sudah Shee, jangan goda Kakakmu terus!" lerai Kaila.

"Lihat tuh, muka Kakakmu sudah seperti kepiting rebus." hancur sudah pertahanan El. Wajahnya semakin memerah dan merambat pada telinga, tanda bahwa Ia sangat malu.

Ia beranjak dari ruang tamu dengan menarik tangan Aza. "E-eh El? Maaf Mom, aku ikut sama El dulu, ya!?" pamitnya tak enak.

El menarik tangan Aza hingga sampai pada sebuah gazebo yang ada dihalaman rumahnya. Setelah duduk, keheningan menerpa keduanya. Tak ada yang berniat untuk membuka suara.

"Maaf, ya." Aza mengerutkan keningnya saat El meminta maaf. Kenapa minta maaf? Pikirnya.

"Untuk?"

"Karena Mommy sama Sheera yang punya kekepoan tingkat dewa."

Aza menggeleng, alasan El benar-benar tidak nyambung. "Gapapa. Aku seneng bisa kenal sama mereka." El tersenyum menanggapi.

"Oh ya, by the way, aku ngga lihat keberadaan Daddy kamu?" tanya Aza setelah mengumpulkan keberanian.

Raut muka El seketika berubah sendu. "Aku sayang sama Daddy, tapi Tuhan lebih sayang sama Daddy."

Aza terkejut, pasalnya Ia sama sekali tak tau akan hal ini. El yang selama ini dikenal sebagai cowok arogan, keras kepala, tak terkalahkan, memiliki segalanya termasuk kekuasaan, ternyata memiliki hidup yang tak banyak orang tau.

"Maaf, aku ngga bermaksud."

"Gapapa. Mau dengar cerita?"

-+

<<TO BE CONTINUE>>

Sekian ya, terimakasih atas kunjungannya:)

See u.

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 59.6K 38
Millie Ripley has only ever known one player next door. Luke Dawson. But with only a couple months left before he graduates and a blackmailer on th...
197K 9.7K 56
ငယ်ငယ်ကတည်းက ရင့်ကျက်ပြီး အတန်းခေါင်းဆောင်အမြဲလုပ်ရတဲ့ ကောင်လေး ကျော်နေမင်း ခြူခြာလွန်းလို့ ကျော်နေမင်းက ပိုးဟပ်ဖြူလို့ နာမည်ပေးခံရတဲ့ ကောင်မလေး နေခြ...
4.4M 245K 188
Now available in paperback on Amazon! Though the last chapter is read that doesn't mean the story is over. One shots for A Secret Service including...
230K 6.8K 49
we young & turnt ho.