You are My Dream (Completed)

By alyceinde

11.6K 1.1K 821

Shim Su Ryeon adalah seorang wanita yang memiliki impian menikah dengan pria sempurna yang tampan, baik, kaya... More

Karakter
Chapter 1 : Dream
Chapter 2 : Crazy Woman
Chapter 3 : Friendzone
Chapter 4 : Bianglala
Chapter 5 : Propose
Chapter 6 : The Ring
Chapter 7 : Bear
Chapter 8 : That Woman
Chapter 9 : Last Kiss
Chapter 10 : After 5 years
Chapter 11 : Business Trip (1)
Chapter 12 : Business Trip (2)
Chapter 13: First Sight
Chapter 14 : Who is Bear?
Chapter 15 : Confession
Chapter 16 : Apologize
Chapter 17 : Romantic Dinner
Chapter 18 : Confuse
Chapter 19 : Party
Chapter 20: Movie
Chapter 21 : Cold
Chapter 22 : Afraid
Chapter 23 : Do You Love Me?
Chapter 24 : Rival
Chapter 25 : Answer
Chapter 26 : Lie To Me
Chapter 27 : Morning Kiss
Chapter 28 : Romantic Sunday
Chapter 29 : Now and Then
Chapter 30 : Jealous(1)
Chapter 31 : Jealous(2)
You Are My Dream:New Season
Chapter 32 : Missunderstanding
Chapter 33 : Create New Memories
Chapter 34 : Business Trip & Camping
Chapter 35 : I Love You with No Reason
Chapter 36 : Chaos
Chapter 37 : Saranghae Su Ryeon....
Chapter 38 : Dilemma
Chapter 39 : Mother
Chapter 40 : Always With You
Chapter 41 : Missing You
Chapter 42 : Dating all Day
Chapter 43 : Vacation Together (1)
Chapter 44 : Vacation Together (2)
Chapter 45 : Accident
Chapter 46 : I'm Happy with You
Chapter 47: Hard Decision
Chapter 48: Without You
Chapter 49 : New Love
Chapter 50 : Propose
Chapter 51:Between Two Hearts(1)
Chapter 52:Between Two Hearts(2)
Chapter 53 : I Wanna Grow Old With You
Chapter 55 : Good News
Chapter 56 : Little Angel
Chapter 57 : The End

Chapter 54 : Romantic Night

220 18 20
By alyceinde

Siang itu langit di Jeju berwarna biru cerah, matahari bersinar terang seolah ikut merayakan kebahagiaan Su Ryeon dan Logan.

Taman yang terletak didekat kapel dan menembus pantai disulap seperti surga di dunia dengan bunga-bunga berwarna putih, pink, merah dan dekorasi bernunsa pink dan biru muda yang semakin mempercantik taman.

Logan dan Su Ryeon memasuki venue pernikahan dengan iringan lagu lawas Can't help falling in love yang dibawakan dengan tempo agak cepat sehingga terkesan bernuasa ceria.

Take my hand,
Take my whole life, too
For I can't help falling in love with you
For I can't help falling in love with you

Para tamu menyambut keduanya dengan tepuk tangan yang meriah.
Logan dan Su Ryeon berjalan santai sambil bergandengan tangan. Senyum sumringah terus mengembang di wajah keduanya.
Kebahagiaan tampak begitu jelas terpancar dari wajah Su Ryeon dan Logan.

Sesampainya di depan, Logan dan Su Ryeon berdansa dengan iringan musik dan lagu 'Can't help falling in love'. Keduanya lalu menghadap para tamu yang disambut tepuk tangan meriah.

Pastor lalu membuka acara dengan Doa. Logan dan Su Ryeon lalu mendekati dan memotong Kue pengantin yang cantik dari atas ke bawah.

Logan dan Su Ryeon lalu saling menyuapi kue pengantin. Mereka lalu memberikan kue pengantin kepada Ibu Logan dan Su Ryeon.

Shim Do Hwan lalu mengajak semua yang hadir bersulang untuk kebahagiaan Su Ryeon dan Logan. "Mari Kita semua bersulang untuk kebahagiaan Logan dan Su Ryeon." Para tamu lalu bersulang dengan gelas berisi red wine.

Para tamu mulai menikmati makanan. Logan dan Su Ryeon berbaur dengan mereka yang hadir. Su Ryeon panik ketika Logan tiba-tiba hilang dari pengamatannya.

When your legs don't work like they used to before
And I can't sweep you off of your feet
Will your mouth still remember the taste of my love
Will your eyes still smile from your cheeks

Tiba-tiba terdengar seseorang menyanyikan lagu Thinking Out Loud.
Su Ryeon segera menoleh kearah suara tersebut. Su Ryeon tersenyum ketika Logan kembali berada didepan dan menyanyikan lagu tersebut.

Logan berjalan mendekati Su Ryeon sambil tersenyum. Dia lalu menggandeng tangan Su Ryeon dan berjalan ke depan. Logan tersenyum sambil terus bernyanyi hingga membuat Su Ryeon tersipu.

Logan lalu berhenti menyanyi dan menyerahkan mic nya pada seorang penyanyi yang kemudian lanjut menyanyikan Thinking Ou Loud.

Logan lalu melingkarkan tangannya di pinggang Su Ryeon, sementara Su Ryeon melingkarkan tangannya di leher Logan. Keduanya berdansa mengikuti iringan lagu.


Logan menutup dansanya dengan mencium Su Ryeon lembut. Para tamu bertepuk tangan meriah.
"Teruslah bertepuk tangan, mereka akan melepaskan ciuman ketika tepuk tangan herhenti." Ucap MC.

Para tamu tertawa dan semakin bersemangat bertepuk tangan.

Ciuman Logan dan Su Ryeon semakin mendalam. Bahkan ketika tepuk tangan berhenti mereka masih berciuman.

"Wah sepertinya mereka tidak ingin mengakhiri ciuman mereka." Goda MC membuat para tamu tertawa.

Keduanya lalu melepaskan ciuman mereka sambil tersipu.

"Saranghae Su Ryeon-ssi." Ucap Logan lirih.

"Nado saranghae Logan Lee." Ucap Su Ryeon lirih.

Logan lalu mencium kening Su Ryeon.

-------

Logan dan Su Ryeon sedang berkumpul dengan Song Ah, Jun Ho, Hye In. Sementara Jun Pyo tampak sibuk dengan tamu yang lain. Dia tak sanggup melihat kemesraan Su Ryeon dan Logan.

"Su Ryeon Eonnie, Logan Ssi, pernikahan Kalian benar-benar pernikahan paling spektakuler abad ini. Baru kali ini Aku melihat pernikahan yang melakukan pertukaran mempelai di detik-detik terakhir. Selama ini Aku melihat hal seperti ini hanya di film, namun kali ini Aku melihatnya secara langsung. Aku begitu penasaran dengan adegan selanjutnya." Song Ah tertawa.

"Aku datang ke pernikahan namun serasa menonton pertandingan sepakbola yang melakukan pergantian pemain di tengah-tengah pertandingan." Jun Ho menimpali.

"Jadi Kalian tidak mengetahui rencana ini?" Tanya Su Ryeon bingung.

Jun Ho dan Song Ah menggelengkan kepalanya ."Suamimu tidak memberi tahu Kami. Benar-benar keterlaluan." Song Ah kesal.

"Aku tidak sempat memberi tahu Kalian, banyak hal yang harus kepersiapkan. Aku hanya memberitahu keluarga Su Ryeon." Ucap Logan. "Apakah sutradara tidak memberi tahu Kalian?"

"Sutradara?" Tanya Su Ryeon bingung.

Logan lalu menunjuk Hye In dengan dagunya. "Dia..."

"Rupanya Kau. " Ucap Su Ryeon.

"Aku hanya membantu kalian bersatu." Hye In tersenyum.

"Dimana Do Hwan?" Tanya Jun Ho.

"Ah benar, dimana Dia?" Hye In mengarah pandangannya kesekeliling.

"Su Ryeon Noona, Logan Hyung, Aku ingin meminjam acara kalian sebentar." Tiba-tiba terdengar suara Do Hwan dengan keras dari arah depan.

"Selamat siang semuanya, Aku ingin memohon dukungan Kalian semua untuk menunjukkan keseriusanku pada wanita yang sangat kucintai. Yeo Hye In bisakah Kau maju kedepan."

Do Hwan melihat kearah Hye In sambil tersenyum. Semua mata lalu mengarahkan pandangannya kearah Hye In sambil bertepuk tangan.

"Ah kenapa Dia melakukannya disini?" Hye In tersenyum malu. Dengan malu-malu Hye In berjalan kedepan.

Setelah Hye In sampai didepan, Do Hwan berlutut sambil mengambil kotak berisi cincin dari sakunya. Dia lalu membukanya didepan Hye In. "Saranghae Yeo Hye In, bersediakah Kau menikah denganku?"

Hye In tersenyum malu sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, matanya berkaca-kaca. "Jadi bagaimana? Jawablah Aku." Tanya Do Hwan ketika tidak juga mendapat jawaban.

Hye In melepaskan kedua tangannya dari wajahnya lalu tersenyum manis kemudian menganggukkan kepalanya. "Aku bersedia menikah denganmu. Saranghae Shim Do Hwan."

"Gumawo." Do Hwan tersenyum lalu berdiri memasang cincin di jari Hye In. Do Hwan lalu memegang bahu Hye In lalu mencium pipi, kening dan bibir Hye In. Para tamu yang hadir bertepuk tangan.

Mereka lalu berpelukan. Hye In menangis dalam pelukan Do Hwan. "Gumawo Chagiya,akhirnya waktu yang kutunggu datang juga."

"Maafkan, Aku membuatmu terlalu lama menunggu." Bisik Do Hwan.

Resepsi pernikahan Logan dan Su Ryeon akhirnya berakhir dengan suasana romantis, hangat dan penuh keakraban.

------

"Akhirnya Kau kembali juga, bagaimana bisa mempelai pria langsung pergi setelah acara pernikahan selesai." Su Ryeon tersenyum sinis ketika berdiri di depan kamar hotelnya.

"Apa Kau sudah merindukanku? Apa Kau sudah tidak tahan?" Logan memeluk Su Ryeon sambil tersenyum nakal.Usai resepsi, Logan berpamitan pada Su Ryeon akan pergi sebentar.

"Aku hanya kesal karena Kau meninggalkanku setelah resepsi."

"Maafkan, ada hal yang penting yang harus kuselesaikan. Ayo Kita berangkat ke kamar pengantin Kita. Bawalah pakaian dan keperluan pribadimu."

"Maksudmu kamar pengantin Kita tidak di hotel ini?"

"Tidak, Aku telah mempersiapkan khusus untukmu."Logan tersenyum.

"Baiklah, Aku bersiap-siap."
Su Ryeon segera melepaskan pelukan Logan lalu masuk kekamarnya.

-------

"Yah Dimana sebetulnya kamar pengantin Kita? Kita sudah berjalan beberapa kilometer melewati hutan, jalan yang terjal namun tidak sampai juga." Ucap Su Ryeon kesal.

Logan tertawa namun tidak menjawab Su Ryeon. Dia lalu jongkok membelakangi Su Ryeon.

"Naiklah ke punggungku." Ucap Logan.

"Kau serius?" Tanya Su Ryeon.

"Hmm. Apapun akan kulakukan untuk istriku."

"Wah Kau menggombaliku."

"Aku tidak gombal, Aku serius. Ayo naiklah." Ucap Logan.

Su Ryeon lalu naik kepunggung Logan. Dia kembali berjalan sambil menggendong Su Ryeon.

Beberapa saat kemudian mereka tiba sebuah bukit dengan pemandangan yang indah, dibawahnya tampak lautan biru. Logan segera menurunkan Su Ryeon. "Disinilah kamar pengantin Kita." Ucap Logan sambil terengah-terengah.

"Disini? Maksudmu Kita akan camping pada malam pertama?" Tanya Su Ryeon ketika melihat dua buah tenda yang sudah terpasang.

"Hmm." Logan menganggukkan kepalanya.

"Kenapa ada dua tenda?"Tanya Su Ryeon bingung.

"Kita akan berada dalam satu tenda. Tenda yang satunya hanya untuk barang-barang. Agar Kita nyaman dan tidak terganggu dengan banyak barang." Logan menjelaskan.

'"Ah begitu." Su Ryeon berjalan berkeliling disekitar tenda.

"Wah pemandangannya benar-benar indah."

"Kau suka?" Tanya Logan sambil memeluk Su Ryeon dari belakang lalu mencium pipi Su Ryeon lembut.

"Hmm." Ucap Su Ryeon. "Bagaimana bisa Kau menemukan tempat seindah ini?" Tanya Su Ryeon.

"Saat SMA, Aku sering hiking, dan pernah kemari. Aku berjanji pada diriku sendiri akan mengajak wanita yang kucintai kemari." Jawab Logan.

"Ah Kau pasti pernah kemari dengan Hye Rin?"

"Ah iya pernah, namun tidak berdua." Jawab Logan jujur.

"Yeobo." Panggil Su Ryeon, namun Logan tertawa.

"Aku geli mendengarnya." Ucap Logan.

"Kau harus membiasakan diri." Ucap Su Ryeon sambil tertawa.

"Hmm baiklah. Ada apa?" Tanya Logan.

"Apa Kau benar-benar telah melupakan Hye Rin?" Tanya Su Ryeon hati-hati.

"Aku tidak akan sanggup melupakannya." Su Ryeon sedikit kecewa mendengar ucapan Logan." Namun Aku sudah mengambil keputusan, untuk menjadikan Hye Rin sebagai mantan dan kenangan terindahku. Aku telah memaafkan diriku sendiri atas kematiaannya. Bagiku Dia adalah masa laluku." Logan yang masih memeluk Su Ryeon dari belakang lalu memutar tubuh Su Ryeon menghadap padanya kemudian memegang bahu Su Ryeon. "Bagiku Kau adalah masa depanku. Saat jauh darimu, Aku selalu merindukanmu setiap saat,setiap waktu. Kau adalah alasanku untuk sembuh dari lumpuh dan depresi. Setiap melihat fotomu dan mendengar kabar tentangmu, Aku benar-benar ingin secepatnya kembali menghampirimu. Aku benar-benar hampir gila saat Kau hampir menjadi milik pria lain."

"Yah dulu Kau yang menyuruhku bersama pria yang baik dan mencintaiku. Lalu setelah Aku mengikuti saranmu kenapa Kau menjadi cemas dan gelisah?" Tanya Su Ryeon kesal.

"Aku pikir akan sanggup melihatmu bahagia bersama pria lain, namun ternyata Aku salah. Aku benar-benar tidak rela Kau dimiliki pria lain. Aku sangat takut kehilanganmu."

"Benarkah?" Tanya Su Ryeon.

"Kau tidak percaya padaku?"Tanya Logan. Belum sempat Su Ryeon menjawab, tiba-tiba Logan membopongnya. "Aku akan membuktikan padamu jika Aku sangat mencintaimu."

"Yah apa yang Kau lakukan?" Tanya Su Ryeon panik.

Logan tidak menjawab, namun terus membopong Su Ryeon masuk kedalam tenda. Logan lalu membaringkan Su Ryeon di kasur sepon yang akan menjadi alas tidur mereka.

Logan membungkuk mendekatkan wajahnya pada Su Ryeon membuat jantung Su Ryeon berdebar semakin kencang.

"Kau siap?" Tanya Logan sambil tersenyum.

"Kita akan melakukannya sekarang?" Tanya Su Ryeon gugup.

"Kenapa? Apa Kau tidak mau melakukannya denganku?'"Tanya Logan.

"Ah tidak bukan begitu." Jawab Su Ryeon panik.

Logan lalu merebahkan badan di kasur sambil tertawa terbahak-bahak. "Yah Kau sedang menggodaku?" Tanya Su Ryeon kesal. "Ah menyebalkan." Su Ryeon memukul -mukul lirih dada Logan.

Logan terus tertawa, Dia kemudian memegang tangan Su Ryeon lalu menarik tangan Su Ryeon hingga tubuh Su Ryeon jatuh diatas tubuh Logan.

Logan lalu menggulingkan tubuh keduanya kesamping hingga tubuh Logan diatas tubuh Su Ryeon. Detak jantung Su Ryeon berdetak kencang, Dia lalu memejamkan matanya. Logan lalu mengecup bibir Su Ryeon
"Kita lanjutkan nanti malam."

Su Ryeon membuka matanya lalu mengangguk pelan meski ada sedikit kekecewaan di hatinya. Logan lalu bangun duduk di samping Su Ryeon. Dia lalu mengulurkan tangan membantu Su Ryeon duduk.

Su Ryeon lalu melihat sekeliling, tampak dekorasi bernuansa pink dengan bunga-bunga dan hiasan-hiasan berbentuk hati berwarna pink di sudut-sudut tenda. Beberapa foto-foto keduanya juga disusun rapi dibagian pinggir.

"Kau yang menyiapkan ini semua?" tanya Su Ryeon.

"Hmm.." Logan menganggukkan kepalanya."Mungkin ini terasa sederhana, namun Aku ingin memberikan pengalaman berkesan yang tidak akan Kita lupakan seumur hidup."

"Jadi tadi Kau pergi setelah resepsi untuk mempersiapkan semua ini?" Tanya Su Ryeon. Logan mengangguk.

"Maafkan, Aku telah salah sangka padamu. Gumawo." Su Ryeon segera mengecup ringan bibir Logan.

"Tidak apa-apa. Kau menyukainya?"

"Hmm...ini menarik. Aku menyukainya. Gumawo Yeobo." Su Ryeon lalu memeluk Logan.

-------

Logan dan Su Ryeon berbagi tugas menyiapkan makan malam. Logan memanggang daging, sementara Su Ryeon memasak pasta.

Setelah makan keduanya duduk di depan tenda. Logan merangkul Su Ryeon, sementara kepala Su Ryeon bersandar di bahu Logan.

"Aku benar-benar tidak menyangka, akhirnya Kita menikah. Saat di Amerika, Aku pikir akan benar-benar kehilanganmu. Bahkan hingga kemarin, Aku masih berpikir akan kehilanganmu." Ucap Logan

"Sebenarmya apa yang terjadi? Ada pembicaraan apa antara Kau dan Jun Pyo hingga Dia melepasku?" Tanya Su Ryeon. Logan lalu mulai bercerita.

#Flashback sehari sebelumnya

Logan masih duduk di bianglala ketika pesan dari Hye In masuk ke HP nya. Tampak beberapa foto-foto Su Ryeon dengan wajah yang murung. "Jika Kau masih ingin membuatnya bahagia, segera datang kemari. Mungkin Kau masih punya sedikit harapan." Tulis Hye In pada pesan tersebut. Terkirim pula lokasi Hotel Pernikahan Su Ryeon.

Logan segera turun dari bianglala dengan kondisi sedikit mabuk. Dia lalu duduk di kursi taman. Beberapa saat kemudian setelah kondisinya benar-benar pulih, Logan segera mencari tiket pesawat ke Jeju. Dia segera ke apartemen menjemput Ibunya. Sekitar pukul 18 Logan dan Ibunya berangkat ke Jeju.

Malam itu Hye In mengajak Jun Pyo bertemu di rooftop Hotel. "Ada apa Kau ingin menemuiku malam-malam begini? Meski Aku merasa nyaman berbicara denganmu siang tadi, namun Aku tidak nyaman bertemu denganmu di tempat seperti ini malam-malam begini. Aku tidak ingin Do Hwan salah paham." Ucap Jun Pyo.

"Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu." Hye In segera menelepon Logan. "Kemarilah sekarang."

Beberapa saat kemudian Logan tiba di rooftop. "Aku permisi dulu, namun jangan ada pertengkaran." Ucap Hye In.

"Kau tenang saja Hye In. Gumawo." Ucap Logan.

Logan segera berjalan mendekati Jun Pyo. "Ada apa Kau ingin menemuiku? Kau ingin mengacaukan pernikahanku?" Tanya Jun Pyo sinis.

"Aku tidak ingin mengacaukannya. Aku hanya ingin saat ini Kita berdua memikirkan apa yang menjadi kebahagiaan Su Ryeon. Dan siapa yang dicintainya. Pikirkan dan renungkanlah Jun Pyo-ssi. Tanyakan dengan jujur pada hatimu. Kau pasti tahu semua jawabannya. Bukankah Kau juga ingin Dia bahagia? Jika Kau ingin membuatnya bahagia, kurasa Kau tahu apa yang harus Kau lakukan sekarang." Ucap Logan.

"Apa Kau benar-benar mencintai Su Ryeon Noona?" Tanya Jun Pyo.

"Setelah Aku ada dihadapanmu saat ini apa Kau masih berpikir Aku tidak sungguh-sungguh mencintainya? Aku sangat mencintainya." Jawab Logan.

"Namun kenapa Kau meninggalkanya? Kau tahu, Dia begitu menderita kehilanganmu."

"Aku tahu telah bersalah pada Su Ryeon-ssi dan telah menyakiti perasaannya begitu dalam. Namun Aku melakukan semua itu karena sesungguhnya Aku memikirkan kebahagiannya, meskipun mungkin dengan cara yang salah. Aku tidak ingin Dia menderita karena berada disampingku saat lumpuh. Aku tidak ingin menjadi beban baginya."

"Apa Kau tidak akan menyakitinya lagi?" Tanya Jun Pyo.

"Kau bisa membunuhku jika Aku menyakitinya." Jawab Logan. Keduanya diam selama beberapa saat.

"Aku sudah menyampaikan apa yang ingin kusampaikan. Aku tidak ingin mengacaukan pernikahanmu atau memaksamu mengambil suatu keputusan. Aku hanya ingin Kau berpikir matang-matang dan mengambil keputusan yang terbaik untukmu dan Su Ryeon-ssi. Setidaknya Kita masih punya waktu beberapa jam untuk membuat Su Ryeon-ssi merasakan kebahagiian sejatinya."Logan lalu berjalan meninggalkan Jun Pyo.

"Tunggu." Ucapan Jun Pyo membuat Logan menghentikan langkahnya.

Jun Pyo mendekati Logan dan menatapnya tajam.
"Gantilah biaya pernikahanku, lengkap dengan tambahan biaya sakit hati yang kurasakan." Jun Pyo lalu tertawa kecil.

"Maksudmu, Kau melepaskan Su Ryeon-ssi dan mengijinkanku menikah dengannya?" Tanya Logan bingung.

Jun Pyo menganggukkan kepalanya. "Namun Kau harus berjanji padaku tidak akan pernah lagi menyakiti atau meninggalkan Su Ryeon Noona."

"Tentu saja, Aku berjanji padamu. Gumawo." Logan lalu memeluk Jun Pyo.

#Flashback off

"Ah rupanya begitu. Yah kenapa Kalian tidak memberitahuku secara baik-baik?" Tanya Su Ryeon.

Logan tertawa. "Aku hanya ingin sedikit dramatis, agar seperti di film-film. Apa Kau menyukai cara itu?"

"Sesungguhnya Aku sangat senang Kau yang akan menjadi mempelaiku, tadi jantungku hampir berhenti ketika tiba-tiba melihatmu ada di depan." Ucap Su Ryeon. Keduanya lalu tertawa.

"Ah ada yang ingin kutunjukkan padamu." Logan lalu masuk ke dalam tenda kemudian keluar dengan membawa kembang api roket.

"Karena disini sepi, Aku menyiapkan ini untukmu." Ucap Logan.

Su Ryeon lalu berdiri mendekati Logan.
"Wah Kau telah mempersiapkan kembang api?"

Logan mengangguk. Dia lalu menyalakan beberapa kembang api roket. Kembang api meluncur ke langit dan menyala indah.

"Wah kembang apinya bagus meskipun hanya kecil." Ucap Su Ryeon sambil melihat kelangit yang begitu terang dan indah karena nyala kembang api.

Sementara Logan terus memandangi wajah Su Ryeon.

"Gumawo, Yeobo." Su Ryeon menengok kearah Logan. Secepat kilat Logan mendaratkan bibirnya dibibir Su Ryeon.

Su Ryeon terkejut mendapat 'serangan' tiba-tiba, namun Dia segera memejamkan matanya. Dengan cepat tangan Logan memegang pinggang Su Ryeon lalu menarik dan mengarahkan menghadap padanya. Dia kemudian memeluk pinggang Su Ryeon. Logan terus mencium Su Ryeon lembut.

Logan lalu memegang paha Su Ryeon kemudian mengangkat tubuh Su Ryeon. Su Ryeon lalu melilitkan pahanya di pinggul Logan dan melingkarkan tangannya ke leher Logan. Logan menyangga kedua paha Su Ryeon dengan kedua tangannya.

Logan berjalan berkelilung disekitar tenda sambil terus berciuman dengan Su Ryeon.

Logan lalu menunduk dan masuk kedalam tenda kemudian mendudukkan Su Ryeon di kasur.

Logan lalu melepaskan ciumannya, keduanya mengambil nafas.
"Kau siap?" Logan tersenyum sambil memegang lembut kedua pipi Su Ryeon. Matanya menatap Su Ryeon lembut.

Su Ryeon menganggukkan kepalanya. "Aku sangat merindukanmu." Jawab Su Ryeon dengan wajah yang tegang.

"Kenapa Kau tampak tegang. Kau tenang saja, Aku akan melakukannya dengan lembut." Logan tersenyum.

Su Ryeon menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Su Ryeon lalu melepaskan jaket Logan kemudian melemparnya kesamping. Dia lalu melepas jaketnya sendiri dan melempar kesamping.

Su Ryeon membantu Logan melepas kaosnya hingga tampak dada bidang Logan. Keduanya kini saling memandang. Tangan Logan menyentuh pipi Su Ryeon lembut membuat jantung Su Ryeon berdebar semakin kencang. Su Ryeon segera merengkuh leher Logan kemudian mencium Logan lembut. Tangan Su Ryeon lalu memeluk punggung Logan.

Logan membalas ciuman Su Ryeon dengan lembut. Ciuman kedunya semakin lama semakin mendalam.Dengan perlahan Logan mulai melepas kaos Su Ryeon.

Mereka terus melanjutkan 'permainan' yang semakin membawa keduanya kepada kenikmatan dan kepuasan.

-------

Logan memeluk Su Ryeon dari belakang dengan erat. Sementara Su Ryeon bersandar pada dada bidang Logan. Keduanya duduk didekat tenda dengan pintu tenda terbuka. Bulan dan bintang menghiasi langit malam itu. Tubuh keduanya terselimuti rapat oleh bed cover berwarna kuning, kesukaan Logan.

Logan terkejut ketika mendengar suara isak tangis Su Ryeon. "Kau kenapa Su Ryeon-ssi? Apa Aku menyakitimu?" Tanya Logan sambil menatap Su Ryeon dan menyentuh pipinya.

"Tidak, Kau melakukannya dengan lembut." Su Ryeon tersenyum sambil menyentuh lembut pipi Logan. "Aku hanya merasa sangat bahagia. Aku masih tidak percaya jika malam ini melakukannya denganmu dan menjadi milikmu seutuhnya. Aku pikir malam ini Aku akan melakukannya dengan.." Su Ryeon menghentikan ucapannya.

"Terima Kasih Su Ryeon-ssi, Kau telah menjaganya dengan baik. Maafkan Aku telah membuatmu menunggu tanpa kepastian." Logan tersenyum.

"Aku tidak mungkin melakukannya dengan pria lain, apalagi sebelum Aku menikah. Terima kasih telah memperjuangkanku saat Aku tidak berani mengambil keputusan."

"Aku sangat mencintaimu Su Ryeon-ssi. Tentu saja Aku berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkanmu kembali. Aku ingin menebus semua kesalahanku padamu, dan Aku akan membuatmu bahagia. Aku juga berterima kasih padamu karena telah menerimaku kembali." Logan lalu mengecup pipi Su Ryeon.

"Berjanjilah padaku, jangan pernah tinggalkan Aku lagi, Aku benar-benar tidak sanggup kehilanganmu lagi. Aku tidak mampu menjalani hari-hariku dengan baik saat Kau pergi."

"Aku tidak akan meninggalkanmu lagi Su Ryeon-ssi. Maafkan Aku telah memberimu kesempatan untuk dimiliki pria lain. Apa Kau lelah? Kau mengantuk?"

"Aku tidak lelah. Malam ini Aku tidak ingin menutup mataku. Aku hanya ingin menghabiskan malam denganmu. Aku benar-benar merindukanmu. Malam ini Aku tidak ingin tidur."

"Aku juga sangat merindukanmu. Namun Kita tetap harus tidur. Besok masih ada hal menyenangkan yang akan Kita lakukan." Ucap Logan.

"Apa itu?" Tanya Su Ryeon.

"Aku ingin memberimu kejutan. Yang pasti honey moon Kita akan menyenangkan." Ucap Logan.

"Baiklah Aku percaya padamu. Namun Aku tidak ingin tidur. Aku tidak mengantuk sedikitpun.

"Hmm baiklah, namun tidak seru jika hanya mengobrol. Bagaimana jika Kita melanjutkan permainan Kita?" Tanya Logan sambil menatap Su Ryeon dan tersenyum nakal.

"Apa makdudmu?" Tanya Su Ryeon polos.

"Kau masih kuat berapa ronde?" Logan kembali tersenyum nakal. Tanpa jawaban Su Ryeon, Logan segera mendaratkan bibirnya di bibir Su Ryeon.

Namun Su Ryeon mendorong dada Logan. "Yah tutuplah dulu tendanya."

"Ah tidak ada orang yang melihat."

"Tetap saja Aku tidak nyaman. Tutuplah dulu pintu tendanya." Ucap Su Ryeon.

"Ah baiklah." Logan tersenyum.

Mereka lalu kembali menghabiskan malam panjang mereka, melepaskan keriduan yang selama ini tertahan. Setelah lelah mereka berdua akhirnya tidur.

-------

"Wah Kapal pesiar ini benar-benar luas dan bagus." Ucap Su Ryeon ketika berada didalam Kapal pesiar yang mewah.

"Kau suka?" Tanya Logan.

"Tentu saja. Milik siapa Kapal ini? Apa milik Ibumu?"

"Bukan, ini milik rekan Ibuku. Artis Jin Lee Ah. Dia seperti adik Ibuku."

"Ah maksudmu, pemeran drama The Apartement : War in Paradise?"

Logan menganggukkan kepalanya. "Hmm. Ayo Kita duduk." Logan menggandeng Su Ryeon duduk di sofa.

"Yah kenapa kapalnya belum jalan juga?"

"Entahlah? Sebentar lagi juga akan berjalan. Tunggu saja dulu, Kita bersenang-senang saja." Logan lalu mendorong tubuh Su Ryeon dan menyandarkan kepala Su Ryeon di lengan sofa." Logan tersenyum lalu mendaratkan bibirnya di bibir Su Ryeon.

"Wah, seru sekali Kita menonton film gratis." Beberapa saat kemudian terdengar suara Jun Ho yang membuat Su Ryeon dan Logan terkejut lalu melepaskan ciuman mereka. Su Ryeon segera mendorong tubuh Logan hingga Logan terjatuh ke lantai.

"Yah apa yang Kalian lakukan disini?" Tanya Logan ketika melihat Jun Ho, Song Ah, Do Hwan, dan Hye In. Logan dan Su Ryeon lalu berdiri.

"Kami akan ikut berlibur di kapal pesiar ini , Bae Sun Mi ahjumma yang menawari kami ikut." Ucap Hye In.

"Lalu kalian setuju dan tidak menolak?" Tanya Su Ryeon.

"Tentu saja, kami belum pernah naik kapal pesiar semewah ini." Jawab Do Hwan.

"Seharusnya kalian menolak, tidak menggangguku dan Logan berbulan madu."

"Wah Kau jangan pelit Eonnie. Aku dan Jun Ho oppa juga ingin berbulan madu kedua agar segera mendapat momongan." Ucap Song Ah.

"Kalian akan menginap?" Tanya Logan.

"Tentu saja,disini ada 3 kamar, cukup untuk Kita semua." Jawab Do Hwan.

"Yah Kau tidak boleh sekamar dengan Hye In." Ucap Su Ryeon.

"Ah jika begitu, Kau sekamar denganku Eonnie." Hye In mendekati dan memeluk Su Ryeon.

"Yah Tidak mau. Aku mau sekamar dengan Logan." Ucap Su Ryeon.

"Ah jika begitu, Aku akan sekamar dengan Hye In. Lagipula Aku sudah melamarnya." Ucap Do Hwan.

"Yah tidak boleh, Eomma bisa membunuhku. Yah Hye In, Kau sekamar dengan Song Ah." Ucap Su Ryeon.

"Tidak mau, Aku sudah mengatakan ingin berbulan madu kedua dengan Jun Ho oppa." Ucap Song Ah.

"Ah menyebalkan, kalian semua benar-benar menggangu bulan maduku dan Logan." Ucap Su Ryeon kesal. Mereka semua lalu tertawa.

Sepanjang hari mereka berenam bersenang-senang di kapal pesiar, seperti memancing, masak dan makan bersama, berenang di laut, meminum wine bersama.

-------
Keesokan harinya Song Ah, Jun Ho, Hye In dan Do Hwan kembali ke Seoul. Sementara Logan dan Su Ryeon masih berbulan madu di Jeju selama satu minggu.

Keduanya melakukan banyak hal seperti bermain di pantai, hiking, bermain kayak,menunggang kuda hingga diving. Logan dan Su Ryeon sangat menikmati bulan madu mereka dan berharap segera mendapatkan momongan.

***
To be continue.

Happy Reading.

Thank you 🙏😁❤️

Continue Reading

You'll Also Like

965 146 6
"Walau kamu nyakitin aku seribu kalipun, kamu tetap 𝒃𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒕𝒊 aku, sayang." -Sion. Kisah love-hate relationship seorang dua remaja yang...
59.1K 3.9K 18
ini revisian cerpen alki yaaa ada bbrapa sedikit perubahan gk byk kok biar rapih aja heheheehee ALKIVERS ALKI 4 JUNI 2012 kumpulan cerita crita pen...
16.7K 1K 35
"Apa kau benar-benar tahu apa itu kehidupan?" Hidup itu keras. Kau takkan tahu seberapa kerasnya hantaman dari kehidupan yang mencoba membunuhmu kapa...
261K 9.5K 40
"Aku di sini tetap nunggu kamu pulang. Anak kita juga nunggu papanya pulang." "Aku udah pulang tapi kamu udah sama dia. Dan anak aku udah ada papa ba...