Mine (ของฉัน)

By nenkKk

251K 24K 3.5K

Gulf Kanawut, Seorang putra konglomerat asal Thailand, putra tunggal yang dikenal Introvert dan hanya mempuny... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
28
29
1323
30
31
32
33
34
Extra Part

27

1.8K 209 47
By nenkKk

Mew masih memikirkannya, perkataan Off memang benar,jika ia tidak bertindak sekarang maka ia akan kehilangan Gulf cepat atau lambat, bukannya tidak ingin namun lidah Mew kelu saat ingin mengatakan aku cinta kamu padahal hanya tiga kata, kenapa sangat susah sih?.

Sudah hampir seminggu ini Gulf terus saja menghindari Mew dan Senin besok adalah ujian  semester, tentu saja baik Gulf maupun Mew harus fokus keujian masing-masing.

"Cola mau Mew?." Bright melemparkan Cola yang ditangkap baik oleh Mew.

Membuka Cola dan menenggak habis isinya, pikirannya sedang mumet tentu butuh yang segar dan dingin.

"Masih belum baikan sama Gulf?." Bright membuka percakapan, memandang sahabatnya yang hanya menganggukan kepala.

"Gue ngga tahu harus mulai dari mana."

Menghela nafas pelan, Bright memegang pundak Mew "gue udah ngasi Gulf cuma-cuma buat Lo, bahkan gue ngga ngerebut Gulf dari Lo,karena gue tau Gulf akan bahagia sama Lo, tapi apa Lo mau pengorbanan yang udah gue lakuin buat lo sia-sia?. Mew kalo Lo emang ngga serius sama Gulf,lepas, gue akan bahagiain dia."

Perkataan Bright sukses membuat Mew menatap pemuda itu tajam "apa maksud Lo Bright? Dia punya gue."

"Lo ngga ada hubungan apapun sama dia."

Sontak Mew hanya diam.

"Diem kan Lo, mikir Mew Gulf itu sempurna dan yang mau sama dia bukan hanya Lo dan gue." Sinis Bright.

"Terus gue harus gimana?." Mew pasrah.

"Datengin dia, minta maaf dan bilang sama dia kalau Lo cinta sama dia, dan jadiin dia milik Lo, ini cuma tentang kepastian Mew jangan gantung dia lagi, ntar dia gantung diri aja baru nyesel. "

"Mulut Lo Bright." Kesal Mew.

Bright terbahak " nah mangkanya jangan nunda-nunda terus."

"Iyaaa gue nunggu waktu yang tepat."

"Kapan??."

***

"Gilaa anjir baru hari pertama otak gue rasanya mau pecah." Kao menghempaskan tubuhnya di samping Gulf, memijat keningnya perlahan, baru pelajaran pertama sudah matematika aja, benar-benar mematikan.

"Ngga usah lebay."

"Lebay Lo bilang?? Otak gue udah mau meledak dan Lo bilang gue lebay?!!!." Kao berdiri, berkacak pinggang menatap Gulf sangar.

"Lo tau?? Gue udah ngajak Bright buat kerja sama dan si setan itu malah pura-pura budek!!, Gue doain budek beneran!. Malah sosoan lagi ngeledek pas mau ngumpulin jawaban, dadah-dadah kaya miss universe didepan kelas gue sambil melet kek Anj----

Plaakkk

Jingg Aww.. bangsat!!." Kao mengusap belakang kepalanya, terlihat Bright menatapnya kesal.

"Puas Lo udah??."

"Belom!!! Emang laga lo kek anjing Bright!!!."

"Lo nya aja yang tolol ya bangsat!!." Ujar Bright.

Gulf menggelengkan kepalanya, memilih menonton pertunjukan secara gratis, untuk pelajaran kedua masih lama, jadi nikmati saja hiburan yang ada.  

Oh ya untuk ujian kali ini Gulf berpisah dengan Bright dan Kao, ia di kelas yang berisi anak-anak pintar dari seluruh kelas, kata guru sih meminimalisir adanya tindakan contek mencontek.

"Heh kita udah setuju ya buat saling contek mencontek dan sebagai imbalannya kita patungan buat main Timezone hari Minggu seharian penuh!." 

"Gue batalin!! Gue mau liburan!."

"Anjing!!. Gitu ya sekarang Lo Bright!"

Bright mengangkat bahunya acuh "lagi matematika kan udah lewat, dan persiapkan diri Lo buat pelajaran selanjutnya Yaa!." Bright menepuk bahu Kao dua kali lalu duduk dihadapan Gulf yang terhalang satu meja.

"Bright bangsat!!." Kao menyerah lalu kembali duduk di samping Gulf.

"Mulut Lo Kao!." 

Gulf terkekeh "ada apa kamu kemari Bright?."

Bright tersenyum tipis "ngga apa-apa gue cuma pengen maen aja, terus mau dengerin mulut Kao yang terus komat-kamit kaya Mbah dukun."

Gulf tertawa kencang "emang mirip hahahah!."

"Terus ketawa kaya gini ya, gue ngga mau liat Lo sedih." Gulf seketika terdiam, menatap mata Bright yang memancarkan kehangatan, menatap Gulf penuh kasih sayang.

"Aku biasa aja ko."

Kao hanya diam, memilih menyaksikan semuanya.

Bright menggelengkan kepalanya "beberapa hari ini senyum Lo ilang, ada masalah? Pasti ngga cuma karena masalah kepastian hubungan kalian kan."

Kao menegang, menatap Gulf yang juga menatapnya "ngga ko Bright, beneran ngga ada masalah." 

"Ngga mau jujur sama gue?. Gue bisa bantu Lo ko."

"Siapa Tul?."

Bright menegang, mengalihkan tatapannya dari Gulf, Gulf menundukan kepalanya, menggelengkan kepalanya lalu kembali mendongak menatap Bright.

"Gue ngga kenal dia."

"Jangan bohong."

"Ngga bohong Gulf, gue ngga kenal dia, emang dia siapa?."

"Kalau aku tahu aku ngga nanya kamu."

Menghela nafas pelan Bright menggenggam tangan Gulf "percaya sama Mew ya."

Gulf menggelengkan kepalanya "dia bahkan sampe sekarang ngga nemuin aku." 

"Dia pasti nemuin Lo ko percaya sama gue." Gulf hanya menganggukan kepalanya saja.

Nyatanya sampai ujian selesai dan hari liburan datang Mew benar-benar tidak menemui Gulf dan bahkan Gulf sama sekali tidak tahu gimana keadaan Mew, yang terakhir Gulf dengar Mew berangkat sehari sebelum keberangkatannya ke Jepang. 

"Sayang ayoo kita makan."

"Aku masih kenyang Mahh."

"Oke sayang."

Gulf masih asik berlayar di Instagram, hingga satu postingan mampu membuat hatinya hancur.


150.678 Likes
Tul_Pakorn Finally you're back baby, I miss you so much, let's have fun ❤️


Braaakkk

"Hikss... Hikss.. jadi ini alesannya ya?."  Air mata Gulf terus saja meluncur deras, hatinya hancur, bahkan sangat hancur, tak tersisa.

"Pertama kalinya jantungku berdebar kencang itu karena mu, pertama kalinya aku jatuh cinta ya sama kamu, pertama kalinya aku sayang ke orang selain keluargaku itu kamu, pertama kalinya aku menyerahkan hal paling berharga di hidupku itu ke kamu, pertama kalinya aku menangis hebat itu karena kamu, pertama kalinya aku hancur itu karena kamu,

Kamu, jadi alesan setiap hal yang pertama kali terjadi di hidupku, dan sekarang kamu menjadi alasan hancurnya hatiku, gini ya rasanya, sakit banget Tuhan.

Aku.. hiksss.. sakitt.... " Gulf terus saja menangis, menepuk kencang dadanya agar rasa sakitnya berkurang, tapi tidak, ini sakit sekali, dadanya terasa terhimpit batu besar, menyesakkan.

"Hiikksss.. mamah... Hikss... Ini sakit hikss.." Gulf terus saja menggumamkan kata sakit. Kepalanya terasa berputar, nafasnya terasa menyesakkan, hingga Gulf merasa pandangannya menggelap setelah hampir 3 jam menangis, bahkan mamahnya sudah mengetuk pintu dari 2 jam yang lalu, tapi ia hiraukan.

Semakin lama semakin menggelap dan Gulf sudah tidak kuat lagi.

"Aku benar-benar membencimu."















Hellloooooo.

So, setelah semua yang terjadi kemarin dan berbagai komentar yang tidak mengenakkan, tapi aku sadar itu salah aku, terimakasih buat phi-phi semua yang sudah berkomentar baik dan memberikan masukan, i love you guys.

Untuk kelanjutan cerita ini, jangan salah paham dan jangan mengaitkan yang terjadi kemarin, aku memang mengambil kejadian yang terjadi di real life, tapi diberikan sedikit bumbu-bumbu pedas wkwkwkw.

Stay with me please.

Thankyou buat yang udah baca cerita aku dan komentar yang bikin aku ngerasa cerita aku banyak yang suka, terimakasih semuanya.

Jika suka cerita tentang kapal lain, silahkan cek profil aku, aku ada cerita baru, dan dukung cerita aku juga ya phi-phi semua.

See you guys🤍🤍

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 68K 43
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
83.5K 16.1K 38
Biji bunga matahari ucapnya karena dia menganggap tubuhnya sangat kecil di banding teman-temannya yang memiliki tinggi di atas dia.
452K 41.2K 93
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
186K 18.3K 22
[HIATUS] [Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar m...