" dia yang telah meracuni ku! " Ucap Athanasia dengan menunjuk ke arah jannete
" A-apa!? "
" Athanasia?! Maksudnya apa!? " Ujar jannete dengan tegang
" Astaga... " Bisik para lady
" Memangnya aku berbuat apa?! " Tanya jannete
" Para pelayan menemukan kunci lemari mu di bawah kasur dan saat dibuka terdapat racun dikamarmu kak! " Jawab Athanasia
" ?! "
Athanasia sudah menyuruh mata-mata menaruh kunci lemari di bawah kasur.
( Ingatan eps 8! )
" Racun...?! "
" Astaga racun?! " Bisik
" Mengerikan " bisik
" Apakah sifat putri pertama seperti ini? " Bisik
" Hiks! Kakak.... " Ucap Athanasia
" Ayah! Tunggu!! A-aku tidak tau apa-apa!!! " Ujar jannete sambil ketakutan
" Prajurit! Bawa anak itu ke penjara bawah tanah! " Teriak Claude
" Lepas!! Athanasia! "
" Tidak tau di untung. " Ucap Claude dengan dingin
" .....a-ayah.... "
Jannete merinding dan para prajurit sudah membawa pergi jannete
" Maafkan ya keributan tadi " ucap Athanasia
" Kami menghadap Matahari obelia! " Ujar para lady
" Ap keadaan anda baik2 saja? "
" Kondisi ku mendingan, apa kalian mengelar acara teh? " Tanya Athanasia
" Itu....putri jannete yang mengundang kami.. " jawab lady
" Begitu... Ya, ayah bisakah aku bersama para lady sebentar saja! " Ucap Athanasia memohon
" Ya sudah, jika kau lelah panggil Felix " ujar Claude dengan mengusap kepala Athanasia
" .. iya terimakasih! " Jawab Athanasia dengan tersenyum
Setelah 3 hari jannete dikurung
Jannete POV
Crip crip crip
Ruangan yang kosong dan hampa, kotor, tidak terawat...ini adalah ruang bawah tanah untuk para tanahan.
Jannete dimasukkan kedalam paling bawah penjara.
" UM....ayah? Ayah? " Ucap jannete sambil membuka mata
* Si0l...kenapa orang-orang ini ada disini?.... *
Terdapat para prajurit menjaga jannete dari luar jeruji
" H-hei....kalian tega kepadaku yang putri raja! " Ucap jannete dengan omel
" Tanahan ini sudah bangun ya " ucap salah satu prajurit
" Sepertinya.... sepertinya yang mulia sudah sia-sia membawa gadis penjahat ini ke istana! " Ujar salah satu prajurit lain
" ... "
Jannete hanya mendengar kata-kata dari para prajurit itu dan terdiam..
10 menit kemudian
" Lapar...ugh! "
Trang!
" Apa ini? " Tanya jannete
" Tentu saja makanan.. kau buta? " Jawab seorang ksatria menengah
" Makanan ini untuk ku!? Makanan kotor dan basi seperti ini yang untuk ku sang putri raja?! " Jawab jannete dengan kasar
" Sudah dikasih masih saja tidak tau diri! " Ujar kstaria itu
" AKU TIDAK MAU! " Teriak jannete
" Perempuan b0d0h! Terserah kau saja..yang mulia kan sudah tidak sayang pada mu. Sudah membuat nyawa tuan putri kami terancam juga! " Ucap kstaria dengan marah
* Para kstaria ini sudah di hipnotis dengan senyuman palsu Athanasia!! *
Kstaria itu berbisik pada penjaga prajurit dan lalu pergi.
Akhirnya jannete mau memakan roti keras dan basi itu dengan terpaksa..
" Perutku.... " Bisik jannete yang memandang ke tembok
* Tidak ada udara sama sekali.....*
Di istana
Athanasia sedang masa pemulihan, Lilian selalu 24 jam berada di sisi Athanasia...karena Athanasia sudah meminum racun yang sangat berbahaya.
" bagaimana keadaan jannete ya? " Tanya Athanasia dengan risau
" Putri kenapa anda menanyakan kepada penjahat itu! " Jawab seorang pelayan
" Hei kamu! Jangan langsung jawab pertanyaan tuan putri! " Ucap Lilian
" Hehh, maafkan saya putri!! "
" Tidak apa-apa, tapi kenapa kakak panggil jannete dengan sebutan 'penjahat'? "
" Anda tidak tau? Kemarin yang mulia raja sudah menemukan isi racun itu dan orang-orang bilang putri jannete sebagai penjahat " ucap seorang pelayan
" Ha... Tapi kapan acara persidangan? " Tanya Athanasia
" Besok tuan putri, anda harus datang sebagai korban " jawab lilian
" Terima kasih lili! "
" Ayo minum obat ini sudah waktunya putri! " Ucap lili
" Ugh....TIDAK MAU!! "
ESOKNYA HARI PERSIDANGAN DIMULAI..
" Hei kau "
" Hm? "
" Cepat bangun "
" ? "
Tak tak tak tak tak tak
* Dingin... Kakiku menggigil * dalam hati jannete
Prajurit itu melirik dan mendorong jannete
" KYAA!! "
dubrak!
" S-sakit... "
Jannete lalu bangun dan melihat didepannya ada raja dan Athanasia di singgasana
" K-Kakak " ucap Athanasia sambil ragu
" Berhenti memanggil nya kakak Athanasia, dia bukan lagi saudari mu " ujar Claude dengan dingin
" .... Ayah! sungguh saya tidak melakukan apapun!! "
" Dasar perempuan munafik, sudah jelas-jelas racun itu berada di laci kamarmu. "
Trang!
Claude melempar botol kecil berwarna putih yang sudah dipakai jannete untuk meracuni Athanasia
* Glup! * Jannete ketakutan
" A...a-ayah bagaimana dengan bibi?! Dia sudah menghasut ku! " Jawab jannete
" Haa...bibi tersayang mu itu sudah m@ti. "
" A-apa....b...b-bibi?.... "
" Yah aku telah menemukan surat ini "
Surat yang dikatakan Claude adalah punya Rosalia yang menunjukkan jalan tempat dia membeli racun.
* Kertas itu! * Dalam hati jannete
" Kau akan di eksekusi m@ti dengan dipengg@l " ucap Claude
" A-APA?....ayah!! T-tOlong saya!- "
" Ayah...saya sungguh sangat takut.... " Jawab Athanasia dengan dibelakang singgasana Claude
" Jangan takut. Tidak ada yang kau takutkan dengan penjahat ini "
" Waktumu hanya 4 hari. PRAJURIT! bawa penjahat ini! " Ucap Claude dengan penuh amarah
" Ayah! .... "
" Jangan panggil aku dengan sebutan itu. Aku tidak punya seorang anak pembun0h. "
Jannete melirik Athanasia...dan..
" Hihihihi "
Athanasia menyeringai sangat jahat
* W-wajahnya.... *
Setelah 4 hari kemudian.
" Tapi tuan putri, anda kan baru sembuh! "
" Benar, nanti anda di lukai oleh penjahat itu! "
" Tidak apa-apa. Kan kakak ada di sel, aku ingin menemui nya untuk terakhir kali..kalian pergi ya tunggu diluar "
" Baiklah putri... " Ucap para prajurit yang menunggu tahanan jannete
Klotak-klotak
" Halo, kakak "
TBC-
Halo ini dari author!
untuk hari ini author lagi batuk pilek dan asmanya kambuh jadi update nya agak lama..
Udah 3 hari sakit dan Alhamdulillah udah mendingan
Author istirahat dulu niehh!!! Maafkan ya 🙏
Makasih perhatian nya! 🙏
See you 💌~