Kita dan Takdir (On Going)

By hsnlsr

10.9K 1.3K 53

Kisah yang menceritakan dua insan yang saling mencintai dan saling menjaga satu sama lain. Dua insan yang di... More

PERKENALAN TOKOH
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
part 5
PART 6
part 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
part 14
PART 15
part 16
Part 17
PART 18
PART 20
PART 21
Part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
info!!!

PART 19

274 31 3
By hsnlsr

Hai gays apa kabar?
Buat kalian yang menemukan typo bantu komen ya dan juga jangan lupa kasih vote.
Mampir juga ke IG : hsnlsr_
Tik tok : hsnlsr
Btw ada yang nunggu author up ngga? Jangan lupa komen untuk part selanjutnya.

Happy reading











"Bagaskara oasu." Teriak Gavin dengan keras saat Aska dengan sengaja melempar bola basket yang dia pegang tepat di kepala laki-laki itu.

"Sorry pin ngga sengaja" jawab Aska dan langsung kembali berlatih bersama anak-anak lain.

Sedangkan Gavin sendiri sudah kesal bukan main, kalau saja Aska tidak kakak kelasnya dan tidak sohibnya, sudah di pastikan Gavin akan mengajak duel laki-laki itu sekarang.

"Sabar Apin sayang" ucap Jay pura-pura mengelus kepala Gavin yang terkena bola basket tadi.

"Jijik, huek" sahut Gavin dan memperagakan orang ya mual.

"Sih Gapin ngga tau diri deh, itu sih Jay kan udah perhatian masa di gituin. Sama pacar sendiri ngga boleh gitu pin, kualat loh." Ucap El ikut menimpali candaan absurd kedua bocah aneh ini.

"Tuh kan, dengerin kata Abang ayang. Sama pacar ngga boleh gitu." Ucap Jay lagi dan sekarang sudah bergelayutan manja di lengan Gavin. Benar-benar mendalami peran sekali Jay ini.

Gavin yang merasa Jay di lengannya pun langsung bergidik ngeri.

"Stres nih anak" ucap Gavin dengan keras.

Jay dan El langsung tertawa dengan puas setelah berhasil mengerjai Gavin.

Sedangkan di SMA lentera bangsa Fayra sedang duduk sendiri di kantin, hari ini Feli tidak datang karena ada urusan keluarga. Fayra juga bukan anak yang mudah bergaul jadi kalau Feli tidak masuk mau tidak mau Fayra harus sendirian.

Sudah cukup lama Fayra menunggu baksonya datang, namun bakso yang dia tunggu tak kunjung datang. Akhirnya gadis itu memainkan ponsel genggamnya untuk menghilangkan rasa bosan yang melandanya.

"Sendirian aja Ra" suara orang tiba-tiba yang tentunya langsung membuat Fayra kaget.

Gadis itu mendongak melihat siapa yang menyapanya, ternyata sudah ada Ilham yang berdiri di depan meja yang dia tempati di kantin.

"Eh iya kak" jawab Fayra yang masih canggung.

"Gue temenin ya" ucap Ilham yang langsung duduk tanpa persetujuan Fayra.

"Eh ngga usah kak, gue abis ini ke kelas." Ucap Fayra hendak menolak secara halus.

"Gue temenin Lo sampai pesenan Lo Dateng aja." Sahut Ilham.

Fayra pun tidak bisa menolak, akhirnya gadis itu mengangguk dan kembali fokus pada ponselnya, sejujurnya Fayra kurang nyaman dengan keberadaan Ilham di sini. Selain karena banyaknya tatapan mata yang tertuju padanya, dia juga merasa canggung karena Ilham ini kakak kelasnya. Kakak kelasnya ini cukup famous yang membuat dia menjadi sorotan.

"Itu serius kak Ilham?"

"Siapa sih tuh cewe, gue ngga pernah lihat tuh anak."

"Ngeri juga sih Fayra, diem-diem langsung embat tuh cogan."

"Tuh anak siapa ya, ceweknya Ilham?"

"Gatel juga tuh cewe bisa dapetin kak Ilham"

Dan masih banyak celotehan yang membuat Fayra semakin tidak nyaman, Fayra tidak tersinggung karena menurutnya ini sudah bukan hal baru lagi bagi gadis itu. Ucapan-ucapan seperti ini sering dia dapat, yang membuat Fayra tidak langsung down.

Fayra bukan termasuk siswi yang menonjol jadi wajar saja banyak siswa-siswi yang kurang mengetahui keberadaannya di SMA lentera bangsa ini.

Berbeda dengan Ilham yang begitu famous karena menyandang status sebagai pemain fulsal dengan skill yang baik, dia bukan kapten namun gaya bermain dia yang membuat banyak siswi di sini kagum.

Tak lama bakso pesanan Fayra datang, gadis itu pun langsung buru-buru beranjak, "kak permisi ya, gue ke kelas dulu." Ucap Fayra yang langsung melangkah pergi tanpa menunggu jawaban dari Ilham.

Setelah berhasil keluar dari kantin Fayra langsung bernafas lega dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas.

...

"Bagus yang mana Ka? Yang ini apa yang ini?" Tanya Fayra mengangkat dua merek makanan kucing.

"Terserah Lo aja, gue ngga tau." Jawab laki-laki itu.

Jujur saja sebenarnya Aska sudah lelah mengikuti Fayra yang sudah hampir setengah jam mengelilingi toko perlengkapan kucing ini.

"Tau gitu mending gue ke sini sendiri." Ketus Fayra dan langsung berlalu dari hadapan Aska.

"Salah gue di mana sih anjing." Batin Aska dan tetap berusaha agar tidak melempar Fayra sekarang ini.

"Kalau anak kucing mending makanan basah dulu." Saran Aska.

"Ngga tanya, udah sana Lo pergi aja. Gue bisa cari sendiri." Ucap Fayra tanpa menghiraukan Aska yang terus membuntutinya.

Aska langsung menari tangan Fayra, walau tidak terlalu keras tapi Fayra berhasil jatuh tepat di dada bidang laki-laki.

"Ngga usah ngambek, udah yok gue bantu pilihin." Ucap Aska dan langsung menggandeng tangan Fayra untuk dan kembali mengelilingi tempat itu.

Sedangkan Fayra, jangan di tanya lagi. Fayra ini wanita normal, jadi di perlakukan seperti ini membuat hati Fayra berbunga-bunga tak lupa senyum yang mengembang dari bibir merah gadis itu.

Fayra menggeleng, "nggak boleh Ra." Gumam Fayra dan langsung berusaha agar benteng pertahanannya tidak rutuh dengan mudah.

"Hah? Apa?" Tanya Aska saat mendengar gumaman kurang jelas dari Fayra.

"Nggak ada, udah ayo buruan. Udah sore ini," jawab Fayra.

Keduanya pun langsung memilih beberapa perlengkapan kucing, dan langsung pulang setelah semuanya yang mereka butuhkan terkumpul.

Keduanya melakukan perjalanan menuju rumah Fayra dengan di isi lelucon yang Aska buat.

"Apa gue udah bisa percaya sama Lo Ka? Gue takut Lo malah nambah luka di kehidupan gue." Batin Fayra dan menatap Aska dari spion motor laki-laki itu.

"Laper ngga Lo?" Tanya Aska namun Fayra tidak menjawabnya karena gadis itu masih fokus melamun.

"Hey" sapa Aska lagi.

Akhirnya Fayra sadar dan Langsung bertanya pada Aska, "hah, kenapa?" Tanya Fayra.

"Mau makan dulu ngga?" Tanya Aska.

"Ngga usah, langsung pulang aja. Udah mau magrib, takut mama marah nanti." Jawab Fayra.

"Kalau Lo laper kita mampir dulu, urusan mama Lo marah biar gue yang urus."  Ucap Aska yang geram dengan semua perlakuan mama Fayra yang kurang adil pada kekasihnya itu.

"Nggak Ka, langsung pulang aja. Kasian Moly udah laper." Ucap Fayra.

"Yaudah." Jawab Aska.

Akhirnya keduanya pun kembali menyusuri jalan, dan tak butuh waktu lama kedua sejoli itu sudah sampai di pekarangan rumah Fayra.

Di sana terlihat banyak mobil? Apa papanya sudah datang? Pikir Fayra.

"Seneng banget mukanya, kenapa tuh?" Tanya Aska.

"Kayanya papa udah sampai deh, Lo mau mampir dulu nggak?" Tanya Fayra.

"Emang boleh?" Goda Aska.

Fayra mengangguk, "ayok masuk, gue kenalin Lo ke papa." Ucap Fayra.

Aska mengangguk dan hendak turun, namun secara tiba-tiba ponselnya berdering, akhirnya Aska langsung mengambil ponselnya yang berada di saku laki-laki itu.

"Bentar Ra bunda nelpon." Ucap Aska.

Fayra pun mengangguk dan tetap setia menunggu Aska yang sedang berbicara dengan bundanya lewat ponsel laki-laki itu.

Setelah melihat Aska selesai Fayra pun kembali membuka suara, "ayok" ajak gadis itu.

"Sorry Ra gue ngga bisa mampir dulu, bunda nyuruh gue segera pulang." Ucap Fayra.

"Oh yaudah ngga papa Ka, Lo hati-hati ya." Ucap Fayra.

Laki-laki itu mengangguk dan mulai kembali menjalankan motornya, "gue pulang dulu." Pamit Aska sebelum benar-benar meninggalkan rumah Fayra.

Gadis itu mengangguk dan tersenyum.

Continue Reading

You'll Also Like

ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.1M 110K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
3.1M 257K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
5.3M 358K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
341K 22.2K 48
JANGAN DISIMPAN, BACA AJA LANGSUNG. KARENA TAKUT NGILANG🤭 Transmigrasi ke buku ber-genre Thriller-harem. Lantas bagaimana cara Alin menghadapi kegi...