.
.
.
.
.
Yukina berlari dari oni yang ingin memangsanya. Ia berusaha untuk menghubungi Mai dan Mako.
Yukina sebenarnya ada di pasar yang biasanya buka saat malam. Karna itu Yukina membeli bahan-bahan yang dicari dan langsung diletakan ke lemari es (kulkas)
Karna jaman ini tidak ada lemari es. Mai meminta Eva untuk membuat nya.
Yukina berusaha menghubungi Mai namun tidak bisa ia coba menghubungi Mako juga tidak bisa.
Sepertinya ada sesuatu yang membatasi koneksi mereka bertiga.
Yukina kesal karna ia tidak bisa melakukan apa-apa hari ini.
Rasanya ia ingin menendang pantat oni yang mengejarnya.
Yukina prustasi di saat ini namun tiba-tiba Yukina ingat sesuatu.
Bahwa Yukina bisa memanggil Yosia boneka nya, Betapa bodohnya dia. Sepertinya harus ada seseorang mengingatkannya agar tidak lupa.
Yukina pun mengumam kan sesuatu.
Tiba-tiba ada sebuah benda jatuh dari atas menghantam tubuh oni itu.
"Yosia!!" Ucap Yukina Tersenyum cerah melihat Yosia datang.
"Yosh!" Ucap Yukina menggunakan ancang-ancang untuk menggerakkan bonekanya.
Boneka musik : puluhan boneka!
Tiba-tiba muncul banyak boneka yang terbang mengelilingi area mereka. Boneka itu mirip dengan bonekanya yaitu Yosia.
Tampak nya saja yang sama namun baju dan mata mereka berbeda-beda.
Yukina mengarahkan tangannya ke arah oni yang tadi di hantam oleh Yosia.
Semua boneka pun berlari ke arah oni itu dengan bergerombol.
Mereka menyerang oni itu dengan brutal karna suruhan Yukina.
Kebetulan sekali Yukina ingin membalaskan dendamnya.
Yukina terus menerus menyuruh bonekanya menyerang oni itu. Ada beberapa boneka yang membawa nichirin khusus membunuh oni, ada juga yang membawa racun.
Pokoknya macam-macam.
Boneka musik : alunan musik menggema.
Terdengar suara musik yang indah namun itu tidak indah di telinga oni.
Oni itu terlihat kesakitan. Namun Yukina tidak peduli melihatnya.
Yukina merasa malas ternyata oni yang bisa menghalangi koneksinya hanya seorang oni lemah.
Sayangnya pemikirannya ia tarik kembali.
Sepertinya dia telah membangun sebuah singa yang tertidur?
Tolong katakan ini pasti cuman khayalannya saja.
Ia melihat oni itu tiba-tiba menjadi kuat. Lalu secara tiba-tiba ada banyak tangan yang tumbuh di area tubuhnya.
"Sial?!" Pekik Yukina
Tangan oni itu menyerang ke arah Yukina.
Yukina berusaha mengendalikan bonekanya agar dirinya aman.
namun sayang nya yukina lengah. salah satu tangan oni itu mengenai nya.
Bruk!
yukina terlempar dari sana. dengan tangan yang berusaha melindungi kepalanya agar aman.
"cih seperti aku terlalu meremehkan oni ini." ucap yukina.
"baiklah. aku harus berusaha. jangan mempermalukan mai-neesama."
yukina berusaha untuk berdiri dari tempat nya dengan mempersiapkan ancang² sekali lagi untuk berjuang.
jika ia tidak bisa mengalahkan oni yang ada didepannya ini. ia akan mempermalukan nama mai-neesama nya itu yang sudah melatihnya selama ini.
ia harus bisa membuktikan bahwa dia bisa dengan mengingat pelatihan yang diberi oleh mai kepadanya.
mata Ruby yukina tertutup. lalu terbuka dengan mata yang bersinar memancarkan cahaya seperti kilatan petir.
"boneka musik. alunan musik
petir merah dan ungu"
tiba-tiba boneka-boneka yang yukina munculkan mengeluarkan petir berwarna merah dan ungu seperti milik Mai dan Mako.
"boneka musik : alunan musik piano yang hampa."
terdengarlah suara piano yang entah datang dari mana. boneka boneka yang yukina buat juga bergetar-getar seperti ada sesuatu yang merasuki tubuh boneka itu.
salah satu boneka yang memakai pakaian pembantu dengan rambut pendek ungu. bergerak maju yang sepertinya adalah komandan.
tangan boneka itu bergerak ke arah depan. tangn boneka itu seperti menunjuk oni yang ada didepan yukina.
tanpa aba² para boneka kayu itu pun bergerak menyerang ke arah oni itu.
sedangkan yukina menggerakkan tangan nya seperti mengerakan boneka kayu dengan tali.
semua boneka yang ada disana mulai menyerang semua bagian tubuh oni. dengan memotong semua tangan dan bagian² tubuh lain.
yukina tau jika hanya memotong saja tidak akan membuat boneka itu menghilang. oleh karna itu yukina membuat sebuah katana kecil yang di gunakan untuk boneka atau kita bisa sebut nichirin.
pasukan boneka yang membawa nichirin menyerang mengincar leher oni bertangan enam itu.
"grrrr"
"Boneka sialan!!!!" ucap oni
"boneka musik : racun bunga"
beberapa boneka yang lain nya memutari oni itu dengan membawa jarum berwarna hitam.
sedangkan boneka yang lain sedang maju melawan oni. lalu tiba tiba boneka² yang memutari oni itu langsung maju dengan cepat menusuk tubuh oni.
"ti-tidak mungkin..." panik oni bertangan 6
yukina tersenyum tipis mendengar omongan oni bertangan 6 yang keadaannya sudah mengenaskan dengan nichirin kecil yang dibuat oleh yukina sendiri.
yukina sangat berterimakasih kepada racun yang di buat oleh mai. mai memberikan racun wisteria untuk yukina.
oni bertangan 6 itu perlahan-lahan menghilang menjadi abu dan tertiup angin.
"huft akhirnya selesai. oh iya mana kantong plastik belanjaan ku?!" ucap yukina panik. ia takut nanti jika belanjaannya rusak atau kotor karna pertarungan tadi. yukina tidak bisa membayangkan bagaimana wajah menakutkan Eva yang marah karna pesanan nya rusak.
setelah yukina menemukan belanjaannya, ia langsung melesat untuk pergi dari sana. bodo amat dengan lingkungan yang ada di sekitarnya hancur, ia lebih mementingkan belanjaan nya.
**