Plot Twist Transmigration

By arka_novel

3.2M 328K 12.7K

Memasuki raga seorang wanita hamil, itulah kejadian yang di alami oleh aubrey Fathiah. dimana ia harus mengha... More

Bagian 1: awal mula
Bagian 2: Bertemu
Bagian 3: pembicaraan Alana dan Revan
Bagian 4: Mertua
Bagian 5: sedikit demi sedikit
Bagian 6: lapar tengah malam
Bagian 7 Teman Theo
Bagian 8: Revan
Bagian 9: Anggap dia ibumu
Bagian 10: Belum blojol kan oma?
Bagian 11: Kebenaran
Ganti judul
Bagian 12: Tahun berapa?
Bagian 13: Siapa yang memijat?
Bagian 14: Perhatian kecil
Bagian 15: kemarahan Theo
Bagian 16: secerca cahaya
Bagian 17: kembali
Bagian 18: Victor
Bagian 19: Rencana awal
Bagian 20: Pertemuan kembali
Bagian 21: Kekesalan Alana
Bagian 22: Pertama kali memberi Asi
Bagian 23: Hampir ketahuan
Bagian 24: Susu kamu
Bagian 25: Kamu cantik
Bagian 26: Pupuk
Bagian 27: Susu apa?
Bagian 28: Curiga
Bagian 29: Samuel pelakunya?
Bagian 30: Terkuak
Bagian 31: Tanyakan pada papahmu!
Bagian 32: Tentang pria itu
Bagian 33: Kisah terpendam Samuel
Bagian 34: Terbongkar
Bagian 35: Aku kakakmu!
Bagian 36: Kata-kata Angga
Bagian 37: Terungkapnya siapa dalang
Bagian 38: Plot twist
Bagian 39: Karena kau dalangnya papah!
Bagian 40: Kecurigaan Linda
Bagian 41: Pertemuan Alana dan Cantika
Bagian 42: Menjemput istri dan anak
Bagian 43: Theo menjadi miskin
Bagian 44: surat cerai
Bagian 46: Aku bertahan demi Al
Bagian 47: Bertemu abang Alana
Bagian 48: Hari pertama Revan sekolah
Bagian 49: Pertemuan Samuel dan jiwa Alana
Bagian 50: Kemarahan Theo
Bagian 51: Buat aku yakin dengan perasaan ini
Episode 52: Lalu siapa yang aku cintai?
Episode 53: Kegilaan Cantika
Episode 54: Erlangga atau Theo?
Rencana Cantika
Kembalinya Aubrey
Albercio
Leonanda
Jeff yang iseng
Kebohongan Jeff
bermimpi tentang mu
ibu mimpi
Tamat

Bagian 45: Rujuk

41.5K 4K 150
By arka_novel

"Kau masih memikirkan ucapan Theo? Kau berpikir jika Theo adalah langit begitu kan?" Tebak Axel, karena sedari tadi dia memperhatikan istrinya yang hanya diam tanpa berkata sepanjang perjalanan pulang.

"Menurut mas, apakah tebakanku benar?" Tanya Linda.

"Entahlah, bukankah kau tahu sendiri saat itu Langit tertembak. Sangat kecil kemungkinan dia bisa bertahan, dan lagi kau melihat sendiri kuburan yang Adit tunjukkan padamu," ujar Axel.

Sementara di kursi penumpang, Angga tengah menatap malas ke arah adiknya yang terus menangis hingga banyak menghabiskan tisu.

"Berhentilah bersikap bodoh!" Ketus Angga.

"Hatimu itu batu, mana ngerti tentang cinta! Kau melakukan semua hal dengan logika, mana bisa kau memahami perasaanku!" Kesal Cantika.

"Ck, buat apa kau mengejarnya. Kau sama Samuel sama-sama membuatku jengah, karena cinta kalian itu membiat kalian menghancurkan diri sendiri!" Sindir Angga.

"Kau yang hancur, kau tak pernah mengenal cinta. Kau tak pernah patah hati, hatimu itu sekeras batu! Bahkan kau membuat orang lain yang tidak bersalah menjadi gila! Jika saja abang tak membuat rencana konyol itu, aku yang akan jadi istri Kak Theo. Bukan Alana!" Bentak Cantika.

Angga merasa tidak suka dengan ucapan Cantika, dia memang jahat. Namun, dia masih memiliki perasaan. Maka dari itu dia membalas, hatinya memang tega karena membalasnya pada orang yang salah demi memenuhi dendamnya.

(Jangan di tiru kawan🙅‍♀️)

"Sudahlah, jangan lagi kau mengharapkan Theo. Lupakan dia, masih banyak pria yang lain." Tegas Axel.

"Bundaaa." Adu Cantika.

"Benar kata papahmu, lupakan dia." Ujar Linda sambil menolehkan kepalanya ke arah sang putri.

Cantika tambah menangis karema sang bunda tak lagi membelanya, sedangkan Angga bertambah jengah.

***

Selain masalah mereka, hampir saja melupakan bagaimana keadaan Verry kakak kandung dari Alana.

Saat ini kondisinya berangsur membaik, dia bisa di ajak berkomunikasi dan kini sudah membaik seperti orang normal pada umumnya. Hanya saja, trauma yang dia miliki masih bersarang di benaknya.

"Aku akan pulang kan Victor?" Tanya Verry.

Victor yang tengah membereskan barang-barang milik sahabatnya itu mengangguk singkat, mereka akan kembali ke tanah air sesuai janjinya pada Verry.

"Alana, kenapa dia tidak menjemput?" Tanya Verry.

"Adikmu sudah memiliki anak, dia tidak mungkin kesini menjemputmu dalam keadaan meninggalkan keponakanmu," ujar Victor.

Verry mengerutkan keningnya, dia yang tengah duduk di atas kasur sementara Victor yang tengah fokus pada kegiatannya merapihkan.

"Dia belum cerai?" Tanya Verry.

"Aku rasa belum, bahkan Theo dan Alana kini tinggal serumah," ujar Victor.

"Kenapa merrka tidak bercerai! MEreka harusnya bercerai! Karena dia sudah mendaoatkan bayi yang dia inginkan, kenapa dia masih bersama adikku!" Bentak Verry.

Victor menghela nafas kasar, walau keadaan Verry sudah pulih tetapi emosi pria itu sulit terkontrol.

"Kenapa kau tidak buat mereka bercerai! Aku ingin adikku kembali! Dia tidak punya hak, aku tidak salah! JAdi adikku tidak perlu menebus kesalahanku!" Histeris Verry.

Victor berjalan mendekat, dia memegang tangan Verry yang tengah memegangi kepalanya.

"Verry, aku akan menceritakan semuanya. Semuanya adalah korban dari Adit, ayah dari Theo yang ternyata hanyalah ayah angkat. Dia yang menyebabkan kita menjadi korban pelampiasan Angga, sahabat dari Theo yang ternuata dia lah dalang dari pelecehan Ana." Terang Victor.

"Dia, jadi selingkuhan Ana adalah Angga?" Gumam Verry.

"Kau benar," ujar Victor.

"Jika om Adit ayah angkat Theo, siapa ayah kandung dia yang sebenarnya?" Tanya Verry.

Victor menghembuskan nafas berat, tak lama ia pun menggeleng. Dia benwr-benar tidak tahu siapa ayah kandung Theo, karena dia hanyalah sepuou Theo dari ibu. Dan saat itu pertama kalinya ia bertemu Theo saat dirinya berumur 13 tahun sedangkan Theo 10 tahun.

Sedangkan orang yang mereka bicarakan, Alana tengah tertidur pulas di samping Theo yang kini memeluknya erat.

Mereka baru saja melakukan hubungan, dan malam ini mereka pun tidur sambil berpelukan.

"EKhee .. Ekhee ekhee,"

Theo terbangun, dia mendengar suara tangis bayi mereka. Matanya menyipit untuk melihat jarum jam.

"Jam dua?" Gumamnya.

Theo mengucek matajya pelan, dia melihat istrinya yang masih tertidur pulas. Mungkin lelah akibat pergulatan mereka semalam.

Theo memakai pakaiannya dan mendekati box putranya. Dia melihat putranya sudah duduk sambil menangis.

"Kenapa sayang hm? Popoknya penuh?" Tanya Theo.

Theo memeriksa popok putranya, tetapi popok itu kering. Itu tandanya putranya lapar, di gendongnya putranya tersebut dan mendekat ke ranjangnya.

Saat ini Theo hanya mengenakan celana boxernya dan bertelanjang dada, dia membangunkan Alana dengan menggoyangkan tangannya pelan.

"Alana, Alana bangun! Ini Al nangis!" ujar Theo.

Alana pun terusik, dia mengerjapkan matanya pelan.

"Aku ngantuk The," ujar Alana dan malah membalikkan badannya memunggungi Theo.

"Iya, aku tahu. Tapi susuin dulu Al, dia lapar," ujar Theo.

Alana sungguh merasa lelah dan juga kesal, karena Theo dia menjadi sangat ngantuk sekarang.

Flashback On.

"Theo jangan macam-macam!" Sentak Alana saat Theo mendekatinya.

"Kita sudah tidak bersama selama 6 bulan lebih, kata orang kita harus melakukan ritual rujuk," ujar Theo.

"Hah? Teori dari mana itu?" Bingung Alana.

Theo membuka kaosnya, Alana yang merasakan sinyal bahaya segera berjalan menjauh.

"Ritual rujuk, kita harus melakukannya kembali seperti awal kita menikah," ujar Theo.

"Ijab kabul?" Tanya Alana.

Theo menyeringai, dia mendekati ALana yang kino sudah tidak bisa kemana pun

"Bukan, sini aku tunjukkan."

"AAAAA!!! THEOOOO!!! AWASS KAUU!!"

Flashback Off.

"Alana, maafkan aku. Aku berpuasa selama itu, kau kira aku tahan saat tinggal berdua kembali denganmu," ujar Theo dengan nada memelas.

"Maafkan aku, tapi tolong susuin Al sebentar saja. Aku bisa membuat susu formula, tapi kau tahu sendiri seoarang Al sudah tidak mau meminumnya," ujar Theo berusaha membujuk Alana.

Mendengar tangisan pilu putranya, Alana menjadi tidak tega. Dia pun akhirnya membuka matanya, dan mendudukkan dirinya sambil tangannya menahna selimut menutupi tubuhnya.

Theo tersenyun, dia memberikan Al pada Alana. Alana pun membawa Al kempangkuannya dan mulai memyusuinya.

Namun, saat bibir kecil itu mulai menghisap nutrinya. Tiba-tiba Al menangis dan mual, bahkan bayi itu terus menangis membuat Alana dan Theo saling pandang karena bingung.

"Ekhee .. Ekhee, huek ...." Al terus menunjukkan raut wajah ingin muntah ketika Alana kembali memasukka nutrisi tersebut ke dalam mulut bayinya.

"Kok gak mau yah The?" Bingung Alana.

Theo menggaruk belakang lehernya, dia seperti tahu putranya kenapa. Namun, dirinya ragu untuk berbicara pada istrinya.

"Padahal keluar loh susunya, tapi kenapa Al gak mau yah. Mungkin popoknya penuh kali," ujar Alana mengecek popok Al.

"Enggak penuh kok, terus kenapa kalau gitu?" Bingungnya.

"A-anu, itu ...,"

Alana menatap Theo bingung, sementara Theo bingung ingin menjelaskan seperti apa.

"Anu ana ini ono, yang jelas kalau ngomong!" Kesal Alana.

"Itu yang, mungkin dia mual karena itu bekasku." Cicit Theo.

Alana mengerutkan keningnya sambil menatap nutrisinya, seketika matanya melebar sempurna ketika menyadari apa yang di maksud Theo.

"THEO KAMPRET!"



Mampir juga ke keryaku yang lain😍😍😍


Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 127K 48
⚠️ Mengandung adegan kekerasan (Cerita Lengkap!) Adeline hanya anak manja yang hidup penuh dengan keberuntungan. Sayangnya nasib baik tidak berpihak...
4.8M 529K 54
Dia Cessie Bernadet, gadis yang entah mengapa membenci tokoh protagonis di semua novel. Dia si pembela garis keras tokoh antagonis. Namun bagaimana...
1M 96.7K 69
cover by Pinterest ** Hidup seorang Naja sama dengan makna dari bunga Dandelion yang mengartikan kehidupan yang keras, penuh perjuangan, penderita na...
Extra Love Story By Roaila

Historical Fiction

2.1M 187K 55
Transmigrasi series ~ 2 •••••• Zea Andara Alexander, putri bungsu keluarga Alexander yang tidak pernah di anggap. Zea berpura-pura lemah di depan kel...