Antagonis Pecinta Duda!!

By usrayy

167K 10K 2.6K

Warning ada beberapa adegan🔞 cover by pinterest❗ Ganti judul?NO cuman ganti bahasa aja!hehe ______________ ... More

🥀Prolog
Perkenalan tokoh
🥀[01]
🥀[02]
🥀[03]
🥀[04]
🥀[05]
🥀[06]
🥀[07]
🥀[08]
🥀[09]
🥀[11]
🥀[12]
🥀[13]
🥀[14]

🥀[10]

9.6K 655 107
By usrayy

Untuk permintaan maaf aku sama kalian jadi aku doubel up nih.

Senang dong ya?

Stay tune terus readers

Happy Reading
.
.
.
.

...

Di depan ruangan Zara, daddy Radika menatap Kenzo bengis yang ingin mempertemukan Zara dengan putra nya Azka.

Hah!daddy Radika di buat pusing sekali hari ini belum lagi perihal ucapan tuan Zerga tadi sore.

"Om, aku mohon izinin putra aku buat masuk ketemu Zara"pinta Kenzo memelas.

"Ken, tante mohon sama kamu jangan ketemu Zara terlebih dulu"sahut mommy Sania mencoba membujuk Kenzo.

"Tapi, tan. ini kemauan putra aku Azka"ucap Kenzo kekeh mencubit paha dalam Azka yang ada di gendongan nya.

"Akhhh.. HUAAAA UNDAAA"teriak Azka kesakitan.

"Kau apakan putra mu Kenzo!"bentak daddy Radika mengambil alih Azka dari gendongan Kenzo.

"Tidak tahu, dia menangis dengan sendiri nya"jawab Kenzo sok polos, ia sedikit senang Azka di tenangkan daddy Radika.

Bukankah itu suatu kebaikan? Daddy Radika mau menanangkan Azka yang menangis?!

"Hiks..hiks un-da ua unda(bunda mau bunda)"lirih Azka di sela tangisan nya.

"Iya..iya Azka mau ketemu bunda?"suara lembut mommy Sania serta elusan daddy Radika di punggung sempit nya membuat anak kecil itu tenang.

"Hiks ua unda"

"Kamu bawa dulu Azka masuk ketemu Zara"ucap daddy Radika luluh ia tidak tega melihat Azka menangis.

"Sini sayang, sama oma"mommy Sania megulurkan tangan nya untuk menggendong Azka yang langsung di sambut anak kecil itu.

"Aku gak di suruh masuk, om?"tanya Kenzo menujuk diri nya sendiri.

"Tidak, kamu duduk di sini sama saya"

"Om, aku mau ketemu Zara"kekeh Kenzo.

"Kenzo! Jangan keras kepala"desis daddy Radika kesal.

"Om! Om kenapa sih?! Aku cuman mu ketemu Zara"Kenzo tanpa sadar meninggikan suara nya membuat daddy Radika tersalut emosi.

"Kenzo! Asal kamu tau, Zara mengalami pelecahan saat kabur dari kamu!"bentak daddy Radika membuat Kenzo mematung.

"A-pa Zara?"gumam Kenzo tidak percaya.

"Saya menyesal telah mengijinkan putri saya ikut dengan mu waktu itu"

"Om, pasti bercanda kan sama aku"Kenzo memagang pundak daddy Radika menatap pria paruh baya itu berkaca-kaca.

"Saya tidak bercanda, KENZO!"ucap daddy Radika di akhir menekankan nama Kenzo.

"Om, maafin Kenzo"lirih Kenzo memeluk daddy Radika.

Pria paruh baya itu tanpa sadar membalas pelukan pria yang dulu pernah menyakiti putri nya itu.

Bagimana pun ia juga membutuhkan sandaran!ia sungguh lelah hari ini.

"Apa pria itu mau bertanggung jawab?"Kenzo melepaskan pelukan mereka menuntun pria paruh baya itu ke kursi tunggu.

"Tadi orang tua pria itu datang melamar Zara. Tapi, om rasa nya tidak sudi memiliki menantu bajingan seperti nya"curhat daddy Radika menyandarkan kepala nya di kursi tunggu.

"Jika om tidak mau mempunyai menantu bajingan itu. Bagaimana kalau Ken yang jadi menantu om aja?"tawar Kenzo mencari kesempatan dalam kesempitan.

Daddy Radika mendengar perkataan Kenzo seketika kesal. Ia kira Kenzo bisa jadi tempat curhat, ternyta tidak!

"Kau? Lebih tidak sudi saya memiliki menantu seperti mu, duda beranak!"dengus daddy Radika membuang wajah nya kesamping.

"Ah..om mah Kenzo duda anak satu masih hot kok, om! Zara masih terpesona sama Kenzo"ucap Kenzo yakin lebih kenarsis.

"Narsis!tidak sudi aku memiliki adik ipar seperti mu"sahut Zidan keluar dari ruangan Zara.

"Om.. Om pikir-pikir lagi aja, Kenzo siap kok nunggu"ucap Kenzo tanpa mengindahkan ucapan Zidan.

Zidan yang melihat daddy nya hanya diam pun panik, ia takut daddy nya meng-iakan tawaran Kenzo.

"Sana kau pulang"usir Zidan.

"Putra ku?"Kenzo menatap Zidan polos membuat Zidan menggeran marah.

"BIAR AKU YANG MENJAGA NYA"teriak Zidan kepalang kesal membalikan tubuh Kenzo secara paksa dan menendang pantat pria itu.

Akhh

HAHAHHAHAHA

Daddy Radik yang tadi nya sedih malah tertawa ngkak melihat kelakuan putra nya dan Kenzo.

Kenzo mengusap pantat nya ngilu.

"Bang jagain anak gue ya"teriak Kenzo.

"Gila?"gumam seorang wanita hamil menatap Kenzo ngeri.

Kenzo yang mendengar gumaman wanita itu segera merubah ekpresi wajah nya menjadi datar kembali.

"Dad"panggil Zidan menatap daddy nya heran.

"Ekhm.. Ya"tetap stay cool.

"Daddy pulang aja dulu sama mommy, biar aku sama kembar yang jaga Zara"

"Lagipula kalian belum istirahat dari kemarin"

"Mommy, mau?"tanya daddy Radika ia setuju dengan usulan putra nya.

Bagimanapun badan nya juga letih perlu istirahat, permasalahan putri nya belum selesai, ia tidak boleh sakit.

"Mommy tadi bilang nya terserah daddy aja"

"Yasudah, masuk dulu daddy mau liat adik kamu sebentar"

Cklek

"Loh tidur"gumam daddy Radika melihat Zara tidur dengan Azka di pelukan nya.

Jujur saja daddy Radika menyukai anak kecil, ia tidak membenci Azka hanya saja sedikit benci dengan ayah anak itu.

"Iya tadi Azka ngantuk, minta di puk-puk sama adek"sahut Zeo.

"Dad sama mom jadi mau pulang?"tanya Geo pada orang tua nya yang saling pandang.

"Mom terserah daddy aja. Tapi, kalian gak papa mom sama dad tinggal?"tanya mommy Sania memastikan anak-anak nya.

"Aman kok, mom. Besok kita bisa kerja di sini"jawab Geo mewakili kedua abang nya.

Kembar Zeo dan Geo yang lahir duluan itu Zeo, maka dari itu Geo manggil Zeo kadang abang kadang juga nama, tergantung mood.

Mereka bertiga kerja di perusahan yang berbeda masing-masing jadi CEO di perusahan daddy Radika.

Tapi, mereka tidak semua bergantung pada daddy Radika. Bukti nya saja mereka dapat mengembangkan usahan restoran dan cabang-cabang yang lain.

Tanpa bantuan daddy Radika!

"Kalau gitu, daddy sama mommy kalian pulang dulu. Besok pagi baru kesini lagi"putus daddy Radika untuk pulang.

"Zara udah tau kalau kita mau pulang?"tanya daddy Radika menatap istri nya.

"Udah, mas malahan Zara yang nyuruh kita istirahat"jawab mommy Sania semangat.

Mengingat wajah khawatir Zara pada mereka membuat mommy Sania senang bukan kepalang.

"Beneran"sahut daddy Radika sedikit tidak percaya. Namun, jika di lihat terlihat sekali binar bahagia nya.

"Iya mas, beneran aku gak bohong"pekik mommy Sania memeluk daddy Radika.

"Aku senang banget, sayang"daddy Radika membalas pelukan istri nya tak erat saking senang nya.

Zeo dan Geo menatap orang tua nya bersalah, andai! Andai dulu mereka tidak percaya ucapan Anna mungkin hubungan orang tua nya tidak akan renggang dengan Zara.

"Mom, dad maafin Zeo sama Geo"lirih Zeo.

Mommy Sania yang mendengar lirihan putra nya menatap kembara dengan mata berkaca-kaca.

"Gak papa ini bukan salah kalian, ini salah mom sama dad yang udah percaya gitu aja sama orang baru"tenang mommy Sania menarik kembar kedalam pelukan nya.

"Hiks mom"isak Zeo dan Geo.

"Boy, kita fokusin perbaikin hubungan sama Zara dulu, gak perlu mikirin yang dulu"sahut daddy Radika.

"Hiks i-ya dad"

"Udah, jangan nangis lagi. Kalah kamu sama Azka"ejek Zidan pada adik kembar nya.

"Kita gak nangis tuh iyakan Ge"ucap Zeo tidak terima yang di angguki Geo.

"Terus itu yang di idung apa?"kembar segera menghapus igus nya.

"Percaya? Di bohongin bang Zidan padahal"kekeh daddy Radika dan mommy Sania.

"Memang abang anjing"gumam kembar secara bersamaan.
Mana berani meraka mengumpati Zidan bisa di depak mereka.

"Udah.. Ayo mom kita pulang"ajak daddy Radika.

"Kalian jaga adek jangan di bikin nangis, terus itu juga Azka jagain. Sekalian belajar siapa tau nanti mom hamil lagi"Zidan dan kembar melotot menatap wajah daddy Radika yang nampak biasa saja.

"Mom sama dad itu cocok nya jadi oma.sama.opa"tekan Zidan.

"Emang abang udah punya calon?"tanya Zeo mengangkat satu alis nya.

"Alah abang gak punya calon aja so-so an larang mom hamil"

"Tau bener tuh kata Geo, bang"sahut Zeo ikut memojokan Zidan.

"Kalian gak liat itu adek udah cocok jadi ibu, masa mom mau hamil lagi sih"sahut Zidan tidak ingin kalah.

"Kalian, mau mom hamil lagi?"tanya Zidan pada kembar.

"Gak mau!"

"Kita gak mau!

"Pulang mom pulang! ayo kita bikin adik lagi buat mereka"teriak daddy Radika membuat tawa mommy Sania pecah.

"KITA UDAH TUA GAK MAU PUNYA ADIK LAGI"teriak Zidan, Zeo dan Geo.

Ughhh

Hikss

Hiks

Akibat teriakan mereka membuat Azka bangun tangisan anak itu pecah.

"Bang aduhh bang ini gimana"panik Zeo.

"Gendong bang gendong, nanti adek bangun"usul Geo ikut menimpali.

"Bentar-bentar"gugup Zidan.

"Shuttt"

"Anak ganteng jangan nangis, hm"Zidan dengan sabar memberikan kata-kata lembut untuk Azka yang di gendongan nya.

"Un-daa"lirih Azka.

"Shutt..Zeo tolong bikinin susu buat Azka, perlengkapan nya di tas itu"pinta Zidan menunjuk tas yang sempat di berikan Kenzo tadi.

"Hm"

"Au mik hiks"

"Iya bentar baby"

"Ini bang"

"Hm"dehem Zidan menyodorkan dot ke mulut kecil Azka yang masih di gendongan nya.

"Bang, gak ada niatan mau nikah?"tanya Geo menatap Zidan jail.

"Tau udah tua juga, cocok jadi bapa tuh"sahut Zeo ikut menimpali ucapan kembaran nya.

"Bacot! Tidur sekarang"ucap Zidan penuh penekanan.

...

Bruk

Prang

Prang

ARGHHH

BANGSAD

Umpatan pria itu menggema di ruangan sunyi itu, anak buah nya tidak ada yang berani menghentikan perbuatan bos mereka.

"TEO"teriak pria itu memanggil tangan kanan nya.

"I-iya bos"

"Cepat tangkap pria bajing yang berani melecehkan gadis ku"perintah nya.

"Baik tuan"

"Siapa pun orang itu akan ku balas, berani sekali merebut kesucian gadis ku"gumam nya.

...

"Pah"panggil Hafiz pada papa nya ZEON LEONAL ZERGA atau tuan Zerga

"Hm"

"Papa dari mana?"tanya Hafiz penasaran.

"Bukan urusan kamu"jawab Zeon meninggal Hafiz sendirian.

"Pah.. Pah"

"Pah, aku mau ngomong sesuatu sama papa"pinta Hafiz menghentikan pergerakan tangan Zeon yang ingin menekan lift.

"Duduk ke sofa dulu"

"Hm"

"Hafiz, mau nurutin ucapan papa buat tanggung jawab sama gadis itu"putus Hariz.

Bagaimana pun juga Hafiz takut gadis itu hamil lalu membawa pergi anak nya.

Meski ia tidak berharap anak itu hadir, Ia hanya mencintai istri nya dulu.

"Kamu yakin"tanya Zeon memastikan.

"Hm, Hafiz yakin"

"Bagus lah kalau mau bertanggung jawab, lagipula istri mu itu tidak akan kembali"ucap Zeon menohok.

"Hafiz, perlu kamu tahu kalau gadis itu mengalami trauma. Kamu juga harus meyakinkan orang tua gadis itu"

"Jadilah pria yang bertanggung jawab"nasehat Zeon menepuk pundak putra nya berlalu meninggal kan Hafiz yang sedang merenung.












Ingat harus vote sama komen terus tandain yang typo❗

____To Be continued_____

Continue Reading

You'll Also Like

873K 76.1K 33
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
3.7M 360K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
244K 346 17
Kumpulan cerita dewasa part 2 Anak kecil dilarang baca
1.2M 88.5K 36
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...