4 tahun sebelumnya...
"akh."teriak Cia yang langsung bangun dari tidurnya dangan nafas yang tak teratur dan peluh yang membanjiri di seluruh tubuhnya
Cia meraba seluruh tubuhnya memastikan itu cuma mimpi,tapi entah kenapa rasa sakit itu terasa nyata dan membekas
"apakah tadi itu nyata?"tanya Cia pada dirinya sendiri
Sungguh ia sangat takut jika kejadian itu nyata
Tapi tunggu ia merasa ada yang aneh melihat kamarnya,pasalnya kamar yang saat ini ia tempati adalah kamar waktu ia remaja,sedangkan saat ini bukannya ia sudah menikah dengan Haiden
"ini gimana sih,gua ga paham."ujar Cia dan mentap kamarnya semasa remaja
Cia memberanikan diri melihat ke cermin,ia terkejut melihat penampilannya saat ini,dimana ia masih menggunakan penyamarannya
Tapi matanya tertuju pada alat make up,ia ingat make up itu adalah pemberian dari Monica dkk agar penampilannya berubah menjadi menor
Mereka tau kalau Cia menyukai Haiden dan dari situ lah mereka merncanakan siasat untuk mempengaruhi pergaulan Cia lalu memeras hartanya
"tanggal 5 bulan mei,2019."ujar Cia melihat kalender yang tersimpan di dekat meja belajar
"i..itukan waktu gua mulai gabung sama si monica."ujar Cia yang masih tak menyangka
Ia menerka nerka apakah ia mengalami kehidupan kedua seperti novel novel yang ia sempat baca
Ting...
Cia langsung mengambil ponselnya yang tergeletak di atas kasur
Monica
|ci lo udh siapkan?
|gw dll udh di club
|jngn lpa pke dres yg gua kasih
Cia menegang melihat isi pesan tersebut,ia ingat kejadian ini dimana ia akan datang ke club dengan pakaian ketat dengan dandanan yang menor,hingga membuat Cia menjadi bahan tertawaan oleh mereka,apa lagi Haiden yang malah menyuruh Cia untuk mengelap lantai yang sengaja di siram oleh Afi
Tanpa memikirkan apa pun Cia langsung memblokir nomer dari orang orang yang ikut adil dalam penyiksaannya waktu dulu
"jadi bener gua ngalami itu."ujar Cia yang masih belum peracaya
Tapi setelahnya ia menerbitkan senyumannya ia akan membuat rencana agar kehidupan keduanya ia tak merasakan penyiksaan yang di lakukan oleh orang orang yang di benci oleh Cia terutama Haiden dan ayah kandungnya
Rencana menuju jalan bahagia:
1.jauhi dan stop ngejar" haiden
2.jangan terhasut oleh setan Monica
3.minta maaf sama sahabat kecil gua
4.jangan berurusan apa lagi deket deket si anna
5.memperbaiki hubungan dengan keluarga baru
"nah selanjutnya mari kita rombak penampilan yang cupu ini." ujar Cia semangat
Yah 4 tahum silam Dimana saat ayah kandungnya bercerai dengan sang mommy Cia memutuskan untuk merubah penampilannya menjadi cupu
Bukan karena apa apa ia hanya tak ingin mengingat setiap pujian Adam ketika melihat kecantikannya
"andai kala gua ga selebay itu,pasti gua ga di injek injek seperti dulu." ujar Cia dan mengelupaskan kulit bohongan yang berwarna coklat
Hingga setelah semuanya terkelupas ia dapat melihat kulit putih bersih tanpa noda sedikit pun
Beralih ke mata ia melepaskan softlens yang berwarna hitam hingga mata indah yang beriris abu abu terlihat,persis seperti neneknya
"dulu rambut gua pirang kan?"tanya Cia dan melihat poto sewaktu kecil
Ia pun menghapus cat rambutnya yang berwarna hitam dan mengubahnya dengan warna semula'pirang'sama seperti sang mommy,tak lupa juga ia memotong rambutnya hingga sebahu
Ia berdecak kagum melihat kecantikan yang ia tutup tutupi dari dulu,bahkan saat menikah pun ia masih menyamar
"bentar lagi makan malam kan?gua siap siap dulu sebentar."ujar Cia dan beranjak menuju toilet
Yah semejak ia tinggal di kediaman Lesham ia tak pernah ikut makan malam atau pun berkumpul semestinya keluarganya
Bahkan ia melirik ke salah satu keluarganya pun tak pernah,bodoh memang
Setelah selesai ia pun berdandan dengan seadaanya itu pun make up yang di belikan oleh sang mommy
"pake baju mana ya."ujar Cia dan melihat lihat baju yang sudah kusam dan tak layak pakai
"astaga gua lupa."pekik Cia dan berlari keruangan di mana setiap barang barang pemberian dari keluarga Lesham pasti langsung di simpan di sana
"bodoh banget kan gua,liat nih baju,anjir bermerek semua."ujar Cia dan menggeleng tak percaya melihat barang barang yang selalu di berikan padanya
Di mulai dari pakaian,perhiasan,tas,boneka,sepatu,tapi entahlah ia akui dulu sangat tolol,bego and goblok kebangetan
"astaga cantik banget gua."puji Cia pada dirinya sendiri
Yah ia memilih baju tidur yang sangat lucu ketika di pakai di tubuhnya,apa lagi ada kupluknya
"kalau gua dari dulu kayak gini udah pastiin gua udah punya doi."ujar Cia berdecak kagum
Ia pun bersiap untuk turun dan untuk masalah barang barang tersebut,esok ia akan memerintahkan pada pelayan untuk memebereskannya di lemari
Cklek...
"n..non."ujar Bi Ningsih pelayan pribadi Cia yang bertugas untuk menyiapkan keperluan Cia,dan mengatarkan makanan ke kamarnya
"eh bi ningsih,ga usah bi,soalnya cia mau makan sama mereka."ujar Cia membuat Bi Ningsih terkejut
Ia tak percaya kalau gadis cantik yang ada di hadapannya adalah Cia,anak tiri majikannya tempat dimana ia bekerja
Ia lebih heran melihat penampilan nona mudanya,pasalnya semenjak ia di tugaskan menjadi pelayan pribadi Cia ia hanya melihat kalau penampilan nona mudanya cupu,dan norak
"bi ko malah bengong?"tanya Cia dan melambaikan tangannya di depan Bi Ningsih
"e..eh iya non,kalau gitu mari biar saya antarkan."ujar Bi Ningsih ia tau kalau anak majikannya tak pernah makan malam bersama pemilik rumah,bahkan menginjak ruang makan pun nona mudanya tak pernah
"hmm"ujar Cia dan mengangguk singkat
Hingga saat ia sampai di lantai dasar sati ia mendengar suara teriakan yang saling bersahutan
"TUAN MUDA ElVAN, STOP JANGAN BERLARI LARI NANTI TUAN MUDA JATUH !!"teriak seorang maid yang mengejar anak laki laki yang sedang berlarian
"NDAK MAU WLEE!!"
"TUAN STOP!! TUAN MUDA HARUS MAKAN MALAM!!
"NANTI !!AYO TELUS KEJAL ELVAN !!
"TUAN MUDA AWAS!!
BRUKKK..
"hiks cakit."tangisan Elvan pun pecah ketika ia tak sengaja tersandung
"ya ampun tuan muda!!"
Cia yang memperhatikan kejadian itu pun sontak menghampiri Elvan adik bungsunya,sekaligus anak Bram yang tak lain ayah tirinya
"hei little boy."sapa Cia pada Elvan yang masih menangis
Sontak Elvan beserta maid yang sedang mencoba menenang kan Elvan langsung mendongak menatap Cia
"sini sini sama kaka,mana yang sakit?ini kan,cup cup anak laki laki ga boleh nangis nanti di gigit mak lampir loh."ujar Cia dan meniup lutut Elvan yang terjatuh
Sedangkan Elvan tangisannya sudah mereda dan menatap Cia dengan penuh binar
"aka cantik siapa?"tanya Elvan membuat Cia tersenyum
"emm littel boy maunya kakak jadi siapa?"
"elvan maunya aka cantik jadi akanya elvan bolehkan."pinta Elvan dengan kepala yang yang menunduk dan jari yang saling bertautan
"di karnakan elvan anak yang kuat jadi kakak bolehin."
"hole ahilnya elvan punya aka cantik." ujar Elvan dengan berjingkrak heboh
"aka cantik ayuk ketemu mommy cama daddy!!"ujar Elvan dan menarik tangan Cia menuju ruang makan tempat
Hati Cia menghangat melihat perlilaku dari sang adik andai kalau ia melakukannya sejak dulu pasti sekarang ia sudah bahagia
"MOMMY DADDY!!"teriak Elvan ketika sampai di meja makan
Cia dapat melihat kalau di sana terdapat 2 laki laki satu berumur dewas yang tak lain adalah Bram ayah tirinya,di sebelahnya ada Elvin kakak keduanya,sedangkan di samping Bram ada sang mommy
"astaga elvan mommy kan udah bilang jangan lari lari!!" ujar Sekar dan menggendong Elvan
"hehe solly mom,habisnya elvan seneng banget mom."
Sekar pun mendudukan tubuh Elvan di kursi antara Bram dan Sekar
"seneng kenapa hm?"tanya Bram dan mengelus kepala Elvan
"ahilnya elvan punya aka cantik."ujar Elvan dengan girang tapi malah membuat mereka heran dan bingung siapa orang yang di maksud oleh anaknya
"aka cantik tuh siapa? pasti pacar barunya elvan lagi kan."ujar Elvin dan menunjuk Elvan dengan penuh intimidasi
Pasalnya ia tau kalau sang adik gemar memacari anak orang,lalu dengan gampangnya langsung memutuskan mereka dengan alasan"colly elvan udah ga cinta lagi cama kamu."
"ish bukan lah,aka cantik tuh akanya elvan."
"iya iya jadi siapa aka cantiknya elvan itu?"tanya Mommy ia tau kalau sang anak mungkin hanya bertemu maid
"tuh aka cantiknya elvan."ujar Elvan dan menunjuk Cia yang masih diam mematung dengan mata berkaca kaca
Sekar langsung berdiri melihat siapa orang yang di maksud oleh Elvan,tak terasa matanya memanas melihat putrinya yang sudah tumbuh menjadi gadis cantik
"cia."panggil Sekar dengan air mata yang mulai luruh
Sedangkan Bram dan Elvin ia mematumg melihat Cia,gadis yang mereka harapkan agar bisa menerima keberadaan mereka,sekarang ada di depan mata mereka
Meskipun perubahan yang berada di Cia,tapi ia kenal karena mereka sempat melihat poto Cia waktu kecil
"mom."panggil Cia yang sekatang ada di hadapan Sekar
"i..ini kamu kan nak?cia putrinya mommy kan?"tanya Sekar dengan menangkup wajah cantik putrinya
"iya mom,ini cianya mommy."ujar Cia membuat Sekar langsung memeluk putrinya dengan erat
Begitu pula dengan Cia yang mrmbalasnya juga tak kalah erat,dalam hati ia terus mengucapkan beribu maaf kepada sang mommy
"maafkan mommy nak,maaf udah bikin kamu kecewa terus sama mommy."
"ngga mom,mommy ga salah,yang salah cia,maafin cia udah jahat sama mommy,maafin cia yang udah bikin mommy kecewa,maafin cia karena udah bikin mommy nangis terus gara gara cia."ujar Cia dan mencium tangan Sekar di lanjut dengan mencium pipi sang mommy
Bram menegang melihat kejadian di depan matanya,tak terasa juga matanya memanas melihat kejadian tersebut
"dad !!."panggil Cia pada Bram yang saat ini ia sudah berhadapan dengan sang ayah
Bram menegang hatinya menghangat mendengar panggilan yang ia tunggu tunggu selama 4 tahun ini
"y..ya queen"ujar Bram dengan suara tercekat
"love you and l am sorry very much." ujar Cia dan menubruk dada bidang Bram yang saat ini menegang beserta air mata yang mulai luruh
Ia bahagia sangat bahagia doa yang ia panjatkan setiap malamnya ahirnya terkabul juga.
Penantian,pengharapan,dan mimpi ahirnya jadi nyata,ia sudah menunggu momen bersama putri tercintanya
Jika di bandingkan nyawanya dan kebahagian putrinya ia memilih kebahagian putrinya,ia rela melakukan apa pun asalkan putrinya bahagia
Meskipun putrinya bukan anak kandung atau pun darah dagingnya sendiri tapi ia berani bersumpah kalau kasih sayangnya teramat besar
"maafin cia dad,maafin cia yang ga pernah nganggap keberadaan daddy,maafin cia yang ga pernah nerima kasih daddy,maafin cia karena ga pernah nganggap keberadaan daddy selama ini."
"no queem,ini bukan salah kamu,ini salah daddy,maaf udah hancurin kebahagian quee..."
"no daddy,daddy jangan bilang seperti itu,harusnya cia berterima kasih pada daddy karena udah mau nerima cia sebagai anak daddy,makasih udah mau sabar ngehadepin cia yang selalu acuh pada daddy."sela Cia ia tak mau Bram yang merasa bersalah padanya,padahal ia lah yang jelas jelas bersalah pada mereka
Bram langsung mencium kening Cia dengan penuh kasih sayang,Cia pun menatap Elvin abang kedanya yang saat ini sedang mengusap ujung matanya
"abang !!"lirih Cia membuat Elvin mendengar panggilan tersebut
Tanpa aba aba Elvin langsung memeluk tubuh adiknya,ia bingung harus menjabarkan kebahagiaan yang ia alami sekarang
"maafin cia bang,cia udah jahat sama abang."
"hustt kamu ga salah apa pun sama abang,bahkan jika kamu tak meinta maaf pun abang sudah maafin kamu." ujar Elvin dan menium puncuk kepala Cia
"hwa aka cantik elvan juga mau di peluk aka cantik."rengek Elvan membuat mereka tertawa
Dengan gesit Cia langsung menududukan tubuh Elvan di atas pangkuannya lalu memberikan ciuman bertubi tubi
"huwa mommy elvan bapel."ujar Elvan dan menyembunyikan wajahnya di dada Cia
Dan malam itu lah keluarga Lesham merasakan arti kata kebahagiaan yang sesungguhnya meskipun ada yang kurang yaitu anak tertua mereka yang masih ada di luar kota
Para maid yang sengaja mengintip kejadian itu pun tak kuasa menahan tangisan mereka,ia tau seberapa sayangnya keluarga Lesham pada nona muda mereka
Bahkan setiap makan malam atau pun serapan pagi,mereka selalu melirik kearah kursi yang seharusnya di tempati oleh Nona muda mereka
Apa lagi Elgar anak pertama Bram yang sangat menyayangi Cia,bahkan tiap harinya ia akan memberikan hadiah yang berbeda beda
__
"aka kita mau nonton apa?"tanya Elvan yang sedang tiduran di kamar Cia
Yah semenjak makan malam tadi Elvan ngotot ingin tidur dengan Cia
"emm maunya apa?"
"hantu aja."
"emang kamu berani gitu?"tanya Cia tak percaya jika anak berumur 4 tahun ini tak takut hantu
"belani lah kan elvan cowok,masa takut hantu,sih cemen."ujar Elvan dengan gaya angkuh yang malah membuat Cia ingin tertawa saat itu juga
"oke kita nonton hantu aja."putus Cia ia ingin melihat seberapa beraninya sang adik
Sedangkan Elvan saat ini sedang was was melihat Cia yang sudah akan memutar filmnya
Padahal ia hanya bercanda,ia hanya ingin di puji oleh sang kakak kalau ia berani
"oke kita mulai."ujar Cia dan memutar film tersebut
Awalnya baik baik saja Elvan juga mulai kelihatan santai,tapi pas di pertengahan dimana akan ada banyak adegan horor Elvan langsung memejamkan mata
Cia teratwa dalam hati melihat sang adik yang malah memejamkan matanya
"ko di tutup sih matanya,katanya cowok."sindir Cia membuat Elvin gelagapan dan membuka matanya kembali
"n..ngga ko,tadi elvan cuma kelilipan." alibi Elvan membuat Cia mendengus
Tok..tokk.tokk....
"akhhh."jerit Elvan dan memeluk Cia yang saat ini tertawa
"aka ada hantu."ujar Elvan yang masih memeluk Cia dengan erat,tak lupa wajah yang bersembunyi di dada sang kaka
"mana hantu?"
"tadi ada yang ketuk pintu kamar aka."ujar Elvan membuat Cia tertawa ia tau kalau saat ini ada seseorang yang sedang menunggunya di depan pintu
"masa sih,coba kaka cek dulu."ujar Cia berniat bangkit dan membuka pintu
"jangan,aka di sini aja,hantunya pasci serem."cicit Elvan
"ga ada hantu."
"ada aka tadi kan elvan denger ada yang ketuk pintu kamar aka."
"iya,jadi awas biar kakak lihat hantunya."
"ikut~."rengek Elvan yang sudah naik di gendongan depan ala koala
"aka aka jangan lupa bawa sapu,bial hantunya nanti aka pukul."saran Elvan membuat Cia hanya patuh dari pada nantinya Elvan heboh sendiri
"aka,aka pukul tuu hantu telus elvan baca doa agal hantunya pelgi otey." ujar Elvan dan mengacungkan jempolnya
Cklek...
"aka langsung pukul,wahai hantu jelek pelgilah dali kamal aka cantik,hantu jelek kayak kamu ga pantes ada di sinih,mantes nya kamu ada di kolong jembatan."yah begitulah rapalan doa dari Elvan
Sedangkan Cia ia menahan tawa mendengar dia dari sanga adik,begitu pula dengan Elvin orang yang sengaja mengetuk pintu kamar Cia
"woy cil,lo katain abang jelek hah." ujar Elvin membuat Elvan semakin mengeratkan pelukannya pada Cia
"astaga aka,kayaknya hantunya masuk tubuh abang elvin."
"wahai hantu jelek,jangan lah engkau masuk tubuhnya abang kasihan abang elvin kelakuannya udah kayak setan sekarang langsung di masuki hantu jelek,huhu kasian bang Elvin mana ia masih jomblo."
Sungguh Cia tak kuasa menahan tawanya lagi,berbeda dengan Elvin yang langsung mengangkat tubuh Elvn seperti kucing
"eh ko hantunya malah jadi bang Elvin sih."
"noh makan tuh hantu."ujar Elvin dan menyimpan Elvan di luar lalu setelahnya menutup pintu kamar Cia
"ABANG ABANG BUKA,ELVAN GA MAU DI LUAR,ADA HANTU JELEK ABANG.!!"
"HUWA ABANG BUKA PINTUNYA,ELVAN MAU SAMA AKA CANCIK."
Elvin yang mendengar suara teriakan dari sang adik hanya cekikikan dan lebih memilih rebahan dengan kepala yang berbantalkan paha Cia
Cia hanya pasrah ketika sang abang tidur di pahanya dengan leptop yang masih menayangkan adegan horor
Yok bestie jangan lupa tinggalin jejak ya!!
See you!