Become The King | Kanemoto Yo...

By ALO-EVERA

47.1K 14.4K 5.4K

Spin off dari Ghory Series dan Zweitausend Series Yoshi akan membuktikan kalau dia pantas menjadi raja. Karen... More

Prolog
[0] Character
[2] Yoshi Starts To Act
[3] Jihoon's Worries
[4] Yoshi's Dream
[5] Challenge and Help
[6] Discussion
[7] Arrived In The Demon World
[8] Change Is Starting To Happen
[9] Information
[10] Be Discovered
[11] About Death

[1] Yoshi's Complaint

4.8K 1.5K 919
By ALO-EVERA

Semua rakyat Ajinomoto dibuat geger karena berita terbaru dari sang pangeran yang baru menginjak umur tujuh tahun. Sesuatu yang mengejutkan terjadi di istana pagi tadi.

Yoshi yang hari ini berulang tahun mengalami perubahan wujud seperti iblis kebanyakan, tetapi ada satu hal yang berbeda darinya. Dia tidak sadarkan diri begitu kekuatan besar keluar dari tubuhnya, berbeda dengan iblis lain yang merasa biasa saja.

Teman-temannya yang kala itu tengah bersamanya dibuat panik karena takut Yoshi mati karena tidak bisa menahan kekuatannya sendiri. Sang ayah pun sama paniknya karena anaknya tidak sadarkan diri sekitar lima menit.

Tak lama setelahnya, Yoshi bangun. Dia berdiri begitu cepat hingga mengejutkan semua orang. Kekuatannya begitu pekat dan mengelilinginya, membuat yang berada di dekatnya terasa ditekan.

Teman-temannya hendak pergi karena takut Yoshi menyerangnya karena jiwa iblis menguasai. Namun, Yoshi yang perlahan mulai sadar menggeleng dengan memelas.

"Jangan pergi, aku gak bakal serang kalian karena kalian temanku..."

Setelah itu dia kembali tak sadarkan diri. Sang ayah dengan sigap membawanya ke kamar untuk diperiksa. Rupanya, Yoshi baik-baik saja, tidak ada hal buruk terjadi padanya.

Sang ayah yang merasa senang akan peristiwa langka ini segera memberi tahu semua orang di istana. Informasi menyebar begitu cepat. Informasi mengenai Yoshi mengejutkan banyak pihak, termasuk kakeknya sendiri.

Awalnya sang kakek tidak percaya, tapi teman-teman Yoshi membelanya, mereka tidak takut berbicara kebenaran di hadapan pria yang pernah menduduki tahta raja bertahun-tahun silam. Bagi mereka, Yoshi adalah iblis yang luar biasa, mereka harus melindunginya.

Semenjak kejadian itu, semua rakyat sangat menghormati Yoshi sebab mereka yakin Yoshi adalah iblis istimewa. Mengetahui dia bisa menahan kekuatan iblisnya membuat rakyat tahu kalau dia bukanlah iblis biasa. Mereka pun mengingat sang ratu yang kini tinggal di dunia manusia. Pasti keistimewaan Yoshi tersebut berasal dari sang ibu yang memiliki hati yang sangat baik.

Sebenarnya Yoshi tinggal di dunia manusia bersama sang ibu sejak usia satu tahun. Akan tetapi, tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-7, sang ayah membawanya ke dunia iblis karena takut kekuatan iblis Yoshi merusak dunia manusia, rupanya tidak.

Di hari pertama kalinya datang ke dunia iblis, Yoshi langsung mendapat teman karena kebaikannya dan keramahannya. Iblis-iblis kecil yang saat itu sedang bermusuhan saja langsung berbaikan karena Yoshi.

Semakin dewasa, Yoshi sering bolak-balik ke dunia iblis dari dunia manusia begitu pun sebaliknya karena dia harus belajar banyak agar bisa menjadi pemimpin yang baik. Dia juga banyak membantu menyelesaikan permasalahan kerajaan. Penggemarnya pun semakin banyak.

Walau begitu, sang kakek tetap membencinya. Karena Yoshi bukanlah iblis sepenuhnya, dia memiliki darah manusia dalam dirinya. Dan kemampuan Yoshi tidak sehebat yang dia inginkan.






































Mengingat masa kecilnya, Yoshi dibuat menghela napas berat. Menjadi pangeran terutama dari bangsa iblis bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali tekanan dari luar maupun dalam. Ditambah lagi dia harus menjaga citranya agar tidak mempermalukan nama baik keluarga.

Tapi apa, beberapa hari yang lalu berita buruk datang entah dari mana dan mengatakan kalau dia iblis terkutuk yang membahayakan dunia. Rakyat heboh mendengarnya, tapi sebagian besar percaya pada Yoshi karena mereka tahu bagaimana Yoshi.

Dia yang seharusnya menjadi raja dalam waktu satu bulan terpaksa diundur entah sampai kapan, kakeknya yang memutuskan. Katanya, sebelum berita itu dibuktikan kebenarannya, Yoshi tidak boleh menjadi raja karena bisa menjadi ancaman.

"Dasar kakek tua, kapan matinya sih?"

Jangan lupakan fakta kalau Yoshi adalah iblis. Perkataan seperti itu bisa saja keluar karena sisi iblisnya, apalagi jika dia sedang kesal atau marah.

Gerutuan Yoshi itu tidak sengaja didengar oleh sang ayah yang sedang melewati kamarnya. Agak kaget karena anaknya yang kelewat kalem dan berhati lembut berkata seperti itu kepada kakeknya sendiri.

"Lambemu, jangan jadi cucu durhaka," tegur sang ayah seraya masuk ke dalam kamar.

Yoshi merengut sebal. "Ayah ini. Aku sabar ayah suruh aku lawan kakek, giliran aku ngomong gitu malah ditegur. Aneh banget kayak anak muda, aku nih masih muda."

Ayah Yoshi atau yang bisa kita sapa sebagai Raja Yasuhiro tersenyum tipis lalu mengusak surai putranya. "Kalau ada pengawal atau orang lain kan bahaya buat kamu, nanti makin diundur jadi rajanya. Kamu ini gimana sih."

"Ayah mah, aku lagi badmood jangan diganggu dong. Kalau aku kelepasan ngamuk terus bunuh ayah gimana? Dipenjara aku."

"Gak bakal, ayah percaya kok sama anak ayah yang paling ganteng ini, satu-satunya lagi," kata Raja Yasuhiro.

Mendadak Yoshi berubah murung. Dia terlihat tidak bersemangat. "Ayah, aku boleh jujur ke ayah?"

"Boleh banget, kamu mau cerita apa ke ayah?"

Yoshi menundukkan kepala, takut mendapat reaksi yang tidak diinginkan. "Sejujurnya aku merasa terbebani sama rasa percaya semua orang. Aku harus terlihat baik setiap saat. Aku harus berusaha menjadi yang terbaik dan pertahanin itu. Kalau boleh pilih, aku lebih pilih tinggal sama bunda di dunia manusia. Di sana aku punya banyak temen, di sana banyak hal seru yang gak ada di sini, dan di sana... bebas."

"Jadi, kamu gak mau tinggal sama ayah?"

Buru-buru dia menggeleng. "Enggak, aku juga mau ayah tinggal di sana, tapi sayang kedudukan kita gak kasih kesempatan untuk memilih. Aku harus gimana? Aku mulai... capek."

Raja Yasuhiro menatap sang putra. Kantung mata menghitam, pipi tirus, rambut yang tidak rapi, serta raut wajah kelelahan menunjukkan kalau sang putra berada di fase putus asa.

"Hei, mana anak ayah yang pantang menyerah? Kamu itu iblis hebat, mana ada sejarahnya iblis putus asa," Raja Yasuhiro berkata, "kalau kakekmu keterlaluan, kenapa kamu gak singkirin dia? Ingat, kamu iblis, bukan malaikat."

"Ayah mau kita perang saudara? Gak mau!" Tolak Yoshi mentah-mentah.

Inilah yang membuat Raja Yasuhiro terkadang gemas pada anaknya. Yoshi itu baik hati sekali seperti ibunya, apalagi tentang keluarga. Padahal mah kalau kakeknya disingkarkan akan lebih baik, tidak ada yang membuat kepala pusing.

"Kamu sejak pengunduran proses jadi raja gak pernah ketawa lagi, kamu sering melamun kayak mikirin utang. Eh gak deh, kamu kan kaya, mana punya utang."

"Nah kan, malah bercanda... gak heran sih si Jerome sering berguru sama ayah."

"Tuh lihat si Jerome. Dia belum move on dari masa lalu, tapi dia tetap maju. Kamu juga harus begitu, kamu yang punya badan kamu yang menentukan. Jangan putus asa, sebentar lagi kamu bakal memegang tanggung jawab besar."

Sang ayah memegang kedua pundak putranya, berkontak mata dengan Yoshi yang mulai memperlihatkan semangat lewat matanya.

"Apa pun yang terjadi, ayah akan selalu ada di pihakmu. Ayah akan melakukan yang terbaik supaya kamu bisa menggantikan posisi ayah. Ayah yakin kamu dapat memimpin dengan baik, lebih baik daripada ayah."

Yoshi pun tersenyum tipis. Dia memang harus maju. Dia harus mendapatkan tahta raja. Dia harus membuat ayah dan ibunya bangga.

Dia harus menjadi raja.



























































Namun, keesokan harinya seluruh warga istana dibuat panik dan marah karena seseorang terkena racun mematikan sehingga menyebabkannya koma.

Yoshi berdiri di depan kamar sang ayah, kedua tangannya terkepal di samping badan, sorot matanya begitu tajam, asap hitam keluar dari tubuhnya.

Pedang es muncul di tangan, dia menatap para pengawal yang berjaga di kamar sang ayah. Dengan lantang dia berkata, "siapa pun yang telah melukai raja, tidak akan saya beri ampun. Melukai raja sama dengan mengibarkan bendera perang. Ketika pelakunya tertangkap, orang itu harus mati, tidak peduli siapa pun itu."

Kemudian dia menatap sang kakek beserta pengawalnya. Dia tersenyum miring. "Termasuk Anda."

Sang kakek menggeram marah. "Kenapa kamu menuduh saya? Saya tidak melakukannya. Buat apa saya meracuni anak saya sendiri?"

"Karena Anda tidak ingin saya menjadi raja," jawab Yoshi. "Saya akan membuktikan kalau saya layak. Saya juga akan membuktikan kalau saya bisa memenuhi ekspetasi Anda. Tapi satu hal yang perlu Anda tahu, saya lebih hebat dari Anda."

Pedang esnya diangkat ke depan, para pengawal sang kakek refleks mengangkat pedang mereka sebagai bentuk penjagaan. Yoshi pun menyeringai lalu lanjut berkata.

"Udah tua jangan banyak tingkah, masih bawa pengawal juga, kan malu kalau kalah dari cucunya. Oh iya, gak sadar diri, sih. Soalnya gak punya otak dan hati."

Continue Reading

You'll Also Like

539K 56.1K 60
note: jumlah kata setiap chapter akan terus bertambah seiring berjalannya cerita. __________________________ Menceritakan kisah tentang Elvian Jhonso...
168K 10.8K 21
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
264K 28.7K 53
Setelah setahun menjalani pengobatan di Singapura, Helena masih tetap belum bisa berjalan. Hatinya sedih apalagi orang tuanya jarang datang menemani...
1.7M 88.2K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...