P.O.V Kendall
Aneh...
Benar-benar aneh...
Ini tidak dimasuk akalku...
Apa yang sudah terjadi?
Bagi gua ini bukan hari kebahagiaan
Tapi menuju hari kematian
*skip*
"Ken? Di suruh ke ruang tamu" jawab salah satu saudara gua
"Gua bakal ke sana"
Gua rasa ini akan menjadi masalah besar.
Pada saat gua turun di sana semua berkumpul dan semua melihat ke arah gua
"Ken. Kemarilah"bilang Mom gua
P.O.V Niall
*tok tok*
*bunyi buka pintu*
"Hey kak Niall!" Saut Ky
"Hey Kylie! Dimana kakak lu?" Tanya gua
"Yeh yang di tanya Kenny doang ada tuh di ruang tamu"
"Oke makasih Kylie"
P.O.V Kendall
"Jelasin sama mom dan semua yang ada di sini kenapa bisa?"tanya mom dengan nada agak marah
"Jadi gi..."
"Permisi.."
Seseorang...
NIALL!!!
"Pas ada pembelainya"jawab Mom gua
"Jangan salahin dia Mom dia ga salah. Gini ceritanya. Sebelum gua waktu itu ke Gereja enah kenapa Hazza ga pernah angkat telpon gua dan semuanya ga ada. Waktu gua di Gereja sama sekali kaga dateng. Dan gua mutusin sama Niall buat ke hotel dia dan ternyata jas, sepatu semua untuk nikah di tinggalim di gituin aja. Ini demi keluarga Mom, Dad gua nikah sama Niall. Ini memang aneh bagi gua benar-benar aneh tapi apa lagi yang gua harus lakuin? Emang rasanya pengen kerja Hazza sampe ketemu, tapi ini hari penting untuk gua dan semua dan juga untung sekali Niall mau terima gua nikah sama dia."
"Gitu ceritanya. Sampe sekarang ga ada kabar Hazza lu?" Tanya kak Rob
"Ga ada"jawab gua
"Niall.."panggil kak Rob sambil deketin Niall
"Iya?"
"Mungkin gua harus berterima kasih pada lu udah nyelamatin keluarga kami"
"Gua semua terima dengan iklas. Tapi ini bagi keberuntung gua juga"
"Keberuntungan?"
"Impian gua tercapai, setelah kenal dengan Ken.."
Niall liat kearah gua dan gua kasih smile
"Gua pikir ga ada perempuan di dunia ini kek dia. Gua berharap bisa nikah sama dia dan akhirnya gua kecapai"
"Ya tuhan! Kakak ipar! Hahaha maksudku Niall! Kenapa kaga cerita sih sama gua!?" Bilang Ky tiba-tiba
Dan semua ketawa yang dari tadi serius semua saling ketawa
P.O.V Niall
"Niall"
"Ya ka Kim?" Kak Kim datengin gua
"Jaga Ken baik-baik gua mohon sama lu"
Gua liat ke arah Ken yang sedang seru-seru bicara sama keluarganya dan senyum ke arah gua.
"Tenang kak gua selalu jaga dia, apapun."
"Ku percayakan semua kepada lu"
*skip*
Rencana hari ini gua pulang ke rumah buat kabarin tentang pernikahan gua sama Kendall.
*skip*
"Mama im back home"saut gua
"KAK NIALL!"sebut keponakan gua
"Hey!"
"Niall."
"Mama.." Gua peluk nyokap gua
"Hey Niall"saut bokap gua
"Ma, Pa gua ada berita yang gua mau kasih tau."
Semua dari awal gua ceritain, dan semua pada kaget dan tanpa ada kata-kata keluar dari mulu mereka
"Tapi Ma, Pa jujur gua sayang memang sama Kendall"
Nyokap gua senyum kearah gua
"Kenapa ga cerita dari awal. Kapan-kapan mama sama Papa pengen ketemu sama Kendall"
"Iya ma, Pa tapi belom waktunya"
"Baiklah" jawab nyokap
*skip*
P.O.V Kendall
Dimana Niall...
*tok tok*
"Niall!, ayo cepet kita harus nyusul mereka"
"Hah? Apa Ken. Siapa yang di susul"
"Ayooo cepetttt!"
*skip*
"Kak.. Mungkin kalian berdua harus tutup mata oke?"
"Bentar... Bukannya tadi kita mau makan sekeluarga?"tanya gua
"Ini ada apa?"tanya Niall
"Stt kalian diemm!, ayo ikut"
---------
Pada saat penutup gua di buka sama Niall, di depan mata gua dan Niall rumah, sebuah rumah.
"Ini apa maksudnya?" Tanya Niall
"Kami kasih rumah ini buat kalian berdua tinggal"bilang Dad
"Wow... Mom, Dad"gua langsung dateng ke arah Mom sama Dad gua
"Terimakasih banyak, kalian yang terbaik"bilang gua
"Iya Ma, Pa makasih banyak buat rumahnya" bilang Niall
*skip*
Gua takut malem ini hari pertama gua njir. Gimana mau paksanya, masih keinget sama Hazza, seharusnya gua sama... Argggghhhh lupainnn
Gua pakai baju yang agak tipis dress, Niall liat kearah gua yang lagi nonton. Dan dia datengin gua pegang bahu gua. Dan...
Dia ambilin gua jaket.
"Jangan terlalu buru-buru gua tau lu terpaksa. Jadi mungkin nanti"bilang dia
"Ga gua ga terpaksa, gua udah siap"
"Lebih baik lu tidur. Capek banget pastikan?"
"Tapi.."
"Stt udah" Niall dorong gua ke tempat tidur.
"Good nite"
"Good nite too"
*jam 12*
Gua terbangun gua liat kearah kana gua.
Dimana Niall?
Dimana dia?
Kemana?.
Gua keluar dan liat dia di ruang tamu sedang tidur.
Dan gua selimutin dia
Entah apa dalam pikiran dia
Benar-benar laki-laki baik sampe sentuh gua aja hati-hati. Ga tega kalo gua bakalan sakitin dia.
*skip*
Gua bangun pagi dan jam 7 mungkin dia belum bangun. Gua ke arah dapur dan itu semua sarapan, susu sudah di siapin
"Hey Ken sudah bangun"bilang Niall
"Jadi ini.."
"Morning Ken"potong dia
"Morning juga Niall"
*skip*
"oke kita mau kemana?"
"Makanan kosong bukan?"tanya gua
"Iye, bener yok ke supermarket" jawab dia
*skip*
Pada saat di jalan ga ada sama sekali ngomong atau apalah. Dan gua usaha buat ke riangan di sana, gua hidupin radio. Dan ada berita
"Berita terbaru. Pernikahan Kendall Jenner dan Niall Horan masih jadi misterius. Bahkan mereka berdua berjalan berdua hanya seperti teman. Apakah ini hanya lelucon? Dan bagaimana dengan Harry Styles. Jelas-jelas tercantum di undahngan namanya. Apakan Harry meninggalkan Kendall?"
Tiba-tiba di ganti Niall
Dan dia stopin mobil.
"Oke Ken, gini gua ga mau lu denger gitu-gitu lagi. Oke?"
Gua cuma diem dan dia balik badan ke arah depan
"Niall.."
"Hm?"
"Gimana kalo kita buat drama?"
"Drama?"
"Ya maksud gua kita semacam mesraan depan orang"
"Hm.. Ide bagus"
Dan pada sampai di supermarket paparazzi datang
"Siap?"tanya Niall
"Ready" sambil pengang tangan Niall
"Niall keluaran duluan buat bukain pintu gua dan turun sambil pegang tangan Niall
"Niall kita harus saling senyum"
"Ken ga se-alay itu juga"
"Oke baiklah."
Pada saat mau masuk ke supermarket ada seorang nenek yang baju kumal. Rambut ga di urus. Niall tiba-tiba stop melihat kearah nenek itu.
Dia kasih uang dan peluk nenek itu. Entah baik banget dia. Hatinya terbuat dari apa?
*skip*
6 bulan sudah berlalu pernikahan gua sama Niall
Pada saat malemnya dia masih tidur di sofa. Gua hampirin dia
"Ni..."
"Hm?"
"Masih tidak mau tidur ditempat tidur?"
"Yaudah duluanlah sana"
*skip*
Gua berada di photoshoot. Sebenernya sih pernikahan gua sama Niall biasa aja.
"Heyy Kendall"
"Hai caroline!"dia temen gua sedari dulu tapi dia nikah duluan
"Wow bagaimana nikah lu sama Niall??"
"Hm begitulah."
"Eh gua pengen cerita"
"Cerita aja"
"3 minggu yang lalu suami gua meninggal, dan gua bener-bener nyesel. Gua kaga perduliin orang yang udah sayang gua, sabar bertahun-tahun, dan gua belom sempat membalasnya, dan tiba-tiba dia tiada. Dia kasih pesan ke gua 'pilih laki-laki yang memang pantas buat lu', gua baru sadar, gua nangis kaga ada berhentinya, dan selamain gua ngesia-siain orang yang sayang sama gua, demi ke egoisan gua"dan Caroline langsung memeluk gua dengan erat
Saat gua denger cerita caroline tadi cerita ini sama dengan kehidupan gua, iya sama Niall.. Apa yang gua lakuin pada dia selama ini?