Mas Afka (Selesai)

By Indryy_p

638K 33.6K 1.1K

BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA!! KALAU SUKA TINGGAL BACA, GAK SUKA TINGGAL SKIP AJA!!! GAK USAH RIBET... More

Sah!!
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30

28

13.2K 743 161
By Indryy_p

Yuhu-!

Apa kabar kalian? Pasti baik dong ya kali gak baik

Jangan lupa beri apresiasi berupa vote, comment and follow jangan hanya menikmati ajaa:v kalau enggak minimal sebar link cerita biar makin rame wkwk

Capek jadi manusia, pengen jadi anime aja.

Selamat membaca
幸せな読書

.
.
.

"Tania"

Tubuhnya langsung menegang saat mendengar suara yang beberapa hari ini menghantui tidur malamnya. Antara senang dan sedih melihat sosok yang hampir mirip dengan anaknya.

"Kamu beneran Tania?" tanya nya lagi

"Iya mas, aku Tania" jawabnya

Afka dengan cepat langsung memeluk tubuh Tania, orang yang berhasil membuatnya rindu setengah mati. Dirinya sangat bersyukur dapat melihatnya kembali.

"Maaf" lirih Afka

"Aku minta maaf, tolong jangan tinggalkan aku lagi. Aku sangat menyesal" lanjut Afka

"Lepas"

Satu kata yang keluar dari mulut Tania yang membuat Afka semakin memperkuat pelukannya.

"Kita sudah selesai, aku kesini bukan untuk mengulangi kesalahan dulu tapi untuk mempertemukan Farel dengan kamu" lanjut Tania yang langsung membuat Afka terdiam dan melepaskan pelukan.

Afka kembali menatap wajah Tania kemudian lanjut menatap seorang anak kecil yang menatapnya dengan tatapan bingung. Ia tak percaya melihat anaknya sudah tumbuh besar padahal dulu ia masih di perut istrinya.

"Ini Ayah sayang" ucap Tania kepada Farel yang dari tadi bingung

"Farel katanya kangen Ayah? Ingin peluk Ayah, kenapa sekarang sudah ketemu tidak mau peluk?" lanjut Tania

"Boleh Bunda?"

"Boleh"

Farel kemudian langsung melepaskan rasa rindunya selama ini kepada Ayahnya begitu juga dengan Afka. Pemandangan itu ternyata di perhatikan oleh kedua perempuan yang tak jauh dari harapannya.

"Itu siapa Mam?"

"Gak usah tau, kamu masih kecil"

"BUNDA TANIA" teriak Fiona yang membuat Luna kaget dan langsung membekap mulut anaknya itu tapi tak kalah cepat dengan Fiona yang berlari menuju Tania

"Nyesel bawa dia ikut" batin Luna yang menatap putrinya sudah memeluk Tania

"Kamu kok disini?" tanya Tania

"Mau jemput Bunda pulang" jawab Fiona

"Mending kita masuk dulu, ngobrol nya di dalam" ajak Mila yang tidak enak melihat mereka terlihat kelelahan.

"Ayok bun" ajak Fiona yang langsung menyeret Tania masuk di rumah

Tatapan Tania tak lepas dari sorot mata Wulan yang terlihat marah dan kesal terhadapnya tapi tidak di perduli olehnya.

"Wauu, ini rumah Bunda?" tanya Fiona kaget yang melihatnya sekeliling isi rumah yang mungkin sudah di dekorasi oleh Afka

"Iya dong sayang" jawab Tania yang sengaja ingin membuat Wulan semakin panas

Entah kenapa dirinya sekarang tidak begitu menyukai Wulan. Padahal posisinya sekarang Tania sudah tidak ada hubungan lagi dengan Afka tapi dirinya tidak suka jika Wulan mendekati Afka apa lagi sampai menjadi keluarganya.

"Ini foto kapan Bunda?" tanya Fiona yang membuat Tania kembali fokus terhadapnya

Tania melihat dengan teliti foto itu, ada rasa senang ternyata Afka masih peduli tentang kenangan mereka dulu. Yang entah sekarang atau besok bisa di ulangi lagi.

.
.
.
flashback.

"Mas Afka, hadap sini sebentar" ucap Tania yang menyuruh Afka menatap kamera di depan

"Mau buat apa?"

"Kenang kenangan" ujar Tania

"Enggak usah lah"

"Kok enggak sih? Mas gak sayang sama aku?"

"Sayang banget malah"

"Kalau sayang harusnya mau"

"Aku bakal sama kamu terus Tan, jadi enggak usah bikin kenang kenangan"

"Sekali aja mas, biar mereka tau kalau kita pernah berdua ke negri orang"

"Enggak mau"

"Mas Afka ih gak peka"

"Gak peka gimna lagi hm" ucap Afka yang memeluk Tania dari belakang

"Siapa tau nanti kita kangen sama tempat ini kan gampang udah ada fotonya"

"Kalau kangen nanti kita kesini lagi"

"Terserah lah"

"Jangan ngambek atuh sayang, yaudah ayok foto satu kali aja" final Afka yang membuat Tania langsung menerbitkan senyum manisnya

Mereka akhinya berpose sebanyak mungkin tapi yang jadi dan bagus hanya beberapa foto. Tak lupa Tania mencetak salah satu foto yang menurutnya paling estetik dan cantik.

"Bagus kan mas?" tanya Tania sambil menunjukan selembar foto

"Cantik" ucap Afka.
.
.
.
.

"Yang tadi sama Farel itu Om ini Bun?" tanya Fiona yang membuat Tania melepaskan pandangan nya dari foto itu

"Iya sayang"

"Ganteng juga ya, andai aja Mami Luna mau jadi istri ke 2"

"Ngomong nya cantik" tegur Luna yang kesal dengan sifat anak nya itu

"Mbak Tania mau ganti baju?" tawar Mila yang datang dengan membawa handuk

"Aku enggak bawa baju" jawab Tania

"Di kamar masih ada baju dan keperluan Mbak Tania"

"Ha"

"Kamar nya masih sama mbak" ucap Mila yang mulai mengantar Tania menuju kamarnya dulu

Fiona tak kalah antusias ingin ikut ke kamar tapi tangan Luna tak kalah cepat menahan agar tidak ikut. Sekarang ucapan anaknya itu sangat ia takut bisa merubah Tania lagi.

"Aku mau ikut Bunda"

"Sama Farel aja sana" usir Luna yang menatap anaknya agar menemani Farel bersama Afka

"Mau ngapain? Farel itu lagi ketemu Ayahnya Mi jadi aku gak boleh ganggu"

"Idih, gaya lu cil"

Disisi lain Tania tanpak tidak percaya bisa memasuki kamar yang dulu pernah ia tiduri. Ada banyak kenangan yang mulai terlintas di kepalanya.

"Aku tinggal dulu ya mbak" pamit Mila dengan menutup pintu

Mila berharap Tania bisa kembali seperti dulu, ia memang sengaja membawa Tania ke kamar Afka bukan kamar tamu.

"Semoga ini dapat membantu" lirik Mila yang mulai turun dari arah tangga

Kepergian Tania ke kamar itu membuat Wulan kesal dan berjalan ke arah dapur. Dirinya sangat marah kenapa bisa Tania kembali lagi ke rumah ini padahal dirinya sudah hampir menguasai seisinya.

"Harusnya lo gak usah kembali kesini" ucap Wulan dengan memotong apel yang berada di depan nya

Semua usaha dan rencananya untuk menjadi nyonya di rumah ini langsung luntur karna Tania dan anaknya kembali. Bisa saja dirinya menyingkirkan Tania dengan mudah tapi tidak dengan Luna. Dirinya sangat tidak suka jika berurusan dengan makhluk satu itu. Karna dirinya semua rahasia yang selama ini kesebar bahkan ibu nya juga masih di dalam penjara.

"Ibu lepaskan, tangan ibu sudah berdarah" ucapnya

"Cerewet" teriak Wulan dengan mata yang sudah memerah

"Mamah kenapa?" tanya anak kecil yang  datang

Satu ide melintas di pikirannya yang membuat dirinya malah makin melukai dirinya.

"Jangan bu"

"Mama kenapa hiks.."

Suara keributan itu berhasil membuat Mila datang dan melihat tubuh Wulan yang sudah berdarah.

"Kamu kenapa mbak?" tanya Mila yang langsung menghampiri Wulan dan menghentikan pendarahan itu

Tatapan Mila tertuju pada pisau yang berada di tangan pembantu nya itu.

"Ini bukan ulah saya Ibu, demi allah" ucap pembantu itu setelah melepar pisau itu ketika Mila ingin bertanya

"Ini ada apa?" tanya Afka yang datang bersama Farel

"Mbak Wulan mas" ucap Mila yang menunjukkan tangan yang sudah berlumur darah

Saat Afka ingin mendekat ada tangan kecil yang memegang ujung kaosnya.

"Kenapa hm"

"Jangan pergi"

"Ayah tidak akan pergi, Ayah ingin menolong tante ini"

"Tante Luna yang dokter bukan Ayah" ucap Farel

Afka yang peka dengan maksud anaknya itu langsung memanggil satpam di rumah nya agar bisa membawa Wulan ke kamar.

"Ini kenapa?" tanya Luna yang kaget

"Penjelasannya nanti mbak" ucap Mila yang membuat Luna peka dan mengikuti mereka

"Bunda kemana?" tanya Farel kepada Fiona yang bermain game di ponselnya

"Lagi dikamar, kata tante yang tadi gak boleh di ganggu"

"Assalamualaikum Wr.wb"

"Waalaikumsalam Wr.wb"

"Mama aku pulang" teriak anak berusia tujuh tahun dengan berbagai makanan di tangan nya

Hal itu membuat semua orang yang berada di ruang tamu menatapnya. Dia adalah Vino anak dari pasangan Mila dan Rizky.

"Mereka siapa Om?" tanya Vino yang berjalan ke arah Afka

"Ini Farel anak Om Afka dan ini Fiona anak Tante Luna" ucap Afka sambil menyetarakan tinggi badannya dengan Vino

"Jadi Noval itu bukan anak Om Afka?" tanya dengan polos

"Bukan sayang, Noval itu anaknya Tante Wulan" jawab Afka sambil melirik putra nya itu

.
.
.
.
Bersambung...

Jangan lupa vote dan share link, gratis kok enggak bayar:)

Spam next👉🏻

Follow my instagram & tik tok
@indryyyyy_06
@Indryy_p6

See you next part gaes

Continue Reading

You'll Also Like

1M 43.1K 31
Rizal Adhiaksa, siapa yang tidak kenal dengannya? CEO muda yang tampan, dan berkarisma. Namun apa kalian tau gelarnya? dia mendapat gela sebagai Dure...
173K 555 4
Rubby gadis sma yang gila akan belaian, saat dirinya menginjak di jenjang smp Rubby sudah mengetahui banyak tentang hal hal dewasa. Bahkan dia sering...
669K 50.3K 51
"dokter Alvina." Langkah Vina terhenti menatap Danton tampan yang sangat suka menggodanya itu. "Ya." Jawab Vina ketus seperti biasa. "Boleh saya tany...