Selamat Membaca
Setelah aku mendapatkan senjata itu aku langsung keluar dan membawa senjata itu tetapi saat aku keluar dari gua itu tiba tiba senjataku hilang dan aku bingung dan saat aku masuk lagi ke gua itu tiba tiba senjataku muncul lagi, lalu aku berjalan keluar sambil melihat senjataku dan seketika saat aku keluar senjata itu memang menghilang sendirinya dan seketika aku melihat sosok perempuan yang kira kira berumur 17th lalu aku bertanya
Rimuru: Ano... Permisi
Lalu gadis itu membalikan badannya dan langsung berteriak
Gadis: Masterr..
Rimuru: Ehh... Mas... Master apa maksudmu? Dan siapa kau?
Gadis: Aku adalah milikmu
Rimuru: Haahh...? Apa maksudmu kau milikku?
Gadis: Aku adalah sebuah pedang yang Master berinama Nigenron
Rimuru: Apa kau bercanda bukannya aneh pedang bisa berubah menjadi gadis cantik sepertimu?
Gadis: Ahh... Terima kasih pujiannya Master...
Rimuru: Oiii...
Gadis: Baiklah kalau Master tidak percaya
Lalu gadis itu berubah menjadi sebuah pedang kembali
Rimuru: Ehhh.... Ya.... Yang benar saja, apa aku sedang di dalam ilusi atau semacamnya?
Lalu pedang itu berubah menjadi gadis
Gadis: Master ini bukan ilusi tetapi ini kenyataaan
Rimuru: Haah... Baiklah, apa kamu tidak mempunyai nama?
Gadis: Panggil saja aku Nigenron
Rimuru: Ka... Kalau itu cuma nama pedang bukan nammu bagaimana jika kamu aku berinama?
Gadis: Benarkah Master
Rimuru: Iya tentu saja, baiklah mulai sekarang namamu adalah Ginhana yang berati Bunga Galaxy yang aku dapat dari penggabungan kata
Hana> berati Bunga
Ginga> berati Galaxy dan aku gabungkan yang berati Bunga Galaxy
Apa kamu menyukainya?
Ginhana: Aku menyukainya Master mulai sekarang Namaku adalah Ginhana
Rimuru: Syukurlah kamu menyukainya kalau begitu ayo kita ketempat teman temanku
Ginhana: Baik Master
Rimuru: Gin-san bisa tidak kamu jangan memanggilku Master panggil saja aku Rimuru
Ginhana: Baiklah kalau begitu :)
Pahlawan: Rimuru-sama apakah anda mendapatkan senjata itu?
Rimuru: Iya aku mendapatkannya dan juga aku mendapatkan Jackpot
Pahlawan: Jakpot? Lalu siapa gadis itu?
Rimuru: Perkenalkan dia adalah Ginhana
Pahlawan: Kenapa kamu bisa bersama Rimuru-sama Ginhan-chan?
Ginhana: Karena Rimuru sudah menyelamatkanku
Pahlawan: Begitu ya, lalu di mana pedangnya Rimuru-sama
Ginhana: Kalau itu ad....
Rimuru: 'Sittt... Diam jangan bilang senjata itu adalah kamu' (bisik bisik)
Pahlawan: Ada apa Rimuru? Apa ada yang salah?
Rimuru: Ahh... Tidak ada, kalau pedangnya aku sudah simpan di penyimpananku jadi aku ingin merahasiakannya dari dunia ini agar tidak terjadinya kegemparan
Pahlawan: Begitu ya, benar juga jika sampai ketahuan maka akan terjadi kegemparan di seluruh dunia dan akan saling membunuh dan saling merebut senjata itu
Rimuru: Begituya memangnya apa kekuatan dari pedang itu?
Pahlawan: Yang aku dengar kalau semua raja dan penyihir mencari tau apa kekuatan senjata itu tetapi hanya satu saja yang dapat di pecahkan yaitu "Big Bang" itupun membutuhkan waktu 100 tahun
Ginhana: 'Itu benar Rimuru sekarang aku bisa membaca salah satu kekuatanku apakah kamu mau membacanya?'
Rimuru: 'Nanti saja, apa kamu sendiri tidak bisa membaca kekuatanmu sendiri?
Ginhana: 'Aku memang tidak bisa tetapi jika ada yang bisa menebaknya dengan benar maka akan langsung bisa aku baca walaupun itu cuma omongan biasa'
Rimuru: 'Begitu ya, baiklah kalau begitu nanti kita akan pecahkan teka teki sialan itu'
Ginhana: 'Baik Rimuru-san'
Setelah kami berbicara sepanjang jalan akhirnya aku sampai dan disana aku melihat Lucy sedang menungguku
Rimuru: Lucy
Lucya: Rimuru kamu lama sekali ada yang ingin menemuimu
Rimuru: Siapa?
Lalu Lucy mengantarkanku dan saat aku sampai dan ternyata
Rimuru: Khibou?
Khibou: Ohh... Rimuru-sama kenapa anda meninggalkanku apakah aku sudah tidak berguna lagi apakah aku ini lemah?
Rimuru: Maaf Khibou aku sebenarnya tidak berniat untuk meninggalkanmu tetapi karena satu alasan yaitu aku tidak ingin melibatkanmu dalam masalahku
Khibou: Lalu kenapa mereka semua anda libatkan?
Rimuru: Itu tidak benar kalau kau tidak percaya tanyakan saja kepada mereka
Khibou: Heii... Kau apa benar yang dikatakan oleh Rimuru-sama? Apa kalian memang menginginkannya dengan kehendak kalian?
Dewa: Iya, kami memang ingin mengikutinya karena seluruh dunia sedang terancam oleh Sang Pencipta yang tidak tau diri itu maka kami rela mempertaruhkan hidup kami demi menyelamatkan dunia yang telah terancam dan kami memang ingin mengikutinya dengan kehendak kami sendiri
Khibou: Kalau begitu aku juga akan mengikutimu dengan kehendakku sendiri bagaimana Rimuru-sama?
Rimuru: Kalau itu yang kamu inginkan maka aku tidak akan menolaknya dan sebagai permohonan maafku yang telah meninggalkanmu aku akan mengabulkan satu permintaanmu
Khibou: Kalau begitu aku ingin anda tidak akan pernah meninggalkanku walaupun itu urusan anda dan aku juga akan menanggu semua kepedihan dan juga penderitaan anda
Rimuru: Baiklah jika itu yang kamu inginkan
Khibou: Terima kasih Rimuru-sama, sekarang apa yang anda rencanakan?
Rimuru: Hmm... Mungkin akan memperbaiki sistem dunia ini
Lucya: Rimuru kenapa kamu tidak mengkhawatirkan Ciel?
Rimuru: Entahlah tetapi saat aku tertidur saat evolusi aku melihat Ciel yang berkata "Jangan khawatirkan aku Danna-sama, aku baik baik saja selama koridor jiwaku dan koridor jiwa Danna-sama masih terhubung" begitu katanya
Lucya: 'Bukannya Ciel dan Rimuru itu satu jiwa lalu kenapa Ciel berkata seperti itu apa mungkin itu Bukan Ciel? Untuk saat ini aku akan merahasiakannya dari pada nanti dia mengamuk itu akan berbahaya bagi dirinya' begituya
Rimuru: 'Maaf Lucy aku berbohong padamu aku tidak ingin melibatkanmu yang sebenarnya Ciel mengatakan "Danna-sama Jangan Khawatirkan aku, aku baik baik saja jadi aku akan menunggumu untuk menyelamatkanku dan Danna-sama harus berlatih mengendalikan kekuatan Danna-sama" itulah yang sebenarnya dikatakan oleh Ciel'
Lalu aku dan yang lain menuju kekerajaan dan para penduduk bersorak atas kemenangan para Pahlawan dan Raja tetapi sebenarnya mereka malu mengakuinya dan aku menyuruh mereka seperti sebuah kemenangan dan mereka semua menurutiku
Anak Kecil: Pahlawan-sama apa iblisnya sudah tidak ada lagi?
Pahlawan: Iya iblisnya sudah tidak ada lagi
Anak Kecil: Pahlawan-sama hebat, nanti aku akan jadi seperti Pahlawan-sama
Pahlawan: Iya kalian pasti bisa dan berlatihlah dengan sungguh-sungguh
Anak Kecil: Baiklah Pahlawan-sama
Rimuru: Kau sangat di sukai oleh anak kecil ya
Pahlawan: Iya, lalu apa yang ingin kamu lakukan di dunia ini?
Rimuru: Bukanya aku sudah bilang aku akan memperbaiki sistem dunia ini
Pahlawan: Memangnya anda bisa? Itu mustahil
Rimuru: Tidak ada kata mustahil bagiku, akan aku contohkan salah satunya misalnya aku akan membuat gerhana matahari 2x dan kita tunggu besok karena besok adalah gerhana matahari
Pahlawan: Baiklah, kalau begitu kamu tinggal dimana dengan temanmu?
Rimuru: Tenang saja aku akan menginap di penginapan itu dan aku akan berada di dunia ini selama 10 tahun aku hanya ingin mengawasi dunia ini saja
Pahlawan: Begitu ya baiklah jika ada masalah anda boleh mencariku
Rimuru: Baiklah, oh... Iya namamu siapa?
Amagin: Maaf aku lupa, perkenalkan aku Amagin dan aku mendapatkan berkah Pahlawan sejak umuru 10 tahun jadi aku selalu berlatih dengan para kesatria sejak umurku 15 tahun tetapi sekarang sudah tidak lagi dan aku berencana untuk berhenti menjadi Pahlawan
Rimuru: Apakah itu tidak masalah?
Amagin: Entahlah dan juga umurku sudah 40 tahun dan sudah saatnya aku pensiun
Rimuru: Begitu ya tapi menurutku peluangmu untuk mendapatkan ke abadian lumayan besar lohh dan aku ingin kamu tetap menjadi pahlawan dunia ini bagaimana?
Amagin: Keabadian katamu mana mungkin manusia bisa mendapatkan keabadian
Rimuru: Sudah aku bilang tidak ada yang mustahil bagiku jadi kamu mau tidak menjadi raja dari seluruh raja di dunia ini karena menurutku kau itu sangat adil bagaimana
Amagin: Baiklah aku akan mencoba untuk menjadi raja dan aku akan mencari keabadian tapi bagaimana?
Rimuru: Baiklah kalau begitu sentuhlah kristal ini
Lalu Rimuru mengeluarkan Kristal
Amagin: Baiklah
Rimuru: Sekarang lihatlah sisi burukmu di masa depan
Amagin: Aa...apa...... Tidak mungkin jadi apa penyebabnya?
Rimuru: Aku tidak akan memberi taumu tetapi aku punya jalan pintas tentang ini dan jangan sampai ketahuan siapapun tetapi jika kau menyebarkan kebenarannya dan semua warga menerimanya aku tidak masalah
Amagin: Aku kurang mengerti jadi bagaimana maksudnya?
Rimuru: Kau harus membuat kontrak dengan iblis penjaga yang dimana jika kau mulai melakukan kejahatan atau keserakahan maka kau akan merasakan kesakitan seperti kepalamu di penggal dan itu hanyalah ilusi tetapi sakitnya itu nyata bagaimana?
Amagin: Ba... Bagaimana jika iblis itu menghianatiku?
Rimuru: Itu tidak akan terjadi karena dia iblis terbaikku
Amagin: Baiklah
Rimuru: Kalau begitu ayo ikut aku, aku akan membantumu untuk mendapatkan keabadian dan kekuatan baru
Amagin: Baiklah
Lalu Amagin mengikutiku dan aku mengarahkannya ke hutan neraka
Amagin: Ano... Rimuru-san bukannya tempat ini adalah hutan neraka?
Rimuru: Iya memangnya kenapa?
Amagin: I... Ini adalah tempat terlarang dan tidak ada seorangpun yang berani memasuki hutan ini bahkan raja iblis sekalipun te...tetapi
Rimuru: Sudahlah ikutlah denganku aku juga ada urusan di hutan ini
Amagin: Ba... Baiklah
Lalu Amagin mengikuti Rimuru dan melihat di sekeliling
Rimuru: Baiklah kita sudah sampai
Amagin: Bu... Bukannya adalah senjata penciptaan kenapa senjata ini berada di sini?
Rimuru: Senjata penciptaan? Bisakah kau menjelaskannya?
Amagin: Baiklah
Rimuru: Amagin duduklah
Amagin: A..apa anda tidak apa apa? Kursi itu sangatlah panans
Rimuru: Sudah duduk saja dan jelaskan tentang senjata penciptaan
Amagin: Baiklah
Lalu Amagin duduk dan dia seperti kepanasan
Amagin: 'ugh... Panas sekali tapi kenapa di seperti tidak kepanasan?' anoo... Rimuru-san apa kamu tidak kepanasan?
Rimuru: Tidak sama sekali ini hangat dan nyaman untuk menghilangkan lelah
Amagin: Tapi aku kepanasan
Rimuru: Sudahlah duduk saja dan tahan kau tidak akan mati
Lalu Amagin duduk dan berusaha menahan panasnya
Amagin: Ba... Baiklah akan aku jelaskan yang aku ketahui dari senjata penciptaan itu 'ugh panas sekali'
Selanjutnya
Chapter 96 Informasi