surat Al Baqarah ayat 153,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."
***
Di suatu tempat orang-orang sekarang sedang berkumpul di sebuah acara kajian, wanita dan pria duduk terpisah dengan batasannya masing-masing.
Terlihat seorang pemuda yang berjalan dengan para ulama, para kyai, para habib dan para ustadz serta orang-orang yang melindungi mereka di sisi-sisinya.
Mereka berjalan ke depan dan duduk di sebuah karpet yang sudah di siapkan.
Seseorang memberikan mikropon kepada pemuda itu, pemuda itu mengambilnya dan meminta izin kepada para ulama, para kyai, para habib dan para ustadz untuk memulai acaranya.
Setelah di izinkan pemuda itu berdiri dari tempatnya.
"Bismillahirrohmanirrohim, Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."_Ucap salam pemuda itu
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh."_Jawab salam semua orang yang berada disana
"Pada lemes banget ini, saya doain mudah-mudahan yang menjawab salam mendapatkan rezeki yang melimpah."_Ucap Pemuda itu
"Aamiin."_Jawab semua orang yang berada di kajian itu
"Kalo urusan rezeki ini pada rame pasti, Masya Allah."_Ucap pemuda itu sambil tersenyum
"Mudah-mudahan hidupnya berkah, sehat wal afiat dan selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa ta'ala."
"Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."_Ucap salam kembali pemuda itu dengan sedikit keras
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh."_Jawab semua orang yang ada di kajian itu dengan semangat
"Alhamdulillah."_Ucap syukur pemuda itu
"Perkenalan dulu ya, Perkenalkan nama saya Akhtar Alfarizqi, saya disini ingin menyampaikan sedikit tentang sebuah ketakwaan."_Ucap pemuda itu
"Innal hamdalilah wasolatu wasalamu ala rosulillah syaidina Muhammad ibni abdilah waala alihi wahbihi wamawalah (amma ba'du).
Hadirin sidang majelis muslimin wal muslimat yang semoga Allah muliakan dunia dan akhirat."
"Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan banyak sekali nikmat kepada kita, diantara nikmat yang Allah berikan kepada kita ialah nikmat Iman dan Islam, nikmat yang takkan pernah bisa di beli oleh apapun, harta, jiwa, semuanya,,, itu semua tidak bisa di beli, nikmat Iman dan Islam adalah nikmat yang sangat luar biasa bahkan Allah Subhanahu wa ta'ala memuliakan orang yang dipilihnya, dan tentu selain nikmat Iman dan Islam banyak sekali nikmat yang Allah berikan kepada kita diantaranya nikmat panjang umur, sehat wal afiat, keberkahan dari Allah Subhanahu wa ta'ala maka pada hari ini kita patut bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan mengucapkan Alhamdulillah Hirobbil Alamin, sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Baginda Nabi besar Nabi Muhammad Saw beserta keluarga beliau, sahabat beliau dan juga pengikutnya yang setia sampai saat ini, Alhamdulillah."
Akhtar terus mengisi kajian itu dengan ceramah tentang ketakwaan.
Semua orang mendengarkan Akhtar dengan baik dan sekali-kali Akhtar bercanda untuk mengembalikan suasana.
Orang-orang terus mendengarkan ceramah yang di sampaikan oleh Akhtar hingga waktu tak terasa sudah 1 jam Akhtar berceramah.
Ceramah Akhtar pun akhirnya selesai dengan akhir membacakan doa serta bersholawat bersama-sama.
Setelah selesai Akhtar kembali duduk dengan para jamaah yang mulai pergi untuk pulang kerumahnya masing-masing karena acara kajian sudah selesai.
Akhtar Sekarang berpamitan kepada para ulama, para kyai, para ustadz dan semua orang yang telah mengadakan acara kajian itu. karena setelah ini Akhtar mempunyai acara dengan keluarganya.
Setelah mendapat izin Akhtar berjalan keluar dari tempat kajian itu di temani oleh salah satu orang yang turut membantu acara kajian.
Setelah sampai diluar Akhtar berpamitan kepada orang yang telah mengantarnya lalu Akhtar pun masuk ke dalam mobil.
Akhtar pergi dari sana untuk pulang ke rumah, di perjalanan Akhtar mendapatkan telpon dari Uminya, Akhtar segera menjawab telpon itu dan berbincang dengan Uminya.
Akhtar kehilangan fokus nya terhadap jalanan sehingga mengakibatkan ia menabrak seseorang.
Brakkk
Akhtar terkejut lalu mematikan ponselnya dan langsung keluar dari mobil, terlihat disana tergeletak seorang gadis dengan berlumuran darah.
Akhtar segera berteriak meminta bantuan orang-orang sekitar, orang-orang sekitar pun langsung menolong perempuan itu dan membawanya ke kursi belakang mobil Akhtar.
Walaupun ada beberapa orang yang mencaci Akhtar karena memang ini salah Akhtar, tetapi ada beberapa orang lagi yang mengenali Akhtar.
Akhtar segera berterima kasih lalu memasuki mobilnya dan pergi dari sana membawa perempuan itu ke rumah sakit.
Saat tiba di rumah sakit Akhtar dengan segera keluar dari mobil dan mencari suster untuk menolongnya, suster dan Akhtar segera berlari ke mobil dengan membawa brangkar.
Mereka membantu mengeluarkan perempuan itu dari mobil lalu membaringkan nya di brangkar, mereka mendorong brangkar yang berisi perempuan itu hingga memasuki salah satu ruangan.
Akhtar di larang masuk dan hanya bisa menunggu sambil berdoa di luar ruangan. dokter sudah datang dan memasuki ruangan tempat perempuan itu di rawat.
"Ya Allah maafkan kecerobohan hamba, selamatkan perempuan itu Ya Allah."_Akhtar terus berdoa meminta keselamatan perempuan itu
"Apapun yang terjadi nanti saya harus tetap bertanggung jawab, karena ini sepenuhnya adalah kesalahan saya yang tidak berhati-hati."_Ucap Akhtar dengan tangan yang saling menggenggam
Akhtar terus melihat ruangan itu. Sudah 1 jam tetapi dokter belum juga keluar dari ruangan tempat perempuan itu di rawat.
Setelah menunggu beberapa menit lagi akhirnya dokter pun keluar dari ruangan itu, Akhtar segera bangkit dari duduknya dan menghampiri dokter itu.
"Bagaimana keadaan nya dok?."_Tanya Akhtar
"Lukanya tidak terlalu parah, hanya saja di kaki kanan nya ada yang retak sehingga membuatnya tidak bisa berjalan selama kurang lebih 1 bulan."_Ucap dokter itu
"Boleh saya melihatnya dok?."_tanya Akhtar
"Oh iya silahkan, Bapak sudah bisa melihatnya, kalo begitu saya permisi pak."_Ucap dokter itu
"Baik dok, terimakasih."_Ucap Akhtar
"Sama-sama."_Jawab dokter itu lalu pergi dari sana
Akhtar berjalan dan memasuki ruangan dengan mengucapkan salam.
Yang menjawab salam adalah suster yang ada disana karena Akhtar tau bahwa perempuan itu belum sadar.
Akhtar melihat perempuan itu sekarang tidak memakai hijabnya dan memakai baju panjang rumah sakit. Akhtar ingat tadi saat ia menolongnya perempuan itu memakai hijab panjang, gamis, handshock dan juga kaos kaki.
"Sus, hijab perempuan ini kemana?."_tanya Akhtar
"Ada disini pak, tetapi hijabnya sudah di penuhi darah."_Ucap suster itu
"Boleh saya minta tolong sus."_Ucap Akhtar
"Iya boleh pak, apa yang bapak butuhkan."_Ucap suster itu
"Tolong jaga perempuan ini dan jangan ada laki-laki yang masuk ke ruangan ini. Saya akan membelikan hijab terlebih dahulu."_Ucap Akhtar namun sambil menundukkan pandangan
"Baik pak."_Ucap suster itu
"Terimakasih, saya akan segera kembali."_Ucap Akhtar yang langsung pergi dari ruangan itu
"Sama-sama."_Ucap suster itu dengan senyuman
"Mbaknya beruntung banget dapetin suami kayak Masnya, menjaga banget aurat pasangannya."_Ucap suster itu sambil tersenyum
***
Assalammualaikum hallo
Semoga Allah selalu menjaga dan memberikan kalian kesehatan.
Gimana cerita di part 1 ?
Kalian ada pesan yang ingin di sampaikan? Ketik di sini ya...
Jangan lupa vote dan komennya
Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua.
Sampai jumpa di part selanjutnya
Wassalamu'alaikum ❤️