AMOREVOLOUS

By ucu_irna_marhamah

2.8K 96 5

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅ Farenza adalah seorang pengusaha kaya yang memiliki istri yang cantik dan baik. Dari luar, ke... More

AMOREVOLOUS
PROLOGUE
Part 01
Part 02
Part 03
Part 04
Part 05
Part 06
Part 07
Part 08
Part 09
Part 08
Part 09
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 19
Part 20
Part 21
EPILOGUE
🍂 NOVEL BARU 🍂
∘☽ NOVEL TERBARU ☾∘

Part 18

44 2 0
By ucu_irna_marhamah

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

"Baiklah, tembak mereka. Jangan sampai pelurunya mengenai kepala mereka. Aku ingin kepala mereka utuh dengan mata terbuka lebar." Red Boy berbalik karena tidak ingin melihatnya.

Dor! Dor! Dor!

Rentetan tembakan yang diarahkan ke tubuh Farenza dan Neissya pun membuat keduanya terkapar di tanah.

Red Boy tersenyum penuh kemenangan.

Tiba-tiba orang-orang yang menembak Farenza dan Neissya pun tumbang saat mendapatkan rentetan tembakan yang mengejutkan.

Red Boy melihat Rouvin yang ternyata masih hidup dan Rouvin lah yang menembak mereka semua.

"Kebiasaan buruk tokoh antagonis adalah tidak memastikan lawannya benar-benar mati. Pada akhirnya kaulah yang harus mati," kata Rouvin.

Red Boy menodongkan pistolnya ke arah Rouvin, tapi Farenza menerjangnya dan langsung mengunci pergerakan Red Boy.

Farenza dan Neissya juga tidak mati, karena mereka memakai rompi anti peluru di dalam baju mereka. Ya, meski pun lengan dan kaki mereka terluka karena tembakan tersebut.

Sebuah kesalahan besar saat ingin menembak seseorang, tapi tidak menembak kepalanya. Namun, bisa jadi pesanannya memang mengharuskan assassin untuk tidak menembak bagian kepala buronannya. Karena mungkin saja kepala targetnya itu akan diawetkan dan dipajang.

"Aku yang akan menjadi orang kaya karena mendapatkan kepala kalian semua." Rouvin menembak kening Red Boy hingga tewas seketika.

☽༓☾

Orang-orang dari Departemen Pembersih tampak sibuk membersihkan TKP di pantai.

Sementara Rouvin sibuk memasukkan karung-karung yang berisi kepala para assassin yang bernilai tinggi ke dalam bagasi mobil.

Neissya menghampirinya. "Kau baik-baik saja? Luka di lehermu cukup dalam, kan?"

Rouvin menutup bagasi mobilnya kemudian ia menoleh pada Neissya. "Kau tahu aku pernah berada dalam kondisi yang lebih buruk dari ini."

Sementara itu dari kejauhan, Farenza melihat Neissya dan Rouvin yang sedang berbicara. Sebenarnya Farenza memang agak kesal, tapi ia memberikan kesempatan dan waktu untuk Neissya berbicara dengan Rouvin. 

Bagaimana pun juga Rouvin adalah teman lama Neissya.

"Apakah kau tidak akan pernah berhenti menjadi assassin?" tanya Neissya.

Rouvin tersenyum. "Setelah aku mendapatkan cinta sejati seperti saat kau bertemu suamimu, maka aku akan berhenti."

Neissya tersenyum. "Kau akan segera mendapatkannya."

Rouvin melirik ke arah Farenza. Ia menggerakkan wajahnya. "Suamimu tidak senang karena melihatmu berbicara denganku. Sana hibur dia. Kalian juga harus mengobati luka di lengan dan kaki kalian."

Neissya menepuk-nepuk bahu Rouvin kemudian berlalu. Salah satu orang berseragam APD menghampiri Neissya. Ia menawarkan diri untuk mengeluarkan peluru dan mengobati lukanya.

Giliran Farenza yang menghampiri Rouvin. "Kau akan pergi selamanya dari hidup Neissya, kan?"

"Ya," jawab Rouvin acuh tak acuh.

"Baguslah, ngomong-ngomong, terima kasih sudah menjaga istriku saat di tempat pelatihan. Aku tahu seperti apa rasanya tinggal di 'neraka' itu," kata Farenza.

Rouvin menoleh ke arah Farenza. "Hmm."

Farenza menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Apakah sebelumnya kau pernah berpacaran dengan Neissya?"

Rouvin merespon, "Kenapa tidak langsung bertanya saja pada istrimu?"

Farenza tampak berpikir sembari bergumam, "Dia tidak mungkin menyukai pria berkepala persegi sepertimu."

"Athena membenci pria berambut gondrong sepertimu. Dia menyukai pria berambut cepak sepertiku." Rouvin memasuki mobilnya.

"Hei, dia bilang aku seksi dengan rambut panjang," gerutu Farenza.

Rouvin menyalakan mesin. "Sebagai balas budi, aku akan membantu kalian menghilangkan nama kalian dari daftar orang yang diincar."

"Bagaimana caranya?" tanya Farenza meragukan perkataan Rouvin.

"Dengan menjual kepala-kepala ini, aku akan mendapatkan uang untuk membayar hacker. Aku bisa meminta bantuan mereka untuk meretas akun assassin dan me-restar ulang daftar nama yang diincar. Dalam situasi itu, aku akan meminta hacker untuk menghilangkan nama kita bertiga dari daftar tersebut," jelas Rouvin.

Farenza mencerna ucapan Rouvin.

"Jaga Athena, dia kadang ceroboh." Rouvin melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.

Farenza berkacak pinggang. "Memangnya dia siapa seenaknya menyuruhku menjaga istriku sendiri?"

☽༓☾

Farenza tampak fokus menyetir. Lukanya sudah diobati dan diperban. Sementara Neissya duduk di sampingnya.

"Apakah kau dan si muka persegi itu pernah berpacaran di masa lalu?" tanya Farenza tiba-tiba.

Neissya menoleh pada suaminya. "Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, kami hanya teman."

"Kau tidak pernah jatuh cinta padanya?" tanya Farenza lagi.

Neissya menjawab, "Tempat pelatihan mengharuskan kita fokus dengan tujuan kita. Mereka mendoktrin pikiran calon assassin agar menutup mata dan juga hati. Apakah di saat seperti itu kau bisa mencintai seseorang? Sekali pun orang itu sangat dekat dengan kita?"

"Ya, aku mengerti." Farenza mengangguk paham karena ia juga pernah mengalaminya.

Farenza berdehem pelan sembari melirik sekilas ke arah istrinya. "Bagaimana denganku? Bagaimana caranya kau bisa jatuh cinta padaku?"

"Saat itu aku meninggalkan organisasi assassin dan berbaur dengan warga sipil. Sangat sulit menyesuaikan diri. Tapi, lama-lama aku bisa beradaptasi juga. Aku mengenal kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, dan juga cinta melalui hal-hal yang kulihat di sekelilingku.

Waktu itu hujan deras dan aku turun dari bus. Aku melihatmu dan saat itu aku langsung menyukaimu. Jika aku tidak menyukaimu, aku akan menolak cintamu sewaktu kau menyatakan perasaan padaku."

Farenza tersenyum senang saat mendengar jawaban istrinya. "Adakah hal lain yang kau sembunyikan dariku?"

"Aku tidak bisa merasakan rasa masakan di lidahku. Aku tidak tahu rasanya manis, asin, pahit, pedas, dan masam. Aku hanya bisa merasakan sensasi minuman bersoda yang meletup-letup di lidah," ucap Neissya.

Farenza baru mengerti kenapa Neissya tidak bisa memasak makanan yang lezat. Ia menjadi sedih mendengar penjelasan istrinya itu.

Kadang Neissya memuntahkan makanan yang ditelannya karena semua makanan itu membuatnya mual. Ia sering menyantap makanan yang beraroma kuat untuk merangsang napsu makannya.

Neissya juga sering memakan sayuran dan buah-buahan. Meski sama saja tidak ada rasanya, tapi Neissya menyukai baunya. Itulah sebanya Neissya selalu sehat.

"Lalu bagaimana rasanya saat berciuman denganku?" tanya Farenza penasaran.

"Itu beda lagi," gumam Neissya.

"Kau bisa merasakan ciumanku, kan?" tanya Farenza lagi.

"Iya," gerutu Neissya, "bagaimana denganmu? Apakah ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?"

"Tidak ada yang aku sembunyikan darimu, kecuali identitasku di masa lalu," sahut Farenza.

"Kau yakin tidak menyembunyikan apa pun dariku?" Neissya menatap Farenza dengan tatapan curiga.

Farenza tampak ragu. "Sebenarnya... aku sedikit kurang menyukai masakanmu."

Neissya mengernyit. "Apakah ada yang salah dengan masakanku? Meski aku tidak bisa mengecap rasa, tapi aku memasak sesuai dengan resep dan takaran yang ada."

Dengan hati-hati Farenza menjawab, "Terkadang masakanmu terlalu didominasi oleh garam."

"Benarkah? Kau pasti menderita karen memakan 'air laut' selama ini. Tapi, kenapa kau tidak bilang dari dulu?" Neissya merasa bersalah.

"Aku tidak ingin membuatmu sedih," jawab Farenza.

Neissya merasa terharu dengan jawaban Farenza. Ia pun memeluk suaminya itu.

Mobil oleng ke kiri.

Farenza panik. "Sayang, aku sedang menyetir."

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

14.23 | 1 Desember 2021
By Ucu Irna Marhamah

Continue Reading

You'll Also Like

32.7K 1K 28
Malam itu menjadi malam kelam, awal dari segala kehancuran yang menghampiri hidup Nasya. Awal dari masalah yang menjadi akar dari segala penderitaan...
72.6K 5.3K 23
patah hati? yah itu yang di alami seorang Prienss,pria yang baru saja melihat sang kekasih bersama pria lain yg sedang bercumbu di kafe. akibat patah...
1.4K 214 43
Di saat otak sudah mulai menyerah, tapi hati belum bisa diajak untuk berkompromi. Ps: "Ini bukan kisah kakak beradik kandung yang saling mencintai." ...
17.7K 3.3K 20
Freo adalah seorang pemimpin geng motor dengan julukan handsome badboy. la adalah sosok yang keras kepala dan menjadi pribadi yang membangkang. Perke...