SAVAGE LOVE || SUGA BTS (END...

By AnotherApril

119K 6.7K 181

COMPLETE βœ…πŸ’œ Reina dan Suga Dua orang yang bertemu dengan takdir yang sangat tidak menyenangkan. Terlebih ked... More

#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#19
#20
#21
#22
#23
#24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#32
#33
#34
#35
#36
EPILOG
Pengumuman

#18

2.5K 149 2
By AnotherApril

Reina membuka pintu setelah bel pintu apartemennya berbunyi. Begitu melihat wajah orang di depannya, Reina langsung memeluknya. Siapa lagi kalau bukan Suga.

"Aku merindukanmu" ujar Reina manja saat memeluk Suga.

Melihat Suga yang diam saja, Reina melepaskan pelukannya. Ia baru sadar ketika Suga tidak membalas pelukannya.

"Kenapa ? Ada yang salah ?" tanya Reina bingung.

"Aku lelah" Suga masuk ke dalam apartemen Reina diikuti Reina setelah Reina menutup pintu.

"Mau ku belikan makanan ?"

Suga hanya diam saja lalu duduk di sofa yang biasanya ia tempati di ruang tengah apartemen Reina.

"Ada apa denganmu ? Kenapa kau diam saja ? Kalau kau lelah, kau tidur saja di kamar" ujar Reina sambil duduk di samping Suga.

Suga hanya mengedikkan bahu sambil menutup mata.

"Baiklah kalau begitu. Aku mau melanjutkan pekerjaanku" Reina beranjak dari sofa untuk kembali ke meja kerjanya tapi tangannya di tahan oleh Suga. Mau tidak mau Reina duduk kembali.

"Kenapa ?" tanya Reina sambil melepas kacamatanya.

"Kau tidak mau menjelaskan sesuatu ?"

Reina bingung dengan pertanyaan Suga yang tiba tiba.

"Penjelasan apa ?"

"Foto mu dengan Hwang In Youp tersebar luas"

"Kenapa kau baru membahasnya sekarang ? Bukankah kau tidak ada masalah dengan hal itu ?"

*maap editannya kurang mulus 😂*

"Tidak ada masalah katamu ?"

Reina menghela nafas, "Kenapa kau baru membahasnya sekarang ? Padahal foto itu sudah berhari hari yang lalu. Ku kira kau tidak menganggapnya masalah karena kau tidak membahasnya. Lagipula di foto itu tidak ada berita yang menghebohkan"

Suga mendecak, "Jadi kalau aku tidak membahasnya, kau tidak masalah dengan dekat dekat dengan laki laki lain ?"

"Apa maksudnya dekat dengan laki laki lain ?"

"Lalu mengapa kau bisa tertangkap kamera dengannya ? Kau tahu rasanya aku ingin mematahkan tangannya karena menyentuhmu"

Reina tercengang dengan perkataan Suga, terlebih tatapan dinginnya membuat Reina bergidik. Reina yang masih sadar tangan Suga masih memegang tangannya membuat Reina sedikit takut karena baru kali ini Suga menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Kau harusnya tahu, aku tidak ada hubungan dengan laki laki lain selain kau. Dan yang kau lihat di foto itu tidak seperti apa yang kau pikirkan" ujar Reina dengan nada yang lebih halus.

"Lalu kenapa dia bisa memegang pinggangmu ?"
tanya Suga masih dengan tatapannya yang dingin.

"Hwang In Yeop adalah teman Ye Joon dan Rei Oppa. Dia sudah ku anggap kakakku sendiri. Aku mendapat undangan gala premier film nya bersama Ye Joon. Saat aku tertangkap foto dengannya, kami memang sedang berangkulan karena kami berdua sedang bercanda dengan Ye Joon Oppa. Mungkin dia tidak ingin aku terjatuh maka dari itu dia melakukannya untuk jaga jaga dan aku tidak sadar telah melingkarkan tanganku juga"

Suga masih diam mendengar perkataan Reina.

"Ku mohon kau jangan marah. Selain itu, aku tidak melakukan apa apa dengannya. Kau bisa tanya pada Ye Joon Oppa kalau tidak percaya"
lanjut Reina.

Tatapan Suga sedikit demi sedikit berubah menjadi datar. Meskipun responnya tidak seperti yang Reina inginkan, hal itu lebih baik daripada tatapan dingin yang menusuknya.

"Kenapa kau selalu berbuat hal yang membuatku cemburu ? Apa kau melakukannya dengan sengaja ?" tanya Suga dingin.

Reina yang mencoba untuk tetap tenang dan menjaga nada suaranya kini terpancing juga dengan perkataan Suga.

"Untuk apa aku melakukannya dengan sengaja ? Seakan berhubungan denganmu secara sembunyi sembunyi saja tidak cukup. Kenapa aku harus melakukannya untuk membuat hubungan kita tidak baik ?"

Jawaban Reina membuat Suga terdiam sesaat.

"Kenapa kau diam, kalau aku boleh bicara juga. Aku juga cemburu pada orang orang yang bisa dekat denganmu. Bisa bertemu denganmu dengan bebas, bisa menatapmu dengan leluasa. Mereka juga wanita, apalagi jika mereka bisa bebas menyentuhmu semau mereka"

Suga memicingkan matanya lalu tersenyum sinis "Jika yang kau maksud mereka adalah staff, kau cemburu pada hal yang sangat konyol"

"Mengapa aku tidak boleh cemburu pada mereka ? Mereka juga wanita. Mungkin banyak dari mereka yang juga menyukaimu juga"

"Kau tahu Rei, mereka bekerja. Mereka juga tidak bisa berbuat semau mereka. Kau seperti anak kecil saja"

Perkataan Suga membuat emosi Reina memuncak. "Oh jadi kau masih menganggapku anak kecil. Lalu kenapa kau tidak bilang saat itu juga jika kau cemburu. Kau menundanya hingga berlarut larut seperti ini. Kau tahu, ini bisa menjadi bom waktu dan bisa meledak kapan saja jika kau terus memendamnya seperti sekarang ini. Apa itu juga bukan tindakan anak kecil ?" ujar Reina dengan sedikit teriak.

Kini Reina menatap Suga dengan emosi yang membara di dalam hatinya seakan bisa membakar makhluk dingin di depannya ini.

"Aku menunggu agar kita bisa membicarakan ini baik baik tapi kau justru seperti ini"

"Kau yang membuatnya seperti ini. Kau mungkin benar, orang dewasa sepertimu menyukai hal hal menantang seperti itu"

"Kau sepertinya butuh menenangkan diri, aku akan pulang untuk membuatmu tenang"

Sebelum Suga beranjak, Reina melangkah terlebih dulu menuju kamarnya.

"Aku memberikannya karena diminta nenekku. Ku yakin kau juga tidak datang. Nenek seperti menyia nyiakan undangan saja" Reina menyerahkan undangan pada Suga setelah mengambil di kamarnya.

"Apa ini ?"

"Kau bisa membacanya nanti, sekarang aku mau istirahat. Kau bilang sendiri kan kalau ingin membuatku tenang" ujar Reina lalu melangkah ke kamarnya tanpa mendengar jawaban Suga.

Suga yang melihat Reina meninggalkannya membuatnya terdiam. Yah mungkin dirinya juga harus meninggalkan Reina untuk membuatnya tenang. Karena yang membuat Reina seperti itu juga dirinya.

Suga berharap malam ini bisa mengobati rindunya pada Reina karena mereka sudah jarang bertemu sejak ulang tahunnya. Suga inisiatif menyempatkan datang ke apartemen Reina untuk memberi Reina kejutan padahal besok siang harus keluar negeri lagi. Tetapi yang didapatnya justru sebaliknya. Padahal Suga juga ingin mengucapkan terimakasih pada Reina karena Suga mendapat hadiah ulang tahun dari Reina berupa Coffe Maker dan helm. Suga juga ingin tahu alasan Reina memberinya helm.

Bagus. sekarang dirinya lah yang membuat hubungan mereka seperti ini, batin Suga sambil melangkah keluar dari apartemen Reina.

Reina mendengar suara pintu yang dibuka lalu ditutup. Reina tahu kalau sekarang Suga sudah meninggalkannya. Hal itu membuat Reina meneteskan air matanya yang perlahan lahan menjadi tangisan yang terisa isak. Ini adalah pertengkaran pertama bagi dirinya dan Suga. Dan entah kenapa hal itu menyakitkan bagi Reina karena tidak bisa menyelesaikannya saat itu juga seakan akan mereka punya waktu bertemu lebih sering padahal mereka menghabiskan waktu bersama sangat jarang terjadi.

*****

"Wah, pestanya terasa sangat mewah dan sangat privat" ujar Jhope setelah memasuki hall bintang lima yang terletak di lantai atas dengan keamanan yang ketat sebelum memasuki area pesta.

"Mungkin yang datang juga bukan sembarang orang" jawab Nam Joon.

"Kau benar, banyak sekali artis papan atas datang kesini. Ku dengar banyak pejabat dan orang orang penting di balik layar yang datang kesini" ujar Jin.

"Kau benar hyung, lihat orang orang di depan kita" ujar JungKook setelah melihat tamu tamu yang datang. Hanya artis papan atas yang bisa mereka temui. Selain itu banyak orang yang memiliki aura bos disini. Mereka adalah pihak pihak yang pernah bekerja sama dengan perusahaan keluarga Reina.

Semua member BTS memang datang ke acara ulang tahun perusahaan milik keluarga Reina.

"Tidak heran karena perusahaan mereka juga salah satu perusahaan teratas di industri hiburan di Korea" Jimin menimpali.

"Bukankah itu Reina hyung ? Sepertinya masih dengan tamu tamunya" ujar Taehyung yang melihat Reina masih berbincang dengan Chanyeol, Suho, Sehun dan D.O EXO.

Suga melihat Reina yang memakai dress berwarna silver dari kejauhan. Dia kelihatan sangat cantik dan elegan. Melihat Reina dari kejauhan seperti ini membuat Suga tidak yakin apakah wanita itu benar benar kekasihnya.

Suga melihat rambut Reina yang terurai sedang dimainkan oleh Sehun, membuat Reina protes. Suga tersenyum melihat Reina yang sepertinya merajuk pada Sehun. Sepertinya Reina memang dekat dengan member EXO.

Saat itu juga Reina melihat member BTS yang baru saja datang. Reina sedikit melambaikan tangannya pada mereka. Taehyung membalasnya dengan sedikit lambaian tangan juga.

Tidak berapa lama, Reina datang bersama Ye Joon dan neneknya.

"Wah tidak ku sangka kalian datang juga. Terimakasih sudah menyempatkan kesini" ujar Ye Joon pada member BTS.

"Kami yang seharusnya berterima kasih karena sudah diundang" jawab Nam Joon ramah.

"Ku kira undangannya sudah dibuang" gumam Reina tapi masih terdengar.

"Apa Rei ?" tanya Ye Joon.

Reina menggeleng lalu menampilkan senyumannya."Ah tidak apa apa"

"Kenapa kau tidak datang lagi bersama Reina ? Katanya kau janji akan datang lagi" ujar nenek yang to the point pada Suga.

Reina panik melihat neneknya secara terang terangan mengatakan hal itu di depan semua member BTS.

"Ah nenek, Suga sedang sibuk sekarang. Eh itu ada tamu nenek yang datang" Reina segera menggandeng neneknya untuk menjauhi member BTS dan menuntunnya kepada seseorang yang terlihat seperti pejabat.

"Ah maaf dengan nenekku barusan. Kadang memang suka blak blakan. Kalau begitu, aku permisi dulu ya, kalian nikmatilah pestanya yang seadanya ini" ujar Ye Joon sebelum meninggalkan member BTS.

"Wah tak kusangka kau sudah dekat dengan keluarga Reina hyung" ujar JHope yang tidak percaya.

"Aku hanya pernah bertemu sekali dengan nenek Reina" jawab Suga datar.

"Sepertinya nenek Reina menyukaimu jika dilihat dari responnya bertemu denganmu" Jin menimpali.

Suga hanya tersenyum singkat.

Member BTS berkumpul setelah mencicipi makanan yang disediakan karena sebentar lagi ada pidato singkat dari petinggi perusahaan.
Member BTS merasa nyaman di pesta ini karena para tamu di pesta ini sepertinya benar benar menjaga attitude nya. Tidak ada yang heboh seperti orang lain saat melihat BTS.

Tak berlalu lama, nenek Reina lah yang memberi sambutan. Rupanya nenek Reina yang memiliki saham paling banyak di perusahaan.

"Ku harap kalian menikmati pestanya. Seharusnya nenek renta sepertiku tidak ikut pesta seperti ini karena sebentar lagi pingganggku akan sakit"

Jika dilihat dari fisiknya, nenek Reina masih sangat terlihat segar bugar, jauh dari apa yang disampaikan olehnya sendiri. Bahkan nenek Reina masih terlihat cantik. Mendengar perkataan nenek Reina, membuat semua orang tertawa. Begitu juga dengan Reina yang tertawa sambil melingkarkan tangannya pada lengan laki laki di sampingnya. Karena melihat laki laki itu dari belakang, Suga tidak tahu siapa laki laki itu. Yang jelas bukan Ye Joon. Suga hanya bisa menahan perasaan cemburunya.

Setelah pidato singkat nenek Reina selesai, semua orang terlihat menikmati pesta kembali. Ye Joon dan Reina kembali berbaur dengan para tamu.

Reina masih berada di dekat laki laki tadi yang sekarang sedang berbincang dengan Song Jong Ki, Jo In Sung dan Lee Kwang Soo. Mereka terlihat sangat akrab.

Setelah itu, Reina menyapa member big bang yang datang yaitu GDragon dan TOP. Sementara laki laki yang bersamanya tadi sudah membaur dengan tamu yang lain.

Suga dari tadi mengawasi gerak gerik Reina yang sangat ramah pada tamu tamu yang dikenalnya.

"Kau pasti tidak nyaman dengan Reina yang dekat dengan laki laki lain selain dirimu" Ucapan Ye Joon membuat Suga terkejut. Sejak kapan Ye Joon berada di sebelahnya.

"Ah itu" Suga menggantungkan kalimatnya.

"Tidak apa apa, itu hal wajar berarti kau memang benar benar menyukai Reina" jawab Ye Joon santai.

Lalu datang Jin dan Taehyung ikut bergabung dengan Suga dan Ye Joon.

"Reina memang tidak punya banyak teman wanita disini. Dari kecil, dia mengikutiku dan Reino sehingga membuat Reina dekat dengan teman kami juga. Sebentar, tadi sepertinya ada Reino"

"Rei" Ye Joon memanggil orang yang bernama Rei ini.

Laki laki yang dilihat Suga yang digandeng Reina tadi datang menghampiri mereka.

"Rei, perkenalkan ini member BTS" Ye Joon kemudian memperkenalkan member BTS satu persatu.

"Kau harusnya mengenal mereka dari dulu karena agensi mereka sering bekerja sama denganmu saat di LA" ujar Ye Joon pada Reino.

"Ahh maaf, sepertinya aku kurang bergaul di luar kantor. Bukankah kau juga baru mengenal mereka, Reina yang cerita denganku. Ah, kau selalu seperti ini" protes Reino kesal.

Melihat perdebatan kecil antara Ye Joon dan Reino membuat mereka memang benar benar terlihat sebagai saudara. Hal itu membuat member BTS sedikit tertawa dengan tingkah mereka berdua.

"Ah maaf, sepertinya kalian belum tahu kalau dia, kakak kandung Reina" ujar Ye Joon pada member BTS.

Ucapan Ye Joon membuat Suga baru ingat jika ia pernah melihat wajah Reino saat Reina sedang melakukan panggilan video dengannya. Itulah mengapa Suga tidak asing dengan wajah Reino.

"Iya, aku kakaknya Reina. Maaf ya jika Reina kadang suka merepotkan" ujar Reino.

"Siapa yang merepotkan ?"

Tiba tiba saja Reina sudah berada di gerombolan mereka.

"Tentu saja kau" jawan Reino santai.

"Enak saja, aku bisa mengatasinya sendiri. Tanya saja pada Ye Joon"

"Sudah sudah kalian kalau bertengkar di rumah saja" Ye Joon melerai mereka berdua.

Saat itu juga, Reino dipanggil oleh Choi Si Won sehingga Reino pamit meninggalkan mereka.

"Tenang saja, Reino tidak tahu hubungan kalian" Bisik Ye Joon pada Suga.

Setelah itu, Ye Joon mengikuti Reino dan Si Won. Tinggallah Reina sendiri bersama member BTS

"Terimakasih sudah menyempatkan datang meskipun ku tahu jadwal kalian sangat padat" ujar Reina.

"Sama sama Rei. Kami sangat nyaman sehingga bisa menikmati pesta ini" jawan Nam Joon.

Tidak terlalu lama, member BTS pamit terlebih dulu pada Reina karena akan ada jadwal lagi setelah ini.

Suga menatap Reina menunggu untuk mengatakan sesuatu tapi hal itu diurungkannya karena Reina benar benar mengacuhkan Suga. Reina seperti mengindari kontak dengannya. Sepertinya Reina masih kesal padanya.

"Apa yang ingin kau bicarakan ?" tanya Reina setelah berada di depan Suga.

Mereka memang membuat janji untuk bertemu di lorong menuju kamar mandi. Lebih tepatnya Suga yang meminta Reina untuk menemuinya setelah member BTS pulang lebih dulu.

Suga yang menunggu sekitar lima menit akhirnya bisa bernafas lega setelah melihat Reina di depannya. Suga mengira Reina tidak akan datang untuk menemuinya karena Reina hanya membaca pesan Suga tanpa membalasnya.

"Kau masih marah denganku ?"

Reina menatap Suga heran, raut wajahnya seakan mengatakan jika ia memang masih kesal dengan Suga.

"Maaf. Aku sedikit keterlaluan padamu. Tidak seharusnya aku berbicara begitu. Aku sadar sepertinya tindakanku juga seperti anak kecil. Cemburu dengan hal yang tidak jelas"

Reina tersenyum.

Belum sempat Reina menjawab, senyum Reina hilang, raut wajahnya berubah menjadi panik karena ada langkah kaki yang mendekat ke arah mereka.

Reina segera menarik tangan Suga untuk masuk ke dalam bilik toilet wanita.

Suga dengan santai duduk di atas dudukan toilet sementara Reina berdiri mematung seakan menahan nafasnya juga.

Benar saja, tidak berapa lama, ada wanita yang jumlahnya lebih dari satu masuk ke dalam toilet. Sepertinya mereka berjumlah dua orang.

"Kau tadi lihat tidak, cucu nyonya Mi Sun yang wanita ?" tanya seorang wanita pada wanita satunya.

"Iya. Kalau tidak salah namanya Reina"

"Ah iya Reina. Dia cantik sekali, sepertinya cocok untuk anakku"

"Kau benar, anakmu juga tampan. Kau bisa menjodohkam dengannya"

Mendengar hal itu, Reina hanya diam seribu bahasa sambil melihat Suga yang hanya sambil mengerutkan keningnya.

Tidak berapa lama, dua wanita itu pergi dari toilet. Suasana menjadi hening.

Reina menghela nafas lega setelah toilet menjadi sepi kembali. Ia sangat takut jika ketahuan sehingga akan membuat skandal yang sangat besar apalagi menyangkut BTS.

Tiba tiba tangan Reina ditarik oleh Suga lalu mendudukkan Reina di pangkuannya.

"Apa yang kau lakukan ?" bisik Reina dengan terkejut.

"Sepertinya kau terkenal di acara pesta ini. Banyak yang ingin menjadikanmu menantu"

Reina mengernyit, "Aku tidak mau punya mertua yang suka bergosip"

Suga terkekeh.

Reina yang akan beranjak dari pangkuan Suga tapi ditahan oleh Suga.

"Apa yang kau lakukan disini ?" tanya Reina bingung.

"Aku hanya ingin berduaan denganmu. Bertengkar denganmu membuatku stress. Belum lagi tidak bisa bertemu denganmu karena kau bahkan tidak membalas pesanku"

Sepertinya ini kalimat romantis terpanjang yang dikeluarkan oleh Suga yang hanya bisa dihitung beberapa jari.

"Kenapa kau justru tersenyum ?" tanya Suga heran.

"Kau lucu"

Suga mengerutkan keningnya, "Apa yang lucu ?"

Reina mengurungkan niatnya untuk mengajak Suga keluar. Tiba tiba saja Reina melingkarkan tangannya ke leher Suga.

"Kau lucu kalau mengomel seperti ini"

"Benarkah ?"

Reina mengangguk antusias.

"Kalau seperti ini" Suga menggantungkan kalimatnya lalu mencium bibir Reina lembut dan melumat bibir Reina dengan manis.

"Kau suka ?" lanjut Suga.

Reina mengangguk dengan wajah yang tersipu.

"Kau masih marah ?"

Reina menggeleng.

Tentu saja tidak, batin Reina. Bagaimana bisa dia membenci Suga setelah apa yang diperbuatnya pada Reina.

"Terimakasih untuk kadonya"

Reina tersenyum, "Sama sama. Semoga kau menyukainya. Aku ingin memberikan hadiah yang bermanfaat untukmu, jadi jangan lihat dari harganya ya"

Suga tersenyum. "Tentu saja. Coffe maker itu bisa menjadi alat favorit di apartemenku. Kau sangat tahu kalau aku suka kopi"

"Maaf ya, aku tidak memberimu hadiah sepatu, baju atau semacam pakaian lain karena kau punya stylist sendiri"

"Tidak masalah. Bahkan kalau kau memberikannya, akan ku simpan"

"Tapi kau memang sangat out ot the box. Bahkan kau membuatku merasakan hal yang gila seperti sekarang ini" bisiki Suga.

"Aku takut kita akan tertangkap basah, jadi aku membawamu kesini. Bukankah kau seharusnya berterimakasih padaku ?"

Suga terkekeh. "Kau tidak tahu jika di depan toilet wanita, ada toilet pria juga. Seharusnya kau bisa masuk kesini sendiri dan aku bisa masuk ke toilet pria"

Reina terkejut. "Benarkah ? Mengapa aku tidak tahu dan tidak kepikiran juga"

"Tapi dengan begini, aku bisa berdua denganmu"

Kalimat Suga membuat Reina tersipu lagi. Mengapa hari ini Suga sangat manis, membuat Reina tersipu berkali kali.

Suga mendekatkan lagi pada bibir Reina lalu perlahan lahan menempelkan bibirnya dengan lembut. Ciuman manis itu justru membuat Reina ingin merasakan yang lebih. Perlahan lahan ciuman manis itu berubah menjadi lumatan lumatan yang intens dan bergairah. Mereka berhenti saat mereka kehabisan nafas. Mereka berdua lalu tertawa pelan dengan apa yang baru saja terjadi.

"Sepertinya kita harus keluar sekarang" ujar Reina.

Suga mengangguk. "Baiklah"

Reina membuka pintu terlebih dahulu untuk melihat situasi dan kondisi di luar toilet. Setelah situasi aman, Reina menarik tangan Suga untuk keluar dari toilet wanita.

"Aku merindukanmu. Sangat" ujar Suga sambil memeluk Reina erat.

"Aku juga. Tapi kita harus berpisah disini kalau tidak mau ketahuan"

Dengan enggan, Suga melepas pelukannya.

"Kalau begitu, sebaiknya aku pergi dulu. Member lain mungkin sudah menungguku di dorm"

"Sebentar, aku akan merapikan rambut mu dulu" ujar Reina sambil merapikan rambut Suga. Tak lupa, Reina menghapus bekas lipsticknya yang mengenai sekitar bibir Suga.

"Oke, kau boleh pergi. Semuanya sudah sempurna" ujar Reina setelah selesai mengecek Suga dari atas hingga bawah.

"Sebaiknya kau juga memperbaiki make up mu. Aku pergi dulu ya" ujar Suga sebelum mengecup pipi Reina.

"Hati hati ya. Sampai jumpa lagi"

Reina segera masuk ke dalam toilet lagi untuk Melihat dirinya di kaca. Rambut Reina terlihat sedikit acak acakan karena perbuatan yang dilakukannya bersama Suga di dalam toilet barusan yang membuatnya tersipu lagi. Hal itu adalah hal yang paling menantang dan seksi bagi Reina.

Reina tidak habis pikir, bisa bisanya ia langsung berbaikan dengan Suga dengan mudahnya. Padahal pada saat malam mereka bertengkar, Reina menangis semalaman dan berjanji tidak akan memaafkan Suga. Tetapi ternyata ia salah. Rasa rindunya terhadap Suga bisa mengalahkan amarahnya terhadap laki laki itu.

******

Happy Reading 💜💜💜

Banyak typo bertebaran ‼️

Leave vote or komen yaaa ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

411K 37.2K 57
"Kau percaya padaku kan? I'm not gonna hurt you, Bae. Beritahu jika terasa sakit, oke?"-Myg -Namanya Min Yoongi. Si kucing tsundere berkulit pucat ya...
61.1K 6.6K 43
COMPLETE βœ… IDOL LIFE. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] Tidak ada matahari yang menyukai awan gelap.. Ya, kau memang terlalu terang...
51.4K 2K 18
Asmaraditya (Adit) laki-laki berwajah tampan, kalem, dan pendiam. Bekerja sebagai PNS, taat aturan dan perfeksionis, main hati dengan seorang gadis b...
10.6K 2.2K 55
Es yang sudah lama beku perlahan mencair sejak hadir nya Kim Chattrine di hidupnya. Apa mereka tetap bisa bersama di saat sahabat masa kecil di antar...