[SHORT-STORY]:B O R U T O X S...

By maisarahsulaiman

93.6K 3.6K 4.1K

18+! [ON-GOING!] [SLOW UPDATE!] Hanya sekumpulan CERITA PENDEK [SHORT-STORY] dengan cerita yang berbeza dan b... More

Toxic-Relationship(1)
Toxic-Relationship(2)
Toxic-Relationship(3)
Toxic-Relationship(4)
Toxic-Relationship(5)
Toxic-Relationship(6)
Toxic-Relationship(7)END
Toxic-Relationship(Extrachapter)
Arigatou-Boruto
Arigatou-Boruto(2)
Arigatou-Boruto(3)
Arigatou-Boruto END
Hubungan Terlarang
Hubungan Terlarang(2)
Hubungan Terlarang(3)
Hubungan Terlarang(4)
Hubungan Terlarang(5)
Hubungan Terlarang END
My Beautiful Adopted Sister
My Beautiful Adopted Sister (2)
My Beautiful Adopted Sister (3)
My Beautiful Adopted Sister (4)
My Beautiful Adopted Sister (5)
My Beautiful Adopted Sister (6)
My Beautiful Adopted Sister END
Mas Boruto
Mas Boruto (2)
Mas Boruto (3)
Mas Boruto (4)
Mas Boruto (5)
Mas Boruto (6)
Mas Boruto (7)
Mas Boruto END
Futso No Otto
Futso No Otto (2)
Futso No Otto (4)
Futso No Otto (5)
Futso No Otto (6)
Futso No Otto (7)

Futso No Otto (3)

1K 61 163
By maisarahsulaiman


Haloo!!Apa kabar?!Aku,kembali hehe..Sebenarnya aku,belum selesai ujiannya tapi pengen updet;(

Kangen aku sama kalian yang coment dan vote🥲💕jadi aku memutuskan utk update awal hehe..

Aku hrp kalian enjoy dichapter kali ini,kerana ada bnyk moment uwu Borusara di chpter ini!



Typpo bertebaran!!



Apapun,







~•Happy Reading💗•~
.
.
.
.
Short
.
.
.
Story
.
.
.
BoruSara❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~•Futso No Otto•~
0o(Suamiku yang Polos)0o
.
.
.

.
.

.
.

Seorang gadis yang sedang tidur kini secara perlahan membuka matanya disaat cahaya matahari mulai menerpa wajahnya.

Secara perlahan dia menggeliat dan perlahan kelopak mata tersebut menampilkan netra onyx yang tajam.

Sarada melirik jendela kamarnya yang agak terbuka hingga membuat cahaya matahari agak mencela dikamarnya.

Gadis itu menghela nafas,padahal matanya sangat berat sekali dan ingin melanjutkan tidur namun dia sudah tak bisa.

Kerana Sarada jenisnya kalau sudah terjaga dari tidur maka dirinya memang tak bisa tertidur lagi.

Dia menoleh ke samping,dan melihat seorang lelaki yang kini bergelar menjadi suaminya sedang tertidur pulas dengan posisi tengkurap.

Wajah damai Boruto membuatnya tersenyum.Tangannya tergerak mengusap kepala Boruto dengan lembut.

Raut wajah lelaki itu begitu tenang dan Sarada ingat saat pertama kalinya Boruto tidur denganya,lelaki itu menangis kesegukan dan mengeluh tak pernah tidur dikasur seempuk ini.

Tatapan Sarada dikala itu menjadi sendu,tangannya kembali membelai pipi dan rahang Boruto dengan lembut.

"Tidurlah dengan nyenyak"bisik Sarada dengan lembutnya.

Seolah-olah mendengar kata Sarada pun,senyum Boruto menjadi terbit meski tipis.Sarada tersenyum melihat reaksi lelaki itu.

Padahal Boruto sedang tertidur pulas loh.

Dia mendekatkan dirinya pada Boruto,lalu mulai mencium pelipis lelaki itu.

Dia menatao lekat wajah lelaki itu,Sarada berjannji akan menjaga dan mwrawat Boruto.

Dia aakan melindungi lelaki ini,sampai kapan pun.

Dia tak akan pernah membiarkan orang jahat seperti keluarganya akan menyentuhnya,tak pernah!

Sarada bakalan tak akan mengizinkannya.

Sebut saja Sarada wanita sadis ya Sarada memang begini.

Ingat dia adalah Uchiha.

Senyum seringaian Sarada muncul.

Dan setelah itu dia memutuskan untuk membersihkan diri lalu mengemas rumah.

Sarada pun bangkit lalu menuju ke kamar mandi.





**





Kaki jejang itu terus melangkah dan Sarada sedang berkutat membuat sarapan didapur.

Gadis itu sedang menggunakan daster wanita berwarna keabu-abuan dan terlihat lucu ditubuhnya.

Sarada pun mulai mencuci pakaian nya dan langsir rumahnya.Sarada itu tipe gadis yang pembersih,dan meski mempunyai tukang bersih dirumah nya namun Sarada tetap biasa melakukan pekerjaan rumah nya sendiri.

Sambil menunggu kedatangan Terumi,Sarada pun membuatkan minuman panas untuk sarapan pagi.

Dia mulai memasak sarapan dan membuat omelet dengan rasa yang berbeda.

Tak lama kemudian,


Tok!


Tok!



Tok!


"Permisi Nyonya,saya datang"kata Terumi sambil masuk ke dalam apartmentnya.

Terumi memang selalu masuk terus ke dalam rumah Sarada setelah mengetuknya dan Sarada juga sudah mengizinkannya sejak dulu Terumi masuk ke dalam.

"Bibi,apa yang bibi bawa?"tanya Sarada penasaran kerana Sarada melihat Terumi membawa sesuatu dalam kantong plastik hitam.

Senyum Terumi terbit,"Saya bawa beberapa sayur buat Nyonya dan buah tomat"katanya.

Netra Sarada sontak melotot,"Tomat?!BibiAku tak menyukai tomat!"katanya menahan kekesalan.

Terumi meringis mendengarnya,"Maafkan saya Nyonya,saya membawa tomat ini kerana tomat ini saya bawakan untuk suami Nyonya,Tuan Boruto"katanya gugup.

"Mungkin Tuan Boruto menyukai tomat?Tuan Boruto harus memakan banyak buah buahan untuk kesihatannya,dan tomat ini saya berikan padanya"katanya menjelaskan.

Sontak amarah Sarada reda,oh rupanya Terumi membawakan tomat buat Boruto ya?Hampir saja dia ngamuk pagi pagi ini.

Ya,perlu kalian tahu Sarada tak suka dengan tomat!

Dia membenci semua rasa tomat dan jenis jenisnya!

Lihat itu!Sekali lagi Sarada tekan kan,dia tak suka Tomat!!Titik nggak pake koma!

"Kalo gitu,aku lanjutin aja masaknya Bi,,Bibi kalo mau,buat kerja perlu sarapan dulu..Aku baru aja buat sarapan simple dan sekarang aku mau masak sayur"katanya semangat.

Melihat Nyonyanya semangat pun senyum Terumi mengembang dan mengangguk.

Nyonya nya itu baik sekali,lalu pandangan Terumi seperti mencari seseorang.

"Nyonya,Tuan Muda di mana?"tanya nya bingung.Terumi memanggil Boruto dengan sebutan Tuan muda kerana dirinya menghormati Boruto yang merupakan suami sahnya Sarada.

Lagipun gelaran Tuan Muda pada Boruto juga sangat cocok.

Apalagi Boruto mengikuti marga Uchiha.

Rasanya keren sekali.

"Suamiku masih tidur dikamar"jawab Sarada sambil memotong bawang.Justru membuat Terumi tersenyum geli,dia masih tak menyangka Nyonya mudanya ini sudah menikah.

Bahkan rasanya cepat sekali,padahal Sarada dulu sentiasa menolak lamaran dan pernikahan orang orang kaya.

Beruntung si polos Boruto mendapatkannya.Semoga saja Terumi berharap Nyonya nya bahagia dalam pernikahan.

"Wah,,Nyonya manis sekali memanggil Tuan dengan Suami"kata Terumi agak tersipu,kerana dia begitu tak nenyangka sekali pada Nyonya nya ini.

Sarada menanggapi itu hanya dengan senyuman,"Ya wajarlah..Boruto ini jadi suamiku"katanya.

Dan ada sedikit perbincangan antara mereka berdua,

Dan Sarada juga begitu terbuka berbicara dengan Terumi.

Tak lama kemudian,

"S-salad?"

"Salad"

Kedua orang itu menoleh ke sumber suara.

Dan terlihat Boruto yang sedang mengucek ngucek matanya yang baru bangun tidur sambil menatap sayu pada Sarada.

Lelaki itu menguap sambil memeluk boneka kesayangannya Sabo,dan Boruto sedang menggunakan pijama bermotif kotak kotak menambahkan kesan lucu.

Sarada buru buru menghampirinya setelah berhenti memotong bawang,

"Bolt?Kenapa awal bangun hm?Masih awal"kata Sarada lirih sambil menangkup kedua pipi lelaki itu.

Boruto mengucek ngucek matanya menatap Sarada sayu,"Bo-bolt cari Salad..Salad tiada..B-bolt cari"katanya dengan nada yang tak punya tenaga.

Sarada menghela nafas,"Salad ada didapur..Salad mau masak..Bolt harus rehat dulu..Nanti Boruto jadi kurang rehat hm?Nanti Bolt sakit gimana?"kata Sarada lembut pada nya.

"Tapi Bolt nggak mau tidur..B-bolt mau sama Salad aja"kata Boruto keukuh.Dengan longlainya Boruto mulai menyandarkan kepalanya di ceruk leher Sarada.

Lelaki itu malah ingin tertidur,

Beruntung Sarada segera menahan tubuh lelaki itu agar tetap seimbang.
Boruto memejamkan matanya sambil menyenderkan kepalanya di leher Sarada.

"Bolt ayo,ayo ke kamar"ajak Sarada nanti bisa bisa Boruto ketiduran tengah tengah dapur ini.

"Hmm"Boruto menggeleng tak mau.

"Ayo Bolt!"paksa Sarada lalu membawa pergi suaminya itu ke kamar.

Boruto menjadi merengek,"Salad...Bolt nggak mau"katanya.

"Nggak bisa!Ayo"kata Sarada tegas dan akhirnya kedua patsuri itu langsung masuk ke kamar.

Terumi melihat itu hanya terkekeh,dia tak menyangka jika sifat Boruto itu manja sekali pada Sarada.

Sarada pun membawa Boruto ke kasur dan merebahkan tubuh Boruto.Lelaki itu menggeliat,

"Salad"katanya lirih.

"Udah tidur..Jangan bicara apapun"kata gadis itu dengan tegasnya.

Dia tak suka kata kataya dibantah.

Boruto cuma menuruti kehendak Sarada.

Matanya masih mengantuk,lalu Sarada menyelimutinya.

"Salad?Sabo mana?Bolt mau peluk"katanya mencari patung kesayangannya.

Sarada mencari Sabo dan ternyata terjatuh di lantai,segeralah dia mengambil nya dan memberikan pada Boruto.

Lelaki itu dengan senang hati memeluk dan mencium patung itu dengan penuh sayang.

"Sabo nggak boleh hilang,Bolt nggak punya Sabo lagi nanti"kata Boruto meski dalam keadaan mengantuk.

Sarada menggelengkan kepalanya saja,lalu mengusap kepala Boruto dengan lembut.

"Tidurlah kembali,nanti bangun, Bolt makan dan mandi"

Boruto mengangguk pelan,lalu mulai meringkuk dan memeluk Sabo.

Sarada mengecup pelipis lelaki itu dan kemudian beranjak dari sana.





-








Jam sudah menunjukkan pukul 9.30 pagi.

Sarada mulai keluar dari kamar mandi dengan mantel mandiannya,sambil mengusap surai ravennya.

Surainya basah dan hendak dikeringkan.

Lalu gadis itu menatap Boruto yanng masih ketiduran,

Sarada pun beranjak pergi ke meja riasnya dan mulai memakai skincare wajahnya.

Dia mengoles krim tersebut ke wajahnya dan mulai meratakannya.Kulitnya pun menjadi lembut,Sarada senyum senyum sendiri melihat pantulan dirinya didepan cermin.

"Enghh,,Salad"

Sarada pun melihat Boruto dari pantulan cermin tanpa menoleh ke belakang,

Lelaki itu terlihat baru bangun sambil menguap,

"Udah bangun?"tanya Sarada sembari memakai skincare nya.

Boruto mengangguk,tatapannya pun bingung melihat apa yang dilakukan oleh Sarada.

Tampak gadis itu memungunginya dan berhias didepan cermin.

"Salad buat apa?"tanya Boruto bingung.

"Salad pakai krim"jawab gadis itu.

Dahi lelaki itu berkerut tak mengerti.

Setelah siap pun,Sarada mendekati Boruto dan berdiri disamping kasur.

"Bolt udah bangun 'kan,,kalo gitu Bolt mandi baru sarapan ya"katanya.

Boruto pun mengangguk paham,dia pun secara tiba-tiba perlahan mendekati Sarada lalu memeluk pinggang gadis itu.

Boruto menenggelamkan wajahnya ke perut datar Sarada.

Sontak Sarada berjengit melihat tindakan lelaki itu.

"Bolt mau peluk Salad..Bolt bisa peluk Salad kan?"tanyannya sambil memejamkan matanya menggesek gesek kan wajahnya disana.

Sarada terkekeh dan mengusap kepala nya,"Iya tentu saja bisa..Kita kan sudah jaadi suami isteri"jawab Sarada.

Boruto mendongak menatapnya.

Seketika tatapan mereka bertemu.

Onyx dan Safir itu beradu tatap.

"Kalau kita bukan suami isteri,,Apa Bolt bisa peluk Salad kayak gini?"tanya nya dengan polos namun pertanyaan itu membuatkan Sarada kepikiran.

Sarada pun menangkup kedua pipi lelaki itu,"Bagi Salad,Bolt bisa peluk Salad kapan pun"jawabnya.

Boruto pun tersenyum lebar,dia kemudian teringat tentang semalam.

Sontak wajah Boruto memerah.

Sarada melihat wajah suaminya memerah pun heran,"Loh Bolt kenapa?"

Boruto dengan cepat menenggelamkaan wajahnya di perut Sarada dan menggesek gesek kan wajahnya disana.

"B-bolt malu..Bolt jadi ingat k-kita c-ciuman"kata Boruto gugup.

Sontak Sarada pun teringat tentang semalam.

Hmpph,,Salad Bolt nggak bisa nafas!

Sarada meringis mengingat itu,dia agak agresif semalam sehingga tak sadar jika Boruto kesusahan bernafas.

Terdapat rona tipis dipipinya.

Ah,itu memalukan.

Kedua nya pun menjadi malu.

Sarada tak mau berlama lama dengan rasa malunya ini pun,perlahan menarik lelaki itu ke kamar mandi.

Boruto cuma meenuruti kehendak Sarada saja tanpa membantah.

Gadis itu mulai menanggalkan kancing pijama Boruto dan perlahaan terlihat tubuh Boruto yang agak kurus hingga nampak tulang tulangnya.

Sarada menyendu melihat itu,tak apa dia berjanji akan membuat Boruto mempunyai nutrisi kembali,tak akan membiarkan Boruto kurus kering seperti ini.

"Ayo lepas seluarnya Bolt,tapi jangan l-lepas boxernya"kata Sarada agak gugup takutnya Boruto melepaskan celana ketat itu,hahhh bisa Sarada melihat hal yang belum dia lihat nanti.

Boruto dengan polosnya hanya mengangguk dan kini dia hanya memakai boxer tersebut saja.

Sarada pun mengambil berus gigi dan mengoleskan ubat gigi tersebut,dan memberikannya pada Boruto.

Boruto pun memberus giginya ,sementara Sarada sudah mengambil,sabun dan syampoo untuk Boruto gunakan.

Lelaki itu mulai menyiram tubuhnya dan membasahkan rambutnya,Boruto mandi menggunakan air suam.

Setelah itu,Sarada mulai menyapu sabun ke tubuh Boruto.

Lelaki itu cuma diam bak anak kecil yang sedang dimandikan oleh ibunya.

Begitulah situasinya sekarang...

"Bolt kalo mandi harus bersih,kayak gini"kata Sarada sambil menggosok gosokan sabun itu ke tubuh Boruto,

Hingga ke leher.

Boruto memiringkan kepalaanya membiarkan Sarada menbersihkan leher nya,setelah itu dia mengangkat ketiaknya.

Sarada segera menyabunkan ketiak Boruto,

Lelaki itu langsung terkikik geli kerana merasa geli ketiaknya disabun Sarada.

Sarada juga terkekeh.

Lalu Sarada mengambil syampo dan menuangkannya ke atad kepala Boruto.

"S-salad!Jangan banyak-banyak!B-bolt takut mata Bolt pedihh"kata Boruto panik.

"Nggak!Dikit aja..Bolt tutup mata aja ya?"bujuk Sarada.

Lelaki itu pun memejamkan matanya lalu Sarada pun menyabunkan kepala Boruto.

Tampak buih begitu banyak tubuh Boruto hingga ke rambutnya.

Boruto cuma diam membiarkan Sarada memaandikan dirinya.

Setelah itu Sarada menghidupkan shower,

"Oke,Bolt bisa mandi sekarang"katanya.

Boruto pun mulai membersihkan dirinya sendiri dibawah guyuran shower tersebut.

Boruto pun menggosok gosokkan tubuhnya menghilangkan sabun tersebut,dan saat dia ingin membersihkan bagian sulit nya pun,

Sarada melotot dan segera memejamkan matanya cepat.

"Kyaa!"Sarada memejamkan matanya.

Hampir saja aku melihatnya,Shanaro!

Batin Sarada memekik heboh.

"Sa-salad?"

"Cepetan Bolt bersihin nya!"kata Sarada sambil menutup matanya.Dia tak mau melihat bahkan mengintip sedikit pun,Sarada tak ingin melihat dulu.

Boruto pun sudah selesai membersihkan diri,

Sarada pun membuka matanya perlahan,diaa meelihat wajah polos Boruto yang memandangnya bingung.

"Salad kenapa?"

Seketika Sarada menjadi canggung,"Nggak ada apa apa"elak nya.

Lagi lagi Sarada harus memalingkan wajahnya ke tempat lain kerana Boruto malah membuka boxernya didepan Sarada.

Oh shit!

Sarada memejamkan matanya sambil menghulurkan tuala kering ke Boruto.

Lelaki itu pun membalutkan tubuhnya menggunakan tuala yang Sarada beri tadi.

"Bolt udah siap,Salad"katanya.

Sarada membuka matanya kembali,

"Y-yaudah,Bolt masuk aja ya..Salad mau bersihin kamar mandi dulu"katanya.

Boruto pun keluar,

Dan Sarada merasakan detak jantungnya yang bertalu talu,wajahnya memanas saja saat Boruto mandi tadi.

Ugh!

"Ya ampun,mesum kamu Sara!"rutuknya pada diri sendiri.

Setelah itu barulah dia keluar dari kamar mandi menuju ke Boruto yang duduk diam dikasur.

Dia pun memberikan baju yang sesuai untuk Boruto pakai hari ini dan memberikan bedak bayi dan deodorant roll lelaki pada Boruto.

Setelah semuanya siap pun,

Boruto dan Sarada akhirnya keluar dari kamar.

Tampak Boruto membawa Sabo dipelukannya dan merangkul tangan Sarada di sebelahnya.

Mereka pun turun bersama dan ingin makan.

"B-bibi Rumi"kata Boruto menatap Terumi yang sedang menyapu.

Terumi menoleh dan melihat Nyonya dan Tuan muda nya pun tersenyum ramah.

"Tuan muda,Nyonya"sapanya.

Memang Boruto memanggil Terumi dengan sebutan Rumi kerana Boruto agak kesusahan menyebut 'Te' itu,entahlah kenapa..Jadi dia pun memanggil Terumi dengan sebutan Rumi saja.

"Bibi udah makan?"tanya Sarada sambil menepuk tempat duduk kosong disebelahnya menyuruh Boruto duduk.

Lelaki itu duduk disamping Sarada dan meletak Sabo diatas meja.

Sarada menyusun Sabo diujung meja agar tidak menganggu.

"Iya saya udah Makan Nyonya..Nyonya makanlah sama Tuan muda"kata Terumi dan pergi.

Sarada mengangguk dan kini mengautkan nasi goreng,sayur yang dimasaknya tadi dan ayam goreng.

Boruto melihat itu pun berbinar binar.

"Wahh,Salad!!Enak"katanya terngiur melihat makanan yang tersaji didepannya.

Sarada tersenyum,"Makanlah"

Boruto pun mula makan,dia begitu senang memakan semua makanan lezat ini.

Boruto mengambil teh panas dan meminumnya.

"A-awh awhh"dia meringis saat lidahnya perih kerana air panas teh itu.

Sarada menoleh dan segera mengambil teh itu dari tangann Boruto,"Ya ampun..Minumnya pelan pelan"tegur Sarada sambil membersihkan sisa nasi disekitar mulut Boruto.

Lelaki itu makannya belepotan.

"Panas Salad"rengek nya.

"Bentar..Sini Salad tiupin

Sarada meniupkan teh hangat itu,dan merasa ada dingin sedikit pun,dia meminumkannya pada Boruto.

Lelaki itu mulai meneguk air teh itu.

"Ahhhh,enak"kata Boruto setelah meneguk habis air teh itu.

"Yaudah,sini Salad suapin aja ya?"Sarada mengambil piring Boruto dan mulai menyuapinya.Dia melihat Boruto yang agak berhamburan kalau makan.

Boruto membuka mulutnya senang hati saat Sarada menyuapkan nasi padanya.

Sesekali juga Sarada menyuapi dirinya sendiri.

**





"Bolt?Bolt kenapa hm?"tanya Sarada menghampiri Boruto yang tampak lemas.

"Bolt sakit?"

Saat ini mereka diruang tamu,Sarada melihat Boruto yang tampak lemas saja.

"S-salad,tubuh Bolt sakit"katanya lemah.Kerana sejak kemarin Boruto merasakan tubuhnya sakit saja.

Sarada menjadi panik,"Apa?!Kalo gitu kita ke rumah sakit aja?!"

Boruto menggeleng,"Cuma bahu Bolt aja yang sakit,,Bolt nggak mau Salad susah"katanya dengan senyuman.

"Nggak!!Nggak ada penolakan!!Ayo ikut Salad sekarang!"kata Sarada tak terbantah.

Sarada tak bisa berhenti khawatir dengan kondisi Boruto,padahal lelaki itu baik baik saja tadi.Sepertinya Sarada harus membawa Boruto mengikut rutin biar kesihatan lelaki itu terjaga.

"Sa-salad"

"Diem"

Mereka pun pada akhirnya beranjak ke rumah sakit.







**








Di tempat yang lain,

"Sialan!!Sialan!!Sialan!!!"maki Kawaki emosi.

BRAK!!

Dia menggebrak semua benda diruangan kamarnya.

"Harusnya akuu!!!Aku yang menikahi nya!!!Arghhhh BORUTO BANGSATT!!CACATTTTT!!!"teriak Kawaki bergema diruangan itu.

Bak orang gila dia menghancurkan saja semua benda dikamarnya.

Hinata datang ke kamar,"Udah berhenti menjadi gila Kawaki!!"teriak Hinata.

Himawari pun datang.

Kawaki merosot lemas dilantai,dia menjambak rambutnya sendiri,merasa depresi.

"Udah bang"kata Hima lirih sambil,mendekati Kawaki berusaha menenangkan abangnya itu.

Hinata pun juga,

Hima memeluk Kawaki,"Nggak sda gunanya Abang marah marah ngamuk,,nggak akan pernah mengubah kalo Si cacat itu udah nikah"kata Hima sedih.

Kawaki merasakan dadanya perih dan sesak saat bersamaan,dia patah hati kerana Sarada sudah menikah.

Mana menikah dengan Boruto,bekas adik angkatnya.Agh Kawaki tak ingin menganggap si Cacat itu adik angkat.

"Aku udah cinta sama Sara"katanya mengigit bibir,menahan airmata yang ingin keluar.

"Aku cinta sama dia udah sejak dulu...Tapi,dia nggak pernah noleh ke aku.."kata Kawaki sedih.

"Namun dia malah milih si bajingan itu"tatapan Kawaki mendingin,,tangannya tiba tiba terkepal kuat.

Dia benci..

"Sabar,,kami ada buat kamu Kak"kata Hima.

Hinata mengusap kepala Kawaki,tatapan Hinata juga sangat tajam.

"Ibu benci Boruto itu"

Kawaki menatap tajam ke depan,

"Aku tak akan meembiarkan si Cacat itu senang begitu saja,,"katanya tersenyum miring.

"Tunggu saja Boruto"katanya dengan senyum seringaian menyeramkan.

Dan Sarada,kau juga akan menjadi miliku.






**



"Salad"lirih Boruto menahan airmata.

Dia menyembunyikan wajahnya diceruk leher Sarada,sementara Sarada masih syok.

Dia memeluk tubuh lelaki itu sambil mengusap punggung Boruto lembut,berusaha menenangkan Boruto.

"Tulang di bahu nya mengalami keretakan,dan jika dibiarkan bakalan patah"

"Dan tulang radius nya juga ada keretakan"kata sang dokter.

Sontak membuat kedua orang itu semakin terkejut.

Sarada tak menyangka jika tubuh Boruto sudah ada keretakan tulang.

"Jadi kami harus bagaimana?Apakah harus dioperasi?atau di simen saja lengan dan bahu nya?"tanya Sarada khawatir.

Dokter bernama Orochimaru itu hanya menghela nafas,"Kau harus membawanya pergi ke Kiropraktik dan memberinya makan banyak nutrisi biar tulangnya kembali bertemu.Dan jangan lupa bawa ke terapi juga dirumah sakit"kata Orochimaru menjelaskan.

Sementara Boruto sudah menitikkan airmata.

Dia tak tahu jika tulangnya ada yang retak,

Sarada memeluk lelaki itu erat,menenangkannya.


"Jangan nangis lagi Bolt hm..Salad disini"katanya.


"Salad pengen tanya,apa dulu Bolt pernah jatuh atau apa?Karna Dokter bilang tulang Bolt udah retak sangat lama"tanyanya.Kerana sudah pasti dia mengesyaki siapa yang melakukan ini.


Boruto berpikir,


Tak lama kemudian,tubuhnya menegang.


Seketika tubuh Boruto bergetar ketakutan.


Sarada yang melihat perubahan Boruto menjadi khawatir saja,"Bolt?!"

"Kamu kenapa?!"paniknya.


"M-mama"cicit Boruto penuh ketakutan.


"Apa?"Sarada menjadi bingung.



"M-mama d-dulu selalu p-pukul Bolt guna k-kayu"cicit nya ketakutan.


Netra Sarada terbelalak,dia sudah agak siapa yang melakukan ini pada Boruto.



"Kayunya bagaimana bentuknya kayu itu?!"tanya Sarada tak sabar.


"B-bentuknya b-besar..pa-panjangnya kayak tangan B-bolt"cicitnya.


Tangan Sarada terkepal erat.



Dia segera membuka ponselnya dan melayari di laman web.



Dia mencari kayu yang Boruto maksud.


Dan akhirnya Sarada temui.



"Maksud Bolt kayu ini kan?!"tanya Sarada sambil memperlihatkan kayu di apps Google itu.


Orochimaru tampak kaget,


"Itu adalah kayu Beruti"kata nya terkejut.


Sarada memejamkan matanya.


Emosi Sarada hendak meluap sekarang,


"Salad!"Boruto segera menenggelamkan wajahnya didada Sarada."J-jangan marah..B-bolt takut"katanya bergetar ketakutan.


Degh!



Sarada seketika sadar apa yang hendak dia lakukan.


Tampak botol air mineral yang dipegangnya sudah kemik dan tak berbentuk.


"Ya ampun"lirihnya merasa bersalah melihat apa yang terjadi.Hampir saja dia menghancurkan tempat ini.

Dia melihat tangan Boruto yang mengenggam tangannya.Tangan lelaki itu tampak bergetar.

"Mama kamu tega Bolt?!Mukul kamu kayak gini?!Bahkan tulang kamu sampai retak dia nggak peduli...Aku sakit hati banget!!"kata Sarada berkaca kaca.


Sarada ingin marah namun dia tahan,dan kini airmata saja yang mampu keluar.

"Tegaa!!"Sarada mulai mencengram kuat ujung bajunya sendiri.

Boruto tak henti hentinya menangis dan meminta maaf pada Sarada dan memohon supaya Sarada jangan marah atau nangis.




"Kenapa kita dari dulu nggak ketemu aja?Aku bisa jagain kamu dari dulu"lirih Sarada merasa bersalah dan sedih kerana baru masa kini dia dipertemukan dengan Boruto.

"B-bolt ng-nggak apa apa kok Salad...Salad jangan marah"lirih lelaki itu.

Perlahan amarah Sarada mereda,dan membalas pelukan lelaki itu.


Orochimaru hanya bisa tersenyum sendu melihat pasangan didepannya yang sedang bersedih.


Dia berharap semoga Boruto kuat saat menjalankan kiropraktik yang agak lumayan sakit.

Kerana Orochimaru mendapati tulang Boruto sudah agak ada masalah dan harus menjalankan kiropraktik untuk meluruskan tulang nya.



-





"S-salad Bolt takut..Nanti Bolt nggak bisa jalan"lirih nya ketakutan.

"Nggak apa-apa hm,,ingat..Ini buat kebaikan Bolt juga"jawab Sarada berusaha meyakinkan Boruto.

Lalu ada seorang pakar datang menghampiri Boruto dan Sarada.

Mereka pun masuk ke dalam ruangan.Ruangan itu tampak menenangkan sekali.

Boruto kemudiam disuruh baring dam pakar tersebut mulai memijat mijat tubuh lelaki itu,sementara Sarada melihat mereka dari jauh saja.

"Kamu yang tenang,dan jangan gugup..Nanti bakal ngeganggu proses nya"kata dokter pakar itu.

"B-bolt nggak bakalan mati kan?B-bolt takut nanti Dokter patahin tulang Bolt dan Bolt nggak bangun lagi"katanya polos.

"Hei jauh sekali pikiranmu,tentu saja tidak akan"Dokter itu hanya terkekeh.

Sarada melihatnya dari kejauhan pun tertawa kecil,Boruto itu terlalu menggemaskan gaya bicaranya.

"Oke sekarang tenang dan diam"

Dalam posisi tengkurap pun Boruto cuma bisa diam dan pasrah tubuhnya di grepe grepe oleh sang dokter ini.

"Ini bakalan sakit,dan kamu lelaki jagoan kan?Bisa tahan dong sakitnya"kata Dokter memberikan semangat padanya.

Boruto mengangguk semangat,"Bolt kuat kok!"

"Baguss tahan ya?"katanya.







































A few moments later








"Awhhh huwaa sakit!"




"S-salad,, Bolt sa-sakit!!"




"Sa-sakit..Dokter!!"







Sarada cuma bisa diam dan menatap lelaki itu khawatir.

Boruto kini dalam fasa pengurutan tulang.

Sarada meringis disaat mendengar tulang tulang Boruto yang berbunyi apabila sang dokter menekan dan mengurutmya.

Boruto sejak tadi merintih kesakitan,

Dia awal awal saja merasa tidak kesakitam,namun sekarang malah dia merintih.

Dokter pakar itu mengangkat tangan Boruto hingga bahu Boruto aga terangkat.

Boruto meringis sakit saat bahunya di tekan dan diurut,

"Ototmu bengkak kerana tulangu didalam retak..Saya bakalan urut biar bengkaknya reda dan keretakannya akan berkurang"

Boruto tak peduli dan sibuk meraung,

"Sakit!!"

"Tahan ya?"

"Tenang aja ya Bolt,,nanti bakalan hilang sakitnya"kata Sarada.

Boruto cuma pasrah,

Dan bagian tangannya juga diurut.



Dan setelah itu selesai.

Boruto berjalan longlai mendekati Sarada,Sarada segera memeluk Boruto dan membawanya ke dalam pelukan.

"Jangan nangis...Udah selesai kok"katanya menenangkan lelaki itu yang kini sudah menangis bak anak kecil.

"Tubuh Bolt sakit"katanya dengan tangisan namun manja.

Sarada mengusap kepala lelaki itu lembut.

Kerana Hinata Boruto jadi sengsara begini,kasihan...Boruto harus menanggung semua rasa sakit nya.

"Janji ada baikan"kata Sarada.

Sang dokter mendekatinya,"Urutannya sudah selesai"

"Ternyata tulang belakangnya juga ada masalah..Tapi waktu ku urut tulang belakangnya menjadi baik kembali.."

"Syukurlah"lirih Sarada.

Dokter itu tersenyum melihat Boruto yang manja dalam pelukan Sarada,

"Dia sangat manja ya?Bahkan ku liat dia sangat special"tegur Dokter itu.

Sarada tersenyum dan mengusap kepala Boruto yang ternyata sudah ketiduran kerana lelah diurut sama sang dokter.
















"Iya dia sangat manja..Dia juga special..Makanya aku harus menjaga dan merawatnya..Kerana orang sepertinya sangat berharga di dunia ini"katanya sambil memberikan sebuah kecupan dikening Boruto.

Sang dokter tersenyum,"Kamu harus bawa dia ke terapi tiap bulan untuk pemulihannya,kesihatannya masih agak menurun dan belum meningkat"


Sarada mengangguk paham.

"Baiklah"


**







Keesokkan harinya,

"Tubuh nya sangat kurang gizi dan vitamin"lirih Tsunade selaku dokter yang merawat Boruto.

Saat ini mereka kembali ke ruangan Tsunade.

Boruto tampak polos menatap Tsunade,dia tak mengerti mengenai vitamin apalah itu.

Sarada khawatir menatao dokter wanita itu,"Apa yang harus aku lakukan?Memberinya vitamin atau beberapa ubat?"

Tsunade tersenyum dan menganbil sebuah botol,

"Ini adalah vitamin C yang bagus untuk tubuh..Vitamin ini membuat supaya kita kuat makan dan membekalkan tenaga"kata Tsunade memberikan Botol yang isinya adalah vitamin C.

Sarada menyambut botol vitamin itu,dia menatap lekat botol itu.

"Ahh ini lagi"Tsunade tampak mengambil 2 botol lagi,,"Ini adalah untuk kulitnya,dan yang satu untuk kekuatan tulangnya juga"katanya.

Sarada mengambil kedua botol itu lagi,dan kini jumlahnya ada 3 botol.

"Apa tak berbahaya?"tanya nya lirih l,dia takut jika ada kesan sampingan ketika meminum banyak vitamin.

"Tentu saja tidak"

"Karna vitamin itu yang bagus untuk kesihatannya,,tiada kesan sampingan kok..Perlu minum dengan waktu yang tepat..Jangan tiap hari juga dalam waktu yang sama kamu memberikan ketiga ketiga vitamin itu sekaligus..Nah itu berbahaya"kata Tsunade.

"Oh ya,bisa juga kamu campur vitamin C itu ke dalam makanan atau dalam minuman"

Sarada pun memahami apa yang disampai Tsunade.

Sementara Boruto sudah bermain girang dengan ketiga botol itu,dia membuat botol itu malah seperti pesawat terbang saja.

Tsunade dan Sarada cuma tersenyum melihat itu.

"Kalau begitu terima kasih banyak ya"

"Sama-sama"




**






Mereka kini dalam sebuah mall dan sedang jalan jalan.

Boruto tak hentinya mengoceh tempat itu,

Sementara Sarada menggenggam erat tangan Boruto takut lelaki itu malah hilang atau terpisah.

Sarada betah melayani Boruto yang banyak bertanya dan bingung melihat sekelilingnya.

Dia juga paham Boruto begitu,kerana selama ini hidupnya susah dan dikurung dalam kamar.

Mereka kini pergi membeli beberapa barang.

Boruto yang melihat es krim yang sedang dijual pun memekik senang,"Salad!!Mau es krim"

Sarada menoleh dan mereka menghampiri tukang jual itu.

Boruto memilih perisa vanila dan di penjual pun mulai menyodok es krim tersebutt ke dalam cawan.

Sarada membayarkan es krim itu.

"Wahh,enak Salad..Salad mau coba?"tanya Boruto.

Gadis itu mengangguk,"Mau dong kalo Bolt bagi"katanya.

"Nah"Boruto menyuapkan Sarada eskrim itu.

"Hmm"Sarada mengunyah es krim itu dan menelannya,tak sengaja mulutnya belepotan.

"Salad,,mulut Salad kotor"kata Boruto.

"Hm mana?"Sarada mencoba membersihkan mulutnya.

"Biar Bolt bersihin"katanya lalu tak disangka Boruto mendekati nya dan,,

Boruto menempelkan bibirnya pada bibir Sarada,lalu mulai menjilat sedikit sisa es krim dimulutnya.

Tubuh Sarada menengang tiba tiba,dia terkejut.

Boruto kembali menjauhkan wajahnya,dan penjual es krim itu pun terkejut melihat adegan dihadapannya tadi.

"Nahh udah bersih"katanya tersenyum polos.

"B-bolt ka-kamu"kata Sarada tak percaya.

Kepala lelaki itu miring,"Hm?"Boruto tak mengerti.

Seolah olah perbuatannya tadi itu seperti biasa.

"Boruto?"

Tiba tiba nama Boruto dipanggil membuatkan Sarada dan Boruto menoleh.

Seorang gadis bersurai hitam dan bernetra merah menatap mereka dengan tatapan terkejut.

Ah lebih tepatnya menatap Boruto.

Tampak lelaki polos itu hanya menatap bingung siapa gadis didepannya itu,dia tampak berfikir.

Dan akhirnya teringat,

"Ya-yatsume!"serunya girang.

Yatsume?

Batin Sarada dalam hatinya menatap siapa gadis didepannya ini.

Bukankah selama ini Boruto tak dekat dengan sesiapa?Tapi kenapa??

"Wahh,kita lama nggak ketemu,ka-kamu sehat!"seru gadis itu mendekati Boruto dan tanpa aba aba langsung memeluk Boruto.

Degh!

Boruto kaget saat dipeluk Yatsume.

Netra Sarada melebar,

What?!

Gadis ini langsung memeluk Boruto begitu saja?!Apa apaan ini?

Batinnya mulai agak marah.

Boruto tampak menolak pelukan Yatsume,"M-maaf Yatsu..Tapi Bolt sekarang punya Salad..Bolt nggak mau Salad marah"cicit nya kerana tak enak hati dipeluk Yatsume.

"Ehh"Yatsume bingung dan menjauh,dia menoleh ke seorang gadis yang auranya sangat elegan dan cantik.

Tiba tiba Yatsume agak segan saat ditatap oleh onyx datar tersebut.

"Ah maaf"kata Yatsume tak enak hati.

Sarada cuma menatap datar mereka berdua.

"Maaf bisa bertanya?Anda siapa?"tanya Yatsume penasaran.

"Saya-"

"Dia Salad!!Isteri Bolt..Ya kan Salad!!"seru Boruto semangat,memotong ucapan Sarada yang belum sempat menjawab.

Netra Yatsume melebar,"I-isteri?!"pekiknya tak percaya.

"Uhm,iya"Boruto menjawab semangat.

Sementara Sarada sudah tersenyum,entah kenapa rasanya senang begitu dan agak puas.

Dia maju mendekati Yatsume,dan menghulur tangannya ke Yatsume,"Salam perkenalan...Saya Uchiha Sarada"kata nya tersenyum anggun didepan Yatsume yang kink agak kikuk sudah didepannya.

"Sa-salam kenal,Maaf Uchiha-san saya tidak tahu anda adalah isteri Boruto"kata Yatsume gugup.

"Tak apa-apa"Sarada kembali mendekati Boruto,lalu merangkul lengan lelaki itu.

"Kami baru saja menikah 2 hari yang lalu,iya 'kan Bolt?"tanyanya lembut.

Boruto mengangguk.

"Hah?!"makin bengong Yatsume.

Tiba tiba Boruto merungut,

"Sa-salad..Bolt mau pulang..Bolt mau tidur..Ngantuk"katanya sambil menaruh kepalanya diceruk leher Sarada tepat dihadapan Yatsume dan terkesan manja.

Yatsume melihat itu cuma menelan ludah.

Sarada mengusap kepala Boruto lembut,"Oke kita pulang ya?"

"Hm"

Lalu Boruto pun berkata,"Yatsu..Kami pulang dulu ya?Nanti kita ngobrol lagi oke?"katanya semangat.

Yatsume pun mengangguk meski ragu,dia agak agak segan dan takut pada siapa lagi kalau bukan Sarada.

Aura Sarada itu sangat berbeda dan terkesan anggun.

Bahkan cantik lagi,Yatsume mengakuinya.

"Jika begitu kami permisi ya?"kata Sarada.

"B-baiklah"

Sarada membawa Boruto pergi,dan mereka pun meninggalkan tempat itu.

Sementara wajah Sarada berubah datar,tak ada senyum diwajahnya.

Dia menjadi agak terganggu dengan Yatsume tadi..


Sarada menjadi penasaran,siapa sebenarnya Yatsume itu?Kenapa Boruto dan gadis itu tampak akrab?


Seperti kapan kapan saja dia harus menanya kan ini pada Boruto.






**









Malam pun tiba,

Sarada kini membuat susu formula.

Susu tepung Omega Plus.

Perlahan dia mengaduk adukan sudu didalam susu itu dan menuangkan sesudu vitamin C yang dikatakan Tsunade.

Setelah itu dia kembali mengadukan susu itu.

Dia membawa perlahan segelas susu dan biskut untuk dibawa ke kamar untuk Boruto.Sarada sudah membeli susu formula untuk Boruto untuk menguatkan tulang dan tenaga lelaki itu.

"Bolt,minum dulu"katanya.

Boruto yang diatas kasur pun menoleh,

Netranya berbinar binar melihat Sarada yang membawakan segelas susu dan biskut yang lezat.

"Wahh"Boruto senang melihat itu.

Sarada memberikan biskut itu kepada Boruto,dan lelaki itu mulai makan.

"Mulai sekarang,Bolt harus rutin minum susu sebelum tidur ya?"katanya lembut.

"Apa minum susu tiap hari bikin sehat Salad?"tanyanya polos.

Sarada mengangguk,"Iya dan bekalkan tenaga juga"katanya sambil mengusap kepala Boruto.

Boruto tampak nyaman saat kepalamya dielus.


"B-bolt mau susu"katanya girang.

"Oke bentar"Sarada menyerahkan susu itu ke Boruto.

Tak lama Boruto meminum susu formula itu,

"Ya ampun,Bolt hati hati"

"Ehh tumpah nah"

Sarada menepuk jidatnya saat lelaki itu minum susu.

Boruto tumpah tumpah saat meminum susu,dan mulutnya belepotan lagi.

Tiba tiba susu itu sedikit tumpah ke atas kasur.

"Nah kan?!Tumpah susu nya!"kata Saeada meninggikan suaranya.

Sontak Boruto kaget dan takut saat Sarada marah."M-maaf Salad"cicitnya ketakutan.

"Minum nya hati hati 'kan Salad bilang?Kenapa nggak paham"tanya Sarada agak kesal.

Boruto menunduk,netranya berkaca-kaca dan bibirnya melengkung ke bawah.

Sarada pun memijat pangkal hidungnya,dia sudah marah sama lelaki ini,lalu perlahan dia menangkup pelan pipi lelaki itu.

"Maaf hm?Salad marah tadi"lirih nya agak merasa berasalah dikit.

Boruto masih bersedih,

"Jangan sedih lagi,Salad bakal bersihin kasurnya"

Boruto mengangguk pelan,

Sarada pun bergegas ke dapur,

Dia memikirkan caranya supaya Boruto tak minum susu tidak tumpah tumpah,kerana setiap kali lelaki itu minum pasti saja tumpah tumpah.

Sarada ingin mendidik Borutoo menjadi orang yang normal dan biasa dan tidak bersikap cuai.

Tak lama Sarada mendapatkan idea.

Seakan akan ada mentol menyala dikepalanya pun,Sarada segera mendekati dapur.

Dan pergi ke almari yang ada didapurnya itu,dia langsung mencari sesuatu.

"Yess dapat!"pekiknya senang.

Dia segera mengeluarkan ternyata sebuah botol.









Botol susu bayi.

"Lucu"gumamnya memandang ke botol susu itu.


"Pasti ini berhasil"katanya agak senang.

Jika kalian bertanya-tanya darimana botol susu itu?Jawapannya adalah dari Itachi!

Itachi memberikan hadiah tersebut sebagai bentuk hadiah pada ulang tahun Sarada ke-26 tahun yang lalu.Sarda awalnya kaget kenapa Itachi sembarangan memberikan nya botol susu.

Kata Itachi,itu hanyalah stok supaya jika Sarada menikah dan punya anak maka Sarada menggunakan saja botol susu itu.

Sarada merasa konyol dengan kata kata Itachi dan berkata,mana mungkin dia menikah dan akan memakai botol susu ini?!

Dan sekarang,sepertinya Sarada menarik kembali kata katanya.

Sarada terkekeh sendiri mengingat botol susu ini adalah pemberian hadiah dari Itachi.

Dia pun segera membersihkan botol susu itu dan menuangkan susu yang dibuatnya tadi ke dalam.

Kemudian menggoncang goncangkan botol itu supaya air susu didalamnya sebati.

Setelah itu barulah Sarada masuk ke kamar.

Terlihat Boruto yang sedang makan biskut.

"Bolt"panggilnya lembut.

Lelaki itu menoleh dan memandang Sarada bingung.

Sarada tersenyum senang,"Tada!"sambil menunjukkan sebuah botol susu yang dibuatnya tadi.

Netra safir itu membola dan senang.

"Salad,itu lucu!"katanya sambil menunjuk botol susu itu.

"Iyakan lucu?Kayak Bolt"katanya dan duduk didepan Boruto.

"Nah,sekarang coba Bolt minum sambil guna botol ini hm"kata Sarada memberikan botol susu itu.

Boruto pun mulai menghisap botol susu itu.

Tak dapat menahan tawa lagi,Sarada tertawa kencang saat Boruto menghisap botol susu itu.Boruto seperti bayi!!

"Hahahha,ya ampun Bolt hahahah"Sarada tertawa sambil memukul mukul kasur.

Sementara Boruto menatap Sarada polos,"Salad?"panggilnya namun tak dihiraukan Sarada kerana sibuk tertawa.

"Hahhh..hahh"Sarada terengah engah sendiri ssetelah ketawa.

"Lucuu!"katanya terkekeh mendekati Boruto yang masih menghisap botol susu itu namun dengan posisi duduk,sehingga Boruto harus mendongakkan kepalanya meminum susu itu.

"Kemarilah"Sarada membawa Boruto mendekat padanya.Boruto pun beringsut mendekati Sarada.

Gadis itu merebahkan Boruto diatas lengannya sendiri,dan kini Boruto.seperti anak anak yang sedang tiduran dilengan ibunya.

Sarada mulai memegang Botol susu yang Boruto pegang itu,dan perlahan Boruto mulai menghisap botol susunya.

Tangan Sarada bergerak mulai mengusap surai kuning lelaki itu.Dan mengusap kepalanya dengan lembut.

Secara perlahan Boruto memejamkan matanya sambil menyusu.

Boruto benar benar mirip seperti bayi!?

"Enak?"tanya Sarada.

Boruto membuka matanya dan mengangguk pelan,lalu memejamkan matanya kembali.

"Kalo gitu setelah ini tidur ya?"katanya berbisik ditelinga lelaki itu.

"Hmm"Boruto berdehem dan kembali menikmati kegiatannya.

Tak lama mata Boruto mulai memberat,dan Sarada setia memegang botol susu itu agar Boruto bisa menghisapnya terus.

"S-salad,,Selamat malam"katanya disela sela dia menyusu itu.

"Selamat malam juga"jawab Sarada sambil mengusap kepalanya.

Tak lama Boruto mulai tertidur dan secara perlahan botol susunya mulai terlepas dari mulutnya sendiri.

Sarada perlahan mencabut botol itu dan mengelap sisa susu yang menempel disekitar mulutnya.

Dan perlahan dia merebahkan Boruto diatas bantal dan menyelimutkannya.Dia pun membereskan semuanya.

Sarada menutup lampu kamar dan menghidupkan lampu tidur.

Setelah itu dia berbaring disamping Boruto dan mulai memeluk lelaki itu.

Sarada menyandarkan kepalanya pada lengan Boruto.

Selang lama kemudian,Sarada pun akhirnya ketiduran.




**







Keesokan harinya,

Sarada seperti biasa pada hari ini ingin berangkat ke kantor.

Saat ini dia sedang bermakeup didepan cermin dan berhias.

Sementara Boruto baru saja bangun.

"Hoamm"

"Salad?"panggilnya dengan nada sayu kerana baru bangun tidur.

"Hm"

"Salad kerja?"

Sarada mengangguk seraya bercermin,"Iya"

Boruto pun bangun dan berjalan mendekati Sarada.

Dia mulai berdiri dibelakang Sarada,cermin pun memantul mereka berdua.

"Nanti Salad pulang jam berapa?"tanyanya memandang Sarada yang agak pendek darinya.

Boruto itu tinggi,dan mungkin Sarada meneka dalam 182cm?Entahlah.

"Mungkin petang"

Wajah Boruto pun agak sedih,

Sarada melihat itu pun memutar tubuhnya menghadap Boruto.Mereka pun kini saling berhadapan.

"Jangan sedih,,nanti Salad pulang Salad bakalan masak yang lezat buat Bolt lagi ya hm?"

Boruto pun mengangguk paham.

"Oh ya"raut wajah Sarada agak senang,"Nanti Salad beliin Bolt cemilan ya?Bolt mau"

Sontak membuat Boruto menjadi senang,"Mau Salad!"

Sarada menangkup kedua pipi Boruto dan mulai mengecup pipi lelaki itu,"Ummuahh"

Boruto menjadi tersipu saat Sarada mengecup pipinya.Dia terkejut saat melihat cermin.

"Oh maaf"Sarada terkikik geli saat ada noda lipstick dipipi Boruto.

"Mou,Salad!"kata Boruto agak tersipu sipu.

Sarada pun membawa Boruto ke kamar mandi untuk menyuruh lelaki itu membersihkan diri.














-







Sarada menyuapkan Borutoo makan,

Boruto diperlakukan layaknya anak anak oleh Sarada,mulai dari dimandikan,ditidurkan,disuapkan..

Dan akhir sekali paling abstrak adalah disusu kan.

Sarada senang dengan semua itu.Dia tak ambil pusing dengan karenaah Boruto,hanya saja Sarada harus mengajari Boruto makan dengan benar dan tidak berhamburan.

Dan tadi,Sarada berpesan pada Terumi jika Boruto ingin makan sesuatu perlu campur cairan vitamin C dalam setiap makanan atau minuman yang diminumnya.

Terumi juga paham dengan itu.


"Ammmmm!"Boruto mengunyah nasi goreng Sarada masak tadi.

Sarada segera mengambil tisu dan membersihkan sisa saus ditepi mulut Boruto.

Lelaki itu pun perlahan minum air coklat panas yang Sarada buat.

"Enak?"

"Hu'um enak"Boruto menjawab mantap.

Lalu memandang Sarada polos,"Kapan kapan Salad buat sarapan kayak gini ya"pintanya.

"Baiklah kalo Bolt mau"katanya tersenyum.

"K-kalo gitu,Bolt lagi suapin Salad?!"katanya girang.

"Ehh"mendadak Sarada bingung,Boruto tanpa aba aba langsung mengambil sudu Sarada pegang itu dan menyendokkan nasi goreng.

"Salad,buka mulut!"pinta Boruto sambil ikutan membuka mulutnya.

Sarada yang masih tertegun kini tersadar,dia pun segera membuka mulutnya.

"Ammmm!!"Boruto menyuapi Sarada.

Sontak Sarada terkekeh,dadanya terasa haangat saat Boruto menyuapinya.Bahkan kaliam tau selama ini Sarada tak disuapkan setelah menginjak dewasa.Itulaah mengapa Sarada agak terdiam saat Boruto ingin menyuapinya tadi.

Boruto adalah orang pertama menyuapinya.

Bahkan Sasuke dan Sakura pun tak pernah menyuapinya kerana Sarada ibarat besar sendiri dan berdikari.

Sarada mengingat itu hanya tersenyum pedih.

Dia menggengam tangan Boruto membuatkan sang lelaki memandangnya bingung.

"Salad?"

Tatapan Sarada begitu dalam menatap netra safir itu,"Nanti kapan kapan,Bolt suapin Salad lagi ya?"pintanya pada Boruto.

Boruto menjadi girang,"Oke salad"katanya.


Dan,,


Cup!






Kecupan mendarat dibibir Sarada.





Pipi Sarada bersemu disaat itu juga.



"B-bolt cium Salad maksudnya Bolt s-suka Salad minta disuapin"kata Boruto gugup dan tak bisa menyembunyikan rona merah dipipi nya.

Sementara Sarada merasakan detak jantungnya yang berdegup kencang.

















-




"Oke Salad jalan dulu ya"kata Sarada sambil,membawa tas kantornya,tak lupa dia memakai kacamata hitam.Bahkan auranya terasa elegan sekali.

"Keren!"seru Boruto memandang Sarada yang seperti mafia.Boruto membayangkan Saladnya bertarung dengan monster dan ultraman ribut.


Sarada pun membuka pintu apartmentnya,

Lalu diaa menoleh ke belakang,dan terlihat Terumi dan Boruto dibelakangnya.

"Oh ya aku lupa"gumam Sarada,lalu dia berjalan mendekati Boruto.

"Eh Salad?"Boruto memandang bingung Sarada yang berjalan kee arahnya.


Cup!



"Muahhh!"Sarada memberikan ciuman dipipi Boruto,dan kesan lipsticknya kini menempel di pipi Boruto.

Wajah Boruto memerah bak tomat kesukaan Sasuke.

Sementara Terumi menjadi kaget dan berpura pura menatap lain saat Tuan dan Nyonya mudanya bermesraan.

"Salad jalan dulu ya hm,Bolt hati hati dirumah..Kalo mau apa-apa minta saja bibi Terumi aja oke?Jangan buat sendiri..Kalo apa apa juga minta hubungi Salad di bibi Terumi juga oke!"kata Sarada sambil menangkup kedua pipi Boruto.


"Baiklah Salad"Boruto mengusap tangan Sarada yang hinggap dipipinya.

Sarada pun berjalan keluar.



Tampak gadis itu mulai masuk ke mobil mewahnya dan melambai ke Boruto dan Terumi.

"Dahh Salad!!!"seru Boruto melambai lambaikan tangannya.



Sarada didalam mobil pun melambaikan tangan dan kemudian pergi.

Dalam hati Sarada,dia agak berat hati meninggalkan Boruto,dia cuma khawatir Boruto melakukan hal hal aneh.Maklumlah suaminya itu terlalu polos.









***




"Selamat pagi Uchiha-sama,selamat pengantin baru"

"Selamat menikah"

"Semoga pernikahan Sarada-sama diberkati"

"Selamat Uchiha-sama"

"Terima kasih"jawab Sarada tersenyum saat dirinya disapa dan diberikan ucapan selamat.

Semua karyawan Sarada memberi ucapan selamat pada Sarada.Cuma segelintir orang saja yang tahu dengan pernikahan nya.Maklumlah Sarada tak ingin mengumbarkan banyak banyak tentang pernikahannya demi menghindari gosip gosip sialan.

Dia pun masuk ke ruangan peribadinya dan disambut oleh sketarisnya,Mitsuki.

"Selamat pagi Sarada-sama dan selamat dengan pernikahannya"kata Mitsuki tersenyum ramah.

Justru Sarada menatap Mitsuki tajam.

Membuatkan bulu kuduk Mitsuki meremang.

"Kau!"tuding Sarada pada Mitsuki sambil melipat tangannya di dada.

Mampus!?Apa lagi kesalahanku kali ini?!

Batin Mitsuki pasrah.

Wajah Sarada tampak galak,

"Kenapa tak hadir dalam pernikahan ku hah brengsek?!Kau adalah sketarisku bahkan aku sudah mengundangmu!Kau malah tidak datang!?"

"Mau ku pecat kau hah?!"katanya galak membuatkan Mitsuki terbelalak.

"A-ampun Sarada-sama!!Maaf!Maafkan saya!"kata Mitsuki memohon.

"Saya tak bisa hadir kerana ada hal lain!"katanya panik.

"Jelaskan!!"titah Sarada tak terbantah.

"K-kebetulan s-saya waktu itu ada hal peribadi,,sa-saya dan kelurga Sarada pe-pergi ke rumah t-teman wanita saya..Saya melamar teman wanita saya"kata Mitsuki gugup.

Netra Sarada membola,"What?!Kamu melamar?!Sejak kapan kamu punya hubungan!?"pekik Sarada heboh.

Telinga Mitsuki panas mendengarnya,"B-baru saja sebulan yang lalu..Kami diperkenalkan keluarga..lalu sa-saya memutuskan untuk menikah dengannya nanti"katanya gugup.

Wajah Sarada langsung cemberut,"Tapi kenapa tak memberitahu ku dan kenapa tak memberi pesan padaku!!"

"Soal itu maaf saya lupa Sarada-sama..Saya terlalu gugup untuk melamar sehingga saya lupa dengan hal itu..Maaf sekali lagi"kata Mitsuki menunduk hormat pada Sarada.

Sarada menjadi agak paham dengan Mitsuki,"Yaudah kalo gitu"

Wajah Mitsuki seketika ceria.

"Tapi-"









Sarada tersenyum miring,







"Sebagai hukumannya,kau harus lembur hari ini sehingga pukul 1 pagi!!"kata Sarada sambil melipat kedua tangannya sombong.

Mitsuki melotot dikala itu,

"Tidak!!!!"pekik Mitsuki depresi.

Sementara Sarada terkikik geli.


Dia suka mengerjai Mitsuki tersebut.









-
















"Sarada-sama..Rapat akan segera diadakan"kata Mitsuki yang baru masuk,ke ruangannya.

"Oh baiklah,apakah ada Nara group dan Hatake juga?"tanya Sarada sambil berdiri.


Mitsuki mengangguk,"Ya ada..Mereka sedang menungu Sarada-sama...Dan juga diruangan ada Uchiha Fugaku-sama,Uchiha Itachi-sama dan Uchiha Sasuke-sama"katanya.


Senyum Sarada terlihat masam saat nama Fugaku dan Saske disebut.Dia menjadi ta suka pada mereka itu semenjak pernikahannya dibantah.

"Baiklah saya segera kesana"katanya dingin.


Mitsuki mendengar kalimat dingin itu menjadi kikuk.



"Ha'i"







--








Sarada pun memasuki ruang rapat.

Dia disambut dengan senyuman oleh orang disana.



"Salam sejahtera"kata Sarada tiba dengan anggun sambil duduk dikerusinya.


"Selamat pagi Sarada-sama,selamat untuk pernikahannya"kata Shikadai Nara.

"Terima kasih"



Tiba giliran Fugaku berbicara,"Bagaimana kabar mu Nak?Apa kamu Baik baik saja dengan suami mu?"tanyanya.

Namun seketika raut wajah agak dingin menatap Fugaku,jelas lelaki tua itu sedang menyindir Boruto.

Tangannya terkepal erat.

Namun dia tak boleh emosi disini.


"Ya baik"katanya membuang muka.

"Suamiku dan aku baik dan gembira"katanya tersenyum pada Sasuke dan Fugaku.

Dalam diam Fugaku berdecih.


Sasuke cuma menatap datar mereka berdua.

"Ya sudah mari kita teruskan perbincangan rapat kita!"kata Sarada tak mau berlama lama dengan suasana seperti ini.



"Sebentar.."

"Apa?"Sarada menatap Sasuke yang berseru,

"Hari ini kita juga akan mengadakan meeting dengan company yang lain dari Amerika..Mereka akan tiba tak lama lagi"kata Sasuke.


Sarada cuma menghela nafas,


"Selamat pagi,maaf kami baru tiba"kata seseorang.


Sarada menoleh,dia melihat ada 3 orang yang masuk ke ruangan itu.Ada seorang lelaki paruhbaya,seorang wanita dan seorang gadis-

Tunggu!!Sarada seperti mengenal siapa gadis itu.







Netra Ssrada melebar dan akhirnya tau siapa gadis itu.



Boruto?

Yatsume!







Sarada teringat tiba tiba dengan peristiwa mereka dikedai aiskrim.Ternyata gadis yang masuk diruangan itu adalah Yatsume.


"Dia-"gumam Sarada menatap Yatsume yang datang.


"Sarada?"

Sarada tersentak saat dirinya dipanggil.

"Maaf,ada apa?"tanya Sarada.


"Mereka adalah rombongan dari Amerika..Perkenalkan Tuan Nohara,Puan Merina dan Ouga"kata Sasuke memperkenalkan mereka.

"Ouga baru saja ikut kerana mengikut perusahan ayahnya"





Ouga?!


Batin Sarada bingung dengan nama yang disebut Sasuke.

"Oh begitu ya"

Sarada menyambut mereka dengan senyuman,dan tampak kedua orang dewasa itu bersalaman dengan Sarada.


Yatsume juga terkejut dengan ada Sarada disini,dia menjadi kikuk saat berhadapan dengan Sarada.

"Salam kenal Uchiha sama..Ki-kita bertemu lagi disini"kata nya.

Sarada berusaha tersenyum,"Ya salam kenal..Aku tak menyangka kita bertemu lagi di sini..."




"Yatsume"katanya.


Yatsume menjadi semakin segan saja.



Sarada melepaskan tautan tangan mereka,

Dia entah kenapa sejak kemarin agak terganggu dengan si "Yatsume" ini dan sekarang berubah lagi namanya menjadi "Ouga".


"Baiklah mari kita mulai rapatnya!"kata Sarada datar.

Perli kalian ketahui,jika aura dan wajah Sarada berubah ketika dia dalam rapat.











Rapat mereka dimulai.




















**








2 jam berlalu,





"Oke apa yang dapat saya simpulkan,apabila adanya kerjasama dalam beberapa comapny ini dapatlagi meningkatkan ekonomi dan industri di negara kita..Bukan sahaja ekonomi dinegara kita,,malah dinegera orang juga!"kata Sarada setelah membentang dihadapan semua orang.

Semua menjadi setuju.

"Dan apabila masuk ke tempat orang juga hendaklah beradab"kata Sarada datar menatap Yatsume.




Sejak tadi Sarada agak kurang fokus kerana kehadiran Yatsume..Dia tak bisa mengalohkan perhatiannya ke arah lain dan malah memaandangi Yatsume itu.

Haihss,,Sarada tak tau perasaan apa yang hinggap di dadanya ini?

Dia menjadi tak tenang saja.

Sasuke dan Fugaku terbelalak mendengar Sarada katakan.





Setelah mereka berbicang pun,akhirnya Sarada mengatakan...




"Rapat kita berakhir disini"katanya.


Mereka pun akhirnya bersurai.Dan saling bersalaman.








"Ku harap kita bertemu lagi Yatsume ah maksudnya Ouga"kata Sarada sambil bersalaman.


Ouga mengangguk,"Saya berharap begitu,Kalo begitu kami permisi Sarada-sama"katanya.


"Hm"





Sarada cuma tersenyum datar melihat kepergian rombongan itu.

Kini di ruangan rapat itu tinggal lah Uchiha Sasuke dan Fugaku.


"Hentikan sikap tidak sopanmu itu!"komentar Sasuke tiba tiba.



Netra Sarada seketika melebar,"Apa-apaan papa hah?Kapan aku tidak sopan?!Bahkan ku rasa aku baik baik saja kok?!"katanya mulai marah pada Sasuke yang tiba tiba.


"Kau menyindir mereka"kata Fugaku dingin.



"Terserah!Sarada sudah tak peduli.Memang benar Yatsume agak menganggunya tadi.

Entahlah Sarada menjadi tak nyaman.






"Sarada kau-"




"Cukupp kalian!!Aku ingin bekerja setelah ini!!Jangan membuatku pusing"katanya emosi dan pergi dari sana.

Persetan dengan marah Sasuke dan Fugaku dia tak peduli.

Jika kalian bertanya mana Itachi,Itachi sudah pamit duluan kerana mempunyai Urusan lain.






Sasuke cuma mengepalkan tangannya,"Anak itu"

"Dia benar-benar keras kepala"gerutunya kesal.









Fugaku berdehem,"Ya sama sepertimu"katanya membuatkan Sasuke tiba tiba tersedak.


"Huh"











**



Sementara Sarada cuma menghela nafas kasar saat masuk ke dalam ruangannya.



Tak bisakah dia berehat sebentar dulu?!Ayahnya malah mencari gara gara saja padanya.

Sarada sempat merasa bersalah kerana meninggalkan mereka namun apakan daya,Sarada juga emosi.

Belum lagi dia ketemu Sakura,sudah pasti darah Sarada mendidih.

Miris sekali.




Mitsuki dalm ruangan itu cuma bisa diam dan melanjutkan pekerjaannya.




Sarada berputar menatap jendela yang menampilkan bandar bandar.Perlahan dia memijat pelan pangkal hidungnya.





"Yatsume"lirihnya.




"Sebaiknya aku harus mencari tau siapa dia"gumamnya.
















***





Pada malam ini,

Sarada tidak bisa tidur.

Entah kenapa sejak tadi dirinya gundah gulana.



Boruto juga sudah habis menyusu tadi.Lelaki itu juga ingin tidur.

Didalam kamar itu cuma keheningan berlaku.


Sarada menghela nafas,"Kenapa aku tak bisa tidur"lirihnya.

"Salad?"

Suara Boruto membuatkan Sarada sedikit menoleh ke belakang,"Bolt belum tidur?"tanyanya.


"Belum"Boruto mendekati Sarada dan memeluk Sarada dari belakang.

Sarada hanya bisa terdiam saat Boruto memeluknya.

"Salad kenapa?"tanyanya lembut sambil memejamkan matanya menghirup aroma rambut Sarada.

"Nggak ada apa apa"jawab Sarada tersenyum.

"Salad bohong..Salad dari tadi Bolt liat Salad nggak bisa tidur"

"Sekarang Salad jawab"

Sarada terkekeh,"Salad nggak bisa tidur,,itu aja"

"Hmm benarkah?"tanyanya sambil mengendus ngendus tengkuk Sarada dan mengecupnya.

Tindakan itu membuat Sarada menjadi agak kegelian dan meremang saat bersamaan.

"Iya"





Mereka cuma diam dan Boruto cuma memeluk Sarada dari belakang.






"Bolt?Salad bisa tanya?"


"Apa itu?"


"Sebenarnya,siapa Yatsume hm?Kok Bolt bisa kenal?"tanyanya.

Dalam hatinya dia akhirnya bisa lega mengeluarkan isi hatinya ini.




Boruto tampak berfikir,"Ooh itu teman Bolt"katanya.

"Teman?"lirih Sarada.

Boruto mengangguk,"Iya teman..Bolt ingat dulu,Bolt kesepian Yatsu selalu datang dan ajakin Bolt main"serunya.

"Kalian dekat?"tanyanya lagi.

"Iya,tapi waktu Yatsu pindah dan papa meninggal,Bolt nggak ketemu lagi sama Yatsu..Bolt dikurung dan nggak diperbolehin keluar..Dan nggak tau kalo Yatsu pindah"


"Oh begitu yah"



"Memangnya Salad kenapa?Salad marah sama Yatsu?"tanyaanya polos.

"A-ah ngg-nggak"jawabnya gugup.

Boruto memeluk Sarada erat dark belakang."Salad jangan marah ya..Bolt nggak suka sama Yatsu kok..Bolt sukanya sama Salad"


Degh!




"A-apa?!"



"Bolt sayang Salad"kata Boruto berbisik.


Pipi nya memerah saat mengungkap kan itu.Sementara Sarada jantungnya berdetak tak karuan.

"Selamat malam Salad"bisiknya sambil memberikan kecupan dipipi Sarada.


Sarada memutar tubuhnya menghadapi Boruto.





Gadis itu memeluk lelaki itu,



"Selamat malam juga,Bolt"katanya.

"Muah"Sarada menghadiahkan sebuah ciuman dibibir Boruto.

Lelaki itu tampak merona dan akhirnya menenggelamkan wajahnya didada Sarada.






Dan pada akhirnya mereka mulai tidur.






***













Dua hari kemudian,









Sarada sedang membuat sup ayam dan ingin memasak sayur.

Hari ini adalah hari minggu,dan setiap hari minggu Ayame akan cuti.

Sarada sibuk memotong bawang dan ingin memasak Sayur.


"Salad!"seru Boruto yang baru datang.

"Heii,Mat pagi"sapa Sarada.

Senyum Boruto mengembang,"Salad,Bolt udah mandi"katanya.

"Baguslah"


"Cuba Salad hidu Bolt"pintanya.

Sarada mendekat dan mengendus aroma tubuh Boruto,"Hmm,wangi"katanya dan merasa familiar dengan bau Boruto.

Dengan polos pun Boruto menjawab,"Bolt pakai parfum Salad,makanya Bolt wangi"katanya dengan wajah tak bersalah.


Sontak Sarada melotot dikala itu,pantesan baunya rasanya tak asing.

"Bolt?Kenapa nggak minta kebenaran dulu?Apapun Bolt harus minta ijin dulu?Ngerti Boltnya Salad?"katanya seraya menangkup kedua pipi suaminya.

Boruto menjawab,"B-bolt adi mau pinjam tapi Bolt liat Salad sibuk,makanya Bolt pinjam aja"katanya cengesan.

Sarada menghela nafas,"Nggak boleh gitu,apapun Bolt harus minta izin dulu ya sama mana mana orang waktu pinjam barang ya?Bolt ngerti?"


Boruto mengangguk paham,"Ngerti"




Kemudian dia melihat bawang Sarada yang separuh terpotong,"Salad,,Bolt bantuin Salad ya?"pintanya.


Dia mengambil pisau itu,Sarada menjadi melotot,dan segera merebut pisau itu!

"Nggak bisa Bolt!Bahaya..Nanti tangan Bolt luka"cercahnya.

Bibir Boruto melengkung ke bawah,"Bolt mau bantu Salad!"rengeknya.

Sarada nenggeleng,"Nggak usah,nanti tangan Bolt luka,,udah mendingan sekarang Bolt duduk aja"

"Salad!!Bolt mau bantu,,Bolt mau bantu Salad masak"rengeknya sedih.




Setelah merengek pun,akhirnya Sarada mengalah.


"Yaudah,potomg baawang aja ya?Jangan terlalu dekat dekat jarinya"


"Yey"lelaki itu mengangguk senang,dan mengambil pisau.

Dia perlahan mulai menghiris bawang itu,"Salad liat!Bolt pandai kan?"katanya sambil memotong bawang.


"I-iya"Sarada cuma tersenyum paksa.



Boruto meneruskan kegiatannya.

Sementara Sarada masih agak cemas,lalu dia pun mulai mencuci sayur yang sudab dia potong guna menghilangkan rasa cemasnya.



Dan tak diduga,Boruto malah menghiris kulit jarinya.

"Awhhhh"Boruto memekik saat jarinya mengeluarkan darah.


Sarada melihat itu langsung panik,"Nah kan?!"

"Huwaa,sakit"Boruto merintih.

Sarada menjadi marah,"Udah kan Salad bilang hati-hati?!"katanya.


Boruto menjadi takut dan sedih,"Maaf Salad"katanya ketakutan.


"Nanti Bolt lakuin lagi balik!!"Sarada segera mengambil tangan lelaki itu lalu membersihkan lukanya.

"Awhh"Boruto kesakitan.

Tak lama dia menangis saat Sarada membebel,sungguh dia takut dengan kemarahan Sarada.



Sarada memicit tangan Boruto hingga mengeluarkan darah,dan segera menghisapnya.



"Ehh"mendadak Boruto bingung dan menatap polos pada Sarada yang menghisap darahnya.

"Salad?Salad buat apa?"tangisannya pun mendadak berhenti dikala itu.




"Diem dulu"Sarada meminta nya diam,dan meneruskan isapannya.Setelah itu dia membuang darah ke dalam singki.





"Wah,Salad jadi vampir!"celetuk Boruto melihat Sarada yang menghisap darahnya.

Sarada cuma menghela nafas dengan kepolosan Boruto.



Setelah itu dia membalut luka Boruto dengan plaster.











"Kan udah Salad bilang kan?Hati hati dan jangan gangguin Salad..Bolt malah keras kepala..Dan sekarang udah luka tangannya"kata Sarada marah.


Bibir Boruto melengkung ke bawah,"M-maaf"cicitnya sedih.


Helaan nafas kasar Sarada terdengar."Udah,sekarang Bolt diam aja dulu,duduk saja disana dan jangan ganggu Salad masak?Ngerti?"


Boruto mengangguk paham.

"Baiklah"










Setelah semuanya selesai,












Mereka pun mulai makan bersama.













***





Sekitar tengah hari,



Boruto kini sibuk menonton televisi dengan Sabo,saat ini dia menonton kartun.



Sarada berada didapur sedang berkemas entah kemas apa itu,

Tak lama bell pintu Apartment Sarada berbunyi,Boruto mendengar itu pun menoleh.

"S-salad!!Ada orang datang!Bolt bukain pintu ya?"serunya.

Sarada mendengar itu pun berseru kembali,"Oke bukain aja Bolt"


Boruto pun bangkit dan mendekati pintu.

Perlahan dia membuka pintu itu,




Seketika Boruto kaget saat melihat siapa yang darang,tubuh Boruto seketika membeku.


"Ma-mama S-salad"cicitnya mulai ketakutan.




Sarada yang baru tiba dibelakang Boruto pun berbicara,"Bolt?Siapa yang dat-"mendadak Sarada terhenti berbicara saat melihat Sakura sang ibu datang ke apartmentnya.

"Mama?!"serunya saat melihat Sakura datang.



Wanita musim semi itu tersenyum tipis melihat Sarada dan melemparkan tatapaan tajamnya ke lelaki bersurai kuning itu yang sudah ketakutan.

Ahh menantunya itu.


Wajah Sarada menjadi datar dikala itu,

Sakura datang ke mari pasti ada mahunya ini.Sarada tau..





"Ada apa Mama?"tanya nya berusaha ramah.


Sakura menghela nafas,"Tak mengizinkan Mama masuk dulu,Sarada?"



Sarada menghela nafas,"Masuklah Mama"katanya.

Sakura pun masuk dan mulai duduk diruang tamu.




Boruto yang takut pun segera mendekati Sarada.


"S-salad..B-bolt takut"lirihnya berbisik kecil pada Sarada.

Sarada berusaha meyakinkan Boruto,"Nggak apa-apa kok,,kamu tenang aja ya?"


Boruto cuma menunduk saja dan mengangguk.











-











"Minumlah"Sarada membawa nampan berisi air sirap dingin dan makanan,sementara Boruto sejak tadi menunduk takut dan memeluk erat Sabo nya.

Mereka kini duduk berhadapan dengan Sakura.

Sarada duduk disebelah Boruto,menggenggam tangan lelaki itu berusaha membuat Boruto tenang.Suaminya itu takut pada keluarganya sendiri.Sarada tahu itu.



"Hmm"Sakura mulai minum sambil menatap Boruto yang tadi sudah menunduk.

Dalam hatinya cuma berdecih,pengecut sekali menantunya itu.Bahkan tak sesuai untuk Sarada.Putrinya terlalu sempurna untuk lelaki yang mirip bocah SD.

Entah kenapa Sarada mahu saja menikah dengan bocah ingusan itu.



"Bagaimana kabar kalian?"tanyanya basa basi.



"Baik"jawab Sarada singkat.

Boruto memberanikan diri menatap Sakura,"B-baik"jawabnya gugup.

"Ma-mama S-salad baik juga?"tanyanya balik.

Justru itu Sarada tersenyum.


Sakura mendengar itu menjadi sebal dalam hatinya.Cih.


"Ya baik-baik saja..Kau liat diriku masih baik kan?!"katanya ketus.



"Mahhh"tegur Sarada tak suka.


Boruto menjadi bungkam.Dia menunduk sedih.


"Udah,jangan sedih lagi"bisik Sarada sambil memberi kecupan lembut dihidung Boruto.

Boruto menjadi tersenyum.


Melihat adegan manis didepannya membuatkan Sakura menjadi muak.



"Baiklah,Mama ke sini cuma ingin bilang..Mama Mikoto memanggil kaliam untuk tinggal di Uchiha Palace untuk makan bersama"katanya basa basi to the point.


"Nenek?!"seru Sarada.


"Hm"


"Kenapa nenek tidak memberitahu ku saja?Kenapa harus ibu?"


"Mama Mikoto sedang sibuk jadi Mamaa harus memberitahumu lagipula Mama ingin melihat keadaan kalian"kata Sakura berusaha tersenyum walau terpaksa.

Sarada tersenyum,"Kami baik-baik aja kok,ya 'kan Bolt?"katanya sambil menggenggam tangan Boruto.

Boruto mengangguk malu.




"Oh baguslah"Kata Sakura tak ikhlas.



"Oh ya,mama Mikoto juga bilang...kalo kalian harus tinggal disana untuk beberapa hari"


Sontak Sarada tersenyum girang.

"Bisa kok,nanti kami bakalan kesana"

Boruto ikutan girang,"Nanti kita main disana kan Salad?"tanyanya.

"Iya"




Sakura pun tak ingin lama lama pun akhirnya berdiri,"Kalo begitu..Mama pergi dulu"





Sarada pun mendongak menatap Sakira yang berdiri,"Kok bentar saja Mah?"


"Ya mama punya urusan"kata Sakura datar dan beralasan.

Mereka pun mengantarkan Sakura ke deoan pintu

"Hati hati saja Mah"Sarada memperingati Sakura.


Sakura cuma mengangguk dan pergi,sebelum itu dia sempat menatap Boruto.



Boruto menunduk menyembunyikan ekspresi ketakutannya,Sakura menatap tajam padanya.












Mereka pun kembali masuk ke dalam apartment setelah Sakura pergi.



"Mama Salad benci ya sama Bolt?"lirih Boruto sedih.

Buru buru Sarada mendekati Boruto,Borto mulai menitikkan airmatanya.


"Don't cry"lirih gadis itu sambil mengusap airmata Boruto yang berjatuhan.

"K-kayaknya semua orang nggak suka sama Bolt,Bolt sedih"katanya lagi.

Sarada membawa Boruto ke dalam pelukannya,"Siapa yang  bilang kayak gitu hm?Salad sini,suka sama Bolt..Sayang lagi"katanya sambik,Mengusap usap punggung suaminya.

Boruto memejamkan matanya dan bersandar nyaman ditubuh Sarada,


"Sudah jangan nangis lagi,nanti tampan nya hilang"celetuk Sarada.

Senyum Boruto kembali merekah,dia malu malu menatap Sarada.





Mereka berdua pun menghabiskan waktu bersama.














**









Sementara disisi lain,




Kawaki tampak menatap benci saat membaca salah satu gossip panas didalam internet.


Hot News!Uchiha Sarada dan Uchiha Boruto selaku suami Uchiha Sarada begitu tampak mesra ketika berjalan di mall.




Tangan Kawaki terkepal kuat,dia benci pada Boruto!

Dia benci sebencinya!






"Aku akan memukul mu,Cacat!!Liat saja"katanya dingin dengan senyum seringaian yang lebar.










**










"Tuan Muda,nanti Tuan muda harus makan ya"kata Terumi sambik,bersih bersih.



Pada hari ini,Sarada sudah berangkat kerja.

Dia sudah menitip beberapa pesan pada Terumi untuk Boruto.

Lelaki itu sejak tadi bermain dengan Sabo dan menonton televisi ah lebih tepatnya menonton Kartun.




"Bibi Rumi,ka-kapan Salad pulang?"tanyanya polos.

Terumi yang menyapu pun menoleh,dia tersenyum,"Nyonya pulang dalam pukul 5.30 petang,Tuan"jawabnya.


Boruto tampak berfikir,"Hmm,,Apa Salad nggak bisa pulang awal?"tanyanya.



Terumi menjawab lagi,"Tidak bisa,Nyonya bamyak pekerjaannya"


Mendadak Boruto sedih,"Bolt mau Salad pulang dan main sama Bolt"lirihnya.

"Kapan kapaan saja ya Tuan"kata Terumi berusaha menenangkan Boruto.



Boruto pun mengambil boneka nya,"Sabo..Salad pulang nanti petang..Waktu sekarang nggak boleh main dulu"lirihnya pada pada patung itu.




Terumi melihat itu cma terkekeh kecil.



Dia pun pergi ke dapur,








Terumi,melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 1 petang pun segera membuka peti sejuk dan ingin memotong buah apple buat Boruto dan membuat air milo buat Boruto.

Dia ingin mencampurkan vitamin ke dalam minuman Boruto.








Sementara Boruto bermain terus dengan Sabo.



Tak lama pintu Apartment terbuka kasar secara tiba-tiba.




Brak!!




Boruto segera berdiri sambil memeluk Sabo.

"S-siapa itu?!"


Ternyata pintu Aaprtment Sarada tak terkunci kerana Ayame tadi menyapu dan tak mengunci pintunya.



Dia berdiri di depan pintu.





Netranya melebar saat siapa yang masuk.

Bukan Sakura tau siapa yang datang..


Namun,,





"K-kakk Kawaki?!"pekiknya dan tubuh Boruto mulai bergetar.


Semakin kuat dia memeluk Sabonya.




Kawaki datang dengan wajah emosi dan marah.






Sontak Boruto berundur menjauh dari Kawaki.

"Kauuu!!!"










"SIALANNNNN!!!"bentak Kawaki dan tanpa babibu pun langsung menonjok wajah Boruto keras.



"ARGHHHH!!"jeritan Boruto membuatkan Terumi yang baru tiba sambil membawa buah dan Air minuman pun kaget.



"YA TUHAN!!"teriak Terumi dan menjatuhkan makanan,gelas dan piring itu hingga pecah ke lantai.






Kawaki meninju wajah Boruto.

"Ampun hikss ampun,,sakit Kakak!!"isak Boruto menangisi Kawako yang memukul wajahnya.


"KAU!!"





"MATI SAJA BANGSAT!!!"


"ARGHH!!"




BUGH!

BUGH!



Hidung Boruto berdarah dikala itu,


"KAU MEREBUT SEGALANYA DARI KU!!"

"KAU PERAMPAS!!"


"B-bolt hiks nggak pernah rebut hiks..Kakak sakit Bolt nggak rampas apapun"




"HENTIKAN!!"lerai Terumi sekuat tenaga.Namun Kawaki,mendorong keras Teruki hingga terjatuh.


Terumi menangis histeris dan ketakutan,dia segera menelefon Sarada.










"Nyonya hiks,tolongg cepat pulang..Kawaki-san datang dan memukul Tuan muda!!"


Di seberang sana Sarada kaget bukan main..





"APA?!"murka Sarada.





Emosi Sarada meledak begitu saja.

Seketika dia menghempaskan tangannya kuat ke meja membuat Mitsuki kaget.



"Sarada-sama ken-"


"DIAM!!"

"DAN IKUTI AKU!"bentaknya membuat Mitsuki terdiam.




Sarada keluar dengan emosi yang meledak,


Mereka semua tahu jika Sarada mengamuk,


"KALIAN IKUT AKU KE APARTMENT SEGERA!!"teriaknya memberi arahan kepada anak buahnya.



Kagura pun paham jika ada terjadi sesuatu diapartment.












Mereka pun berangkat ke apartment Sarada.














Sementara di apartment,




Tak henti henti nya Kawaki membelasahi Boruto.


Boruto merasakaan tulangnya remuk saja

Lelaki itu memuntahkan banyak darah dan terkapar tak berdaya.


Tubuh Boruto lemas dikala itu.





Namun tangisannya tak berhenti dan meraung meminta Kawaki berhenti.

Kawaki dengan aksi gilanya langsung mencekik Boruto.


"Uh-uhuk,j-jangan"nafas Boruto tersendat sendat.



Kawaki semakin kuat mencekiknya.

"Kauu mati saja!!Sarada aakan menjadi milikku brengsekk!!"



"Hentikann!!"Terumi mendorong Kawako menjauh,



Kawaki tanpa belas kasihan pun menampar wanita tua tersebut.


PLAK!!!



"ORANG TUA TAK BERGUNA!!AKU INGIN MEMBUNUHNYA JANGAN MENGHALANGIKU!!"teriak Kawaki,sambil menendang Terumi yang  sudah menangis kesakitan.



"B-bibi-"lirih Boruto berkaca kaca.



BUGH!!


"ARGHHH!"

Boruto sudah lemah.




Dia menutup matanya saat Kawaki ingin meninju nya lagi.










BUGH!!




"BRENGSEK!!!"







ARGHH!!




Kawaki menjerit saat wajahnya tiba tiba ditendang dari samping.




Dan terlihat Sarada yang  suda marah besar.


Sarada melihat apartmentnya yang berantakan.


Beberapa Anak buah Sarada mengepung tempat itu.


"APA-APAAN KAU,HAH KAWAKI!?"teriak Sarada.



Sontak membuatkan Kawaki menjadi agak longlai,"S-sarada b-bukan seperti yang kam-kamu liat..A-aku-"




PLAK!!!!!!



BUGH!!




Tanpa mendengar ocehan Kawaki Sarada langsung menampar nya dan tanpa belas kasiha  pun Sarada menendang anu nya Kawaki.


"Arghhhhhhh!!"Kawaki menjerit pilu saat miliknha ditendang keras Sarada.




"B-bolt"Sarada berkaca-kaca melihat suaminya yang tergeletak bersimbah darah dilantai.

"S-salad hiks"Boruto,cuma bisa meraung kesakitan dan menangis.





"M-maaf kan Salad"kata nya berkaca-kaca,"S-salad telat datang"Airmata Sarada mulai menitik.


Dia mengelap sisa darah dihidung Boruto dan dimulutnya.




"Brengsek!"umpat Kawaki dan ingin menghajar Boruto namun.




Anak buah Sarada langsung menyerang Kawaki,

"Jangan apa-apakan Nyonya kami!!"



Kagura sebagai ketua pun mengarahkan mereka untuk nenyeret paksa Kawaki.


"Lepas!!!!"teriak Kawaki meronta ronta.


Sarada menatap Kawaki tajam."PERGI!!JANGAN HARAP KAU BISA MENGINJAKI LAGI KE TEMPAT INI!!"teriak Sarada.







"SAR AKU MELAKUKAN INI AKU  INGIN MENYELAMATKAN MU,DARI SI BRENGSEK ITU!"



"CUKUP KAWAKI CUKUP!!!KAU ADALAH MANUSIA KEJI PERNAH KU TEMUI!!PERGII KAU DARI SINI!!!"teriak Sarada dengan deraian airmata.

Kawaki diseret paksa dan akhirnya pergi dibawa oleh anak buah Sarada ah maksudnya para bodyguard Sarada.



Terumi pun beringsut mendekati Sarada dan memeluk nya,"M-maafkan saya Nyonya..Saya tak bisa menahan Kawaki"




Sarada menggeleng,"Hiks justru aku yang harus minta maaf...Aku telat datang..Maafkan aku Bibi,,bibi di tampar"isak Sarada.


Terumi menangis dan menggeleng,"Tak apa-apa"




Sementara Boruto menatap lemah Sarada yang sedang memangkunya.

"Bertahan ya Bolt"isak gadis itu.

"S-salad"Boruto,memanggilnya sambil,menangis.







"K-kak Kawaki bilang Bo-bolt merebut kebahagiaannya.."

"B-bolt hiks..B-boltt nggak pernah am-ambil apapun darinya"isak Nya.

Sarada menghapus airmata Boruto,"Bolt nggak pernah ambil apapun hiks..Nggak pernah"katanya.



"B-bolt be-benarkan S-salad?"tanyanya sambil meneteskan airmatanya.




"Iya Bolt benar"Sarada mengecup kening Boruto dalam dalam.












Dalam hatinya Sarada cuma bisa berdoa kepada tuhan semoga Boruto,sang suami tetap baik baik saja.







Sarada mengepalkan kuat tangannya dia benci pada Kawaki,

















Tunggu saja pembalasan ku Kawaki.


Kau berani menyentuh suamiku,maka kau harus bersiap aku akan menghancurkan keluargamu!!!









Batin Sarada penuh kebencian.




































࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇

































To Be Continue.....................







Haii!Gimana perasaan kalian baca  chapter ini?


Mari emosi dengan Kawaki bersama-sama😆🤫,,

Entah apa jadi d chpter selanjutnya?!


Selanjutnya,Borusara bakalan tinggal serumah dulu sama Keluarga Uchiha loh..Mereka bakal melihat kelakuan Boruto yang ke kanak kanakan hingga mereka neguk ludah.



Btw,



Kawaki menyebalkan loh,dimanganya juga iya..Di wattpad pun juga iya wkwkwk😭🤣

Dan utk Borudara shipper..Aku berharal dalam semoga BS canon ya!Dan aku senang banget dimanga ternyata lukaa goresan dimata Boruto itu akibat dari dia melindungi Sarada dari serangan Kawaki🥰,,

Happy aku!wkwkkw


Boruto bertaruh nyawa demi Sarada dan harus terkorban dengan matanya.



Demi ayang🤣🗿..


Btw juga ada Ouga lohh dlm cerita ini🤣Salad bakalan panas...

Wkwkwk apapun typo bertebarann!!


Jangan lupa vote and Coment!!!


Salam sᴀʀᴀʜ ᴍᴀɴɪs❀

Continue Reading

You'll Also Like

8.7K 1K 21
DARK ROMANCE!🩶 Ahaana kaur, a simple and sunshine but she isn't that cliche innocent and meet female instead,fierce and bold Girl who knows her valu...
16.6K 183 7
It will only be with Enola Holmes Sherlock
44.7K 8.1K 17
"kalo dudanya kayak om theo mah saya siap dinikahin sekarang juga." taeyong ft jennie
1.4M 84K 59
Follow for more:) Don't forget to leave vote and comment;) Stay safe dear^_^ Farrel Erlangga Putra, mempunyai kehidupan yang pelik dan tak semua oran...