OUTLAWS

By EvitaRossaA

10.1K 1.3K 453

GOD IS MERCIFUL AND WE ARE NOT ___________________________ Valter Qenan Teodorico namanya, Valter yang... More

[ PROLOG ]
[ OUTLAWS - 1 ]
[ OUTLAWS - 2 ]
[ OUTLAWS - 3 ]
[ OUTLAWS - 4 ]
[ OUTLAWS - 5 ]
[ OUTLAWS - 6 ]
[ OUTLAWS - 7 ]
[ OUTLAWS - 8 ]
[ OUTLAWS - 9 ]
[ OUTLAWS - 10 ]
[ OUTLAWS - 11 ]
[ OUTLAWS - 12 ]
[ OUTLAWS - 13 ]
[ OUTLAWS - 14 ]
[ OUTLAWS - 15 ]
[ CAST ]
[ OUTLAWS - 16 ]
[ OUTLAWS - 17 ]
[ OUTLAWS - 18 ]
[ OUTLAWS - 19 ]
[ OUTLAWS - 20 ]
[ OUTLAWS - 21 ]
[ OUTLAWS - 22 ]
[ OUTLAWS - 23 ]
[ OUTLAWS - 24 ]
[ OUTLAWS - 25 ]
[ OUTLAWS - 26 ]
[ OUTLAWS - 27 ]
[ OUTLAWS - 28 ]
[ OUTLAWS - 29 ]
[ OUTLAWS - 30 ]
[ OUTLAWS - 31 ]
[ OUTLAWS - 32 ]
[ OUTLAWS - 34 ]
[ OUTLAWS - 35 ]
[ OUTLAWS - 36 ]
[ OUTLAWS - 37 ]
[ OUTLAWS - 38 ]
[ OUTLAWS - 39 ]
[ OUTLAWS - 40 ]
[ OUTLAWS - 41 ]
[ OUTLAWS - 42 ]
[ OUTLAWS - 43 ]
[ OUTLAWS - 44 ]
[ OUTLAWS - 45 ]
[ OUTLAWS - 46 ]
[ OUTLAWS - 47 ]
[ OUTLAWS - 48 ]
[ OUTLAWS - 49 ]
[ OUTLAWS - 50 ]

[ OUTLAWS - 33 ]

165 22 8
By EvitaRossaA

"APA ? bagaimana bisa semua senjata kita di sita ?! kita akan rugi cukup besar perihal ini !" marah Rico

Jarinya memutih karena kepalan kuat yang di tahan untuk menahan amarah. Pasalnya senjata api yang di ekspornya serta harganya fantasi terampas agen FBI.

Rico menahan gemuruh di mulutnya, brengsek ! jika tidak ada laporan pasti ia lolos mengekspor senjata itu ! bukan sekali dua kali Rico melakukan ekspor barang, tetapi baru ini agen FBI bisa melacaknya.

Xena, sang istri menghampiri suaminya yang tengah menahan amarah, menepuk-nepuk pundaknya pelan memberi ketenangan

"Kenapa kamu sefrustasi itu ? kerugian itu tidak membuat mu miskin. Jadi tenangkan dirimu, Rico" ujar Xena

Rico hanya menghembuskan nafas beratnya, sial ! tetap saja ia rugi !
Rico tidak mau ada kerugian dalam bisnisnya. Jika bisa ia harus selalu untung !

Akh Rico rasanya ingin murka, kapal yang ditumpangi anak buahnya juga ikut tersita bersama senjatanya, sial !

"Sayang, itu tak akan membuat mu miskin, tenangkanlah dirimu" ujar sang istri lagi sambil mengambil alih duduk di pangkuan sang suami

Saat ini posisi mereka tengah berada di sofa kamar mereka.
Rico tersenyum kecil saat melihat istri tercinta tengah duduk di pangkuannya sambil bermain dengan kancing bajunya

"Aku membutuhkan mu" ucap Rico lirih

Xena yang paham maksud suaminya langsung menempelkan bibirnya dengan bibir Rico, Rico dengan senang hati membalas ciuman Xena

Ciuman Rico menjalar hingga turun keleher Xena. Xena melenguh panjang saat tangan Rico berada di titik sensitifnya.

"Jangan ditahan sayang, aku suka desahanmu" ucap Rico lalu menggendong Xena ketempat tidur melanjutkan aktivitas paginya dengan berolahraga ranjang.

______________

"Lu tahu Xynerva ? CEO MSC telah tiada. Ini kesempatan lu untuk datang ke pemakaman. Lu gak lupakan ayah lu meninggalkan karena beliau tahu siapa dalang dalam misi itu karena menghadiri acara pemakaman seorang CEO juga ?"

Xynerva diam sesaat mencerna perkataan Kevin diponsel. Saat ini Xynerva tengah berada didalam toilet dikarenakan jam pelajaran tengah berlangsung.

"Lu denger gua kan ? oh ya, setelah pulang sekolah datang lah ke sini. Ada yang mau kita bicarakan"

"Iya, ada yang mau gua bicarakan juga" jawab Xynerva

Tut...

Panggilan telah berakhir, Xynerva berdecih kesal. Sial ! misi apa lagi ini ? akankah ia bernasib sama seperti ayahnya ? bukannya ayahnya meninggalkan dirinya dan ibunya karena misi brengsek ini ?

Akh ! tentang ibunya, ia sudah beberapa hari tak bertemu ibunya. Setelah pulang sekolah mungkin ia akan menemui ibunya yang sekarang tinggal sendiri.

Mengingat itu membuat dada Xynerva sakit, nafas gadis itu tercekat seolah bilik kamar mandi berisi atmosfer. Nafasnya memburu, akh sial ! kenapa sebrengsek ini hidupnya ?

__________________

Xynerva saat ini tengah berada di apartemennya, selepas pulang sekolah tadi, Xynerva masih diam memikirkan nasibnya malam nanti. Apakah ia masih bisa melihat matahari esok harinya ?

"Jam perasaan cepet banget sih jalannya" gerutu Xynerva yang tengah memandang jam menunjukkan pukul tiga sore, ia ada janji dengan Kevin setelah ini. Bukan-bukan, bukan Kevin, tetapi anggota inti FBI

Ting tong...

Xynerva mengurungkan niatnya beranjak dari duduknya saat mendengar bel apartemennya berbunyi. Apakah Kevin ? atau Alaric ?
Bukannya yang tahu apartment Xynerva hanya mereka ?

Ting tong...

"Siapa sih astaga, ganggu orang aja" gerutu Xynerva kesal sambil beranjak dari duduknya dengan kasar.

Oh ayolah ! jadwal Xynerva padat kali ini, ia harus rapat bersama anggota FBI lalu menghadiri acara brengsek. Bukankah cukup padat ?

Terlebih kepalanya hampir ingin pecah memikirkan bagaimana jika dirinya bernasib sama seperti ayahnya dan Delvin ?

Ting tong...

Xynerva berjalan sambil melototkan matanya kaget, apakah orang itu tidak bisa menunggu ?!

Clek....

Xynerva tersenyum paksa saat membuka pintu, sial !

Tubuh tegap Valter berdiri di depan pintu apartemen dengan kaos polos putihnya yang di balut jaket, serta celana jins serta satu tangan yang masuk kedalam saku jinsnya dan yang satunya memegang paper bag

Xynerva akui, pesona seorang Valter tidak dapat di ragukan lagi !

Tapi, akh sudah, tidak perlu dijelaskan!

Tanpa permisi Valter langsung memasuki apartemen Xynerva dan menaruh bawaannya keatas meja

"Hey ! ini apartemen aku, aku belum mempersilahkan kamu masuk !" sarkas Xynerva

Xynerva jengah dengan sifat semena-mena Valter ! ahhhh dan jangan lupa dia mengambil first kiss nya ! sungguh pria bajingan !

"Apakah aku harus izin untuk masuk kedalam apartemen ku sendiri, Sweety ?" tanya Valter dengan mimik bingung yang dibuatnya.

Xynerva terkekeh kecil mendengar perkataan Valter, yang benar saja ? jelas-jelas ini adalah apartemen yang Xynerva sewa ! ia tak salah masuk kamar, semua barang-barang pun ada.

"Kak ? ga usah bercanda" ujar Xynerva sambil menatap Valter jenaka

"Hey Sweety, call my name! aku suka kamu memanggil namaku tanpa embel-embel kak. Dan, ya ! cuma kamu yang menyebut namaku menjadi indah" jelas Valter sambil tersenyum simpul

Pipi Xynerva memerah mendengar ucapan Valter, Xynerva merasakan panas dikedua pipinya. Valter yang menyadari pipi Xynerva memerah langsung berdiri dari duduknya menghampiri Xynerva yang tengah berdiri disamping sofa

Cup..

Xynerva membulatkan matanya kaget, sial ! kali ini apa lagi ? pipi Xynerva semakin memanas kala bibir Valter mendarat di pipi Xynerva.

Akh ! kubur Xynerva saat ini juga ! ini sungguh memalukan !

"Kamu terlihat sangat menggemaskan bila seperti ini" ujar Valter sambil mengusap pipi mulus Xynerva dengan sensual

Xynerva menahan napasnya saat merasakan hembusan nafas berbau mint menerpa wajahnya. Aromanya sungguh memabukkan, terlebih dengan pemandangan rahang tegas serta wajah yang tampan.

Mungkin Tuhan sedang berbahagia saat menciptakan Valter ?

Xynerva yang sadar dengan pikirannya langsung mendorong Valter dihadapannya agar sedikit menjauh.

Xynerva memejamkan matanya merutuki kebodohannya, kenapa bisa dia terpesona dengan iblis didepannya ini ?!

"Beautiful girl, aku jemput kamu jam 8 malam nanti Sweety, pakai dress yang aku berikan" ujar Valter kepada Xynerva

Xynerva melirik paper bag yang berada diatas meja, ohhh, sebuah dress isinya ? Xynerva pikir berisi makanan yang memanjakan perutnya sore ini.

"Jaga diri baik-baik, aku harus pergi mengurus para tikus. Dan, aku tidak menerima penolakan untuk malam ini. Kamu harus ikut bersama ku" ujar Valter mutlak

Xynerva kaget dibuatnya, sudah dibilang jadwal Xynerva padat, bukan ? setelah rapat ia harus menghadiri acara brengsek itu, lalu ini ?

"Aku ga bisa, ak---"

"Huts, aku ga menerima penolakan. Aku akan kembali !, ada sesuatu yang harus aku urus" ujar Valter tergesa-gesa dengan mengetikkan pesan di ponselnya

Xynerva menatap punggung Valter yang telah pergi termakan belokan pintu.

Xynerva menghembuskan nafasnya kesal, ia harus apa kali ini ?

"Bukannya Valter harusnya ikut dalam acara duka cita itu ?" gumam Xynerva sambil mengerutkan keningnya bingung

"Terus kenapa ngajak gua ?"

"Persetan, gua harus pergi sekarang" monolognya lagi sambil melangkah menuju kamar mandi

Continue Reading

You'll Also Like

ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

1.8M 96.4K 55
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
826K 39.8K 58
Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangan...
4.8M 203K 50
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
4.7M 252K 57
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...