Amore Crudele

By scriptor_10

313K 21.3K 530

Charlize Leatizea Lawrence diusianya yang berusia 18 tahun itu sudah berstatus sebagai tunangan Kathezo Alfre... More

PROLOG
PART 01
PART 02
PART 03
PART 04
TOKOH
PART 05
PART 06.
PART 07.
PART. 08
PART 09.
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16

PART 17

9.7K 665 95
By scriptor_10


Mendengar itu Charlize langsung mendelik tak terima. Sang Ibundanya itu sangat senang membuat dirinya dalam situasi yang rumit.

"Tidak memilih keduanya" jawab Charlize sambil bersedekap dada.

"Gadis nakal"

"Shit!"

***

Bell istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu, dikelas terakhirnya seorang gadis tengah melamun menatap awan yang cukup cerah siang ini.

"Kalau Zoella udah mati, jadi gue sekarang aman?"gumanya sesekali melirik lapangan basket yang ada dibawahnya.

"Tapi kehidupan pasti gak slalu mulus, jadi siapa lagi yang bakal bikin nyawa gue terancam?"

Nyatanya perut gadis itu sudah keroncongan bertanda ia lapar, tapi Charliza sangat malas melangkahkan kakinya menuju kantin. Belum lagi pikirannya yang berkelana tak jelas.

"kalo kena kanker jelas dia matinya kapan, lah gue?"

pletek

"Nggak kekantin karena mikirin kapan mati?" tanya Kathezo yang sekarang duduk diatas meja berhadapan dengan Charlize yang tengah duduk dikursinnya.

"Suka-suka gue lah"

"Ayo makan lo pasti laper" ajak Kathezo menarik Charlize menuju kantin.

"Males ah!" jawabnya sambil menyentakkan tautan tangannya.

Kathezo menatap tajam Charlize dan mengurut keningnya frustasi, ia pun mengambil benda pipih yang ada di sakunya.

"Bawa makanan kekelas ruang 4" titah kathezo kepada lelaki disebrang sana.

Mendengar itu, Charlize pun tersenyum manis. Ia kembali duduk dibangku pojok yang tadi ia tempati sambil bersenandung riang.

"Malem ini lo inget kan?" tanya Kathezo membuat perempuan itu menoleh dan mengerutkan dahinya bingung.

"Bodoh, gadis pelupa"

"Gue inget! bayar cicilan mobil lo kan?" jawab Charlize tersenyum bangga.

Mendengar itu sontak membuat Kathezo merasa direndahkan, semenjak ia lahir di dunia ini ia tak pernah berhutang kepada siapapun, apalagi dengan harga mobil yang seharga uang sakunya.

"nggak usah ngelantur, pesta perayaan kerja sama perusahaan kita"

Mendengar itu Charlize pun menganggukan kepalanya tanda ia sudah mengingat acara ibu

"Tapi gue bakal pergi sama Daddy!"

"Nggak lo pergi sama gue, disana para tikus penjilat banyak. Mereka pasti bawa anak-anak yang mereka banggain"

"Lah berarti kita juga dong?"

"Charliz" geram Kathezo

"okay sorry"

***

Kedua pasangan itu turun dari mobil dengan kathezo yang memeluk pinggang Charlize posesif, banyak wartawan yang memotret dua insan pasangan itu.

Diusia muda mereka yang sudah berstatus sebagai tunangan tentu saja menjadi perbincangan hangat yang tak juga usai.


"Semua ini membuatku silau" bisik Charlize di kuping Kathezo membuat lelaki itu terkekeh kecil.

Cup

Charlize dibuat terkejut tatkala lelaki menyebalkan itu mencium pipinya mendadak, membuat para wartawan itu bersorak heboh.

"Kath, kau sungguh menyebalkan!"

"Apa, aku tampan?"

***

Memasuki area pesta tentu tidak membuat kedua sepasang remaja itu kaget dengan kemewahan yang memanjakan mata ini.

"Daddy!" Seru Charlize ketika mendapatkan sang ayah sedang mengobrol dengan lelaki yang sudah Charliza kenal sangat.

Ayah Kathezo.

"Hay sugar"  Ucap Kellzo sambil mencium anak bungsunya itu sayang, tapi keharmonisan itu hanya sepintas saat lengan kekar Kathezo menarik Charlize kedalam pelukannya.

"Dia milikku Mr. Lawrence"

"Dia putriku, dan ingatlah kalian masih berstatus sebagai tunangan" ucap Kellzo merasa kesal dengan lelaki yang sayangnya akan menjadi menantunya itu.

Sedangkan sang Mr. Xotillord hanya menggelengkan kelakuan anaknya yang terlalu brutal.

"Dulu kau sangat menentang pertunangan ini, tapi lihatlah sekarang. Kau slalu mengintili gadis pujaanmu" ucap Aldher

"Itu karena aku bel-"

"Hello Mr. Xotillord and Mr. Lawrence"

Sapaan itu mampu membuat keempat penguasa negeri itu menoleh bersamaan, lalu dilanjut Charlize yang memutar bola matanya malas.

"Mr. Deard"

"Wah apakah dia putrimu Deard?" Tanya Kellzo yang diangguki oleh lelaki itu.

"Ya, ia Gracia umurnya seusia anak kalian, tapi dia sudah membantuku dalam dunia perbisnisan" ucap Mr. Deard mengenalkan putrinya.

Saat Charlize bersalaman dengan wanita yanga da didepanya, bisa Charlize lihat bahwa wanita itu sedang menatap remeh dirinya.

"Sayang" ucap Charlize sambil membelai wajah Kathezo saat lelaki itu hendak bersalaman dengan Gracia.

"Hmm?" tanya Kathezo yang sepertinya paham dengan tingkah gadisnya.

"Aku lapar" rengek Charlize, yang langsung mendapatkan kekehan dari Kathezo.

Gadisnya terlalu menggemaskan!

"Bagaimana jika aku yang memakan-mu, hmm?" Tanya Kathezo membisik di kuping Charlize, tapi Charlize bisa meyakini bahwa Gracia mendengar perbincangan mereka.

"Ah ternyata Putri Mr. Lawrence sungguh manja yah, tak seperti rumornya" ucap Gracia sambil tersenyum manis.

Mendengar itu Charlize langsung tersenyum manis, Gracia sangat salah ingin meremehkan seseorang.

"Yang kau bicarakan itu adalah tunanganku Gracia!" seru Kathezo tak terima, disaat seperti inilah Kathezo membutuhkan sosok Charlize untuk membuat lelaki itu mengendalikan emosinya.

"Gadismu memang pintar Deard tapi tak jauh dari wanita murahan" ucap Kellzo tak terima mendapatkan hinaan untuk anaknya.

"Mungkin cukup sekian perkenalan kita Deard, esok pagi kau harus menandatangi selesainya kontrak kerja perusahaan kita" kini Aldher ikut menimpali.

Gadis bodoh, Ingin merendahkanku didepan ketiga singa-singku!

"Ingin makan apa ?" tanya Kathezo saat mereka sudah berada didepan jejeran makanan.

"Aku tidak selera, ingin pulang saja" ucap Charlize.

"Apakah tadi aku baru saja melihat dirimu cemburu?" Ucap Kathezo sambil menarik Charlize kedalam pelukannya dan mengelus rambut Charlize lembut.

"Ck, malu Kath. Banyak mata yang melihat kita!"

"Kau fikir aku peduli? Cepat katakan bahwa kau tadi cemburu"

"Bukan cemburu, aku muak dengan wanita bermuka tebal"

"Bohong" ucap Kathezo semakin mengeratkan pelukan keduannya sambil mengendus-ngendus sayang.

"Wangimu candu" ucap Kathezo membuat Charlize semakin susah untuk melepaskan pelukan keduanya.

***

Charlize terbangun dari tidurnya, tapi dirinya tak bisa bergerak karena lengan kekar Kathezo melingkar di pinggang rampingnya.

"Kath, singkirkan tanganmu. Aku ingin mandi" ucap Charlize tapi tak kunjung mendapatkan jawabannya.

"Hmm, ini hari libur" ucap Kathezo semakin mengeratkan pelukanya dan malah kepala lelaki itu kini mendusel-dusel leher mulus Charlize.

"Kau gila Kath"

"Ya, aku tergila-gila olehmu"

Charlize hanya bisa pasrah, dan pikiranya melayang saat pesta tadi malam. Kathezo merengek tidak ingin pulang dan ingin tidur bersama Charlize.

Tak bisa ada yang melarang lelaki itu, dan berakhirlah disini. Charlize lagi-lagi harus menghadapi sifat Kathezo yang sering kali berubah.

Entah ketika sifat posesifnya datang, sifat cool, atau malah sifat manja yang Charlize dapatkan.

Kathezo gila, nyatanya Charlize lebih gila karena mau menerima lelaki gila seperti Kathezo.

Continue Reading

You'll Also Like

104K 6.2K 41
𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩 [ 𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪 𝗗𝗨𝗟𝗨 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗠𝗘𝗠𝗕𝗔𝗖𝗔 ] Leo, seorang anak kecil berusia 5 tahun yang tinggal bersama seorang k...
55.1K 9.1K 35
"Saya gak tau kamu jadi pergi dari hidup saya"ucap c "Saya ayah dari anak kamu jadi ayo kita bersama²"ucap z
147K 13.1K 21
B R O T H E R S H I P A R E A (BUKAN BL) |Sedikit berantakan tapi nanti akan diperbaiki setelah ceritanya tamat| Seputar kisah si imut Bam yang bert...
315K 20.2K 37
"kita akan berkeliling wisata nanti saat hesa sudah besar dan papa yang akan menjadi bos di perusahaan agar bisa meliburkan diri mengajak hesa dan ma...