SELAMAT MEMBACA ❤️
Follow instagram
@_fdaa3
Tiktok : @wp_iamfd_ dan @azzambby
Spam komentar disetiap paragraf. Mau lihat seberapa antusias kalian baca cerita Galaksi ini 🦋
●▪︎●▪︎●
Ujian kelulusan sudah berlalu. Angkatan Galaksi usai, ini artinya pangkatnya sebagai ketua Ravegas juga sudah berakhir. Mereka harap, kabar baik yang sudah lama mereka nantikan, akan terdengar hari itu juga.
"Awas cok gue juga mau lihat nama gue di papan!" seloroh Jiro lalu menerobos kerumunan yang berdiri di dekat papan informasi untuk melihat namanya lulus atau tidak.
"WOYYY GUE LULUS ANJING! BANGGA GUE!" pekik Kaisar bangga lalu berselebrasi bersama teman-temannya yang lain.
"Kamu nggak mau lihat nama kamu Gal?" tanya Aluna yang kini tengah berduaan dengan Galaksi di rooftop. "Buat apa? Aku udah pasti lulus," ucapnya percaya diri.
Aluna mencibir pelan, lalu beralih mencubit pinggang lelaki itu. "Yang, jadi mau ambil jurusan psikologi?" tanya Galaksi sekali lagi. Aluna mengangguk semangat, memang sedari dulu menjadi psikologi adalah impiannya. Namun dia sedikit tak yakin, karena ada nyawa baru dalam tubuhnya, bisakah dia menjalani tugas sebagai mahasiswa dan sebagai Ibu? Aluna tak yakin itu.
"Aku selalu dukung keputusan kamu, Na. Selamat hari kelulusan," ucap Galaksi lalu mengecup singkat kening Aluna.
"MOJOK TERUS, MOJOK!" semprot Inti Ravegas ketika mereka baru masuk ke rooftop. Aluna terkekeh kecil, menyambut kehadiran mereka dengan senyum teduhnya.
"Lo berhasil, Gal," ucap Natha tanpa mengalihkan pandangannya dari langit. "Lo berhasil mempertahankan Ravegas, persahabatan kita, dan Aluna," lanjutnya.
Perihal Regan, mereka memenangkan kasus di pengadilan itu. Tapi Bian tetap membiarkan Regan mengikuti ujian sampai akhir, mereka juga masih punya rasa kemanusiaan.
Galaksi ikut mengulas senyum tipis. "Lo itu definisi perisai sesungguhnya, Gal," puji Jiro.
"Kita udah selesai, tiga tahun rasanya sebentar banget, besok udah nggak ada Bu Sukma yang ngomelin kita sepanjang hari, semoga Zheo dan teman-temannya nggak sebandel kita," ujar Sekala penuh haru.
Rencana masa depan mereka mungkin belum terusun dengan baik. Tapi, yang akan mereka lakukan adalah kembali berkuliah di kampus yang sama meskipun berbeda prodi. Universitas Angkasa, kampus yang masih satu yayasan dengan SMA Angkasa. Letaknya juga bersebrangan dan masih satu komplek.
"Nana juga baru kenal kalian, mungkin baru setahun ini. Tapi Nana seneng bisa kenal kalian, Nana sayang kalian, nanti malam, Nana mau kasih hadiah ke kalian, mau?" Tawar Aluna. Galaksi menoleh sebentar ke arah Aluna lalu mengangguk pelan.
"Wih nggak sabar dapet hadiah dari Aluna!" seru Jiro.
"Hadiah khusus buat aku nggak ada, Yang?" tanya Galaksi yang mulai memelas. "Itu hadiah terkhusus banget buat kamu," gemasnya lalu mengapit kedua hidung Galaksi.
"Jadi nyamuk mulu, nggak capek lo pada?" tanya Amay dan Misya yang baru saja datang. "Nggak dong, sini Sayang sama gue aja, biar Misya mojok sama setan rooftop," kekeh Sekala lalu memberikan space kosong bagi Amay untuk duduk.
Misya mendengus kesal, lalu duduk di samping Natha dengan bersedekap tangan. "Marah-marah mulu, Kak Ros sampai kalah galak sama lo, Mis," ejek Natha membuat Misya tambah dongkol.
"Ekhemm, prenjon kapan launching?" goda Kaisar dengan wajah tengilnya.
"LAUNCHING, MBAHMU!"
●▪︎●▪︎●
Bendera Ravegas berkibar di lapangan besar SMANSA. Seluruh manusia di sana merayakan perpisahan mereka. Berpisah, satu kata menyedihkan tapi hal itu yang membuat lautan senyum saling menyapa di sana.
Tiga tahun mereka mengarungi Ravegas angkatan ke empat belas. Merasa bangga sekaligus senang dapat mempertahankan nama Ravegas, walau di detik terakhir mereka hampir retak, tapi Galaksi menyelamatkan semuanya.
Mereka menciptakan titik temu besar di lapangan SMA Angkasa. Dengan baju abu putih yang sudah mereka beri warna, seakan lupa bahwa masih ada tahap yang lebih menyulitkan selepas ini. Mereka masih harus terus berproses menuju fase dewasa yang sesungguhnya.
"Angkatan kita yang paling gokil kayanya," celetuk Sekala sambil menikmati hujan yang menghiasi momen perpisahan itu.
"Gue nih, lulus sekolah sama bini," balas Galaksi terkesan sombong. "Halah dasar bucin tolol!" ejek Jiro tak terima.
"Ayo Lun, mau ikut hujan-hujanan ngak?" Tawar Kaisar. Aluna menggeleng pelan. "Nggak dulu Kai, aku nggak enak badan," jawabnya jujur.
Galaksi memegang kening Aluna. "Mau pulang aja hm?" Tanya Galaksi menawari. "Ini kan belum selesai Gal, masa temen-temen kamu mau ditinggal, kan nggak enak," ujar Aluna bersedih.
"Udah nggak papa, ayo!" seru Galaksi sambil merangkul Aluna. Melewati lautan manusia itu dengan membawa payung.
"Gal," panggil Aluna.
"Hm?"
"Makasih," Aluna mendongak berusaha menelisik manik emerald Galaksi. "Buat?"
"Segalanya."
Galaksi tersenyum lalu mengecup pucuk kepala Aluna. "Harusnya aku yang makasih ke kamu, karena kamu adalah segalanya bagi aku."
"Kehadiran kamu udah banyak ngasih kebahagiaan buat aku Gal. Terimakasih aja nggak cukup. I always love you, jangan pernah berubah ya," lirih Aluna sambil menatap sendu gerbang besar SMA Angkasa yang mulai ia jauhi.
●▪︎●▪︎●
"Na?" panggil Galaksi ketika mendapati kamarnya begitu gelap.
"Aluna, kamu dimana?"
Dorr!
"HUWAAAA, BUNDAAA!"
"Surprise!" Aluna terkikik geli ketika melihat Galaksi yang terlonjak kaget.
"Nana ih, aku kaget tau nggak!" balasnya ketus.
"Hahaha, biarin wleek," ujar Aluna mengejek. Galaksi mendengus kesal, lalu menarik perempuan itu dalam dekapannya.
"Ih, Gal jantung kamu berisik," kekeh Aluna. "Kamu kan yang buat aku kaya gini," sahutnya.
Aluna melepas peluknya dari Galaksi, mengambil sesuatu dari atas kasurnya. Sebuah kotak kecil. "Ini hadiah aku Na?" tanya Galaksi penasaran.
"Iya," jawabnya sambil tersenyum. Aluna menarik Galaksi untuk duduk di tepi ranjang. "Ayo buka," ajaknya.
Galaksi mengangguk sekilas, perlahan ia membuka kotak yang diberikan Aluna. Perempuan itu menggigit bibir dalamnya, penasaran dengan reaksi yang diberikan Galaksi nantinya.
"Na, ini apa?" tanya Galaksi yang masih nge-lag. Galaksi memegang benda pipih dengan dua garis berwarna yang ada di sana. Serta sebuah foto yang entah apa, Galaksi juga tak mengetahuinya.
"Cooming Soon, Papa," senyum Aluna mengembang. Satu detik kemudian, sebulir air mata lolos begitu saja dari pelupuk mata Galaksi. "Na, beneran?" tanya Galaksi yang masih belum percaya.
"Hadiah kelulusan buat kita," ujar Aluna sembari mengusap perutnya yang masih rata. Galaksi menahan senyumnya, lalu menubruk badan Aluna sampai perempuan itu tertindih di bawahnya.
"NANAAA! AKU MAU JADI PAPAAA!" pekiknya heboh. Aluna tertawa kecil lalu mengusap lembut rambut Galaksi yang memeluknya erat.
"Makasih, makasih Sayang," bisiknya lalu mengecup seluruh wajah Aluna.
"Gal, udah! Geli tau!" kekeh Aluna menahan tubuh Galaksi agar tak semakin menghimpitnya.
Galaksi menghentikan aktivitasnya, lalu mengajak Aluna untuk duduk sambil bersandar di ujung ranjang. Galaksi menunduk, mencium sekilas perut Aluna.
"Jagoannya Papa, sehat-sehat ya Nak? Jangan nyusahin Mama," pesannya berbisik. "Sejak kapan kamu tahu kalau kamu hamil, hm?" tanya Galaksi mencebik kesal.
"Sehari sebelum ujian Gal, maaf ya baru ngasih tau sekarang," sesal Aluna.
Galaksi menangkup wajah Aluna lalu mengecup keningnya sekilas. "Kenapa? Kamu buat aku khawatir, gimana kalau dalam seminggu lalu kamu kenapa-napa? Aku kan jadi nggak bisa jagain kamu," Galaksi menghela nafasnya.
Aluna tertunduk, memilin ujung kaosnya dan tak berani menatap Galaksi. "Maaf Gala, aku takut nambah beban pikiran kamu. Di satu sisi kamu lagi berjuang untuk Ravegas, untuk memenangkan kasus Regan. Dan di satu sisi pula, ada ujian kelulusan yang harus kamu lalui, aku nggak mau kamu khawatir sama aku, jadi aku putusin buat ngasih tau kamu selepas ujian aja," jelas Aluna.
Tangan Galaksi beralih mengelus rambut Aluna. "Nggak ada yang ngerepotin aku, Na. Apapun tentang kamu, akan aku usahakan jadi nomer satu. Aku bersyukur kamu dan Baby L nggak kenapa-napa. Kalau sampai terjadi sesuatu, aku pasti nggak akan bisa memaafkan diri aku sendiri Na," ucapnya lembut.
"Baby L?"
"Baby Leo or Liona?"
Galaksi.Andromeda Cooming soon, Baby L❤️ @Aluna.Ell
Disukai oleh Aluna.Ell dan 2903 lain.
1572 komentar
Ravegas.fanbase : HUWAA SELAMATT KAK GALAKSII 😃😍😍😍
JiroKavithala : Otw ngepet jadi rich uncle, yuk @MisyaLovania
MisyaLovania : @JiroKavithala gue jaga lilinnya.
SekalaNajendra : @AmayQuenna Bby mau punya baby juga nggak?
KaisarSebastian : @SekalaNajendra @AmayQuenna minimal tuhannya sama
AmayQuenna : @KaisarSebastian sialan.
NaufalLangitAraga : Hai, little Aluna.
NathaAbumiBaswara : kulkas komen
Mona.Agth : hm:)
-TBC-
Galaksi Junior mau cewek atau cowok nih aunty?
Mau nanya, ada readers cowok kah di sini? 😀
Spam Next☝️
Ada yang mau disampaikan dari chapter ini.
Sudah bab 47 yang artinya kisah ini hampir selesai, hehe. Tapi masih belum berakhir kok, masih ada banyak chapter lagi. Jangan bosen ya?
Okee sekian batas fiksi di sini.
Seneng nggak sih baca cerita Galaksi, hm?
Salam sayang
Fida Andromeda 🦋