Stay Here • ✓

By aldnnn08

329K 39K 3.2K

❗GXG STORY❗ "Aku harap kamu selalu ada di sampingku" - A "Kenapa?" - C "Karena kalo kamu gak ada, duniaku jug... More

1. Yessica Tamara
2. Zahra Khaulah
3. Christy dan Zee
4. Zahra Khaulah Gumilang
5. Keynal
6. Rumah Chika
7. Kathrina Amyra Gumilang
8. Cuci Salju
9. Balapan
10. Perjodohan
11. Rumah Ara
12. Es krim Moodboster
13. Dianter kerja
14. Flashback
15. Ara vs Stefan
16. Cari Cuan
17. Nikah
19. Disamperin istri
20. Mamah Ve
21. Cemburu
22. Someone to talk
23. Tantrum
24. Indecisive
25. I love u so much
26. Dikeroyok
27. Reunian SMA Chika
28. Fantasi Liar
29. Dia siapa?
30. Rumah Hutan
31. Gagal
32. Ve dan Zayn (?)
33. I need u
34. Zayn (?)
35. Jepang
36. Back to Indonesia
37. Ticent Group
38. LDR
HIDUP PENUH KLARIFIKASI
39. CEO Funky
40. Clear
41. Jepang dan selesai
Cerita baru

18. Ngambek

8.4K 946 26
By aldnnn08

Jaga kesehatan ya!

-
-
-
-

Hari ini Ara mengantarkan Chika ke Rumah Sakit. Setelah kemarin seharian mereka istirahat karena lelah dari Australia, akhirnya sekarang mereka kembali di sibukkan dengan pekerjaannya masing-masing.

15 menit perjalanan akhirnya motor Ara sampai di depan Rumah Sakit. Ara mematikan motornya dan turun dari atas motornya. Ia membantu melepaskan helm yang Chika pakai.

"Males banget cape" ucap Chika cemberut

"Inget gajian biar gak males" balas Ara

"Masih ngantuk loh" ucap Chika

Ara mengusap kepala Chika dan tersenyum, "Semangat kerjanya ya" ucap Ara

"Papi nih kasih libur sehari doang" ucap Chika

"Harus semangat ya" ucap Ara

"Hm"

"Senyum dulu dong, aku mau berangkat ke bengkel nih harus disenyumin biar semangat" ucap Ara

"Apa sih Ra" ucap Chika tersenyum malu

"Ish manis banget" ucap Ara memegang dada kirinya

"Ra udah ya, sana-sana berangkat" usir Chika

Ara terkekeh, "Chik sini deh aku mau bisikin sesuatu" ucap Ara

"Apaan jangan aneh-aneh" balas Chika

Ara menarik tangan Chika agar mendekat. Ia mendekatkan mulutnya ke telinga Chika.

"Istri aku cantik kalo salting" bisik Ara lalu mengecup pipi Chika tanpa permisi

Setelah melakukan hal itu, Ara langsung pergi mendorong motornya menuju jalan raya. Sedangkan Chika membeku di tempatnya. Suara ponsel membuyarkan Chika.

Cting!

Ara

Masuk jangan berdiri disana
Udah kaya satpam aja jagain pintu masuk Rumah Sakit🤣🤣
08.42

ARAAAAA!!!!
08.42

Iya sayang?😘
08.43

Ngeselin sumpah!
08.43

Chika menatap Ara yang sedang memperhatikan dirinya di ujung jalan sana. Ia melihat Ara melambaikan tangannya. Ara juga membentuk love dengan tangannya diatas kepalanya yang memakai helm.

"Ekhem penganten baru" ucap Eli

"Anjirr di kasih lope sama Ara pagi-pagi" ucap Indah yang melihat Ara memberikan love sign

"Apa sih udah ah yuk masuk" ucap Chika

Eli dan Indah saling menatap satu sama lain dan tertawa melihat Chika pergi dengan wajah memerahnya. Mereka pergi menyusul Chika. Sesampainya di UGD, ketiganya melihat Mirza dan Stefan yang sudah ada disana.

"Tumben dateng duluan" ucap Eli pada Mirza

"Tadi nganterin Celine jadi harus pagi" balas Mirza

"Pagi Dokter Chika" sapa Stefan

"Pagi Dok" balas Chika

"Chika doang nih yang di sapa, kita engga?" Tanya Indah

"Pagi Suster Indah, Suster Eli" sapa Stefan

"Nah gitu dong biar adil" ucap Indah

"5 hari ini dokter Chika kemana? Kenapa cuti?" Tanya Stefan

"Ada acara keluarga" jawab Chika

"Ah begitu, ya udah selamat bekerja kembali dokter Chika" ucap Stefan

"Terimakasih dokter Stefan" balas Chika

Chika memilih untuk pergi ke ruangan untuk mengambil jas dokter dan menyimpan tasnya. Saat dirinya menutup pintu loker dan membalikkan tubuhnya Chika kaget karena melihat Stefan sudah ada di belakangnya.

"Astaga, dokter ngapain disini?" Tanya Chika

"Kamu cantik sekali Chika" ucap Stefan

"T-terimakasih, Eum..saya keluar dulu. Mari dok" pamit Chika langsung pergi dari ruangan itu

Chika menoleh ke belakang karena merasa aneh dengan Stefan yang tiba-tiba ada di belakangnya. Chika menggelengkan kepalanya dan memilih duduk di kursi berkumpul dengan Eli dan Mirza.

"Indah kemana?" Tanya Chika

"Ke Kantin lagi jajan" jawab Mirza

Chika memilih diam sembari memainkan ponselnya. Ia melihat-lihat beberapa foto di galerinya yang ia potret saat berada di Australia kemarin. Bahkan disana juga ada foto dirinya dan Ara.

Di tempat lain tepatnya Bongkar Mesin bengkel motor tempat Ara kerja, Ara baru saja sampai di Bengkel. Ia langsung berjalan menuju ruang ganti. Beberapa menit kemudian Ara keluar dengan menggunakan pakaian montirnya.

"Kak Ara" panggil Adel

"Kenapa Del?" Tanya Ara

"Mobil item disana urus kak Ara ya, aku mau cuci motor dulu tuh" ucap Adel

"Ah iya iya siap" balas Ara

"Btw, Olla mana?" Tanya Ara

"Nemenin Kitty sama Zee di sekolah. Lagi ada acara di sekolah mereka" jawab Adel

Ara menganggukkan kepalanya. Ia berjalan menuju mobil berwarna hitam yang sudah menunggu untuk di servis olehnya. Ara langsung mempersiapkan segala alat-alatnya dan mengecek kondisi mesin mobil.

Dengan teliti Ara mulai melepas beberapa kabel mesin dan mengeluarkan bagian mesin yang harus dibersihkan.

Cukup lama Ara memperbaiki mobil itu. Hampir 1 jam terlewati akhirnya mobil itu selesai. Ara langsung menghampiri pemilik mobil dan menyerahkan kunci mobilnya.

"Sudah pak" ucap Ar

"Ah iya, makasih ya. Ini tip buat kamu" balas Bapak-bapak pemilik mobil

"Terimakasih pak" balas Ara

Ara menatap uang pecahan 50 ribu di tangannya. Ia memasukkan uang itu ke saku bajunya.

"Lumayan lah beli es krim buat Chika" ucap Ara

Langkah kaki Ara tertuju pada Adel. Ia memilih untuk membantu mencuci mobil agar pekerjaan Adel cepat selesai.

"Gimana bokap nyokap Lo?" Tanya Ara

"Baru aja pergi kemarin ke Jepang" jawab Adel

"Pulang kapan?" Tanya Ara

"Katanya bulan depan" jawab Adel

"Wah lumayan tuh, kalo kabar Lo sama dokter Ashel?" Tanya Ara

"Semalem kita jalan" jawab Adel

"Wah makin deket aja kalian" ucap Ara

"Diajak, kalo gak di ajak gue gak bakal mau" balas Adel

Ara tertawa mendengar ucapan Adel. Ia juga sedikit bertanya mengenai Ashel pada Chika. Dirinya juga bercerita pada Chika kalau Ashel sedang mendekati adiknya itu.

Malam ini Ara baru saja keluar dari minimarket. Ia membeli minuman dan 2 coklat untuk Chika. Ia memakai helmnya dan menaiki motornya. Malam ini Ara libur narik odong-odong karena dirinya lelah.

Ara menjalankan motornya menuju Rumah Sakit. 10 menit perjalanan akhirnya motor Ara sampai di Rumah Sakit. Ia mematikan mesin motornya dan turun berjalan menunggu Chika di depan pintu masuk.

Ara melihat orang-orang tengah menatap dirinya. Ia mengecek wajahnya takut-takut ada oli di wajahnya, tapi tidak ada. Lalu mengapa orang-orang melihat dirinya sampe berlebihan. Ara memperhatikan penampilannya, seketika ia berdecak kesal karena kaos kuningnya banyak sekali noda. Padahal Ara memakai jaket tapi tetap terlihat.

"Ara"

"Eh suster Indah" balas Ara

"Nunggu Chika ya pasti" ucap Indah

"Iya, Chika udah selesai?" Tanya Ara

"Udah kok lagi otw kesini" jawab Indah

"Ra, gue balik duluan ya" ucap Indah

"Oh iya, hati-hati" balas Ara

Seperginya Indah, Ara menyandarkan tubuhnya di dinding. Beberapa menit kemudian Chika keluar dan langsung menepuk pundaknya.

"Eh"

"Kaget ya Ra, hehe sorry" ucap Chika

"Gak papa kok" balas Ara

"Udah lama nunggu?" Tanya Chika

"Enggak, baru aja" jawab Ara

"Kamu makan coklat?" Tanya Ara

"Hm iya, tadi di kasih Dokter Stefan" jawab Chika

"Oh gitu, enak?" Tanya Ara

"Emang coklat ada yang gak enak?" Balas Chika

"Engga ada sih. Ya udah yuk pulang" ucap Ara

Ara membawakan tas milik Chika. Mereka berjalan menuju motor Ara. Chika melihat Ara menenteng kresek putih.

"Kamu mampir Minimarket?" Tanya Chika

"Iya"

"Beli apa?" Tanya Chika

"Minum"

"Masih ada gak minumnya? Aku mau dong haus" ucap Chika

Ara mengambil minuman yang ia beli dari kantong plastik. Setelah itu memberikannya pada Chika. Ara langsung membuang plastiknya ke Tong sampah.

"Ra kok dibuang sih" ucap Chika mengambil kembali plastik itu

"Gak papa"

"Eh masih ada isinya loh Ra" ucap Chika

"Kamu beli coklat?" Tanya Chika

"Gak" balas Ara

"Ini jelas-jelas ada 2 coklat" ucap Chika

"Udah buang aja" ucap Ara

"Apa sih, sayang loh kalo dibuang" ucap Chika

"Ya kan kamu udah makan coklat dari dokter Stefan jadi ya udah buang aja itu coklat yang aku beli" ucap Ara

"Ah..kamu beliin coklat buat aku nih ceritanya" ucap Chika mengulum senyumnya

"Tadinya sih iya, tapi keduluan si Stefan" ucap Ara

"Kenapa di buang sih? Sayang banget loh ini" ucap Chika

"Terserah aku lah, kan aku yang beli" ucap Ara

"Dokter Stefan tadi ngebagiin coklat ke anak-anak yang lain bukan cuma ke aku aja" ucap Chika

"Aku gak peduli" ucap Ara

"Mode ngambek nih ceritanya" ucap Chika menoel pipi Ara

"Udah nih pake helmnya, aku laper mau makan" ucap Ara

"Mampir pecel ayam ya, aku juga laper males masak" balas Chika

Ara hanya menganggukkan kepalanya. Mereka menaiki motor milik Ara. Ara langsung menjalankan motornya menuju warung pecel ayam langganan mereka. Chika memeluk erat Ara dan menyandarkan kepalanya di bahu Ara. Beberapa menit kemudian mereka sampai di warung tenda pecel ayam.

"Ara udah ih jangan ngambek" ucap Chika

"Gak, aku gak ngambek" ucap Ara

"Kalo gak ngambek kamu bakal rame, kamu bakal ajak ngobrol pas di jalan" ucap Chika memeluk lengan Ara

"Jangan deket-deket, aku bau oli. Bajuku kotor" ucap Ara

"Gak mau, ngambeknya udahan dong" ucap Chika

"Astaga Chika..aku gak ngambek. Aku cuma cape aja" ucap Ara

"Bener?" Tanya Chika

"Iya, udah ah yuk pesen" jawab Ara menarik tangan Chika menuju warung tenda

Ara langsung memesan 2 pecel ayam dan 2 es teh manis. Setelah itu dirinya menyusul Chika yang sudah lebih dulu duduk di bangku. Ara duduk di kursi sebelah Chika. Ia membenamkan kepalanya di atas meja karena dirinya memang betul-betul lelah.

"Tangan kamu kenapa lagi?" Tanya Chika melihat perban di jari telunjuk tangan kiri Ara

Ara mendongakkan kepalanya dan menatap tangannya yang dipegang Chika, "Luka tadi gak sengaja kena plat mobil" jawab Ara

"Hati-hati kalo kerja" ucap Chika

"Udah hati-hati kok, cuma ya itu plat nya aja yang nyari masalah" balas Ara

"Ck becanda mulu. Ini siapa yang obatin?" Tanya Chika

"Amanda" jawab Ara

"Amanda siapa?" Balas Chika

"Pegawai di bengkel juga" ucap Ara

"Cantik?" Tanya Chika

"Cantikan kamu" jawab Ara tersenyum pada Chika

"Ih apaan sih" ucap Chika menampar pelan pipi Ara

Ara tertawa melihat pipi Chika yang memerah. Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang. Ara membantu menyuwir ayam milik Chika.

"Selamat makan istri aku" ucap Ara pelan

"Selamat makan juga suami aku" balas Chika pelan

"Masih aneh di telinga Chik, aku jadi suami" ucap Ara terkekeh

"Udah gak usah dipikirin, yuk makan biar cepet pulang" ucap Chika

Keduanya langsung memakan pecel ayam dengan lahap. Tak membutuhkan waktu lama karena keduanya memang sangat lapar, makanan mereka habis beserta es teh manis juga habis. Setelah mereka selesai mencuci tangannya, Ara pergi membayar.

"Makasih ya pak" ucap Ara

"Siap neng"

Ara dan Chika berjalan menuju motornya. Keduanya memakai helm dan naik ke atas motor. Ara langsung menjalankan motornya menuju rumah mereka. 15 menit perjalanan, mereka berdua sampai di rumah.

"Luka kamu kapan diperbannya?" Tanya Chika

"Jam 11an kayanya, kenapa?" Balas Ara

"Aku ganti ya perbannya" ucap Chika

"Boleh"

Ara dan Chika masuk ke dalam rumah. Ara menunggu Chika yang mengambil kotak P3K di ruang tamu. Ia memangku Boo dan juga mengelusnya. Beberapa saat kemudian Chika datang.

"Sini tangannya" ucap Chika

Ara menyerahkan tangan kirinya pada Chika. Dengan hati-hati Chika membuka perban luka itu. Ara sedikit meringis karena perbannya sedikit menempel di lukanya.

"Lumayan juga lukanya" ucap Chika

"Pasti tadi darahnya banyak ya" tebak Chika

"Mau bohong juga percuma kan kamu dokter pasti tau" ucap Ara

Chika mengoleskan obat di luka Ara lalu menutup luka Ara dengan kapas dan melilitkan perban di jari telunjuk kiri Ara.

"Jangan sampe kena air dulu ya biar cepet kering" ucap Chika

"Siap Bu dokter" balas Ara

"Besok mau kerja di bengkel?" Tanya Chika

"Iya, kenapa?" Balas Ara

"Luka kamu gak sakit gitu?" Tanya Chika

"Cuma luka kaya gini. Aman kok" jawab Ara

"Aku mau pesen dari sekarang sama kamu, kalo kerja hati-hati biar gak luka terus" ucap Chika

Ara mengulum senyumnya dan menganggukkan kepalanya.

~≈Ω≈~

Bekal nih

-

TBC

-

Terimakasih banyak atas apresiasinya:)

Jangan lupa untuk vote dan komen ya!

Continue Reading

You'll Also Like

761K 76K 53
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
43.9K 2.9K 7
"Ara gak mau kalau gak sama dino!!" "Dino lagi dino lagi!"desis chika. "Ya kan dino?" "Kamu tenang aja ya, kamu bakalan ikut naik kora kora kok"ujar...
31.8K 2.4K 22
Oneshoot meanie and samhwi. ✅boy x boy ▪ ▫ ▪ ▫