Special book karena Heenoo lagi banyak moment💚
Cerita murni ide dan tulisan penulis
NSFW🔞 - jika tidak sesuai dengan selera bacaan mohon tinggalkan book ini.
Jangan salah lapak ya, semoga menghibur♡
Werewolf - Vampire Universe
Gagasan dari para komiteu tidak lagi menjadi pemikiran yang membayangi Sunoo di malam hari.
Ia fikir hal itu hanya untuk menakut-nakuti , digunakan untuk membuatnya tidak melompat keluar dari aturan yang sudah dibuat sejak lama.
Tapi, bagaimana dia bisa takut berkomitmen ketika belahan jiwanya adalah laki-laki paling sempurna di dunia?
Lee Heeseung
Segala sesuatu tentang Heeseung membuat Sunoo Jatuh hati sedalam - dalamnya.
Tatapan tajamnya, lekukan bibir dan hidung yang sempurna, dan cara dia berjalan dengan rasa percaya diri yang kuat.
Tapi lebih dari itu, Sunoo menyukai cara Heeseung memperlakukannya,
seolah-olah Sunoo adalah udara yang Heeseung butuhkan untuk hidup.
Sunoo is in love.
Sunoo bisa merasakan tangan dingin Heeseung di pinggangnya saat dia berjalan melewati apartemen bersama mereka.
Sunoo menatap ke luar jendela, menatap langit malam. Ketegangan mulai terbentuk di ulu hatinya, karena malam ini bulan purnama.
Sebagai makhluk malam, Sunoo mengartikan bulan purnama seperti malam biasanya.
Namun, bagi manusia serigala. Heeseung harus bisa menahan untuk tidak mengungkapkan sisi dirinya.
Sebetulnya mau bagaimanapun bentuk dan rupa Sunoo menerima sepenuhnya. Karna sungguh dia ingen mengetahui segala tentang lelakinya.
Sejak Sunoo menggigitnya untuk pertama kalinya, Heeseung perlahan-lahan berkembang menjadi percampuran manusia serigala-vampir, dan sejak Heeseung mengklaimnya, Sunoo tidak bisa mengatakan dia tidak menyukai cara dia mengadopsi beberapa perilaku serigala pada dirinya.
Heeseung akan berubah ketika purnama sempurna. Dia akan berubah menjadi lebih kuat, lebih cepat dan cukup satu tatapan matanya dapat menbuat Sunoo bertekuk lutut. Sebegitu kuatnya sang Alpha.
Sunoo menunggu dengan resah di apartemen mereka saat ini. 'Apa dihutan sana dia baik-baik saja? Apa dia akan kembali segera?' Fikirannya berkecamuk saat ini.
Mengalihkan rasa khawatirnya Sunoo mulai merapikan kasur mereka. Menahan rindu dengan mulai mengendus salah satu kemeja milik Heeseung hingga akhirnya dia memutuskan memakai kemeja tersebut yang tentu terlalu besar ditubuhnya hingga menutupi paha putih mulusnya yang hanya menggunakan celana pendek.
Kekuatan vampir nya mendengar derap langkah tegas menuju pintu. Dia pun segera berlari menuju pintu melihat siapa yang datang.
Heseung datang dengan tampang dan rambut sangat berantakan. Dengan kaos hitam turtle neck melekat sempurna ditubuhnya.
"Hei, my love. Terima kasih sudah menunggu.” Heeseung dengan lembut menarik yang kecil ke dadanya. Sunoo tersenyum malu. Sudah ribuan malam mereka habiskan bersama, tapi tetap hangat peluk ini masih sama seperti pertama berjumpa.
“Welcome home, Alpha” Sunoo menjawab, dilanjut mengecup rahang tegas heeseung.
Heeseung mendorong tubuh Sunoo untuk masuk kedalam Apartemen dan langsung menarik tengguk Sunoo mencium bibirnya penuh hasrat.
Ada yang berbeda dari ciuman saat ini, tidak seperti biasanya. Bibir Heeseung terasa sangat panas saat ini, dan Sunoo langsung menyadarinya. Terasa lebih menggebu.
Heeseung memaksa Sunoo membiarkannya memasukan lidahnya, mengerilya didalam mulut si kecil. Tentu Sunoo mengijinkan dan membalas Heeseung dengan lidahnya. Berpangut lidah, saling memutar menyesap satu sama lain. Sunoo menggunakan taringnya menggigit pelan bibir Heeseung membuat sang Alpha mengerang.
Berlangsung lama hingga akhirnya Sunoo memundurkan kepalanya. Memutus tautan bibir mereka. Namun tangan Heeseung malah mulai menjalar kebokong kenyal milik Sunoo dengan lancang merematnya kuat.
“Is that my shirt?” Heeseung bergumam. Sunoo dapat merasakan nafas hangat berhempus didepan wajahnya.
Sunoo hanya menjawab dengan anggukan. Tubuhnya lemas ketika mata mengintimidasi sang Alpha seolah sedang menelanjanginya.
"Kakak nampak sangat bergairah" Sunoo bergumam dibawah ceruk leher sang Alpha nyandarkan tubuhnya pada sang kekasih dengan jari nakal menggambar abstrak didada bidang tersebut.
"Apa karena masih fase full moon?" Sunoo mempertemukan pandang dengan Heeseung.
"Mungkin, pada werewolf masih berada dihutan banyak yang saling menghabisi satu sama lain. Tapi aku lebih inging menghabisimu diranjangku"
Jawab Heeseung mengigit kecil telinga Sunoo hingga membuatnya terjengit kaget.
Bisikan lirih menggodapun mengalun...
"Hancurkan aku malam ini~"
Heeseung dengan pelan menurunkan Sunoo di kasur, sangat hati hati. Sambil terus berkontak mata tak melepas satu sama lain.
“Tell me what you want,” Heeseung berbisik.
Menekan, menempelkan tubuh mereka.
Sunoo menahan gelinjang tubuhnya ngelus bahu kokoh diatasnya.
“I want you to fuck me,”
Dengan berani Sunoo mengigit leher Heeseung menyentakan taring tajamnya.
Tak lama Heeseung memasukan jarinya pada mulut Sunoo menekah lidah nakal yang terus memutar menyesap kuat jarinya.
“Shit—baby, you’re so hot like this.” Heeseung menarik jarinya dan kembali mencium rakus bibir merah Sunoo.
Heeseung beringas dengan tidak sabaran melepas kemeja yang digunakan Sunoo dengan memaksa hingga kancing-kancing kemeja terlepas begitu saja, dan juga dengan cepat melepas kausnya.
Heeseung meraup puting merah muda milik Sunoo dengan rakus bak bayi kehausan dengan jahil tangannya menari puting lainya dengan keras.
Sunoo reflek menjambak rambut belakang Heeseung sebagai tanda kenikmatan atas ransangan yang diberi.
"Nghhh ahkk, pelaan ahhk"
Desah Sunoo masih malu-malu.
Malah makin membuat heeseung semakin kuat menyesap bergantian kiri dan kanan.
Mata sunoo terpejam dengan kepala menengadak keatas. Heeseung puas. Sangat puas bisa membuat si cantik dibawahnya nikmat.
“You’re so cute, love.” Heeseung menyesap kuat hingga menimbulkan tanda kepemilikan di leher Sunoo. Dengan tangan yang tidak bisa dia meremas pinggang ramping Sunoo juga mengusap paha dalamnya yang terus bergerak tak mau diam.
Heeseung mengangkat tubuhnya melepaskan celananya yang menjadi pemandangan paling seksi untuk Sunoo.
Like damn, punya Heeseung sangat besar dan panjang. Keras dengan urat-urat menonjol disekitarnya. Damn Hot!!
Heeseung yang tahu Sunoo menatap dalam miliknya terkekeh.
"Tenang sayang, dia tidak akan kemana-mana. Dia akan masuk sebentar lagi"
Sunoo yang mendengar itu malu bukan main langsung mengalihkan pandang. Heeseung yang melihat reaksi lucu itu semakin tertawa.
" Kamu sempurna Sun, dan kamu hanya milik aku"
Heeseung melepaskan celana pendek milik Sunoo yang langsung diberikan 'santapan' paling nikmat tiba-tiba bernafsu.
Keduanya total telanjang saat ini.
Saling menatap dalam seolah memberi tahu betapa mendambanya mereka satu sama lain.
Heeseung menarik satu kaki Sunoo dan ngecupinya dari mata kaki hingga paha.
Sunoo menggelinjang hebat ketika Heeseung tiba-tiba memasukan penisnya kedalam mulut dan menghisapnya kuat.
"Haah.. ahkk He-Heeseeung! AHKH!"
Sunoo sampai pada puncaknya dengan cairan yang disesap habis oleh sang Alpha.
"As always, manis sayang"
Ucap Heeseung dilanjutkan dengan menciumi perut Sunoo sampai ke lubang merah muda berdenyut milik Sunoo.
Basah
Sudah sangat basah
Sunoo tidak tahan lagi
"Alpha, ayo masuki aku"
"Heheh, sabar cantik malam masih sangat panjang" Heeseung terkekeh sambil mengecup pipi bulat yang sangat merah dibawahnya.
Bersiap memasukan jarinya pada lubang Sunoo untuk mempermudah kegiatan mereka selanjutnya.
“Tell me if it’s too much, baby.” Sunoo hanya menjawabnya dengan anggukan.
Kaki Sunoo dibuat mengangkang lebar dengan dua jari Heeseung yang sudah asik keluar masuk ahli bergerak didalam sana.
Dirasa kurang, Heeseung memasukan jari ketiga nya hingga buat Sunoo tersentak kuat memejamkan matanya kuat.
"Ahkk ahh Alpha hmm~"
"Grrh Gila kamu cantik banget sayang"
Heeseung menggeram sepertinya srigala dalam dirinya ikut hanyut dalam permainan ini. Membuat Sunoo semakin meremang.
“Ah!”
“Hngh, Alpha AHKK!”
Lagi Sunoo sampai pada pelepasannya.
“You’re doing so well, Always so good for me.”
Heeseung mencium kening Sunoo lama
“Please fuck me, Alpha.” Sunoo tersenggal karena tiba-tiba Heeseung mengeluarkan jarinya.
Heeseung kembali mencium bibir Sunoo yang awalnya lembut jadi lebih menuntut. Ingin menyampaikan bahwa persetubuhan ini bukan hanya karna landasan nafsu, tapi juga kasih sayang antara keduanya.
Ketika Sunoo hanyut dalam ciuman dalam tersebut Heeseung tiba-tiba menghentakan miliknya dilubang Sunoo dalam sekali gerak.
“Fuck! AHK!! ” Sunoo terhenyak nikmat dan sakit diwaktu yang sama.
Heeseung mati-matian menahan gerakannya agar tidak terlalu kasar dan cepat.
“Ungh ugh ahhk ,” Sunoo mendesah merasa titik nikmatnya terus di hujam dengan kencang.
Membuat Heeseung semangat menaikan tempo permainan.
Heeseung terus mengeram rendah mengeluarkan suara menahan auman kencang karna rasa nikmat.
“Ahk, Alpha so good.”
Sunoo merasa sangat penuh hingga dapat ia rasakan milik Heeseung meyembul di perutnya.
Gila sepanjang dan sebesar itu.
“Pretty baby,”
“Fuck, Alpha Ahk!” Sunoo mulai kewalahan dan tidak sadar terisak karna gerakan diatasnya yang makin tak terkendali hingga beberapa kali tubuhnya kerjenkat terantuk sandaran ranjangnya. Mencoba menahan dengan mencengkram bisep sang Alpha.
Mereka hampir sampai pada pelepasannya dengan tanda lubang Sunoo yang makin menjepit kuat dan milik Heeseung yang makin besar didalam sana.
“Do you wanna feed love?”
Sunoo sudah tidak bisa berkata hanya mengangguk sambil terisak kuat.
Heeseung memberikan hentakan kuat dan dalam hingga menimbulkan jeritan kencang dari Sunoo
Hingga hentakan selanjutnya mereka sampai ke syurga mereka.
Keduanya masih mengatur nafas dengan Heeseung menidurkan dirinya di dada Sunoo.
Sunoo dengan nafas berat , mengelus tenguk dan rambut sang Alpha lembut. Dan berbisik
" i love you alpha"
Heeseung negakan kepalanya bersitatap dengan si cantik miliknya. Rasanya darah Heeseung berdesir cepat melihat mata indah kecoklatan. Rupa cantik bak purnama paling terang dihidup Heeseung.
“I love you, too, baby—so much.”
Heeseung kembali menciumi seluruh wajah si cantik hingga menimbulkan tawa kecil lucu dari Sunoo.
“You’re always so pretty, baby. Always such a perfect boy for me.”
“I’m yours, right?”
“Of course. I’m yours, forever.”
Selamanya? Sungguh kata klise yang siapapun tak bisa berikan arti sesungguhnya. Cinta yang seharusnya tidak terjadi diantar dua makhluk yang berbeda. Ketika mereka terungkap semuanya akan berhenti disitu pula.
Tapi Heeseung dan Sunoo sudah siap dengan segala sesuatu yang akan terjadi.
Tak masalah hidup dengan rasa takut, selalu bisa saling menemani, menerangi keduanya akan tetap bersama. Sampai akhir...
“Goodnight, Alpha. I love you.”
“Goodnight, Love. I love you, too.”
END.
Huaa HEENOO BALIKANN🔥
Uwu sekali😚