Accident || 𝚂𝚞𝚗𝚐𝚕𝚒𝚡

By Txch614

5.1K 1.3K 431

[COMPLETE] "Positif... " . "GUE GAK PERNAH MAIN SAMA LO! SAMA SEKALI GAK PERNAH!" . "Emang ya, kak Han ba... More

01. Cast
02. I pregnant your child
03. Lie or Frank
04. Decision
05. Sorry, Isa
06. Punishment for us
07. Day 1
08. Try New Things
09. Try New Things·2
10. Home Visit
11. I Will Try, Isa
12. I Love You
14. Daily
15. Bracelet [END]

13. Happy

195 71 4
By Txch614

Hi. Maaf baru update(' . .̫ . ')

•••

Han hari ini keluar sama Isa. Kebetulan hari ini Han libur, jadi dia gak perlu pusing sama kerjaan nya. Ya walaupun nanti Han bakal kerjain semua lagu yang belum selesai sih.

"Kamu gak ngidam apa-apa gitu ya Sa?" Tanya Han random.

Isa mikir sebentar terus natap Han. "Sedikit, " katanya sambil nunjukin gestur sedikit di jarinya.

"Loh kamu kok gak bilang sama aku, kenapa?" Tanya Han bingung.

Iya sih, pasalnya Han itu gak pernah denger Isa ngeluh pengen apa gitu. Han emang selalu di rumah buat kerja, tapi Isa gak bilang apa-apa kalau semisal dia lagi ngidam.

"Takutnya ngerepotin. Terus aku pikir ya itu bukan ngidam, tapi pengennya aku aja, " kata Isa pelan.

Tangan mereka bertautan sambil jalan kaki. Ah iya, mereka ada di alun-alun kota Malang sih. Agak jauh tapi ya gak apa-apa, pulang nya bisa naik taksi atau apalah nanti.

"Kamu pengen apa sayang? Bilang ya sama aku, " kata Han lembut.

Dia kan udah janji bakal kasih apapun yang Isa mau. Entah itu mahal apa enggak. Karena sedari awal emang mereka berdua lahir di lingkungan yang berada, jadi agak aneh aja kalau keduanya gak pengen sesuatu yang mewah selama di Malang ini.

Apalagi Isa. Han yakin istrinya itu pengen sesuatu.

"Isa?" Tanya Han lagi yang seketika buat Isa kaget.

"Ah iya... Aku, cuma pengen makan- udang bakar madu aja, " kata Isa pelan.

Han senyum manis, dia elus rambut Isa.

"Nanti sore kita beli ya. Yakin itu aja? Bilang aja semuanya Isa, " kata Han lagi.

Isa cuma gelengin kepalanya pelan. Han diem sejenak. Tiba-tiba dia kepikiran. Apa dia udah buat Isa bahagia selama di Malang? Apa dia udah memahami Isa sepenuhnya? Apa dia-

"Permisi. Kamu, bener Han Cruise?"

Han dan Isa seketika noleh dengan tatapan bingung.

"Ah bener ternyata. Masih ingat aku Han? Lena, yang hampir jadi tunangan kamu. "

Seketika rasanya Isa mau pulang sekarang juga.

•••

"Aku udah pulang dari Kanada. Maaf waktu itu aku gak sempet pamit ke kamu sama papa dan buna, " kata cewek itu ke Han.

Di sini mereka sekarang. Terduduk di salah satu meja kafe anak muda.

Han cuma senyum tipis nanggapin nya. Rasa-rasanya dia gak pernah inget kalau mau tunangan sama cewek di depannya ini. Kalau gak salah, dulu orangtuanya Lena lah yang datang ke rumah terus tiba-tiba mau jodohin dia sama cewek itu.

Han belum kenal Isa di masa itu. Han hampir aja terikat perjodohan di masa nya yang masih berstatus pelajar. Ah kalau di inget-inget agak kesel juga.

"Dia, siapa?" Tanya Lena sambil lihat Isa.

Han senyum dan dengan bangga hati dia memperkenalkan.

"Istri aku, Isa. Dia lagi hamil juga, aku hampir jadi ayah, " kata Han.

Lena senyum tipis terus ngangguk.

"Salam kenal, Isa. Aku, mantan tunangannya Han, " kata cewek itu dengan percaya dirinya.

Isa cuma diem aja. Han yang emang sekarang jadi peka akan keadaan, jadinya dia langsung berdiri terus pegang tangan Isa pelan.

"Len, udah malem. Isa udah capek, gue izin pulang duluan ya, " kata Han.

Lena ikut berdiri terus dia ngangguk.

"Hati-hati ya di jalan. "

"Makasih, ayo Sa. "

Mereka keluar dari kafe itu ninggalin Lena yang langsung berdecak kesal. Padahal dia pulang buat ketemu Han dan minta ke orangtuanya biar dijodohkan lagi sama Han.

Sialan memang, kenapa waktu itu dia harus ke Kanada?! Dan sekarang, Han miliknya udah mau jadi ayah? Dan istri Han itu, gak lebih baik dari Lena. Dia yakin itu.

•••

"Gak usah, aku mau pulang aja, " cicit Isa pelan.

Han senyum getir, dia pegang tangan istri cantiknya itu erat.

"Kan tadi katanya mau beli udang bakar madu nya. Hampir sampai kok, " kata Han.

Han gak bodoh buat memahami situasi sekarang. Pasti Isa bener-bener badmood setelah ketemu Lena. Apalagi kalau tau sebenernya dulu Lena hampir pernah jadi tunangan Han. Malah Lena bilang mantan tunangan, padahal tukar cincin aja gak pernah.

Dan Han memang gak cerita hal ini ke Isa sewaktu pacaran. Pikirnya, itu masa-masa paling konyol. Gila ya mau jodohin dari kecil?

Isa cuma bergelayut manja di lengan Han. Bohong kalau Isa gak ngerasa kesel, kesel banget malah. Dia gak mau badmood gini sebenernya dan berusaha buat tenang aja. Tapi gak tau deh, hormon Isa memang susah ditebak.

"Isa... Tolong inget ya. Aku bakal berusaha dan gak mau jadi brengsek buat kedua kalinya. Aku bener-bener udah stuck di kamu Sa, jangan berpikiran aneh-aneh ya?" Kata Han sambil peluk pinggang Isa.

Ah mereka masih jalan kok. Kebetulan kan tadi kafe nya cuma di seberang alun-alunnya. Sekarang mereka lagi mengitari pusat kota itu yang banyak banget warung makan pinggir jalannya.

"Aku percaya sama kamu kok, cuma rasanya agak kesel aja, " jawab Isa masih pelan.

"Hm? Kesel kenapa?" Alis Han terangkat sebelah.

"Gak tau Han. Rasanya kesel aja meski cewek tadi punya sikap ramah sih. Gak tau ah, pokoknya aku gak suka, " keluh Isa yang mirip rengekan itu.

Han cuma terkekeh pelan, dia cium pucuk kepala istrinya. Langkahnya terus berjalan sampai akhirnya berhenti di tenda lesehan khusus seafood.

"Jadi beli kan?" Tanya Han.

"Hngg jadiii, " jawab Isa manja.

Han senyum, dia gandeng Isa masuk ke warung itu. Ada yang lesehan dan ada yang di kursi. Dia pilih di kursi aja, kasihan Isa kalau harus duduk di bawah dengan kondisi hamil besar kaya gitu.

"Aku pesen dulu ya. " Dan anggukan kecil imut yang Han dapat. Han pun langsung pesen apa yang di mau sama Isa, dan dia duduk lagi di sebelah istrinya itu.

"Udah?"

"Heem, untung belum terlalu ramai jadi bisa cepet masaknya, " kata Han.

Isa ngangguk paham. Dia noleh ke sekitar nya dan masih ngerasa asing. Han juga begitu. Buat singgah di sini aja Han harus berpikir berkali-kali.

Makanannya higienis gak?

Enak apa gak?

Terkontaminasi banyak debu apa gak?

Sehat dan jauh dari kuman apa gak?

Bukan pemilih ataupun sombong. Tapi memang sejoli ini lahir dengan sendok emas di mulutnya, jadi untuk keadaan yang masih asing ini memang menimbulkan banyak pertanyaan.

Sedari kecil makan makanan restoran dan sejenisnya, lalu tiba-tiba harus ngerasain hal yang sama sekali gak diduga. Shock? Tentu aja. Bahkan sampai sekarang Han sama Isa sama sekali belum terbiasa tinggal di daerah perumahan padat penduduk kaya yang mereka tinggali itu.

Tapi mereka berusaha buat terima apa adanya. Ini hukuman, karena mereka lalai dan seenaknya.

"Isa..." Panggil Han pelan.

Cowok cantik berfreckless itu noleh, dia natap suaminya dengan tatapan bertanya.

"Maaf, belum bisa buat kamu bahagia, " kata Han penuh sesal.

Han, dia ambil Isa dari keluarganya. Tapi nyatanya saat hidup di luar kaya gini, Han bahkan belum bisa kasih kebahagiaan yang luar biasa buat Isa.

Han takut, dia bener-bener takut kalau keluarga Isa kecewa sama dia. Walaupun sedari awal Isa hamil udah banyak pihak yang dia kecewakan, tapi Han lebih takut kalau seandainya Isa diambil lagi sama keluarganya dan ninggalin Han sendirian.

Isa diambil sama kak Chris karena alasan gak bisa buat Isa bahagia, itu yang menjadi momok menakutkan bagi Han selama ini.

"Kamu ngomong apa sih Han?" Tanya Isa jengkel.

"Kamu terima aku dan Ilo aja udah seneng banget gak kepalang. Apalagi kamu yang berusaha kerasa buat menafkahi aku dan Ilo, kurang bahagia apalagi Han?" Tanya Isa.

Bener, Han lagi berusaha buat ada di titik teratas kesuksesan.

"Dengan kamu peduli hal kecil kaya sekarang, nanya aku ngidam apa- itu adalah hal yang membahagiakan. Hei, aku happy kamu segitu perhatiannya sama aku. Hal-hal kecil pun kamu teliti dan kamu tanyain ke aku, " kata Isa panjang lebar yang buat hati Han kerasa bener-bener mencelos.

"Kamu titik kebahagiaan aku Isa. Kalau kamu bahagia, aku pun sama, " kata Han akhirnya.

"Dan sekarang aku lagi bahagia karena ngidam aku tercoret satu, harusnya kamu juga bahagia kan? Lupain hal lain sejenak. Sekarang cuma tentang aku, kamu dan Ilo, " kata Isa lembut.

"Doain aku ya Sa, biar Tuhan semakin melancarkan pekerjaan aku. Biar bisa bahagiain kamu lebih dari ini, ngasih kamu sama kaya yang kak Chris dan kak El kasih selama ini. "

"Aku selalu doain, dan semoga doa itu terwujud satu persatu..."












.・゜゜・
Sen, 26 Des, 2022
To Be Continue












Continue Reading

You'll Also Like

179K 18.5K 24
"𝙏𝙤𝙪𝙘𝙝 𝙮𝙤𝙪𝙧𝙨𝙚𝙡𝙛, 𝙜𝙞𝙧𝙡. 𝙄 𝙬𝙖𝙣𝙣𝙖 𝙨𝙚𝙚 𝙞𝙩" Mr Jeon's word lingered on my skin and ignited me. The feeling that comes when yo...
594K 9.2K 87
A text story set place in the golden trio era! You are the it girl of Slytherin, the glue holding your deranged friend group together, the girl no...
25.9K 1.4K 36
A change can lead to a new outcome, some worse than others or better than expected. When one's curiosity leads to a new life, do you accept the chan...
78.7K 1.4K 55
Modern Hiccstrid love story! Regular updates!!! Requests are welcome x Hope you enjoy :)