" kak sean...!!" seru tara sambil melambai heboh pada mobil yang baru saja menepi didepan kami.
"astaga tara, raka,,
gimana ceritanya kalian bisa sampai kaya gini sih?" tanya kak sean
"ini lagi ya ampun, itu diobatin dulu ra, nanti infeksi" kak sean memegang lengan kanan tara yang berdarah.
"kak pinjem dompet" kata tara tanpa sungkan sambil menengadahkan tangan kanannya, tanpa memperdulikan luka-lukanya.
"dompet?" tanya kak sean bingung, tapi tetap mengeluarkan dompetnya dari saku belakang celananya.
tara dengan sigap menyambar dompet ditangan kak sean dan berjalan tertatih ke arah pemilik gerobak.
tara mengeluarkan beberapa lembar uang merah dari dompet kak sean dan memberikannya kepada pemilik gerobak yang ku tabrak, setelah berbincang sebentar dan minta maaf tara berjalan ke arah kami dan mengembalikan dompet kak sean.
kak sean tidak protes dan marah, tara memang selalu seperti itu kepada kak sean manja dan seenaknya.
sedikit mengenal sosok kak sean.
kak sean adalah sahabat kak teo, bisa dibilang sahabat paling dekat. tara sangat mengidolakan kak sean bahkan tara sudah mengklaim kak sean sebagai suaminya sejak tara berusia 11 tahun. gadis gila ini dengan sangat percaya diri melamar laki-laki yang baru pertama dia temui waktu itu dengan alasan tampan.
kak sean merupakan keturunan campuran korea, selain visual kak sean yang menurut tara ganteng maksimal itu, kak sean juga merupakan mahasiswa kedokteran di Universitas yang sama dimana kak teo menempuh pendidikan. kak sean juga termasuk dalam golongan ekonomi menengah keatas,perpaduan yang sangat sempurna untuk dijadikan idaman bagi tara.
tara selalu manja dengan kak sean, bahkan tara bisa berlari dan langsung melompat kepelukan kak sean saat bertemu dimanapun. dan anehnya kak sean tidak pernah marah dan selalu meladeni kegilaan tara itu.
Dia juga sering dengan tidak tau dirinya meminta kak sean membelikan makanan atau minuman yang dia mau jika tau kak sean akan datang berkunjung.bahkan meminta kak sean membayar belanjaannya saat kami pergi ke mall atau minimarket dan anehnya lagi kak sean tidak pernah menolak keinginan tara, kak sean sudah seperti kakak kedua bagi tara, bagiku juga tentunya. Setidaknya itu yang dapat ku lihat, aku belum pernah melihat tara benar-benar menggunakan perasaannya saat dekat dengan laki-laki.
seperti saat ini, bagai keajaiban kak sean muncul di saat yang benar-benar tepat.
entahlah, mungkin masalah yang lebih besar akan muncul jika kak sean tidak datang.
selain tidak punya uang untuk ganti rugi, kemungkinan mendapat larangan mengendarai motor lagi juga bisa ku dapatkan jika ayah tau aku tidak hati-hati dalam berkendara.
kali ini cukuplah menjadi rahasia kita bertiga, untung saja kak sean cukup bisa di andalkan dan bisa diajak kerja sama untuk berbohong dan mengatakan kita terjatuh karena jalan berpasir.
selain kak teo aku juga meneladani sifat kak sean yang terlihat dingin tapi berhati lembut, setidaknya itu yang ku lihat saat kak sean dengan sabar menghadapi tingkah gila tara.meski pada kenyataannya wajahku ini terlalu ramah untuk bersikap cuek.
mungkin aku harus mencoret kata bersikap dingin dalam daftar pembentukan karakter dan image yang aku bangun.
setelah mengobati luka-luka kami dan mengajak kami makan siang, kak sean mengantar kami pulang kerumah. kak sean juga membayar dua tukang ojek untuk mengantar motorku sampai kerumah.
aku berhutang pada kak sean hari ini, semoga saja aku cukup tau diri untuk bisa membalas kebaikannya suatu hari nanti.
dan tara? ah lihatlah dia sangat manja dan se enak jidatnya meminta kak sean untuk menggendongnya.
padahal dulu dia tidak menangis sama sekali saat kepalanya harus dijahit karena jatuh dari tangga ketika bermain bersamaku.
entah dapat ilmu cari perhatian dari mana anak itu, kadang aku yang malu melihat tingkah gilanya.
>>>---<<<
hai readers,please support my work by following my account and voting for this story.
don't forget to leave your comments too..
thanks guys,,,
love you all,,
-Author-