Sudden Married? || 𝚈𝚎𝚘𝚗𝚋...

By Txch614

36K 4.4K 590

[COMPLETE] "Eh lo yang pake kemeja kotak abu-abu, bantuin gue cepet!" . "LO SAMA GUE AJA BELUM KENALAN NAMA... More

01. Cast
02. classic meet
03. Daily
04. Reason and Together
05. Meet my Mom?
06. Selfish
07. Why u need me?
08. All day with you
09. Debris⚠
10. Scars
11. The sudden married now?
12. Kiss and Decision⚠
13. Serious
14. My Love
15. First for us
16. What's ur purpose?
17. Nervous
18. You Mad?
19. Sick
20. Hospital
21. Results
22. I Want Something
23. Special Gift
24. Honeymoon too?
25. Honeymoon too?⚠
26. Naughty
28. Flashback
29. Beloved
30. Baby Ci
31. His Ex
32. Almost
33. Welcome
34. Daily Life with Baby Ci
35. All I Want for Christmas Is You
36. My Past Is You
37. Together Love [END]
38. Honeymoon [Extra Chapter]
39. With You [Extra Chapter]

27. Bus and Usg

765 82 1
By Txch614

Hi. Sorry, ngulur banget updatenya. Vote janlup.

•••

"Kalian mau keluar juga?" Tanya Daniel ke adiknya beserta Acel.

"Enggak sih, gantian aja. Pas kalian udah pulang, kita baru keluar, " jawab Daniela sambil mainin game online di hp nya.

"Yaudah kalau gitu, jangan aneh-aneh kalian, " kata Daniel yang buat si cewek berambut sebahu dengus.

"Hubungan aku tuh aman sentosa, masih sehat!"

"Dih kok ngegas—"

"Ih udah kok kalian malah berantem?!" Lerai Agatha kesel.

Duh kakak beradik itu, bener-bener deh ya. Sekali gak adu mulut dulu apa pahit?

"Iya iya, gak berantem. Ayo, " kata Daniel terus gandeng Jane juga.

"Dadah aunty Ela, aunty Acel~" kata Jane dan dibalas lambaian tangan sama keduanya.

Kaya yang udah Agatha minta, ke rumah sakit nya pakai transportasi umum aja alias naik bus. Daniel tapi udah siap-siap sih, suruh sopir jemput nanti pulangnya. Karena gak mungkin banget weekend, desak-desakan naik bis nanti bisa kegencet Agatha nya.

Eh gak deng, gitu-gitu Agatha tinggi juga udah kaya suaminya. Tapi ya kasian dong sama dedek bayi dan Jane. Pasti sesak.

Daniel gandeng tangan kanan Jane, dan Agatha yang kiri. Mereka udah keluar dari gedung apartemen, terus jalan ke arah halte yang sebenernya cukup jauh.

Tapi gak apa-apa, di kota Tokyo ini rame banget jadi gak perlu takut. Kalau mau ke halte pasti ada barengannya.

"Kamu gak panas?" Tanya Daniel.

"Ih alay banget, baru 5 menit jalan juga, " kata Agatha.

"Aku nanya Aga, kamu gak kepanasan?" Tanya Daniel lagi. Suka heran deh dia, nanya apa bales nya apa.

"Enggak kak Daniel astaga. Sumpah ya, aku udah biasa kepanasan sama kehujanan. Lagian sekarang cuacanya sejuk gini kok, " bales Agatha lagi.

Jane malah asik lihatin sekeliling nya. Di batinnya mungkin lagi terkagum-kagum sama kota Tokyo. Karena memang rame, dan baru pertama kali dia jalan berbarengan sama ribuan orang kaya gini. Biasanya naik mobil terus, Jane bosen.

Tangan kecil nya kadang nangkep bunga-bunga sama daun yang berguguran.

"Kamu kan lagi hamil Aga, pakai payung aja gimana?" Iya guys, Daniel mode protektif.

"Ughh kak Daniel, ayolah. Aku bisa jaga diri, ini belum seberapa. Suntuk tau kalau dikit-dikit pakai payung, naik mobil, tiduran aja rebahan di kasur. Ya sayang? Orang hamil juga butuh waktu buat di luar, jangan khawatir ok?" Bujuk Agatha buat mengakhiri kekhawatiran Daniel.

Helaan nafas panjang mengudara. Ya, Daniel cuma bisa ngangguk. Bener juga, Agatha selama hamil gak pernah keluar-keluar. Sekarang ini baru pertama kali liburan.

"Aku baru inget ini musim gugur. Pantes kemarin pas lewat taman kota nya udah diselimutin daun-daunan warna oranye, " katanya.

Daniel ngangguk, "bagus kita ke sini waktu musim gugur. Gak panas, gak dingin. "

"Tuh kan, cuaca sekarang emang sejuk dan paling nyaman pokoknya. Kalau gak keluar kaya gini bakalan sayang banget, " omel Agatha.

Daniel cuma bisa senyum aja. Agatha ini ya, cerewet memang. Tapi gak apa-apa, keluarganya jadi rame.

Bisa Agatha lihat, halte bus nya ada di depan sana. Sedikit lagi sampai.

"Rame, "

"Iya dong. Mereka pada mau liburan sebelum musim dingin. "

"Papa, " panggil Jane.

Daniel nunduk terus naikin alis, "kenapa?"

"Mau ice cream, " katanya sambil cemberut.

Daniel noleh ke Agatha sekilas terus minta pendapat. Agatha senyum terus elus rambut Jane.

"Nanti habis pulang lihat adik bayi, kita beli eskrim yang banyak ya?" Bujuk Agatha.

Jane dongak lihat mamanya, "beneran?"

"Iya dong sayang. Mama gak bohong sama Jane kok, nanti beli ya, rasa yang Jane suka, " kata Agatha sambil senyum.

Jane juga senyum akhirnya, dia ngangguk. "okidoki!"

Daniel ketularan senyum dua kesayangannya itu. Keluarganya bener-bener tentram ya? Hampir nambah satu anggota juga lagi. Kehidupan yang bisa di bilang sempurna bagi Daniel.

Dia gak mau kehilangan senyum dari mereka, Daniel cuma mau kesayangannya itu selalu di kelilingi kebahagiaan.

•••

Selama di bus, Agatha cukup ngebatin aja. Memang nyaman sih, tapi jujur pengap. Buat dia yang lagi hamil juga, rasanya panas.

Tapi kan Agatha yang mau naik bus, masa bilang ke Daniel buat sopir jemput sih? Gengsi ah.

Sekarang mereka udah sampai di halte pemberhentian dan baru aja turun. Semua nya gak desak-desakan, pada turun sesuai antrian terus teratur juga.

"Gimana nih Agatha, pengalaman naik bus di hari weekend? Mengesankan?" Tanya Daniel yang buat si cantik itu cemberut.

"Ish kak Daniel mah. Gak usah nyindir, aku udah sadar diri, " bales Agatha ketus.

"Kan kamu yang mau naik bus sayang, sekarang udah ngerasain kan, " bela Daniel. Dan demi apa ekspresi nya ngeselin banget.

"Bodo ah, " kata Agatha terus gandeng Jane masuk ke rumah sakit nya.

"Gue gak ngerti sama mood orang hamil, " gumam Daniel.

Untung aja istri, untung Daniel cinta jadinya Agatha termaafkan.

•••

Setelah antri dan nomor antrian nya dipanggil, pasangan itu beserta Jane langsung masuk ke ruangan dokter.

Dokternya anak dari kenalan papa Daniel, kaya saudara jauh gitu.

"Akhirnya ke Jepang lagi ya kak, tapi gak sendiri, " kata dokter Hueningkai.

"Iya nih, udah ada gandengan. Jadi kalau check up gak kaya jomblo lagi, " bales Daniel.

Dokter Hueningkai cuma terkekeh.

"Kenalin, saya dokter Hueningkai, saudara jauh nya kak Daniel, " kata dokter muda itu.

Agatha jabat tangan Hueningkai, "Agatha Choi, istri kak Daniel. Salam kenal. "

Dokter Hueningkai cuma ngangguk, "jadi agenda hari ini, kak Agatha mau usg. Sebelum itu, ada keluhan gak selama pertengahan trimester kedua ini?" Tanya dokter Hueningkai.

Agatha inget-inget sejenak terus geleng, "gak parah. Paling cuma makan aja yang pilih-pilih. Kadang seharian bisa gak mood banget buat makan, " katanya.

Dokter Hueningkai ngangguk, "pokoknya kalau ada hasrat gak mau makan, tolong tetep makan aja ya. Minta kak Daniel buat siapin juga biar makin lahap. "

Agatha cuma terkekeh aja dengernya.

"Gak disuruh juga udah di suapin kok, " kata Daniel sambil gendong Jane.

"Papa, mana adik nya Jane. Jane mau lihat, " rengek anak cowok itu.

Udah dari awal pengen ice cream, terus lihat adik nya juga. Jane jadi gak sabaran.

"Iya sebentar lagi, itu mama mau di cek, " kata Daniel.

Agatha udah disuruh baringan di atas bangsal dan usg dimulai sama dokter Hueningkai.

"Permisi ya, "

Dokter muda itu olesin gel di atas permukaan perut Agatha. Dingin, rada geli juga.

Entah alat apa namanya itu, udah ada di atas perut Agatha dan digerakin sama dokter Hueningkai. Layar monitor usg udah ada di samping Agatha.

Jane duduk anteng di samping bangsal Agatha sambil lihatin monitor nya. Sedangkan Daniel pegang tangan istrinya itu. Gugup juga ternyata ya? Waktu sama Euna dulu gak segugup ini.

Agatha juga lihatin suaminya itu. Rasanya, jantungnya deg-degan banget.

Dan, layar monitor nya nunjukin janin di dalam perut Agatha.

"Itu bayi kalian, adik bayi nya Jane, " kata dokter Hueningkai sambil senyum.

Agatha lihat monitor nya intens banget, itu bayinya ya kan? Anaknya sama Daniel. Matanya yang cantik noleh ke arah suaminya, ternyata Daniel netesin air mata nya.

"Jenis kelamin nya—"

"Dokter, jangan! Kami mau surprise aja, " kata Agatha memotong perkataan dokter Hueningkai.

Jane lihat layar monitor nya terus senyum. "Ade bayi kecil. "

Daniel elus-elus rambut Jane pelan. Dia seneng, seneng banget sekarang.

"Bayinya sehat, mama nya sering ngasih makanan yang bergizi soalnya. Gak ada yang serius, semuanya aman. Baik mama ataupun bayi nya puji Tuhan, sehat, " kata dokter Hueningkai.

Dan usg sampai di situ, tapi sebelumnya Agatha di kasih foto strap hasil usg nya.

Dia gak bisa berhenti buat senyum sekarang. Denger kata dokter kalau bayi nya sehat aja buat hati dia gak karuan, apalagi lihat foto bayinya itu. Ah sebentar lagi, dia bakal jadi mama lagi haha.

"Jane seneng gak lihat adik bayi?" Tanya Daniel.

"Eum seneng! Tapi adik bayi kok nda pake baju kaya Jane?" Tanya nya polos.

Sontak aja Daniel dan Agatha tertawa. Receh banget anak mereka sih.

"Ya gak bisa dong adik bayi nya pakai baju. Emang adik bayi nya keluar dulu buat dipakein baju sama mama terus masuk lagi ke perut mama?" Tanya Daniel heran.

"Emang gak bisa?"

"Gak bisa sayang, adik bayinya harus lahir dulu baru nanti pakai baju, " kata Agatha.

"Oo gitu. Yaudah, Jane gak sabar tunggu adik bayi lahir!" Kata Jane semangat dan antusias.

"Sebentar lagi Jane. "

Daniel noleh ke arah istrinya itu terus genggam tangannya juga. "Gimana? Seneng kan?"

"Banget kak Daniel, rasanya aku masih gak percaya. Tapi ini bener-bener kejadian. Bayi kita, anak kita, hampir lahir. Jadi papa mama baru lagi, ngurus bayi lagi buat kak Daniel, dan buat aku masih yang pertama kali nya, " kata Agatha.

"Iya juga. Aku udah jadi papa handal tau, nanti kita belajar sama-sama ok?" Kata Daniel.

"I love you. Not bored i tell you that i love you, so much, " kata Daniel pelan.

"I love you too, kak Daniel. I know that... "

"Papa, mama! Ayo beli ice cream!" Kata Jane yang buat keduanya terkekeh. Daniel langsung gendong anak nya itu terus jalan ke arah stand ice cream yang banyak bertebaran di pinggir jalan.

Mereka beli ice cream dan nikmatin musim gugur di Tokyo dengan mood yang gak bisa digambarkan karena saking bahagianya.

Doain ya, setengah perjalanan Daniel, Agatha sama Jane udah berlalu. Dan semoga ke depannya, mereka bahagia terus.







.・゜゜・
Sab, 1 okt, 2022
To Be Continue









Continue Reading

You'll Also Like

12.6K 1.3K 18
Disuatu tempat ada kakak beradik tukang Nolep "Lah kok nih laptop terang banget"-Name . . Warning! -OOC -Bahasa Tak Baku and kasar -Alur GaJe -Update...
27.1K 1.8K 16
Tetap vote walaupun udah END. ngokhey ~.~ "Ngedip." "Hm." "Bilang aja, lagian kita ga tau kapan ketemu your crush again." "Ga ah.. dia udah punya cew...
179K 31.3K 22
Chanyeol Wahyudi, guru Biologi yang naksir sama salah satu wali dari anak didiknya. Tadinya dia kira cowok manis yang sering antar jemput Sehun naik...
36.4K 6.3K 30
Hi Series #5 Soobin tidak akan tau jika di saat dirinya sedang patah hati, dia malah di lamar oleh seseorang yang bahkan dia tidak kenal sama sekali...