REALITY [nathan]

By quentfebry

442 92 5

• REALITY [nathan] • kisah remaja dengan nuansa islami. kisah sederhana dari hidup yang tak sempurna. [Isl... More

🎡 Reality 🎡
prolog.
1. RN - cerita mereka.
2. RN - jumpa
3. RN - Ingatan.
4. RN - senja di telaga.
5. RN - ada yang berbeda.
6. RN - semua tentang nathan.
7. RN - masalah pertama.
8. RN - Hadiah pertama
9. RN - ada balasan !?
10. RN - tanpa sengaja.
11. RN - Labuh.
12. RN - ruang OSIS.
13. RN - telaga¹
14. RN - telaga²
15. RN - keributan
17. RN -noreisa.
18. RN - Basecamp.
19. RN - sebuah cerita.
20. RN - sama ?
21. RN - akan ada acara.
22. RN - acara kita.
23. RN - bersama.
24. RN - kunjungan study.
25. RN - berdamai.
26. RN - dan sekali lagi
27. RN - kisah baru.
28. RN - beranjak
29. RN - dunia baru
30. RN - warna malam
31. RN - ada batas
32. RN - akhir tanpa awal
33. RN - lagi
34. RN - kenapa ?
35. RN - baiklah, memutuskan berubah
36. RN - Lembaran baru
37. Berbeda. dan kutemukan dia yang lain
38. RN - waktunya liburan.
39. RN - YEY tetep harus liburan

16. RN - dihalaman.

14 4 0
By quentfebry

-

New part! 🤸

Selamat membaca! 💆

Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚

-

siyang yang cukup terduh. kini terlihat lalu lalang siswa yang sedang melalukan jam olahraga membuat halaman yang seharusnya hening menjadi sedikit ramai.

"basket yuk al" ajak rena kepada alleya. ya kelas yang sedang melalukan olahraga adalah kelas 11 ips.

"boleh sih .. tapi bentar masih cape aku gara gara olahraga hari ini" jawab alleya meminum air mineral nya.

mereka berdua duduk di tepi lapangan. setelah melakukan olahraga sesuai jam nya guru mereka mengizinkan untuk berolahraga sesuai kesukaan masing masing sebelum jam olahraga berakhir.

"terus masak kita berdua doang" tanya rena lagi.

"ajak lainnya aja. itu beberapa masih ada yang Istirahat pada suka main sepak bola nih temen temen"

"yaudh yuk sekarang aja" ajak rena kemudian bergegas ke beberapa siswa yang duduk di tepi lainnya.

"hii .. ekh basket yuk" ajak rena kepada dua anak yang duduk di bangku halaman.

"wih boleh nih yuk lah, gue sama sisil lo sama leya nih" jawab anak itu kemudian berdiri menuju lapangan basket.

"iya .. berempat aja" lalu mereka bergegas ke tujuan.

tak di sangka. sebelum langkah mereka sampai pada tempat sudah berhenti lebih dulu karena dua laki laki konyol sekelas mereka.

ya! siyapa lagi kalau bukan reno dan rendi.

"ikut dong" kata rendi berdiri tepat di depan rena.

"gak boleh khusus cewek" jawab rena dengan malasnya.

"yee kan ini sekolah buat seluruh siswa ren!" eyel reno tak mau kalah

"tetep gak boleh!"

"ohh gitu ya kalau gak boleh kita recokin aja no ni 4cewek nih" balas rendi di angguki oleh sahabat sekonyolnya.

"udah udah iya kalian ikut 2lawan4 ya, gimana ?" alleya memberi saran daripada ribut bikin pusing.

"deal!" Kata duo konyol itu .. sedangkan rena tengah mendengus kesal karena ini.

"udah gak papa ren yuk main" yakin alleya.

mereka berenam pun bermain basket bersama. sesekali tetap beradu mulut antara duo konyol dan rena yang mungkin memang dasarnya gak bisa akur.

hampir 30mnit bermain dan kemenangan pun sedang berpihak pada alleya dan teman temannya.

"0 - 2 wlekkk" ejek rena sembari mengacungkan jempol kebawah.

"Hahaha .. cowok katanya kok kalah" tambah sisil. sedangkan alleya dan zahra hanya diam melihat interaksi ini.

"KITA BAKAL MEMANG!" teriak rendi dengan keras.

"buktiin dong!" ejek remeh rena membuat rendi dan reno terbakar hati.

permainan pun di lanjut. bola kini tengah berada dalam kendali alleya. alleya cukup mahir bermain basket karena bang arga mengajarkannya dan dia juga suka dengan olahraga satu ini.

ring basket semakin dekat terlihat rendi dan reno berusaha keras untuk merebut bola itu dari tangan alleya.

alleya bersiyap untuk mencetak kembali angka kemenangan team nya.

berlari mendekat ke arah ring melompat untuk memasukkan bola ke dalamnya.

"ayok al satu angka lagi!" teriak rena

namun!

"yahh ..." teriak alleya melihat bola yang seharusnya ia masukkan ke dalam ring malah melayang ke arah lain dan itu kerena rendi yang niatnya merebut bola malah mengenai tangan alleya membuat arah lemparan bola berubah.

"Curang woy!!" teriak rena

Dughh!

"aduh .." lirih seorang laki laki yang dengan tiba tiba bahunya terhantam benda keras.

"kenapa" tanya teman di sebelahnya.

"ini siyapa sih main bola kok ngasal gini kena orang" teriak rulsyam melihat ke arah lapangan basket yang jelas anak anak itu lah pelakunya.

"lo gak papa nat ?" tanya rulsyam pada laki laki yang terduduk di sebelahnya kerna hantaman bola, nathan.

"gpp kok" jawabnya sembari memegang bahu belakang nya sedikit sakit.

melihat itu alleya dan lainnya langsung bergegas menghampiri ke arah rulsyam dan nathan untuk memastikan.

"kamu gak papa nat" tanya alleya. jujur dia panik melihat hal ini.

nathan yang di tanya hanya menatap sekilas alleya.

"maaf ya nat aku gak sengaja" balas alleya duduk di depan nathan.

"lo ada masalah apa sih sama gue!" jawab nathan tegas sambil memegangi bahunya membuat alleya hanya menundukkan diri.

"ini semua karena temen kalian ini" rena bersuara menunjuk tepat di wajah rendi.

"lah gue gak sengaja mau ambil bola doang" jawabnya, memang benar.

"alah curang kan lo" jawab rena.

"gue gak curang!" rendi membelas tak kalah kuatnya.

"ngeles nih liat temen lo sendiri jadi korban"

"udah gue bilang gue gak curang"

"kalian diem!" potong ruslyam.

"emm udah ini bawa nathan ke Uks aja kasian syam" alleya bersuara.

"gak perlu!" jawab nathan kemudian berdiri di bantu rulsyam.

"jangan lu pegang sakit" lirih nathan saat rulsyam memegang bahunya untuk membantu berdiri.

"ke Uks aja nat sakit kan ? ntar kenapa kenapa" ajak alleya khawatir dan merasa bersalah.

"gak perlu!" jawab nathan berdiri di bantu rulsyam.

"tapi nat itu- " belom selesai alleya menjawa namun kalimat nathan sudah lebih dulu memotong nya.

"dasar cewek aneh bikin masalah terus kerjanya"

"lo emang buta sih kayaknya. kemarin nabrak gue sekarang nimpuk gue! kalau ada masalah ngomong sini langsung ke gue" jawab nathan menatap alleya intes dan membuat alleya serta yang lainnya kebingungan.

kenapa jadi gini pikir mereka.

"nggak gitu nath" jawab alleya.

"terserah! minggir gue mau lewat" balas nathan.

"heh brandalan yang salah tu temen lo bukan alleya kenapa lo nyalahin alleya" sarkas rena menghentikan pergerakan nathan. membuat nathan berbalik dan menatap nya tajam.

"apa ?? ngajak ribut lo!" timpal rena

"udah ren udah jangan ribut di liatin yang lainnya ntar" balas alleya memegang tangan rena menenangkan.

"rendi yang salah" tambah rena lagi.

"Kan gue udah bilang gak sengaja" jawab rendi dengan wajah memelesnya.

"tetep aja lo yang salah! dan temen brandalan lo ini nyalahin alleya mana bisa!" jawab rena tak terima dan al hasil keduanya malah bertengkar.

"yaudh gue minta maaf lahh kan gue gak niatan gitu"

"minta maaf lo gak guna asli!"

"kok lo nyolot sih ren!"

"lo juga bikin ribut terus"

"heh dugong mau lo apaan sih!"

"terserah"

"dasar ya lo itu-"

"kalian bisa diem gak!" reno melerai. kini mereka menjadi pusat perhatian Karena pertikaian antara rena dan rendi.

"ni ni si dugong nih" jawab rendi menunjuk rena. tak trima di ejek rena malah menginjak kaki rendi.

"aaa sakit gong" rintih rendi memegangi kakinya

"Diem!" nathan membuka suara dengan tatapan elang wajah tak bersahabat nya. awalnya hanya bahu belakang nya yang sakit setelah melihat cek cok an ini ia menjadi pusing 7keliling.

"sekali lagi ribut kelar lo ren!" tambahnya lelah menundukkan diri di kursi halaman kelas.

"maaf ya nath. dan kalian berdua akur sehari aja apa gak bisa" tambah alleya yang dari tadi hanya diam.

"iya bener kalian akur dong" tambah reno

"males!" jawab keduanya serempak

"astagfirullah .. ren emang kita di ajarin ini di sekolah atau sama orang tua kita" jawab alleya melerai

"bener tuh" kata reno

"kamu juga reno .. kamu sama rendi sering usil di kelas Kan!"

"kalian berdua bertiga sama rena baikan" tegas alleya sembari menatap ketiga orang yang selalu bercekcok itu

"suruh ni dua orang minta maaf Karena mereka yang selalu cari ulah" jawab rena

"enak aja lu dugong juga salah" rendi tak terima

"bener tuh .. tidak semudah itu ferguso untuk kita minta maaf" jawab reno

"udah udah kalian ini ya!" alleya lelah

"sesama muslim itu saudara jadi sebagai saudara harus baikan. lagian gak enak ada selisih faham antara kita, kita kan teman"

"kalian gak malu sama anak kecil yang mau saling meminta maaf. kalian gak malu sama allah udah di kasih temen banyak tapi gak mau akur"

"Huhh .. rena aku tau rendi sama reno itu jail tapi sebagai seorang muslim kita harus bisa saling memaafkan. dan untuk kalian berdua jangan usil usil terus .. Rasulullah pun juga bercanda tapi gak kelewat batas. kalian harus tau situasi dan kondisinya." keterangan alleya sembari menatap bergantian ketiga orang di depannya.

"lalu sekarang gimana ?? masih mau ribut ??" jelas alleya panjang lebar dan ketiga anak yang di tuju hanya menunduk diam.

"Mampus kena omel" ledek rulsyam dengan menahan tawanya melihat temannya seperti ini.

"kok diem ?" tanya alleya lagi. sudah lelah rasanya ke3 manusia ini selalu bertengkar sana sini

"kalian tau ?" tanya alleya lagi, dan di jawab gelengan kepala oleh ke3 anak yang dia nasehati

"salah satu hadist yang diriwayatkan dari anas bin Malik Ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Janganlah kalian saling membenci, saling dengki, dan saling bermusuhan. Jadilah kalian hamba allah yang besaudara. dan tidak halal bagi seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari tiga hari," hadist riwayat bukhari dan Muslim". tambahnya dengan nada lembut menatap ketiga temannya yang berdiri sambil menunduk mendengarkan.

"ayo jawab. kalian diem terus" rulsyam bersuara menatap ketiganya

"Huhhh .." rena menghela nafas panjang, menatap ke arah alleya dan berlalu ke dua orang di sebelahnya alleya yang melihat itu memberikan pandangan teduh seolah berkata "baikan ya rena"

"emm .. oke oke damai" setelah lama bungkam reno bersuara

"rendi rena ?" tanya rulsyam

"emm .. iya damai tapi ni duo konyol jangan usil lagi" jawab rena

"tergantung" jawab rendi asal langsung mendapatkan pukulan lengan dari rulsyam

"rendi!" kata nathan menatap rendi dengan lekat.

"iya iya damaii " jawabnya

"bener ya, jangan ribut lagi. kali ini sebagai ketua osis aku kasih kalian 1x kesempatan setelah ini kalau masih ada tingkah lagi surat peringatan akan hadir pada orang tua kalian" balas alleya dan ketiga nya hanya mengangguk.

"nathan udah gak papa ?" tanya alleya atensinya berpindah pada nathan yang masih duduk.

"Hmm" jawabnya kemudian berdiri di ikuti rulsyam dan dua anak telaga lain meninggakan empat perempuan yang masih berdiam di tempat.

alleya menghela nafas "ngeselin! sabar sabar" batinnya.

"rena sisil zahra ayok ke kelas" ajak alleya kemudia ke4 perempuan itu berjalan menuju kelasnya karena jam olahraga juga sudah usai.

-

ramainya siswa berjalan ke arah gerbang menandakan bahwa sekarang sudah tiba waktu untuk pulang tak terkecuali bagi senja dan telaga.

"anisaaa mau bareng nggak ?" ajak rena yang sudah bersiyap masuk ke mobil dengan raniya.

"gak deh naik angkot atau taksi atau lainnya aja aku mampir mampir dulu" jawabnya

"emm yakin ? kita anterin juga bisa" tawar rena lagi dan di angguki oleh niya dan alleya.

"gak usah bener" jawab anisa dengan yakin

"yaudah aku temenin sampe bang arga dateng" jawab alleya kemudian lainnya nya mengangguk riya.

mobil rena melaju meninggalkan halaman sekolah. kini nisa dan alleya masih setia menunggu.

"Kok gak ada yang lewat ya" gunam nisa

"kamu -" alleya menghentikan kalimat nya setelah mobil hitam berhenti di depan nya yang di ketahui itu adalah mobil bang arga.

kaca mobil terbuka memperlihatkan sosok laki laki dengan setelah Jas mahal yang masih di kenakan "ayo dek" ajak bang arga

"iya bang" jawab alleya dengan tersenyum

"nisaa ayok bareng aku antar aja gpp kok. iya kan bang ?" ajak alleya tak tega meninggal kan nisa sendiri

"iya" jawab bang arga.

"gak usah serius kalian duluan aja" jawab nisa

"nisa ayo bareng aja abang anter sama alleya" tawar bang arga lagi

"gak usah bang bener gpp kalian duluan aja" jawab nisa tetap menolak Karena memang dia tidak ingin merepotkan lainnya dengan kegiatan nya setelah ini.

"Yakin nih?" tanya alleya dan di jawab anggukan yakin oleh anisa. dengan sedikit tidak enak hati alleya mengiyakan saja keinginan temannya ini.

"yaudh aku duluan ya assalamualaikum" pamitnya kemudia bergegas masuk ke dalam mobil.

"wa'alaikumusallam tataaa hati hati" jawab anisa melambaiakan tangan ke arah alleya dan bang arga.

kedua insan itupun tersenyum lalu dengan kecepatan sedang mobil yang di kendarai bang arga menjauh dari sekolah meninggal anisa sendiri.

dilihat nya sekolah yang belum terlalu sepi masih beberapa anak di sana. anak ekskul dan sekelompok laki laki dengan motornya yang di sebut telaga membuat anisa bernafas lega setidaknya dia tidak sendiri.

dengan tenang anisa masih setia menunggu. melihat sekeliling untuk mencari kendaraan umum. cukup lama menunggu namun nyatanya tak satupun kendaraan umum ia jumpai.

sesaat setelahnyatelinganya menangkap suara derungan motor dari sisi belakang. ia fikir mungkin anak anak motor tengah bersiyap untuk pulang.

semakin di dengar anisa merasa suara nya semakin mendekat anisa memilih melihat ke belakang dan..

"aaaaa ..."

-

mau sampai kapan batu akan keras dan menggambarkan sentuhan lembut dari angin yang menerpanya ?

mau sampai kapan, hatimu keras bagai batu yak tak kan lapuk karena angin ?

kehidupan itu memang tempat teka teki. benar kata lagi bahwa dunia panggung sandiwara.

seseorang mampu berpura pura menyembunyikan rasa dalam lubuk hatinya dan menutupi segala keluh jiwa raganya hanya untuk dunia.

-

ada dua pesan untuk chapter kali ini.

Dalam Surat Al Baqarah : 153,
di jelaskanyang Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."


pernah dengar hadist pendek yang mengartikan bahwa "sesama muslim adalah saudara" ?

lantas bagaimana cara memperlakukan saudara kita ? bisa di fahami.

-

stay tune!📍

Alhamdulilah!🤲🏻

To be continued!🤹

tinggalkan secercah jejak langkahmu!💆‍♀️

maafkan. bila ada kesalahan dalam aspek apapun. baik di sengaja atau tidak. 🙏🏼

mari lihat kisah singkatnya di Instagram @wattpad.quentf dan author @asaarika_ 🎡

Continue Reading

You'll Also Like

879 89 51
Semua orang berhak bahagia, itu yang dikatakan Mamanya. Dan Gavarrel mencoba untuk mencari kebahagiannya. Semua bermula dari insiden yang melibatkan...
788K 11K 25
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
4.5K 353 17
••• Mereka pernah salah. Mereka pernah khilaf. Mereka yang merasa menjadi manusia terburuk menyatukan diri untuk saling memperbaiki. Masa lalu itu da...
2.6K 163 61
Baca dari season 1, biar paham🙂 1. The story between us 2. The story between us season 2 3. Elkanah Nicholas Elkanah yang notabenenya adalah putra...