.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Fuaaah, air nya sangat segar"
Name sudah hampir sampai di ibu kota
"Waaah lebih indah dari yang kukira!" Name berlari ke ibu kota
Saat sampai banyak Stan Stan di sana mulai dari makanan sampai sendal swalow
"Uuhg pendaftaran nya di mana ya.... "
Name aga tersesat untung saja ada seorang nenek baik hati yang membantu nya
"Terimakasih nek, ini tidak banyak tapi ambilah"
Name memberikan sebuah roti kentang buatan suster lili
"Hohoho terimakasih, semngt ya... "
"Ya! Terimakasih!"
Name pun menganri untuk mendaftarkan diri
"Selanjutnya"
"Namaku name dari desa hage"
"D-daun empat?!Nomor 289"
.
.
.
.
"Hei lihatlah gadis itu, tidak di datangi burung sama sekali"
"Dia yang dari desa pinggiran itu bukan? Dia memiliki grimoire daun empat lho!"
"Eh serius!?"
Sedangkan name
"Gosip truuus, ini kapan mulainya sih? "
Name memutuskan untuk berkeliling, name melihat seseorang yang terlihat familiar
'Oh! Itu luck!eh jadi kita satu angkatan? Eeeeeh.. Samperin jangan ya? Ah g udah deh"
Waaaaaaah
"maaf membuat kalian menunggu,langsung saja mari kita mulai ujiannya!"
Wiliam membuka buku grimoire nya dan membaca sebuah mantra
"Singgahlah pohon sihir!"
Pohon besar muncul dari langit , akar akar itu mengeluarkan sapu terbang
Name mendapatkan sapu nya dia langsung mencoba menaikinya
"Sekarang kita mulai, yes kesatria sihir!"
"Yes pertama terbang menggunakan sapu"
"Baiklah akan ku coba" Name bergumam dan memposisikan dirinya
Name sila (tau sila kan?) Di atas sapunya lalu terbang ke atas
"... Lebih mudah dari yang ku kira" Ucap name
Sementara itu di bagian para komandan
"Seperti nya tahun ini akan menarik"
Ucap komandan singa merah tua
"Gadis itu memiliki mana yang unik, aku baru merasakan mana ini" Ucap komandan mawar biru
"Dia memiliki grimoire daun 4 " Ucap komandan dari rusa biru
Kembali lagi ke name
'Di sini anginnya sangat kencang'
"Oi kau"
Name merasa terpanggil dia pun berbalik dan melihat orang yang sangat dia kenal.. Luck
"Kau terlihat sangat kuat! Mau bertarung dengan ku?"
".... Aku tidak akan bertarung jika tidak tau nama mu"
Luck tersenyum (senyum yang hangat ya bestie bukan senyum psikopat)
"Nama ku luck voltia!kau?"
"Nama ku name hanya name, salam kenal ya luck"
"Ya ya salam kenal, apa kita akan bertarung sekarang!?"
"Jangan sekarang kita masih di ujian, ku dengar ujian terakhir itu bertarung mari bertarung di sana ya"
Luck mengangguk, ujian pun berlanjut
Ujian kekuatan sihir
Name memposisikan tangan nya di depan lalu menghancurkan baru di depannya
Begitu juga dengan luck
"Ahahaha name ini mudah bukan!"
Luck menghampiri name
"Ya tentu ini sangat mudah!"
Name tersenyum begitu dengan luck
Peserta lain yang melihat interaksi keduanya pun
'Duh silau'
Begitu juga dengan komandan nya
Ujian pun terus berlanjut sampai ke ujian terakhir ujian bertarung
"Carilah pasangan bertarung kalian!"
"Nah mari bertarung luck!"
Luck menatap gadis yang di depannya, lalu tersenyum sumringah
"Bertarung sampai mati!?"
"T-tidak sampai mati ya"
Luck mengembangkan pipi nya
"Cuuu tidak seru"
Name kena serangan jantung
Saat mereka berdua sedang berbincang sambil menunggu giliran tiba-tiba ada seorang bangsawan yang memotong pembicaraan luck
"Jadi gadis ini yang memiliki grimoire daun empat?, huh biasa saja tuh, bahkan mana nya saja tidak ku rasakan"
'Tentu saja tidak terasa karna aku menyembunyikan nya blee' batin name
"Kau bahkan terlihat tidak mampu mengangkat grimoire mu sendiri,kau juga kurus begitu,kau berniat menjadi kesatria sihir?"
'Ya g salah sih grimoire ini mayan berat' name langsung merasa tidak bersemangat
"Aku juga.."
'Eh?'
"Aku juga tidak merasakan mana dari mu, apa kau kegagalan dari keluarga bangsawan?"ucap luck yang membuat name panik
" Luck itu tidak sopan, kalau dia merasa tersinggung bagaimana?"
Name memegang kedua pundak luck
"Dia duluan nyeh" Ucap luck acuh
"AP- Disini tidak ada tempat bagi kalian, rakyat jelata!"
Seketika semua pandangan tertuju pada kita bertiga
"Kalian adalah makhluk hina!kalian di lahirkan menjadi yang terendah, menjikan!"
'Astaga frontal sekali anda' bantin name
Seketika luck menyingkirkan tangan name yang di pundak nya perlahan
"Name maaf tapi sepertinya aku akan membunuh yang ini dulu"
......
Name pov
Pertandingan selanjutnya adalah luck dengan bangsawan bernama tuan Albert Hall dia dari kalangan bangsawan, dia memiliki sihir es
Dan pertarungan ini sangat brutal penonton saja sampai harus menghindar
Aku yang melihat luck menggila secara live juga terkejut
Luck.......
Mulai hilang akal, untung saja pertarungan ini di berhentikan oleh komandan sebelum Albert mati di tempat
Aku menghampiri luck
"Luck kau tidak apa?"
Luck menatap ku dengan tajam seakan akan pertarungan tadi tidak memuaskan nya
Aku yang bingung langsung memukul tekuk kepala nya sampai dia menunduk
"A- maaf aku tidak bermaksud-aku panik ya panik"
Luck pun langsung menatap ku kembali tapi kali ini tatapan nya tatapan biasa
"Hum aku yang minta maaf, oh ya kau akan bertarung dengan siapa?"
Aku tersenyum lega
"Dengan lawan awal tuan Albert"
"Jangan memanggilnya pakai embel tuan, itu tidak cocok dengan nya"
"Baiklah"
......
"Pertarungan selanjutnya!"
"Mohon bantuannya nona Elizabeth Warren" Aku menundukkan badanku singkat
"Mohon bantuannya juga"
Elizabeth memiliki sihir lahar
Kita pun mulai memberi serangan.... Tidak hanya dia mulai memberi serangan aku hanya menghindar
"Apa yang kau lakukan kenapa hanya menghindar!"
"Maaf tapi aku takut anda terluka nona"
Elizabeth langsung berhenti dan tersenyum
"Kalau hanya aku yang menyerang dan kau yang terluka itu tidak adil, jadi mohon bantuannya!"
Author pov
Name yang mendengar itu pun tersenyum 'ternyata bangsawan tidak buruk buruk amat' name membuka grimoire nya begitu juga dengan Elizabeth
"Yogan maho :yogan tsunami!"
Sebuah ombak tinggi yang terbuat dari lahar menerjang name
"Gila dia serius!.....
Nikko maho :Surasshu"
Hanya dengan tebasan cahaya itu
Waktunya terrasa berhenti,suhu nya pun mendingin
Hanya dengan satu ucapan itu, name seakan memusnahkan lahar itu.
Saat semua nya shock dengan apa yang di lihat mereka, name langsung menyerang kembali
"Gekkō maho:Odayakana hikari"
Sihir cahaya tenang, adalah sihir yang membuat orang yang terkena sihir itu tertidur selama beberapa belas menit
"P-pertaruagan selesai!pemenangnya adalah name dari desa hage!"
Waaaaaaah
Ricuh dari penonton
"Tadi itu keren! Mari kita bertarung!" Ucap luck
"Lain kali saja lagi ya" Ucap name
.
.
.
.
"Itulah akhir dari tes"
"Sekarang setiap peserta akan maju saat di panggil nomor nya" Ucap wiliam
"Para komandan akan mengangkat tangan mereka jika memilih kalian,peserta boleh menolak dan menerima tawaran tersebut"
Lanjut nya
"Akan tetapi jika tidak ada yang mengangkat tangan... Maka peserta itu gagal dan tidak menjadi kesatria sihir" Ucap nozel
"Nomor 123 tidak ada tawaran"
"Nomor 289"
Name melangkah kan kaki nya kedepan menatap tegak ke atas seakan-akan yakin ia akan di pilih
Semua komandan mengakat tangan nya
'Weeeee g nyangka semuanya sih.... Tapi cuman satu pasukan yang aku bener bener ingin masukin!'
"Gila"
"Semuanya? Serius!?"
".... Izinkan aku bergabung....."
Hayooo kemana ya?