[SHORT-STORY]:B O R U T O X S...

Par maisarahsulaiman

84.6K 3.4K 4.1K

18+! [ON-GOING!] [SLOW UPDATE!] Hanya sekumpulan CERITA PENDEK [SHORT-STORY] dengan cerita yang berbeza dan b... Plus

Toxic-Relationship(1)
Toxic-Relationship(2)
Toxic-Relationship(3)
Toxic-Relationship(4)
Toxic-Relationship(5)
Toxic-Relationship(6)
Toxic-Relationship(7)END
Toxic-Relationship(Extrachapter)
Arigatou-Boruto
Arigatou-Boruto(2)
Arigatou-Boruto(3)
Arigatou-Boruto END
Hubungan Terlarang
Hubungan Terlarang(2)
Hubungan Terlarang(3)
Hubungan Terlarang(4)
Hubungan Terlarang(5)
Hubungan Terlarang END
My Beautiful Adopted Sister
My Beautiful Adopted Sister (2)
My Beautiful Adopted Sister (3)
My Beautiful Adopted Sister (4)
My Beautiful Adopted Sister (5)
My Beautiful Adopted Sister (6)
My Beautiful Adopted Sister END
Mas Boruto
Mas Boruto (2)
Mas Boruto (3)
Mas Boruto (4)
Mas Boruto (5)
Mas Boruto (6)
Mas Boruto (7)
Futso No Otto
Futso No Otto (2)
Futso No Otto (3)
Futso No Otto (4)
Futso No Otto (5)
Futso No Otto (6)
Futso No Otto (7)

Mas Boruto END

2.1K 66 42
Par maisarahsulaiman

Ini adalah chpter ending..

Semoga kalian suka!!

Maaf ya jika banyak kekurangan,soalnya wattpad aku eror😭😭..

sᴀʀᴀʜ ᴍᴀɴɪs❀ is back!?




Apapun,

~•Happy Reading💗•~
.
.
.
.
Short
.
.
.
Story
.
.
.
BoruSara❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~•Mas Boruto•~
0o(Boruto X Sarada)0o
.
.
.

.

.
.
.
.

Seorang lelaki sedang berdiri mondar mandir sejak tadi.

Dadanya bagai dihantam ribuan pisau rasanya tersayat sayat. Bahkan Boruto merasakan sesak ketika bernafas. Hatinya sungguh ngilu.


Boruto menarik nafas dalam dan menghembuskan nafasnya kasar.
Berulang kali dia melakukan itu.
Berharap cemas semuanya akan baik baik saja.

Semua sudah Boruto serahkan kepada Tuhan, tak ada lagi yang bisa Boruto lakukan. Dalam hatinya terus berdoa., satu saja harapanya..Istrinya harus segera sadar.

Kerana sudah dua minggu Boruto menunggu kesadaran sang istri yang belum kunjung membuka mata. Hati Boruto pilu mengingat itu semua.

Dalam hati Boruto cuma dapat berkata,
































Sayang, cepatlah sadar..Aku rindu kamu.

Batinnya begitu lirih.






┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅








Keesokan hari nya, Boruto datang lagi ke ruang perawatan istrinya.

Dia tersenyum sendu melihat wajah Sarada yang tampak pucat dengan kondisi tubuhnya yang dipenuhi wayar infus. Bahkan suster memberikan air dari saluran infus itu. Sangat memprihatinkan kondisi Sarada tersebut.

Boruto datang dengan membawa sebuah bunga, bunga Tulip pink kesukaan Sarada. Boruto baru mengetahui jika Sarada menyukai bunga tulip sewaktu mereka bercuti di New York tempoh hari.

Dia mendekati Sarada lalu mulai mencium kening isterinya begitu lembut dan lama.

"Cepat bangun ya, sayang..Kasihan baby-baby kita" katanya lembut sambil mengusap usap perut Sarada yang sudah membesar itu.

Kemudian duduk dekat brankar Sarada yang berbaring lemah itu.Tanpa bosan dia terus memerhatikan wajah cantik Sarada itu,banyak Boruto ingin katakan namun rasanya tertahan di tenggorokannya.

Banyak yang ingin dia katakan,kemudian secara perlahan dia menyentuh tangan isterinya.

"Mas harap kamu cepat sadar ya sayang, biar anak-anak kita bisa tumbuh dengan baik" katanya mengusap kepala isterinya dengan lembut.

Kemudian mengecup pelan punggung tangan isterinya.

Sambil membayangkan banyak momentnya dengan Sarada.

Mas,udah makan?

Mengingat itu dada Boruto menjadi sesak.Kepedulian Sarada adalah sangat tulus dan penuh kasih sayang padanya.

M-mas,berapa harga semua ini? Ini terlalu mahal Mas!Nanti uang Mas bisa habis?!

Gue orang kaya juga! Nggak usah lo mikir!

Tapi k-kan..

Udah makan! Nggak usah banyak bacot!

Boruto semakin merasakan dadanya sesak.

Sikapnya dalam melayani Sarada sangat kurang  baik, bahkan ketus saat berbicara membuatkan Sarada kadang takut dan mengalah padanya.


Dia begitu buruk dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai suami, andai masa bisa terulang, Boruto ingin...

Ingin melayani Sarada dengan penuh kasih sayang dan lembut

Mas suka warna apa?

Ngapain sih nanyain warna segala,berisik tau nggak!?

Ayolah Mas, aku mau tau..Mas harus jawab

Ngeselin banget

Ayolah jawab Mas

Gue suka semua warna!!

Kok semua sih Mas?Hanya satu warna Mas harus pilih


Ogah! Semua warna gue suka

Cuma satu Mas

Warna pink!

Wah,Mas imut banget suka warna pink!

Kemudiannya Sarada mendekati Boruto lalu memeluk lelaki itu, menempatkan wajahnya di dada bidang Boruto. Tentu saja lelaki itu kaget.

Kemudian mendongak menatap wajah Boruto dengan jarak yang dekat, Boruto hanya membiarkan Sarada jarang sekali gadis ini bertingkah seperti ini padanya.

Kalau aku, aku suka dua warna.. Warna merah dan biru

Nggak tanya!, ketus Boruto

Namun Sarada mengabaikan itu,

Aku suka warna biru karna warna biru itu melambangkan warna matanya Mas yang indah.. Aku suka natap mata Mas


Dan,warna merah adalah bagaikan warna hati yang merah,seperti hati aku buat Mas..Aku sayang sama Mad meski Mas udah punya Eida...Tapi aku bakal Mas sampai ngebuka hati hati untuk aku...

Di kala itu airmata Boruto menetes seketika. Kenangann yang indah menurut Boruto, Sarada memberitahukan warna kegemarannya.

Boruto berkali kali mencium tangan Sarada sambil terisak, "Hati ini udah terbuka sepenuhnya buat kamu Sarada,, bangunlah cepat biar kamu ngelihat warna biru kesukaan kamu...Mata Mas" katanya begitu lirih sekali.

Selang beberapa menit kemudian,

Muncul beberapa untuk melawat kondisi Sarada,

Disana ada Himawari, Naruto , teman-teman Boruto dan Hinata.

Kemudian teman teman nya mendekati Boruto lalu menyemangati nya agar jangan bersedih, yakin saja Sarada baik-baik saja.

Inojin mengusap usap bahu Boruto, "Yang tabah aja ya Bor!"

Boruto mengangguk, "Makasih banyak Inojin"

Hinata mendekati Boruto, "Masih belum ada perkembangan?"Tanyamya dengan raut wajah sendu.

Boruto mengangguk lemah, "Iya bu" katanya lemas.

Sedangkan Himawari terus menelisik wajah kakak iparnya yang sudah dua minggu tak kunjung sadar. Himawari dan Boruto masih tak bertegur sapa kerana Boruto sudah dingin dan mqrah padanya.Tak ada lagi yang  bisa dia katakan,, dia hanya ingin Sarada cepat sadar dan dia meminta maaf pada nya.

"Cepat bangun ya Kak, H-hima mau minta maaf sama Kakak" ucapnya berkaca-kaca.

Sudah beberapa kali Hima meneteskan airmata ketika melawat Sarada. Sampai bila bila pun penyesalan itu tak akan hilang dan rasa bersalahnya.

Kerana rasa benci dan pengaruh Eida memmbuatkan dirinya begitu jahat sekali pada Kakak iparnya ini.

Ah, ngomong ngomong Eida.. Gadis itu sudah ditangkap dan berurusan dengan pengadilam,, bahkan keluarga Uzumaki pun sudah tak mau peduli lagi dengan hal itu.

Boruto sendiri juga tak mau memikirkan nya, kerana dia hanya ingin fokus dengan Sarada.

Isterinya adalah korban disini,

Rasa benci dan marahnya begitu dalam sudah dengan Eida, tergamak sekali Eida melakukan ini semata mata cemburu dan obsesi padanya dan membuatkan Sarada hampir mati beserta calon bayi-bayinya.

Beruntung sekali, bayi bayinya selamat tanpa satu diantara mereka tak bernyawa.Bersyukur Boruto ucapkan berkali-kali pada tuhan kerana masih memberi nafas panjang pada isteri dan calon anak anaknya.

Tak lama secara perlahan tangan Sarada yang Boruto genggam perlahan bergerak.

Boruto yang bercerita dengan Shikadai pun merasakan tangan isterinya bergerak.

Kemudian menatap lekat tangan Sarada,

Netranya membola melihat tangan Sarada yang sudah sepenuhnya bergerak.

"Sarada?!"

Lantas semua menoleh ke Boruto yang sudah terkejut.

Semua juga ikutan bahagia sekaligus kaget melihat Sarada yang sudah menunjukkan pergerakan.

Boruto mendekati Sarada, menelisik wajah isterinya,, berharap Sarada membuka kelopak matanya, biar dia bisa melihat netra Onyx indah itu.


Secara perlahan netra Onyx itu terbuka, dan mengerjap pelan.

Netra Boruto berkaca-kaca melihat Sarada yang sudah mulai sadar.

Bahkan semua diruangan itu mengucapkan syukur bersamaan melihat Sarada yang sudah sadar.

Wanita itu mengerjap pelan, lalu netranya bergulir ke sana kemari, kemudian dia mencoba bangkit. Boruto pun menolongnya duduk.

Debaran jantung Boruto menggila saat Sarada menatapnya dan sekelilingnya.

Nafas Boruto rasanya tercekat, "S-sarada" panggilnya gugup.

Netra Onyx itu memerhatikan dirinya begitu dalam dan bingung.









"Kamu siapa?"



DEGH!!!!

Dua patah perkataan itu sukses membuatkan hati Boruto hancur.

Dada Boruto tiba-tiba terasa nyeri dan sakit, bahkan semua yang ada diruangan itu terkejut dan tak percaya jika...

Netra onyx itu menatap semua  orang  diruangan itu, dan berkata, "K-kalian s-siapa?!"tanyanya bingung.

Kepalanya terasa berdenyut sakit setiap kali melihat wajah satu persatu dihadapannya.

Boruto menunduk dalam, hatinya bagai teriris,


.

Kemudian wanita itu menatap Boruto penuh tanda tanya, dan merasakan semua disini familiar tapi kenapa dia tak, bisa mengingatnya?!

Kedua nya saling memandang,

"S-saya siapa?! " tanya Sarada dengan lirih.

Netra onyx itu mulai berkaca-kaca,

Sementara Boruto, mati matian menahan airmata,, teman-teman Boruto yang lain lekas menguatkan lelaki itu, bahkan Hinata dan Hima sudah terisak menangis.

"S-saya siapa?!" tanyamya berkaca-kaca.

Dadanya terasa sesak saat bertatapan dengan netra biru sebiru langit itu.

Boruto bahkan tak bisa lagi berkata kata,saking dadanya sesak.

"Hiks,,saya siapa?!"

"Kalian siapa?!"

"Dan kamu siapa?!"teriak Sarada terisak memenuhi ruangan itu.

Dikala itu,tangis Boruto pecah..Buru-buru dia mendekati Sarada lalu memeluk isterinya.Berusaha menenangkan.

Sarada memberontak,dia enggan dipeluk.

"Lepasin!!Saya ingin tau kalian siapa?!Dan siapa saya!" katanya sambil menangis.

Boruto memeluk Sarada,"Syutttt,tenanglah"katanya berbisik sambil meneteskan airmatanya.

"Aku disini" kata Boruto lembut padanya.,

Boruto ikutan terisak melihat keadaan isterinya begini.

Sarada semakin menangis dan merosot lemah dipelukan Boruto.
Dan semua yang menyaksikan itu pun menyendu tatapan mereka.

Kemudian Hinata membawa mereka semua keluar untuk memberi ruang pada Boruto dan Sarada.

Dan kini tinggal lah Boruto dan Sarada yang ada diruangan itu.

Boruto mengusap kepala Sarada yang diperban mengecup pelan dahi sang isteri yang masih menangis.

"Kamu adalah Sarada"bisik Boruto.

Wanita itu mendengarkan ucapan Boruto hanya terisak lemah,

"Kamu adalah wanita hebat,,yang aku pernah ada.."

"Kamu isteri aku,Uzumaki Sarada"bisik Boruto lagi.

Kedua insan itu saling menangis,

Hati Boruto hancur melihat keadaan isterinya begini,Sarada kehilangan ingatannya sudah.

Dokter mengatakan Sarada hilang ingatan akan selama lamanya itu tergantung dari Sarada sendiri.Jika dibantu Sarada secara  perlahan maka Sarada bisa mendapatkan ingatannya perlahan demi perlahan.

Sarada harus dibawa terapi dengan dokter agar kondisinya membaikpulih kondisinya,dan merawat bayi kembar mereka yang masih dini kandungan Sarada.

Secara perlahan keduanya melepaskan pelukan masing-masing,Boruto mengusap jejak airmata isterinya,mencium pelan kelopak mata Sarada hingga wanita itu memejamkan matanya.

"You are my wife,The thing that makes me happy is you"bisik Boruto lagi.

*Kamu adalah isteriku,hal yang membahagiakan ku adalah dirimu

Tatapan Sarada hanya kosong dan penuh kebingungan.

Sarada cuma meneteskan airmatanya,berbagai bagai persoalan dibenaknya.

Namun tadi sudah lelaki dihadapannya ini menjawab jika dia adalah Sarada.

Dan dia adalah isteri lelaki di hadapannya ini.Otomatis bahwa lelaki dihadapan dirinya sekarang adalah suaminya.

"Aku nggak ke-kenal kamu"katanya terbata-bata menatap Boruto didepannya.

Boruto menangkup kedua pipinya,mengecup dalam dalam kening Sarada.

"Aku suami kamu,Uzumaki Boruto"jawab Boruto dengan begitu lembut.

Dalam hati Boruto begitu ngilu mengatakan itu,Boruto menyalah dirinya atas apa yang berlaku.Sarada hilang ingatan kerana dirinya.

Sampai kapan penyesalan ini tak akan hilang.
Boruto tak bisa memaafkan dirinya  sendiri.

Sarada mencuba mengingat sesuatu,namun..

Nyutt..

"Akhhh"erang Sarada kesakitan kerana denyutan kepala nya kuat.

Sarada kembali menangis,dia tak ingat apapun..

"Hikss kenapa saya nggak ingat apapun!!?!"

"Tenang Sarada!"kata Boruto panik,dia berusaha menenangkan Sarada yang bertindak brutal dan ingin melepaskan diri.

Hinata dan yang mendengar keributan didalam pun ikutan masuk,

Netra nya membola melihat Sarada meraung menangis nangis dan dipeluk Boruto,segeralah Naruto memanggil Suster dan dokter untuk menangani Sarada.

"SAYA HARUS INGAT SEMUANYA!!"

"SAYA NGGAK SANGGUP HIDUP BEGINI,,SAYA NGGAK BISA!!"teriak Sarada sambil menangis.

Boruto mengeratkan pelukannya pada Sarada meski wanita itu meraung dan meminta lepas.

"Kamu bisa sayang"jawabnya dengan sesak.

Dokter pun datang,

Mereka segera menenangkan Sarada.

Sarada masih lagi bertindak agresif bahkan hampir menbahayakan dirinya.

"Tenang Sarada!!Ingat janin-janin dikandunganmu!"kata Boruto.

Sarda terkejut mendengarnya,dikala itu Dokter membawa Sarada ke atas kasur rumah sakit kembali.

Wanita itu terisak isak ingin melepskan dirinya,sementara Boruto hanya menahan airmata melihat keadaan isterinya yang begitu memprihatinkan.

Dia segera mendekati Sarada lalu memeluk wanita itu,kemudian dokter menyuntikkan ubat penenang padanya dengan jumlah dos yang rendah asalkan membuatkan Sarada tidur.

"Kamu bakalan aman disini,ada Mas disini..Kamu jangan merasa takut dengan apapun,,Mas ada disini"katanyaa berbisik.

Sarada mendengar itu hanya menatap lemah Boruto,lidahnya hanya kelu.Setelah ini apa yang harus dia lakukan?

Dia tidak tau apa apa sudah,dia ingin kemana?

Wanita itu tidak tau sama sekali.

Secara perlahan mata nya mulai memberat,dan Boruto terus mengusap kepalanya dan wajahnya untuk menenangkannya.

Tak lama dia ingin tertidur.

Sebelum tidur sepenuhnya,Sarada mendengar secara perlahan suara lelaki asing itu.

Yang mengatakan,

"Tidurlah istri cantik ku,Mas tunggu kamu"

┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅

Keesokan harinya,

Boruto datang membawa baju ganti buat istrinya,kerana hari ini Sarada bakalan keluar.

Entah Boruto harus bagaimana,sekarang dia harus berhadapan dengan Sarada yang kehilangan ingatan.Entah bagaimana sudut pandang Sarada terhadapnya yang jelas Boruto tak tahu apapun.


Sarada juga tenang sudah dari yang kemarin,wanita itu tampak syok masih dengan apa yang berlaku namun Boruto sudah menenangkannya.Alhasil dia menjadi tenang dan diam.

Derap langkahnya mendekat menuju ke kamar rawatan sang isteri.

Sebelum membuka pintu itu,sekilas Boruto menarik nafas dan menghembusnya berharap semua akan baik baik saja.

Kemudian barulah dia membuka pintu itu.

Kini dia  bisa melihat ruangan tersebut.

Dan istrinya sedang ada disana.

Entah kenapa dia menjadi gugup saja,perlahan dia memberanikan diri mendekati Sarada yang sedang memerhatikan jendela rumah sakit.

"S-sarada"panggilnya.

Dia menatap punggung wanita itu dengan tatapan teduh,berharap akan respon Sarada.

Tak lama wanita itu menoleh ke belakang,

Dia menatap Boruto dengan tatapan kosong,

Boruto mendekatinya dan tersenyum lembut padanya,"Kamu baik baik aja kan?"tanyanya.

Namun yang ditanya hanya menatap nya dengan tatapan bingung dan rasa sedih membuatkan Boruto merasakan rasa bersalah yang teramat dalam.

Wanita itu menggeleng lemah dan menatap kembali ke jendela sambil memerhatikan keadaan luar.

"Sampai kapan saya begini?"tanyanya dengan begitu lirih.

Boruto menarik nafasnya sejenak lalu menghembuskannya,lalu ikutan berdiri disamping tubuh munggil istrinya,"Doa aja yang terbaik ya"katanya sambil berusaha tersenyum lebar.

Sarada menatap nya sayu,"Kamu hanya pura-pura dengan senyuman itu"katanya dengan tatapan dalam.

Boruto menjadi gusar dan dia menyodorkan pakaian yang dibawanya,"Kamu harus bersiap ya?Kita bakalan pulang"katanya.

Sarada menatapnya,"Pulang kemana?"

Boruto tersenyum,"Pulang ke rumah kita"

Sarada hanya diam dan membisu.

Boruto mengusap kepalanya,"Buruan siap ya?Mas tunggu"katanya.

Boruto pun duduk di kerusi sementara Sarada berjalan menuju ke toilet untuk menukar pakaian.

Kemudian selang beberapa menit kemudian,Sarada  sudah siap dengan pakaiannya.

Boruto tersenyum lebar sambil mendekati Sarada,

"Mas kemas barang barang kamu dulu ya baru kita checkup"katanya.

"Chek up?"netra onyx itu menatapnya dengan tatapan bertanya.

Tangan Boruto terjulur menyentuh perut Sarada,sejenak Boruto merasakan perut wanita itu yang sudah agak membuncit,"Periksa kandungan kamu"katanya dengan tersenyum lebar .

Berbeda dengan wanita itu yang hanya menampilkan wajah yang tak biasa,

Dia menatap perutnya sendiri,"Saya hamil beneran?"tanyanya lirih.

Boruto justru terkekeh kecil dan mengusap perut Sarada,"Iya,bentar ya"katanya dan mengemas tempat itu.

"Tunggu dulu"cegah Sarada menahan lengan kokoh lelaki itu.

"Apa hm?"

Sarada menatapnya dalam,"Kamu bilang saya hamil,anak siapa yang saya hamil sekarang?"lirihnya begitu bingung dengan semua ini.

Boruto tampak terkekeh,lucu dengan pertanyaan aneh Sarada,dia mengusap kepala Sarada,"Tentu saja anak nya Mas"katanya.

Namun Sarada menatapnya semakin mengeryit,"Sejak kapan kita nikah?"tanyanya.

Mendengar pertanyaan itu justru membuat Boruto merasa bersalah kerana istrinya tak ingat apapun lagi tentangnya.

Entah apa yang ingin Boruto jawab,akhirnya suasana kembali sunyi.

Boruto menarik nafasnya sejenak lalu menggenggam tangan Sarada dan menuntunnya keluar ruangan.

Kemudian barulah mereka keluar dari ruangan itu menuju ke ruangan kandungan.

Disana ada dokter Shizune yang sudah menunggu.
Mereka pun sempat berbincang kecil sementara Sarada sibuk melamun memikirkan semuaanya,fikirannya kosong dan tak ingat apapun.

Apabila dia berusaha mengingat malah kepalanya berdenyut sakit.

Sarada hanya bisa diam dan tak bergerak banyak.

"Oke kalo gitu kita akan periksa ya kandunganya"kata Shizune ramah.

"Kemarilah ibu hamil"kata Shizune lembut memanggil Sarada untuk tiduran di kasur khas.

Sarada pun berjalan mendekati kasur itu lalu merebahkan dirinya.Disampingnya juga Boruto ikutan duduk.Tangannya terjulur menggengam tangan munggil sang isteri.Dia bisa merasakan jika tapak tangan Sarada itu dingin dan berkeringat.Lalu segeralah dia mengusap kepala Sarada,lantas Sarada menoleh padanya,

"Kamu yang tenang aja ya?Jangan takut,,nggak ada apa-apa juga"katanya memberikan semangat pada Sarada.

Lantas Sarada menjadi tertegun,selang lama kemudian dia mengangguk perlahan.

Shizune pun mulai menyentuh perut Sarada lalu menekan nekan dengan perlahan guna merasakan perbedaan diperut Sarada.Tampak wajah Shizune tersenyun setiap kali mengusap perut Sarada.

Kemudian barulah dia mengolesi sebuah gel ke atas permukaan perut Sarada.

Wanita itu berjengit merasakan dingin dan geli saat gel itu meresap diperutnya.

Dan Boruto tersenyum melihat tingkah Sarada,dalam hatinya dia baru pertama kali ke ruangan kandungan ini.

Oh jadi begini ya,ruangan kandungan dan suasananya?

Batin Boruto melirih dan bertanya tanya.

Shizune pun menggunakan alat UGD ke perut Sarada,"Kalian bisa melihat monitor sekarang"kata Shizune.Dan Sarada pun menoleh ke monitor dalam posisi berbaring.


Terlihat di monitor itu ada seperti 2 gumpalan.Dan besarnya kira kira  adalah sebiji kurma.Sarada kaget melihat itu dan juga Boruto.

Saking terkejutnya sehingga tanpa sadar netra Onyx itu berkaca-kaca,"Itu adalah bayi saya?"tanyanya lirih.Merasa terharu dengan kehamilannya.

Shizune tersenyun lebar,"Iya,,mereka sehat-sehat 'kan?Mereka adalah kembar"katanya.

Sarada menjadi meneteskan airmata,ternyata perkataan Boruto benar,bayi mereka adalah kembar.

Dia menjadi bersyukur dengan anugerah yang tuhan berikan padanya,meski kekurangannya adalah dia menjadi hilang ingatan.

Sementara Boruto masih terkejut dan merasakan detak jantung nya yang tak karuan,tak bisa lagi dia ktakan kerana rasa bahagianya tak bisa dikalah dengan apapun.

Tak sangka diumur 18 tahun ini dia akan menjadi seorang ayah,namun sedihnya Ibu daru calon bayi bayinya harus kehilangan ingatan.Tatapan Boruto meredup,dan menggenggam tangan Sarada berusaha menguatkan wanita itu yang  menangis.

"Saya nggak percaya banget mereka yang sekarang di dalam rahim saya"kata Sarada lirih.

Shizune tersenyum,"Keajaiban dari Tuhan itu sentiasa berlaku,ini adalah kenyataan..Selamat atas bayi kembar nya"katanya tersenyum lebar.

Sarada pun dipeluk Boruto mengecup kening Sarada begitu lama.

"Terima kasih untuk semuanya"kata lelaki itu tulus.

Sarada menatapnya dengan senyuman sendu.



┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅



Sarada dan Boruto kini dalam perjalanan pulang,

Suasana begitu sunyi dan hanya terdengar suara radio berasal dari mobil Boruto.

Boruto sesekali melirik Sarada sambil menyetir,khawatir dengan Isterinya takut kenapa-kenapa.

Sedangkan Sarada hanya diam membisu,tatapannya menerawang jauh melihat bandar yang begitu tinggi tinggi.

Tangannya hanya di letakkan saja diarss perutnya yang agak membuncit.

"Apa masih lama?"tanya nya memecah keheningan.

Boruto yang fokus menyetir pun menoleh,"Bentar lagi sampe"katanya.

Sarada menoleh kearahnya,

Boruto juga memmandangnya,

"Kenapa?"tanya lelaki itu.

Sarada pun menggeleng lemah lalu membuang pandangannya ke jendela mobil.

Boruto menghela nafas,lalu tangan kekarnya terjulur menyentuh perut Sarada,wanita itu terkejut dengan tindakan suaminya.

"Katakan sama Mas..Mas lakuin apa aja buat kamu"katanya.

Justru Sarada menggeleng cepat,"Nggak ada,saya hanya natap kamu kok"katanya.

Justru Boruto membrek perlahan mobilnya saat lampu isyarat berwarna merah.

"Kenapa?"

Keadaan kembali sunyi,

Sarada menatap ke depan,"Kamu pasti malu kan,, kalo kamu punya isteri kayak aku yang banyak kekurangan"

Netra Boruto melebar,"Kenapa kamu beranggapan seperti itu?!"tanya nya.

Hampir saja Boruto emosi namun dia berusaha tenang tak boleh kebawa Emosi menghadapi Sarada harus butuh kesabaran..seperti yang Shizune katakan sebelum mereka pulang dari ruangan kandungan.

Sarada harus berehat banyak nggak boleh maksa buat mengingat ingatannya takut berdampak buruk.

Selain itu,kamu juga harus sabar dan tak boleh emosi saat isterimu menanyakan aneh aneh,jujur ini berat buat kamu tapi kamu harus jalankan perlahan.

Sarada juga harus makan vitamin supaya stamina ditubuhnya kekal sehat biar membantu kandungannya kuat untuk kandungannya.

Dan paling penting,kasih sayang dan perhatian kamu buat Sarada.Jaga dirinya baik baik,Sarada bisa berubah dan tak menjadi dirinya yang dulu lagi kerana faktor memori ingatannya yang hilang.Saya harap kamu bisa membuantnya tenang dan tak banyak stress dan tekanan.

Tatapan Boruto menyendu,"Aku nggak pernah mikir kayak gitu,kamu terlalu jauh mikir nya"ujar Boruto menjawab lesu dan kembali menjalankan mobilnya saat lampu isyarat berwarna hijau.

Sarada hanya menatap kedepan,"Apa saya bisa sembuh?"tanyanya lirih.

Kali kedua Boruto mendapatkan pertanyaan itu.

"Kamu harus percaya hm,percaya sama Mas"kata nya mengusap kepala Sarada.

Sarada pun menoleh kepadanya dan meengangguk lemah.

"Saya harap itu"

Boruto kembali bersuara,"Sara,kamu bisa manggil diri kamu dengan "aku"?Kamu nggak usah terlalu formal..Kita kan suami isteri"kata Boruto lirih.

Sarada menunduk,

"Akan saya usahakan"kata nya singkat.

_

Selang dua puluh menit kemudian,barulah mereka tiba di kediaman Uzumaki.

Boruto membantu Sarada keluar dari mobilnya.

Sarada yang baru tiba diisana hanya terkejut melihat rumah kediaman ini,terlalu besar dan tiba-tiba kepalanya serasa berdenyut.

Okeiri Mas!

Mas mau makan apa?!

Degh!!

"Awhhh"Sarada meringis kesakitan,dan tubuhnya hampir oleng.Rasanya ada sebuah ingatan asing tiba tiba melintas dipikirannya.

Boruto terkejut dan segera menyambut tubuh Sarada yang hampir jatuh.

"Sayang kamu nggak apa-apa?!"panik Boruto menepuk nepuk pipi Sarada yang sudah lemas.

Naruto yang baru keluar ingin menyambut mereka pun dibuat terkejut melihat menantunya sedang lemah.

Segera dia mendekati mereka berdua,

"Ayahh!"lirih Boruto.

Naruto menatap nya khawatir,"Ayo cepetan bawa dia ke dalam"katanya lirih.

Boruto mengangkat Sarada ala bridal style,wanita itu cuma terkapar lemas.

Setelah masuk ke dalam,mereka disambut dengan keterkejutan Hinata dan Himawari.

"Kakkk!!"kata Himawari lirih mendekati Sarada yang sudah dibaringkan disofa.

Wanita itu membuka matanya perlahan.

Kini dia berada didalam rumah yang asing.Kemudian netranya bertabrakan dengan netra safir yang sama dengan Boruto.

"Kakak"panggil Himawari dengan berkaca-kaca.

Sarada menatapnya  dengan begitu bingung,

"Kamu siapa?"tanyanya lirih.

Hima mengigit bibir nya sambil menangis,Hinata mendekati Hima dan mengusap punggung gadis itu lembut,

"Nak,ini Himawari..Adik ipar kamu"kata Hinata.

Sarada tampak menatap mereka dengan begitu sendu,

"Kalo ibu,mama mertua kamu..Ibu adalah Hinata"katanya.

Sarada pun meengangguk pelan,tubuhnya terasa lemas masih.

Hima mengenggam tangan Sarada.Sarada cuma menatap tangan mereka,"Kak..Aku mau minta maaf atas semua yang terjadi"katanya begitu menyesal.

"Aku tau Kakak pasti kebingungan tapi tolong maafin aku, kak"katanya terisak didepan Sarada.

Sarada menatapnya kosong dan tangannya terjulur menghapus airmata Hima,"Saya nggak tau apa yang terjadi,,tapi saya maafin kamu..Kamu nggak salah..saya yang salah kerana buat kamu minta maaf"katanya begitu membuatkan Himawari dan yang lain terkejut mendengarnya.

Astagah?!Sebaik apa Sarada ini.Ya Tuhan!

Dada Boruto menjadi sesak,dan perlahan Naruto mengusap bahu putranya menenangkan nya.

"Kamu yang tabah ya"katanya dengan perlahan.Boruto cuma bisa tersenyum sendu.

Dan setelah itu mereka kembali berbual.

**

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Boruto membuka perlahan pintu kamarnya dan kini dia bisa melihat Sarada yang berdiri menghadap jendela mirip seperti tadi pagi sewaktu dia menjemput wanita itu.

Sarada sendiri memandang kereta yang lalu lalang,

Boruto tersenyum dan mendekati Sarada.

Lalu melingkarkann tangannya dipinggang Sarada,wanita itu sempat terkejut namun sedetiknya dia seperti biasa.

"Lagi ngeliat apa hm?"tanya Boruto sambil menghirup pucuk kepala Sarada.

Sarada mendongak menatapnya dan menatap lurus ke depan kembali.

"Banyak yang saya pikir,sebenarnya saya ini siapa..Saya darimana?Apa yang terjadi?"Tanya wanita itu bertubi-tubi.

Mulut Boruto seakan berat ingin menjawab pertanyaan itu.

Dia mengusap perut Sarada,"Aku tahu banyak persoalan dibenak kamu,,tapi Mas ingin bilang Mas sayang sama kamu,ngerti"kata Boruto mencium dalam dalam kepala Sarada.

Sarada hanya menghembuskan nafasnya perlahan,dia agak kesal dengan jawapan itu.

"Kamu adalah Uchiha Sarada..Istri Mas"kata Boruto mulai menjawab.

"Isteri Mas yang cerewet dan nggak suka  barang yang mewah"

Lantas Sarada menoleh,"Apa Sarada itu begitu?"

Boruto memagut magut saja,"Iya,penyayang dan kadang buat Mas kesal setiap saat"

Sejenak Boruto berhenti,dan kemudian menyambung perbicaraannya,"Tapi kalo dia udah senyap,Mas jadi cariin perhatian dia..Mas jadi cepat kangen kalo dia udah diam"kata Boruto sambil mengingat ingat Sarada yang dulu.

Sarada menatapnya dengan bersungguh-sungguh,"Selain itu,apa Sarada itu gampang marah?'tanyanya.

Boruto terkekeh,"Nggak kok,,Sarada itu selalu mengalah dan sabar setiap saat"kata Boruto perlahan.

Sarada setia mendengarkannya.

"Mas suka natap dia yang kadang cemberut dan sedih kerana imut"ujarnya dengan tersenyum menatap kedepan memerhatikan langit malam.

Sarada menunduk dan tatapannya menjadi sayu,

"Apa dia bisa kembali seperti dulu?"tanyanya berbisik menanyakan Uchiha Sarada yang dulu.

Boruto mengecup pelipis Sarada,

"Kita sama sama berusaha"jawab Boruto seadanya.

Kemudian dia menangkup pipi Sarada gemas dari belakang,"Kalo gitu kita tidur"ajak Boruto.

Sarada tampak memmberenggut saat Boruto memainkan pipinya,

Lelaki itu terkekeh,lalu membawa isterinya ke kasur empuk itu.

Sarada mulai merebahkan tubuhnya perlahan ke kasur,Boruto pun menyelimutkan Sarada hingga ke pangkal dadanya kemudian dia berbaring disamping Sarada.Dan mematikan lampu,lalu menghidupkan lampu tidur mereka.

Boruto menghadap ke kiri sambil memerhatikan isterinya,

Sarada menatap langit langit kamar Boruto,

"Kamu selesa tidur sama Mas?"tanya Boruto.

Sarada mengangguk perlahan,"Ya"

"Saya agak nggak percaya jika kita menikah dan tidur sekasur"katanya.

Boruto terkekeh,"Sekarang kamu harus percaya"

Sarada mengangguk saja.

Kemudian Boruto mendekatinya,lalu mulai merengkuh tubuh munggil itu.
Menyamankan kepala Sarada di dada bidangnya sendiri,sedangkan Sarada juga melakukan hal yang sama.

Dia memejamkan matanya menikmati degupan jantung Boruto yang berdetak normal.Begitu memanjakan telinganya.

"Aku akan berusaha menjaga kamu setelah ini"bisik Boruto.

Sarada mendongak menatapnya,"Bagaimana jika saya nggak menjadi Sarada yang dulu kamu mahukan?"tanya nya membuatkan Boruto bungkam.

"Aku.."

"Aku akan berusaha"kata Boruto getir.

"Berusaha menerima kamu apa adanya"

Dada Boruto begitu sesak saat menerima pertanyaan itu.Apa Sarada bisa kembali?Mendapatkan ingatannya dulu?

Sarada menatapnya dengan pandangan kosong,

"Kamu isteri aku,apapun yang kamu ingin terus katakan saja pada Mas oke?Jangan ragu"lirih nya.Dia tak mau lagi Sarada dalam keadaan tersakiti,cukup mental Sarada yang dulu sudah hampir pecah janganlah kali kedua lagi.

Boruto tak ingin menyakiti sarada lagi.

Boruto memeluk Sarada,"Aku cinta sama kamu"

"Sangatt"katanya bersungguh sungguh.

Mencium berkali kali kening Sarada,sedangkan Sarada hanya memejamkan mata menikmati kecupan itu.

Tatapan mereka berdua bertemu.

"Terima kasih atas semuanya"kata wanita itu.

┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅

2 hari berlalu,

Sarada bersiap setelah mandi.

Boruto juga selesai memakai baju nya.

"Udah siap?"tanya Boruto dan Sarada mengangguk.

Boruto pun menuntun Sarada  untuk berjalan keluar dari kamar,
Perlahan menuruni anak tangga.Sementara Sarada masih merasa asing ditempat ini.Tapi kenapa diia  merasa seperti  sudah tinggal dirumah ini.Ahh iya,dia kehilangan ingatan..

Tak lama mereka sampai diruang makan,

"Selamat pagi"sapa Boruto,dan Sarada berdiri dipunggung Boruto malu untuk menonjolkan diri.

Disana ada Ayame yang sedang menyiapkan makanan dan minuman dibantu Hima dan Hinata,lalu Naruto yang duduk minum kopi.

"Aden!Nona!"sapa Ayame ramah.Wanita paruh baya itu juga tau Nona muda nya ada Amnesia.Senyum sedih terpancar diwajahnya..Apa lagi saat betatapan dengan Sarada yang begitu bingung menatapnya

"Ayo jangan malu malu,ayo duduk!!"kata Hinata ramah.Dan menarik tangan Sarada dan Boruto duduk.

Saat hendak makan,Sarada hanya diam dan memandang piring yang berisikan sarapan Ayame buat.

Entah kenapa saat melihat makanan itu membuatkan Sarada ingin makan menggunakan tangan.

Kemudian perlahan dia meletakkan sudu nya lalu mulai menggaul nasi itu perlahan dengan tangannya.

Lalu menyuapkan nya  kedalam mulutnya.

Saat  mengunyah Sarada merasakan sesuatu.

Mas enak banget lohh makan pakai tangan,cobain dong!

Ogah,nggak enak tau ngggak!Jijik gue.

Enggak Mas,makan pakai tangan itu beda sensasinya Mas,Mas harus coba

Ckk!Memaksa banget,Boruto pun dengan tak rela demi isterinya ini pun mulai melepaskan sudu lalu menggunakan tangannya untuk menggaul nasi,tampak raut wajah lelaki itu merasa kegelian.

Ayo makan Mas!! Paksa Sarada.

Lalu Boruto pun makan,

Tak lama dia  menggunyah makanan,

Nahh enak kan Mas?Sensasinya itu beda lohh..

Nggak!ketus Boruto sebal.

Ayo lagii makan!! kata Sarada semangat.

Boruto menghela nafas,lalu sedetiknya dia mempunyai idea,

Kalo gitu lo aja yang suapin gue!katanya tersenyum miring.

Eh,wajah Sarada merona.

Ayo,suapin?!katanya tadi nyuruh gue makan?!

Sarada yang tak mau Boruto marah pun perlahan malu malu ingin menyuapkan Boruto makan menggunakan tangannya.

Perlahan Boruto menerima suapan Sarada yang menggunakaan tangan itu.

Dan benar..

Kali ini bisa Boruto merasakan hal yang berbeda.

Makanan yang dimakannya terasa lebih lezat.

Dan sensasinya  berbeda.

Kini dia bisa melihat senyum wajah Sarada yang manis,   Enak kan Mas?

Sedetik itu Boruto tersenyum.

Ya Enak.

Degh!!!

Boruto dibuat tterkejut saat mendengar suara tangisan Sarada.

Mereka juga ikutan terkejut dengan Sarada itu.

"Sarada,kamu kenapa?!"panik Boruto,buru buru dia mendekati Sarada dan memeluk wanita itu menenangkan Sarada.

Sedangkan Sarada masih menangis,tiba tiba saja ada sesuatu yang melintas  diingatannya,seperti suasana makan dan Boruto makan menggunakan tangan.

Airmatanya luruh begitu saja saat semua ingatan itu berakhir.

"Udah tenang...Mas disini"kata Boruto mencium kening Sarada begitu dalam dan mengusap usap punggung Sarada lembut.

Semua menatap mereka berdua hanya dengan tatapan sendu.

_

Boruto melihat Sarada  yang melamun,sejak tadi wanita itu banyak sekali melamun..Boruto tak ingin Sarada banyak kepikiran.Dokter menyarankan Boruto untuk tak membiarkan Sarada sendirian dan harus menemaninya agar terelak dari melamun,nanti bisa terganggu.

Dia mendekati Sarada yang berdiri didepan balkoni kamar mereka.

"Heii apa yang dipikirkan hm?"Boruto mulai membawa Sarada ngobrol.

Sarada  menggeleng lemah,"Nggak ada"

"Jangan kayak gitu,kamu harus terbuka sama Mas ya?"pinta Boruto.

Sarada cuma mengangguk.

"Waktu makan tadi,aku jadi suka makan pake tangan"ujar Sarada mulai mengubah kosa katanya dengan "aku"

Boruto pun tertegun,dia teringat kembali Sarada yang dulu favoritnya adalaah makan menggunakan tangan.

Tangannya terjulur menepuk kepala Sarada,"Kamu tau,dari dulu lagi kamu suka makan pake tangan"kata Boruto tersenyum lembut padanya.

Justru Sarada dibuat tertegun,"Benarkah?"

Boruto mengangguk,"Ya"keemudian berdiri disebelah Sarada.

Merekaa berdua menikmati angin sepoi sepoi bahasa,Sarada memejamkan matanya.Perlahan dia menyentuh perutnya sendiri dan mengusapnya perlahan.

"Apa aku pernah menyakiti mereka?"tanya Sarada sambil menatap perutnya sendiri.

Boruto menggeleng,"Nggak pernah..Hanya Mas aja yang nggak sengaja yang menyakiti mereka"katanya getir.

Sarada menatapnya kebingungan,"Bagaimana?"

Boruto justru memeluknya dari samping,"Nanti perlahan semua nya bakal terjawab oke?"kata Boruto sambil memeluk Sarada.

Sarada cuma menatapnya dengan hembusan kasar.Sementara Boruto sendiri meminta maaf berkali kali dalam hati,dia agak merasa bersalah dengan Sarada namun ini adalah untuk kebaikan Sarada juga supaya tak berfikiran banyak dan tertekan.

┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅

Boruto mulai bangun awal,sekitar jam 5 .30 pagi.

Lelaki itu mulai mempersiapkan diri untuk ke sekolah.Yah kalian tau,Boruto dann Sarada masih sekolah.

Namun dengan dukacitanya Sarada harus di homeschooling kan kerana pihak sekolah juga sudah tau Sarada sedang hamil dan diberhentikan sekolah.

Tapi Boruto belum menguruskan homeschooling Sarada kerana Sarada yang masih ada masalah Amnesia.

Dengan berat hati nya dia harus meninggalkan Sarada pada hari ini untuk sekolah.
Rasanya Boruto ingin berhenti sekolah dan menjaga Sarada dirumah namun Hinata melarangnya dan berpesan bahwa mereka dirumahlah yang menjaga Sarada dan Boruto tak usah khawatir lagi.

Tak lama wanita itu mulai menggeliat perlahan,dan membuka matanya.

Sarada terbangun dari tidurnya.

Boruto yang memakai dasinya pun agak terkejut melihat sang istri dipantulan kaca sedang bangun dan duduk.Dia pun menoleh ke belakang.

"Sayang?Kenapa bangun hm?"Boruto mendekatinya setelah memasangkan dasi nya.

Sarada menatap pakaian Boruto dari atas ke bawah.

"Kamu mau ke mana?"tanya nya dengan mengucek matanya polos.

Boruto tersenyum,"Mas bakalan ke sekolah..Kamu dirumah ya?Ada Hima sama Ibu dirumau"katanya.

"Sekolah?"

Tatapan Sarada menjadi sendu,"Apa orang kayak aku bisa sekolah juga?'lirihnya.

Lagi lagi dada Boruto sesak.

Dalam hatinya dia cuma menertawakan dirinya sendiri,

Dia tak bisa menjawab soalan itu.

Apakah ini karma yang didapatkannya?Kerana dulu dirinya berbuat jahat dan tak adil pada Sarada?Dada Boruto terasa mencelos sekali.

Senyum sendu terbit diwajahnya,

"Bisa kok, tapi kamu homeschooling"katanya.

"Apa itu?"

"Belajar dirumah tanpa ke sekolah kayak Mas"kata Boruto.

Sarada hanya memahami hal itu,dia pun mengangguk lalu bangkit.

"Ehh mau kemana?!"tanya Boruto.

"Aku mau liat kammu berangkat"kata Sarada.

Boruto sempat tertegun, lalu kemudiannya menggangguk.

Dia pun menautkan jari jemari Sarada dengan jari nya lalu mereka berdua  pun keluar dari kamar Boruto.

Di meja makan sudah ada Himawari yang menyiapkan makanan.Sejak belakangan ini,sifat Himawari berubah,dia menjadi sosok yang baik,ceria,suka menolong orang dan tak menjadi pemalas lagi.

Semua adalah berkat dari Sarada,akibat dari kecelakaan itu membuatkan Himawari menjadi insaf dan sadar apaa yang dia lakukan selama ini.Dia juga menjadi seorang yang rajin dan selalu sudah menolong Ayame.

"Selamat pagi Kak Sarada,Abang!"sapa Himawari dengan senyuman hangat.

Sarada tersenyum,"Selamat pagi"

Boruto juga ikutan menjawab.

Kemudian Sarada ingin membantu Himawari,tapi,,

"Ehh nggak usah Kak!!Biar Hima aja yang buat oke?Kakak cuma duduk aja ya sama abang?Kakak harus banyak istirahat!"kata Himawari.

Sarada menatapnya bingung lalu mengalihkan padangannya ke Boruto,tampak lelaki itu mengulas senyuman dan menepuk kerusi kosong di sebelahnya.

"Ayo duduk,,nggak apa apa kok..Hima bisa lakuin sendiri"kata Boruto.

Sarada pun mengangguk,lalu duduk disebelah Boruto.

Kemudian mereka pun bersarapan bersama.

Selang lama kemudian,

Boruto sudah ingin berangkat ke sekolah.

Sarada mengikuti Boruto dari belakang hingga berhenti didepan pintu,

Boruto mengusap kepalanya,"Mas tinggal kamu dulu ya?Hati hati di rumah jangan sedih sedih oke?"katanya memberikan kecupan pelan dikening Sarada.

Sarada mengangguk,"Hati hati"lirihnya.

Boruto mengangguk,"Mas jalan dulu ya"

"Hm"

Boruto pun berjalan,

Sarada menatap punggung suaminya itu yang sudah agak menjauh,tiba tiba Boruto berhenti lalu berbalik badan.

Sarada sempat dibuat heran dengan tingkah Boruto.

Lelaki itu kembali mendekati nya.

Lalu,

Cup!!

Boruto mencium bibir Sarada,

Tubuh Sarada seketika kaku.Dadanya mulai berdebar.

Secara perlahan dia  memejamkan matanya menikmati ciuman tulus Boruto.

Setelah itu Boruto menjauhkan wajahnya dari istrinya itu,

"Mas jalan dulu yaa sayang,,I love you"katanya dan mengecup sekilas bibir Sarada dan mengusap perut wanita itu lalu mulai berlari kembali menuju ke motornya.

Sedangkan Sarada,wajah wanita itu perlahan merona.Wajahnya terasa panas.

Sarada memainkan jari jarinya sambil menunduk malu,

"Dia mencium ku"katanya berbisik sambil menatap perutnya yang agak membuncit itu.

┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅

Sepanjang dirumah,Sarada sentiasa dibawa bercerita dan tak merasa kebosanan sedikit pun.

Meski dilanda kebingungan namun dia tetap menikmati suasana dirumah ini yang begitu hangat.

Himawari disamping Sarada pun berseru,"Kak!Sini aku kepangin rambutnya Kakak"ujar  Himawari.

"Apa?"Sarada menjadi tak mengerti.

"Ayo sini,kakak duduk dilantai ya?"katanya lalu Sarada pun mengikuti nya,dan duduk di lantai lalu Hima pun duduk dibelakang Sarada dan mulai melepaskan getah rambut Sarada lalu menyisir perlahan surai wanita itu yang   begitu panjang sampai ke pinggul.

"Rambut Kakak sehat banget lohh,,panjang lagi"puji Himawari.

Pertama kalinya Himawari menyisir rambut Kakak iparnya seperti ini,mengingat dulu dirinya sangat benci pada Sarada kini tidak lagi justru dia yang semakin perhatian.

Sementara Sarada hanya tersenyum canggung,"Benarkah?"tanya nya seraya penasaran.

Hima mengangguk sambil menyisirkan rambutnya,"Dulu Abang pernah bilang sama Hima kalo dia sebenarnya suka sama rambut Kakak,katanya waktu Kakak tidur Abang malah ambil kesempatan buat mainin rambut Kakak dan elus elus gitu"kata Hima tersenyum geli.

"Lalu Abang juga curi curi kesempatan buat cium cium rambut Kakak tanpa Kakak sadar"katanya terkekeh.

"Hima sempat lohh dibuat kesal kerana Hal itu"tatapan Himawari menjadi sendu kerana dia dulu tak suka pada Sarada,"Tapi sekarang  Hima mau tebus semua kesalahan Hima dengan menjaga Kakak"

Sedangkan Sarada  jangan ditanya lagi,wajahnya memerah.

Degupan jantungnya melaju,dia lantas menoleh ke belakang menatap Hima,"Adakah benar?"katanya gugup.

Senyum Hima semakin lebar,"Iya lohh kak,Hima nggak bohong"katanya.

Dulu pernah Boruto tiba tiba bercerita dengan Hima jika dia suka dengan rambut Sarada,dan begitulah..Hima menyampaikan nya sekarang.

Wajah Sarada merona sekarang,

Boruto ternyata orang manis juga.

Sedangkan Hima melanjutkan kepang nya dirambut Sarada.

Sambil mengepang kan rambut juga, Hima banyak ceritanya.

"Waktu Kakak ditahan di wad juga Abang yang setia jagain Kakak"lirih Hima mengingat Boruto yang begitu depresi dan menyalahkan dirinya saat Sarada kritikal.

"Abang khawatir Kakak kenapa-kenapa"

Sarada menjadi terdiam,dia merasa sepertinya dirinya ini menjadi beban buat Boruto..

Boruto sanggup bersusah payah hanya kerananya.

Kerana larut dalam fikirannya,Wanita itu tak sadar jika Himawari sudah selesai mendandan rambutnya.

"Dah selesai"kata Hima setelah mengepang surai hitam Sarada.Dan hasilnya sangat memuaskan.

Sarada menoleh kepadanya,

"Selesai?"tanyanya dan tatapannya begitu polos dan Hima menjadi gemas dengan Kakak Iparnya itu.

Dia mengangguk,"Kakak cantik!"katanya dan Sarada menjadi tersipu saat Hima memujinya.

"Nanti Kakak harus bagi Abang liat ini"serunya.

Ssrada terkejut,"Ehh a-aku-"

"Tadaima"

Suara itu adalah suara Boruto!

"Wahhhh Abang baru pulang!!!Ayo Kak tunjukin Abang!"kata Hima semangat.

"Ehhhh"Sarada terkejut saat Hima menariknya.

Buru buru mereka berdua berlari kecil menghampiri pintu,guna menyambut Boruto yang baru pulang sekolah.

"Abang!!"seru Hima,

Boruto terkejut saat adiknya menyambutnya  dengan teriakan.Sebenarnya begini lah sifat Hima sebenarnya,,seorang yanng periang.Bukannya  ketus dan kurang  ajar..

Hima terpengaruh dengan Eida makanya begitu.

Semua salah si janda itu!!

Batin Boruto menggebu gebu.

"Ayoo bangg,cuba liatin rambut Kakak Sara..Cantik kan?Hima kepang rambut Kakak"katanya menarik Sarada yang sudah menyembunyi diri di belakangnya.

Sarada menjadi malu untuk memunculkan diri,entah dia agak malu untuk menatap Boruto.

"Cantik"

Pujian itu membuatkan Sarada gugup,

Boruto seketika tersadar dari lamunan ya,astagah dia sampai terpesona saja melihat istrinya itu.Aura wanita hamil agak berbeza sekali.

Boruto mendekat padanya,Sarada pun menunduk malu.

Tangan Boruto merayap ke perut Sarada.Lalu mengusap nya dengan lembut,

"Mas pulang"katanya berbisik.

Sarada mendongak menatap wajah Boruto secara perlahan.

Dia menatap dalam dalam iris biru tersebut,indahh sangat indah sampai dia terlarut dalam tatapan itu.

"Selamat datang"katanya dengan nada yang rendah.

Boruto menangkup kedua pipi Sarada lalu mengecup ngecup pipi gembul tersebut hingga Sarada menjadi cengkikan kerana geli.

"Aduhh,iri aku Mas,irii!!"kata Hima dengan wajah sedih yang dibuat buat.

Sarada seketika tersadar lalu merona,dia menangkup kedua pipinya yang gemuk itu dengan kedua tangannya.Malu.

Boruto terkekeh,"Nah siapa suruh liatin kita berdua,makanya cepet nikah!Biar ngerasa keuwuan kek gini"katanya bangga.

Hima cemberut,"Apaansih Bang!Ajaran mu sesat semua"

"Udah benar itu!"

"Mana ada!"

Sementara Sarada cuma menatap kedua adik beradik itu yang adu mulut,

Lalu Boruto pun malas berdebat pun langsung menarik tangan isterinya,"Ayoo!"

Lalu Sarada pun mengikuti saja.







┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅







Hari semakin berlalu,

Entah kenapa kondisi Sarada agak menurun,

Bukannnya membaik namun malah menurun.Boruto juga kadang terpaksa cuti sekolah hanya demi menemankan Sarada yang ditahan di rumah sakit.Sarada mengatakan jika dia tak apa apa dan Boruto harus kembali jke sekolah,namun lelaki itu keeas kepala tetap berkeras ingin menjaga Sarada walau apapun keadaan jua.

Kemarin saja,Sarada tiba tiba pingsan saat dia mendapatkan lagi sebuah ingatan asing yang masuk dibenaknya.Lalu tiba tiba kepalanya berputar dan tubuhnya lemas.

Lalu dirinya ambruk di tangga dan terguling di tangga,

Kebetulan Ayame yang membersihkan rumah tiba tiba melihat nona nya  jatuh dan langsung berteriak.

Sarada dilarikan ke rumah sakit dan ditahan.

Boruto pun sejak kemarin setia menemani Sarada,menggenggam tangan isterinya dengan lembut.

Secara perlahan kelopak mata onyx tersebut terbuka,

Dia bisa melihat ruangan putih yang ternyata dia dirumah sakit.
Tubuhnya masih lemas dan taj bisa bergerak sedikit pun.

Kemudian dia beralih melihat lelaki bersurai kuning yang sedang terlelap tidur disampingnya.Lelaki itu tidur dengan posisi tangan yang menjadi tumpuan untuk kepalanya dan menghadap kan wajahnya ke Sarada.

Sarada  bisa  melihat wajah Boruto yang lelah,

Tatapan Sarada menjadi sendu,dia menjadi rasa bersalah kerana membuatkan Boruto menjadi kurang rehat kerananya.Dada Sarada tiba tiba sesak.Dia tak ingin Boruto tersiksa kerananya.Dia mengandaikan dirinya ini ialah beban buat hidup Boruto saja.

Netranya tiba tiba memanas.Secara perlahan,tangannya terangkat lemah untuk menyentuh surai Boruto yang bersinar kerana matahari.

Perlahan dia mengusap surai Boruto lembut,

"M-maaf"katanya lemah.

Kembali lagi tangannya terjulur menyentuh tangan Boruto yang terletak diatas kasur.

Dia menyentuh pelan jari jari Borutoo dan mengelusnya lembut,

Dan netranya berkaca-kaca,lagi lagi dia harus menyusahkan Boruto.

Beberapa detik kemudian,Boruto menjadi melenguh.Dia membuka matanya perlahan,seketika dia bertatapan dengan Sarada.

"Sarada"katanya terkejut saat melihat wanita itu sedang mengalirkan airmata.

Buru buru Boruto mendekatinya lalu mengusap airmata Sarada sambil mengecup keningnya berkali-kali,"Kamu kenapa sayang?Apa yang sakit,,jangan nangis lagi..Mas khawatir"katanya lembut.

Sarada menggeleng lemah,melihat perhatian yang diberikan oleh Boruto membuatkan Sarada menjadi rasa bersalah membebankan lelaki itu.

"M-maaf"katanya.

Boruto mengecup pipi Sarada,"Nggak usah minta maaf okey?Kamu nggak ada salah apapun"katanya.

"S-saya nyusahin kamu"kata Sarada lirih.

Boruto dibuat tertegun saat Sarada menggunakan bahasa formal kepada nya lagi.

Berusaha dia tersenyum,"Kamu nggak nyusahin"

Sarada menggeleng membantah kata Boruto itu.

Boruto memeluknya,"Kamu adalah tanggungjawab Mas sekarang.Kamu adalah isteri Mas..Jangan merasa bersalah sedikit pun"katanya dengan lirih menahan semua rasa sesak ini.

Sementara Sarada hanya bisa  mengalirkan airmata di dada bidang suaminya tanpa isakan sama sekali.

┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅

Sarada memandang kosong ke depan,

Sejak kemarin juga dirinya sudah keluar dari wad rumah sakit,

Dan hari ini dia berada dirumah sudah,dan Boruto?Sarada tak tahu lelaki itu kemana?

Banyak yang harus dia katakan pada Boruto,dia tak ingin lelaki itu menyusahkan diri semata mata untuk dirinya.Sarada tak ingin sama sekali.

Dia termenenung jauh memandang pemandangan bukit dihalaman belakang rumah mertua nya ini.

Suasananya juga agak dingin sedikit kerana Sarada hanya memakai gaun khas hamil pendek berwarna putih.

Tangannya perlahan bergerak mengusap perutnya tersebut lalu menangkup perutnya sendiri dengan kedua tangannya.

Kehamilannya sebentar lagi akan masuk ke 5 bulan.Hanya tinggal 4 bulan lagi dia akan melahirkan anak-anak kembarnya.

Dia menatap perutnya sendiri,merasakan dirinya ini tak mampu menjadi ibu yang baik dihadapan kelak.

Sarada menjadi sedih dan merasakan dadanya sesak.Kapan ingatannya akan pulih?

Sarada ingin sembuh,tak mau menyusahkan Boruto dan semua orang.

Kembali lagi dia mengusap ngusap perutnya sendiri,

"Apa saya bisa jadi ibu kalian yang baik?"tanyanya lirih.

"Saya hanya takut kalian hidup dalam kesusahan saat bersama saya"katanya sambil menahan sesak didadanya.

"Saya takut jika saya menjadi ibu yang gagal untuk kalian"

"Kamu nggak akan pernah gagal kok!"sahut seseorang di belakang.

Sarada menoleh ke sumber suara,ternyata Boruto datang.

Lelaki itu datang dan langsung mengalungkan tangan kekarnya dan memeluk Sarada dari belakang.Sarada menjadi tersentak dengan perlakua  Boruto.

Boruto mengecup bahu Sarada,"Percaya sama Mas"katanya.

Kemudian berdiri disamping Sarada.

Keduanya menjadi memerhatikan bukit yang ada dibelakang halaman rumah Boruto tersebut.

Sarada sendiri menggigit bibirnya untuk mengeluarkan suara namun rasanya berat.

"Saya"Sarada menjadi menghentikan ucapannya.Boruto kantas menoleh.

"Apa hm?"

Sarada mengalihkan pandangannya dan menatap netra biru tersebut,

"Katakan hei"ujar Boruto sambil menyadarkan Sarada dari lamunannya.

Sarada menjadi menatapnya dalam,


"Saya mahu kamu lepasin saya"kata Sarada dengan menatapnya dalam.

Seketika Boruto terkejut mendengarnya,5 patah perkataan itu membuatkan dirinya kaget bukan main!

Apa apaan itu?!

Boruto merasakan emosi nya ingin meledak,tapi dia menahan semuanya.

Dia tak boleh terus terusan emosi,tak boleh!

"Kenapa kamu bicara kek gini Sarada?!"tanya Boruto tak habis fikir.Dia mengira Sarada meminta benda lain tapi malah benda yang diluar fikiran Boruto!

Sarada menatapnya,"Saya nggak mau bebanin kamu,Kamu udah cukup banyak berkorban buat saya..Saya nggak mau kamu terus terusan tersakiti hanya kerana perempuan seperti saya!"kata Sarada lirih.

Deghhh!!

Lagi lagi Boruto dibuat terkejut dengan ucapan Sarada,selama ini sumpah demi apapun!!

Boruto tak pernah merasa terbebani dalam merawat Sarada,,Boruto menarik kata katanya dulu ketika tak mencintai Sarada..Dia terasa malu dan merasakan Sarada adalah beban hidupnya.Tapi itu adalah dulu!!Kesalahan nya sendiri..Namun sekarang?! Sumpah Boruto sama sekali tak pernah merasa merawat Sarada itu adalah beban dan masalah!

"Nggak pernah Sar!"kata Boruto mengepalkan tangannya.

Sarada terkejut saat Boruto menekan setiap perkataanya.

Lelaki itu seperti marah padanya.

"Mas ikhlas ngerawat KAMU!"kata Boruto menekan kan akhir kalimatnya.

Tiba tiba Sarada menjadi takut,

"Walau keadaan apapun,Mas nggak akan pernah lepasin kamu!Mas sayang sama  kamu..Kamu ngerti kan?"kata Boruto lirih dan mendekati Sarada lalu berdiri didepannya.

Lalu menggenggam tangan Sarada,"Mas sayang kamu!Stop meminta permintaan yang aneh aneh!Pikirkan anak anak kita"kata Boruto lirih.

Sarada masih tetap berkeras,"Tapi saya nggak mau kamu terus terusan jagain saya,,kamu tersakiti!"kata Sarada berkaca-kaca.

Boruto menghela nafas berat lalu memegang keda bahunya,"Sedikit pun Mas nggak pernah nganggap kaamu beban dan masalah buat Mas ya"katanya lirih.

Netra Sarada berkaca-kaca,"Saya cuma mau kamu bahagia"katanya ingin menangis.

"Mas udah bahagia..Kamu adalah kebahagiaanya Mas"

Sarada menggeleng,"Saya hanya menumpang kebahagiaan kamu"katanya.

"Lebih baik kamu lepasin saya,dan setelah ini kamu menikah sama orang lain..Saya nggak akan ganggu hidup kamu lagi"

Boruto terkejut,"Nggakk!!!"katanya.

Tubuh Boruto menjadi lemas saja rasanya.

Dia mendekati Sarada lalu merangkul pinggang wanita itu dan menenggelamkan wajahnya dibahu Sarada.

"Sar,please!Jangan kayak gini"kata Boruto menenggelamkan wajahnya dibahu isterinya.

"Cukup diam dan laluin semuanya dengan tenang Sar"kata Boruto dengan putus asa.

Sarada merasakan bahunya terasa basah,

Eh,Boruto menangis?

Sarada menatap lelaki itu yang setia menenggelamkan wajahnya di bahu Sarada.

"Maafin Mas yang belum bisa buat kamu bahagia,,Mas sudah berupaya buat bahagiain kamu..Mas mau nebus semua kesalahan Mas diwaktu lalu..Mas nggak menderita sama sekali tentang kamu Sar..Yang menderita itu adalah Kamu..Sejak dulu lagi kamu yang selalu tersakiti dengan semua perlakuan Mas.Kamu mengalah dan akur semua kehendak Mas sampai sampai hati kamu terluka..Mas mau menembus semua kesalahan Mas padamu Sarada"kata Boruto sambil memeluk Sarada dengan eratnya.

Sementara Sarada merasakan dadanya sesak saat mendengar semua  perkataan Boruto.Entah kenapa dia menjadi bisa merasakan semua rasa sakit itu meski dia tak ingat apapun.

Tangannya terjulur memeluk Boruto,lalu mengusap perlahan surai kuning itu dengan lembut.Menenggelamkan wajahnya di sela sela rambut Boruto.Wanita itu ta lama juga menangis.

Mereka berdua sama sama tersakiti,namun Boruto tak ingin berfikiran seperti anak anak..Dia ingin menjadi suami yang baik dan dewasa..Boruto tak akan membiarkan pernikahan mereka hancur begitu saja.Dia akan sedaya dan sekuat mungkin pernikahan mereka.

"Satu aja yang Mas ingin katakan Sarada"

"Mas cinta sama kamu"

"Dan cintanya Mas tak akan pernah dibelah bagi kecuali kamu dan anak-anak kita"lirih Boruto sembari memeluk Sarada.







┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅

Sarada mencoba menolong dirinya sendiri untuk mengingat semua ingatannya ini.

Jujur Amnesia yang  dialaminya ini terasa cukup sulit.Dokter pun mengatakan jika semua itu bergantung dari hasil perkembangan Sarada sendiri.

Semua Sarada serahkan kepada tuhan,dia tak bisa berbuat banyak lagi.

Sarada ingin berusaha sendiri,manatau dia mengingat sedikit demi sedikit ingatannya itu adalah hal yang baik.

Lalu dia menyelusuri ruangan rrumah tersebut.

Dan melihat satu persatu foto yang terpampang di sana.

Lalu ada beberapa foto yang Sarada bisa lihat.

"Ini.."Sarada mengamati foto tersebut.

Dia memejamkan matanya berusaha mengingat sedikit,manatau dia bisa mendapatkan serpihan ingatannya.

Namun,

Nihil.Tak ada yang Sarada bisa ingat sedikit pun.

"Ayolahh,kau pasti bisa!!"katanya menyemangati.

Sarada  memejamkan matanya berusaha mengingat.

Kalian harus foto cepetan!Ini harus dicuci foto kalian biar tanda kalian menikah di hari pertama.

Ogah gue Bu!Males banget  gue foto sama orang kampung kek dia

Wanita itu tersenyum sendu saat suaminya mengatakan itu,

Cepetann kalian dekatan,pakaian kalian udah cocok kok!

Ckk!!Malas banget gue.

Lalu lelaki itu merangkul pingang isterinya  perlahan,

Untung aja gue dapat jatah gue semalam,kalo nggak mana mungkin gue mau foto bareng lo

Wajah wanita itu memerah kerana bisikan suaminya sendiri yang menyenggol malam pertama mereka semalam.

Denyutan dikepala Sarada tiba tiba muncul.

Rasanya ngilu sekali.

Sarada memegang sisi kepalanya berusaha menahan rasa sakit dikepalanya.Dia sedikit mendapatkan ingatannya.Entah itu apa..Namun samar samar rasanya.

Kemudian selang beberapa menit denyutan dikepalanya menghilang.

Sarada pun segera mencari foto foto yang lain yang  ada dipajangan dimding tersebut.

Tak lama dia menemukan sebuah foto yang membuatkan jantungnya berdebar tak karuan.

Dimana foto itu menunjukkan bahwa dirinya sedang memakai gaun pengantin dan Boruto juga.

"I-ini"Sarada tak bisa berkata kata lagi.

Boruto kau harus senyum saat memandang Sarada!! Jangan datar begitu,Ya ampun! Keluh Hinata.

Malu gue Buu!!!!

Sementara wanita yang disebelahnya  ikutan malu,

Ini foto pernikahan kalian..harus sempurna.

Boruto kau jarus berpura pura terkejut biar posenya kerenn.

Ahh kok gitu sih bu!

Jangan membantah!

Secara tiba tiba  ingatan itu melintas dikepalanya tanpa dia harus memejamkan mata memaksakan dirinya.

Tidak!!!Dia ingin mengingat moment itu lagi..Dia harus ingat semuanya.

Sarada memaksa kan diri untuk memejamkan matanya.

Tak peduli jika risiko yang diterimanya harus berat.


Namun,

Kosong...

Sarada tak bisa ingat apapun!?

Kenapa begini??!

Sarada menjadi marah,"Ku mohon muncul lahh!!!"katanya.

Sambil memejamkan matanya,

Dan hasil nya juga sama.

"ARGHHHH!!"kepala Sarada berdenyut sakit.

Dan terjatuh kerana sanking kuatnya denyutan di kepalanya hingga membuatnya ambruk ke lantai.

Sarada memegang sisi kepalanya untuk berdiri.Namun tubuhnya terasa lemas saja.

Kebetulan Boruto yang baru pulang sekolah pun ingin memaanggil sang isteri.

"Sara-"baru saja dia tiba diambang  pintu kini dia bisa  melihat isterinya yang tengah ambruk dihujung ruangan.
Netra membola melihat  keadaan isterinya yang begitu.

"Kenapa saya nggak ingat apapun!!"kata Sarada menahan sakit sambil berteriak,

"Hiks,,saya mau ingatan saya kembali!!"raungnya dan terjatuh.

"Saradaaa!!"Boruto segera berlari mendekati nya dan memangku Sarada dengan cepat.

"Sarrr!!"

"Kamu kenapa?!"tanyanya panik sambil menepuk nepuk pipi isterinya.

Sarada menatap lemah ke arahnya, mulutnya terasa berat dan tak bisa berbicara.

"S-sakit"katanya lirih.

"Saya mau sembuh"katanya dan menutup matanya.

Boruto yang panik pun langsung mengangkat Sarada dan tanpa berfikir dia langsung bergegas membawa Sarada ke rumah sakit.

Bahkan Boruto sudah tak peduli dengan teriakan Hima dan Hinata yang baru muncul dari kebun belakang.

_




Kini mereka sudah didalam ruangan perawatan.
Di sana ada dokter pakar yang bernama Mei Terumi.

Dokter tersebut menghela nafas saat Sarada yang sudah sadar.Wanita itu ingin duduk.

Perlahan Boruto membawa Sarada duduk.

Sarada menatap sekeliling nya,dia tadi pingsan semasa Boruto membawanya masuk ke dalam mobil menuju ke rumah sakit.

"Seharusnya kamu tidak usah memaksa kan diri,itu berbahaya bagi kesehatan mu dan akal"kata Terumi agak marah.

Sarada menunduk takut,Boruto duduk disebelah isterinya dan menenangka  Sarada.

Airmatanya menetes,"Saya cuma mau ingat"katanya lirih.

"Jangan memaksakan diri"kata Terumi.

"Bisa bisa kamu nanti nya akan Amnesia permanent!Itu adalah berbahaya"katanya.

Boruto membawa Sarada menyandar ditubuhnya,isterinya menangis kesegukan dan Boruto mengusap lembut kepala Sarada.

"Jangan paksain diri,justru itu yang membahayakan kamu"katanya.

"Tapi saya-"

"Shutt!"Boruto langsung menempelkam jari telunjuknya di bibir Sarada bermaksud menghentikan ucapan Sarada,"Jangan bantah ucapan Mas  kali ini aja ya?Pikir anak-anak kita"katanya sambil mengusap perut Sarada.

Sarada pun merosot lemah dipelukan suaminya,dia cuma bisa memejamkan matanya berharap pusing yang dirasanyakannya segera menghilang.

_

Saat sampai,mereka berdua disambut oleh kekhawatiran Hinata,Ayame dan Himawari.Bahkan Naruto juga pulang dari kantornya hanya kerana Hinata menelefon nya  bahwa Sarada masuk ke rumah sakit.

"Nak,sayang..Kamu nggak apa-apa kan?!"tanya Hinata menangkup pipi gembul Sarsda,bisa dia list menantunya  itu pucat dan lemas.

"B-baik s-saja Ibu"katanya lirih.

"Kakk!"

"Nonn!"semua pun mengiring Sarada untuk duduk diatas sofa, sementara Boruto dan Naruto berbincang sedikit tentang Sarada.

"Makan ya nak?Bibi Yame udah masak bubur"kata Hinata.

Sarada pun mengangguk,Sedangkan Hima mengusap punggung kakak iparnya itu,

Setelah itu Sarada pun makan bubur dan disuapi oleh Hinata.












┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅



2 bulan sudah berlalu,

Usia kandungan Sarada sudah memasuki 6 bulan.

Perut Sarada juga keliatan membesar,

Boruto juga masih fokus sekolah dan mereka menjalankan rutin mereka setiap hari dengan baik meski begitu Boruto harus sabar menghadapi karenah Sarada yang selalu menangis sendiri dan tak henti hentinya menyalahkan dirinya.

Lelaki itu sabar dengan kelakuan Sarada,kerana Boruto tau..Ini seperti karma untuknya..Namun dia akan berusaha menjaga dan menyayangi Sarada dengan penuh kasih.

Mengenai Amnesia nya Sarada,tak ada yang  berubah sama sekali.Tetap sama  saja seperti biasa.Wanita itu disarankann berehat dan tak boleh berfikir banyak dan setiap minggu Sarada  harus melakukan terapi ringan dirumah sakit dan ditemani Boruto.

Sarada juga dalam keadaan Hamil meengikuti homeschooling,hanya  saja pelajarannya yang ringan seperti bertutur kerana wanita itu yang mengalami amnesia jadi belajarnya agak diringankan sedikit.

Wanita itu juga perlahan menerima keadaan jika dia harus bersabar dalam menghadapi amnesianya ini.

Perancangan tuhan itu yang terbaik,Boruto harus percaya itu.

Dan pagi ini Saraaa bangun dari tidurnya.

Dia  bisa melihat suaminya yang sedang terlelap disebelahnya.Lalu dia memutuskan untuk bangun dan membuat sarapan sebelum Boruto berangkat ke sekolah.


_


Setelah menyiapkan semua sarapan Boruto akhirnya turun sambil memakai dasinya.Dia kini bisa melihat wajah cantik Sarada yang sedang menyusun piring.

"Mat pagi"sapa Boruto.

"S-selamat pagi"kata Sarada agak gugup.

Boruto mendekatinya lalu mengecup pipi gemuknya itu,"Istri Mas masak apa hari ini hm?Wangi banget"pujinya.

Pipi Sarada memerah pujian kerana Boruto,lelaki itu terkekeh..

Sarada semakin hari Boruto lihat cantik sekali.Bumil yang satu ini selalu imut jika merona.Boruto suka setiap kali dia menciumi pipi gembul Sarada dan mencubitnya.

"A-aku masak nasi goreng dan t-tempe"katanya.

Boruto seketika teringat dengan Sarada yang dulu.

Sarada yang gemar menghidangkan dirinya  makanan kampung,

Sarada sendiri juga sudah pandai memasak apabila diajar kembali oleh Ayame.

Dan baru saja dia pandai memasak nasi goreng,mee,tempe dan sayur.Jika ayam masak kicap atau masak apa saja Sarada belum bisa memasak itu.

"Wah enak nih,ayo makan"kata Boruto menariknya  duduk.

Sarada pun duduk bersebelahan suaminya sendiri.

Wanita itu mulai mengautkan Boruto nasi goreng,telur dan tempe yang dimasaknya tadi.

"Ini"katanya memberikan piring itu ke Boruto.

"Suapin Mas,please!"pinta Boruto manja.

Entah rasanya tiba tiba dia ingin manja manja dengan Sarada,mungkin faktor Sasada yang hamil ini mungkin,,biasalah.

Wajah Sarada kembali merona,

"Ta-tapi aku-"

"Ayolah,Mas lapar sekarang..Kamu mau Mas telat ke sekolah cuma nungguin kamu suap?"tanya Boruto sedih dibuat buat.

Sarada menjadi tak enak hati,"Iya,,baiklah aku suapin"katanya dan menyuapkan makanan itu ke mulut Boruto.

Boruto terkekeh dan segera mengunyah makanan tersebut dengan lahap.

Sesekali Saeada juga ikutan makan.

Setelah bersarapan pun Boruto akhirnya ingin berangkat ke sekolah,Sarada menemaninya sampai ke depan pintu.

Lelaki itu langsung mengecup ngecup lagi pipi nya,"Mas jalan dulu okey?"

"Hati hati di jalan"kata Sarada yang tak bisa menahan rasa khawatirnya.

"Iya tenang aja oke?Mas nggak ngebut"Sarada mengangguk paham.

Lalu Boruto mencium keningnya dan terakhir mencium bibirnya.

Secara perlahan Sarada memejamkan matanya saat Boruto melumat  bibirnya.

"Hati hati ya dirumah,,Nanti Mas pulang Mas bawa makanan okey?Mas jalan dulu,Dadahh!"kata Boruto sambil melambai kan tangannya.

Namun dia kembali mendekati Sarada lalu mengusap perut buncit Sarada,

"Papaa jalan dulu Ya?Jaga Mommy kalian..Mwahh"Boruto mengecup perut Sarada dan berlari ke motornya.

Sarada hanya tersenyum sambil menarap kepergian suaminya tersenyum..

Jantungnya berdetak tak karuan.

Dan pipinya terasa panas.

_

Wanita itu sedang berbaring diatas kasur,dan sedang merasakan adanya pergerakan kecil yang terjadi diperutnya.

Perlahan dia meletakkan tangannya diatas perutnya untuk merasakan pergerakan tersebut.

Senyum diwajahnya terbit saat merasakan ada gerakan gerakan tang terjadi diperutnya.

"Udah bergerak?"katanya tersenyum kecil.

Anak-anaknya begitu aktif dalam beberapa hari ini.

"Mama ya?Aku nggak pernah kebayang jika aku jadi ibu"katanya sambil menatap langit langit kamar Boruto.

"Semoga kalian sehat sehat aja ya di dalamm"katanya sambil mengusap perut nya itu.

Dan Sarada pun memejamkan matanya dikala kantuk mulai menyerangnya.

Perlahan wanita itu mulai tertidur.










_

Setelah 2 jam berlalu,Boruto akhirnya pulang dari sekolah.

"Aku pulang"katanya dan di sambut Ayame.

"Lohh bi,dimana Sarada?"tanyanya.

"Nona lagi rehat dikamar nya Den"jawab Ayame ramah.

"Oh gitu ya,oke aku naik ke atas dulu ya Bi"

"Oke"

Segeralah Boruto naik dan perlahan membuka pintu kamarnya,dia tak ingin Sarada terganggu.

Kini dia  bisa melihat istrinya yang sedang tidur dengan posisi terlentang.

Lelaki itu menghela nafas lalu menurunkan sedikit gaun Sarada yang melorot menampakkan pahanya.

Sarada terlalu seksi.

Lalu dengan perlahan dia mengecup kening dan pipi Sarada.

Boruto pun segera membersihkan dirinya dan setelah itu,dia ikutan baring di samping isterinya.

Matanya tak luput dari sang istei yang tidur dengan tenangnya.Lucu!Pipi Sarada semakin berisi saja.Kondisi Sarasa juga semakin stabil dan tidak drop lagi.

Boruto bersyukur dengan perubahan Sarada sekarang.

Lalu memutuskan untuk tidur disamping wanitanya.

Setelah itu Boruto benar benar larut ke alam mimpinya.







┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅

"Sarada!Aku datang"kata seseorang.

Sementara Sarada tersenyum lembut kearah siapa yang datang,"Cho-cho"katanya.

Sarada dan Chochou juga sudah berkenalan beberapa bulan lalu,hanya saja Chochou agak jaeang menghubunginya.Sarada juga tak tau siapa Chochou itu yang jelas  Chochou adalah teman yang bisa diajak ngobrol.

Teman teman Boruto juga ikuta  melawat untuk melihat kondisi Sarada.

Berbagai canda ria yang terhasil dari teman teman suaminya.Ssrada juga sampai terhibur dengan  mereka semua.


Tiba tiba Ayame datang dengan wajah terkejut.

"Adenn!!"panggilnya.

"Ya bi?"Boruto agak heran kenapa Ayame seperti gelisah.Teman teman Boruto juga ikuta  penasaran.

"Eida Denn!!Dia datang"kata Ayame khawatir.

Netra Boruto seketika membola.

Semua juga ikutan terkejut saat nama Eida disebutkan.

Sementara Sarada sendiri dibuat kebingungan.Siapa Eida?Dia tak pernah mendengar nama itu.

Namun dia merasakan kepalanya berdenyut saat nama itu disebutkan.

Tatapan Boruto mendingin,"Usir dia Bi!!Aku tidak ingin dia kemari!!"kata Boruto tak terbantah.

Sarada pun mendekati Boruto dengan penasaran,"Siapa yang kamu suruh usir?"tanyanya.

Boruto menggeleng,"Jangan dipikirin okey?"katanya mengecup hidup Sarada gemas.Sarada menjadi cemberut.

"Adennn!!!Eida pengen masuk ketemu Adennn"teriak Ayame dari luar.

"Tolong izinin aku masuk Biii!!!"

"Aku mau ketemu Sarada!!Boruto juga"

Semua mendengar pekikan itu dari luar rumah.

Semua penasaran dan akhirnya keluar dari rumah itu.

Dan Sarada melihat ada seorang lelaki bersurai coklat pirang dan ada seorang gadis berambut biru?

Ya begitulah,

"Bibii!!"

"Borutoo"pekik Eida.Namun Boruto menatapnya dingin,"Pergiiii!! Jangan berani lo injakin kaki lo dirumah gue!!"kata Boruto membentak.

Sarada sampai terkejut mendengarnnya,

Dia mendamati wajah Eida ,

Kemudian Eida menatapnya,"Sarrr!!Tolong maafin aku hiks .Aku minta maaf Sar!!"katanya

Sarada menjadi takut dengan suasana ini.Kepalanya menjadi berdeyut saat bertatapan dengan Eida.

KAKAKKKKKK!!

EIDAA!?!

BRAKKKKKK!!!

Seketika Sarada menjadi lemas saat tiba tiba sebuah ingatan asing muncul difikirannya dimana dia merasa seperti dilanggar dan yang  melanggar itu adalah..

Gadis di hadapannya ini.

Dan dia juga melihat lelaki yang dibelakang.Ternyata itu adalah Code.

Lelaki itu menatapnya dengan penuh rasa bersalah.

Tubuh Sarada seketika ambruk dan Chochou menahan tubuhnya,"Sarada?!"pekik nya histeris.

Boruto pun terkejut dan melihat isterinya yang terkapar lemas.

Dia segera mendekati Sarada,"Sar... Bertahan!"kata Boruto lirih.

Airmata Sarada bercucuran keluar,dia menjadi ketakutan.

"Pergii!!!"teriak Sarada sambil menjambak rambut sendiiri.

"Sabar Sar!!"kata Chochou menahan.

Sarada berteriak histeris,dan menangis.

Boruto segera menghalau kedua manusia itu.

"PERGI KALIAN BERDUA!!ISTRI GUE SAKIT SEKARANG!!PERGIIII!!!"kata Boruto membentak.

Eida yang menangis pun menggeleng tak mau,"Aku mau tetap di sini"

Himawari yang baru muncul pun seketika melayangkan tamparan keras ke Eida.

PLAK!!!

Eida ditampar kuat oleh Hima,

"Makan ituu!!"kata Hima menatapnya nyalang.

"Himm,,Aku mohonn..percaya sama aku kembali"raung Eida.

"Pergii!!"usirnya.

"Pengawal!!Sila usir mereka!!!"titah nya lalu Eida dan Code pun di usir dari sana.

Sarada cuma bisa menangis dipelukan Boruto.


┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅

Sarada menjadi pendiam semenjak Eida datang kerumah,wanita itu menjadi trauma saat melihat Eida..Entah kerana apa,Sarada ketakutan saat melihat Eida.

Dan malam ini Sarada kembali termenung melihat langit malam dari jendela kamar Boruto.

"Mikirin apa sih hm?"Boruto tiba tiba datang lalu memeluk nya gemas.

Sarada tersenyum saat suaminya mengusap ngusap perutnya tersebut."Nggak ada kok"jawabnya.

"Tuh ngelamun tadi..Mikir apa"

Sarada menggeleng,"Nggak"

Boruto pun agak cenberut,"Kok rahsia rahsia kek gitu sama suami?"katanya kesal.

Sarada terkekeh kecil,"Aku nggak mikirin apapun..Aku cuma memerhatikan langit"

Kedua nya saling memandang langit malam itu,"Langit itu sama seperti mata kamu"kata Boruto.

Wajah Sarada merona saat Boruto mulai menggombal.

"Indah..Sampai Mas jatuh ke dalamnya"kata Boruto membuatkan Sarada rasanya tergelitik dengan ribuan kupu kupu diperutnya.

"K-kamu"katanya memekik sambil memukul pelan dada Boruto kerana malu.

Lantas Boruto berpura pura tak tahu,"Kenapa?Emang benar kan?"

Sarada menggeleng lalu menangkup wajahnya yang sudah merah.

Lelaki itu hanya tertawa melihat wajah isterinya yang merah.
Lalu tak tahan pun Boruto langsung mencium cium wajah Sarada.

Sarada langsung tertawa saat Boruto mengecup pipi,hidung,dahi dan dagunya tak berhenti.

"Udahhh!!"pekiknya memerah tomat.

Boruto pun terkekeh lalu denngan gerakan cepat pun dia mengangkat tubuh munggil itu.

"Aaaa!!"Sarada memekik saat tubuhnya diangkat.

"Turunin aku!"katanya meronta ronta kerana takut.

Boruto terkekeh lalu membawa Sarada ke kasur mereka.

Lalu lelaki itu membaringkan Sarada diatas kasur.Keduanya pun tertawa bersama seakan tak ada beban sama sekali.

"Huhh,udahh..Aku lelah"kata Sarada dengan ngos ngosan kerana capek ketawa.

Boruto pun ikutan ngos ngosan,dann tersenyum.

Lelaki itu merapikan tempat tidur mereka,dan menyelimuti tubuh isterinya.

Keduanya menjadi saling berhadapan satu sama lain.

Sarada menatap lekat lekat wajah suaminya ini.Secara jujur, Sarada  akui bahwa Boruto itu tampan.Tampan sekali.

Tangannya terjulur ingin menyentuh perlahan pipi Boruto.

Sementara Boruto jangan ditanya lagi.Detak jantungnya tak beraturan saat istrinya  menyentuh wajahnya.

"K-kamu tampan"

Pujian itu membuatkan Boruto merasakan baper sekali,dipuji tampan oleh istrinya sendiri rasanya melayang.

Perlahan Boruto menyentuh pelan tangan isterinya yang mengusap ngusap wajahnya.

Kedua nya saling memandang antara satu sama lain.Kedua insan itu menjadi kagum dengan netra masing masing.Mereka menatap penuh damba.

"Kamu juga cantik"kata Boruto sambil mengusap perlahan pipinya.

Aura wanita Hamil ini tak main-main sekali,Sarada keliatan menawan saja padahal jika dilihat Sarada itu cuma  biasa biasa saja,namun dimata Boruto Sarada setiap hari keliatan cantik dan anggun.Bumil satu ini membuat nya keliatan bucin.

Jempol Boruto perlahan mengusap bibir isterinya dengan lembut.

"Aku bisa tanya sesuatu?"tanya wanita tersebut.

"Hm?Tanyakan saja..Jangan ragu sama Mas"katanya mengusap ngusap pipi gembul Sarada.

Sarada mengigit bibirnya,dia malu untuk bicara ini.

Boruto setia menunggu wanita itu bicara,"Katakan hm? Jangan pernah ragu"

Sarada pun menatapnya dalam,



"Apa aku bisa panggil kamu Mas?"tanya nya dengan rona merah menghiasi pipi chubby nya.

Boruto tersentak seketika saat mendengar pertanyaan itu,jantungnya berdetak hebat.

Kau begitu sempurna,
Dimataku kau begitu indah.

Kau membuat diriku,
Akan selalu memujamu.






Lirik lagu sempurna seakan berputar dikepala Boruto saat memandang isterinya.Senyum haru diwajah Boruto muncul.Perkara ini yang ditunggui nya.Sarada memanggilnya Mas.

Boruto rindu dengan panggilan itu.

"Bisa kan?"

Boruto mengangguk perlahan,"Kamu bisa"katanya lalu meraih tangan nunggil wanita itu lalu mengecupnya."Mas sentiasa menunggu kamu panggil Mas kayak gitu"kata Boruto dengan perasan bahagia.

Dada Sarasa berdebar kencang.

Sungguh dia pernah merasakan perasaan ini,rasanya seakan deja vu.

Begini kah rasanya jatuh cinta?Sarada merasakan cinta Boruto yang begitu dalam untuk nya.Netranya pun mulai memanas.

Boruto mulai mengecup punggung tangannya,

Dan perlahan ciuman nya bergerak ke lengan Sarada.

Kemudian dia berbicara,"Mas pernah narik tangan kamu dengan kuat,jadi Mas cium hilangkan bekas sakit itu"katanya dengan nada rendah.

Lalu ciumannya naik ke bahu Sarada,mengecup bahu wanita itu.

"Ini Mas pernah cengkram kuat-kuat..Mas minta maaf"katanya berbisik sambil mengecup bahu Sarada.

Dan wajahnya kini berdekatan dengan Sarada,lalu dia mengecup pelipis Sarada.

Tatapan Boruto menjadi berghairah,

"Ini mas udah pernah toyor kepala kamu hingga menangis,Mas mau hapus itu"katanya dengan nada berat.

Dan terakhir adalah,Boruto mencium bibir Sarada.

Sarada  memejam matanya saat bibir lembutnya sadang dipagut oleh sang suami.

Perlahan Boruto menjauhkan wajah nya,

"Ini Mas udah pernah kasar,gigit bibir Kamu.. Mas mau hapus itu sekarang"katanya dan tanpa babibu pun Boruto langsung mencium bibir Sarada kembali.

Sarada juga tak menolak ciuman itu,dia langsung secara perlahan mengalungkan tangannya ke leher Borutto apabila lelaki itu mulai mengambangi tubuhnya.

Kedua insan itu tenggelam dengan nafsu yang mulai bergejolak.Keduanya saling memagut bibir antara satu sama lain.

Ciuman Boruto perlahan turun ke leher sang isteri,nendusel nyaman disana dan mulai menyesap kulit putih Sarada membuatkan wanita itu mengerang lemah.

"M-mas"

Suara itu membuatkan gejolak ghairah dalam diri Boruto bertambah,dan perlahan dia mulai membuka kaos putihnya,menanpilkan otot otot tubuhnya yang terpaampang jelas didepan Sarada.

Wajah Sarada merona saat melihat pemandangan itu,tanfannya terjulur ingin menyentuh dada Boruto yang sdh telanjang.

Boruto meraih cepat tangan Sarada lalu segera menempelkan tangannya di dada bidangnya,

"Semua ini adalah milik kamu,Sarada"

Sarada tertegun nendengarnya,perlahan dia mendekatkan wajahnya pada Boruto dan mulqwi mencium pelan tulang selangka Boruto lalu turun ke dada bidang Boruto.Lalu mengecup puting susu lelaki itu.

Lelaki itu tampak terkekeh saat Sarada mencium dadanya, Sarada juga diserang ghairah yang tak bisa ditahan.

Keduanya saling melepaskan pakaian dan satu persatu pakaian mereka mulai tergeletak dilantai.

Sarada menjadi merona saat melihat kondisi mereka yang tak berbusana sedikit pun, dia menjadi malu.

Boruto menahan kedua tangannya yang menutupi area  dadanya,

"Jangan malu sama Mas ya?"katanya lembut dan Sarada yang sudah terhipnotis dengan tatapan Boruto pun akhirnya luluh.

Kemudian Sarada agak khawatir dengan kondisi nya yang  hamil,"Ba-bagaimana dengan mereka?"tanyanya.

Boruto merangkak mendekatinya lalu mengambangi tubuhnya hingga Sarada terlentang,kemudian mencium perutnya yang besar itu.


"Trust me"kata Boruto sambil mengecup bibir Sarada.

*Percaya padaku

"Them will be safe"katanya dan mulai memposisikan dirinya untuk memasuki Sarada.

*Mereka akan tetap aman

Dan malam itu adalah malam yang tak akaan pernah Sarada lupa sampai kapanm pun.

Mereka tenggelam dalam ghairah masing masing.Keduanya  saling memadu kasih,menerima kekurangan dan kelebihan.

Malam itu merupakan malam yang indah bagi kedua insan tersebut.
















┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅















Hari semakin berlalu,

Kandungan Sarada sudah menjejaki usia 8 bulan,

Saat ini wanita itu sedang mengusap ngusap  perutnya yang sudah semakin membesar.Bayi bayi dalam kandungan nya juga keliatan aktif sekali.

Bahkan tiap malam sarada hampir enggak enak tidur kerana kecapean merasakan anak anaknya  yang bangun didalam.

Ah ngomong ngomong tentang hubungan nya dengan Boruto..Mereka baik baik saja.Kondisi Sarada juga baik dan sehat.Wanita itu juga tak lagi drop seperti yang awal awal.Sarada sudah menerima kondisinya yang begitu.

Boruto juga semakin manjaa paadanya,setiap harinya Sarada mendapat gombalan dari sang suami.

Dan berkali kali merona.

Ah, Boruto membuatnya baper setiap kali.

Bahkan lelaki itu manis dalam setiap perlakuannya,dia sangat  menjaga kandungan Sarada dengan baik,membelikan apa yang bisa dia belikan.

Selama ini Sarada tak mengidam pun.

Sarada tak minta aneh aneh,hanya saja dia ingin Boruto dirumah saja menemankannya dan jangan suruh lelaki itu ke sekolah..Kadang Boruto tepaksa membujuknya ketika ngambek.Nanti setelah pulang sekolah barulah Boruto membawakan ais krim atau makanan lain untuk Sarada.

"Sayangggg!"

Sarada menoleh mendapati suaminya yang baru keluar dari kamar mandi.

"Gemeshh"katanya sambil memeluk meluk Saeada,wanita itu agak sesak nafas."M-mas,jangan peluk!"katanya.

"Ohh sorry!"Boruto segera menangkup pipinya,"Mana yang sakit hm?Maaf!"katanya sambil memerhatikan tubuh Sarada.

"Nggak ada"kata Sarada menggeleng lucu.

Boruto pun tersenyum lebar,,Ayo turun,,kita momom yuk..Bayi bayi kiya juga lapar"katanya mengusap ngusap perut Sarada.

Sarada menatapnya polos,"Tapi aku sudah makan"

"Nggak apa apa"Boruto pun membawanya keluar dari kamar dan pergi ke meja makan.




"Hati hati jalan nya Sayang"tegur Boruto.

"Langkah pelan pelan"katanya lagi.

Sarada pun kesal,"Mas!!Aku tau"rengeknya kerana tubuhnya seperti dikendalikan Boruto sejak tadi.

Boruto menjadi minta maaf,"Maaf!Mas cuma khawatir"katanya.

Sarada pun cemberut dan kemudian duduk diatas kerusi.

Boruto yang melihat isterinya marah pun segera mengautkan nasi dan beberapa makanan yang lain.

Dia pun ingin menyuapkan Sarada,"Aaaa"katanya pada  Sarada..

Namun Sarada cemberut menatap nya,

"Ayolah makan dikit hm?"

"Tapi aku udah makan"

"Sikit aja pliss"pinta Boruto.

Sarada menggeleng,

"Oke nanti Mas beli eskrim 20 batang oke?Biar kamu makan ya?"kata Boruto membujuknya.

Seketika netra Saeada berbinar binar mendengar itu,"Mauuu!!"serunya cepat dan segera meraup semua suapan Boruto itu.Seketika Borutto terbelalak mendengarnya.Astagah!!Istrinya ini dipujuk pakai cara eskrim  barulah dia mau makan!!?

Gila,mana mungkin dia belikan eskrim 30 batang..

"Mas janji ya!!?Es krim 30 batang"

Boruto menatapnya agak gelisah,"Kalo gitu 5 batang aja ya Sayang..nggak boleh lebih nanti  bayi kita kenapa kenapa"katanya.

Sarada menggeleng,,Massss!!Mas bilang 30 batang!!"rengeknya.

"Mas harus beliin 30 batang juga,kalo nggak aku ngambekk!"katanya sambil marah.

Tingkah bumil itu keliatan lucu sekali.













































Dan Boruto...Lelaki itu hanya di buat pasrah saja!?









_




Boruto pun berencana membelikan eskrim,dan tak sangka jika dia ketemu dengan Code.

Dan mengejutkan adalah disamping Code adalaah Eida.

Tampak ketiga manusia itu sama samaa kaget.

Boruto yang malas ingin melihat kedua insan itu pun ingin pergi namun tangannya ditahan.

"Bisa kita bicara bentar?"tanya Code.

"Boruto..."



Boruto menghela nafas,"Ya"












Kini mereka bertiga di sebuah kafe,

Di sini Boruto memandang datar kedua insan itu dan terutamanya Eida.Dia masih belum bisa memaafkan Eida.Sungguh rasanya berat.

Dadanya sakit.

Eida mengigit bibirnya,"Boruto a-aku-"

"Bicaranya yang  cepat!!Gue nggak mau  bertele tele!"katanya dingin.

Netra Eida berkaca-kaca,

"Aku minta maaf atas semua yang berlaaki termasuk kemalangan yang ku buat pada Sarada hikss aku  nyesal"karanya mulai menangis.

Boruto mengepalkan tanganya kuat,jika saja Eida lelaki pasti dia sudah menghajar...Namun dia tak bisa..Dia ingin menjadi lelaki sejati tak ingin kasar pada wanita,,dia ingat Sarada dan anak anak nya.

"Nggak guna lo minta maaf,,minta maaf lo nggak akan merubah apapun!!"kata Boruto marah.

Eida menangis,dan Code menatap yq sendu,"Aku juga Boruto..Aku minta maaf tentang apa yang ku lakuka  dengan isterimu..Aku menghancurkan hubungan kalian"katanya.

Tatapan Boruto mendingin.

Dia pun segera berdiri,Eida dan Code juga tterkejut dan ikuta  berdiri.

Tangannya sudah terkepal erat kangsung dia berbalik badan,Dia pun ingin pergi namun ditahan Eida.

"Aku mohon bicara sama Aku Boruto!!"kata Eida histeris.

"Aku minta maaf"


Tangan Boruto terkepal,




Dia menatap sinis kedua insan itu,

Dan berbicara,


"Sekalipun dan sampai kapan pun....Sampah adalah tetap sampah!"katanya meneka setiap katanya.

"Bangkai adalah tetap bangkai!!"katanya dan meludah ke samping lalu pergi meninggalkan Eida dan Code yang sudah dibuat hancur.















**











Pada akhirnya kandungan Sarada menjejaki usia 9 bulan,

Boruto juga semakin cemas apabila meninggalkan Sarada dirumah.

Wanita itu juga  sedang menunggu kapan dia akan melahirkan.Dalam.masa terdekat ini Sarada kapan pun bisa melahirkan kata Dokter.Kerana Dokter mengatakan jika kepala bayi bayinya juga sudah memasuki ruang.





Sarada menonton televisi.

Tiba tibaa dia melihat rancangan tv itu memancarkan tentang cara membuat Salad dan lemon.Sarada menjadi ingin membuat makanan itu.

Air liurnya hampir menetes,segera dia menyapu bibirnya.Tiba tiba rasanya ingin makaan!Namun sebenarnya sejak tadi dia  merasakan perutnya agak sakit sakit sih..tapi dia tak terlalu mempedulikannya.

Dia tau itu hanya sakit biasa saat ingin mendekati fasa kelahiran.Dokter yang memberitahu nya.

Dan Boruto hari ini sedang  sekolah manis.Lelaki itu sedang menduduki ujian akhir semester.

Kebetulan Hima yang berjalan ke dapur,

"Kakk!"sapa Hima.

Sarada  menoleh,tatapannya begitu lugu dan dia berdiri mendekati Hima.

"H-hima"katanyaa gugup.

Hima pun menoleh,"Ya Kak?Apa yang hima bisa bantu?Kakak mau Hima urut?"tanya nya lembut.

Sarada menggeleng,,"Aku mau makan Salad.."katanya lirih.

"Tapi Salad nggak ada sama lemon..Hima bisa teman Kakak jalan?"tanyanya malu malu.

Hima pun terkejut,"Ehhh,,ofc bisa Kakk!!"katanya.

Tapi sedetik nya Hima berfikir,"Mending Kakak dirumah aja Ya?Biar Hima yang  jalan..Kakak lagi hamil nanti Kakak capek"katanya.

Sarada menggeleng,"Aku mau ikut..Aku mau liat sayur yang lain"katanya menunduk sedih membuat Hima tak enak Hati.

"Yaudah Kak,kita jalan aja yuk"katanya.

Lalu mereka pun berjalan.



_
















Sejak tadi sakit yang dialami Sarada diperut nyaa tak kunjung reda.Ini aneh..Selalunyaa sakitnya akan hilang.

Tapi semakin lama....

Kok....



Makin sakit?

Namun Sarada tetap seperti biasa disupermarket,bersama Hima memilih sayur sayuran dan tentunya salad!

Sarada berbinar binar sambil mengabaikan  sakit diperutnya saat melihat Tomat.

Dia  kemudian mengambil 3 biji tomat itu,tak lama perut Saeada mengalami reaksi aneh.




"Akhhhhh"Sarada mengerang merasakan sakit yang begitu ngilu di perutnya.

Hima yang melihat Sarada  begitu pun segera mendekati nya,"Kakkk??Kakak nggak apa apa?!"tanyanya khawatir.

Sarada berusaha tersenyum,diaa menggeleng lemah,"A-aku nggak apa-Akhhhn"Sarada  memengang kuat sisi meja yang ada disana.

Dia menahan sakit diperutnya,justru Himaa semakin paanik,"Kakk?!"

Sarada mulai berpeluh,"S-sakit"katanya.

"Sakit?!"Hima melototkan metanya kaget,dia pun melihat skrit panjang yang Sarada pakai.

Dan tak lama Sarada merasakan ada  air yang keluar dicelah pahanya,

Hima mulai melihat ada air yang mengalir sdh,

"YA AMPUN KAK!!KAAKAK MAU MELAHIRKAN INI!!!"pekik Hima membuat beberapa orang disupermarket itu pun terkejut dan segera memeriksa apa yang terjadi.

Sarada meringis, menahan tubuhnya agar tak jatuh.Dia memerlukan Boruto..

"Bentar Kakk!!Hima cari bantuan!!!"

"H-hima sakit hiks"katanya sambil menahan perih.

Semua pun di buat heboh saat Sarada ingin melahirkan ditoko.




Sarada merasakan kepalanya memberat dan pandandannya berkunang kunang.

Dan tak bisa lagi mendengar teriakn panik Himawari dan beberaoa orang.

Detik kemudian nya Sarada ambruk tak sadarkaan diri.












**






Boruto yang sedang menjawab kertas  soalan Matematika pun merasakaan dirinya tak tenang..Rasanya dia ingin pulang dan bermanja dengan Sarada lagi.

Rasanya semalam pun tak cukup untuk mengurangi sifat manja nya ini.

Dan tak lama ada deringan ponsel di saku celananya.

Segera dia mengeluarkan ponsel nya tersebut.







Himaaaa is Calling.....




Lohhh,tumben adikmya ini menelefonnya di jam segini mana lagi waktu dia sedang ujian.



"Uzumaki Boruto!Sila letak hp anda sekarang!"kata Aburame Shino.

Semua mata memandang Boruto.

"Bentar Pak!"kata Boruto.

Lagi lagi Hima menelefonnya, Boruto berdecak dan menyambut panggilan Hima.

"Apaan lo dek?Ganggu aja gue lagi ngejawab soalan..Sampaikan salam rindh gue ke Sarada mwahh-"belum sempat Boruto menghabiskan ayatnya tiba tiba,

"BANG!!!!KAKAK SARADA MAU LAHIRAN BANG!!KAK SARA UDAH DI TAHAN DI WAD..ABANG HARUS PULANGGG SEKARANG!!"

Boruto meringis sakit saat telinganya seperti tuli mendengar teriakan nyaring Hima.

"Oh Sarada mau lahiran"katanya...



Detik berikutnya netra Boruto membola,dan terkejut,

"APA SARADA MAU LAHIRAN?!HAHHHH!!"kagetnya sumpah membuat semua yang ada dikelas itu semua ikutan terkejut.

Seketika kelas heboh mendengar kabar Sarada ingin melahirkan.

"Bentar Himaaa!! Abang pulang!!!!"katanya panik bahkan dia bergegas bangkit menghantar kertas soalan matematikan yang masih kosong tak berjawab.

"Boruto!!!Kau harus segera melengkapi ini!!"teriak Shino.

Bahkan Boruto tak peduli sudah dengan pertanyaan teman teman nya.

Yang terpenting adalah Sarada sekarang.


Jantung nya berderak tak karuan.

Boruto pun berlari keluar dari kelas itu dan dia hanya bisa mendengar Shino berteriak memanggil  namanya.


"UZUMAKI BORUTO!ANDA GAGAL DALAM  UJIAN MATEMATIKA!"

Boruto pun mengabaikan nya lalu kembali menjawab sambil berteriak disepanjang koridor sekolah.

"ISTRI GUE LAGI PENTING PAK!!MAU LAHIRAN DIA!!GUE BAKAL JADI AYAAHHH LOH PAKKK!!NGGAK RUGI GUE GAGAL MATEMATIKA BERBANDING  ANAK GUE YANG MAU LAHIRAN!!"katanya dan pergi dari sekolahh.









Dan suasana menjadi heboh seketika.










Dan hari itu, ujian Matematika serta merta di batalkan!!












**





Boruto segera berlari ke ruangan sang isteri  sedang dalam fasa melahirkan,bahhkaan dengan baju sekolahnya Boruto tak peduli sudah!!
Sempat sempatnya Boruto memarahi penjaga wad kerana lambat mencari nama Sarada.

Dan didepan ruangan semua keluarga nya berkumpul.

"Nakk!!Segera masuk,, Sarada lagi berjuang!!"kata Hinata khawatir.

Boruto pun masuk ke dalam,kini dia melihat Sarada yang sedang berpeluh peluh meneran dan dibantu oleh suster.

"Tarik nafas, hembus  dan terann!!"kata dokter itu.

Sarada pun meneran sekuat tenaga.

Boruto tak tega dan segera menghampirinya,"Sarada!!"dan langsung menggenggam tangan Sarada menguatkan wanita itu.

Sarada meringis sambil menatap Boruto,"S-sakit"katanya.

"Tahan dulu ya??"kata nya lembut lalu mengecup berkali kali pelipis Sarada.

Sarada berusah payah dalam meneran bayi mereka,

Dokter juga ikutan berusaha,

"Ayo dorong lagi!!Kepalanya udah mulai keluar!"katanya.

Sarada mengcengkram kuat lengan Boruto melampiaskan  rasa sakit nya,Boruto membiarkan Sarada,dia tahu pasti sangat sakit apabila melahirkan.


"Dorong lagiii!!!"






Dannn,,






Akhirnya suara bayi mulai terdengar diruangan itu.

Petanda Sarada sudah mulai melahirkaan anak pertama.



Nafas Sarada terengah engah,dia berehat sebentar.

Boruto langsung mengucapkan berkali kali terima kasih padanya sang istri,lalu mencium kening Sarada.

Selang lima menit kemudian,

Sarada merasakan bayi nya yang kedua ingin lahir sudah.

Dia pun mulai melakukan posisi nyaman untuk meneran kembali.

"D-dokter..Bayi saya mau keluar"katanya.

Dookter pun terkejut dan langsung menyediakan alatan lagi kembali.

"Ayo perlahan tarik nafas panjang dan buang lalu terang ya?"katanya.

Sarada mengangguk,dan mulai meneran.












Boruto sendiri sejak tadi berdoa tanpa henti nya saat melihat Sarada yang kesakitan.

Boruto menjadi kasihan dan tak biaa berbuat apa apa selain menemankannya.

"Yang kuat sayang!!"katanya berbisik.

Sarada meringis,,bayi nya yang kedua ini agak susah keluar.Air mata mulai muncul dipelupuk matanya,dia nencengkram kuat dan menarik siisi pembatas kasur  rumah sakit itu.

Dan sekuat mungkin dia meneran!






Dan pada akhirnya,kedua kalinya suara  tangisan bayi mulai kedengaran.

"Huhhhhh"Sarada segera merebahkan diri.Nafasnya tersengal sengal.

Dan tubuhnya lemas,Wanita itu begitu lama dalam proses melahirkan..Dia baru tau jika seberat ini melahirkan..

Boruto mengusap ngusap kepala Sarada,"Makasih ya Sayang..."

Sarada mengangguk.

Tak lama dua orang dokter datang sambil membawa bayi mereka.

Dan kini bisa mereka lihat wajah kedua bayinya sama dan imut.

Astagah,,Sarada sampai menangis melihat mereka yang lucu!

Boruto pun mulai mencium satu persatu anak anaknya.Bertuahnya dirinya menjadi ayah kepada anak anak nya yang kembar dan munggil ini.Tak pernah dia sangka jika akan mendapat kan bayi kembar lucu ini.

Sarada mencium kedua bayinya sambil tersenyum haru,

Kemudian tubuhnya masih lemas,dia kehabisan banyak tenaga.

Lalu dia meletakkan bayi bayi munggilnya yang serupa itu ke sebuah brankar khas bayi.Bayi bayi mereka sedang tertidur setelah puas menangis tadi.


Dia menggenggam tangan Boruto,"Makasih udah temenin aku disini,,,aku terharu .elihat kamu yang datang dengan baju sekolah..Aku udah ganggu kamu ujian"Kata Sarada menangis.

Boruto menggeleng,"Udah tanggungjawab aku Sayang...jangan merasa bersalah pun...nggak penting juga ujian nya itu..yang  penting cuma kamu"kata Boruto sambil mengecup bibirnya.

Sarada tersenyum mendengarnya.

"A-aku banyak ingin ku katakan tai kepalaku pusing dan...A-aku rasa lemas.."kata Sarada lirih.

Boruto segera memangku kepala Sarada lembut,"Rehatlah ya? Jangan sedih lagi"

Sarada tersenyum lalu berbicara,"A-aku mencintai-"

Bruk!!

Sarada tak sadarkan diri.

Boruto segera  memanggil dokter dan Sarada ditangani segera.

Dokter bilang jika Sarada sedang kelelahan, Sarada tak apa apa sekarang..hanya saja  dia harus banyak berehat.

Senyum muncul terus saat melihat wanita dan anak anaknya yang sedang tidur.

Dia mengusap ngusap pipi bayinya dengan lembut.

Dan segera keluar dari  ruangan itu untuk menemui semua orang diluar sana.

Apabila dia keluar,Boruto kaget bukan main disaat semua teman teman Boruto ikutan berkumpul disana.

"Boruto?!Gimana dengan keadaan Sarada nak?!Dia baik baik aja kan?!"tanya Hinata khawatir, sementara Hima masih menangis dipelukan Ayyame berharap Sarada tak apa apa.

Boruto  menenangkan semua orang disana,"Syukurlah..Sarada  selamat melahirkan kedua bayi bayi kami"

"Mereka semu sihat dan sekarang Sarada lagi dalam perawatan"katanya dan semua menghela nafas lega.

"Syukurlah -ettbayo!!Semoga cucu cucu kami  sehat sentiasa"kata Naruto.

"Selamat Bor!!"

"Selamat jadi ayah muda"kata mereka lagi.

"Baper gue!"kata Iwabe.

"Lohh kok lo yang baper?!"

"Gue yang salting anjir Borutonya jadi ayah..Gue juga kek kepegen nikah biar punya anak gituuu!!"kata Iwabe.

"Idihhh!Sok sok an si hitam!"


"Bangsat!!"

Lagi lagi mereka tertawa bersama.












_



Boruto datang kembali sembari membawa baju ganti buat Sarada dan pakaian bayi bayi nya.

Sarada  masih dirawat dan belum sadar.

Wanita itu benar benar lelah.

Dia mengusap perlahan pipi Sarada,"Makasih banrak ya Sayang..Aku nggak tau bilang apa lagi..Tapi  kamu udah banyak korbanin apa aja buat aku"kata Boruto lirih.Rasanya ingin menangis sekarang.Beruntungnya dirinya mendapatkan isteri seperti Sarada.

Dan secara perlahan ada pergerakan kecil dari Sarada,Boruto pun agak terkejut dan menunggu Sarada membuka matanya.

Keduanya saling memandang antara satu sama lain.

Boruto merasakan dejaa vu kembali saat pernikahan mereka dan bertemu diatas pelaminan...

Tatapan Sarada sama  dengan tatapan Sarada saat dipelaminan mereka.




Deghhh!!!







Detak jantung Boruto berdetak tak karuan saat bersitatap dengan isterinya.

Netra onyx itu memanas menatap Boruto.

"Mas"

Panggilan itu membuatkan darah Boruto berdesir hebat,,




Airmata luruh begitu saja,saat melihat sang suami dihadapannya.

"S-sarada"kata Boruto kemudian mendekati nya.

Sarada mendongak menatapnya.

"Mass hiks..aku minta maaf"kata Sarada.

Boruto segera mengusap kepala Sarada,"Jangan minta maaf hm .Kamu nggak ada  salah apapun"

"Aku udah bust Mas tersakiti selama ini..Aku udah buat Mas sakit berbulan bulan"isaknya dipelukan Boruto.

Boruto merasakan dadanya sesak.Dia menangkup kedua pipi Sarada.

"Mas sayang kamu"

Sarada tetap menangis,"Aku udah tinggalin Mas selama berbulan bulan..Aku lupa sama Mas..Aku nggak ingat Mas..aku buat Mas kecewa.."kata Sarada meraung.

Boruot detik berikutnya terkejut.

"A-apa?!"


Mereka saling memandang antara satu sama lain.



"Aku isteri Mas yang Mas selalu tunggu..Aku Uchiha Sarada Mas..Uzumaki Sarada.."kata Sarada getir.



Deghhh!!!!!






Detak jantung Boruto berdebar hebat!

"H-hah?"




Sarasa menangkup kedua pipi Boruto,

"Maaf ninggalin kamu begitu lama Ma,Aku udah kembali"kata Sarada.

Boruto terdiam kaku,,

"Aku ingat semuanya Mas...aku ingat...hiks aku ingat..A-aku-"

Cuppp!!

Boruto langsung mencium bibirnya,

Mereka pun saling berciuman saling melepaskan rindu masing masing.




Air mata Boruto turun begitu saja,Boruto benci menangis tapi menangis untuk Sarada adalah kebahagiannya..Sarada nya sudah kembali.

Setelah itu mereka saing berpelukan.

Boruto menangis sejadi jadinya didada Sarada,begitu rindunya  dengan wanita dipeluk nya sekarang ini.

"Mas sayang kamuuu"katanya.

"Aku juga"kata Sarada meneteskan airmata.






Setelah itu Boruto meminta izin ke keluar bentar,

Dia pun tergesa gesa membuka pintu ruangan itu,

Dan mereka semua melihat wajah syok dan bahagia Boruto itu.

"Kenapa Bor?!"

"Kenapa bang?"

"Kenapa Nak?"


Netra Boruto memanas seketika,


"Sarada...."




Semua menjadi penasaran...







"Sarada..dia udah kembali"kata Boruto meneteskan airmatanya.









"Isteri gue udah kembali...Sarada sembuh"kata Boruto menangis.

Semua menjadi kaget dan mengucapkan  syukur bersama.Mereka pun langsung memekuk Boruto erat menenangkan lelaki itu yang menangis.

Dan hari itu adalah hari yang paling bahagia buat Boruto.



















┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅











Satu bulan sudah berlalu,

Akhirnya Sarada sudah kembali,dan suasana pun akhirnya tenang.

Anak anak kembar mereka juga sudah berusia 1 bulan.Si kembar mereka begitu kuat menyusu.

Dan membedakan mereka adalah netra mereka.Jika si abang adalah netra biru sementara adik nya adalah netra hitam.Dan dari segi manapun kedua ya sangat .irip..Dan tentunya mirip Boruto.Sarada hanya kebagian warna mata si adik saja.

Boruto sering manja dan tak ingin  lepas  dari bayi bayi nya yang munggil itu..Rasanya Boruto ingin 24 jam bersama dan tak mau ke sekolah lagi.

Tapi malangnya Boruto harus ke sekolah lagi kerana ujian Matematika harus dilaksanakan kembali.


Kehidupan mereka juga sudah sangat harmoni.



Selang beberapa minggu kemudian,

Kebetulan Sarada seorang diri di ruang tamu sedang menggantikan popok bayi nya si abang.

Si abang sedang eeek🗿 dan Sarada harus membersihkan nya.

Dan kemudian bel loceng dibunyikan.

Sarada mengeryitkan alisnya,siapa yang datang?

Dia ingin memanggil Boruto,namun lelaki itu sedang mandi diatas kamar mereka.

Yang lain sedang sibuk dengan hal mereka.

Sarada oun cepwt cepat mengemas barang barang lalu segera mendekati pintu,dan membukanya.


Alangkah terkejutnya Sarada saat melihat Eida  dan Code yang sedang berada diambang pintu.

Sarada mematung ditempat.

"Sarada-"Boruto yang ingin memanggil Sarada pun seketika berhenti kerana melihat isterinya yang sepertti kaget.

Dia pun segera mendekati nya.

"Siapa yang data-"

Boruto agak terkejut saat melihat kedua manusia yang tak disukainya.

"Sarada"lirih Eida.

Sarada masih mematung ditempat.

"Aku mau ketemu kamu..Aku minta maaf hiks.."katanya.

Sarada menjadi ingat semua apa yang berlaku.Eida menabraknya dan hingga dia amnesia.

Sangat berat memaafkan hal itu.Netra Sarada menyendu.

Dadanya sesak dan airmatanya ingin keluar.

Apalagi melihat Code..Hati Sarada hancur..Dia ingat Code dulu menciumnya dan mennghancurkan hubungannya dengan Boruto.

Boruto segera memeluk Sarada,

"Bini gue  udah nangis..mending kalian pergi"usir Boruto.

"Kami mau bicara dengan Sarada"kata Code.

Mereka pun merayu.

Boruto agak kesal ,dan memanggil pengawal.





Mereka pun ingin diusir namun Sarada menjadi tak tega.

"Mas jangan jahat pada mereka!"

"Mereka udah jahat sama kamu!"

"Mas aku mohon sama Mas...aku izinin mereka bicara sama aku"katanya.

"Sar ..kamu.."

Sarada menatapmya dalam,"Percaya sama aku Mas"











_







Mereka pun kini diruang tamu.

Eida melihat bayi bayi kembar milik Borusara itu langsung senyum sendu diwajahnya muncul.Penyesalan nya  semakin dalam.

"Katakann"titah Sarada.

Eida duduk disebelahnya,"Banyak hal yang ingin aku bilang..Aku minta maaf sama kamu Sarada..Aku nyesal aku udah nyesal ap yang aku lakukan..di benci semua orang dan dimaki maki..Aku sekarang merasakan apa yang kamu rasakan dulu"katanya sambil terisak pedih.

"Aku tau kamu sulit memaaf kan aku..Tapi aku bisa tau apa kamu bisa memaafkan aku?"tanya Eida.

Sarada menahan airmata yang ingin keluar.Jujur ini sangat berat.

Tak lama hima muncul yang baru pulang sekolah, netranya terbelalak saat melihat  nenek lampir dirumahnya.

"Lohh kok kalian ada disini?!"

"Keluar sekarang!!"halau nya.

Semua terkejut,Dan Sarada berkata,"Udah jangan usir Hima...Kakak yang nyuruh merekaa masuk"katanya.


"Kok gitu sih kak?!"

Sarada tersenyum lembut padanya."Nggak apa-apa"



Lalu kembali ke perbualan mereka,"Aku merasa berat Eida...Aku trauma..aku nggak tau mau bilang apa lagi"lirih Sarada sendu.


Eida menggenggam tangan nya namun Sarada menolaknya.

Sarada sambil menangis pun berkata.

"Aku mohon jangan muncul dihadapan ku lagi sebelum aku memaafkan kalian,,luka dihati aku ini nggak bakalan sembuh sampai kapan pun"kata Nya sambil menangis.

Eida juga ikutan menenteskan airmata,dia mengangguk perlahan.

Dan mereka berdua pun bangun.

Sebelum itu Sarada berbicara pada Code,"Moga kamu ketemu dengan gadis yang baik Code..Aku belum bisa memaafkan kalian"katanya lirih.

Code tersenyum dan mengangguk,sebelum itu disempat minta maaf sama Boruto.

"Aku minta maaf,atas kelancanganku"katanya.

Boruto mendengus,"Hm"dia berdehem.

Lalu setelah itu mereka berdua pun pergi meninggalkan kediaman.



















┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅









Hari ini adalah hari kelulusan semua pelajar,

Bahkan ramai ibu bapa yang datang





Sarada datang dengan membawa kedua dua bayinya.

Boruto menggendong putra sulungnya,sementara Sarada menggendong adik kecil si abang.

Lalu mereka pun mencari tempat duduk dihadapan sekali.

"Kamu gugup Mas?"tanya Sarada.

Boruto tersenyum paksa,"Iya..Moga aja Mas dapat nomor yah"

"Aku doain"kata Sarada.

Sayang sekali dirinya harus terkandas disini,tapi tidak mengapa...Sarada sudah berusaha yang terbaik sudah.

Kemudian mulai lah sesi penyampaian hadiah untuk para murid yang berkaya menduduki  peringkat 1 2 3.



Kakashi berucap diatas pentas,"Tempat ketiga adalah jatuh kepada.....!!!"

Semua penonton ikutan penasaran,
















"Yamanaka Inojin!!"




Tepukan gemuruh mulai terdengar riuh,Inojin pun terkejut dan segera naik ke atas pentas mengambil hadiah dan piala.

Dan,





"Peringkat kedua adalah jatuh kepada............!!!"







Boruto sendiri mengigit bibirnyaa,"Mas harap sih Mas dapat  nomor"katanya sedih.

Sarada menggenggam tangannya,"Yakin aja ya Mas?"

Boruto mengangguk sedih.















"Nara Shikadaiiii!!!!!!!!"









Mereka pun menepuk tangan saat Shikadai menerima hadiah tersebut.







Dan yang terarkhir...


Kakashi tersenyum,"Dan yang terakhir ini..peringkat pertama adalah........"











Genggaman tangan Boruto semakin erat..















"Uzumaki BORUTOO!!!"teriak Kakasi bergema dan seketika Boruto berteriak heboh.

"YEESSS!!"katanya.

Sementara Sarada terkekeh melihat Boruto itu.

Lalu kemudiannya dia datang ke atas pentas

Dan mengambil gambar dan pialanya,netranya memandang Sarada  yang senyum bangga dibawah.

Sarada membuat bentuk hati kepadanya,Boruto menjadi merona.

Ah sial,dia baper pada  Sarada!!!

"Kita ucapkan terima kasi-"

Lalu seenak saja  dia merebut mic  Kakashi!!Boruto tiada akhlak!

"Okey gais...Terima kasiih atas dukungan kalian lohh..Gue semanfat anjir!!!"katanya heboh diatas pentas.

Sarada melotot saat suaminya bertingkah diatas pentas.

Boruto tersenyum lebar,"Anak anak gur juga bangga punya ayah kek gue...Pintar dapat nomor satu lagii!!"katanya bangga.

Dan semua tertawa mendengar ucapam Boruto itu.



"Dan disini gue mau buat persembahan...Gue mau nanyi"kata Boruto.

Sarada mengeryitkan alis..Lahh Boruto tak memberitahukan dirinya jika dia ingin menyanyi.


"Gue mau nanyi untuk isteri gue!!"katanya.

Dan menunjuk Sarada.

Kini Sarada menjadi pusat perhatian sekarang,"Ehhhhhh!!"wanita itu kaget.

Hima yang ssedang menggendong si abang hanya terkekeh melihat akak iparnya malu.






Lalu muncullah Iwabe dan teman teman Boruto yang lain membawa alat musik.

Semua terpukau saat Boruto ingin membuat persembahan sambil menatap Sarada.

"Sarada...Dengerin Mas baik baik ya..Lagu ini buat kamu"katanya.

Sarada  menjadi gugup.



Sempurna.




Perlahan Iwabe memainkan gitarnya dan dikutin musik yang lain.

Boruto pun mulai menyanyi,


Kau begitu sempurna, dimata ku kau begitu indah

Kau membuat diri ku, akan s'lalu memuja mu

Boruto tersenyum sambil meneruskan nyanyiannya.


Disetiap langkah ku, ku 'kan s'lalu memikirkan, diri mu

Tak bisa ku bayangkan hidup ku tanpa cinta mu

Dan para penonton pun ikuta   menyanyi bareng.



Janganlah kau tinggalkan diri ku
Tak 'kan mampu menghadapi semua
Hanya bersama mu ku akan bisa



Kau adalah darah ku

Kau adalah jantung ku

Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku


Oh sayangku kau begitu


Sempurna, sempurna




Kau genggam tangan ku, saat diri ku lemah dan terjatuh

Kau bisikkan kata, dan hapus semua sesal ku


Sarada ikutan terharu mendengarnya.


Janganlah kau tinggalkan diri ku
Tak 'kan mampu menghadapi semua


Hanya bersama mu ku akan bisa

Kau adalah darah ku

Kau adalah jantung ku




Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku


Oh sayangku kau begitu


Sempurna, sempurna


Boruto menatap Sarada penuh cinta,Sarada merona saat ditatap begitu.

Boruto mulai turun dari atas pentas menuju ke Sarada,

Boruto menggendong bayi mereka yang sulung dan Sarada menggendong Yang satu lagi.

Lalu Boruto membawa Sarada untuk naik atas pentas Sarada  pun yang malu-malu hanya mengikuti kemana Boruto pergi dan akhirnya mereka berdua tiba di atas pentas.Dan disoraki orang ramai.

Kemudian Boruto kembali menyanyi lagi depan Sarada.


Janganlah kau tinggalkan diri ku

Tak 'kan mampu menghadapi semua
Hanya bersama mu ku akan bisa


Kau adalah darah ku


Kau adalah jantung ku



Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku

Boruto menyatukan kening mereka berdua,dan sambil bernyanyi bersama.





Oh sayangku kau begitu


Sempurna, sempurna

Kau adalah darah ku

Kau adalah jantung ku

Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku



Oh sayangku kau begitu


Sayangku kau begitu



Sempurna, sempurna









Dan perlahan Boruto mulai mencium bibir Sarada diatas pentas.




Dan bunyi tepukan pun mulai kedengaran.










Boruto menjauh kan wajah dari Sarada dan menunduk hormat kepada semua orang.

Dia menggengam tangan Sarada sambil menggedong bayinya yang sulung itu.




Tak ada lagi yang bisa Boruto katakan kerana pada hari ini dia sangat bahagia untuk menyanyikan lagu ini di depan Sarada iaitu isterinya sendiri.

Boruto sangat mencintai isterinya begitu dalam dan sudah jatuh ke persona seorang Sarada.

Wajah Sarada merona,dan mereka oun saling memandang penuh cinta  antara mereka.







"Mas cinta sama kamu Sarada"



Sarasa tersenyum lembut,"Aku juga Mas..Rasa cinta aku itu nggak boleh diukur"katanya.



Mereka pun diberikan tepukan gemuruh yang begitu kuat.




Bahkan ada yang iri sekali.









Boruto menatap Sarada dengan tatapan mendamba.






Sarada juga.







Kedua nya menjadi saling bucin.














┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅









Bermula dari hubungan yang sudah hampir diujung tanduk kini sudah berubah menjadi harmonis.



Tak ada lagi yang Boruto bisa katakan,

Boruto menyerahkan semua raganya pada Sarada.




Dalam banyak banyak panggilan untuk ya,hanya panggilan Mas Boruto yang melekat dihati nya.

Sarada sudah menjadi sebahagian hidup nya,menutupi kekurangan dirinya dengan menerika segala keburukannya.





Aku mencintai mu Sarada.

















Sarada juga,Sarada menyayangi Boruto apa adanya.Menerima baik buruk lelaki tersebut.

Meski dalam pertengkaran pun,Sarada tak pernah melihat keburukan Boruto.

Mas Boruto adalah orang favouritenya.

Hadirnya Mas dalam hidup aku telaah membuatkan aku menjadi berubah 180 derajat.





Mas Boruto adalah suami aku yang terbaik!





Sampai kapan pun..

Dimana pun...





Hati ini hanya tetap untuk Mas Boruto.



Dan hati Mas Boruto hanya untuk aku!







Terima kasih Mas Boruto sudah membuatkan aku merasakan kasih sayang Yang sebenarnya.























Dengan ini berakhirlah sudah cerita Mas Boruto.







Akhir kata dari Sarada,









Kamu telah membuatku tersenyum dan tertawa,

Kamu juga telah memadam kemaraham dan kesedihanku,

Semua nya tentangmu,


Hingga pada akhirnya aku menuliskan puisi tentangmu,




Dan akhirnya aku menyadairi bahwa,aku sudah kalah dalam mencintaimu.










Terima kasih Mas.






























MAS BORUTO END!!!
















Alhamdulilah Mas Boruto pada akhirnya tamat juga aku tidak menyangka akan tamat pada 2023 ini,padahal aku mengira pada tahun lepas🥺🥺.

Maaf jika menemukan typo dan banyak kekurangan ya?

Aku minta maaf sekali wattpadku ada masalah tadi..Jadi aq balik balik unpub :(aku mnta maaf..


Sedih weh capek menulis hilang separuh bgit sja;(

Heran aku...





Jgn lupa vote and coment!!!





Sampai ketemu lagi di cerita seterusnya iaitu:




FUTSO NO OTTO(Suami Polos)


+18

+Konflik

+Gregetan

+Boruto yang tersakiti

+Cacat juga

+Sarada penyelamat nya

+Sarada seorang ceo

+Dan ada khas bayi"sedikit ya?





Sampai jumpa di cerita seterusnya!!!


Terima kasih!!



Salam sᴀʀᴀʜ ᴍᴀɴɪs

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

84.6K 3.4K 40
18+! [ON-GOING!] [SLOW UPDATE!] Hanya sekumpulan CERITA PENDEK [SHORT-STORY] dengan cerita yang berbeza dan berlainan latar ataupun Random❤ -Toxic Re...
16.6M 1.9M 87
SUDAH TERBIT VERSI NOVEL. Bisa didapatkan di toko buku dan marketplace fav kamu seperti shopee, tokped, webstore MIZAN. "Dia cewek gue." Atlanta Nath...
207K 8.7K 46
Cerita ini menceritakan tentang kisah cinta antara boruto dan Sarada yang ada di desa konohagakure.boruto dan sarada juga termasuk anggota tim 7 bers...
Her Secret Par Ayo

Roman d'amour

10.7M 249K 60
𝐅𝐫𝐨𝐦 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐢𝐞𝐬 𝐭𝐨 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐫𝐬 Enzo Mariano is known for being nothing but ruthless. He is feared by all in the Italian mafia. He kills on...