Neyralgis||On Going

By littleghostt_

2.7K 2.1K 1.2K

[FOLLOW AKUN AKU DULU SEBELUM BACA!] *** "Apa yang bisa lo kasih ke gue?" "Banyak, salah satunya anak." ***... More

Prolog
1 [Awal mula]
2 [Aneh]
3 [Dia?]
5 [Berangkat bareng]
6 [Gadis nakal]
7 [Butik]
8 [Masalah 'mas']
9 [Nasehat dan pernikahan]
10 [Pangeran kodok dan Cinderella]
11 [Kelakuan Gishel dan Alana]
12 [Susu kotak]
Cast

4 [Perjodohan?]

240 218 125
By littleghostt_

Akhirnya up lagi
Ada yang nungguin?

Jangan lupa vote and komen
Typo tandai

Happy reading

***

"LO?!"

Neyra terkejut saat melihat Algis berada dihadapannya sekarang ini. Begitupun dengan Algis, dia sangat terkejut melihat Neyra berada disini. Namun, dia bisa menyembunyikannya lewat raut wajahnya yang senantiasa datar.

"Ngapain lo disini?" Pekik Neyra.

Algis menunjuk Dion dan Alana "Mereka, orang tua gue." Ucapnya masih dengan wajah datar.

Neyra menatap orang tuanya penuh tanda tanya, Gishel tersenyum menanggapi 'Neyra, lo ingat ucapan Mama sama Papa semalam, kan? Apa jangan-jangan? Nggak, ini nggak mungkin!' Batin Neyra.

"Al, sini duduk!" Alana menyuruh Algis duduk tepat disampingnya dan tepat dihadapan Neyra.

"Kalian udah saling kenal?" Tanya Alana ragu.

Neyra mengangguk "Iya, kita satu sekolah." Balasnya.

"Satu kelas juga." Sambung Algis.

"Berarti udah ingat dong?" Tanya Gishel dengan raut wajah bahagia.

"Ingat? Ingat apa?" Bingung Neyra.

Gishel menggeleng-gelengkan kepalanya "Kamu, ingat sahabat kecil kamu?"

Neyra menggaruk kepalanya bingung "Sahabat? Emang Neyra punya sahabat selain Jingga?" Gishel menghela nafas pelan.

Kini giliran Alana yang bertanya pada putranya "Kamu ingat?"

Algis mengangguk "Neyra?" Tanyanya ragu.

Neyra menoleh 'Lah? Ini ada apa, sih?' Batinnya.

Alana tersenyum senang "Kamu udah ketemu dia?" Algis menggeleng.

"Dia," Alana menunjuk Neyra "Dia Neyra, sahabat kecil kamu."

Algis membulatkan matanya "Nggak mungkin!" Bantahnya.

Neyra menunduk kemudian mengangkat kembali kepalanya "Ini ada apa, sih?" Tanyanya.

Gishel tersenyum "Dia," Gishel menunjuk Algis "Dia Algis, sahabat kamu dulu. Masa kamu lupa?"

Neyra membulatkan kedua matanya "Jadi dia?"

Gishel mengangguk "Dia Algis, sahabat kecil kamu, kamu ingat?"

Neyra menggeleng "Nggak mungkin, Ma. Algis dulu itu anaknya cerewet, bukan batu kayak dia."

Algis melotot "Gue bukan batu!"

"Udah-udah," Lerai Bagas "Mau kalian ngebantah kayak gimana pun, kalian tetap sahabat kecil. Dan keputusan kita buat jodohin kalian udah bulat."

Brak

Neyra menggebrak meja membuat mereka semua terkejut, beruntung restaurant ini sudah dipesan khusus untuk mereka "Pa, Papa lagi prank Neyra, kan? Ini bukan lagi jamannya Siti Nurbaya yang pakai acara jodoh-jodohan segala!"

"Neyra, mau kamu nolak atau nggak, perjodohan ini bakal tetap lanjut!" Ucap Bagas. Nadanya sedikit meninggi.

Neyra menunduk lesu 'Jingga, ini nyata. Gue beneran dijodohin.'

"Pa, Bun, kalian mau jodohin Algis sama dia? Sama cewek aneh ini?" Tanya Algis tak percaya.

"Ini udah keputusan kita, Al, kamu nggak bisa nolak." Ucap Alana.

Algis memasang wajah memelas, ekspresi yang tidak pernah dia tunjukkan kepada siapapun kecuali orang tuanya. Nevin pun tersedak melihatnya.

Nevin tertawa "Anjir, mukanya kek monyet." Perlu kalian garis bawahi, Nevin itu tipikal cowok ceplas-ceplos. Jadi jangan heran jika ucapannya tak disaring dulu.

Algis menoleh, matanya membulat "Lo pacar cewek ini, kan? Kenapa lo diam aja?"

Bagas, Gishel, Dion dan Alana memandang bingung.

Nevin kembali tertawa "Lo percaya? Asal lo tau, ya, dia tuh kakak gue bukan pacar gue."

"Tapi tadi," Algis mengantungkan ucapannya.

Nevin mengangkat bahunya "Sengaja, karena gue tau temen lo suka sama kak Neyra."

"Maksud kamu, Vin?" Tanya Gishel.

"Tadi di sekolah ada yang mau deketin kak Neyra, Ma. Tapi Nevin nggak suka sama dia, ya udah Nevin bilang aja kalau kak Neyra pacar Nevin." Nevin tersenyum bangga.

Gishel menggeleng-gelengkan kepalanya "Ada-ada aja."

Algis menatap Alana "Bun, Algis nggak mau dijodohin sama dia. Nanti yang ada Algis mati muda lagi." Rengek Algis.

Neyra membulatkan mulutnya "Ma, Neyra juga nggak mau dijodohin sama bocil kayak dia!"

Algis menatap tajam Neyra "Gue bukan bocil!"

"Tapi lo ngerengek kayak gitu, apa namanya kalau bukan bocil?" Balas Neyra.

"Bunda, liat, kan, dia ngeselin banget, Bun."

Alana memasang wajah sedih "Kamu nolak permintaan Bunda, Al? Kamu mau bikin Bunda kecewa?" Ucap Alana sedih.

Algis gelagapan, dia paling tidak bisa melihat Alana sedih "Y-ya udah deh, Algis terima perjodohan ini."

Alana tersenyum lebar kemudian mengusap lembut kepala Algis "Gitu dong."

Dion menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya.

"Neyra,"

"Apa? Mama mau pura-pura sedih juga? Nggak mempan sama Neyra!" Potong Neyra.

Gishel mengusap dadanya sabar "Anak siapa, sih, ini, nggak bisa diajak kompromi sama sekali."

"Neyra, pokoknya kamu harus terima perjodohan ini!" Tegas Bagas.

"Pa, abang dulu lah yang nikah. Abang, kan, nggak mau di langkahin. Ya, kan, bang?"

Nevan menatap Neyra dengan seringainya "Abang nggak papa kok kalau mau di langkahin."

Neyra membulatkan matanya "Abang, harusnya tuh abang bilang kalau abang nggak mau di langkahin gitu. Gimana, sih?!" Kesal Neyra.

"Jadi, gimana?" Tanya Dion yang sedari tadi diam.

Neyra menunduk "Neyra ke toilet dulu." Tanpa mendapat jawaban dari mereka, Neyra langsung berlari menjauh.

Algis menatap Neyra yang menghilang dibalik dinding "Biar Algis yang susul Neyra."

***

Neyra menghembuskan nafas kasar "Tuhan, Neyra harus gimana? Neyra nggak mau bikin Papa sama Mama kecewa, tapi Neyra juga nggak bisa nerima perjodohan ini." Lirih Neyra.

"Mungkin ini cara yang Tuhan kasih buat kita balas pengorbanan orang tua kita selama ini." Ucap Algis yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Neyra.

Neyra membalikan badannya "Ngapain lo kesini?"

Algis terkekeh "Harusnya gue yang nanya gitu. Ngapain lo kesini? Ini bukan toilet."

Neyra mengusap wajahnya kasar "Kenapa lo nerima perjodohan ini?"

"Karena gue nggak mau bikin orang tua gue sedih." Algis bersandar di pembatas rooftop sambil bersedekap dada.

"Tapi lo tau, kan, kalau tadi-"

"Ya, gue tau kalau Bunda cuma pura-pura sedih." Ucap Algis memotong ucapan Neyra.

Neyra mengangkat sebelah alisnya "Terus, kenapa lo mau?"

"Mungkin dengan cara ini, gue bisa balas pengorbanan orang tua gue selama ini. Lagian mau gue nolak kayak gimanapun, perjodohan ini tetap lanjut."

Neyra memandang Algis "Kok lo beda?"

Algis mengangkat sebelah alisnya "Beda? Gue emang gini kali."

"Nggak! Lo beda. Kenapa lo jadi banyak omong? Setau gue lo paling jarang ngomong atau bahkan nggak pernah?" Neyra mengangkat sebelah alisnya.

Algis menatap lekat netra Neyra membuat jantung Neyra hendak melompat keluar "Mungkin, karena gue lagi sama lo."

"Gue?" Lirih Neyra sambil menunduk.

Algis mengangkat dagu Neyra "Tatap mata gue, jangan nunduk nanti mahkota lo jatuh," Neyra mendongak menatap lekat mata Algis yang berwarna hitam pekat "Mau janji sehidup semati sama gue?"

Deg

"Maksud lo?"

"Kita terima perjodohan ini dan buat janji sehidup semati lewat pernikahan." Ucap Algis dengan suara rendah.

"Tapi, gue cuma pengen nikah satu kali seumur hidup." Ucap Neyra.

"Gue juga, Ra. Tapi apa salahnya kita coba?"

Neyra memejamkan matanya "Gue nggak yakin bisa, Al."

Algis tersenyum "Jangan dulu bilang nggak bisa sebelum lo coba. Kita berusaha bareng-bareng, gue yakin Tuhan udah rencanain sesuatu dibalik ini semua."

"Gue takut, gue takut nggak bisa jalanin semuanya," Mata Neyra mulai berkaca-kaca.

"Jangan takut, ada gue di samping lo." Ucap Algis meyakinkan.

Neyra menatap Algis yang tengah tersenyum, ia menarik nafas panjang "Apa yang bisa lo kasih ke gue?"

Algis mengetukkan jarinya di pembatas rooftop "Banyak, salah satunya anak."

***

Algis dan Neyra berjalan bersama menuju orang tua mereka. Mereka semua dibuat heran, pasalnya bukannya tadi mereka berdua adu mulut? Kenapa sekarang akur.

"Dari mana, kak?" Goda Nevin.

"Cari orang gila buat lo." Balas Neyra.

Nevin membulatkan matanya "Dikira gue nggak laku kali, ya!"

Bagas menggeleng-gelengkan kepalanya "Jadi gimana, Ney, kamu terima, kan?"

Neyra memandang semuanya dengan pandangan sulit diartikan. Mereka dibuat penasaran dengan jawaban Neyra sekarang, bahkan Algis juga ikut penasaran.

"Maaf,"

Deg

"Neyra nggak bisa."

Algis memandang Neyra dengan pandangan sulit diartikan. Mereka semua juga menatap Neyra kecewa.

"Kenapa?" Tanya Gishel. Dari nadanya terdengar jika Gishel sangat merasakan kecewa.

Neyra diam kemudian terkekeh geli. Mereka semua benar-benar dibuat bingung dengan sikap Neyra yang berubah-ubah.

"Nungguin, ya?" Tanya Neyra dengan wajah yang halal untuk di tampol.

"Kak!" Pekik Nevin "Jangan buat gue penasaran bisa? Yang bener gimana?" Kesal Nevin.

"Gue emang nggak bisa, Vin," Neyra menampilkan senyum termanisnya "Nggak bisa nolak maksudnya." Lanjutnya membuat mereka menatap Neyra tak percaya.

"J-jadi?"

Neyra mengangguk "Iya, Ma. Neyra nerima perjodohan ini."

Gishel langsung memeluk Neyra "Makasih, sayang, makasih."

Neyra membalas pelukan Gishel "Mama seneng, kan? Neyra nggak mau buat Mama kecewa."

Gishel mengurai pelukannya "Mama seneng, makasih." Neyra mengangguk.

"Karena Algis sama Neyra udah setuju, pernikahannya kita selenggarakan satu minggu lagi." Ucap Dion.

"Hah?" Algis dan Neyra saling pandang.

"Nggak kecepetan?" Tanya Algis.

Neyra mengangguk menyetujui "Kenapa cepet banget? Harusnya ditunda sekitar 20 tahun lagi gitu. Siapa tau Neyra udah berhasil dapatin mas Bright, jadi perjodohan ini dibatalin deh."

"Halu mulu heran!" Ucap Nevin. Neyra menunjukkan deretan giginya.

"Udah, ini dimakan dulu!" Ucap Alana.

Mereka semua menurut "Ini serius pernikahannya satu minggu lagi?" Tanya Algis.

Dion mengangguk "Iya, kalian tenang aja. Semuanya biar kita yang urus."

"Tapi, kan-"

Neyra menempelkan telunjuknya di bibirnya "Udah nggak papa terima aja, kan, nanti kita cepat bikin baby nya."

Algis tersedak kemudian menatap Neyra. Neyra mengedipkan sebelah matanya membuat wajah Algis memerah.

Nevin bersorak heboh "Emang kak Neyra mustahil kalau masih polos."

"NEVIN, DIEM! SUARA LO JELEK!"

***

Gimana sama part ini?
Krisan nya?

Jangan lupa vote and komen

Spam next👉

See you

Continue Reading

You'll Also Like

3.6K 1.3K 29
{ BUDAYA KAN FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ NO PLAGIAT⚠️⚠️ _______________________________________________________ [ ׁׅ᥎ׁׅɑ...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.3M 74.5K 53
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
2.2K 263 7
➤; ʀᴀɢᴀ ᴀɴᴅ ɴᴀsʏᴀ.↶ Kiw hallo all ini cerita ke 2 aku jangan lupa untuk vote ya. (FOLLOW SEBELUM BACA!) Cerita tentang perjodohan emang lah bagus, m...
Kalandra✓ By Rzv

Teen Fiction

2.3K 299 28
Republish! "Bisakah anak broken home sukses, lalu membuktikan kepada orang tua mereka? Bahkan dunia bahwa seorang anak broken home tidak lemah?" Kal...