Neyralgis||On Going

By velvellate_

2.6K 2.1K 1.2K

[FOLLOW AKUN AKU DULU SEBELUM BACA!] *** "Apa yang bisa lo kasih ke gue?" "Banyak, salah satunya anak." ***... More

Prolog
1 [Awal mula]
2 [Aneh]
4 [Perjodohan?]
5 [Berangkat bareng]
6 [Gadis nakal]
7 [Butik]
8 [Masalah 'mas']
9 [Nasehat dan pernikahan]
10 [Pangeran kodok dan Cinderella]
11 [Kelakuan Gishel dan Alana]
Cast

3 [Dia?]

245 231 114
By velvellate_

Hai semua
Up lagi nih.. Ada yang nungguin?

Jangan lupa vote and komen
Typo tandai

Happy reading

***

Neyra tersenyum senang saat dihadapannya sekarang terdapat 10 bungkus susu kotak rasa stroberi kesukaannya. Jingga menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Neyra yang sangat senang di atas penderitaan Nevin.

"Makasih, dek, sekarang gue udah maafin lo." Ucap Neyra kepada Nevin.

Nevin mengangguk lesu "Demi dapat maaf dari lo, gue rela kehabisan duit buat beli susu kotak buat lo."

Neyra menjentikkan jarinya "Gitu dong. Sekali-kali lo yang beliin gue susu kotak, jangan gue mulu yang beliin lo es krim."

"Kenapa, sih, lo demen banget sama es krim, Vin?" Tanya Jingga.

"Kebiasaan dari kecil." Balas Nevin.

"Nggak masuk akal banget." Cibir Fauzi Nathanio, sahabat Nevin.

"Diem lo monyet!" Sentak Nevin.

"Lo juga diem! Gue lagi makan, sekali lagi lo ngoceh, gue lempar ke neraka!" Sewot Neyra.

Nevin bergidik ngeri "Anjir, serem cuy."

"Diem, Nevin!"

Seketika Nevin kicep, mereka semua diam karena takut Neyra marah. Karena mereka tau bagaimana jika seorang Neyra sudah marah, maka semuanya akan kena imbasnya.

Ekhem

Suara deheman seseorang membuat mereka mengalihkan pandangannya.

Nevin mengangkat sebelah alisnya "Kita boleh duduk disini? Semuanya penuh, tinggal disini yang masih kosong." Ucap Dika.

Neyra menatap sekeliling dan memang benar, semua meja telah penuh terisi. Netra nya menatap Algis dan kawan-kawan yang masih berdiri dihadapannya "Duduk aja."

Dika hendak duduk di samping Neyra, dengan cepat Nevin mendorongnya dan langsung pindah duduk di samping Neyra kemudian merangkulnya posesif.

Nevin mengangkat dagunya tinggi-tinggi "Mau apa, lo?"

Dika menatap Nevin tak suka "Mau duduk lah!" Ketusnya.

"Banyak bangku kosong, ngapain lo mau duduk di samping pacar gue?" Ucap Nevin menekan kata 'pacar'.

Neyra, Jingga dan Fauzi terkejut mendengar penuturan Nevin. Mereka memandang Nevin bingung, apakah anak ini sakit?

"Pacar?" Beo Fauzi.

Nevin menaruh telunjuknya didepan bibirnya "Diem lo, anak pungut!"

Neyra mengernyitkan dahinya "Nevin, lo,"

"Aku-kamu, sayang!"

Neyra melongo mendengar ucapan Nevin, dia menaruh telapak tangannya di dahi Nevin.

"Sayang, apaan, sih?" Nevin menyingkirkan telapak tangan Neyra dari dahinya.

"Nggak panas kok," Monolognya "Lo kesurupan, ya?"

"Diem atau aku cium?"

Neyra terkekeh "Emang berani ci-"

Cup

Nevin mencium Neyra tepat di pipi kanan gadis itu membuat Neyra membelalakkan matanya.

"Anjir!" Neyra mengusap-usap bekas ciuman Nevin di pipinya.

Jingga tertawa "Gila sih lo, Vin."

Nevin mengangkat sebelah alisnya "Nggak papa dong, sama pacar sendiri ini. Ya, nggak?" Nevin mengedipkan sebelah matanya kepada Neyra.

Neyra bergidik ngeri dengan tingkah Nevin "Jijik sumpah."

"Kalian beneran pacaran?" Tanya Leon ragu.

"Nggak!" Ucap Neyra.

"Iya!" Ucap Nevin.

Leon membulatkan mulutnya "Jadi, yang bener mana?"

"Gue!" Balas Neyra.

"Heh?! Sembarangan. Aku lah yang bener." Balas Nevin.

Neyra memutar bola matanya malas "Serah lo, Vin."

"Jadi kalian bener pacaran? Yahh, gagal dong gue. Padahal, kan, baru mau pdkt sama Neyra." Ucap Dika sedih.

"Hah?" Beo Neyra.

"Lo suka sama Neyra?" Tanya Jingga.

Dika mengangguk "Baru tadi pagi."

"Apa yang lo liat dari Neyra?" Jingga memicingkan matanya.

"Cantik."

Jingga tak segan-segan menempeleng kepala Dika "Itu namanya lo mandang fisik. Gue nggak akan biarin lo deketin Neyra!"

"Gue juga!" Sambung Nevin.

"Shit, berani lo sama gue?" Dika menatap tajam Jingga.

Jingga membalas tatapan tajam Dika "Ngapain gue takut sama lo, emang lo siapa? Tuhan gue? Bukan, kan?!" Dika kehabisan kata-kata untuk membalas ucapan Jingga.

Jingga dan Nevin mengalihkan pandangannya kepada Fauzi yang asik dengan makanannya. Merasa ada yang memperhatikannya, Fauzi pun mendongak "Apa?"

Jingga mengangkat sebelah alisnya "Lo gimana?"

Fauzi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Apanya yang gimana?"

"Dasar anak pungut, halal dilempar ke neraka." Ucap Nevin.

"Nggak boleh gitu!" Ucap Neyra.

Nevin membulatkan mulutnya "Nggak sadar tadi?" Neyra menunjukkan deretan giginya.

"Btw, kalian diem-diem bae, sariawan, ya?" Tanya Jingga kepada Algis dan Angga.

"Kayak nggak kenal mereka aja." Ucap Nevin.

"Males ngomong sama kita kali." Sambung Fauzi.

"Maybe pita suaranya ilang, harusnya mah ilang aja sekalian. Percuma dikasih pita suara tapi nggak digunain." Ucap Neyra.

Jingga memegang dadanya "Ney, ucapan lo jleb banget, ya. Sampai gue juga ngerasain."

"Alay!"

"Nih anak emang minta dilempar ke neraka deh kayaknya." Cibir Nevin.

"Nggak gue beliin es krim 5 tahun." Ucap Neyra.

Nevin membulatkan matanya "Becanda,"

Neyra terkekeh "Gue juga becanda."

"Anak setan!"

***

"Assalamualaikum, Neyra pulang."

"Waalaikumsalam, udah pulang, Ney?" Tanya Gishel.

"Belum, Ma. Masih di sekolah." Balas Neyra.

"Mama buang kamu, Ney!"

"Becanda," Neyra menguap "Neyra ke kamar dulu, ya, Ma. Mau bersih-bersih terus tidur."

"Nggak makan dulu?"

Neyra menggeleng "Udah tadi di sekolah."

"Oh, ya, udah. Jangan lupa nanti siap-siap, kan, kita mau ketemu sahabat Papa."

Neyra mengangguk "Iya, Neyra ingat kok. Kalau nanti Neyra belum bangun, bangunin, ya, Ma."

"Iya, nanti Mama siram pakai air panas."

"Jahat banget."

"Becanda, udah sana katanya mau tidur!"

"Iya, mau mimpiin Bright juga." Kekeh Neyra sambil melangkah menaiki tangga.

"Halu terus!"

***

"NEYRA! BANGUN, BURUAN SIAP-SIAP. UDAH JAM 7, NANTI KITA TELAT!"

Neyra melenguh "Lima menit lagi, Ma."

"NGGAK ADA LIMA MENIT! BANGUN ATAU SUSU STROBERI KAMU, MAMA BUANG?!"

Neyra langsung membuka matanya dan berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontai "Iya, ini Neyra mau siap-siap."

Gishel tersenyum "Dress-nya pakai yang ini, ya," Gishel meletakkan dress berwarna hitam di atas kasur milik Neyra.

"Buruan! Kita tunggu dibawah." Ucap Gishel.

Beberapa menit kemudian, Neyra telah siap dengan dress yang dipilih oleh Gishel. Dress tersebut sangat cocok dengan Neyra. Tak lupa dia memoleskan sedikit bedak bayi dan lipbalm agar bibirnya tidak kering. Kemudian mengambil tas yang selaras dengan pakaiannya.

Neyra berjalan menuruni tangga, diruang keluarga sudah terdapat keluarganya yang sedang menunggunya. Mendengar suara high heels yang dipakai Neyra, mereka semua sontak mengalihkan pandangannya kepada Neyra.

"Kalau bukan kakak gue, udah gue pacarin deh." Ucap Nevin.

"Cantik banget anak Mama." Ucap Gishel.

"Anak Papa juga, Ma. Kan, kita buatnya berdua." Balas Bagas.

Neyra meringis mendengar ucapan Papanya "Neyra masih kecil, masih polos. Jangan kotorin otak Neyra, ya, Pa, Ma!"

"Yakin masih polos? Lo mustahil masih polos, kak." Cibir Nevin.

Neyra melotot "Mending lo diem, suara lo jelek!"

"Udah-udah kok malah berantem, sih? Ayo berangkat nanti telat." Lerai Bagas.

"Pakai satu mobil, Pa?" Tanya Neyra.

Bagas mengangguk "Pakai satu aja. Sekali-kali gitu satu keluarga satu mobil, jarang-jarang loh."

"Ayok lah!" Neyra menggandeng tangan Nevan tanpa memperdulikan Nevin.

"Kak, gue nggak digandeng juga?" Tanya Nevin.

"Nggak, lo jelek. Mending sama bang Nevan."

"Punya kakak gini amat." Ucap Nevin lesu.

Gishel menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya yang selalu beradu mulut.

Nevan mengusap lembut rambut Neyra "Cantik banget adek, abang."

Neyra tersenyum "Abang juga ganteng."

"Kalau gue ganteng nggak?" Nevin menyugarkan rambutnya kemudian menaikturunkan alisnya.

"Nggak!" Balas Nevan dan Neyra kompak.

Nevin melempar pandangan memelas "Di saudara tiri kan mulu gue."

***

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhirnya keluarga Adijaya telah sampai di restaurant tempat mereka bertemu dengan rekan bisnis sekaligus sahabat Bagas.

"Ayo masuk!" Ajak Bagas.

Mereka semua melangkah. Banyak tatapan yang mengarah kepada mereka. Siapa yang tidak kenal dengan keluarga Adijaya? Apapun yang bersangkutan dengan mereka pasti akan disorot.

"Nevin sini," Nevin mendekat "Nah, gini dong. Kan, serasa jadi princess, digandeng sama dua pangeran tampan." Kekeh Neyra.

"Kiyut banget, sih,"

"Mau juga dong digandeng sama mereka."

"Jadi pengen punya abang sama adek cowok deh, tapi apa daya gue yang anak tunggal."

Dan masih banyak lagi yang memuji mereka.

Mereka hanya menanggapinya dengan senyuman kemudian bergegas memasuki restaurant yang terasa sepi.

"Nevan, Nevin, Neyra sini!" Bagas memanggil mereka menyuruhnya mendekat.

"Sorry, kita telat. Kalian udah lama?" Tanya Bagas setelah duduk dihadapan sahabatnya.

"Oh iya, nggak papa. Kita juga baru sampai kok." Ucap Dion Sanjaya, sahabat Bagas.

"Ini anak-anak kalian?" Tanya Alana Sanjaya, istri Dion.

"Iya, mereka anak kita." Balas Gishel.

"Hai, kalian masih kenal sama tante, kan?" Tanya Alana.

"Masih," Balas Nevan.

Neyra dan Nevin saling pandang "Nggak." Balas keduanya.

Alana tertawa "Ya udah, kenalan lagi. Kenalin nama tante Alana Sanjaya, ini suami tante namanya Dion Sanjaya."

Neyra mengernyitkan dahinya 'Sanjaya? Kok kayak nggak asing.'

"Eum kok bang Nevan kenal, emang kita pernah ketemu?" Tanya Nevin.

Dion tertawa "Dulu kita deket banget waktu kalian masih kecil. Maklum cuma Nevan yang ingat soalnya dulu kalian masih kecil banget. Bahkan, Nevin aja belum bisa bicara." Nevin meringis malu.

Neyra tertawa "Nevin belum bisa bicara." Tawanya sambil menunjuk Nevin dengan muka layak ditampol.

Nevin melotot "Gue buang lo, kak. Nyebelin banget heran!"

Mereka semua terkekeh mendengar pasangan adik kakak tersebut.

"Oh iya, anak kalian mana?" Tanya Bagas.

"Tadi katanya udah didepan, paling bentar lagi sampai." Tepat saat Dion menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba seorang remaja laki-laki datang menghampiri mereka.

"Sorry, telat."

Neyra mendongak "LO?!"

***

Jangan lupa vote and komen sebanyak-banyaknya

See you
Jangan lupa bahagia

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 143K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.3M 124K 60
"Walaupun ูˆูŽุงูŽุฎู’ุจูŽุฑููˆุง ุจูุงุณู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ุงูŽูˆู’ุจูุงูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุนูŽู†ู’ ูˆูŽุงุญูุฏู Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
5.6M 376K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACAโš ๏ธ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
725K 52.4K 32
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...