Our story never ending✓

By Black_P3arl

21.1K 1.9K 234

Wang Yibo yang buta, tetapi melakukan segalanya sendirian. Bertemu dengan seorang Alpha berandalan sekolah ya... More

Chapter 1
Chapter 3
Chapter 4
chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Extra Chapter
Extra Chapter 1
Extra Chapter 2

chapter 2

1.4K 161 12
By Black_P3arl

Happy reading..

****

Xiao Zhan mencari keberadaan Wang yibo sampai ke ruangan music. Berjalan seperti mengendap  berdiri di depan pintu.

Xiao Zhan dapat melihat ketampanan Wang Yibo dalam keadaan menutup mata menikmati alunan suara berbunyi melalui piano yang di mainkan.

Angin melewati tirai berhembus menerpa wajah tampan itu. Sejenak xiao Zhan terpanah dengan ketampanan Wang yibo.

Tampan. Gumam nya dalam hati tidak sadar.

"Aku memang tampan," Wang yibo menghentikan gerakan jarinya lalu melihat ke arah xiao zhan.

"Eh, kenapa dia bisa tahu apa yang Akau katakan. apa dia peramal atau dukun?" sekali lagi xiao Zhan membantin.

"Hentikan pikiran konyolmu itu  jika tidak ada keperluan silahkan pergi dari sini. Pikiran mu menganggu ku." Xiao Zhan menegang mendengar suara bariton yibo begitu sexi namun menekan.

Ah xiao Zhan suka ini banyak alpha pernah ditaklukkan nya namun bukan itu tujuan nya.

"Aku ingin belajar piano," xiao Zhan mendekat berdiri di samping Yibo. Berusaha terlihat keren dan polos.

Dia takut jika Wang Yibo menolaknya lagi.

Wang yibo mendongak melihat Sean Xiao Zhan. Pria yang sombong itu Tiba-tiba gelagapan sebab mata cerah Yibo begitu memikat.

"Kau yakin? Tidak ada tujuan lain?" Wang yibo sebenarnya telah tersadar kan oleh perkataan Jili.

"Ya. Tujuan ku untuk meminta maaf sekaligus ingin belajar piano. Sekali lagi Maaf kan aku," permintaan nya memang tulus.

"Diterima tetapi lain kali jangan mengulangi nya lagi."

Xiao Zhan mengangguk patuh seakan anak paling patuh di kampus ini.

"Sebelumnya sudah bermain alat musik apa?" tanya yibo bergeser sedikit memberikan tempat disisinya untuk zhan.

Dengan gugup Xiao Zhan duduk di samping Wang Yibo.

"Aku bermain gitar tetapi tidak lancar. Kalau bermain diatas ranjang aku paling hebat," Wang yibo tersenyum mendengar kalimat terakhir zhan. Senyum itu tertangkap pandangan zhan.

"Kau akan semakin tampan jika terus tersenyum seperti itu," Wang yibo memudar kan senyumnya.

"Dan kau juga harus menghargai tubuhmu." Xiao Zhan ingin protes tetapi Wang yibo menaruh jari-jarinya di atas jari Zhan.

"Perhatikan baik-baik. Music bukan hanya menghasilkan sebuah suara juga lirik yang indah. Tetapi, bisa membuat mu nyaman dia bisa mengungkapkan perasaan mu bahkan emosimu. Oleh sebab itu jika kau hanya ingin bermain-main maka aku sarankan untuk berhenti," Xiao Zhan tidak menggubris perkataan Yibo.

"Aku serius jadi bisa kita mulai?" Jari besar yibo mengengam jari lentik xiao Zhan.

"Jarimu tidak sakit?" Tanyanya. Kebetulan dia membawa salep sebab Jili mengatakan bahwa jarinya terluka.

"Itu sudah sembuh. tapi masih perih."

Wang yibo mengambil salep ditasnya.",Berikan tangan mu," Wang yibo melepaskan tiga plester Secara perlahan."Sttt," xiao Zhan meringis merasakan jarinya dioles saleb kemudian meniup bagian tersebut mengoleskan salep. Ada perasaan nyaman yang menjalar dihatinya saat pemuda itu melakukan nya.

"Sudah selesai. Kau belum bisa berlatih sampai luka mu sembuh."

"Terimakasih banyak. Oh ya kita belum berkenalan. Namaku Sean xiao zhan." Wang yibo memberikan tangannya agak ke arah lain namun xiao zhan tidak terlalu ambil pusing.

"Wang yibo." Singkat padat dan jelas. Gaya perkenalan seorang alpha dominan.

Xiao Zhan bisa merasakan aura itu. Tetapi kembali lagi dia adalah sang Casanova yang terkenal pemain ulung jadi perkenalan nya harus lebih keren.

"Jika ingin berlatih datang saja keruangan ini dengan jam yang sama dan hari yang sama." Satu hari untuk seminggu.

"Bolehkah setiap hari? Aku sangat ingin belajar piano jika kau tidak keberatan aku akan membayar mu untuk menjadi guru les ku. Bagaimana?" Wang yibo memang seorang mahasiswa tetapi dirinya juga seorang guru di sekolah disabilitas.

"Baiklah. Tetapi api di tempat ku saja. Aku tidak ingin berjalan jauh." pemuda itu belum hafal jalan ke tempat xiao Zhan.

"Baiklah berikan alamatnya dan nomor ponsel mu," mereka bertukar nomor dan alamat, setelah itu xiao zhan lebih dulu pergi.

****

Di kantin.

"Wah, bro kau sangat hebat bisa dengan mudah mendapatkan nomornya. Kau tahu meskipun dia anak baru di kampus ini tetapi banyak yang mengatakan dia sangat susah didekati. Bahkan ada banyak Beta dan omega yang mendapat penolakan dari nya saat ingin membayar nya untuk menjadi guru les mereka." Xiao Zhan menepuk dadanya bangga.

"Sudah ku katakan aku adalah Sean Xiao Zhan tidak ada yang tidak bisa aku dapatkan." Jili mengangguk mengakui bahwa temannya itu memang hebat.

"Tapi kau benar-benar menyesal kan?" Jili sedikit ragu.

"Sangat dan tidak bercanda. Aku ingin berteman dengan nya. Dia pria yang baik."

Kelas telah selesai saat nya untuk pulang.

Wang yibo melewati jalanan yang sepi agar tidak ditabrak oleh orang lain. Memasang earphone di telinganya, berjalan melewati jalan dibelakang kampus seperti biasanya.

Sesuai kesepakatan xiao Zhan tiba di depan pintu apartemen Yibo.
Wang yibo baru saja selesai mandi jadi saat mendengar ketukan pintu nya dia tahu itu adalah xiao zhan.

"Masuk!" pintu itu terbuka secara perlahan. Xiao Zhan mengintip sebentar lalu masuk.

Pandangan nya berhenti. Yibo terlihat menggoda. Bagaimana tidak perut dengan enam kotak dengan celana boxer.

Lalu gundukan dibalik nya sungguh masih tidur saja sudah terlihat seperti itu apalagi bangun.

"Hentikan pikiran kotor mu itu," saking kagumnya xiao Zhan tidak sadar jika yibo telah berpakaian lengkap. Celana training hitam dan baju kaos putih polos dan rambut yang sedikit berantakan.

Xiao harus kagum. Sepertinya pria ini lebih terlihat sebagai rival.

Pemuda itu membuka salah satu kamar tempat penyimpanan alat-alat music.

Ada drum, gitar, piano dan beberapa musik lainnya.

"Kau memainkan semua ini?" Xiao Zhan menjadi bersemangat dan semakin kagum.

Xiao Zhan menaruh Wang yibo sebagai alpha paling termahal.

"Ada gitar kau coba dulu," Xiao Zhan mengambil gitar lalu memetiknya. Sedangkan Wang yibo pergi ke dapur mengambil dua gelas terisi juz melon.

Wang Yibo berhenti sejenak didepan pintu nya mendengar petikan gitar pria itu. Mengapa bunyi terlihat berantakan lalu tiba-tiba lembut. Seperti bunyi yang dihasilkan mengandung makna luka dan kekacauan.

"Minum dulu," Xiao Zhan menaruh gitar itu hati-hati lalu mengambil juz yang diberikan Yibo.

"Permainan gitar mu sangat bagus hanya kau harus menyatu dengan musik. Terkadang kau tidak harus memahami music cukup rasakan saja."

Setelah pelatihan yang memakan waktu hampir satu jam itu mereka berhenti.

"Latihan kita cukup sampai disini. Ini sudah sore." Xiao Zhan merasakan kenyamanan bersama Yibo. Seperti enggan untuk pergi dari sana.

"Mau makan bersama ku? tadi sempat masak." Xiao Zhan berpikir apa yang tidak bisa dilakukan pria ini ? Memang sempurna dan mahal.

"Terimakasih Yibo," meskipun Wang yibo terkadang menatap ke arah lain saat berbicara dengannya tetapi xiao Zhan memakluminya.

Masakan nya lebih enak dari buatanku. Pantas saja dia membuang nya.

"Termasuk enak untuk pemula seperti mu, " Wang yibo kadang membingungkan baginya.

"Masakan mu enak."

"Kau memakannya? Bukankah kau membuang nya?" Setahu nya Wang yibo selalu membuang bekal yang diberikan kepadanya.

"Maaf untuk Sikap kekanakan ku. Aku makan semuanya. Jika tidak percaya kau bisa melihat kotak bekal mu disana," dan benar saja semuanya ada disana. Ingin menangis namun enggan. Dia Alpha.

Wang yibo tidak bisa bisa melihat oleh sebab itu jika dia yang berbicara lebih dulu maka dia akan melihat ke arah yang salah. Jika Xiao Zhan berbicara lebih dulu maka dirinya tahu arah xiao berada.

"Aku pulang dulu. Sampai bertemu besok." Xiao masuk kedalam lift.  Wang yibo masuk kembali kedalam kamarnya.

"A-cheng jemput aku ." Wang zhuoceng saudara sepupunya.

Malam harinya Wang yibo bekerja sebagai pemain musik Di restoran milik keluarga sepupunya.

Apapun yang berhubungan dengan musik sangat digemari oleh nya.  Musik adalah pilihan kedua setelah melepaskan impian nya sebagai pembalap motor.

Dan itu sangat menyenangkan baginya. Hidupnya kembali bersemangat Meskipun tidak berkekurangan dalam segi ekonomi namun dari dulu yibo adalah anak yang mandiri. Tidak ingin menjadi beban siapapun.

Oleh sebab itu kakaknya Wang Sehun melepaskan dirinya sendiri tinggal di China sedangkan Sehun di Korea melanjutkan bisnis keluarganya.
Mereka memiliki darah campuran China dan Korea .

Daddy , kiyowo 🥰🥰

Thankyou
Bye bye ..

TBC..


Edit karena banyak tipo juga beberapa hal.

Continue Reading

You'll Also Like

149K 13.3K 23
(Volume 2) Lanjutan KITA Baca volume 1 dulu (kunjungi profil saya) tanpa itu kalian tak akan paham tulisan ini 🦁+🐰=🐺 ? 🤔 #1YIZHAN 18/APRIL/2020 #...
13.9K 1K 19
terinpirasi dari acara Weibo night gemes lihat YiZhan yang duduk berjauhan tapi kurasa mereka saling merindu aku bikin ff tentang mereka cuma ff unt...
161K 15.3K 30
SINOPSIS Wang Yibo dan Xiao Zhan dijodohkan oleh keluarga mereka. Xiao Zhan masih duduk di bangku SMA tingkat akhir, sementara Yibo juga seorang maha...
243K 25.4K 38
Xiao zhan adalah seorang pria yang bisa di katakan manis dengan tahi lalat di bawah bibirnya. namun dia juga terkesan dingin dan polos, karena sikap...