Old Era Reaction (One Piece)...

By NisMarMut13

733K 44.4K 13.8K

Bagaimana reaksi para bajak laut dan angkatan laut era lama terhadap perjalanan bajak laut Luffy? Ya, tingga... More

[0] Prolog
[1] Monkey D Luffy
[2] ASL (1)
[3] ASL (2)
[4] ASL (3)
[5] ASL (4)
[6] ASL (5)
[7] ASL (6)
[8] Perekrutan Kru SHP (1)
[9] Perekrutan Kru SHP (2)
[10] Perekrutan Kru SHP (3)
[11] Impel Down (1)
[12] Impel Down (2)
[#] Supernova
[13] Marineford (1)
[14] Marineford (2)
[15] Marineford (3)
[16] Marineford (4)
QnA bersama Author Nis
[17] Marineford (5)
[#] Loguetown
[18] Marineford (6)
[19] Marineford (7)
[20] Marineford (8)
[#] React to Fanart (1)
[21] Marineford (9)
[22] Marineford (10)
[23] Marineford (11)
[#] Eps 0 Movie GOLD
[24] Marineford (12)
(#) Laugh Tale Eternal Pose
[25] Marineford (13)
[26] Marineford (14)
[#] New
[#] D
[#] LUFFY
[27] Marineford (15)
[#] Garis Keturunan
[28] After Marineford (1)
[29] After Marineford (2)
[30] After Marineford (3)
[32] After Marineford (4)
[33] 3D2Y
[34] Fishman Island (1)
[#] Romance Dawn
[#] React to Fanart (2)
[35] Fishman Island (2)

[31] ASL (7)

10.7K 892 110
By NisMarMut13

"Sebelumnya kalian belum tahu bagaimana keadaan Ace dan Luffy setelah kematian Sabo bukan?" 

"Tunggu, kita tidak lanjut yang sebelumnya?"

"Ada sesuatu yang harus kalian tahu, apa kalian tidak penasaran?" Aoi melirik ke arah Roger, Garp, dan Shirohige,

"Ya, lakukan saja, kau juga suka seenaknya lagipula" 

Kerajaan Goa, setelah para pengamat dari pemerintah dunia pergi. Orang-orang melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.

Gary terminal masih terlihat sama meski telah dibakar habis, beberapa orang rupanya masih selmat dan masih mengumpulkan sampah.

"Kehidupan mereka yang seperti sampah kembali lagi ya, dan para bangsawan itu bahkan benar-benar tidak menyesali perbuatan mereka" Gaban tampak kesal,

"Yah, dengan kehidupan mereka yang seperti itu, para preman itu masih terlihat bahagia" Rayleigh meneguk sebotol sake,  pikirannya benar-benar perlu di jernihkan sekarang,

"Terima ini Ace!!" Luffy memutar tangannya dan berlari ke arah Ace yang berdiri dengan angkuh sambil melipat kedua tangannya, "Gomu-gomu no.......pistol!!"

Tangan Luffy memanjang begitu jauh dari sebelumnya, membuat Ace tampak terkejut dan menghindari itu. Meski begitu benar-benar konyol tangan Luffy berbalik dan membuat tubuh kecil yang tak bisa menahannya itu berputar-putar,

"Hahaha, apa yang kau lakukan?! Kau tak sebanding denganku!" Ace menertawakan adiknya, Luffy terjungkal kebelakang dengan mata yang masih berputar, 

"Tidak peduli seberapa kuatnya dirimu, itu akan sia-sia jika tidak bisa mengenai target!! Karet itu tidak berguna di perkelahian seperti yang kupikirkan!" Ace tampak benar-benar meremehkan Luffy,

"Diam!!" Kesal Luffy,

"Apa?! Aku hanya mengatakan yang sebenarnya!" Ace meneriaki Luffy, "yang kau lakukan hanya memukul tanpa arah dan terdiam seperti batu!"

"Yah, Ace tidak salah, tapi melihat bagaimana Luffy saat di medan perang, kemampuannya sangatlah berguna" Rayleigh terkesan dengan bagaiman Luffy memanfaatkan kemampuan buah iblisnya, walau kesannya itu seperti buah iblis yang tak berguna, dia tidak yakin orang lain bisa menggunakannya seperti Luffy,

"Gomu-gomu no mi, 'kan? Nama buah iblsi Luffy" ucap Roger,

"Ya, tapi bukan itu..." Aoi melirik para gorosei yang tampak memelotot padanya, "kalian terus saja mengikuti alur, kalian akan tahu sendiri nanti"

"Berhenti menghina gomu-gomu no mi! Aku akan membuatmu menangis nanti!!" Luffy dan Ace saling beradu jidat, "aku telah membuat serangan baru yang lebih kuat dari pistol!"

"Luffy itu keren! Lenganmu memanjang lebih jauh dari kemarin!" Sosok sabo muncul,

"Sabo! Kau terlalu baik pada Luffy!" Teriak Ace menunjuk kearas Sabo,

"Tunggu, bukannya sabo sudah mati? Apa dia selamat?" 

"Sudah kuduga, aku lebih kuat dari kemarin!" Luffy bersorak senang,

"Nah, Sabo?!" Seru Ace dan Luffy bersamaan, tapi mereka lalu tersadar, itu hanya imajinasi mereka dan hanya sebuah batu yang berdiri di tempat Sabo sebelumnya,

"Oh, sayang..." Rouge tampak sedih,

"Mereka berdua sama-sama belum menerima kematian anak bernama Sabo itu"

"Luffy pasti sangat amat sedih, jika dia gila dia hanya akan terbayang oleh kematian kedua kakaknya"

Luffy berbalik dan menghela nafas kecewa, "Sabo adalah saudara yang baik.."

Ace tersentak marah, "Apa?! Maksudmu akan lebih baik jika aku yang mati?!" 

"AKU TIDAK BERMAKSUD BEGITU!!"

"MAKSUDMU MEMANG SEPERTI ITU!!" Ace kesal dan memukul kepala Luffy, 

"Itte!! Sabo tidak pernah memukulku seperti itu!"

"Apa?!" Ace balik berteriak,

"Apa?! Bersikap baiklah padaku!"

"TIDAK AKAN!!"

"Dan para bocah itu bertengkar"

"Baik Ace maupun Sabo mereka adalah kakak yang baik, Luffy punya penilainnya sendiri dan dia tahu setiap orang punya cara berbeda untuk menunjukkan kasih sayang mereka" Rouge ingin sekali memeluk Luffy kecil, dia benar-benar sangat gemas dengan anak itu,

"Ace itu benar-benar tsundere akut, darimana dia mendapat sifat itu?!" Rayleigh tidak merasa kaptennya seperti itu, kaptennya benar-benar orang yang blak-blakkan dalam semua hal,

"Mungkin dari Garp, kau tahu sendiri kalau Garp yang merawat Ace, para badit itu juga" Gaban tertawa terbahak-bahak, ingat bagaiman Garp selalu menolak untuk dipanggil teman, tapi dia selalu menerima undangan Roger,

Ace dan Luffy mulai membatasi diri mereka berdua, dengan membuat markas sendiri di depan gubuk Dadan, perselisihan mereka sepertinya masih berlanjut.

"Bocah-bocah nakal itu...." Garp sepertinya harus meminta maaf pada Dadan nantinya, dia terlalu banyak memberinya masalah,

Adegan berubah menjadi langit mendung, Luffy sedang berhadapan dengan beruang besar dan Ace hanya mengamati dari atas pohon,

"Ace! Kau harus membantuku! Itu beruang!" Luffy menatap Ace yang tampak masih santai di atas pohon,

"Aku pikir kau bilang ingin hidup sendiri" Ace masih mengabaika itu, beruang tampak marah dan mulai menyerang Luffy, mau tak mau Luffy melakukan perlawanan,

"Aku tahu mereka anak-anak yang cukup kuat di usia mereka, tapi tetap saja" Shirohige merasa akan ada hal buruk akan terjadi setelah ini,

"Apa mau Ace sebenarnya, apa dia masih tersinggung dengan ucapan Luffy? Mereka masih sama-sama sedih dengan kematian Sabo, yoi" Marco tahu kalau kadang setiap saudara pasti akan berselisih, dan Ace sepertinya bukan orang yang mau mengaku salah begitu saja,

Cakar beruang itu melayang akan menyerang Luffy, karena terkejut Luffy tampak tak bisa menghindarinya, darah segar menyebur di udara bersama topi jerami Luffy, 

"LUFFY!!" Teriak Ace,

"Astaga" 

"Apakah bocah Luffy itu akan mati?"

"TENTU TIDAK!! DIA MASIH TUMBUH DEWASA BODOH!!" Teriak serempak trio old,

"Dia pasti mendapat luka yang parah dan berada di ambang kematian" komentar Kureha,

Ace berlari ditengah hujan, wajahnya tampak panik dan dia tergesa-gesa membawa Luffy yang tak sadarkan diri di punggungnya,

"hey, adakah seseorang di kerajaan Dadan?" Ace mengedor-gedor pintunya, Magra membukakan pinte,

"Magra, tolong selamatkan Luffy" Ace terdengar tampak putus asa,

"Jika dia menolong Luffy sejak awal, ini tidak akan terjadi, harga dirinya benar-benar terlalu tinggi" kesal Garp, 

"Jangan salahkan Ace, mungkin dia juga tak menyangka itu akan terjadi, anak itu hanya masih bingung untuk mengekspresikan dirinya pada Luffy, selama ini Sabo yang sering menangani Luffy" Roger mencoba membela Ace,

"Iyelah tu"

"Ya, ya, ini adalah hal yang serius" ucap Magra, "Dia mungkin sudah mati jika lukanya lebih dalam"

Ace menutupi wajahnya dengan dua tangan yang bersilang sambil berlutut, "Kalian bertiga melawan binatang buas itu bersama-sama, 'kan?"

"Itu adalah salahku" suara Ace bergetar, "Aku sebenarnya tahu, bertarung sendirian tidak akan menunjukkan bahwa kau kuat! Aku belum cukup baik! Aku benat-benar belum cukup baik" Ace menagis, 

"Aku tidak sebaik Sabo! Aku memang kakak yang sangat buruk!! Aku tidak berguna dan harusnya lebih baik aku saja yang mati mengantikan Sabo, Luffy mungkin tidak akan terluka, Luffy mungkin masih akan baik-baik saja sekarang" Ace terlihat sangat frustasi, "aku benar-benar sangat tidak berguna"

"Ace..." Magra menatap khawatir, 

"Maafkan aku Luffy, maafkan aku...." Ace masih menangis, menyesali semuanya,

"Apakah dia masih belum bisa membuang pikirannya itu" kesal Roger, dan Roger lebih kesal lagi pada orang-orang yang membuat Ace berpikir seperti itu

"Dia hanya anak-anak, perlukah dia berpikir sampai seperti itu" Linlin merasa sangat sayang, dia akui kalau dia memang lemah terhadap anak-anak,

"Bagaimana pun, dunia ini memang sama seperti sampah"

Langit yang cerah dengan matahari yang bersinar terik benar-benar menyilaukan mata, sepertinya semua telah membaik, "Semuanya, Makino datang membawakan kita alkohol!!"

"Bagaimana cara berterimakasih kepada orang lain?" Makino menatap Ace dengan bingung,

"Uh" Ace mengangguk dan tersenyum lebar,

"Apa yang terjadi padamu?"

"Aku adalah kakak Luffy, sudah sepantasnya aku bertemu kapten Akagami Pirate dan mengucapkan terimakasih karena menyelamatkannya" Ace tampak bangga akan hal itu, sepertinya bocah itu benar-benar belajar,

"Dia mau berterimakasih padaku" Shanks kecil tampak bersemangat, dia terlihat sangat senang, 

"Manisnya, apakah Ace juga akan belajar sopan santun? Melihat bagaimana kurang ajarnya sikapnya itu" Oden terkekeh,

"Aku tidak terlalu berharap banyak, tapi mungkin bocah itu benar-benar akan sedikit bisa bersikap baik" Garp hanya tertawa saja,

Ace dan Luffy mulai tumbuh, mereka menjadi kuat bersama, mereka masih menerima pelatihan kasar dari Garp, bahkan mereka membalas dendam pada beruang yang sebelumnya melukai Luffy dan mengalahkannya bersama-sama lalu memakannya. 

Ace telah tumbuh menjadi pemuda yang baik, usianya telah menginjak 17 tahun dan dia siap berlayar dengan kapal kecilnya,

"Berhati-hatilah Ace!"

"Ya, Sampai jumpa Luffy! Aku pergi sekarang!" Ace tersenyum ramah,

"Aku akan bertambah kuat juga dalam 3 tahun kedepan!!" Ace tersenyum lebar menunjukkan deretan giginya, senyum khas 'D', Kapalnya mulau berjalan,

"Selamat berjuang, Ace!" Semua mengucapkan salam perpisahan,

"hati-hati"

"Jaga kesehatanmu!"

"Kalian tunggu saja! Aku akan membuat namaku terkenal!!" Ace melambaikan tangannya,

Portgas D. Ace anak dari raja bajak laut, dia-diam telah tumbuh dewasa dan dia berangkat dari pantai di dekat Gunung Colubo.

"Jadi ini awal petualangan Ace, dia pasti telah memalui banyak hal sampai bertemu dengan Newgate-tua" Roger senang melihat putranya begitu bahagia,

"Dasar walikota, seharfusnya dia menahan bocah itu!!" Garp mendengus, dia tidak suka, tapi dia tidak bisa menjamin Ace benar-benar aman jika berada di angkatan laut, sebaik-baik rahasia di simpan rapat, pasti akan ketahuan juga pada akhirnya,

"Aku tidak sabar untuk bertemu dengan bocah itu di lautan nanti" Shurohige tersenyum lebar,

"Aaah, kepalaku" Kong dan Sengoku memasang pose sama menyentuh kepala mereka yang pening,

3 tahun berlalu dan Luffy juga telah tumbuh menjadi pemuda berumur 17 tahun walau sepertinya tidak banyak perubahan dalam dirinya. Dia ingin para badit juga mengantar kepergiannya, tapi mereka menolak karena penduduk desa pasti akan takut dengan mereka, yaaah Luffy tampak kecewa,

"Dadan, aku tidak menyukai badit gunung..."

"Diam brengsek!" Teriak Dadan,

"Tetapi, aku menyukai kalian" Luffy berucap dengan sangat tulus dan tersenyum lebar, tentu itu membuat dadan terharu dan menangus,

"Cepat pergi sana!! Kenapa aku harus dikelilingi oleh orang-orang bodoh"

"Apa susahnya mengatakan yang sebenarnya, Ace pasti menerima sifatnya itu dari wanita ini"

"Hahaha, dia benar-benar pengasuh yang baik"

"Dia membesarkan dua orang monster dimasa depan"

Dadan yang berada di kursi belakang hanya bisa menagis haru, walau dia masih menyangkal itu,

Luffy juga telah berangkat hanya dengan perahu kecil dia menguca[kan selamat tinggal dan meneriakkan tatangannya, Sabo yang pertama, Ace yang kedua, lalu dirinyalah yang ketiga.

Penjaga pantai muncul, ini mengingatkan Luffy tentang kenangannya saat Shanks menyelamatkannya dari monster itu, dengan hanya satu pukulan monster itu telah kalah, sorakan warga desa terdengar.

Dadan juga ternyata diam-diam ke desa bersama beberapa anak buahnya untuk melihat keberangkatan Luffy, matanya berkaca-kaca melihat bahwa Luffy telah tumbuh menjadi kuat.

"KAIZOKU-OU NI ORE WA NARU!!"

"Luffy juga telah memuali petualangannya"

"Anak-anak itu benar-benar harus di beri pelajaran!!" Kesal Garp, dia menerima, tapi masih sulit tentunya, Ace dan Sabo telah mati, lalu bagaimana dengan Luffy?

"Ya, jadilah raja bajak laut selanjutnya!" Sorak Roger, diikuti oleh krunya dan juga kru Shirohige yang tampak mendukung,

"Tidak akan semudah itu, bocah itu masih sangat muda, aku tidak yakin dia bisa mengalahkanku nanti" Kaido tampak menyombongkan dirinya,

"Pasti mudah, dia cucu Garp dan dia juga punya hao, pasti dia akan berlatih dan terus menjadi kuat nantinya" Roger yakin akan itu, ditambah sebelumnya Aoi menunjukkan gambar bahwa Luffy dilatih oleh Rayleigh, dia sangat amat yakin bahwa Luffy bisa menjadi kuat, bahkan lebih kuat darinya dan melampaui semua orang dilautan.



Yahooo, bisa up lagi nih, kalian kalau vote yang seimbang dong, masak yang aku up 2 bulan lalu votenya 600+ yang sekarang cuma 300 an, bersyukur sih masih banyak yang baca, tapi ayolah

Padahal yang baca hampir 1,2K tapi yang like nggak sebanyak itu (SAD)

Selamat membaca dan terimakasih dah baca keluh kesah Author

Bye bye




AYO VOTE!!

Continue Reading

You'll Also Like

2M 14.9K 55
random sexx nct aghhhhh
138K 14.1K 54
gatau 🗿 nikmati saja.
69.2K 5.4K 43
Cerita pertama author jadi maaf kalo aneh
24.7K 2.8K 17
"Jangan pergi. Chika cuman punya mama"