AGRAL [ON GOING]

By aimisasky

1.9K 2.2K 810

AGRAL Keputusan yang di putuskan oleh kedua belah pihak orang tua nya Tampa sepengetahuan mereka mungkin akan... More

PROLOG
01 KAK ANGEL
02 MALING ANAK
03 MALAIKAT PENOLONG
04 ANAK BARU
05 FAMILIAR
06 PERTEMUAN KELUARGA
07 RESEPSI
08 RENCANA PENYERANGAN
09 AMARAH
10 RUMOR
11 SALAH SASARAN
12 JANGAN SAKIT
13 KESAL
14 KORBAN PERJODOHAN
16. KEPEDULIAN ARSEN

15 KESEPAKATAN

83 84 85
By aimisasky

AGRAL
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dari tadi cewek cantik berinisial LAD itu terus mendumel kesal di jok motor belakang Alexs, ya Diera sekarang pulang bersama Alexs lantaran cowok petakilan itu ngotot ingin mengantarkan nya pulang, lebih tepatnya mengancam karena jika Diera tidak mau pulang bersamanya, maka ia akan mengatakan rahasia Agral dan Diera ke anak kelas.

"Bu bos mau SMA Lyandrea di gemparkan oleh berita kalau Bu bos sama pak bos udah nikah" ucapan Alexs itu terus berputar-putar dikepala Diera bagaikan kaset rusak yang sudah tidak bisa di setel lagi.

"Lo mau ajak gue kemana sih?" Diera bertanya sedikit berteriak karena ia sadar ini bukanlah jalan menuju rumahnya dan Agral.

"Tenang aja Bu bos, Bu bos pasti suka tempatnya nanti" jawab Alexs juga sedikit berteriak.

"Jangan macam-macam Lo! Kalau enggak Gue aduin ke Agral!" Ancam Diera.

"Tenang aja Bu bos, kalau Agral tau dia nggak akan marah kok"

Stoopp stoopp

Diera berteriak sambil menepuk-nepuk pundak Alexs bermaksud menyuruhnya berhenti, terpaksa Alexs memberhentikan motor sport nya "ada apa sih Bu bos? Ngagetin tau untung nggak jatuh, kalau jatuh nanti Gue dimarahin sama Agral!"

Tanpa mendengarkan Omelan Alexs Diera turun dari motor dan segera berlari ke belakang di dekat jalan menuju gang beberapa menit yang lalu tanpa sengaja ia melihat seorang cewek sedang berkelahi dengan dua cowok sekaligus.

Setelah sampai Diera melihat cewek itu cukup kewalahan menghadapi dua orang pria bertubuh kekar itu, seperti nya mereka preman melihat dari penampilannya yang memiliki banyak tato tak lupa pula celana robek-robek di penuhi rantai sisi kiri dan kanannya.

Dan tidak menunggu lama Diera ikut menyerang satu diantara dua pria itu dan kini mereka satu lawan satu.

Sedangkan Alexs yang merasa ditinggalkan sendiri akhirnya memutar motornya untuk mengikuti Diera.

Akhirnya pertempuran di menangkan oleh pihak Diera dan dua orang preman itu lari dengan banyak lebam di wajahnya, mereka tidak tau saja kalau wanita cantik seperti Diera dan wanita multitalenta seperti Angel menguasai ilmu bela diri dengan baik.

"Kak Angel? Diera terkejut Lantaran yang ditolongnya adalah Angel kakak dari Agral.

"Kak nggak kenapa-napa kan?" Diera bertanya dengan nada cemas karena tadi angel hampir mendapat tendangan tapi untungnya berhasil di tangkis oleh Diera.

"Iya nggak kenapa-napa kok, makasih Diera udah nolongin, kamu ada yang luka nggak?" Angel balik bertanya.

"Enggak kok kak hehehehe"

Setelah turun dari motornya Alexs langsung menghampiri Diera tergesa-gesa " Bu bos nggak ada yang luka kan?"

"Seperti yang Lo lihat, gue baik-baik aja" balas Diera.

"Loh kak Angel, kok bisa disini, aku merindukan kakak" Alexs berhambur memeluk Angel.

"Dasar anak nakal, sudah begini masih bertanya!" Angel melepaskan pelukan Alexs ditubuhnya dan berakhir menjewer telinga cowok itu.

"kok kalian bisa barengan? Nggak sama Agral? Arsen mana? Abian?" Muncul pertanyaan penasaran dari Angel, biasanya kemana pergi pasti mereka bersama-sama seperti anak itik yang mengikuti kemana induknya pergi.

"Hehehe" Alexs hanya membalasnya dengan cengiran.

Tak sengaja Diera melihat segumpal uang dua ribuan yang di ikat menjadi satu bagian jika dilihat mungkin sekitar 20 helai banyaknya, langsung saja Diera mengambil uang itu.

"Sepertinya uang preman tadi ketinggalan deh kak" ujar Diera sambil terus memperhatikan pecahan uang dua ribuan yang di ikat pakai karet tersebut.

"Ouh iya kakak sampai lupa" Angel menepuk pelan dahinya, tujuan awalnya tadi ingin membantu nenek-nenek yang sedang di tindas oleh dua orang penjahat tersebut alhasil dia sampai berkelahi.

Diera menyerahkan gumpalan uang itu ke Angel dan Angel dengan senang hati mengambilnya.

Setelah Angel, Diera dan Alexs menyerahkan uang itu kepada nenek-nenek yang sedang berjualan gorengan itu dan Angel juga memborong semua dagangan wanita lansia itu dengan membagikan nya kepada orang-orang yang lewat.

💫💫💫

Disinilah mereka semuanya berkumpul, yaitu di markas Androska, tadi setelah Diera Angel dan Alexs membantu seorang nenek dari preman eh tapi lebih tepatnya Diera dan Angel yang membantu karena ketika Alexs datang preman itu sudah kabur duluan.

Awalnya tadi Alexs hanya ingin mengajak Diera ke markas Androska untuk mengenalkannya ke pada anggota yang lain, maka sebab itu tadi ia juga mengancam Diera untuk pulang bersamanya, tapi karena suatu keadaan yang mempertemukan nya dengan Angel jadi sekalian ia mengajak Angel.

Setelah ia sampai di markas Androska ternyata Abian Dan Arsen juga sedang berada disana.

Sekarang mereka sedang duduk di ruang tamu yaitu Angel, Diera, Alexs, Arsen, dan Abian, yang kurang hanya satu yaitu Agral, entah kemana ia pergi dan entah apa yang ia lakukan sekarang.

"Jadi kalian sudah tau kalau Agral menikah?" pertanyaan itu keluar dari mulut Angel karena tadi Alexs sempat memberi tahunya.

Arsen dan Alexs mengangguk kompak membenarkan, kecuali Abian.

"Jadi Lo istri Agral?" Tanya Abian menatap Diera yang duduk bersebelahan dengan Angel di atas sofa berwarna abu-abu.

"Ya gitu deh" balas Diera cuek.

Diera terus memperhatikan seisi sudut ruangan yang dinamakan markas Androska, yang terbilang cukup mewah dari sekedar markas-markas geng motor lainnya.

Geng motor biasanya menjadikan gedung yang terbengkalai atau rumah kosong yang sudah di tinggalkan oleh penghuni nya, tapi tidak dengan markas Androska, ruang tamu yang cukup luas dengan cat berwarna silver, di depan mereka sekarang duduk terlihat sebuah tangga yang menghubungkan ke lantai atas dan di pojok kiri ruangan ada dua buah pintu bewarna coklat yang bisa Diera simpulkan kalau itu mungkin kamar tidur dan di Depan pintu kamar itu terdapat pintu tanpa penutup yang berbentuk melengkung mungkin itu jalan menuju ke dapur atau ruangan lain.

"Kelapa Lo nggak bilang sih sama gue kalau Agral nikah?" Abian melemparkan tatapan tidak sukanya kepada Arsen dan Alexs

"Kami aja taunya juga baru tadi siang" Alexs mencebikkan bibirnya kesal "Niat banget dah tu Agral nyembunyiin dari kita-kita"

"Mungkin ia mencari waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya kepada kalian, karena ini semua terjadi begitu saja" ucapan Angel memberi pengertian.

Semuanya hanya terdiam mendengar kan, ada benarnya juga perkataan Angel, mungkin Agral memang butuh waktu untuk mengatakan yang sebenarnya.

" Gue Abian, Lo bisa panggil gue Abi atau Bian" Abian memperkenalkan dirinya.

"Gue Diera" ucap Diera singkat.

Setelah berbincang-bincang cukup lama tak terasa hari kini mulai sore
Angel melirik jam yang ada di pergelangan tangannya di sana menunjukkan jam 5.30 WIB

"Diera Udah sore nggak mau pulang? Sekalian aja, jalan kita serah" Tawar Angel.

"Hmmm seperti nya Diera ingin disini sebentar lagi kak" tolak Diera ramah, sebenarnya dia hanya tidak ingin saja pulang ke rumah sekarang, karena jika pulang pasti ia akan bertemu dengan Agral disana, Diera masih kesal dengan Agral perihal kejadian semalam dan ditambah lagi tadi Agral mengirimkan pesan suara disertai dengan kalimat my wife di akhirnya.

"Mau di anterin nggak kak?" Abian menawarkan diri.

"Nggak usah, kakak pulang sendiri"

"Semuanya jaga Diera ya, jangan sampai lecet sedikit pun, kalau ia maka kalian berurusan dengan kakak paham" angel berkata dengan nada rendah tapi terkesan sedikit mengancam.

Angel yang dulunya juga menentang perjodohan Diera dengan adiknya sekarang sepertinya ia mulai menyukai gadis yang sekarang berstatus sebagai adik iparnya itu, mata sipit, pipi sedikit chubby, rambut panjang yang tergerai di punggung nya memberikan kesan kalau dia gadis polos dan lugu tapi itu tidak seperti yang mereka lihat, Diera jauh dari kata itu, ia adalah gadis tomboy, Tapi angel tau kalau Diera gadis baik kalau tidak, tadi tidak mungkin ia memberhentikan motor Alexs dan berlari kearah Angel dan menolongnya.

"Siap kak" semuanya menjawab serentak setelah itu Angel memeluk Arsen, Abian, Alexs, dan terakhir Diera. Ia sudah menganggap teman-teman Agral seperti keluarga nya sendiri, karena itu mereka sangat dekat satu sama lain.

Setelah Angel pergi semua nya hening sebelum akhirnya Diera membuka suara "Gue ingin membuat kesepakatan"

"Kesepakatan apa?" Muncul pertanyaan dari Abian.

"Gue butuh kertas dan pena" setelah mengatakan itu Diera menatap Arsen, tau apa yang dimaksud dari tatapan Diera Arsen mengeluarkan buku sketsa dan pulpen dari dalam tasnya dan meletakkan benda itu di depan Diera tepat diatas meja kaca.

Diera mulai menulis yang akan menjadi kesepakatan itu, dimulai dari judulnya yaitu "Kesepakatan Antara Diera dan three A"

setelah itu di alinea selanjutnya ia menulis "Diera adalah sebagai pihak pertama dan three A sebagai pihak kedua, adapun three A yang beranggotakan Arsen Abian dan Alexs resmi membuat kesepakatan!"

Adapun poin-poin yang harus di patuhi yaitu:

1. Pihak 2 harus menganggap pihak 1
sebagai teman, BUKAN sebagai istri
dari Agral yang merupakan ketua
geng motor Androska.
2. Di lingkungan sekolah Pihak 2
harus pura-pura tidak tahu apa
yang terjadi antara pihak 1 dan
Agral.
3. Pihak 2 tidak perlu memperlakukan
pihak 1 istimewa atau apapun
namanya.
4. Dan yang terakhir Dilarang
memanggil pihak 1 dengan sebutan
Bu bos, dan kalimat semacamnya,
cukup panggil Lo, bisa juga nama!!

"Kesepakatan ini di buat secara sadar dan tidak ada unsur paksaan dalam pembuatan nya. Terima kasih" Diera juga memberikan tanda tangan nya di ujung bawah keras itu

Setelah siap Diera meletakkan kertas itu di atas meja

"Terutama Lo, jangan panggil Gue Bu bos lagi, Paham!!"

"Paham siap komandan" Alexs memberi hormat kepada Diera ala-ala tentara.

Diera semakin memelototkan matanya kepada Alexs baru saja ia mengatakan hal itu tapi Alexs sudah mengulangi hal yang sama.

"Gue mau ke WC dulu" Alexs berdalih, ia berusaha mengindari tatapan tajam Diera yang seperti singa akan bersiap menerkam mangsanya.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gimana di part ini menurut kalian?
Komen ya😉
Kalau ada typo tandain aja ya biar nanti di perbaiki

Jangan lupa
vote
Komen
Follow

See you di chapter selanjutnya 😘


Continue Reading

You'll Also Like

847K 84.3K 47
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
743K 27.3K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
2.7K 292 11
" Jangan Merasa Paling Tersakiti, Terkadang Kamu Juga Duri Dikehidupan Orang Lain " ~ [LIONA TAMARA SHAQUELLE] ~ INI KARYA YANG ENTAH KE BERAPA SIH...
5M 920K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...