"widih,kayaknya lo lagi seneng."tuduh Jastin.geng inti Black wolf
Elvin yang tersangka hanya tersenyum tipis sebagai tuduhan dari sahabatnya itu benar
"beneran lo lagi seneng?"heboh Bima yang tak pernah melihat Elvin yang tiba tiba datang diiringi senyuman
"bener lah,lo ga liat wajah ganteng gua yang berseri seri gini."
"dih kumat lagi tuh setan narsisnya."
"emang lo lagi seneng apaan gitu vin?pasti lo menang lotre kan?"tuding Gara,yang sukanya su'udzan mulu
Sebenarnya mereka sedang ada di ruangan pribadi milik Black Wolf tempat dimana mereka bisa berkumpul di saat jam sekolah,di sana juga ada sang ketua' Xender' cuma laki laki itu hanya lebih baik diam dan mendengar
"atau jangan jangan lo tadi dapat lonte."lanjut Gara yang langsung di geplak oleh Justin
"heh jamet ku dasai,lo sukanya su'udzan mulu dari orok."
"eh siapa yang su'udzan sih,gua tuh cuma nebak aja."elak Gara yang membuat mereka hanya memutar bola matanya jengah
"udah skip aja,btw vin emang lo kenapa bisa sampe seneng gitu keliatannya."tanya Bima yang orangnya sedikit tak sabaran jika menyangkut urusan orang
"lo tau kan kalau gua punya adik tiri cewek?"tanya balik Elvin sebelum bercerita
"tau lah,kan tuh adik lo ada di kelas 11 ipa 3."
"hooh lagian siapa sih yang ga tau sama si cupu."ceplos Gara yang langsung mendapatkan tatapan sengit dari Elvin
"eh sorry sorry gua refleks barusan."
"iya tau,emang kenapa tuh adik lo?"tanya Bima
"adik gua udah berubah."
"jadi aironman gitu?wah anjir adik lo hebat bener."ujar Gara yang langsung kenata tatapan tajam lagi dari Elvin
"wah anjir kayaknya gua salah ngomong lagi deh."guman Gara yang masih di dengar oleh mereka
"berubah gimana?"tanya Bima,yah mereka tau tentang ayahnya Elvin menikah lagi dan mempunyai adik perempuan
Elvin juga pernah cerita kalau adiknya tak menyukai keluarganya,bahkan tak jarang Elvin sering meminta saran agar ia bisa lebih dekat dengan adik perempuannya
"semalam adik gua minta maaf bahkan semalam juga adik gua untuk pertama kalinya makan bareng sama kita,sikap nya juga berubah jadi lebih humoris ."
"oh ya?bagus dong kalau gitu,bukannya itu yang lo inginkan dari dulu."
"cuma gitu doang,gua kira adik lo berubah jadi cantik."ceplos Gara yang kakinya langsung di injak oleh Justin
"akh sh si anjir lo ngapain main injak kaki gua hah?"
Jastin mendengus dan mendekat kearah Gara" heh bege, lo barusan salah ngomong coy."
"lah salah ngomong gimana orang omongan gua bener kan."ujar Gara watados,sedangkan yang lainnya hanya mengumpat takut jika Elvin tersinggung
Tapi pemikiran mereka salah,Elvin malah tersenyum singkat
"semuanya berubah,bahkan penampilannya saja ia berubah,lo juga ga bakalan nyangka kalau itu si cupu yang kalian kenal."
"wah anjir berarti adik lo jadi cantik dong."
Elvin terkekeh dan membuka ponselnya dan meyodorkan pada mereka
"lo tebak ini poto siapa."ujar Elvin pada poto yang menampilkan anak kecil yang tersenyum manis
"wah anjir cantik bener."puji Gara bahkan matanya melotot lebar
"gila kecilnya aja cantik gini apa lagi kalau besarnya."
"ck gua bukan minta pujian gua barusan kan nyuruh kalian buat nebak siapa nih anak."ujar Elvin berdecak kesal karena sahanatnya malah menatap penuh binar kearah poto anak kecil yang tak lain Cia
"nyokap lo,eh tapi kalau nyokap lo rambutnya kan ga pirang gini."
"pacar lo mungkin."
"atau jangan jangan ini anak pembantu di rumah lo."tuding Gara yang malah membuat Elvin kesal bukan main
"astaga ga nyangka gua ternyata lo pedofil juga sukanya sama anak kencur gitu."
"jadi siapa tuh anak,ga mungkin kan itu adik tiri lo."ujar Justin yang tepat sasaran
"kenapa ga mungkin,buktinya poto ini adik tiri gua waktu kecil."ujar Elvin membuat mereka terkejut tak percaya
Bagaimana tak percaya,saat pertama kali mereka menghadiri pernikahan orang tua Elvin,Cia malah sudah berdandan seperti cupu
"t..tunggu maksud lo gimana sih,gua ga paham."
"ck poto ini,poto adik gua waktu masih kecil."
"tapi ko waktu pertama gua lihat adik lo,tuh bocah udah kayak cupu."ujar Bima heran plus bingung
"karena adik gua punya privasi,tapi yang intinya sekarang adik gua udah buka jati dirinya."
Mereka hanya mengangguk singkat meskipun dalan benak mereka ada pertanyaan pertanyaan yang masih bersarang
"jadik adik lo sekarang masih sekolah disini kan?"
"masih dan nanti juga istirahat gua bakalan nemuin dia."ujar Elvin membuat mata Gara berbinar
"seriusan,ikut dong gua."
Elvin memandang sinis,ayolah sahabat satunya itu sering mengejek dan ceplas ceplos tentang adiknya
Berbeda dengan geng CCTV (cia,citra,tea,viola) yang saat ini mereka sedang berjalan di koridor menuju kantin
Meskipun saat mereka melewati oara sisiwa Cia dapat mendengar desas desus tentang berita yang ada di lambe turah
Mereka tak percaya kalau gadis yang membuat heboh seseantaro sekolah ternyata adalah gadis cupu,gadis yang menjadi babunya geng The Lion
"hei cia."sapa Monica dan di belakangnya terdapat antek antek
Sahabat Cia hanya memutar bola matanya malas melihat Monica yang memakai aksesoris yang berlebihan
Yah sebagai ratu sekolah pasti ada seragam khusus,terbukti dengan Monica yang memakai rok kotak kotak berwarna abu,di tambah jas berwarna senada dengan dasi kupu kupu
"mau ngapin lo kesini hah?"sewot Cita
"wih santai dong gua cuma mau nyapa anggota baru gua."ujar Monica dan menatap Cia penuh iri melihat kecantikannya yang melebihi dirinya
Ia takut posisi,dan ketenarannya tergeser oleh Cia yang notabenya mantan cupu
"emang anggota baru lo itu siapa hm?"
"tuh si cia."sewot Lotte,si paling suka mainin rambut,apa lagi kalau sesi jambak beh ia suhunya
"ci lo beneran anggota barunya mereka?"tanya Viola pura pura terkejut,padahal ia sudah tau kalau Cia sudah keluar sejak malam
Cia malah tersenyum manis dengan tangan yang bersedekap dada"ngga,lagian gua juga ga sudi gabung sama cabe cabean model mereka."
Sontak mereka geram dan kesal mendengar jawaban dan tatapan Cia seolah olah merendahkan mereka
"oh ya?tapi kemarin gua denger ada yang mau gabung sama grup kita yakan guys."ujar Sasa yang suka memainkan kuku nya,apa lagi jika saling cakar mencakar dia atletnya
"heeh,bahkan juga lo bilang mau turutin perintah kita gimana tuh."
"oh ya gua lupa,lo juga udah tanda tangan kan waktu itu,apa lagi, lo udah setuju tuh sama syarat syarat yang kita buat."ujar Monica dan tersenyum penuh kemenangan
Cita,Tea,Viola,hanya diam menyimak menunggu dan mengawasi takutnya Monica melakukan hal yang nekat
"syarat apa ya gua lupa?"tanya Cia yang sebenarnya hanya memancing mereka
"syaratnya lo itu harus ikut kita tiap hari ke club."ceplos Lotte tanpa sadar,para murid yang sendari tadi mengerubuni mereka sonak terkejut
Apa kata club wah mereka tak menyangka kalau murid yang guru guru,banggakan ternyata sering masuk club
Yah Monica, sasa,lotte merupakan murid kesayangan para guru guru, bukan karena harta saja tapi mereka berbakat,seperti Monica yang sering ikut olimpiade,Sasa ketua basket putri dan Lotte ketua dance
"wah wah ga nyangka,ternyata murid kesayangan guru guru,sering masuk club."ujar Tea yang tak percaya,yah awalnya mereka juga berfikir kalau mereka bertiga sering masuk club
Tapi orang tua Monica segera memberitahu pada murid murid kalau anaknya tak pernah keluar masuk club,bahkan ayahnya malah memuji Monica yang katanya rajin ketika di rumah
Monica dkk yang sadar akan ucapannya sontak menengang ia takut kalau hobby mereka ketahuan oleh para murid dan juga guru
"n..ngga maksudnya tuh.."
"udah udah ga perlu di jelasin,gua paham ko kalau kalian tuh emang suka ngelonte kan."tuding Citra membuat mereka geram
"sembarang lo kalau ngomong,lo ga tau lo sekarang sedang berhadapan sama siapa hah?"ujar Monica murka,terbuka ia akan membawa bawa kekayaan orang tuanya,yang sebenarnya amsih jauh dengan keluarga Lesham
"astaga astaga ternyata Ratu sekolahan kita mulutnya bau jigong." ceplos Cia dan menutup hidungnya,sedangkan para murid sontak tertawa terbahak bahak
"lo itu ya ud....."
"hust udah ya kita mau ke kantin mau makan,besok lagi ya debatnya."ujar Cia dan menarik para sahabatnya untuk segera maauk ke kantin
Monica geram dan malu terbukti dari wajah yang memerah,ia malu ketika kalah bacot dengan mantan cupu sekaligus mantan bullyanya
"OH IYA,MONICA SAMPAI JUMPA DI PEMILIHAN RATU SEKOLAH BULAN DEPAN !!!" teriak Cia membuat Monica dkk beserta para murid dapat mendemgar teriakannya
Sontak para murid langsuh heboh dengan acara tahunan yang sebentar lagi akan di selenggarakan
"ini ga bisa gua biarkan."ujar Monica dan berjalan mendahului antek anteknya
"tenang nic kan lo bis anyogok guru guru lagi."ujar Lotte membuat langkah Monica terhenti
"betul juga kata lo."
Yah setiap tahun nya,atau setiap perlombaan ayah Monica selalu menyogok para guru agar anaknya bisa menang
Selain untuk ketenaran anaknya ayahnya juga sengaja agar bisnisnya semakin terkenal dan berjalan lancar dan di kenal sebagai kelaurga yang sempurna
__
Kantin..
"duduk dimana nih?"tanya Citra yang melihat kalau meja kantin sudah lumayan penuh
"tuh Di sana aja ,kayaknya sejuk tuh."ujar Viola menunjuk kearah pojok dimana si sampingnya terdapat pepohonan
"cus lah."
Saat pertama kali geng CCTV mamasuki kantin sontak menjadi bahan sorotan bukan kearah mereka yang lebih tempatnya ke arah Cia
Yah mereka masih tak percaya bahwa gadis yang kemarin cupu sekarang malah menjadi cantik,bahkan melebihi Monica yang notabenya Ratu sekolah,apa lagi Anna yang hanya bermodalkan sikap lemah lembutnya saja
"wah wah ternyata benar kalau si cupu udah berubah."ujar Afi saat gerombolan CCTV Lewat
Cia sontak berhenti di ikuti yang lainnya,Cia tersenyum sinis kearah mereka,mengingat kejadian yang akan datang dimana ia di siksa oleh mereka
"lo bicara sama gua?"tanya balik Cia dengan nada santai
Mereka sejenak terpesona melihat Cia yang sangat berbeda dengan biasanya,apa lagi mata indah yang seakan akan membuat mereka terlena
"ya iya lah,lo fikir gua bicara sama meja gitu,sorry gua ngga bego kali."sahut Afi yang masih bernadakan sinis,enta sepertinya Afi memiliki dendam husus padanya
"iya sih lo ga bego,tapi lebih tepatnya, tolol."ujar Cia dan menekan kata terahir
Brak...
Afi langsung menggebrak meja hingga membuat seisi kantin langsung terpusat ke arah mereka
"lo bilang apa barusan hah?"tanya Afi dan menatap tajam kearah Cia yang saat ini malah menatap jengah kearahnya
"wah wah ternyata selain tolol lo budeg juga ya."cibir Cia dan menggelengkan kepalanya
Haiden dkk masih syok melihat perubahan serta sikap yang tak biasanya
"ternyata sekarang lo punya nyali juga ya."ujar Haiden yang sekarang angkat bicara,tapi dengan wajah andalannya yaitu menatapnya dengan rendah
"dari dulu juga gua punya tuh nyali,tapi yah gua ga mau aja berhadapan sama cowok tolol kayak kalian." ujar Cia yang balik menatap remeh kearah mereka
"lo sekarang makin ngelunjaknya,inget, lo itu masih jadi babu kita,jadi lo harusnya patuh sama kita jangan so soan berani nantangin kita padahal aslinya cemen."ujar Haiden yang langsung di balas sorakan oleh sahabatnya
"tuh kan denger kata si bos, lo itu masih jadi babu kita jadi dari pada lo so soan punya nyali mending lo pesenin makanan kita aja."sahut Raden
"perasaan lo pada sehat walafiat,kaki masih utuh bahkan masih nginjek harga diri orang,tangan masih ada bahkan suka nonjok orang gua juga pernah di gampar ,tapi mungkin yang kurang tuh otak kali ya."ujar Cia yang sengaja memancing omosi mereka
"apa gua perlu cariin otak babi buat ganti otak lo pada."
"cia kamu ga boleh kasar loh,harusnya cewek tuh lemah lembut ga boleh ngomong kasar."celetuk Anna yang sengaja ingin mempermalukan Cia di depan umum
"tuh denger,makannya si bos suka sama Anna dari pada lo itu yang gini,kasar makannya cowok ga ada yang suka sama lo."
Cia terkekeh pelan mendengar perkataan Anna
"HEY GUYS KATA SI ANNA JADI CEWEK TUH HARUS LEMAH LEMBUT!!"
sontak para para kaum hawa langsung mendelik ayo lah mereka juga ada yang suka berperilaku tomboy,bahkan yang galak juga ada
"heh anna cewek juga punya pendiriannya masing masing."
"Ga sudi gua jadi lemah lembut ujung ujungnya di manfaatin sama cowok apa lagi kalau cowok berengsek."ujar salah satu cewek yang berpakaian tomboy
"lagian mau perilaku kayak gimana juga itu hak kita."
"lemah lembut terus polos,eh deketnya sama kumpulan cowok,nah itu bau bau PPB.
"sorry ya bang haiden gua masih suka cewek galak dari pada yang lemah lembut."ujar Cowok berandalan yang sedang duduk di atas meja
Sontak haiden dkk langsung mengepalkan tangannya apa lagi Anna yang merasa di permalukan
"haiden haiden emang lo fikir ada gitu yang mau sama cowok bejat kayak lo,cowok yang bikin onar tiap hari,cowok yang selalu merusak nama keluarga,cowok yang suka mabuk mabukan, sekali gus cowok yang bikin anak orang celaka ada gitu?ya yang paling ada juga morotin harta lo doang,upps."ujar Cia yang di iringi senyuman manis karena melihat Haiden yang menegang di salah satu keburukannya yang masih ia tutup tutupi dari sahabatnya
Tanpa berkata kata lagi Haiden langsung pergi meninggalkan Anna dan Sahabatnya
"ini tuh gara gara cia,tuh kan liat kak Haiden pergi,lagian kamu tuh jangan suka suudzan sama orang."ujar Anna yang berdiri bersiap menyusul haiden
"emang siapa sih yang suudzan ,orang gua ngomong fakta."ujar Cia yang melengos sambil menubruk bahu Putra dengan sengaja
"bangsat awas tuh cewek gua beri pelajaran baru tau rasa."ujar Afi dan langsung pergi menyusul Haiden
Sedangkan Cia hanya tersenyum singkat melihat reaksi Haiden dkk
"gila lo hebat bener."puji Citra yang dari tadi mereka memilih duduk dan menonton perdebatan Cia dan Haiden dkk
"siapa dulu dong,cia gitu loh."ujar Cia dan meminum jus yang di pesankan oleh sahabatnya
"lagian kalau di fikir fikir juga si anna tuh kayak pura pura polos gitu."ujar Tea yang sendari tadi memperhatikan gerak gerik Anna
"bukan kayaknya tapi nyatanya."ujar Cia membenarkan prasangka mereka
"beneran lo?"
"bener asal lo tau kalau nyokapnya anna tuh jalang."lanjut Cia membuat mereka terkrjut terbukti dari mulut yang tak bisa di kondisikan
"lo tau dari mana berita itu."
"tau lah kan mommy sama si adam cerai tuh gara gara nyokap jalangnya si anna."
"what jadi yang lo maksud tuh nyokap tuh cewek."ujar Viola yang tak bisa membendung keterkejutannya
Cia hanya cerita kalau ayahnya selingkuh saja,tapi ternyata oh ternyata
"wah gua bis nebak nih kalau tuh cewek juga pasti kayak nyokapnya."
Cia mengangguk sebagai jawabannya,yah ia tau juga saat sudah menikah dengan Haiden,dan ia tak sengaja melihat Anna yang di bawa oleh dua pria kehotel
Jangan lupa tinggalin jejak ya bestii!
Biar cimel semangat terus ngetiknya xixixi😆