My Perfect Wife

By chita_andhika

2.4K 97 3

Zidan Qaisar : Siang itu aku mendapati kenyataan bahwa polisi mendatangi rumahku untuk menangkapku setelah bu... More

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua Belas
Tiga Belas
Empat Belas
Lima Belas
Enam Belas
Tujuh Belas
Delapan Belas
Sembilan Belas
Dua Puluh
Dua Puluh Satu
Dua Puluh Tiga

Dua Puluh Dua

175 9 0
By chita_andhika

Ketika sang pendiam mulai berbicara maka bersiaplah untuk menerima kehancuran. ~

***

(Zidan Qaisar)

Jika membahas mengenai Shely maka hal pertama yang terbayang dalam benakku adalah sosoknya yang anggun dan cantik dengan tubuh rampingnya dan juga kulit putih mulus khas wanita Korea yang selalu membuatku terpana, namun hal itu terjadi sebelum aku mengenal sosok Sakura Yamoto yang menurutku jauh lebih menggoda daripada Shely yang notabene adalah istriku sendiri. Jika disuruh untuk memilih maka aku akan memilih Sakura daripada Shely yang sudah menemaniku dari usia 16 tahun hingga dewasa seperti sekarang, bukan tanpa alasan mengapa aku lebih memilih gadis blasteran Indonesia-Jepang itu daripada Shely yaitu karena hatiku merasa nyaman saat berada didekat Sakura dan aku merasa Sakura bisa menjadi satu-satunya teman curhatku di kala aku terpuruk. 

Sekarang aku sudah kehilangan dua wanita yang selama ini hadir menemani hari-hariku, Sakura telah pergi untuk selama-lamanya meninggalkan trauma yang mendalam untukku sedangkan Shely hingga saat ini keberadaannya masih belum diketahui entah dia masih hidup atau sudah tewas tidak ada yang tahu. Aku berharap Shely bisa kembali lagi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya setelah semua yang dia lakukan yang membuat publik mulai geram padanya karena dianggap sebagai wanita yang manipulatif dan playing victim.

Mari kita membahas mengenai sosok Shely yang tak semua orang ketahui termasuk juga aku namun kini aku baru mengetahuinya setelah kasus ini terjadi, dulu aku mengira jika Shely merupakan gadis yang polos dan lugu serta tak mengerti kejamnya dunia luar karena selama aku bersama dengannya yang aku tahu aktifitas dia hanyalah belajar dan membaca buku (hal itu dia lakukan saat kami masih sekolah), setelah kami menikah pun kesibukan dia hanya bekerja sebagai pengacara dan aku tak pernah melihatnya nongkrong dengan teman-teman sosialitanya untuk sekedar pamer harta ataupun bergibah di restauran mewah seperti yang wanita sosialita pada umumnya lakukan. Bagiku Shely merupakan sosok wanita pekerja keras dan lemah karena hal itu telah aku buktikan dari sikapnya menghadapiku yang ingin menikah lagi, namun dibalik semua sikap manis yang dia tunjukkan selama ini merupakan jebakan untuk menjebakku masuk kedalam perangkapnya dan kini aku sudah masuk kedalam perangkapnya.

Kini aku menyebut Shely sebagai wanita psikopat setelah dia dengan teganya membunuh Sakura dengan keji dan tanpa rasa bersalahnya membuat skenario yang mengarahkan aku sebagai pelaku pembunuh Sakura. Aku harus lebih berhati-hati lagi menghadapi sifatnya yang begitu misterius dan sulit untuk aku tebak sama sekali, mungkinkah karena zodiak Shely adalah Scorpio sehingga membuat dia begitu tertutup dan misterius berbeda dengan aku yang berzodiak Gemini yang lebih suka bersosialisasi dengan banyak orang serta lebih terbuka.

Malam ini aku memutuskan untuk berkunjung kerumah orang tuaku untuk merayakan hari kebebasanku dari jeratan hukum pidana, ibuku sudah memasak banyak menu makanan kesukaanku dan jika kulihat dari raut wajahnya yang terlihat bahagia dapat menggambarkan jika hati ibuku yang selama ini begitu mengkhawatirkanku kini telah lega. Aku pun ikut bahagia bersama kedua orang tuaku dan saat ini orang yang paling aku sayangi hanyalah mereka yang telah mendukungku selama aku ditahan, aku tidak tahu bagaimana cara untuk membalas kebaikan mereka.

"Mama harap kamu dapat mengambil hikmah dari kejadian yang telah terjadi saat ini, mama hanya ingin putra semata wayang mama hidup bahagia tanpa tekanan apapun" Ibuku berkata lembut padaku yang membuat hatiku luluh

"Aku akan berusaha menjadi bahagia agar mama senang" Aku menjawab sambil tersenyum walaupun sebenarnya hatiku masih sedih dan belum ikhlas menerima kenyataan pahit bahwa Sakura telah tiada

"Permintaan mama hanya satu yaitu kamu segera menggugat cerai Shely karena mama tidak ingin putra mama yang akan menjadi korban selanjutnya, kamu sudah tahu kan jika wanita yang kamu nikahi merupakan wanita psikopat dan pembunuh berdarah dingin yang tidak memiliki rasa belas kasihan" Ibuku berapi-api ketika membahas tentang Shely yang hingga kini keberadaannya masih misterius

"Aku mengerti maksud perkataan mama barusan, aku akan segera menggugat cerai Shely setelah dia ditemukan nanti oleh polisi, aku janji" Tanpa berpikir panjang aku pun berjanji didepan kedua orang tuaku bahwa aku akan menggugat cerai Shely nanti setelah dia ditemukan

"Bagus jika kamu akan menceraikan wanita psikopat itu, mama yakin kamu pasti bisa mendapatkan wanita pengganti yang jauh lebih baik lagi daripada dia" Ibuku menyemangatiku

"Apa kamu yakin bercerai adalah jalan keluar satu-satunya?" Ayahku membuka suara

"Tentu saja, Abizar, apa kamu tidak bisa melihat betapa sengsaranya putra kita selama menjadi suami dari wanita psikopat itu?" Ibuku menjawab pertanyaan ayahku dengan agak emosi

"Baiklah, jika itu keputusan kalian aku tidak mau berdebat lagi dengan kalian" Ayahku seakan mengalah dengan keputusan kami dan memilih untuk diam tak berkomentar apapun

"Zidan, kamu adalah putra semata wayang mama dan papa yang paling kami sayang, mama tak rela melihat putra mama di fitnah seperti itu oleh wanita psikopat itu" Ibuku menatap mataku lamat-lamat

"Iya ma, aku mengerti" Aku mengangguk seolah tak bisa menolak apa yang ibuku mau

Hingga sekarang pun aku masih sendirian dirumah sebesar dan semewah ini tanpa Shely yang biasa menyiapkan menu sarapan ataupun makan malam untukku, semenjak kepergian Shely aku selalu makan seadanya dan jika aku sedang merindukan masakan dia maka aku akan berkunjung kerumah orang tuaku untuk meminta dimasakin masakan yang biasa dia masak saat kami masih tinggal serumah.

Saat tengah merapihkan kamar utama tempat aku tidur bersama Shely sebelum kami pisah ranjang aku menemukan barang milik Shely yang tidak dia bawa saat pelariannya waktu itu yaitu sebuah kotak cincin berbahan bludru berbentuk love berwarna merah yang aku tahu merupakan kotak cincin hadiah pernikahan kami yang ke 5 yang aku berikan kepada Shely, saat kotak itu aku buka pun masih terdapat cincin emas putih yang tidak dia bawa ataupun pakai. Aku tahu alasan mengapa Shely sengaja meninggalkan cincin itu yaitu karena dia sudah sangat membenciku saat ini sehingga dia tidak mau memakai barang pemberian dariku, ya benar jika Shely sudah sebenci itu padaku.

Malam ini aku memutuskan tidur dikamar utama dan di ranjang yang biasa Shely gunakan, aku dapat menghirup aroma parfum yang biasa dia pakai di selimutnya dan entah mengapa aroma parfum itu mengingatkanku pada Almh Sakura karena wangi parfum mereka berdua sama. Hal itu juga yang membuatku kembali bersedih dan entah sampai kapan kesedihanku akan berkurang, aku benar-benar belum bisa menerima kenyataan pahit ini sekarang.

"love, sekarang aku benar-benar sendirian dirumah ini setelah Shely melarikan diri, kamu yang tenang disana ya, love, aku selalu mendoakan mu dari sini" Aku lagi dan lagi bermonolog seolah tengah berbicara dengan Almh Sakura

"Aku tahu pasti kamu lagi berada disampingku kan, aku bisa mencium aroma parfummu sekarang" Entah mengapa aku berhalusinasi melihat sosok Sakura ikut berbaring di sampingku sambil tersenyum manis padaku

"Aku disini" Aku seperti mendengar suara Sakura yang entah mengapa membuatku senang bukan main, apakah Sakura hidup kembali?

"Love!! are you here with me?? please answer "yes" if what I heard just now was your voice, I really miss you, love, please answer me" Aku segera mencari sumber suara yang aku tahu berasal dari sampingku namun kini sosok Sakura telah menghilang dan aku merasa kecewa

"Mungkin hanya halusinasiku saja" Aku berusaha menyadarkan diriku sendiri untuk kembali kepada kenyataan bahwa tak ada suara siapapun disini selain suaraku sendiri

Mungkin benar bahwa aku benar-benar telah mengalami gangguan mental akibat rentetan peristiwa tragis yang menimpaku akhir-akhir ini, aku jadi sering berhalusinasi melihat Sakura atau kadang mendengar suara merdunya yang membuatku semakin bersedih dan sulit untuk menerima kenyataan bahwa Sakura telah tiada.

"Love, besok aku ke restauran favoritmu ya, aku pesan menu makanan kesukaanmu lalu aku letakkan di hadapanku seolah kamu tengah duduk dihadapanku, biarkan aku hidup dalam halusinasiku, love" Aku tersenyum sendiri

Keesokan harinya aku benar-benar pergi ke restauran favorit Sakura lalu memesan beberapa menu makanan kesukaannya seolah dia masih ada disampingku sekarang, banyak orang yang menatapku dengan tatapan aneh bahkan beberapa dari mereka membicarakanku sambil bisik-bisik karena aku memesan banyak sekali makanan padahal aku datang seorang diri kesini.

"Bapak yakin bisa menghabiskan semua ini?" Waiters yang baru datang ke tempatku duduk pun bertanya sambil meletakkan beberapa menu makanan pesananku ke atas meja

"Bukan saya yang makan tapi pacar saya" Aku menjawab singkat sambil tersenyum yang membuat waiters itu mengerutkan alis karena daritadi dia tak melihat siapapun disini

"Baik pak, silahkan dinikmati" Waiters itu seperti tak mau berlama-lama disini karena menganggapku aneh

Aku sama sekali tak menyentuh makanan itu karena jujur aku sangat sedih sekarang hingga tanpa sadar air mataku menetes, aku benar-benar telah hidup dalam halusinasiku dan kepercayaanku sendiri bahwa Sakura masih hidup.

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 190K 70
𝐒𝐢𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬: Baru saja Kayla memaki tokoh antagonis dalam novel 'Fall in Love' yang ia baca, Kayla tak menyangka, setelah kecelakaan, ia malah t...
1K 85 32
It's A Secret for My Wife (Diary Version) Ini bukan sesuatu yang layak diperbicangkan sebenarnya, tapi aku menjelaskannya agar kalian tidak berprasan...
Raden By missfragrance

Historical Fiction

23K 2.3K 29
Dia adalah keturunan biru yang membaur dengan rakyat jelata. Wajah menawan, otak cemerlang, jiwa yang kuat, dan rendah hati siapa pria yang mampu me...
286K 19.8K 34
Disatukan dengan murid-murid ambisius bukanlah keinginan seorang Keyla Zeara. Entah keberuntungan apa yang membuat dia mendapatkan beasiswa hingga bi...