Jadilah pengamat yang baik. Bukan seorang penguntit, tapi pengamat. Buat apa? Detail. Seperti yang sudah aku sebutkan di bab sebelumnya (buat aku) membaca sebuah cerita detail itu menyenangkan...bukan detail deskripsi tapi, deskripsi mah secukupnya aja.
Kamu tahu ga sih kalau ternyata kalau ternya si anu ini selalu ngupil setiap 15 menit sekali? Atau ternyata ibu kost kamu yang galaknya amit-amit ternyata pelihara kucing lima ekor. Hal-hal kecil seperti itu yang menjadikan ceritamu lebih manusia. meskipun dia cewek cakep dan perfect banget misalnya tp pasti dia ada satu dua hal yang bikin ilfil, dia suka tari perut misalnya. well, nobody's perfect.
Mengamati itu menyenangkan. Waktu masih naik angkot saya seneng banget ngeliatin orang-orang (meskipun saya pake earphone). Suka lucu aja. Suatu hari di angkot ada pedagang ketan dari lembang da' dia mah ga niat jualan trs tiba-tiba di sebrang dia duduk ada seoang ibu-ibu nanya 'A, itu berapaan?' Lalu terjadilah transaksi, dua kali malah. Atau mungkin tiba-tiba ditawarin gorengan sama supir angkot. Kan jarang.
Kalopun ngga mengamati, kadang nguping pembicaraan orang juga seru. Saya jarang nguping pembicaraan orang, tapi pernah dikupingin. Jadi waktu saya lagi ke gramed. Saya sama temen saya ke pojokan komik serial cantik abal-abal yang berlabelkan dewasa. Kami sih penasaran aja, isinya kaya gimana (secara sudah cukup umur juga). dari judulnya aja udah ngaco, ujung-ujungnya ketawa-ketawa. "Buset, ieu bdsm! GURU LHO LAKONNYA GURU HAHAHAH. Parah pisan! " pokoknya itu di gramed suatu mall dan kita ngetawaiin komik agak kenceng, bahkan setelah saya cabut dari gramed temen saya bilang, "tik tau ngga tadi ada mas-mas gramednya senyum-senyum ngetawaiin kita?" Intinya kalo curi dengar pembicaraan orang, kamu bakal menemukan obrolan-obrolan aneh di luar ekspektasi. meskipun nguping sebenernya ga baik sih, tapi ya anggap saja ini bagian dari reset *ngeles*
amati hal-hal kecil seperti bagaimana orang berjalan, bagaimana bau setiap orang , bagaimana dia makan, bagaimana dia ini itu anu anu anu. Gunakan indra kalian, gunakan perasaan kalian. Baiklah, lagi-lagi perintilan seperti itu. Dari sana kamu bisa lagi bertanya lagi kenapa ya (kalau mau).
Mungkin lagi-lagi kesannya tidak penting, tapi buat saya ini sangat menyenangkan. Bisa menambah kosa kata di deskripsimu, mungkin. Bisa juga menambahkan alur ceritamu. Tapi ingat lagi ya, bagian-bagian perintilan ini bagaikan garam, masukkan seperlunya, kalau kebanyakan nanti keasinan.
pakai bumbu secukupnya, setidaknya bikin lebih 'hidup'
nobody's perfect
do observe, do listen = something interesting will be found