Mine (ของฉัน)

By nenkKk

251K 24K 3.5K

Gulf Kanawut, Seorang putra konglomerat asal Thailand, putra tunggal yang dikenal Introvert dan hanya mempuny... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
1323
30
31
32
33
34
Extra Part

28

2.1K 258 41
By nenkKk

"ada apa dengan wajahmu?."

Mew melirik Tul sekilas, kembali menatap ponselnya yang tidak ada notifikasi sama sekali, ia terlihat memegang dua ponsel, satu ponsel khusus dan satu ponsel yang biasa ia gunakan untuk berinteraksi dengan teman lainnya.

"Meww kamu datang kesini untuk liburan kenapa wajahmu kusut seperti itu!!."

Tul menarik kedua ponsel Mew lalu menyimpannya kedalam laci nakas, menarik Mew agar duduk lebih dekat dengannya.

"Aku mencintai seseorang." Lirihnya pelan, memandangi wajah Tul yang terlihat menegang.

Tul menggelengkan kepalanya cepat "TIDAK!!! kamu tidak boleh dekat siapapun, kamu milikku Mew!!!."

"Aku memang milikmu, tapi aku mencintai orang lain!!."

"Ngga, kamu ngga boleh ngelakuin itu, kamu sudah bersumpah dihadapan kedua orangtua kita kalau kamu akan jadi pasanganku, kamu tidak bisa melanggar sumpah mu sendiri!!."

Mew menggeleng pelan, mengingat kata sumpah yang ia ucapkan dihadapan kedua orangtua mereka, kini sumpah itu menjadi bumerang untuk dirinya sendiri, dulu ia sangat yakin kalau ia hanya akan hidup bersama dengan Tul, tapi siapa sangka kalau seorang Gulf Kanawut mampu mencairkan hatinya yang membeku, hati yang sangat susah untuk dimasuki siapapun,bahkan Tul yang sudah dari kecil dengannya.

"Tul, tolong mengertilah."

"Yang aku mengerti kamu adalah milikku, kamu ditakdirkan untuk diriku,dan kamu tidak bisa merubah itu semua,ingat Mew kamu sendiri yang bersumpah dan tidak ada yang memaksamu, kamu sendiri yang memutuskan hal itu, dan kamu tidak bisa melanggar itu semua."

"Tapi aku MENCINTAINYA!!!!!."

"Apa kamu sudah mengungkapkan ke dia kalau kamu mencintainya?." Tul berujar pelan, Tul tidak bisa mendengar kalau ternyata lelaki yang ia cintai sudah menjadi milik orang lain, laki-laki yang sudah ia cintai selama bertahun-tahun ini

Mew menggeleng pelan "entah kenapa aku tidak pernah bisa mengungkapkannya."

Tul tersenyum lebar "Tuhan mendengar sumpah mu, dan Tuhan mengabulkan sumpah yang kamu lontarkan, Mew kamu milikku, kamu sendiri yang mengatakan kalau kamu adalah pasanganku, jangan membuat Tuhan marah Mew. "

Mew hanya bisa diam membisu, pikirannya melayang ke hal-hal indah yang ia lalui bersama dengan Gulf, senyuman manisnya, wajah cantiknya, tingkah menggemaskannya semuanya tersimpan rapih didalam pikirannya, ia tidak bisa, ia tidak bisa hidup tanpa Gulf, tapi sumpahnya membuat ia tidak bisa berkutik.

Tul meninggalkan Mew sendiri,ia juga perlu memenangkan diri, mendengar Mew mencintai orang lain membuat hatinya hancur, dan ia sangat marah pada dirinya sendiri, seharusnya, seharusnya ia tidak memperbolehkan Mew untuk kembali kesana maka ini semua tidak akan terjadi.

"Gulf aku merindukan mu,maafkan aku."

Bohong jika ia tidak merindukan Gulf dan bohong jika ia tidak terluka saat menyakiti Gulf karena tidak menemuinya sebelum ia berangkat kesini, dan bohong jika ia tidak memikirkan semua kata-kata yang di ucapkan teman-temannya.

Tingggg

Satu notifikasi khusus masuk kedalam ponselnya. Tubuhnya menegang saat melihat nama yang tertera dilayar ponselnya.

Papah Gulf

Hallo mew,
Apa yang terjadi dengan kalian berdua? Apa ada masalah?
Jika ada, maka selesaikanlah secepatnya, saya tidak mau anak saya tersakiti, dan jika kamu memang tidak serius maka tinggalkan anak saya sekarang, saya tahu semua yang terjadi dan tahu apa permasalahan mu!, Maka sekarang tinggalkan anak saya dan jangan pernah menemuinya lagi!!.

Tidak Pah, aku mencintainya, aku akan menyelesaikannya segera, maafkan aku Pah

Mew mengusap wajahnya kasar, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang, kepalanya terasa mau pecah.

Braaakkk

"Ohh tidak apalagi sekarang!." Mew berlari cepat keluar dari kamar, menuruni tangga kelantai dasar.

"Astagaa Tul!!!." Mew menyambar Tul kedalam pelukannya,Tul tak sadarkan diri dengan darah yang keluar dari hidungnya.

"Apa yang terjadi padamu." Percuma, tubuh Tul tidak bergerak sama sekali.

Mew berlari cepat keluar Mension, membuka pintu mobil bagian tengah dan meletakan tubuh Tul disana, Mew segera bergegas mengemudikan mobil keluar Mension menuju rumah sakit.

Suara roda Brankar menggema disepanjang lorong rumah sakit, membawa Tul menuju ruang UGD. Wajah Mew benar-benar berantakan, ia takut, sangat takut, wajah pucat pasi Tul terngiang di kepalanya, Mew menunggu didepan ruang UGD seorang diri karena kedua orangtua Tul berada di Thailand.

Setelah menunggu hampir satu jam lebih seorang dokter laki-laki keluar dari ruangan itu, Mew seketika berdiri dari duduknya.

"Bagaimana? Apa yang terjadi padanya?."

Dokter menghela nafasnya "kau siapanya pasien?."

"Saya, saya pasangannya." Bibir Mew bergetar mengatakan hal itu, hatinya berteriak menolak dan dadanya terasa nyeri.

"Apa kau tidak tahu apa yang terjadi pada pasangan mu? Apakah dia menyembunyikan hal ini padamu?."

"Apa maksud mu dokter? Katakan dengan jelas apa yang terjadi padanya?!!." 

"Pasien menderita kanker darah dan itu sudah stadium 2, jika tidak segera mengikuti serangkaian pengobatan saya takut hidup pasien tidak dapat bertahan lama."

Degg

Mew mematung, benarkah? Benarkah sahabatnya mempunyai penyakit mengerikan itu?, Apa yang terjadi padanya? Kenapa ia menyembunyikan hal sebesar ini padanya?.

"Dok, kau tidak berbohong kan?." Mata Mew berkaca-kaca, jantungnya seakan berhenti berdetak

Dokter menghela nafasnya pelan "yang tabah ya tuan, kuatlah demi pasangan anda, tetaplah disisinya, berikan hal indah untuknya, ia hanya perlu dukungan dan kehadiran anda disisinya, jangan biarkan ia semakin down karena penyakitnya, pasien akan dipindahkan keruang perawatan, kondisinya sudah mulai stabil, jadi saya permisi dahulu tuan." Dokter itu menepuk bahu Mew pelan lalu meninggalkan Mew seorang diri.

"Tuhan bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?."

***

"Gulf??."

Laki-laki yang dipanggil namanya hanya diam, pandangannya kosong dengan tangan yang saling bertautan.

"Heyy, jangan seperti ini." Laki-laki lain coba menyadarkannya, tapi Gulf tetap diam saja.

"Bright, Gulf masih tidak mau bicara?." Yara memegang bahu Gulf, Mata wanita itu sembab dan wajahnya yang terlihat lelah.

"Tante, sebenernya ada apa dengan Gulf?."

Yara menggelengkan kepalanya "Tante dan om menemukan Gulf tak sadarkan diri diatas tempat tidurnya, awalnya Tante pikir Gulf hanya tidur tapi setelah Tante mencoba membangunkannya ia tidak bangun-bangun akhirnya Tante memanggil om, dan om segera membawa Gulf kesini, dokter mengatakan ia hanya syok dan bikin pernafasannya terganggu, dokter bilang tidak terlalu parah tapi setelah Gulf sadar ia hanya diam seperti ini."

Bright memeluk tubuh lemah Yara,mencoba menenangkannya, jujur ia saja tidak menyangka akan bertemu Gulf, awalnya ia ke Jepang bukan untuk liburan tapi hanya untuk menengok salah satu kerabatnya yang sedang sakit di rumah sakit ini, dan bright terkejut saat melihat Yara menangis sendirian ditaman. 

"Tante, boleh Bright menjaga Gulf? Tante dan om butuh istirahat." Bright melirik Kain yang tertidur lelah di sopa.

Yara menganggukan kepalanya setuju, ia akan memberikan tanggung jawab menjaga Gulf pada Bright, entah kenapa ia langsung percaya pada laki-laki ini, walaupun ia belum terlalu lama kenal.

"Tante dan om akan pulang dulu, Tante mohon jaga Gulf ya Bright, kabari Tante setiap perkembangan Gulf."

Bright mengangguk cepat "Bright tidak akan membuat Gulf terluka." Yara tersenyum, mengusap pelan kepala Bright lalu berjalan menghampiri Kain untuk membangunkannya, berbicara sebentar lalu keluar untuk pulang meninggalkan Bright berdua dengan Gulf.

"Heyy aku ngga tau apa yang terjadi padamu, tapi aku mohon jangan seperti ini."

Gulf meneteskan air matanya, menarik tangan Bright membuat Bright agak sedikit limbung lalu memeluk tubuh bright erat, Bright membalas pelukan Gulf tak kalah erat, jujur hatinya sakit melihat Gulf seperti ini

"Bright dia menyakitiku." 










Ingat, ngga boleh emosi wkwkwkwk.

Ohh Yaa, aku akan berikan tantangan 😎





























Tembus like 500 aku up langsung.





















Karena aku tahu itu ngga akan terjadi dan kalaupun iya pasti lama, jadi tungguin aku up Yaa.  




See you guys.

Continue Reading

You'll Also Like

10.4K 1.5K 36
Ketika anggota BEM sebrandal Brian ,jatuh cinta sama anak dosen
57.8K 5.1K 14
Tentang si kecil Gulf Kanawut dan tetangga tampannya, Mew Suppasit. Gulf: 3 tahun. Mew: 14 tahun.
83.6K 16.1K 38
Biji bunga matahari ucapnya karena dia menganggap tubuhnya sangat kecil di banding teman-temannya yang memiliki tinggi di atas dia.
2.2K 403 4
Baik Taufan atau Halilintar sekalipun, kehadiran mereka bagi satu sama lain amatlah berharga. __________________________________________ ⇛BoBoiBoy Ha...