Extra Love Story

Bởi Roaila_

2.1M 187K 4.4K

Transmigrasi series ~ 2 •••••• Zea Andara Alexander, putri bungsu keluarga Alexander yang tidak pernah di ang... Xem Thêm

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49⚠
50
51
52
53
54
55 [ FLASHBACK ]

18

42.2K 3.3K 52
Bởi Roaila_

Bima itu ayahnya Zea, kalau Sean itu abangnya. Nah kalau Zea, itu tuh pemeran utama kita yang jiwanya nyasar ke tubuh Mora. Ngerti gak?

•••••

"Gimana sama temen kamu? Mereka baik kan?" tanya Guntur kepada Airin yang sedang bersandar di bahunya.

Saat ini mereka sedang berada di rumah Airin, lebih tepatnya rumah kontrakan yang dekat dengan SMA Damora. Airin beralasan jika dirinya kembali sendirian, karena orangtuanya sedang bekerja.

Guntur mengerti, bagaimana caranya hidup di kota keras ini. Tanpa uang, semuanya akan terasa sulit. Ayah Airin bekerja sebagai supir orang kaya, dan ibunya hanya asisten rumah tangga.

Orangtua Airin selalu pulang larut malam, mungkin karena tuntutan pekerjaan mereka.

"Mereka baik kok sama aku, kemarin aja aku di ajak main ke rumah Dewi." kata Airin semangat.

Guntur tersenyum tipis, syukur deh jika Airin mempunyai teman yang bisa menerima dia apa adanya. Guntur tidak terlalu takut lagi sekarang, karena Airin sudah tidak akan merasa sendiri lagi.

"Seneng?"

Airin mengangguk dengan semangat, "iya, soalnya mereka baik sama aku."

Guntur mengacak rambut Airin, kemudian menarik tubuh Airin untuk Guntur peluk. Jujur saja, rasa sayang Guntur sudah masuk ke dalam obsesi. Guntur mungkin akan mengahalalkan segala cara untuk tetap bersama Airin.

Obsesi Guntur kepada Airin itu bukan hanya tentang cinta, tapi ada hal yang lain. Cukup tunggu waktunya, Guntur akan mengeluarkan semua obsesi yang dia miliki.

Airin nomor dua setelah gengnya, meski teman-temannya menyangka jika dia lebih mementingkan Airin, tapi Guntur justru lebih mementingkan mereka. Hanya saja keadaan minggu lalu benar-benar membuatnya harus meninggalkan arena tawuran.

Bukan karena Airin, tapi ada sesuatu yang mengharuskan Guntur pergi saat itu juga untuk menyelamatkan temannya. Hanya saja, orang yang Guntur selamatkan sedang terbaring koma di rumah sakit.

Anak Veldormant tidak ada yang tahu soal ini, Guntur hanya tidak ingin masalahnya semakin panjang. Sebisa mungkin, Guntur akan menyelesaikan semuanya secepat mungkin.

Anak Veldormant hanya mengira jika teman mereka yang sedang koma saat ini sedang pergi liburan keluar negeri. Karena hobi temannya itu memang suka traveling kemana pun yang dia mau. Tanpa memperdulikan status pelajarnya.

Bahkan hari dimana mereka tawuran, Guntur tidak pernah bertemu Airin dari pagi. "Aku sayang banget sama kamu" ucap Guntur menatap Airin dengan tatapan yang sulit diartikan.

Pipi Airin bersemu, siapa yang tidak baper saat orang yang kamu cintai membalas perasaanmu?.

Meski awalnya Airin mendekati Guntur karena ada sesuatu, tetapi apa boleh buat? Pesona Guntur sangat kuat, membuat Airin jatuh kedalam pesonanya.

"Aku juga sayang sama kamu."

°°°°

tok..

Tokk..

Tokk..

Ceklek

"Ada apa ya pak?"

"Apa benar ini dengan kediaman Daniarta?"

Wanita paruh baya itu mengernyitkan keningnya, kenapa orang-orang berseragam cokelat ini mendatangi kediaman majikannya. Tapi tak urung dia menjawab, "benar pak. Ada keperluan apa yah?"

"Kami dari pihak kepolisian membawa surat penangkapan untuk saudara Revan Zack Daniarta atas tuduhan penyandraan kepada istri dari saudara Bima Alexander. Saudari Anissa Daniarta atas tuduhan pembunuhan berencana kepada saudari Zea Andara Alexander. Dan saudari Sinta Daniarta atas tuduhan mencemarkan nama baik terhadap saudari kembarnya, Sandra Alexander."

Badan asisten rumah tangga itu gemetar, kenapa semua majikannya bisa melakukan hal konyol seperti itu? Mereka seperti tidak takut dengan hukum di Indonesia.

"Tapi majikan saja sedang tidak berada di rumah pak."

"Kapan kira-kira mereka kembali ke kediamannya?"

"Sore nanti, pak."

Polisi itu mengangguk, "saya akan datang lagi nanti. Mohon kerja samanya untuk tidak memberitahukan perihal kedatangan kami sekarang."

Asisten rumah tangga itu mengangguk, lagian dirinya tidak berniat memberitahu kepada majikannya itu.

"Kalau begitu kami permisi dulu."

Setelah para polisi itu pergi, asisten rumah tangga Revan yang bernama Sari berlari ke dalam rumah. Dia memasukan barang-barangnya ke dalam tas yang selalu dia bawa.

"Saya harus segera pergi dari sini, saya tahu tabiat mereka semua. Mereka pasti akan menjerumuskan saya."

Setelah selesai, Sari langsung pergi meninggalkan kediaman Daniarta.

****

Mobil Revan memasuki pekarangan rumahnya. Dia baru kembali dari rumah sakit tempat Zea di rawat.

"Pah, Nisa ke kamar duluan yah." tanpa mendengar jawaban, Nisa langsung beranjak ke lantai dua tepat kamarnya berada.

"Ayo, mas."

Revan mengangguk, berjalan mendahului Sinta. Memasuki rumahnya yang sepertinya sedang sepi. "Sari kemana, mah?"

Sinta mengedarkan pandangannya, tetapi Sari benar-benar tidak kelihatan dimana pun. "Mungkin belanja kali."

Revan mengangguk, saat dia akan beranjak dari kursinya. Mata Revan menatap sesuatu yang tergeletak begitu saja di bawah sofa.

Revan mengambilnya, kemudian membaca isi surat itu.

Setelah selesai membacanya, Revan langsung merobek kertas itu. "SIALAN, BERANI-BERANINYA MEREKA LAPORIN KITA!! SEPERTINYA KELUARGA ALEXANDER SUDAH TIDAK MEMBUTUHKAN SOSOK SANDRA!!"

Sinta terkejut saat Revan tiba-tiba berteriak, bahkan Nisa juga langsung keluar dari kamarnya.

"Kenapa sih pah? Nisa baru aja mau tidur, kenapa papah pake acara teriak-teriak segala!"

Sinta mengangguk, "kenapa? Ada masalah?"

Revan mengeraskan rahangnya, "bajingan itu rupanya menganggap ucapanku omong kosong sepertinya. Akan aku perlihatkan, permainan yang sebenarnya!"

Nisa dan Sinta mengernyitkan dahinya, ini sama kepala keluarganya ada apa sih sebenarnya? Kenapa langsung teriak-teriak seakan ini adalah hutan rimba.

"Ck, papah sebenarnya kenapa? Kenapa tiba-tiba ter--"

"KAMU BISA DIAM TIDAK?!! KELUARGA BAJINGAN ITU MELAPORKAN KITA KEPADA PIHAK BERWAJIB!!"

Nisa tersentak saat Revan membentaknya, bukan takut. Tapi Anissa mendengar dengan jelas jika mantan keluarganya itu melaporkan tindakan mereka kepada pihak berwajib.

"Maksud papah, keluarga Alexander benar-benar membawa kita ke pengadilan?"

Revan menghela napasnya pelan, kemudian dia mengangguk, tubuhnya meluruh ke sofa. Napasnya memburu, "akan kubuat perhituangan denganmu, Bima. Lihat saja, siapa nanti yang akan menang!"

Sinta panik? jelas lah. Itu berarti sekarang mereka buronan? Jika kemana-mana harus menggunakan pakaian yang tertutup untuk menutupi jika itu dirinya?

Tidak! Sinta tidak mau! "Kamu lakuin sesuatu kek, mas. Apa gitu, biar mereka mencabut tuntutannya sama kita."

"Iya, papah harus cari cara! Nisa gak mau yah kalau harus masuk penjara. Lagain Nisa cuman ikutin permainan papah, jadi yang salah itu papah."

Revan mengeratkan giginya, dasar benalu! Giliran begini, mereka malah menyalahkan dirinya. Padahal mereka berdua yang benar-benar terlibat dengan semua kejadian ini, Revan hanya membantunya sedikit.

Tapi giliran begini, semua kesalahan dilimpahkan kepada dirinya. Jika tidak ingat mereka berdua adalah anak dan istrinya, mungkin sudah Revan tembak dengan pistol kesayangannya.

"DIAM!!! Kalian tenang saja. Papah punya cara supaya mereka membatalkan tuntutannya!"

Mata Nisa dan Sinta berbinar, apa dengan rencana Revan sekarang bisa membuat posisi mereka aman? Jika iya, mereka akan melakukan apapun untuk membuat rencana Revan berjalan dengan mulus.

"Gimana?"

Revan menyeringai, matanya menyorot ke pintu depan rumahnya dengan tajam. "Kalau mereka gak mempan dengan kata-kata, kita buat mereka diam dengan tindakan!"

_____

Haha, ternyata masih bisa up guys. Acara di rumah gw gak lama, jadi gw sempetin buat nulis😅.

Buat part ini gak ada Mora atau Alexo yahh, khusus buat keluarga Daniarta.

Spam apapun terserah kalian👉

Guys, ada beberapa orang yang nyangka kalau Guntur itu Carel.  Disini bakal aku jelasin, Guntur dan Carel adalah orang yang berbeda. Carel di dunia Zea, sedangkan Guntur di dunia novel. Jadi mereka bukan orang yang sama!

Kalau pun Guntur adalah Carel, kenapa Zea gak mengenalinya saat berada di raga Mora? Padahal Zea udah anggap Carel seperti keluarganya. Gak mungkin dia gak bisa mengenali kan?

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

3.3M 368K 56
|Tamat| Asteria tidak pernah menyangka kalau takdir hidupnya begitu rumit. Dia yang semula hanya seorang editor novel dan Desain cover harus merasaka...
2.4K 209 10
Bagaimana jika boboiboy bertemu dengan ayahnya dimasa lalu tapi bkn pada saat dia remaja? . . "Eh iya Boboiboy persediaan bahan sudah mau habis, bisa...
1.4M 105K 73
(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel...
1.5M 7K 5
Setelah Salsa keluar, Atharsya mengingat-ngingat novel mana yang sekarang ia tempati? "Salsa? Kevin?Indah? Atharsya Mahendra? novel apa ya? duh gua l...