Amore Crudele

By scriptor_10

292K 20.5K 506

Charlize Leatizea Lawrence diusianya yang berusia 18 tahun itu sudah berstatus sebagai tunangan Kathezo Alfre... More

PROLOG
PART 01
PART 02
PART 03
PART 04
TOKOH
PART 05
PART 06.
PART 07.
PART. 08
PART 09.
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 17

PART 16

10.2K 926 61
By scriptor_10

"Pedes!" Pekik Caroline sambil mengibas-ngibaskan wajahnya.

Zhallwes langsung menyodorkan Es Jeruknya kepada Caroline sambil mengusap keringan gadisnya.

"Tadi udah dibilangin, ngeyel!" Ucap Zhallwes menukar makananya dengan milik Charlize.

Charlize yang melihat ke uwwu-an itu, langsung memicingkan kedua matanya tak terima, Sopan kah seperti itu?

"ANJING!" Umpat Michella yang terlewat gemas.

Plak

Michella mengaduh ketika kepalanya digeplak oleh lelaki sengklek yang ada disampingnya "Bahasanya, gak baik buat cewek!" Seru Eirox

"Bacot lo buaya!" Eirox langsung menatap garang Michella, dengan gemas ia menarik bibir gadis itu.

"Makan tuh Bacot!" setelahnya ia menabok bibir seksoy Michella, membuay gadis itu memekik marah.

"Tunangan gue mana?" Tanya Charlize ketika tak menemukan lelaki yang kini Bucin abis padanya.

"Manaketehe" Ucap Dhreen santai.

Merekapun melanjutkan santapan tertundanya, tapi kini harus kembali berhenti melihat salah satu adik kelas mereka yang datang dengan nafas tak beraturan.

"Kak Kat-hezo huh Berantem sama anak baru!" Serunya dengan ngos-ngosan.

Mendengar itu satu meja itu melotot hingga Tryzoe menggeprak meja kaget, sontak semuanya berlari untuk melerai kejadinya.

"MATI UDAH MATI SAHABAT GUE! EH- BENTAR!" Teriak Charlize dan berhenti mendadak ketika sedang berlari tak tentu arah.

"Anjir"

"Tolol"

"Adah!"

"Ouy!"

"Duh!"

Sedangkan yang lainya juga ikut berlari, yang masalahnya adalah sang Ibunda Negara yang berhenti tiba-tiba membuat mereka mengeram dadakan dan akhirnya saling bertubrukan.

"Kenapa sih?" Sewet Michella ketika dahinya mengenai punggung Dhreen yang keras itu.

"Kita lari-lari kayak gini, tau gak mereka berantem dimana?" Tanya Charlize yang mendapatkan seruan 'OH' Berjama'ah oleh mereka.

"Ngomong dong!"

"Gue juga gak tau hehe"

"Wouy Bocil, Berantemnya dimana?" Teriak Tryzoe pada Adik kelasnya tadi.

"Dilapangan Basket!" seru gadis itu.

Mendengar itu mereka pun serempak kembali berlari menuruni tangga, hingga sampai ditengah lapangan Basket yang sudah penuh akan penonton yang kepo.

Dan juga beberapa guru yang tetap tak bisa melerai kebengisan Kathezo ketika dalam Mode Dewa Iblis-nya.

"ADUH PARA COGAN JADI PADA BABAK BELUR!" Seru Caroline histeris.

Mendengar teriakan itu Zhallwes langsung menatap Caroline sangar, berani sekali memuji lelaki lain didepan dirinya.

"Ngomong apa Hmm?"

"Eh- bercanda!"

Sedangkan Charlize langsung berlari dan berdiri ditengah-tengah kedua lelaki yang sedang melemparkan adu tonjokkan itu.

"STOP!" Teriak Charlize lalu tanganya menarik kedua telinga lelaki badung yang ada dikanan-kirinya, kini Charlize seolah menjadi Ibu yang memarahi kedua anaknya.

⭕⭕⭕

Charlize bersedekap dada sambil melihat kedua lelaki ini yang tengah duduk disofa panjang di UKS

Dengan telaten Charlize membersihkan dan mengobati luka kedua lelaki yang saling menatap tajam itu.

"kenapa bajingan ini juga diobatin? Lo tunangan gue!" Seru Kathezo tak terima.

"Syutt, mau gak gue obatin?" Tanya Charlize garang.

Mendengar itu Kathezo langsung menggeleng tanda tak mau, enak saja nanti lelaki itu saja yang akan diobati oleh Charlize.

"Oke siapa yang mau jelasin?" Tanya Charlize ketika dirinya sudah selesai mengobati dua lelaki yang ada didepanya ini.

"Dia dateng ke-kelas terus nyeret gue dan langsung nonjok" Ucap Arthan.

"Siapa suruh, berani meluk cewek orang!"

"Oke stop, sekarang gue paham" Ucap Charlize yang tak mau jika mereka berlanjut peperangan adu mulut.

"Kathezo kenalin dia Arthan, temen kecil gue dari jaman kita bayi. Pas dia mau masuk SMP dia pindah kebelanda, jadi makanya kita pelukan, Maaf yah?" Ucap Charlize sambil mengelus lengan Kathezo.

Tanpa menunggu balasan Kathezo yang pasti masih tak terima pun ia beralih menatap Arthan "Arthan, kenalin dia Kathezo tunangan gue. Kita udah tunangan dari awal kelas 10 jadi gue harap lo memaklumi sifatnya karena itu watak dia yang gak mau gue disentuh cowok lain"

"Si Zea serasa punya dua bocah" Bisik Michella dikuping kecil Caroline.

Mendengar itu Caroline terkekeh "Hehe iya- Tapi lo ngomong apa?" Cengir Caroline.

Mendengar jawaban itu Michella sontak melotot "Lo ngomong iya sama ketawa tapi gak denger?" Cengonya tak habis fikir dengan kelemotan Caroline.

Caroline langsung mengangguk "Abisnya bikin merinding jadi geli" Michella hanya bisa mengulus dadanya sabar.

"Milik kathezo gak bisa disentuh sama orang lain" ucap kathezo sambil melirik Arthan sinis.

"Milik-lo sahabat masa kecil gue" kini Arthan ikut berucap membalas tatapan Elang Kathezo.

"Sialan!"

"OBATIN LUKA KALIAN MASING-MASING!"Seru Charlize lalu keluar dari UKS

⚫⚫⚫

Kini charlize tengah menatap cengo kedatangan 10 truk yang berisi berdus-dus susu Coklat kotak yang sering ia beli.

Sedangkan sang pelakunya tengah tersenyum kecil ketika baru saja keluar dari mobil hitamnya itu.

"ngapain kesini?" Tanya Charlize sinis

"Ngasih susu coklat" jawab Kathezo kelewat santai.

"10 truk? Mau bikin gue gendut?" Tanyanya menatap Kathezo sinis.

"Kan gue kayak gini-"

TIN!

Mobil berwarna silver itu memasuki perkarangan mansion milik Charlize menyalip para truk yang terparkir disana.

Sang pengendara itu keluar mobilnya, lalu melangkah mendekati dua pasangan yang tengah berdebat itu.

Dirinya tersenyum menampilkan lesung pipinya, lalu menyuruh keduanya mendongak keatas.

Charlize terkejut ketika dirinya melihat helikopter yang sedang menghujani mereka dengan puluhan coklat bermerek yang dulu saat kecil slalu Charlize beli tanpa absen.

Dirinya menggeram menahan kesal ketika para coklat itu jatuh berkali-kali mengenai kepalanya, sakitnya tidak seberapa tapi rasa dongkal ingin membunuh dua lelaki yang ada didepanya ini sangatlah ingin ia lakukan.

⚫⚫⚫

Sang kepala keluarga itu tengah menatap dua pemuda yang ada didepanya dengan pandangan menghunus tajam.

Sedangkan sang anak gadisnya tengah tersenyum angkuh sambil meminum susu coklat dari 10 truk yang baru saja singgah kedalam mansionya.

"Pembuat onar" ucap Kellzo lalu menatap kedua pemuda itu stu persatu.

10 menit yang lalu terjadi aksi saling tembak-menembak antara Kathezo dan juga Arthan, mereka berdua yang saling menghindar dengan gerakan lincahnya mampu membuat peluru itu menyebar ke segala arah.

Entah itu kekaca jendela, para mobil yang terparkir diluar parahnya ada beberapa penjaga yang terluka akibat tembakan kedua lelaki itu.

Setelah sang kepala keluarga itu turun tangan dan memberhentikan aksi kedua pemuda yang slalu mendekati putrinya itu. Kini keduanya sedang dalam sidang dadakan.

"Dia hanya sahabat masa lalunya Dad,  aku adalah tunangannya yang memiliki hubungan dengan Charlize. Dia tak sepantasnya terus berdekatan dengan tunanganku!" Ucap kathezo tak kalah menatap tajam manik mata calon mertuanya itu.

"Dia hanya orang baru Dad, aku sudah mengenal Charlize dari kecil. Kalian tak salah menjodohkannya dengan lelaki berandalan ini?" Mendengar itu Kathezo langsung menatap tajam lelaki yang ada disampingnya, ingin sekali ia kubur hidup-hidup.

"Astaga kalian semua sudah besar! Kathezo, Arthan adalah teman masa kecilnya tentu itu sangat mustahil membuat keduanya berpisah dia adalah pelindung Charlize dimasa kanak-kanaknya" kini sang Ibunda ambil alih pembicaraan sambil menatap Kathezo lekat.

Dirinya lalu menatap Arthan sambil tersenyum manisnya, yang terkesan sangat anggun.

"Dan Arthan terima kasih karena kamu dulu mengisi masa kecil anak Mommy, tapi sekarang Zea kecilmu ini sudah memiliki tunangan yang sangat posesif dan slalu menjaganya, kuharap kau tau maksud-ku" ucap Frasa dengan perkataan yang lemah lembutnya.

Mendengar itu Kathezo langsung tersenyum bangga dan menatap Arthan remeh, tentu ia melakukanya karena lelaki itu sebelumnya berlaku sama terhadapnya beberapa menit yang lalu.

Kellzo menatap sang istri dengan penuh arti dirinya mendekati sang putrinya sambil berbisik "Yakinlah kepada Daddy mu ini, tidak ada wanita yang Daddy cintai selain Mommy-mu"

"Kupegang janjimu Daddy awas saja jika kau ingkar!" Jawab Charlize sambil menatap songong sang Ayah.

"Coba tanyakan kepada Zea dia lebih memilih siapa, kalian ternyata masih saling mengibarkan bendera perang" ucap Frasa yang mampu membuat Charlize tersedak air liurnya


Continue Reading

You'll Also Like

1M 8.2K 39
hanya cerita random berbau kotor KK.
890K 48.2K 49
Ini adalah sebuah kisah dimana seorang santriwati terkurung dengan seorang santriwan dalam sebuah perpustakaan hingga berakhir dalam ikatan suci. Iqb...
301K 828 11
Area 21+++, yang bocah dilarang baca. Dosa tanggung sendiri yap. Jangan direport, kalau gasuka skip.
4.5M 552K 51
Hawa terlahir dari rahim seorang Ibu, yang berstatus sebagai istri kedua. Karena kutukan dari istri pertama sang Ayah, kelima kakaknya meninggal dun...