AMOREVOLOUS

By ucu_irna_marhamah

1.3K 59 5

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅ Farenza adalah seorang pengusaha kaya yang memiliki istri yang cantik dan baik. Dari luar, ke... More

AMOREVOLOUS
PROLOGUE
Part 01
Part 02
Part 03
Part 04
Part 05
Part 06
Part 07
Part 08
Part 09
Part 08
Part 09
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 21
EPILOGUE
🍂 NOVEL BARU 🍂
∘☽ NOVEL TERBARU ☾∘

Part 20

25 0 0
By ucu_irna_marhamah

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

Langit gelap bertabur bintang.

Di dalam kamar terlihat sepasang suami-istri yang tengah tertidur di ranjang dengan posisi saling menghadap. Farenza tidak tidur. Ia menatap Neissya yang terlihat begitu tenang saat tertidur.

Tangan Farenza bergerak menyentuh dan membelai wajah istrinya dengan lembut.

Merasakan sentuhan suaminya, Neissya pun terbangun. Ia menatap wajah Farenza yang begitu dekat.

"Kau belum tidur? Bukankah ini sudah malam." Neissya memeluk leher Farenza sembari mengusap rambut suaminya itu seperti memperlakukan bayi agar segera tidur.

"Kau menyelamatkanku waktu itu?" tanya Farenza.

Neissya tidak menjawab.

⋅∘∙⊱⋅•⋅ Flashback On ∘∙⊱⋅•⋅

Farenza melihat Neissya yang menembaki orang-orang yang terus masuk ke dalam ruang kantornya. Tembakan Neissya tidak pernah meleset alias selalu tepat sasaran, padahal ia hanya menggunakan pistol biasa, bukan senapan.

"Dia sniper terbaik," ucap Rouvin pada Farenza yang ketahuan sedang memperhatikan Neissya.

Farenza menjadi teringat pada seseorang misterius bertopi hitam yang menolongnya sewaktu diserang assassin ketika ia membeli obat di apotek.

⋅∘∙⊱⋅•⋅ Flashback Off ∘∙⊱⋅•⋅

"Iya, itu memang aku," ucap Neissya.

Farenza tidak terkejut sama sekali. Ia sudah menduganya saat mengetahui kalau Neissya adalah mantan assassin dan juga sniper terbaik seperti yang dikatakan Rouvin.

"Tapi, saat itu kau sedang sakit," tutur Farenza.

Neissya mengangguk. "Ya, aku khawatir saat kau tidak kembali ke kamar. Aku sudah menduga kau pergi ke apotek untuk membeli obat. Tapi, saat itu...."

⋅∘∙⊱⋅•⋅ Flashback On ∘∙⊱⋅•⋅

Farenza terbangun saat mendengar suara Neissya yang meringis seperti kesakitan. Ia menyentuh wajah istrinya itu. Farenza terkejut karena suhu tubuh Neissya yang tinggi.

Ketika Farenza beranjak untuk mencari obat, tiba-tiba Neissya terbangun dan meraih tangan suaminya.

"Jangan tinggalkan aku," pinta Neissya.

"Aku hanya ingin mengambil obat di laci," kata Farenza.

Neissya pun melepaskan tangan suaminya. Namun, beberapa menit berlalu dan Farenza tidak kunjung kembali.

Neissya berusaha untuk bangkit. Ia memegangi kepalanya yang terasa begitu berat.

"Sayang? Farenza?" panggil Neissya.

Tidak ada jawaban.

Neissya beranjak dari tempat tidur untuk mencari suaminya. Namun, Farenza tidak ada di rumah.

"Kenapa dia malah keluar rumah? Membuatku khawatir saja," gerutu Neissya.

Langkah Neissya terhenti ketika melihat bayangan di lantai. Ada seseorang yang berdiri di belakangnya sembari menodongkan pistol.

Neissya pura-pura tidak tahu. Ia melangkah sembari terus memanggil suaminya, "Sayang?"

Saat mendengar suara pelatuk, Neissya segera melompat dan bersembunyi di balik patung besar.

"Kau punya telinga yang bagus, Athena," ucap pria itu.

Neissya mengambil vas di meja lalu melemparkannya ke arah pria itu. Dengan cepat, pria assassin menembak vas tersebut hingga pecah.

"Lebih baik kau menyerah, Athena." Pria assassin menembaki patung itu hingga hancur.

Neissya sedang dalam keadaan lemah. Ia tidak bisa menghindar dengan cepat sehingga pria itu berhasil menangkapnya.

Dalam kesempatan itu, pria assassin akan menembak Neissya, tapi ia mengurungkan niatnya saat melihat tubuh molek Neissya.

Meski melanggar kode etik assassin, pria itu berniat memperkosa Neissya. Ia membanting tubuh lemah Neissya ke sofa lalu menindihnya dan merobek gaun tidurnya.

Ketika pria itu mendekatkan wajahnya untuk mencium Neissya, dengan segera Neissya mengeluarkan pisau kecil yang terselip di celah giginya lalu menusuk mata pria assassin.

Pria itu meraung keras.

Neissya menendang dada pria itu hingga terjungkal ke lantai sembari memegangi matanya. Pria itu akan menembak Neissya, tapi Neissya menendang tangan pria itu sehingga pistolnya terlempar.

Pria itu tidak putus asa. Meskipun matanya terluka, ia tetap menyerang Neissya.

Perkelahian pun tidak terelakkan lagi.

Neissya menarik hiasan yang menggantung di rak buku sehingga rak buku tersebut jatuh dan menimpa tubuh pria assasin.

Neissya mengambil pistol di lantai lalu menembaki pria itu hingga tewas seketika. Setelah itu ia menelepon Departemen Pembersih. Sementara dirinya bersiap mencari suaminya. Neissya memakai pakaian serba hitam. Tidak lupa juga ia mengenakan masker dan topi.

Neissya mengambil senapan dari tempat penyimpanan rahasia di bawah lantai ruang tamu. Dalam keadaan sakit dan sedikit lemas, Neissya melajukan mobilnya meninggalkan rumah.

Sementara dua mobil dari Departemen Pembersih tiba di rumah. Orang-orang berpakaian APD hitam keluar dari mobil. Mereka memasuki rumah untuk membersihkan TKP.

Mayat pria assassin dimasukkan ke dalam kantong jenazah.

Salah satu dari mereka menatap pecahan patung di ruangan tersebut. "Berapa harganya patung ini?"

Neissya telah sampai ke apotek 24 jam yang biasa didatangi Farenza dan Neissya saat mereka membeli stok obat.

Namun sesampainya di sana, Neissya terkejut saat melihat mobil yang ringsek ditimpa oleh tiang listrik. Yang membuat Neissya semakin panik adalah tubuh apoteker tanpa kepala yang terkapar di dalam apotek.

Neissya melihat jejak tetesan darah dari dekat mobil yang ringsek itu dan menuju ke suatu tempat di depan sana. Neissya kembali menelepon Departemen Pembersih untuk membersihkan TKP.

Jejak tetesan darah itu mengarah ke tempat gelap dan sepi. Kemungkinan ada assassin yang mengintip di tempat gelap itu. Karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk berkelahi di jarak dekat, Neissya memilih untuk pergi ke atap gedung seberang untuk mengawasi dari sana menggunakan lensa target dari senapannya.

Sesampainya di gedung seberang, Neissya bersiap dengan senapan di tangannya. Kedua mata Neissya terbelalak saat melihat Farenza yang sedang diserang oleh seseorang berjas biru gelap.

Tampaknya Farenza terluka.

Neissya membidik kepala pria assassin berjas biru gelap itu. Ia pun menarik pelatuknya. Tapi, tembakannya malah mengenai leher pria itu sehingga dirinya tidak langsung tewas. 

Farenza mendongkak menatap ke arah Neissya. Neissya cukup panik saat Farenza menyadari keberadaannya.

Pria assassin itu bangkit dan mencoba menembak Farenza, Neissya kembali menarik pelatuknya dan menembak kepala si assassin berkali-kali hingga benar-benar tewas kali ini.

Farenza berlari dari tempat itu. Neissya segera pergi dari sana. Namun, ia terlalu lemah untuk berlari sehingga ia memilih untuk bersembunyi.

Farenza sampai di gedung tempat Neissya bersembunyi. Ia mengedarkan pandangannya mencari sniper yang barusan menolongnya.

Neissya benar-benar khawatir kalau-kalau Farenza menemukannya. Beberapa saat kemudian, Farenza pun pergi karena tidak kunjung menemukannya.

Neissya segera pulang ke rumah menggunakan jalan pintas. Ia berharap dirinya bisa sampai lebih dulu di rumah sebelum Farenza.

"Semoga saja Departemen Pembersih sudah menyelesaikan pekerjaan mereka dan pergi dari rumah. Atau aku akan ketahuan," gumam Neissya.

Sesampainya di rumah, Neissya melihat orang-orang dari Departemen Pembersih itu masih berada di rumahnya dan sibuk dengan tugas mereka. Namun, beruntung Farenza belum tiba di rumah.

"Suamiku akan segera datang. Dia pasti akan curiga. Tolong, cepat selesaikan semua ini," pinta Neissya.

Orang-orang itu pun mempercepat kinerja mereka, sementara Neissya memasuki kamar untuk membersihkan diri dan mencari gaun tidur yang mirip dengan gaun tidur yang ia pakai tadi.

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

14.26 | 1 Desember 2021
By Ucu Irna Marhamah

Continue Reading

You'll Also Like

63.7K 2.3K 30
Vala terlalu mencintai Raya hingga ia lupa akan rasanya. Hingga Vala salah menafsirkan rasa cintanya, dan bersembunyi dibalik kata bosan sampai ia be...
166K 15.9K 57
gatau 🗿 nikmati saja.
258K 9.5K 69
Suatu hari seorang gadis yang sedang tidur pada malam hari, ia bertemu dengan sosok yang ia rindukan muncul dalam mimpi nya. Yaitu ayah nya beliau me...
457K 49.5K 45
Selain mencintai kebebasan dan motor ninja pinknya, Violet juga mencintai pacar brondongnya yang manis dan menggemaskan-Sastara Jeevans Kanagara nama...